PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Obligasi berasal dari bahasa Belanda yaitu “obligate” yang dalam bahasa
Indonesia disebut dengan “obligasi” yang berarti kontrak. Dalam keputusan RI
Nomor 775/KMK 001/1982 disebutkan bahwa obligasi adalah jenis efek berupa
surat pengakuan utang atas pinjaman uang dari masyarakat dalam bentuk tertentu,
untuk jangka waktu yang sekurang-kurangnya tiga tahun dengan menjanjikan
imbalan bunga yang jumlah serta saat pembayarannya telah ditentukan terlebih
dahulu oleh emiten (Badan Pelaksana pasar modal).1
Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa obligasi adalah surat utang
yang dikeluarkan oleh emiten (bisa berupa badan hukum atau perusahaan, bisa
juga dari pemerintah) yang memerlukan dana untuk kebutuhan operasional
maupun ekspansi dalam memajukan investasi yang mereka laksanakan.
1
Abdul manan, Hukum Ekonomi Syariah (dalam persfektik kewenangan peradilan agama, (Jakarta
; kencana prenada media grup;2012), hal 325.
2
Ibid, hal 332.
2
2.2 Landasan dan Dasar Hukum Obligasi
3
tertentu dalam bentuk pembayaran bunga pinjaman selama periode tertentu dan
melunasi pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.3
3
Prututor pendidikan investasi dua bulanan.2010 diunduh dari prudential.co.id diakses
pada 19 Maret 2014
4
Kemudian perusahaan penerbit dating kepada perusahaan efek
untuk memberi bantuan terhadap persiapan syarat-syarat penerbitan, sesuai
dengan aturan yang ditetapkan oleh badan pengawas yaitu Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).Perusahaan efek yang dimaksud
disini bertindak sebagai Wali Amanat yang selanjutnya mempunyai
peranan untuk membeli obligasi. Adapun prosedur penerbitan obligasi
yang ditetapkan adalah :4
Penetapan Pendaftaran yang telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM
1) Laporan yang diaudit akuntan terdaftar di BAPEPAM.
2) Nilai nominal obligasi yang dicatatkan Rp 25 milyar.
3) Jarak waktu pemohonan dengan penerbitan sekurang-kurangnya 6
bulan, dan waktu jatuh tempo obligasi minimal 4 tahun
4) Perusahaan penerbit telah beroperasi minimal 3 tahun
5) Pada dua tahunterakhir perusahaan telah mendapat keuntungan dan
tidak ada kerugian pada 1 tahunterakhir.
6) Angota pengawas dan pengurus memiliki nama baik.
4
Jakarta Stock Exchange, peraturan go public, dalam Hulwati, Ekonomi Islam (teori dan praktikum
perdagangan obligasi syariah di pasarmodal Indonesia dan Malaysia (Jakarta : ciputat press
group; 2006), hal171
5
laporan penting seperti laporan keuangan terbaru dilampirkan secara
keseluruhan.Disamping itu dilengkapi dengan istilah-istilah yang yang
perlu dipahami oleh investor.Setelah semua disahkan oleh lembaga
pengawas (BAPEPAM), obligasi dapat diperdagangkan dipasar, baik di
pasar utama maupun di pasar sekunder.5
Peringkat obligasi menunjukkan kualitas kredit dari suatu obligasi
dan seberapa besar kemungkinanpenerbit akan memenuhi kewajiban.
Lembaga pemeringkat independen seperti Standard & Poor's,Fitch Rating,
dan Moody's menyampaikan kemungkinan terjadinya gagal bayar (default)
pada suatuobligasi. Skala penilaian yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Standart
Pefindo Artinya
& Poor’s
AAA AAA Surat hutang berisiko paling rendah dan mampu
membayar bunga dan pokok hutang dari pada
semuakewajiban keuangan sesuai dengan
perjanjian awal
AA AA Surat hutang berisiko paling rendah dan mampu
membayar bunga dan pokok hutang daripada
semua kewajiban keuangannya sesuai dengan
perjanjian, tidak mudah dipengaruhi oleh
keadaan yang merugikan
A A Surat hutang berisiko pelaburan rendah dan
mampu membayar bunga dan pokok hutang
daripada semua kewajiban keuangannya sesuai
dengan perjanjian, dan hanya sedikit dipengaruhi
oleh keadaan yang merugikan
BBB BBB Surat hutang berisiko paling cukup rendah,
mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk
membayar bunga dan pokok hutang daripada
semua kewajiban keuangannya sesuai dengan
perjanjian, meskipun kemampuannya tersebet
cukup peka terhadap keadaan yang merugikan
BB BB Surat hutang yang masih mampu untuk
membayar bunga dan pokok dari semua
kewajiban keuangan sesuai dengan perjanjian,
namun risiko pelaburan cukup tinggi.
