Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2 Pasar Modal:

1. Muhammad Ramadhani 1813031010


2. Novita Anggraini 1813031016
3. Galuh Maudy Rani 1813031026
4. Niko Pratama 1813031028
5. Yola Mahanisa 1813031030
6. Risky Devi Apriani 1813031036
7. Rosa Febri Nur Rusman 1813031048

A. Surat Utang
Surat Utang (Obligasi) merupakan salah satu Efek yang tercatat di Bursa di samping Efek
lainnya seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset maupun Dana Investasi Real Estat.
Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping Sukuk. Obligasi
dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah panjang yang dapat
dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang
telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi dapat diterbitkan oleh
Korporasi maupun Negara.

Efek Bersifat Utang tercatat di Bursa


Sampai saat ini, terdapat beberapa efek bersifat utang yang tercatat di Bursa, antara lain :
1. Obligasi Korporasi, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan Swasta Nasional
termasuk BUMN dan BUMD.
2. Sukuk adalah Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai
sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi
(syuyu’/undivided share), atas aset yang mendasarinya.
3. Surat Berharga Negara (SBN) merupakan Surat Berharga Negara yang terdiri dari
Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah Negara.
• Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan
utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran
bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia sesuai dengan masa
berlakunya. Ketentuan mengenai SUN diatur dalam Undang Undang Nomor
24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.
• Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara adalah surat
berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti
atas bagian penyertaan terhadap Aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah
maupun valuta asing. Ketentuan mengenai SBSN diatur dalam Undang
Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara.
4. Efek Beragun Aset (EBA) adalah Efek bersifat utang yang diterbitkan
dengan Underlying Aset sebagai dasar penerbitan.

B. Surat Subordinat
Surat utang subordinasi adalah subordinated debentures yaitu surat utang yang tingkat
kedudukannya berada di bawah surat utang lain sehingga baru akan dibayar kembali
setelah surat utang dengan prioritas lebih tinggi telah dilunasi atau dilakukan pelunasan
terlebih dahulu.

Surat utang subordinasi memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibandingkan obligasi
lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya likuiditas. Dalam hal
terjadinya kepailitan likuidator, kemudian pembayaran utang pajak, dan lain-lain.
Pemegang obligasi yang pembayarannya diutamakan adalah obligasi yang memiliki
tanggal penerbitan paling awal yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini dilunasi
maka barulah pembayaran pelunasan obligasi subordinasi dilakukan. Oleh karena
resikonya lebih tinggi maka obligasi subordinasi ini biasanya memiliki peringkat kredit
lebih rendah daripada obligasi senior. Contoh utama dari obligasi subordinasi ini dapat
ditemui pada obligasi yang diterbitkan oleh perbankan dan pada Efek Beragum Aset.
Penerbitan yang berikutnya umumnya dilakukan dalam bentuk “tranches”. Senior
tranches dibayar terlebih dahulu dari tranches subordinasi. Maka ada hirarki dari para
kreditur.

C. Obligasi Euro

Global bond dan Eurobond


Salah satu global bond adalah juga eurobond, tetapi dengan fitur tambahan. Eurobond
adalah obligasi internasional yang diterbitkan dan diperdagangkan di negara selain negara
di mana mata uang atau nilai obligasi tersebut didenominasikan. Obligasi ini diterbitkan
dalam mata uang yang bukan mata uang domestik penerbitnya. Suatu perusahaan Prancis
yang menerbitkan obligasi di Jepang dalam mata uang dolar AS telah menerbitkan
obligasi eurobond, khususnya obligasi eurodollar. Jenis eurobond lainnya adalah obligasi
euroyen dan euroswiss. Obligasi global itu sendiri mirip dengan eurobond tetapi juga
dapat diperdagangkan dan diterbitkan secara bersamaan di negara yang mata uangnya
digunakan untuk menilai obligasi. Dari contoh di atas, obligasi global adalah obligasi di
mana perusahaan Perancis menerbitkan obligasi dalam mata uang dolar AS tetapi
menawarkan obligasi di pasar Jepang dan AS.
Mengkategorikan obligasi global
Obligasi global atau global bond adalah obligasi yang dapat dikelompokkan menjadi
obligasi negara maju dan obligasi pasar berkembang. Jenis obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan dan pemerintah dari negara maju diterbitkan dengan jatuh tempo dan kualitas
kredit yang berbeda. Beberapa dari obligasi ini berdenominasi dolar AS. Namun,
sebagian besar dalam mata uang negara asalnya. Obligasi pasar berkembang biasanya
diterbitkan oleh pemerintah berdaulat, bukan korporasi. Jenis obligasi ini berdenominasi
dolar dan menawarkan suku bunga tinggi karena tingkat risiko yang dianggap lebih tinggi
dari investasi obligasi yang diterbitkan oleh negara yang secara ekonomi tidak stabil.
Menerbitkan global bond adalah obligasi yang umumnya dipandang sebagai jalan untuk
mengamankan finansial suatu negara.

