Anda di halaman 1dari 33

BAB I

MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM GENRE MAKRO


MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM GENRE MAKRO

Kelompok Balance

Fransisca Tan (B1031191033)


Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Mulyani (B1031191021)
Shefanie Melvita Sari (B1031191035)
Sri Rahayu (B10311911186)
Jurusan Akuntansi A
A. Membangun Konteks Teks Akademik

Teks Akademik atau Genre Makro


Teks Ilmiah genre yang digunakan untuk menamai sebuah
jenis teks secara keseluruhan
Buku

 Deskripsi
Ulasan Buku  Laporan
Jenis tersebut termasuk ke dalam  Prosedur
genre makro yang terkandung  Eksplanasi
Proposal Penelitian 
campuran genre mikro Eksposisi
 Diskusi
Laporan Penelitian
Genre Mikro

Laporan Pratikum Genre mikro adalah subgenre-subgenre yang lebih


kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi
oleh genre makro tersebut
Artikel Ilmiah
B. Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Akademik
1. Mengidentifikasi Ciri-ciri Teks Akademik dan Teks Nonakademik

Pendapat yang berkembang


mengenai ciri teks akademik
adalah sederhana, padat,
Teks Akademik objektif, dan logis ( sudaryanto Teks Nonakademik
2006 ; moeliono ; moeliono
2004 )

Diasosiasikan teks lisan


Dasosiasikan teks tulis

 Teks berita yang didengarkan di radio adalah teks tulis yang


dimediakan secara lisan
 Naskah drama dalam bentuk dialog adalah teks lisan yang
dimediakan dengan tulisan.
Ciri lisan Pada teks 1a dan ciri tulis pada teks b yang
Teks 1b mengandung kata kita sebagai subjek kalimat
segera dapat di identifikasikan adala penggunaan kata kita
dan sebagai gantinya, subjek tu diisi dengan pokok
(dicetak tebal-miring) sebagai subjek pada kalimat pada
persoalan yang disajikan dalam teks tersebut. Keadaan
teks 1a dan ketiadaan kata tersebut pada teks 1b. Keadaan
ini menunjukan bahwa teks 1b lebih mementingkan
ini menunjukan bahwa seakan-akan penulis teks 1a
objek yang dibicarakan dari pada pelaku yang
mengajak berdialog dengan pembaca. Kata kita ppada teks
berbicara. Hal ini menunjukan bahwa teks 1b lebih
tersebut digunakan untuk mengajak pembaca berada pada
objektif dari pada teks 1a
titik pandang .
Perubahan verba menjadi nomina untuk menyatakan proses pada teks akademik

Verba Nomina

Bertujuan Tujuan

Menelah Telaah

Menganalisis Analisis
Berubah
Bercakap-cakap Percakapan
menjadi
Berkomunikasi Komunikasi

Diasumsikan Asumsi

Menggunakan/digunakan Penggunaan

didefinisikan definisi
2. Mengalisis Pentingnya Teks Akademik

Karena sebagai kebutuhan pada saat kita akan membuat laporan


tentang suatu penelitian dan untuk kebutuhan akademik lainnya,
seperti membuat skripsi, makalah, laopran dan buku. Dengan
mempelajari ciri-ciri dari teks akademik sehingga kita lebih mudah
memahami suatu teks akademik.

Dengan cara demikian, pada saat mengatualisasikan diri secara


akademik, anda tidak akan menggunakan teks yang
mengandung ciri-ciri nonakademik, tetapi berciri akademik
C. Membangun Teks Akademik secara bersama-sama
1. Menggali dan Mengevaluasi Lebih Jauh Ciri-ciri Teks Akademik

Teks Akademik (tulis, ilmiah) Teks Nonakademik (lisan, nonilmiah)

Rumit dalam hal struktur kalimat


Sederhana dalam hal struktur kalimat
Cenderung tidak padat iformasi
Padat informasi

Banyak memanfaatkan nominalisasi Cenderung sedikit memanfaatkan nominalisasi

Banyak memanfaatkan metafora gramatika dan Cenderung sedikit memanfaatkan metafora


karenanya banyak mengandung ungkapan yang gramatika dan karenanya tidak banyak
in-kongruen mengandung ungkapan yang in-kongruen

Padat akan kata-kata leksikal Padat akan kata-kata struktural

Banyak memanfaatkan istilah teknis Cenderung sedikit memanfaatkan istilah teknis


Lebih kongkret dan cenderung tidak bersifat
Bersifat taksonomik dan abstrak taksonomik
Tidak menunjukan pengacuan espora sebagai ciri
Banyak memanfaatkan system pengacuan espora penting
Teks Akademik (tulis, ilmiah) Teks Nonakademik (lisan, nonilmiah)

Banyak memanfaatkan proses relasional identifikatif


untuk membuat devinisi atau identifikasi dan proses Tidak menonjol pada salah satu jenis proses
relasional atributif untuk membuat deksripsi

Bersifat monologis, dan untuk itu lebih banyak Bersifat diaglogis dan untuk itu mendayagunakan jenis
mendayagunakan jenis kalimat indkatif-dekalaratif kalimat yang lebih bervariasi

Memanfaatkan bentuk pasif untuk membari tekanan Memberi tekanan kepada pelaku dalam peristiwa
kepada pokok persoalan yang dikemukakan, bukan dialog, sehingga pelaku peristiwa yang menjadi lebih
pelaku, dan akibatnya teks akademik menjadi objektif penting tersebut menimbulkan sifat subjektif
bukan sebjektif
Searusnya tidak mengandung kalimat minor Sering mengandung kalimt minor

