OBLIGASI
NIM. 43219010111
ABSTRAK
Obligasi merupakan salah satu instrument yang sering digunakan dalam berinvestasi di
pasar modal. Artikel ini berisi bagaimana analisa obligasi menggunakan metode Yield
To Maturity (YTM). Obyek dalam artikel ini meliputi, Definisi Obligasi, Jenis Obligasi,
Kode Obligasi, Obligasi Seri dan Termin, serta Perhitungan Obligasi. Dari artikel ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan individu, investor, serta perusahaan dalam
memperhitungkan dan menganalisa nilai obligasi serta resikonya.
Kata Kunci : Instrumen Obligasi, Investor, Yield To Maturity (YTM), dan analisa
PENDAHULUAN
Instrumen yang sering digunakan dalam berinvestasi dalam pasar modal yakni
instrumen surat kepemilikan yang dikenal dengan saham dan instrumen surat hutang
yang dikenal dengan obligasi. Di antara kedua jenis instrumen tersebut, investasi dalam
pasar obligasi saat ini mulai mengalami peningkatan perdagangan dari tahun ke tahun.
Walaupun demikian, perkembangannya masih cukup lambat jika dibandingkan dengan
saham. Hal ini disebabkan oleh tidak optimalnya kondisi pasar obligasi yang digunakan
oleh pelaku pasar modal serta terbatasnya pemahaman terkait instrumen obligasi di
berbagai kalangan masyarakat luas.
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga
dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit
obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat
maupun daerah.
LITERATUR TEORI
1) Definisi Obligasi
Obligasi merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan
dana bagi perusahaan dan juga merupakan salah satu alternatif bagi pemilik
modal untuk melakukan penempatan dananya. Obligasi merupakan bentuk
pengakuan hutang dari penerbit obligasi (issuer) kepada pemegang obligasi
dimana penerbit obligasi wajib untuk membayar kupon dan nilai pokok (par)
obligasi sesuai dengan waktu yang telah disyaratkan dalam obligasi tersebut.
Jangka waktu obligasi ini pada umumnya lebih panjang dari pinjaman yang
diperoleh dari perbankan sehingga bagi issuer yang mempunyai proyek
berjangka panjang, pendanaan melalui penerbitan obligasi menjadi lebih sesuai.
Bagi investor yang menanamkan dananya pada obligasi tidak perlu harus
menunggu sampai suatu obligasi jatuh tempo, apabila di tengah periode obligasi
ingin mencairkan dananya investor bisa menjual obligasi tersebut kepada
investor lain dengan tingkat harga tertentu yang disepakati. Di sini akan timbul
risiko apabila harga jual yang disepakati ternyata lebih rendah dari harga jualnya
setelah ditambah penghasilan dari kupon.
Selain sektor swasta, sektor pemerintah juga menjadikan instrument
obligasi sebagai salah satu alternatif penghimpunan dana untuk mendukung
kinerja pemerintah. Dengan demikian masyarakat luas mendapatkan kesempatan
untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung berjalannya pemerintahan
disamping masyarakat mendapatkan keuntungan dari kupon yang telah
ditetapkan. Penerbitan obligasi pemerintah saat ini sudah berkembang pesat
sehingga menjadi alternatif utama penghimpunan dana masyarakat yang
ditujukan untuk mendanai program-program pemerintah. Target investor juga
mengalami peningkatan tidak hanya masyarakat dalam satu negara tetapi telah
menjangkau masyarakat internasional.
2) Jenis Obligasi
Bagi hasil obligasi adalah pendapatan obligasi yang dapat didapat dari hasil
obligasi dan bunga obligasi. analisis perhitungan obligasi untuk menentukan
imbalan atas investigasi obligasi bisa menggunakan beberapa ukuran yield,
diantaranya yaitu :
Yield to call (YTC) adalah yield yang diperoleh pada obligasi yang bisa
dibeli kembali (callable). obligasi ini membolehkan emiten untuk bisa
melunasi atau membeli kembali obligasi yang sudah diterbitkannya dari
tangan investor yang memegang obligasi tersebut (sebelum jatuh tempo).
biasanya obligasi yang mempunyai peluang besar untuk dilunasi sebelum
jatuh tempo adalah obligasi yang dijual pada harga premi, contohnya:
obligasi kuponnya tinggi dan mempunyai harga pasar diatas nilai parinya.