D. Obligasi Tanpa Bunga dan Kupon Sangat Rendah (Zero Coupon Bond)
Dalam rangka mendanai ekspansi bisnis, sebuah perusahaan atau emiten berupaya untuk
melakukan diversifikasi sumber pembiayaan agar lebih kompetitif dan mendapatkan dana
yang lebih murah. Belakangan ini, perusahaan dari sektor konstruksi aktif mencari
pendanaan dari pasar modal dengan menerbitkan obligasi.

Seiring dengan berkembangnya pasar surat utang, banyak bermunculan jenis-jenis


obligasi yang intinya bisa menjadi opsi skema pembiayaan dan disesuaikan dengan
kondisi arus kas. Tak hanya bermanfaat untuk investor, tetapi juga bisa memberikan
keuntungan maksimal untuk para investornya.

Salah satu jenis surat utang adalah obligasi dengan skema tanpa kupon atau yang biasa
disebut zero coupon bond. Instrumen ini diartikan sebagai surat utang tanpa bunga hingga
surat utang tersebut jatuh tempo, namun investor membeli surat utang tersebut dengan
harga diskon. lalu menerima pembayaran dengan nilai penuh ketika obligasi ini jatuh
tempo.

Instrumen ini memang terbilang baru di Indonesia, hingga saat ini masih belum ada
korporasi baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) yang menerbitkan
instrumen utang dengan jenis itu.
Meskipun saat ini diversifikasi surat utang sudah mulai berkembang, namun pasar belum
sepenuhnya menerimanya. Masih diperlukan sosialisasi serta edukasi kepada invetor
untuk lebih mengenal perbedaan-perbedaan dari instrumen tersebut.

Untuk menerbitkan obligasi tanpa kupon diperlukan kondisi pasar yang stabil agar bisa
laku keras di kalangan pemilik modal. Meski, investor yang potensial masih dari kalangan
institusi dengan tujuan investasi jangka panjang seperti dana pensiun.

Seperti diketahui, investor tentu juga mempertimbangkan tingkat imbal hasil investasi
(return on investment/ROI) dari perusahaan yang menerbitkan surat utang tersebut.

Karena itu, tak hanya kestabilan pasar yang menjadi faktor untuk membuat zero coupon
bond akan dapat diserap investor, melainkan ada kinerja dari emiten yang menerbitkan
surat utang tersebut. Kemudian tingkat permintaan terhadap instrumen tersebut juga akan
bergantung pada kondisi makroekonomi suatu negara.

Di sisi lain, saat ini satu emiten BUMN tanah air berencana untuk menerbitkan zero
coupon bond yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). Jumlah nilai utangnya
mencapai Rp2 triliun, namun bersama dengan jenis surat utang lainnya.

E. Obligasi Junk Bond


Junk bond atau juga dikenal dengan nama high-yield bond adalah suatu obligasi yang
memiliki peringkat di bawah peringkat investasi pada saat pembelian obligasi dilakukan.
Junk Bond atau Obligasi Sampah adalah obligasi yang memiliki risiko gagal bayar yang
lebih tinggi daripada kebanyakan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan
pemerintah. Obligasi Sampah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang
sedang berjuang secara finansial dan memiliki risiko gagal bayar yang tinggi atau tidak
melakukan pembayaran bunga atau membayar pokok kepada investor.

