KARAKTERISTIK OBLIGASI
Nilai Nominal (par value atau face value)Tingkat imbal hasil kupon (coupon
rate)Menentukan bunga yang harus dibayar dimana pembayaran tahunan merupakan
tingkat imbal hasil kupon dikalikan nilai nominal obligasiKontrak Obligasi (bond
indenture)Mencakup nilai kupon, tanggal jatuh tempo, dan nilai nominal
Obligasi Internasional
Obligasi asing (foreign bonds)Diterbitkan oleh peminjam yang berasal dari
negara selain negara di mana obligasi tersebut dijual. Obligasi tersebut diterbitkan
dalam mata uang sesuai dengan negara tempat diperdagangkannya.Contoh :obligasi
Yankee : Amerika Serikat.obligasi Samurai : Jepangobligasi bulldog : InggrisObligasi
Euro (Eurobonds)Diterbitkan dengan mata uang yang berbeda dengan negara tempat
diperdagangkannya.Eurodollar : Obligasi-obligasi dalam mata uang dolar yang dijual di
luar Amerika Serikat (tidak hanya di Eropa)Euroyen : obligasi-obligasi dalam mata
uang yen yang dijual di luar Jepang Eurosterling : obligasi-obligasi dalam mata uang
pound sterling Inggris yang dijual di luar Inggris
Macam Obligasi-Obligasi
Imbal Hasil hingga Jatuh Tempo versus Imbal Hasil Periode Kepemilikan
Tingkat imbal hasil hingga jatuh tempo berfluktuasi → tingkat imbal hasil
obligasi juga akan berfluktuasi.Perubahan tingkat bunga pasar yang tidak diantisipasi
sebelumnya akan mengakibatkan pada perubahan imbal hasil obligasi yang tidak
diantisipasi juga, sehingga imbal hasil periode kepemilikan obligasi dapat berubah
membaik ataupun memburuk dibandingkan dengan imbal hasil ketika obligasi pertama
kali dijual. Peningkatan imbal hasil obligasi akan mengakibatkan turunnya harga
obligasi, yang berarti bahwa imbal hasil periode kepemilikan akan menjadi lebih rendah
dibandingkan dengan imbal hasil pada awalnya. Sebaliknya, penurunan imbal hasil
obligasi akan berakibat imbal hasil periode kepemilikan lebih besar dibandingkan
dengan imbal hasil awal. Obligasi Berkupon NolObligasi ini sengaja diterbitkan dengan
tingkat bunga yang rendah yang menyebabkan obligasi dijual di bawah harga nominal.
Contoh ekstrem dari jenis obligasi ini adalah obligasi berkupon nol (zero-coupon bond),
yang tidak memberikan bunga apa pun dan memberikan seluruh imbal hasil dalam
bentuk kenaikan harga. Obligasi berkupon nol memberikan hanya satu arus kas kepada
pemiliknya, yaitu pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
Dana pelunasan tersebut dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara berikut
:
1. Perusahaan dapat membeli persentase tertenlu dari obligasi yang beredar di pasar tiap
tahunnya
2. Perusahaan dapat membeli persentase tertentu dari obligasi yang beredar pada harga
penarikan khusus yang terhubung dengan ketersediaan dana pelunasan. Perusahaan
mempunyai pilihan untuk membeli obligasinya pada harga pasar atau harga dana
pelunasan, mana pun yang lebih rendah. Untuk mengalokasikan tanggung jawab dana
pelunasan secara adil terhadap seluruh pemegang obligasi, maka obligasi-obligasi yang
terpilih untuk ditarik kembali ditentukan secara acak berdasarkan nomor seri obligasi.