Dibuat oleh :
Jamaluddin
01012681822068
maka didapat bila tingkat suku bunga dianggap relevan oleh pemodal meningkat,
harga pasar obligasi akan menurun dan sebaliknya. Dengan demikian bila diabaikan
kemungkinan default, maka harga obligasi akan tergantung pada tingkat suku
bunganya.
b. Sekuritas yang memberikan penghasilan yang tidak tetap. Untuk jenis sekuritas ini
contohnya adalah saham, karena pemilik saham akan mendapatkan penghasilan
dalam bentuk deviden dan perubahan harga saham.
Bilamana harga saham lebih tinggi dari pada harga beli saham, maka pemodal akan
memperoleh capital gains, apabila kondisi sebaliknya maka pemodal akan
mendapatkan capital loss. Dengan demikian, para pemodal atau analis sekuritas
akan memperkirakan nilai-nilai variabel (seperti tingkat resiko, proporsi laba yang
dibagi, tingkat keuntungan yang akan diperoleh) dimasa yang akan datang dan bukan
atas nilai historisnya.
c. Sekuritas yang mempunyai karakteristik opsi. Salah satu jenis sekuritas yang
berkarakteristik adalah warrant. Warrant adalah opsi untuk membeli sejumlah saham
biasa dengan harga tertentu dan biasanya sering dipergunakan untuk ‘pemanis’
penerbitan obligasi.
2. Sekuritas Berpenghasilan Tetap
Sekuritas berpenghasilan tetap adalah investasi yang memberikan
pengembalian dalam bentuk pembayaran bunga periodik tetap dan pengembalian
pokok pada saat jatuh tempo. Tidak seperti variabel- sekuritas pendapatan- di mana
pembayaran berubah berdasarkan pada beberapa ukuran yang mendasarinya —seperti
suku bunga jangka pendek—pembayaran Sekuritas berpenghasilan tetap sudah
diketahui sebelumnya.
Sekuritas berpenghasilan tetap adalah instrumen utang yang
membayar jumlah bunga tetap — dalam bentuk pembayaran kupon — kepada
investor. Pembayaran bunga biasanya dilakukan setiap setengah tahun sedangkan
pengembalian pokok investasi kepada investor dilakukan pada saat jatuh tempo.
Obligasi adalah bentuk Sekuritas berpenghasilan tetap yang paling
umum. Perusahaan meningkatkan modal dengan mengeluarkan produk pendapatan
tetap kepada para investor.
Sebuah obligasi adalah produk investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
dan pemerintah untuk mengumpulkan dana guna membiayai proyek-proyek dan
operasi dana. Obligasi sebagian besar terdiri dari obligasi korporasi dan obligasi
pemerintah dan dapat memiliki berbagai macam waktu jatuh tempo dan jumlah nilai
nominal. Nilai nominal adalah jumlah yang akan diterima investor ketika obligasi
jatuh tempo. Obligasi korporasi dan pemerintah diperdagangkan di bursa-bursa utama
dan biasanya terdaftar dengan nilai nominal $1.000, juga dikenal sebagai nilai par.
Current Yield: dapat dihitung dengan membagi pembayaran bunga tahunan dengan harga
obligasi. Misalnya, 30-year bond, coupon rate 8%, saat ini dijual pada harga $1,276.76,
maka current yield-nya sebesar $80/$1,276.76=6.27% per tahun. Dengan contoh yang sama,
dengan menggunakan rumus di atas dapat diperoleh YTM sebesar 3% per half year atau jika
di-annualizes maka “bond equivalent yields” atau APR (annual percentage rate) 3% x 2=6%
per tahun atau untuk effective annual interest rate-nya sebesar 6.09% per tahun [$1 x
(1.03)(1.03)=$1.0609]. Oleh karena itu, untuk obligasi yang dijual at premium (di atas
nilai par value) coupon rate > current yield > yield to maturity. Sebaliknya jika dijual at
discount maka YTM > current yield > coupon rate
Investment-Grade Bonds: obligasi yang memiliki peringkat AAA, AA, A, BBB (S&P, Duff
& Phelps, dan Fitch Investor Services) atau Aaa, Aa, A, Baa (Moody’s). Obligasi yang
termasuk kategori ini merupakan High Quality atau medium-grade (A dan BBB or
A dan Baa) dan Very High Quality atau high-grade bond class (AAA dan AA atau Aaa
dan Aa). Obligasi yang termasuk investment-grade bonds minimal dianggap memiliki
kemampuan yang cukup (adequate capacity) untuk membayar bunga dan nilai pokoknya.
Namun agak rentan terhadap kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan atau perubahan
situasi yang lebih memungkinkan untuk melemahkan kemampuan perusahaan membayar
bunga atau nilai pokoknya.
