Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rantiyani B1031191032

Prodi : Akuntansi
Semester/Kelas : II (Dua)/ A (Reguler)

BAB 15

Utang Obligasi dan Investasi dalam Obligasi

 Pendanaan untuk Perusahaan

Obligasi(bond) sebenarnya merupakan bentuk surat utang yang dikenakan bunga. Seperti
surat utang, obligasi mengharuskan pembayaran bunga dilakukan secara berkala, dan nilai
nominal harus dibayarkan kembali pada tanggal jatuh tempo. Pemegang obligasi adalah
kreditor dari perusahaan penerbit obligasi, dan klaim mereka atas aset perusahaan memiliki
prioritas yang lebih tinggi dibandigkan dengan pemegang saham.

Salah satu ari banyak factor yang memengaruhi keputusan untuk menerbitkan surat
utang atau surat ekuitas (saham) adalah dampak dari setiap alternatif terhadap laba per saham.

Selain pengaruh terhadap laba per saham, dewan direksi harus mmepertimbangkan factor-
faktor lainnya dalam memutuskan apakah akan menerbitkan uang atau ekuitas.

Sebagai contoh. Saat obligasi diterbitkan, pembayaran bunga secara berkala dan pembayaran
kembali sebesar nilai nominal obligasi berada di luar kendali perusahaan. Artinya, jika
pembayaran tersebut tidak dilakukan, pemegang obligasi dapat membawa kasus ini
kepengadilan dan memalitkan perusahaan. Sebaliknya, secara hukum perusahaan tidak
memiliki kewajiban untuk membayar dividen.

Karakteristik, Terminologi, dan Penetapan Nilai Utang Obligasi

Selain nilai nominal, suku bunga, tanggal pembayaran bunga, dan tanggal jatuh tempo,
obligasi berbeda dalam berbagai cara. Untuk itu, kita akan mulai dengan istilah-istilah umum
yang digunakan untuk mejelaskan jenis-jenis obligasi. Selain itu, kita akan membahas dan
melihat contoh bagaimana cara untuk menentukan nilai obligasi yang mau dibayar oleh
investor.

 KARAKTERISTIK DAN TERMINOLLOGI OBLIGASI


Suatu perusahaan yang menerbitkan obligasi akan membuat kontrak dengan pemegang
obligasi, yang disebut kontrak obligasi, yang disebut kontrak obligasi(bond indenture atau
trust indenture). Penerbitan obligasi biasanya terdiri atas sejumlah obligasi individual.
Biasanya, nilaii nominal dari masing-masing obligasi, yang disebut pokok (principal), adalah
sebesar Rp 1.000.000 atau kelipatan dari Rp 1.000.000. Bunga obligasi dapat dibayarkan
setiap tahun, setiap semester, atau setiap kuartal. Kebanyakan obligasi membayar bunga
setiap semester.

Harga obligasi dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal obligasi. Jadi,
investor dapat membeli atau menjual obligasi.

Saat seluruh obligasi yang diterbitkan dalam satu waktu jatuh tempo secara
bersamaan, maka obligasi tersebut dinamakan obligasi berjangka (term bonds). Jika tanggal
jatuh tempo tersebar dalam beberapa tanggal, maka obligasi tersebut dinamakan obligasi
berseri (serial bonds).

Obligasi yang dapat dipertukarkan dengan efek lainnya, seperti saham biasa,
disebut obligasi konvertibel (convertible bonds). Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
yang memiliki hak untuk menebusnya sebelum tanggal jatuh temponya disebut obligasi yang
dapat ditebus( callable bonds). Obligasi yang ditebitkan berdasarkakn integritas atau kredit
perusahaan disebut obligasi debenture (debenture bonds).

 PENETAPAN NILAI UTANG OBLIGASI

Saat suatu perusahaan menerbitkan obligasi, harga yang bersedia dibayarkan oleh pembeli
bergantung pada tiga factor berikut.

1. Nilai nominal obligasi, yang merupakan nilai yang akan jatuh tempo
2. Bunga obligasi yang harus di bayarkan secara periodic
3. Suku bunga pasar

Nilai nominal dan bunga periodic obligasi yang akan dibayarkan disebutkan dalam kontrak
obligasi. Bunga periodic dinyatakan sebagai persentase terhadap nilai nominal obligasi.
Persentase atau suku bunga tersebut disebut suku bunga kontrak (contract rate) atau suku
bunga kupon (coupon rate).

Suku bunga pasar atau suku bunga efektif ditentukan oleh transaksi antara pembeli dan
penjual dari obligasi yang serupa, suku bunga pasar dipengaruhi oleh berbagai factor,
termasuk penilaian investor terhadap kondisis ekonomi saat ini serta ekspektasi mengenai
masa mendatang.

