Disusun oleh
EKA MEGAWATI
1708823007
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 2
BAB II .............................................................................................................................. 3
ISI .................................................................................................................................... 3
KESIMPULAN ............................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
Valuasi obligasi merupakan nilai tunai yang diterima investor di masa mendatang.
Sebagai bondholder, investor akan menerima pembayaran bunga atau kupon dan nilai
nominal obligasi pada tanggal jatuh tempo. Imbal hasil pada obligasi berupa kupon dan
kenaikan harga jika harga jual obligasi meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan
harga beli. Sebaliknya, investor juga dapat menderita kerugian jika harga jual obligasi
lebih rendah dibandingkan dengan harga belinya. Obligasi sendiri sebenarnya adalah
pilihan investasi yang menguntungkan. Alasannya karena obligai memiliki Cashflow
untuk jangka panjang berupa pendapatan bunga (kupon) selama pemilikan obligasi.
Manfaat lain berinvestasi dengan obligasi adalah ketika perusahaan mengalami
likuiditas atau kebangkrutan, maka pemegang obligasi mendapatkan hak pertama dari
asset perusahaan tersebut.
Namun perlu diingat juga didalam berinvestasi tidak selalu kita mendapatkan
keuntungan, pasti juga akan mengalami kerugian. Dan didalam investasi yang kita pilih
juga memiliki risiko tesendiri. Seperti halnya diobligasi ini. Ada beberapa risiko yang
dapat kita jumpai yaitu gagal bayar atau kegagalan pembayaran bunga utang pokok
pada waktu yang ditetapkan oleh emiten obligasi. Yang kedua yaitu Capital loss, hal
ini biasanya terjadi apabila obligasi diperjual belikan sebelum jatuh tempo. Dan yang
terakhir yaitu Callabity, dimana emiten berhak untuk membeli kembali obligasi yang telah
diterbitkan sebelum jatuh tempo.
BAB II
ISI
Frank J. Fabozzi menjelaskan bahwa pengertian obligasi adalah suatu jenis utang
atau surat pengakuan utang dari suatu perusahaan atau pemerintah yang akan
dibayar lunas ketika jatuh tempo. Pendapatan yang bisa diperoleh dari obligasi
adalah tingkat bunga yang akan diberikan oleh para penerbit obligasi.
Drs. Bambang Riyanto ( 1977 ; hal 128 ), pengertian obligasi adalah pengakuan
hutang yang dikeluarkan oleh suatu pemerintah atau perusahaan atau lembaga-
lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang memiliki nilai nominal tertentu
dan kesanggupan untuk membayar bunga serta periodik atas suatu dasar
presentase tertentu yang tetap.
f) Obligasi pemerintah dinilai sebagai salah satu investasi yang paling aman,
meskipun perubahan tingkat bunga yang dapat terjadi kapan saja dapat
menyebabkan perubahan yg signifikan dalam nilai obligasi terutama untuk
obligasi jangka Panjang
Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1 =K2 =…=Kn=K, maka rumus
diatas dapat dituliskan sebagai berikut :
b) Nilai Intrinsik Obligasi Tanpa Kupon
c) Pure discount bond (obligasi diskon murni) adalah obligasi yang tidak
d) membayar kupon sehingga obligasi dijual dengan harga diskon.
Pure discount bond (obligasi diskon murni) adalah obligasi yang tidak
membayar kupon sehingga obligasi dijual dengan harga diskon.
Terdapat dua faktor yang dapat memengaruhi tingkat risiko suatu obligasi antara lain
:
- Risiko Harga
Risko penurunan nilai obligasi yang diakibatkan oleh naiknya tingkat bunga
ini disebut sebagai risiko harga atau risiko tingkat bunga (price risk atau
interest rate risk) adalah risiko terjadinya penurunan harga obligasi yang
diakibatkan oleh kenaikan tingkat bunga.
- Risiko Reinvestasi
Risiko terjadinya penurunan pendapatan akibat turunnya tingkat bunga disebut
risiko reinvestasi (reinvestment risk) adalah risiko bahwa penurunan tingkat
bunga akan menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan dari suatu
portofolio obligasi.
BAB III
KESIMPULAN
Risiko selalu ada dalam setiap investasi, dan seringkali besarnya risiko berkaitan
erat dengan hasil investasi. Jika risiko suatu investasi tinggi, maka kemungkinan tingkat
return atau pengembalian juga besar, sebaliknya, jika tingkat risiko suatu investasi itu
rendah, maka hasil atau tingkat pengembaliannya juga kecil.
Tugas kita adalah mengelola risiko dan hasil tersebut dengan manajemen risiko
(risk management) yang baik, terukur dan valid, sehingga tujuan investasi obligasi
tersebut sesuai ekspektasi. Risiko pun dapat diantisipasi.