Disusun oleh :
(43219010083)
JAKARTA
2020
ABSTRAK
Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau negara.
Jangka waktu jatuh tempo obligasi bermacam-macam, ada yang relatif pendek
seperti satu tahun, dan ada yang jangka panjang, yaitu 30 tahun.
Bahkan ada obligasi yang dikeluarkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang
tidak terbatas. Obligasi tersebut dinamakan consol. Obligasi mempunyai ciri
pembayaran bunga yang bersifat tetap untuk setiap periodenya.
Menurut konvensi yang berlaku di Indonesia, surat utang dengan tenor di atas
5 tahun disebut obligasi, meskipun surat hutang bertenor 3 tahun yang diterbitkan
perusahaan pembiayaan dicatat dan dipasarkan sebagai obligasi. Kebanyakan
obligasi di Indonesia bertenor 5 tahun dan 30 tahun paling panjang.
Menurut Jogiyanto
Obligasi adalah salah satu jenis utang atau surat pengakuan hutang suatu
perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nominalnya.
Penghasilan yang diperoleh dari obligasi adalah berupa tingkat bunga yang akan
dibayar oleh perusahaan penerbit obligasi pada saat jatuh tempo.
Menurut Rowland
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga
dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit
obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat
maupun daerah.
ll. PEMBAHASAN
Pengertian Obligasi
1. Menurut Jogiyanto
Pengertian obligasi (bond) adalah suatu kontrak pinjaman yang
mengharuskan untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan
bunga pinjaman dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati oleh pihak
yang bersangkutan.
2. Menurut Frank J. Fabozzi
Obligasi adalah salah satu jenis utang atau surat pengakuan hutang
suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar
nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi adalah berupa tingkat
bunga yang akan dibayar oleh perusahaan penerbit obligasi pada saat jatuh
tempo.
3. Menurut Rowland
Obligasi perusahaan adalah sekuritas yang diterbitkan oleh
perusahaan yang menjanjukan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah
uang pada tanggal jatuh tempo dengan pembayaran bunga secara periodik.
Menurut konvensi yang berlaku di Indonesia, surat utang dengan tenor di atas
5 tahun disebut obligasi, meskipun surat hutang bertenor 3 tahun yang diterbitkan
perusahaan pembiayaan dicatat dan dipasarkan sebagai obligasi. Kebanyakan
obligasi di Indonesia bertenor 5 tahun dan 30 tahun paling panjang.
Jenis Obligasi
Penerbitan Obligasi :
Penerbit obligasi sangat luas sekali hampir setiap badan hukum dapat
menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara
penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan obligasi biasanya terdiri
atas :
Tahapan Obligasi :
a. Membuka Rekening.
Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi
adalah memilih perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang
menangani pembelian dan penjualan obligasi. Pilih perusahaan dengan
pengalaman, tim yang solid baik trader/dealer ataupun riset serta fee yang
kompetitif. Dengan membuka rekening, Anda bisa mendapatkan informasi
perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat, sehingga Anda
mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat dan
aktual.
b. Pahami Produk Obligasi.
Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk
informasi yang dibutuhkan mengenai obligasi, baik mengenai investasinya
sendiri, potensi risiko yang terkandung maupun potensi keuntungannya. Hal
ini dapat diperoleh dengan mempelajarinya secara mandiri, bertanya kepada
bagian riset perusahaan sekuritas, di mana Anda membuka rekening atau
melalui internet. Dengan mempelajari instrumen obligasi secara lengkap,
diharapkan investor mengenal investasi tersebut dengan baik, sehingga
mempermudah pengambilan keputusan investasi. Mempelajari instrumen, di
mana Anda ingin menempatkan investasi, akan memberikan manfaat
maksimal dalam mencapai rencana yang diinginkan.
c. Lakukan Analisis.
Analisis dilakukan, agar keputusan yang diambil sesuai dengan apa
yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang dibutuhkan
seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan peringkat. Latar belakang
serta profil penerbit juga menjadi pertimbangan sendiri. Dengan informasi
yang lengkap, diharapkan keputusan yang diambil tidak menimbulkan
kerugian yang cukup besar. Dianjurkan untuk membanding antara obligasi
sejenis.
d. Memberikan Amanat Beli.