Speculative-Grade Or Junk Bonds: Obligasi yang memiliki peringkat BB, B, CCC, CC, C,
D (S&P, Duff & Phelps, dan Fitch Investor Services) atau Ba, B, Caa, Ca, C, D (Moody’s).
Obligasi dengan peringkat D merupakan obligasi yang berada dalam kondisi default, dan
pembayaran bunga dan atau nilai pokoknya masih menuggak. Untuk obligasi dengan peringkat
C, merupakan jenis income bonds yang tidak mempunyai bunga untuk dibayarkan. Oblgiasi
dengan peringkat BB atau Ba merupakan obligasi dengan tingkat spekulasi yang paling rendah
sedangkan peringkat CC atau Ca memiliki tingkat spekulasi yang paling tinggi. Obligasi ini
mempunyai kapasitas membayar bunga dan nilai pokok yang spekulatif. Meskipun beberapa
obligasi memungkinkan mempunyai beberapa kualitas dan karakteristik proteksi namun hal
ini tidak bisa menutupi ketidakpastian yang besar atau risiko utama terhadap kondisi yang
kurang menguntungkan. Selain itu, beberapa obligasi tersebut mungkin berada dalam
kondisi default.
Sinking Fund: Dana yang disiapkan oleh perusahaan penerbit obligasi untuk mengurangi
beban pembayaran nilai pokok pada saat jatuh tempo. Dana tersebut dapat dioperasikan
dengan membeli kembali pecahan obligasi di pasar terbuka pada harga pasar atau dengan
membeli pecahan obligasi pada call price khusus yang terkait dengan
ketentuan/persediaan sinking fund.
Subordination Clauses: Pembatasan terhadap jumlah tambahan pinjaman atau pengeluaran
obligasi selanjutnya.
Collateral: Jaminan khusus atas obligasi yang diterbitkan perusahaan. Biasanya berupa aset
tertentu dari perusahaan yang akan diberikan kepada pemegang obligasi apabila obligasi
tersebut gagal bayar atau default. Obligasi yang dijamin dengan property disebut mortgage
bond. Jika dijamin dengan sekuritas lainnya yang dimiliki perusahaan disebut collateral trust
bond. Sedangkan jika dijamin dengan equipment (biasanya perusahaan railroad) disebut
equipment bond.
Debenture: dikenal juga sebagai unsecured bonds, yaitu obligasi atau instrumen utang yang
tidak dijamin dengan aset fisik atau collateral. Keamanan obligasi sepenuhnya bergantung
secara umum pada earning power, creditworthiness dan reputasi dari perusahaan penerbit
obligasi.
Default Premium: perbedaan antara yield yang dijanjikan (promised yield) perusahaan
penerbit obligasi dengan yield lain dari obligasi pemerintah yang identik serta memiliki risiko
gagal bayar yang lebih rendah.
Term Structure Of Interest Rates: struktur dari tingkat bunga mendiskontokan arus kas dari
masa jatuh tempo yang berbeda.
Short Interest Rate: Tingkat bunga untuk interval waktu tertentu.
Yield Curve: Grafik yang menggambarkan yield to maturity (sumbu Y) sebagai fungsi
dari time to maturity (sumbu X).
spot rate : harga yang diberikan untuk suatu mata uang, sekuritas (efek), atau komoditas yang
akan dibayar dan diserahkan segera, biasanya dalam satu atau dua hari kerja
forward interest rate adalah suku bunga yang berlaku untuk transaksi keuangan yang akan
terjadi di masa depan. Forward rate dihitung dari kurs spot dan disesuaikan dengan biaya carry
untuk menentukan suku bunga di masa depan yang menyamakan pengembalian total investasi
jangka panjang dengan strategi menggulirkan investasi jangka pendek. Ini mungkin juga
mengacu pada tingkat yang ditetapkan untuk kewajiban keuangan masa depan, seperti bunga
atas pembayaran pinjaman
ISTILAH LAINNYA
liquidity premium
expectations hypothesis
liquidity preference theory
market segmentation theory
term premiums
macaulay’s duration
modified duration
convexity
effective duration
immunization
rebalancing
cash flow matching
dedication strategy
substitution swap
intermarket spread swap
rate anticipation swap
pure yield pick up swap
tax swap
horizon analysis
riding the yield curve
contingent immunization
interest rate swap
notional principal
Bond Pricing
An Example-Bond Pricing
Bond Yields
Yield to maturity
Yield to call
Realized compound yield versus yield to maturity
CONVEXITY
Why do investors like convexity
Durations and convexity of callable bonds
Passive Bond Management
Bond-index funds
Immunization
Net worth immunization
Cash flow matching and dedication
Other problems with conventional immunization