B B Surat hutang berisiko sangat tinggi dan
kemampuannya sangat rendah untuk membayar
bunga dan pokok hutang daripada semua
5
Hulwati, Ekonomi Islam (teori dan praktikum perdagangan obligasi syariah di pasarmodal
Indonesia dan Malaysia (Jakarta : ciputat press group; 2006), hal 173.
6
kewajiban keuangan sesuai dengan perjanjian.
CC CC Surat hutang yang tidak mampu lagi untuk
memenuhi semua kawajiban keuangannya,
sehingga dapat dikatakan kualitinya sangat
rendah dan bersifat spekulatif
C C Surat hutang yang macet dan sudah berhenti
berusaha. Tingkat spekulasi tinggi mendekati
gagal
6
Bursa efek Surabaya, proses perdagangan dan penyelesaian obligasi, dalam Hulwati, Ekonomi
Islam (teori dan praktikum perdagangan obligasi syariah di pasarmodal Indonesia dan Malaysia
(Jakarta : ciputat press group; 2006), hal174
7
7) Apabila jumlah obligsi kurang dari yang dipesan investor maka
kelebihan dana investor akan dikembalikan (proses ini disebut
dengan refund).
Kemudian obligasi dibagikan kepada investor melalui pemegang
kepercayaan dan agen penjual. Obligasi yang telah diterbitkan perusahaan akan di
beli atau di jual di pasar utama dengan harga nominal.
Untuk mengetahui proses perdagangan pada pasar utama dapat diperhatikan pada
bagan berikut :
PROSES PENAWARAN OBLIGASI
DI PASAR PERDANA
PERUSAHAAN PENERBIT
UNDERWRITER BROKER/PIALANGNG
INVESTOR
Dana
` obligasi
8
Sementara tempat-tempat perdagangan obligasi si pasar modal tergambar dari
bagan dibawah ini :
PERDAGANGAN OBLIGASI
PASAR PERDANA
PASARSEKUNDER
9
mewujudkan pasaran yang lebih transparan serta memberikan penawaran,
permintaan dan proses perundingan. Pada umumnya OTC-FIS terdiri dari
perusahaan efek dan bank.
Sistem perdagangan melalui OTC-FIS memberi informasi tentang
kuota pembekalan dan permintaan, informasi tentang transaksi dan laporan
perdagangan secara langsung ( Real time). Sistem ini memungkinkan
partisipasi pasar untuk memasukkan, membatalkan dan merubah kuota
beli maupun kuotasi jual selama belum terjadi ketetapan transaksi.
Partisipan pasar obligasi dapat mengajukan satu kuota beli atau
kuota jual dalam sistem OTC-FIS. Kemudian partisipan lain yang
berminat dengan kuota tersebut dapat memasukkan perintah beli atau jual
dalam sistem ini. Calon pembeli dan calon penjual dapat melakukan
perundingan. Apabila terjadi persetujuan, maka masing-masing
memberikan konfirmasi selambat-lambatnya pada akhir hari bursa
perdagangan obligasi tersebut.
Dipasar ini harga obligasi dapat di atas atau di bawah nilai
nominal. Hal ini tergantung pada perbandingan antara ukuran bunga
obligasi dengan ukuran bunga yang berlaku umum yaitu ukuran bunga
deposit bank.Konsekuensi dari fluktuasi perubahan harga obligasi sebagai
berikut :
a. Jika ukuran bunga deposit bank lebih tinggi maka investor akan
lebih memilih menempatkan dananya pada doposito bank.
b. Jika ukuran bunga dopositbang rendah maka investor akan
lebih memilih menempatkan dananya pada deposito. Sehingga
menimbulkan permintaan yang tinggi dan harganya naik.
