Anda di halaman 1dari 5

INVESTASI DAN PASAR MODAL

BOND PRICES AND YIELDS


BAB 14

Oleh : Al-Razzaq Rofi Afiansyah


NPM : C1B017044
Kelas : Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu: Dr. Fitri Santi, SE., MSM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BOND PRICES AND YIELDS (HARGA DAN IMBAL
HASIL OBLIGASI)

KARAKTERISTIK OBLIGASI
Nilai Nominal (par value atau face value)Tingkat imbal hasil kupon (coupon
rate)Menentukan bunga yang harus dibayar dimana pembayaran tahunan merupakan
tingkat imbal hasil kupon dikalikan nilai nominal obligasiKontrak Obligasi (bond
indenture)Mencakup nilai kupon, tanggal jatuh tempo, dan nilai nominal

Penarikan Kembali Obligasi Perusahaan


Beberapa obligasi perusahaan diterbitkan dengan hak untuk menarik kembali
bagi penerbitnya, berbeda dengan obligasi pemerintah yang tidak menyertakan hak
tersebut. Hak untuk menarik kembali ini memungkinkan penerbit obligasi untuk
membeli kembali obligasi tersebut pada harga penarikan kembali (call price) yang telah
ditentukan sebelum jatuh tempo.Obligasi yang dapat ditarik kembali biasanya
mempunyai periode perlindungan atas penarikan kembali yaitu waktu di mana obligasi
tersebut tidak dapat ditarik kembali. Obligasi jenis ini dinamakan obligasi yang
penarikan kembalinya ditangguhkan (deferred callable bonds)

Obligasi yang Dapat Dikonversi


Obligasi yang dapat dikonversi (convertible bonds) memberikan hak bagi
pemiliknya untuk menukarkan obligasinya dengan sejumlah saham dan perusahaan
penerbit. Rasio pertukaran adalah jumlah saham yang boleh ditukarkan atas obligasi
tersebut.Pemilik obligasi yang dapat dikonversi meraih untung dari naiknya harga
saham perusahaan. Tetapi keuntungan ini dibayar dengan tingkat bunga dan imbal hasil
hingga jatuh tempo yang lebih rendah dibandingkan obligasi biasa. Akan tetapi imbal
hasil obligasi konversi yang sebenarnya bisa saja melebihi imbal hasil hingga jatuh
tempo yang dijanjikan jika pilihan untuk melakukan konversi ternyata memberikan
keuntungan besar

Obligasi yang Dapat Dibeli Kembali


Meskipun obligasi yang dapat ditarik kembali memberikan hak untuk
memperpanjang atau melepas obligasinya pada suatu waktu tertentu kepada penerbit
obligasi, hak ini diberikan kepada pemegang obligasi dalam obligasi yang dapat
diperpanjang atau disebut juga puttable bonds. Jika tingkat bunga obligasi melebihi
harga pasar maka pemilik obligasi akan memilih untuk memperpanjang umur obligasi
yang mereka miliki. Jika tingkat bunga obligasi ternyata sangat rendah maka mereka
akan lebih baik jika tidak memperpanjang obligasi. Si pemilik obligasi akan mencairkan
pokok obligasinya dan menginvestasikannya kembali ke obligasi dengan Tingkat imbal
hasil yang baru

Obligasi Internasional
Obligasi asing (foreign bonds)Diterbitkan oleh peminjam yang berasal dari
negara selain negara di mana obligasi tersebut dijual. Obligasi tersebut diterbitkan
dalam mata uang sesuai dengan negara tempat diperdagangkannya.Contoh :obligasi
Yankee : Amerika Serikat.obligasi Samurai : Jepangobligasi bulldog : InggrisObligasi
Euro (Eurobonds)Diterbitkan dengan mata uang yang berbeda dengan negara tempat
diperdagangkannya.Eurodollar : Obligasi-obligasi dalam mata uang dolar yang dijual di
luar Amerika Serikat (tidak hanya di Eropa)Euroyen : obligasi-obligasi dalam mata
uang yen yang dijual di luar Jepang Eurosterling : obligasi-obligasi dalam mata uang
pound sterling Inggris yang dijual di luar Inggris

