Anda di halaman 1dari 4

Skip to content

MENU

Pengertian Obligasi
By Gumelar ArdiansyahPosted on March 10, 2020

GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian obligasi


besertia jenis-jenis dan juga karateristiknya. Berikut penjelasannya…

Daftar Isi :
 Pengertian Obligasi
 Jenis-jenis Obligasi
o 1. Berdasarkan Penerbitnya
o 2. Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga
o 3. Berdasarkan Jenis dan Karakteristik
 Karakteristik Obligasi
o 1. Nilai Obligasi
o 2. Jangka Waktu Obligasi
o 3. Principal dan Coupon Rate
o 4. Jadwal Pembayaran
o Share this:

Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan atau pernyataan hutang yang dikeluarkan
oleh perusahaan saat pihak berutang, yang disertai dengan kupon bunga,
setiap tanggal jatuh tempo pembayaran.

Pendapat lain adalah bahwa dari jenis sekuritas atau investor untuk pemberi
pinjaman (investor). Dengan kata lain, penerbit obligasi adalah pemilik pesta
yang merupakan pihak yang berutang.

Secara umum, perusahaan memiliki pinjaman dari pihak luar. Pinjaman


tersebut memiliki jangka waktu tertentu, yaitu 5 tahun hingga 30 tahun.

Obligasi adalah produk dari pasar modal dan bukan produk dari bank atau
lembaga keuangan non-bank. Namun dalam hal ini Bank dapat bertindak
sebagai agen penjual obligasi.

Untuk lebih memahami makna obligasi, kita dapat merujuk pada pendapat
para ahli berikut:

Menurut Jonathan B. Berk (2007: 212)


Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan (dijual) oleh perusahaan atau
pemerintah untuk mendapatkan dana dari investor dengan memberikan
kompensasi dalam bentuk bunga yang dibayarkan berdasarkan perjanjian
awal.

Menurut Eduardus Tandelilin (2010: 40)

Obligasi adalah sekuritas yang berisi janji untuk menyediakan pembayaran


tetap sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 775/KMK/001/1982

Obligasi adalah jenis surat berharga dalam bentuk instrumen utang untuk
meminjam uang dari publik dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu
minimal 3 tahun dengan menjanjikan sejumlah bunga dan ketika pembayaran
telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit.

Jenis-jenis Obligasi

Ada banyak jenis obligasi yang dikelompokkan ke dalam beberapa kategori,


yaitu berdasarkan penerbit, berdasarkan sistem pembayaran bunga, dan
berdasarkan jenis dan karakteristik.

Baca Juga : Pengertian Administrasi Pembangunan


1. Berdasarkan Penerbitnya
 Goverment Bond / Treasury Bond : merupakan obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintah. Misalnya, bank sentral atau Kementerian
Keuangan.
 Corporate Bond : obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan.
 Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah
untuk membiayai proyek-proyek tertentu di daerah tersebut.

2. Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga


 Zero Coupon Bonds : obligasi yang pembayaran bunganya dilakukan
pada saat yang bersamaan pada saat jatuh tempo.
 Coupon Bonds : obligasi yang pembayaran kuponnya dilakukan
secara berkala sesuai dengan ketentuan penerbit obligasi.
 Fixed Coupon Bonds : merupakan obligasi yang tingkat kupon bunga
telah ditetapkan sebelum periode penawaran di pasar utama, dan
pembayaran dilakukan secara berkala.
 Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat bunga ditentukan
sebelum periode waktu tertentu, atau mengacu pada provisi. Misalnya
Deposito Rata-Rata Waktu (ATD).

3. Berdasarkan Jenis dan Karakteristik


 Callable Bond : obligasi yang hanya dapat ditarik pada saat jatuh
tempo.
 Convertible Bond : obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham oleh
pemegang obligasi.
 Non-Convertible Bond : obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi
saham.
 Euro Bond : obligasi yang diterbitkan di luar negeri dalam mata uang
asing.
 Yankee Bond : merupakan obligasi yang diterbitkan dalam mata uang
lokal di mana obligasi tersebut ditawarkan.
 Zero Coupon Bond : obligasi yang tidak membayar bunga dan dijual
dengan diskon.
 Floating Rate Bond : obligasi yang menawarkan tingkat kupon
sewenang-wenang.

Karakteristik Obligasi
Obligasi memiliki karakteristik yang berbeda dari jenis sekuritas lainnya.
Karakteristik obligasi adalah sebagai berikut:
1. Nilai Obligasi
Pihak yang menerbitkan obligasi harus menjelaskan jumlah dana yang
dibutuhkan, yang dikenal sebagai “jumlah penerbitan obligasi”.

Penentuan jumlah obligasi yang diterbitkan ditentukan oleh aliran arus kas,
jumlah kebutuhan, dan kinerja bisnis.

Baca Juga : Pengertian Absensi

2. Jangka Waktu Obligasi


Jangka waktu obligasi mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun. Namun biasanya
masa jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun. Secara umum, investor lebih suka
obligasi jangka pendek karena dianggap berisiko kecil.

3. Principal dan Coupon Rate


Kurs pokok adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi
kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Nilai kurs pokok terkait
dengan nilai tebusan, nilai jatuh tempo, nilai nominal atau nilai nominal.

Sedangkan tingkat kupon adalah tingkat bunga yang harus dibayarkan oleh
penerbit obligasi kepada pemegang obligasi setiap tahun.

4. Jadwal Pembayaran
Kewajiban pembayaran kupon dilakukan oleh penerbit obligasi secara berkala
sesuai dengan perjanjian. Misalnya triwulanan, per semester, atau per tahun.

Baca Juga :

 Pengertian Akuntansi Pajak beserta Tujuan


 Perbedaan Perbankan Syariah dengan Bank Konvensional
 Perbedaan Accounting (Akuntansi) dan Finance (Keuangan)

Demikian pembahasan tentang pengertian obligasi besertia jenis-jenis dan


juga karateristiknya. Semoga bermanfaat dan Terima kasih.
Share this:

Anda mungkin juga menyukai