Sejarah Singkat Obligasi Junk Bond


Obligasi "sampah" ini menyebar ke mana-mana pada era tahun 1980-an, melalui upaya
pejabat bank investasi seperti Michael Milken dan Drexel Burnham Lambert, sebagai
suatu mekanisme pembiayaan dalam merger dan akuisisi. Dalam suatu aksi
pengambilalihan yang disebut leveraged buyout (LBO), pengambil alih perusahaan akan
menerbitkan obligasi "sampah" untuk digunakan sebagai pembiayaan guna melunasi
pembelian perusahaan yang dituju dan kemudian arus kas perusahaan yang diambil alih
tersebutlah yang akan digunakan untuk membantu pembayaran utangnya.

Pada tahun 2005, lebih dari 80% dari seluruh obligasi "sampah" yang diterbitkan oleh
perusahaan-perusahaan di Amerika digunakan untuk tujuan akuisisi ataupun leveraged
buyout

Obligasi "sampah" ini juga dapat dikemas ulang dalam bentuk kewajiban utang kolateral
atau biasa dikenal dengan istilah collateralized debt obligation(CDO). Dengan demikian
maka peringkat kreditnya akan naik di atas peringkat kredit sesungguhnya dari obligasi
tersebut secara kesatuan dan kenaikan peringkat tersebutlah yang menjadika dana pensiun
dan lembaga keuangan lainnya berani menempatkan investasinya.

Kelebihan dan Kekurangan Obligasi Junk Bond


Kelebihan :
• Obligasi sampah menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada kebanyakan
surat utang pendapatan tetap lainnya.
• Obligasi sampah memiliki potensi kenaikan harga yang signifikan jika situasi
keuangan perusahaan membaik.
• Obligasi Sampah berfungsi sebagai indikator risiko ketika investor bersedia
mengambil risiko atau menghindari risiko di pasar.

Kekurangan :
• Obligasi sampah memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi daripada kebanyakan
obligasi lainnya dengan peringkat kredit yang lebih baik.
• Harga obligasi sampah dapat menunjukkan volatilitas karena ketidakpastian seputar
kinerja keuangan emiten.
• Pasar obligasi sampah aktif dapat menunjukkan pasar overbought yang berarti
investor terlalu puas dengan risiko dan dapat menyebabkan penurunan pasar.

Contoh Dunia Nyata dari Obligasi Sampah


Tesla Inc. (TSLA) menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga tetap dengan tanggal jatuh
tempo 01 Maret 2021 dan coupon rate tetap setengah tahunan sebesar 1,25%. Obligasi ini
menerima peringkat dari S&P dengan posisi B- pada tahun 2014 ketika diterbitkan. Pada
10 April 2019, hasilnya menyiratkan bahwa obligasi tersebut berada di atas 7% di pasar
sekunder. Hal ini terjadi karena obligasi ini memiliki peringkat B- dari lembaga
pemeringkat Standard & Poor. Peringkat B- berarti obligasi atau perusahaan sedang
dalam kondisi buruk yang dapat mengganggu kemampuan pembayarannya. Akibatnya,
hasil yang lebih tinggi memberikan kompensasi kepada investor untuk tingkat risiko
tambahan.
Terlebih, harga penawaran saat ini dari Tesla adalah $103, sedikit lebih tinggi dari nilai
nominalnya pada 2014 yaitu $100, yang merupakan hasil tambahan yang diperoleh
investor di atas pembayaran kupon. Dengan kata lain, terlepas dari peringkat B, obligasi
diperdagangkan pada premium $3 dengan nilai nominalnya, karena hasil tinggi sebesar
7% yang ditawarkan. Namun, Tesla telah mengalami kesulitan keuangan selama beberapa
tahun terakhir, membuat obligasi terlihat semakin berisiko seperti yang dapat kita lihat
dari B-rating dari Standard & Poor’s.