Setelah melalui analisis, Anda memperoleh jenis obligasi yang ingin
dibeli. Tahap selanjutnya adalah memberikan amanat pembelian kepada
trader atau broker obligasi yang telah kita pilih. Pihak trader akan melakukan
pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta harga yang diinginkan.
e. Siapkan Dana
Membeli obligasai membutuhkan dana yang tidak sedikit. Satuan
pembelian obligasi biasanya bernilai Rp 1 miliar, sehingga sulit bagi investor
individu untuk dapat ikut berinvestasi dalam obligasi. Namum, ada juga yang
menawarkan satuan bernilai Rp50 juta atau Rp 100 juta. Setelah amanat
pembelian di ajukan, sebaiknya dana tersebut sudah dialokasikan. Jangan
sampai Anda dikenakan penalty, karena keterlambatan dalam pembayaran.
Selain itu, penempatan dana tunai yang serba mendadak mungkin bisa
mengganggu kelancaran aliran arus kas keuangan Anda dan keluarga.
f. Penyelesaian Pembayaran Obligasi.
Pembayaran dana pembelian obligasi dilakukan melalui transfer ke
rekening perusahaan sekuritas tersebut. Setelah pembayaran selesai, maka
Anda sebagai pembeli tinggal menunggu proses atas transaksi tersebut.
Obligasi yang telah Anda beli akan tercantum di dalam rekening perusahaan
sekuritas yang tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).
Pemindahtanganan hak atas obliasi akan sangat mudah dilakukan secara
elektronik, karena saat ini fisik obligasi tidak lagi berupa sertifikat, namun
sudah scriptless (tahap warkat). Administrasi pembukuan akan dilakukan oleh
bank custodian perusahaan sekuritas. Untuk hal ini, tentunya bank
bersangkutan akan memungut biaya tertentu.
Bagi hasil obligasi adalah pendapatan obligasi yang dapat didapat dari hasil
obligasi dan bunga obligasi. analisis perhitungan obligasi untuk menentukan imbalan
atas investigasi obligasi bisa menggunakan beberapa ukuran yield, diantaranya
yaitu :
YTC dihitung sama dengan perhitungan YTM, dengan catatan variable nilai
pari diganti dengan cell price sehingga bentuk persamaannya seperti berikut:
Realized (horizon)
Mengukur tingkat retur
Yield
Kegunaan masing-masing yield dapat kita lihat seperti di dalam table.
Penilaian Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau negara.
Jangkawaktu obligasi bermacam-macam, ada yang relatif pendek yaitu satu tahun,
ada juga yang jangka panjang yaitu 30 tahun.
Beberapa istilah kunci yang berkaitan dengan obligasi adalah sebagai berikut:
Contoh:Suatu obligasi memiliki nominal sebesar Rp. 1 juta, dengan kupon bunga
sebesar20% dibayarkan setiap tahun, jangka waktu 10 tahun. Misalkan
tingkatkeuntungan yang disyaratkan untuk obligasi tersebut adalah 20%.
Tingkat keuntungan asset bebas risiko dan premi risiko tergantung dari
beberapafactor sebagai berikut ini:
1. Premi maturity
Jangka waktu ( jatuh tempo) yang berbeda menyebabkan perbedaan
tingkatkeuntungan yang disyaratkan. Semakin tinggi jatuh tempo, akan
semakin tinggitingkat keuntungan yang disyaratkan.2.
2. Premi kebangkrutan
Perusahaan yang mempunyai risiko kebangkrutan yang lebih tinggi
akanmeningkatkan tingkat keuntungan yang disyaratkan. Sebagai
contoh,
missal perusahaan menerbitkan obligasi. Setelah menerbitkan obligasi, perus
ahaan melakukan pinjaman lagi dengan jumlah yang sangat besar, sehingga
menaikan tingkat utangnya. Semakin tinggi utang, akan semakin tinngi
kemungkinan kebangkrutannya, sehingga tingkat keuntungan yang
disyaratkan akan meningkat.
3. Premi likuiditas
Semakin likuid suatu asset, semakin rendah tingkat keuntungan yang
disyaratkan.Misalnya setelah menerbitkan obligasi, tiba-tibaterjadi krisis
moneter yang akanmengakibatkan kesulitan likuiditas. Dalam situasi ini
tingkat keuntungan yangdisyaratkan akan meningkat.4.