Rumus YTC sebagai berikut:
Realized (horizon) yield atau yield yang terealisasi adalah tingkat return
harapan investor dari sebuah obligasi, bila obligasi tersebut dijual kembali
oleh investor sebelum jatuh temponya. selain itu, yield yang terealisasi
(horizon) dapat digunakan untuk mengestimasi tingkat return yang bisa
diperoleh investor dengan menggunakan strategi perdagangan tertentu.
rumus yield terealisasi adalah sebagai berikut:
Menghitung yield yang terealisasi yang mendekati juga digunakan
perhitungan yang sama dengan perkiraan YTC dan YTM dengan persamaan
sebagai berikut:
KESIMPULAN
Obligasi merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan dana bagi
perusahaan dan juga merupakan salah satu alternatif bagi pemilik modal untuk
melakukan penempatan dananya. Obligasi merupakan bentuk pengakuan hutang dari
penerbit obligasi (issuer) kepada pemegang obligasi dimana penerbit obligasi wajib
untuk membayar kupon dan nilai pokok (par) obligasi sesuai dengan waktu yang telah
disyaratkan dalam obligasi tersebut. Jangka waktu obligasi ini pada umumnya lebih
panjang dari pinjaman yang diperoleh dari perbankan sehingga bagi issuer yang
mempunyai proyek berjangka panjang, pendanaan melalui penerbitan obligasi menjadi
lebih sesuai.
Berdasarkan metode yang digunakan dalam analisa adalah dengan metode mark
to market atau dengan cara Hold to Maturity, secara persentase keuntungan lebih
menguntungkan jika anda tetap menyimpan obligasi FR040 dibandingkan menjualnya
dan membeli obligasi Bank Nagari. Namun, dengan metode pembukuan mark to market
dapat berubah bila terjadi kenaikan yield / suku bunga yang disebabkan bisa disebabkan
karena valuasi obligasi yang dianggap terlalu mahal, inflasi meningkat karena faktor
banjir dan lainnya, maka harga FR040 bisa mengalami penurunan harga yang lebih
dalam dibandingkan harga.
Penting yang terpenting dan harus dipertimbangkan adalah bahwa YTM ketika
anda membeli obligasi ini adalah sebesar 11.1%. Dengan memegang obligasi ini hingga
jatuh tempo, maka anda mendapatkan kepastian untung 11.10% hingga tahun 2025.
Sementara jika anda merealisasikan keuntungan 45.6% sekarang dan mendapat
pengganti dengan YTM 7.49% hingga 2016, tentu anda juga harus memikirkan apa
yang harus dilakukan dari 2016 – 2025 setelah obligasi tersebut jatuh tempo. Tentu
tidak mudah lagi untuk mendapatkan obligasi dengan Yield 11% seperti obligasi yang
anda punya saat ini
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2017). Analisa Perhitungan dan Penilaian Obligasi. Modul Kuliah
Manajemen Keuangan. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.
<https://www.academia.edu/35442746/PAPER_BAB_IV_PENILAIAN_OBLIGASI>[
Diakses 30, Maret 2020]
<http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/136218-T%2028120-Analisa%20faktor-faktor-
Tinjauan%20literatur.pdf>[Diakses, 30 Maret 2020]
<http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2013/01/18/studi-kasus-keputusan-jual-beli-
obligasi/>[Diakses, 30 Maret 2020]
<http://dedisuselopress.blogspot.com/2015/11/obligasi-dan-penilaian-
obligasi.html>[Diakses, 30 Maret 2020]