Jika suku bunga kontrak sama dengan suku bunga pasar, maka obligasi akan dijual
pada nilai nominalnya. Jika suku bunga pasar lebih tinggi daripada suku bunga kontrak, maka
obligasi diual dengan diskon (discount) , atau kurang dari nilai nomnalnnya.

Mengapa hal ini dapat terjadi? Pembeli tidak bersedia membayar sebesar nilai nominal untuk
obligasi dengan suku bunga kontrak yang lebih rendah dari suku bunga pasar. Sebaliknya,
jika suuku bunga pasar lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga kontrak, maka obligasi
dijual dengan premium, atau lebih tinggi daripada nilai nominalnya. Dalam kasus ini,
pembeli bersedia membayar lebih tinggi daripada nilai nominal untuk obligasi dengan suku
bunga kontrak yang lebih tinggi dari suku bunga pasar.

Nilai nominal dan bunga periodic obligasi dicerminkan kas yang akan diterima
pembeli di masa mendatang. Pembeli menentukan berapa yang harus dibayarkan untuk
obligasi tersebut dengan menghitung nilai kini(present value) dari penerimaan kas di masa
mendatang menggunakan suku bunga pasar. Konsep nilai kini diterapkan berdasarkan nilai
waktu dari uang.

Konsep nilai waktu dari uang mengakui bahwa jumlah uang tunai yang diterima saat ini
bernilai lebih dari jumlah uang tunai yang sama yang diterima di masa mendatang.

Konsep yang terkait dengan nilai kini adalah nilai masa depan.

Nilai kini dari nilai nominal obligasi kini dari nilai nominal obligasi merupakan nilai hari ini
dari jumlah yang akan diterima pada tanggal jatuh tempo di masa mendatang.

Anda dapat menentukan nilai kini dari nilai nominal obligasi yang akan diterima di masa
mendatang dengan suatu kerangka waktu dan serangkaian pembagian. Akan tetapi, pada
praktiknya, adalah lebih mudah untuk menggunakan tabel nilai kini. Tabel nilai kini dari Rp 1
dapat digunakan menemukan factor nilai kini dari Rp 1 yang akan diterima setelah periode
tertentu di masa mendatang. Nilai nominal obligasi kemudian dikalikan dengan factor
tersebut untuk menentukan nilai kini.

Nilai Kini dari Pembayaran Bunga Obligasi Periodiik merupakan nilai hari ini dari jumlah
bunga akan diterima pada akhir masing-masing periode bunga. Rangkaian pembayaran tunai
dengan jumlah yang sama dalam rentang waktu yang tetap disebut anuitas (annuity).
Nilai kini dari anuitas adalah penjumlahan nilai kini dari masing-masing arus kas.
Karena suku bunga kontrak dan suku bunga pasar adalah sama, obligasi akan dijual pada nilai
nominalnya.

Obligasi dijual pada harga diskon ketika suku bunga pasar lebih tinggi daripada suku bunga
kontrak. Anda dapt memandang diskon sebagai cara pasar untuk mnyesuaikan suku bunga
kontrak obligasi ke suku bunga pasar yang lebih tinggi. Berdasrkan cara berpikir ini prinsip
akuntansi berterima umum mengharuskan diskon obligasi diamortisasi sebagai beban bunga
selama jangka waktu obligasi.

 AMORTISASI SISKON OBLIGASI

Terdapat dua metode amortisasi diskon obligasi :

1. Metode garis lurus


2. Metode suku bunga efektif, yang sering kali disebut metode suku bunga.

Kedua metode tersebut mengamotisasi total jumlah diskon yang sama selama jangka waktu
obligasi. Metode suku bunga adalah metode yang diharuskan untuk digunakan oleh prinsip
akuntansi berterims umum (PABU). Akan tetapi, metode garis lurus dapat diterima jika hasil
yang diperoleh tidak jauh berbeda dari hasil yang didapat dengan menggunakan metode suku
bunga. Karena metode garis lurus memberikan contoh mengenai konsep dasar amortisasi
diskn dan lebih sederhana, metode garis kurus dalam amortisasi diskon obligasi
menghasilkan amortisasi periodic dalam jumlah yang sama.

 OBLIGASI YANG DITERBITKAN PADA HARGA PREMIUM

Obigasi dijual pada harga premium ketika suku bunga pasar lebih rendah daripada suku
bunga kontrak.

 AMORTISASI PREMIUM OBLIGASI

Pada dasarnya, amortisasi premium obligasi sama dengan yang dilakukan untuk diskon
obligasi, kecuali bahwa jumlah beban bunga menurun.

