1. Nilai Nominal (Face Value): adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan
diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
2. Kupon (The Interst Rate): adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi
secara berkala
3. Jatuh Tempo (Maturity): adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan
mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang
dimilikinya.
4. Penerbit atau Emiten (Issuer): Mengukur resiko atau kemungkinan dari penerbit
obligasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon atau pokok obligasi tepat waktu
(default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh
lembaga pemeringkat
b. Jenis-jenis Obligasi
Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu kontrak perjanjian obligasi
(bond indenture) antara pembeli dam penjual obligasi. Dan macam obligasi ditentukan
oleh kontrak perjanjian tersebut, macam-macam obligasi antara lain:
2.)Debenture
Dalam tipe obligasi ini, perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin
dengan aktiva tertentu, tetapi dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan.
3.)Subordinate Debenture
Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi diklasifikasikan
berdasrkan siapa yang akan dibayar terlebih dahulu. Jika perusahaan bangkrut,
siapa yang paling mendapat prioritas untuk dibayar terlebih dahulu. Tipe
Subordinate Debenture dibayar setelah Debenture. Oleh karena itu, Subordinate
Debenture merupakan obligasi yang mempunyai resiko tinggi.
2) Non-Grade Bond
Adalah obligasi yang telah diperingkat tapi tidak termasuk peringkat yang
layak untuk di investasi (Non-investment grade). Umumnya peringkat obligasi ini
adalah BBB, BB dan B menurut standards dan Poor's atau Bbb, Bb dan B
menurut Moody's.
2.)Non-Callable Bond
Non-Callable Bond adalah ovligasi yang tidak dapat dibeli kembali oleh
penerbitnya sebelum obligasi tersebut jatuh tempo. Kecuali penerbit membeli
melalui mekanisme pasar.