10
rekening penjual ke rekening pembeli dikuasakan kepada Bank
Indonesia. Berdasarkan hal itu, bank juga akan melakukan
pembayaran dari rekening pembeli kepada rekening penjual di
Bank Indonesia. Informasi jual beli diperoleh dari sub registry
masing-masing ( pembeli dan penjual ) tentang status kepemilikan
obligasi. terdapat sejumlah sub registry yang akan
mengadministrasikan kepemilikan obligasi bagi investor bukan
bank atau market maker.
Investor dikenakan biaya jasa yang diberikan sub registry,
sedangkan central registry, tidak memberi beban biaya kepada
Bank Indonesia sistem kliring, registrasi dan informasi obligasi
pemerintah, ( BI-SKRIP) atau \sub registry dan market maker.
Pembayaran obligasi dilakukan melalui prinsip Delivery Versus
Payment (DVP). Delivery Versus Payment adalah suatu prinsip
bahwa jika Transfer Dana merupakan suatu kewajiban yang timbul
dari perjanjian lain antara Pengirim dan Penerima pada saat
Penyelenggara Penerima Akhir telah melakukan Pengaksepan
Perintah Transfer Dana, kewajiban Pengirim untuk melakukan
pembayaran kepada Penerima telah selesai dan Pengirim
berhakatas objek yang diperjanjikan.7 Prinsip ini berlaku bagi
obligasi swasta dan pemerintah.
Sebagai alternatif, investor dapat membayar melalui broker
atau bank, kemudian dilakukan penyelesaian transaksi. Pendaftaran
secara DVP terjadi ketika pembeli dan penjual sepakat apabila
pengalihan obligasi hanya akan terjadi jika pembayaran telah
dilakukan.
7
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/3TAHUN2011UUPENJEL.htm diakses pada
Rabu, 19 Maret 2014 jam 12.22
11
2.5 Problem Kesyariahan Obligasi
12
Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan
prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang
mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi
Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada
saat jatuh tempo.
Begitu besar keinginan para ekonom muslim untuk mengadakan produk
terutama obligasi yang berdasarkan prinsip Islam. Namun apa yang terjadi setelah
obligasi menggunaan pembiayaan syariah, pelaksanaan dan peraturannya belum
mengikuti syariah. Dalam hal ini obligasi yang diadakan hanya sekedar
menggunakan pembiayaan syariah, idealnya belum berdasarkan syariah secara
keseluruhan.
Karena itu perlunya solusi alternatif ke arah yang lebih baik, dalam artian
prinsip ini dapat diterima dan diakui secara langsung berdasarkan prinsip dan
aturan syariah. Berkaitan dengan ini para ekonom muslim memberi sumbangan
pemikiran terhadap alternatif penerapan obligasi syariah. Alternatif tersebut
diantaranya :
a. Obligasi Muqaradah (Muqaradah Bonds)
Muqaradah Bond adalah suatu kontrak dengan dikan oleh beberapa orang
dan pengelola modal.Obligasi ini telah disahkan secara internasional oleh IOC
Academy. Menurut Hailani Muji Tahir bahwa obligasi muqaradah merupakan
alternative bagi obligasi yang ada. Obligasi ini merupakan dokumen-dokumen
terdaftar yang diterbutkan atas nama pemilik dengan jumlah modal tertentuuntuk
membiayai suatu proyek yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapat
keuntungan berdasarkan akad muqaradah.
Dalam perdagangan muqaradah bonds, investor tidak terlibat dalam jual
beli secara diskon. Namun ketika investor bermaksud menjual muqaradah bonds
sebelum jatuh tempo, maka dapat menjual asetnya berdasarkan harga awal.