 OBLIGASI KUPON NIHIL (ZERO – COUPON BONDS)

Beberap perusahaan menerbitkan obligasi yang hanya memberikan pembayaran nilai nominal
pada tanggal jatuh tempo. Obligasi semacam ini disebut obligasi kupon nihil. Oleh karena
obligasi tersebut tidak memberikan pembayaran bunga, maka obligasi tersebut dijual pada
harga diskon yang lebih besar. Harga penerbitan obligasi kupon nihil merupakan nilai kini
dari nilai nominalnya.

Pembayaran dan Penebusan Utang Obligasi

Nilai nominal utang obligasi harus dibayarkan pada tanggal jatuh tempo obligasi. Ayat jurnal
untuk mencatat pembayaran obligasi pada tanggal jatuh tempo adalah debit pada utang
obliagi dan kredit pada kas.

Kontrak obligasi dapat mengatur ketentuan mengenai dana untuk pembayaran nilai
nominal obligasi pada tnaggal jatuh tempo yang harus disisihkan selama periode obbligasi.

 DANA PELUNASAN OBLIGASI (BOND SINKING FUNDS)

Karena pembayan obligasi biasanya melibatkan kas dalam jumlah besar, kontrak obligasi
dapat mengatur agar kas dipindahkan secar periodic ke dana kas khusus selama jangka waktu
obligasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah kas akan tersedia pada tanggal
jatuh tempo mencukupi untuk membayar nominal obligasi. Dana kas khusus seperti ini
disebut dana pelunasan sinking fund)

Ketika kas dipindahkan ke dana pelunasan, kas tersebut dicatat dalam akun bernama
Kas Dana Pelunasan ( singking fund cash). Investasi yang dibeli dengan menggunakan kas
dana pelunasan dicatat dalam akun ysng disebut Investasi Dana Pelunasan. saat pendapatan
(bunga atau dividen) diterima, maka dicatat dalam akun bernama pendapatan dana
pelunasan (sinking funds revenue).

 PENEBUSAN OBLIGASI

Sebuah perusahaan dapat menarik atau menebus obligasi sebelum tanggal jatuh temponya.
Hal ini sering kali dilakukan jika suku bunga pasar menurun secara signifikan setelah obligasi
diterbitkan. Dalam situasi tersebut, perusahaan dapat menjual obligasi baru pada suku bunga
yang lebih rendah dan menggunakan dana yang baru diperolehnya untuk menebus obligai
awal. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan penghematan untuk beban bunga di
masa mendatang.

Obligasi ynag dapat ditebus(callable bonds) dapat dibeli kembali oleh perusahaan
penerbit dalam periode waktu dan pada harga yang dinyatakan dalam kontrak obligasi.
Biasanya, harga penebusan lebih tinggi daripada nilia nominal. Perusahaan juga dapat
menebus kembali obligasi dengan membelinya di pasar terbuka.

Investasi dalam Obligasi

 AKUNTANSI UNTUK INVESTASI OBLIGASI—PEMBELIAN,BUNGA,DAN


AMORTISASI

Obligasi dapat dibeli baik secara lansung dari perusahaan penerbitnya maupun melalui bursa
obligasi. Bursa obligasi menerbitkan catatan obligasi harian. Catatan harga tersebut biasanya
mencakup informasi mengenai suku bunga obligasi, tanggal jatuh tempo, volume penjualan,
serta harga penutupan, harga tertinggi dan terendah untuk masing-masing obligasi perusahaan
ynag dipertukarkan pada hari tertentu. Harga obligasi dicatat dalam persentase nilai nominal.

Biaya obligasi dicatat dalam satu akun investasi. Nilai nominal obligasi dan premium
(atau diskon) biasanya tidak dicatat dalam akun yang terpisah. Hal ini berbeda dari akuntansi
untuk utang obligasi. Akun premium dan diskon yang terpisah biasanya tidak digunakan oleh
investor karena mereka tidak menyimpan investasi obligasi hingga jatuh tempo.

 AKUNTANSI UNTUK INVESTASI OBLIGASI-PENJUALAN

Banyak investasi obligasi jangka panjang dijual sebelum tanggal jatuuh temponya. Saat hal
iini terjadi, penjual menerima harga penjualan (dikurangi komisi dan biaya penjualan lainnya)
ditambah bunga ynag terutang sejak tanggal pembayaran bumga terakhir. Sebelum mencatat
hasil kas yang diterima, penjual harus mengamortisasi diskon atau premium untuk periode
berjalan sampai tanggal penjualan. Laba atau rugi atas penjualan kemudian dicatat ketika
mencatat hasil yang diterima. Laba dan rugi semacam itu biasanya dilaporkan pada bagian
pendapatan dan Beban lain-lain di laporan laba rugi.

Anda mungkin juga menyukai