Macam Obligasi-Obligasi

1. Obligasi Tingkat Bunga Mengambang (floating-rate bonds)Tingkat bunga dari


obligasi tingkat bunga mengambang terikat pada perhitungan tertentu terhadap tingkat
bunga pasar.Risiko utama dari obligasi ini terletak pada kekuatan keuangan perusahaan.
Hasil dari obligasi akan tersebar sepanjang umur obligasi tersebut, yang dapat berarti
tahunan. Jika kesehatan keuangan perusahaan memburuk maka pengeluaran perusahaan
akan lebih besar dibandingkan nilai obligasi tersebut bagi perusahaan. Dalam kasus ini
maka harga obligasi akan jatuh. Jadi, tingkat bunga obligasi ini hanya memperhitungkan
perubahan tingkat bunga pasar dan tidak melibatkan kondisi keuangan
perusahaan.Mengambang Terbalik (inverse floaters bonds)Obligasi mengambang
terbalik hampir sama dengan obligasi tingkat bunga mengambang, tetapi obligasi ini
mempunyai tingkat bunga yang turun ketika tingkat bunga pasar naik. Pemegang
obligasi ini akan menderita dua kali lipat ketika tingkat bunga pasar naik. Tidak hanya
nilai arus kas saat ini dari obligasi tersebut turun ketika tingkat bunga naik, tetapi
tingkat arus kasnya sendiri juga turun. Tentu saja para pemegang obligasi tersebut akan
meraih keuntungan berlipat ketika tingkat bunga pasar turun.

2 Obligasi Beragunan Aset (asset-backed bonds)Menerbitkan obligasi dengan


tingkat bunga yang mengikuti kinerjanya. Pendapatan dari aset-aset yang yang telah
ditentukan tersebut digunakan untuk membayar utang obligasi. Sekuritas beragunan aset
yang lebih umum adalah sekuritas beragunan hipotek atau sekuritas beragunan mobil
atau kartu kredit.Obligasi Bencana (catastrophe bonds)Salah satu cara untuk
memindahkan "risiko bencana" dari perusahaan ke pasar modal. Ini adalah cara baru
bagi perusahaan untuk mendapatkan asuransi dari pasar modal terhadap kekacauan
tertentu. Pemilik obligasi-obligasi ini menerima kompensasi atas risiko yang mereka
ambil dalam bentuk tingkat bunga yang lebih tinggiObligasi Terindeks (indexed
bonds)Memberikan pembayaran yang terpaut pada indeks pasar umum atau harga
komoditas tertentu

PENETAPAN HARGA OBLIGASI


Dikarenakan pembayaran bunga dan pokok obligasi terjadi di masa depan maka
harga yang bersedia dibayarkan oleh investor untuk hasil-hasil tersebut lebih tergantung
dengan nilai dolar yang akan diterima di masa depan dibandingkan dengan nilai dolar
saat ini.Pada tingkat bunga yang lebih tinggi nilai sekarang dari pembayaran yang
diterima pemegang obligasi akan lebih rendah.harga obligasi akan turun jika tingkat
bunga pasar naik. Hal ini mengilustrasikan aturan umum yang penting pada valuasi
obligasi.Jika tingkat bunga meningkat, harga obligasi harus turun karena nilai sekarang
dari pembayaran obligasi didapat dengan cara diskonto pada tingkat bunga yang tinggi

IMBAL HASIL OBLIGASI

Imbal Hasil hingga Jatuh Tempo (yield to maturity—YTM)Didefinisikan


sebagai tingkat bunga yang menjadikan nilai sekarang dari pembayaran obligasi sama
dengan harganya.Imbal Hasil hingga Ditarik KembaliJika harga penarikan lebih rendah
dari nilai sekarang pembayaran yang sudah terjadwal maka penerbit dapat menarik
kembali obligasi dari pemegang obligasiImbal Hasil Majemuk yang Direalisasi versus
Imbal Hasil hingga Jatuh TempoImbal hasil hingga jatuh tempo konvensional tidak
akan sama dengan imbal hasil majemuk yang direalisasi. Walaupun imbal hasil
majemuk yang direalisasi dapat dihitung setelah periode investasi berakhir, imbal hasil
majemuk yang direalisasi tidak dapat dihitung pada periode sebelumnya tanpa adanya
perkiraan mengenai tingkat bunga masa depan saat investasi kembali dilakukan. Hal ini
sangat mengurangi daya tarik dari perhitungan imbal hasil yang direalisasi.

HARGA OBLIGASI SEPANJANG TAHUN


Ketika tingkat bunga lebih rendah dibandingkan tingkat bunga pasar,
pembayaran bunga saja tidak dapat memberikan imbal hasil yang cukup besar bagi
investor dan mereka dapat beralih ke investasi lain di pasaran. Untuk mendapatkan
imbal hasil yang cukup atas investasi tersebut, investor juga memerlukan .kenaikan
harga obligasi mereka. Tentunya obligasi-obligasi tersebut harus dijual di bawah harga
nominal untuk memberikan keuntungan dari kenaikan harga yang "terpatri" pada
investasi tersebut.

Imbal Hasil hingga Jatuh Tempo versus Imbal Hasil Periode Kepemilikan
Tingkat imbal hasil hingga jatuh tempo berfluktuasi → tingkat imbal hasil
obligasi juga akan berfluktuasi.Perubahan tingkat bunga pasar yang tidak diantisipasi
sebelumnya akan mengakibatkan pada perubahan imbal hasil obligasi yang tidak
diantisipasi juga, sehingga imbal hasil periode kepemilikan obligasi dapat berubah
membaik ataupun memburuk dibandingkan dengan imbal hasil ketika obligasi pertama
kali dijual. Peningkatan imbal hasil obligasi akan mengakibatkan turunnya harga
obligasi, yang berarti bahwa imbal hasil periode kepemilikan akan menjadi lebih rendah
dibandingkan dengan imbal hasil pada awalnya. Sebaliknya, penurunan imbal hasil
obligasi akan berakibat imbal hasil periode kepemilikan lebih besar dibandingkan
dengan imbal hasil awal. Obligasi Berkupon NolObligasi ini sengaja diterbitkan dengan
tingkat bunga yang rendah yang menyebabkan obligasi dijual di bawah harga nominal.
Contoh ekstrem dari jenis obligasi ini adalah obligasi berkupon nol (zero-coupon bond),
yang tidak memberikan bunga apa pun dan memberikan seluruh imbal hasil dalam
bentuk kenaikan harga. Obligasi berkupon nol memberikan hanya satu arus kas kepada
pemiliknya, yaitu pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.

 Imbal Hasil Setelah Pajak


Otoritas pajak mengakui bahwa kenaikan harga yang "terpatri" pada obligasi
diskonto seperti obligasi berkupon nol merupakan sebuah pembayaran bunga implisit
bagi pemiliknya. Oleh karena itu, Direktorat Pajak Amerika Serikat (IRS) menghitung
jadwal kenaikan harga untuk mewakili pendapatan bunga yang dapat dikenakan pajak
sepanjang tahun paiak, walaupun aset tersebut tidak dijual atau belum jatuh tempo.
Setiap keuntungan atau kerugian yang berasal dari perubahan tingkat bunga pasar
diperlakukan sebagai keuntungan atau kerugian modal seperti jika obligasi tersebut
dijual pada tahun pajak tersebut.

Faktor Penentu Keamanan Obligasi


Rasio cakupan (coverage ratio)Rasio pengungkit (leverage ratio)Rasio likuiditas
(liquidity ratio)Rasio profitabilitas (profitability ratio)Rasio arus kas terhadap utang
(cash flow-to-debt ratio)  Kontrak ObligasiSebuah obligasi diterbitkan dengan suatu
kontrak (indenture), yaitu kontrak antara pihak penerbit dan pemilik obligasi. Salah satu
bagian dari kontrak tersebut adalah serangkaian pembatasan yang melindungi hak-hak
pemegang obligasi. Pembatasan tersebut termasuk bagian atas agunan, dana pelunasan,
kebijakan dividen, dan peminjaman yang akan datang.Perusahaan penerbit menyetujui
perjanjian protektif tersebut untuk dapat memasarkan obligasinya kepada investor yang
peduli atas keamanan obligasi yang diterbitkan.

Dana pelunasan tersebut dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara berikut
:
1. Perusahaan dapat membeli persentase tertenlu dari obligasi yang beredar di pasar tiap
tahunnya
2. Perusahaan dapat membeli persentase tertentu dari obligasi yang beredar pada harga
penarikan khusus yang terhubung dengan ketersediaan dana pelunasan. Perusahaan
mempunyai pilihan untuk membeli obligasinya pada harga pasar atau harga dana
pelunasan, mana pun yang lebih rendah. Untuk mengalokasikan tanggung jawab dana
pelunasan secara adil terhadap seluruh pemegang obligasi, maka obligasi-obligasi yang
terpilih untuk ditarik kembali ditentukan secara acak berdasarkan nomor seri obligasi.

Hal –hal yang dapat melindungi pemegang obligasi :


Subordinasi Utang BerikutnyaKlausul subordinasi (subordination clauses) /
"me-first rule" (aturan saya duluan)Pembatasan DividenAgunan (collateral) :* obligasi
hipotek (mortgage bond)* obligasi perwalian agunan (collateral trust bond)* obligasi
kewajiban peralatan (equipment obligation bond)

Imbal Hasil hingga Jatuh Tempo dan Risiko Gagal Bayar


Untuk mengompensasikan kemimgkinan terjadinya gagal bayar, obligasi
perusahaan haruslah menawarkan premi gagal bayar (default premium).Pola dari premi
gagal bayar yang ditawarkan oleh obligasi berisiko terkadang disebut sebagai struktur
risiko tingkat bunga (risk structure of interest rates).

Anda mungkin juga menyukai