Anda di halaman 1dari 14

Penilaian Obligasi

FANIKI PRIMA, SE, MM


STIE TRIDHARMA
Obligasi
 Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi,
beserta perjanjian untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya pada waktu
yang ditentukan.
 Jenis- Jenis obligasi pada umumnya dibagi menjadi :
1. Obligasi Pemerintah yaitu obligasi dalam bentuk Surat Utang Negara yang diterbitkan oleh
Pemerintah RI. Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon tetap (seri FR- Fixed Rate),
obligasi dengan kupon variable (seri VR –Variable Rate) dan obligasi dengan prinsip syariah/
Sukuk Negara.
2. Obligasi Korporasi yaitu obligasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh Korporasi
Indonesia baik BUMN maupun korporasi lainnya. Sama seperti obligasi pemerintah, obligasi
korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel dan
obligasi dengan prinsip syariah.
3. Obligasi Ritel yang diterbitkan oleh Pemerintah yang dijual kepada individu atau
perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh Pemerintah. Biasanya ada beberapa
jenis yaitu ORI atau Sukuk Ritel.
Jenis-Jenis Obligasi Perusahaan
1. Obligasi dengan jaminan (mortage bonds) adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan
menggunakan jaminan suatu aset rill. Sehingga bila perusahaan mengalami kegagalan memenuhi kewajibannya
maka pemegang obligasi berhak mengambil aset tersebut.
2. Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond) adalah obligasi yang diterbitkan tanpa
menggunakan jaminan aset rill tertentu. Sama halnya dengan mortage bond perusahaan juga bisa menerbitkan
obigasi tanpa jaminan lagi setelah obligasi tanpa jaminan atau disebut sebagai subordinated (yunior)
debentures.
3. Obligasi konversi adalah obligasi atau surat utang yang bisa dikonversi menjadi saham biasa (surat kepemilikan
perusahaan) atau ekuitas di perusahaan penerbit obligasi tersebut. Rasio konversinya telah ditentukan
berdasarkan kesepakatan. Contohnya, rasio penukarannya 5:1 yang berarti satu obligasi dapat ditukar dengan
lima saham.
4. Obligasi yang disertai warrant adalah memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk membeli saham
perusahaan pada hargayang telah ditentukan.
5. Obligasi tanpa bunga atau biasa dikenal dengan nama Zero coupon bonds adalah suatu obligasi (surat utang)
yang tidak memberikan pembayaran bunga secara berkala atau tanpa kupon sebagaimana obligasi pada
umumnya sampai surat utang itu jatuh tempo. Obligasi ini diperdagangkan dengan menggunakan harga diskonto
dari nilai pari. Pemegang obligasi berhak untuk menerima pembayaran secara penuh pada saat yang telah
ditentukan pada masa jatuh tempo obligasi. Investor menerima keuntungan bunga berupa selisih antara harga
diskonto dan nilai pari obligasi saat jatuh tempo
Jenis-Jenis Obligasi Perusahaan
6. Floating rate bond adalah obligasi dengan bunga mengambang .
Obligasi dengan bunga mengambang didasarkan pada tingkat suku
bunga variabel yang penyesuaian bunganya dilakukan secara berkala.
Obligasi tersebut diperhitungkan atas dasar rata-rata bunga deposito
(average time deposit) ditambah nilai premi tertentu (ATD + Premi).
7. Putable Bond adalah Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mendapatkan
pelunasan sebelum jatuh tempo serta menerima nilai unjuk penuh. Obligasi ini memiliki option (put
option) yang menguntungkan investor atau pemegang investor , sehingga
pemegang obligasi rela akan membeli obligasi tersebut walaupun
dengan yield yang relatif kecil
8. Junk Bond adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan (kupon) yang tinggi, tetapi memiliki
tingkat risiko yang sangat tinggi. Junk bond biasanya diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang
beresiko tinggi atau oleh perusahaan yang ingin membiayai suatu merger atau akuisisi.
9. Sovereign Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu Negara dalam mata uang sendiri, tetapi
diperjualbelikan di Negara lainnya. Namun, semakin tidak stabilnya denominasi mata uang, semakin
tinggi risiko yang dihadapi pemegang obligasi.
Obligasi Negara
 Di Indonesia, Obligasi Negara (government bond) merupakan
bagian dari surat utang Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
 Surat
Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat
pengakuan hutang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing
yang dijamin pembayaran kupon & pokoknya oleh Negara Republik
Indonesia.
 SUN & pengelolaanya di atur dalam Undang-Undang No 24 tahun
2002 tentang Surat Utang Negara.
Obligasi Negara
 Secara umum SUN dapat dibedakan kedalam 2 jenis yaitu :
1. Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yaitu SUN berjangka waktu sampai dengan 12
bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.
2. Obligasi Negara adalah SUN yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon atau
pembayaran bunga secara diskonto. Obligasi Negara yang diperdagangakan secara ritel
disebut dengan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Tujuan diterbitkannya ORI adalah untuk
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat atau investor individual untuk
secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi
Negara.
Diskonto sendiri memiliki pengertian selisih antara jumlah nominal obligasi (Nilai Par)
dengan jumlah penghasilan bersih dari penjualan obligasi.
Obligasi Negara