Menurut ahli Fiqh, obligasi ini diharuskan berdasarkan qiyaske atas
13
akadmudharabah.8Obligasi ini juga sering disebut dengan istilah obligasi
mudharabah.9
Menurut Fatwa No. 33/DSN-MUI/X/2002 menyatakan bahwa obligasi
syariah mudharabah adalah obligasi syariah yang berdasarkan akad
mudharabah,dimana emiten bertindak sebagai mudharib (pengelola dana)
sedangkan pemegang obligasi sebagai shahibul maal (pemodal/investor). Adapun
mekanisme obligasi syariah mudharabah sebagai berikut :10
i. Akad mudharabah dituangkan dalam perjanjian perwaliamanatan
ii. Nisbah bagi hasil dapat ditetapkan berdasarkan komponen
pendapatan (revenue sharing) atau keuntungan (profit sharing).
iii. Nisbah bagi hasil dapat ditetapkan secara konstan, meningkat
ataupun menurun dengan pertimbangan proyeksi pendapatan
emiten, tetapi sudah ditetapkan diawal akad.
iv. Pembagian hasil pendapatan atau keuntungan dapat dilakukan
secara periodik ( tahunan, semesteran, kuartalan, maupun bulanan)
v. Karena besarnya pendapatan bagi hasil akan ditentukan oleh kinerja
actual emiten maka obligasi syariah memberikan indicative return
tertentu
b. Prinsip ijarah
Ijarah adalah memberi penyewa kesempatan untuk mengambil manfaat
dari barang sewaan dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan yang telah
disepakati bersama. Dalam akad ijarah yang paling utama adalah aset yang disewa
serta jumlah aset yang jelas dan diketahui oleh kedua belah pihak.
Berkaitan dengan hal ini OIC Fiqh Academy di Jedah menegaskan bahwa:
1) Gabungan aset dapat diwakili dengan catatan tertulis atau obligasi (bon), 2)
catatan ini atau obligasi dapat dijual dengan harga pasar.
Adapun ciri-ciri ari obligasi ijarah sebagai berikut : 11
8
Hulwati. Op. cit hal 298-299
9
http://www.academia.edu/5166686/Sanadat_Al-
Muqaradah_Sukuk_Bond_Obligasi_Indonesian_ hal 5 diakses pada 19 Maret 2014 pukul
15.06
10
Abdul manan. Op. Cit h 334-335
11
Hulwati. Op. cit hal 306
14
i. Obligasi Ijarah adalah sekuritas yang mewakili kepemilikan dari
aset yang ada dan diketahui yang mengikat melalui kontrak ijarah.
Jadi obligasi ijarah dapat diperdagangkan pada pasar dengan harga
yang ditentukan oleh pasar.
ii. Pendapatan dari obligasi ijarah tidak boleh dengan pendapatan
tetap dan ditentukan terlebih dahulu.
iii. Obligasi ijarah dapat diperdagangkan di pasar sekunder, obligasi
ini menawarkan tingkat likuiditas dan fleksibeliti yang tinggi.
Obligasi ijarah diinilai cukup perspektif bagi perusahaan yang bermaksud
untuk menerbitkan obliggasi Islam. Sistem ini sangat menguntungkan para
investor sehingga diasumsikan mampu menarik banyak investor yang akan
mempercepat pertumbuhan ekonomi Islam. Ketika dalam penyewaan terjadi gagal
bayar maka posisi investor dalam keadaan aman. Investor dapat menarik gedung
tersebut, sebab pada dasarnya gedung ini milik investor.
Tahapan-tahapan dalam menerbitkan obligasi ijarah dapat digambarkan
dalam skema dibawah ini.12
12
Mariam Jamilah Abdul Jalil dan Zuriah Abdul Rahman, Sukuk investment Comparison of
the profit obtained by using Ijarah and Musharakah Muthanaqisah principles with long-term
tenure vol.4 no 2/. Malaysia. Emeral Group Publishing Limited. 2012 h.210 di unduh dari
pnri.go.id:2061 pada 19 Maret 2014
15
Syariah, Pegadaian Syariah, Pasar Modal Syariah, dengan instrumen obligasi dan
Reksadana Syariah, Lembaga Keuangan Mikro Syariah, maupun lembaga
keuangan publik islam seperti lembaga pengelola zakat dan lembaga pengelola
wakaf. Sehingga sistem ini tidak hanya berkembang pada sektor perbankan saja,
namun merambah juga pada sektor keuangan mikro, keuangan sosial, dan
praktek-praktek usaha riil yang mencoba memenuhi prinsip-prinsip syariah.
13
Aziz Budi Setiawan. Obligasi (suukok) Syariah: Alternatif pendanaan Korporasi. IEI
diunduh dari iei.or.id pada 21 Maret 2014 pukul 16.55
16
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18