4. Premi inflasi
Secara umum, jika inflasi meningkat maka tingkat bunga nominal juga
akanmeningkat, termasuk tingkat bunga investasi bebas risiko. Tingkat bunga
nominal bias dituliskan sebagai berikut:
Tingkat bunga nominal = tingkat bunga riil + inflasi
Misal, setelah perusahaan menerbitkan obligasi, tingkat inflasi meningkat.
Dengan demikian tingkat bunga bebas risiko juga meningkat, dan
mengakibatkankenaikan tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk obligasi
tersebut.Kembali ke contoh diatas, misal tingkat keuntungan yang disyaratkan
untukobligasi tersebut (kd) pada tahun berikutnya (tahun kesatu) berubah
menjadi
1. Beli dan simpan. Investor yang mengikuti strategi beli dan simpan, berarti ia
berniat untuk tidak aktif melakukan perdagangan. Investor tersebut secara hati-
hati memilih obligasi yang akan dibentuk dalam portofolionya dan investor tidak
berusaha memperdagangkan obligasi tersebut untuk mendapatkan return yang
lebih tinggi, sehingga factor penting dalam strategi beli dan simpan adalah
pemilihan obligasi yang sesuai dengan kebutuhan investor.
2. Mengikuti indeks pasar. Investor tidak akan mampu memperoleh keuntungan
abnormal karena harga obligasi sudah mencerminkan semua informasi yang
ada. Kondisi tersebut menyebabkan tidak ada satupun investor mampu
mendapatkan return yang lebih besar dari return pasar, sehingga investor akan
membentuk porofolio yang sesuai dengan kinerja pasar.
Strategi Imunisasi
Ada beberapa variasi strategi imunisasi antara lain strategi durasi dan
strategi manuritas. Perbedaan kedua strategi tersebut terletak pada waktu
manuritasnya. Strategi manuritas akan berusaha menyamakan waktu manuritas
dengan horizon investasi. Sedangkan strategi durasi tidak memperhatikan waktu
manuritas tetapi hanya akan berusaha menyamakan durasi dengan horizon
investasi. Kedua strategi tersebut sering disebut dengan strategi penyesuaian
horizon.
1. Risiko default dan call yaitu imunisasi didasarkan pada asumsi bahwa obligasi
tidak akan default dan di call sebelum jatuh tempo jadi obligasi diasumsikan
bebas risiko call dan default. Konsekuensinya, jika obligasi portofolio menjadi
default stau di call, portofolio tidak akan kebal.
2. Pergeseran tidak paralel berganda di kurva yield yang tidak horizontal yaitu
imunisasi (dan durasi) juga didasarkan pada asumsi bahwa kurva yield horzontal
dan tiap pergeserannya adalah paralel dan akan terjadi sebelum pembayaran
diterima dari obligasi yang di beli.
3. Penyeimbangan ulang yaitu merujuk pada penjualan sebagian sekuritas yang
dimiliki dan menggantinya dengan sekuritas lain sehingga durasi portofolio
sesuai dengan durasi arus kas keluar yang dijanjikan.
Strategi aktif
III. KESIMPULAN
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan
hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman
(Pemodal).
Dalam obligasi juga terdapat bond indenture ini adalah dokumen legal yang
digunakan untuk melindungi pemegang obligasi. Maksud adanya bond indenture ini
supaya ketika obligasi telah dikeluarkan, misal jangka waktu 30 tahun, maka
manajer dapat bertindak untuk menggunakan dana tersebut untuk memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham. Dengan demikian pemegang obligasi khawatir
jangan jangan kepentingan dia terkorbankan hanya karena manajer ingin
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Oleh karena itu dalam bond
indenture ini dimuat secara spesifik tentang jenis utang, cara pembayaran, dan
berbagai batasan atau persyaratan yang diajukan oleh pemegang obligasi atau
kreditur.
Daftar Pustaka
http://dedisuselopress.blogspot.co.id/2015/11/obligasi-dan-penilaian-obligasi.html
http://www.akuntansilengkap.com/bisnis/obligasi-pengertian-jenis-jenis-rumus-dan-
perhitungan/
http://ekonomi.kabo.biz/2012/03/peringkat-obligasi.html
https://www.academia.edu/5653809/Penilaian_Obligasi