Penilaian Obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang
dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan efek
untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan
melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak
pembeli obligasi tersebut. Obligasi merupakan salah satu investasi efek
berpendatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai
investasi yang relatif stabil dengan resiko yang relatif stabil juga dibanding
dengan saham. Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang dikeluarkan
oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang,
yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga
secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap. Obligasi memiliki
beberapa manfaat, diantaranya:
Obligasi adalah instrumen investasi yang dapat dipilih oleh investor di pasar
modal selain efek saham yang diperdagangkan. Obligasi merupakan surat
pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau
lembaga lain sebagai pihak yang berhutang, yang mempunyai nilai nominal
tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar
persentase tertentu yang tetap. Obligasi diterbitkan oleh pihak berhutang kepada
pihak yang berpiutang. Penerbitan obligasi disertai perjanjian untuk membayar
kembali pokok utang beserta kupon bunganya pada waktu yang telah ditentukan.
Penerbit obligasi bisa disebut debitur dan pembeli obligasi adalah kreditur atau
investor. Tujuan dari penjualan obligasi kepada investor salah satunya agar
pemerintah dan perseroan memperoleh pinjaman uang. Uang yang mereka
dapatkan ketika menerbitkan obligasi, atau dijual kepada publik merupakan
jumlah dari uang yang dipinjam. Imbalan yang akan didapatkan oleh pemerintah
atau perseroan berupa persetujuan untuk memberikan bayaran dengan jumlah
tertentu kepada pemegang obligasi atau pemberi pinjaman (kreditur).
Investasi obligasi ini sendiri memberikan beberapa keuntungan bagi
pemerintah, bagi perusahaan dan bagi investor. Bagi pemerintah keuntungan
investasi obligasi ini antara lain mendorong pembangunan negara, memenuhi
defisit APBD, serta mengusahakan portofolio surat utang. Bagi perusahaan
kentungan investasi obligasi adalah biaya penerbitan terjangkau, serta bunga lebih
rendah dari pada pinjaman bank. Dan bagi investor, keuntungan yang yang
didapat adalah imbal hasil atau kupon optimal, mendapatkan capital gain,
investasi berisiko rendah serta aman dari fluktuasi.
Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai karya tulis ini, maka
perlu kiranya dikemukan beberapa alasan-alasan dalam memilih judul
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut yaitu :
a) Pertama, karena materi yang dipelajari pada semester ini adalah mengenai
manajemen keuangan khususnya mengenai obligasi.
b) Kedua, untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen bidang studi.
c) Ketiga, penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai jenis – jenis obligasi,
karakteristik, penilaian obligasi, dan tingkat pengembalian saat jatuh tempo.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=i&source=web&cd=&ved=0CAMQw7AJahcKEwj4z4fS1_P9AhUAAA
AAHQAAAAAQAg&url=http%3A%2F%2Frepository.stei.ac.id
%2F6353%2F3%2FBAB
%2520II.pdf&psig=AOvVaw29B1h6ZzijDYDmTHb-
fZvX&ust=1679717011475106
Nastiti, Hani. 2022. Apa itu Yield to Maturity? Ini Penggertian, Cara Menghitung
dan Contohnya. https://www.tanamduit.com/belajar/investasi/yield-to-
maturity. Diakses pada tanggal 24 Maret 2023 pukul 11.57