Definisi Obligasi
Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar
kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Dari defenisi ini dapat
dimengerti bahwa obligasi adalah suatu utang atau kewajiban jangka panjang (bond), sedangkan
utang jangka pendek disebut bill. Nilai utang dari obligasi ini dinyatakan di dalam surat
utangnya. Bunga dari obligasi adalah tetap (misalnya 14% setahun) jika ada dan sudah
ditentukan. Karena obligasi membayar bunga yang besamya tetap, maka obligasi dikenal juga
sebagai sekuritas pendapatan tetap. Walaupun kebanyakan obligasi memberikan bunga tetap, ada
juga obligasi yang tidak membayar bunga.
Menerbitkan obligasi dapat dilakukan secara umum disebut public placement atau secara
privat/terbatas disebut private placement. Beberapa lembaga keuangan (perusahaan sekuritas)
berperan dalam menerbitkan dan mentransaksikan sekuritas, seperti bank investasi (perusahaan
penjamin emisi), securities broker and dealer (pedagang perantara), dan organized exchange
(bursa efek).
Dalam menerbitkan obligasi untuk dijual ke publik, perusahaan biasanya membeli jasa
perusahaan penjamin efek (investment bank), yaitu institusi yang profesional dalam melakukan
proses penjaminan emisi (underwriting), dan berperan sebagai penjamin (underwriter). Proses
penjaminan emisi mencakup aktivitas mengemas produk keuangan (obligasi), mem-persiapkan
persyaratan regulator, menentukan harga sekuritas dan menjualnya ke publik. Perusahaan publik
yang memiliki reputasi dapat menjual sekuritasnya langsung kepada investor tanpa melalui
registrasi pemerintah terlebih dahulu, disebut private placement
Penerbit obligasi sangat luas sekali hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi,
namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali.
Penggolongan obligasi biasanya terdiri atas:
1. Lembaga supranasional seperti Bank Investasi Eropa atau Bank Pembangunan Asia.
2. Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata uang negaranya
maupun obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing yang biasa disebut dengan
obligasi internasional soveregeign.
3. Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta special purpose vechiles adalah perusahaan
yang didirikan dengantujuan khusus guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna
penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut efek beragung aset.
Tahapan Obligasi :
a. Membuka Rekening.
Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi adalah memilih
perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian dan
penjualan obligasi. Pilih perusahaan dengan pengalaman, tim yang solid baik
trader/dealer ataupun riset serta fee yang kompetitif. Dengan membuka rekening, Anda
bisa mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat,
sehingga Anda mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat dan
aktual.
b. Pahami Produk Obligasi.
Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk informasi yang
dibutuhkan mengenai obligasi, baik mengenai investasinya sendiri, potensi risiko yang
terkandung maupun potensi keuntungannya. Hal ini dapat diperoleh dengan
mempelajarinya secara mandiri, bertanya kepada bagian riset perusahaan sekuritas, di
mana Anda membuka rekening atau melalui internet. Dengan mempelajari instrumen
obligasi secara lengkap, diharapkan investor mengenal investasi tersebut dengan baik,
sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi. Mempelajari instrumen, di
mana Anda ingin menempatkan investasi, akan memberikan manfaat maksimal dalam
mencapai rencana yang diinginkan.
c. Lakukan Analisis.
Analisis dilakukan, agar keputusan yang diambil sesuai dengan apa yang diinginkan,
yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang dibutuhkan seperti kupon, jangka waktu,
nilai penerbitan dan peringkat. Latar belakang serta profil penerbit juga menjadi
pertimbangan sendiri. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan keputusan yang
diambil tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar. Dianjurkan untuk membanding
antara obligasi sejenis.
e. Siapkan Dana
Membeli obligasai membutuhkan dana yang tidak sedikit. Satuan pembelian obligasi
biasanya bernilai Rp 1 miliar, sehingga sulit bagi investor individu untuk dapat ikut
berinvestasi dalam obligasi. Namum, ada juga yang menawarkan satuan bernilai Rp50
juta atau Rp 100 juta. Setelah amanat pembelian di ajukan, sebaiknya dana tersebut sudah
dialokasikan. Jangan sampai Anda dikenakan penalty, karena keterlambatan dalam
pembayaran. Selain itu, penempatan dana tunai yang serba mendadak mungkin bisa
mengganggu kelancaran aliran arus kas keuangan Anda dan keluarga.