Ada banyak jenis investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada
umumnya terdiri atas Obligasi, Saham, Derivatif, Reksadana dan Valuta Asing.
Jenis-jenis investasi tersebut umumnya bersamaan dengan investasi keuangan sebagai
mitra dalam mengelola investasi tersebut. Di antara produk investasi tersebut,
obligasi merupakan produk yang memiliki tingkat resiko paling rendah, dan cenderung lebih
stabil. Obligasi adalah surat utang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak)
kesediaan emiten (perusahaan/ institusi penerbit obligasi) untuk melakukan pembayaran
secara tetap kepada investor dan mengembalikan pokok pinjaman/ hutang pada akhir
periode perjanjian. Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu
lembaga dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit
obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat
maupun daerah.
Pengertian Obligasi
1. Menurut Jogiyanto
Obligasi adalah salah satu jenis utang atau surat pengakuan hutang suatu
perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nominalnya.
Penghasilan yang diperoleh dari obligasi adalah berupa tingkat bunga yang akan
dibayar oleh perusahaan penerbit obligasi pada saat jatuh tempo.
Menurut konvensi yang berlaku di Indonesia, surat utang dengan tenor di atas 5 tahun
disebut obligasi, meskipun surat hutang bertenor 3 tahun yang diterbitkan perusahaan
pembiayaan dicatat dan dipasarkan sebagai obligasi. Kebanyakan obligasi di
Indonesia bertenor 5 tahun dan 30 tahun paling panjang.
2. Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond) Obligasi tanpa jaminan
adalah obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan asset (real)
tertentu.
3. Obligasi konversi Obligasi konversi adalah obligasi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menukarkan obligasi tersebut dengan sejumlah saham pada
perusahaan dengan harga yang telah ditetapkan. Sehingga pemegang obligasi
memiliki kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari selisih penjualan dan
pembelian saham.
4. Obligasi yang disertai Warrant Obligasi yang disertai warrant adalah memberikan
hak kepada pemegang saham untuk membeli saham perusahaan pada harga yang
telah ditentukan.
Obligasi tanpa kupon adalah jenis obligasi yang memberikan pembayaran bunga.
obligasi tanpa kupon biasanya ditawarkan pada harga di bawah nilai parinya (ada
discount) sehingga investor mendapat keuntungan dari nilai perbedaan harga pasasr
dan nilai pari obligasi saat obligasi tersebut dibeli.
Obligasi Dengan Tingkat Bunga Mengambang adalah obligasi yang memberikan tingkat
bunga yang besarnya disesuaikan dengan menggunakankupon yang dihitung sebesar
persentase tertentu dari suku bunga deposito atau bisa juga dikombinasikan dengan suku
bunga tetap.
2. Putable BondPutable
Bond adalah jenis obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
menerima pelunasan obligasi sebelumwaktu jatuh tempo dan sesuai dengan nilai
par.Putable bond akan melindungi pemegang obligasi terhadap fluktuasi jika tingkat
bunga pasar mengalami kenaikan atau harga obligasi yang turun, maka pemegang
obligasi boleh meminta pelunasan perusahaan, tujuannya agar pemegang obligasi dapat
menginvestasikan kembali dananya dengan tingkat bunga yang sesuai denga tingkat
bunga pasar yang berlaku.
3. Junk Bond
Junk Bond adalah jenis obligasi yang memberikan keuntungan (kupon)yang tinggi,
namun juga mengandung resiko yang tinggi pula. Junk Bond diterbitkan oleh perusahaan
yang bersiko tinggi atai oleh perusahaan yang ingin membiayai suatu rencana merger atau
akuisi.
4. Sovereign Bonds
Sovereign Bonds adalah jenis obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dengan mata
uangnya sendiri namun dijual di negara lain menggunakan mata uang negara tersebut.
Penerbitan Obligasi : Penerbit obligasi sangat luas sekali hampir setiap badan
hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata
cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan obligasi biasanya terdiri
atas :
Tahapan Obligasi :
a. Membuka Rekening.
Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi adalah
memilih perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang menangani
pembelian dan penjualan obligasi. Pilih perusahaan dengan pengalaman, tim
yang solid baik trader/dealer ataupun riset serta fee yang kompetitif. Dengan
membuka rekening, Anda bisa mendapatkan informasi perkembangan dan
perdagangan obligasi setiap saat, sehingga Anda mendapatkan pengetahuan
pergerakan pasar obligasi secara akurat dan aktual.
Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk informasi
yang dibutuhkan mengenai obligasi, baik mengenai investasinya sendiri, potensi
risiko yang terkandung maupun potensi keuntungannya. Hal ini dapat diperoleh dengan
mempelajarinya secara mandiri, bertanya kepada bagian riset perusahaan sekuritas, di
mana Anda membuka rekening atau melalui internet. Dengan mempelajari
instrumen obligasi secara lengkap, diharapkan investor mengenal investasi
tersebut dengan baik, sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi.
Mempelajari instrumen, di mana Anda ingin menempatkan investasi, akan
memberikan manfaat maksimal dalam mencapai rencana yang diinginkan.
c. Lakukan Analisis. Analisis dilakukan, agar keputusan yang diambil sesuai dengan
apa yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang dibutuhkan seperti
kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan peringkat. Latar belakang serta profil
penerbit juga menjadi pertimbangan sendiri. Dengan informasi yang lengkap,
diharapkan keputusan yang diambil tidak menimbulkan kerugian yang cukup
besar. Dianjurkan untuk membanding antara obligasi sejenis.