 Tujuan Pemerintah Republik Indonseia menerbitkan SUN


adalah :

1. Membiaya Defisit APBN

2. Menutupi kekurangan kas jangka pendek

3. Mengelola portofolio utang negara


Peringkat Obligasi
Obligasi perusahaan yang diterbitkan melalui penawaran umum wajib diperingkat oleh lembaga pemeringkat.
Lembaga pemeringkat yang terdaftar oleh OJK seperti PT Pefindo atau PT Kasnic Credit Rating Indonesia.
Ada 3 komponen utama yang digunakan oleh lembaga pemeringkat untuk menentukan rating / peringkat obligasi
adalah sbb :
1. Kemampuan perusahaan penerbit untuk memenuhi kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan.
2. Struktur & berbagai ketentuan yang diatur dalam surat hutang.
3. Perlindungan yang diberikan maupun posisi klaim dari pemegang surat hutang tersebut bila terjadi
pembubaran/likuidasi serta hokum lainnya yang memengaruhi hak-hak debitur.
 Contoh rating dengan status kreditnya :
 Rating Pefindo Status Kredit
 AAA Excellent
 AA Very Good
A Good
 BBB Memadai
 BBB CCC Rentan
D Default
Yield Obligasi
 Yield Oblogasi adalah imbal hasil yang diterima oleh investor yang diperoleh
dari kupon dan harga yang diterima sepanjang jangka waktu obligasi.
 Ada beberapa ukuran yield obligasi yang dapat digunakan oleh investor yaitu
Nominal Yield,Current Yield, & Yield To Maturity (YTM)
 Nominal Yield ditunjukkan oleh besar nya Kupon Obligasi.
 Current Yield ditunjukkan oleh rasio tingkat bunga obligasi terhadap harga
pasar obligasi.
 Yield To Maturity adalah ukuran tingkat return yang akan diterima investor jika
membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga
jatuh tempo
Nominal Yield
Contoh Soal Nominal Yield
Bapak Arif membeli sebuah obligasi dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,- dan mempunyai tingkat
kupon 10%. Berapakah bunga kupon yang diterima oleh Bapak Arif per tahunnya pada investasi
obligasi tersebut?
Jawaban :

Rp. 100.000,-
Current Yield
Contoh Soal Current Yield :
Ibu Stela membeli sebuah obligasi mempunyai nilai nominal Rp. 1.000.000,- dengan
tingkat kupon 12 % dibayar 2 kali dalam 1 tahun. Ibu Stela membelinya dengan
harga 95,00 (artinya 95 % dari nilai nominalnya). Berapakah Current Yield dari
Insetasi obligasi Ibu Stela tersebut?
Jawaban :
Yield To Maturity
Contoh Soal YTM
Carilah Yield To Maturity (YTM) dari Obligasi dengan nilai Par Rp.1.000, harga pasar skrg adalah Rp.
761. Jangka waktu obligasi tersebut 12 tahun. Kupon dari obligasi ini sebesar 8 % per tahun.
Jawaban:

= 11,35 %
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai