Anda di halaman 1dari 4

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Oleh:

Ni Kadek Imelda Ayu Kristina (202231122006)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
Liabilitas Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

Liabilitas jangka panjang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan


perusahaan dalam jangka panjang. Jangka waktu yang ditentukan untuk
pembayaran kewajiban tersebut diperkirakan berlangsung lebih dari satu tahun.
Liabilitas jenis ini dapat disebut juga sebagai utang tidak lancar, karena
perusahaan tidak dapat membayarkan kewajiban ini kurang dari periode satu
tahun.

Contoh liabilitas jangka panjang, utang bank, utang hipotik, utang obligasi, kredit
noveltasi, utang subduersi, utang pemegang saham, utang sewa, maupun pinjaman
dana tunai.
Obligasi alat investasi yang umum ditemui. Bursa Efek Indonesia mendefinisikan
obligasi sebagai surat utang jangka menengah-panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada
waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Karena
obligasi ini memiliki masa jatuh tempo yang lebih dari satu tahun (biasanya antara
5 sampai dengan 10 tahun), maka apabila perusahaan menerbitkan obligasi akan
menimbulkan utang obligasi. Utang ini dikelompokkan ke dalam utang jangka
panjang.
Penerbitan Obligasi
Obligasi yang timbul dari suatu kontrak dikenal dengan indenture
obligasi (bond indenture) dan merupakan janji untuk pembayaran sejumlah
uang yang harus dibayar pada saat jatuh tempo, dan bunga periodik pada
tingkat tertentu. Tujuan utama dari obligasi adalah untuk mencari dana
pinjaman jangka panjang yang biasanya terlalu besar jika harus disediakan
oleh satu pemberi dana.
Jenis dan Peringkat Obligasi
1. Obligasi Berjamin dan Tanpa Jaminan. Obligasi berjaminan (secured
bonds) merupakan obligasi yang terikat oleh sebuah perjanjian dengan
beberapa jaminan, seperti obligasi hipotik, yaitu obligasi yang
penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate.
Sedangkan obligasi yang tidak didukung oleh jaminan disebut obligasi
tanpa jaminan atau obligasi debenture (unsecured bonds).
2. Obligasi Berjangka, Berseri, dan Dapat Ditebus. Obligasi berjangka
merupakan terbitan obligasi yang jatuh tempo pada satu tanggal. Obligasi
berseri merupakan terbitan yang jatuh tempo dengan serangkaian
pembayaran angsuran.
3. Obligasi Konvertibel. Obligasi yang dapat diubah menjadi bentuk
sekuritas lainnya disebut convertible bonds. Obligasi konvertibel adalah
suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat berharga lain pada suatu
waktu setelah penerbitannya.
4. Obligasi Terdaftar dan Obligasi atas Unjuk (Kupon)
Obligasi terdaftar (registered bonds) adalah obligasi yang diterbitkan atas
nama pemilik dan mensyaratkan penyerahan sertifikat serta penerbitan
sertifikat baru untuk menyelesaikan penjualan.
5. Obligasi Laba dan Pendapatan. Obligasi laba (income bonds) dibayarkan
tanpa bunga kecuali perusahaan meraih profit. Obligasi pendapatan
(revenue bonds) adalah obligasi yang bunganya dibayarkan dari sumber
pendapatan tertentu.
Akuntansi Obligasi Metode Garis Lurus
Metode amortisasi diskonto atau premi obligasi merupakan salah satu
karakteristik obligasi, bahwa pada saat tanggal jatuh tempo, obligasi akan
dinilai sebesar nilai premi. Maka dari itu, diskonto atau premi yang muncul
pada saat penerbitan obligasi akibat selisih kas yang diterima dengan nilai
nominal, harus dihapuskan dengan cara diamortisasi setiap akhir periode atau
setiap tanggal pembayaran bunga. Penghapusan ini dapat menggunakan dua
metode, salah satunya metode garis lurus.
Metode garis lurus menghasilkan pengakuan atas jumlah amortisasi premi
yang sama setiap periodenya. Amortisasi premi obligasi berarti
mengalokasikan selisih antara nilai nominal dengan harga pasar obligasi yang
lebih rendah ke laba-rugi pada periode waktu obligasi. Di setiap periode,
jumlah premi dibebankan sebagai tambahan beban bunga di laba-rugi. Jumlah
amortisasi setiap bulannya diperoleh dengan membagi jumlah premi pada
tanggal pembelian, yaitu jumlah bulan yang ada pada sisa umur obligasi.

Anda mungkin juga menyukai