F. Hipotik
Menurut Agus pada jurnalnya (275) Hipotik adalah salah satu lembaga jaminan yang
dapat digunakan untuk mengikat objek jaminan utang yang berupa barang tidak bergerak.
Hipotek juga bisa disebut surat pernyataan berutang jangka panjang yang berisi ketentuan
bahwa kreditor dapat memindahkan sebagian atau seluruh hak tagihannya kepada pihak
ketiga. Selama periode tertentu, peminjam dapat membayar kembali pinjaman tersebut
dengan cara mengangsur dengan bunga hingga lunas, hingga peminjam bisa memiliki
properti sepenuhnya.

Dalam hipotek perumahan, pembeli rumah menjaminkan rumahnya kepada bank atau
pemberi pinjaman lain, yang memiliki klaim atas rumah tersebut jika pembeli rumah
gagal membayar hipotek.Memperpanjang pembayaran selama beberapa tahun
mengurangi pembayaran bulanan tetapi meningkatkan jumlah bunga yang harus
dibayar.Jika peminjam tidak berhasil dalam melunasi utang hipoteknya, maka objek
jaminan menjadi hak milik pemberi pinjaman (kreditur). Sementara itu, jika utang
tersebut sudah lunas, maka peminjam akan bebas dan properti tersebut bisa diambil lagi
keseluruhan haknya.

Hipotek juga termasuk sebagai hak atau klaim atas properti, maka saat meminjam uang,
peminjam akan menggunakan properti tersebut sebagai jaminan. Ini beberapa objek dari
hipotek, yaitu:
• Benda tak bergerak beserta segala kelengkapannya yang dapat dipindahtangankan
• Hak pakai atas suatu benda beserta segala kelengkapannya
• Hak untuk numpang karang dan hak usaha
• Bunga tanah yang dibayar dengan uang maupun yang dibayar dengan hasil tanah
• Bunga seperti semula
• Pasar yang diakui oleh pemerintah beserta hak-hak asli yang melekat padanya

Hipotek suku bunga tetap yaitu peminjam membayar suku bunga yang sama selama masa
pinjaman. Pokok bulanan dan pembayaran bunga tidak pernah berubah dari pembayaran
hipotek pertama hingga terakhir. Jika suku bunga pasar naik, pembayaran peminjam tidak
berubah. Jika suku bunga turun secara signifikan, peminjam mungkin dapat
mengamankan suku bunga yang lebih rendah itu dengan membiayai kembali hipotek.
Hipotek dengan suku bunga tetap juga disebut hipotek "tradisional".

Kebanyakan hipotek yang digunakan untuk membeli rumah adalah hipotek berjangka.
Saat berbelanja untuk hipotek, ada baiknya menggunakan kalkulator hipotek untuk
mendapatkan gambaran tentang pembayaran bulanan. Alat-alat ini juga dapat membantu
menghitung total biaya bunga selama masa pinjaman. Penyedia hipotek juga dapat
membuat rekening penampungan, alias rekening yang disita, untuk membayar biaya
terkait properti tertentu. Uang yang masuk ke rekening berasal dari sebagian pembayaran
hipotek bulanan.
Referensi :

Bareksa. 2019. Mengenal Zero Coupon Bond, apa bedanya dengan obligasi
lainnya?.https://www.bareksa.com/berita/sbn/2019-08-26/mengenal-zero-coupon-
bond-apa-bedanya-dengan-obligasi-lainnya. Diakses pada 26 Mei npukul 16.37.
Bareksa • 23 Jul 2019. Mengenal Junk Bond dan Eksistensisnya di Pasar Obligasi
Korporasi Indonesia. Diakses dari https://www.bareksa.com/berita/sbn/2019-07-
23/mengenal-junk-bond-dan-eksistensinya-di-pasar-obligasi-korporasi-indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi_sampah
https://forexindonesia.info/kamus/apa-yang-dimaksud-dengan-junk-bond.html
https://www.infovesta.com/index/learning/learning;jsessionid=87F9FD9E948EABB916BFF
CF3EF37DF89.NGXB/41
Riyanto Agus.Aspek hukum perjanjian kredit dengan agunan kapal.vol 2 no 2,hal 275.

Anda mungkin juga menyukai