Seharusnya tidak mengandung kalimat takgramatikal Sering mengandung kalimat takgramtikal

Biasanya mengambil genre factual seperti deskripsi, Mengambil genre yang lebih bervariasi dan dapat
prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi, bukan factual atau fiksional
pencitraan fiktif
Ciri yang membedakan teks akademik dan non akademik tersebut tidak lain adalah ciri leksikogramatika-kata-kata
dalam susunan dan makna yang dihasilkan yang ada ditingkat leksis (kata), kalimat dan wacana.

a. Teks akademik bersifat sederhana dalam struktur kalimat

Kesederhanaan teks akademik terlihat dari


strukturkalimat yang sederhan melalui penggunaan
kalimat simpleks. Kalimat simpleks adalah kalimat yang Studi ini menguji keterkaitan [antara
hanya mengandung satu aksi atau satu peristiwa , usia dan kinerja menager]. ( Teks
sedangkan kalimat kompleks yang mengandung lebih Ekonomi, Supriyono, 2006)
dari satu aksi atau peristiwa yang dinyatakan dalam
hubungan parataktik atau hioptaktik.
b. Teks akademik padat informasi

Pada sisi simpleks, informasi yang dipadatkan berupa kalimat


sematan yang ditandai dengan “[[…]]” atau kelompok adverbial
“[..]”

Padat yang dimaksud dalam teks


akademik adalah padat akan informasi dan
padat akan kata-kata leksikal. Kepadatan
informasi pada teks akademik dapat
dijelaskan dalam dua sisi yaitu, pertama Contoh
informasi dipadatkan melalui kalimat Studi ini menguji keterkaitan [antara usia dan kinerja
simpleks, kedua informasi dipadatkan menager]. ( Teks Ekonomi, Supriyono, 2006)
melalui nominalisasi

Pada sisi nominalisasi, pemadatan informasi terjadi pada tingkat


leksis. Nominalisai adalah upaya pembedaan dari, misalnya
proses (verba), kondisi (adjextiva), sirkumtansi (adverbial), dan
logika (konjungsi).
c. Teks akademik padat kada leksikal
Meskipun jumlahnya lebih kecil, kata struktural
lebih sering muncul daripada kata leksikal.
apabila kata yang sama dihitung sekali, pada
contoh diatas untuk Teks Ekonomi kata leksikal
berjumlah 26 (81,3%) dan kata struktural
• kepadatan teks leksikal dapat dijelaskan
berjumlah 6 (1,8%). kepadatan leksikal juga
sebagai berikut. teks akademik lebih
dapat dilihat dari kelompok nomina yang
banyak mengandung kata leksikal atau
terbentuk dari rangkaian dua kata leksikal atau
kata isi (nomina, verba-predikator,
lebih tanpa disispi oleh kata apapun.
adjektiva, dan adverbial tertentu) daripada
kata struktual (konjungsi, kata sandang ,
preposisi, dan sebagainya).
• hallday (1985b:76;, 1998:2007) Dasar teori untuk menjawab pertanyaan
menyatakan bahwa semakin ilmiah suatu mengenai hubungan usia dan kinerja
teks, semakin besar pula kandungan kata beserta veriabel perantaranya, yaitu
kata leksialnya. komitmen organisasi dan partisipasi
• berikut adalah contoh kutipan teks pengangguran pada dasarnya berakar pada
akademik ( yang dicetak tebal adalah kata teori psikologi sosial, antropologi, ilmu
kata struktural dan kata kata yang tidak politik, ekonomi dan akuntasi perilaku.
dicetak tebal adalah kata kata leksikal ( Teks Ekonomi, Supriyono, 2006)
d. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Nominalisasi

 Sebagai upaya pembedaan, nominalisasi ditempuh • Menurut Hallday, pada teks akademik sebagian
dengan mengubah leksis nonbenda (antara lain besar gugusan berupa kelompok nomina dan
verba, adjektiva, adverbial, konjungsi) menjadi leksis kelompok adverbial yang (dangan bersandar pada
benda (nomina). teori Halliday) dapat berfungsi sebagai sarana
 Nominalisasi pada teks akademik ditunjukan untuk untuk menolak makna teks secara ideasional,
mengungkapkan pengetahuan dengan lebih ringkas interpersonal, dan tekstual(Hyland, 2008;48-49).
• Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dari
dan padat (Martin, 1992:138; Hallday, 1998:196-
197; Rose, 1998:253-258:260-263; Wiranto,2009). sudut pandang nominalisasi teks-teks
Contoh nominalisasi yang dimaksud dicetak tebal. tersebutmenunjukan ciri keilmiahan secara
ideasional.

Analisis refresi sederhana digunakan untuk


menguji sebab-akibat antara satu variabel
dengan satu variabel lainnya(Teks
Ekonomi,Supriyono,2006).
e. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Metafora Gramatika melalui Ungkapan Inkongruen

Pengertian

Metafora gramatika adalah pengeseran


dari satu jenis leksis ke jenis lain atau dari
tataran gramatika yang lebih tinggi ke
tataran gramatika yang lebih rendah

Realisasi secara kongruen adalah realisasi yang sewajar


wajarnya sesuai dengan realitas, misalnya benda
direalisasikan sebagai nomina, proses direalisasikan
sebagai verba, kondisi direalisasikan sebagai objektiva
dan sirkumtansi direalisasikan sebgai adverbia.
Sedangkan secara inkongruen, proses tidak diungkapkan
dengan verba tetapi dengan nomina, kondisi tidak
diungkapkan dengan adjektiva tetaoi dengan nomina dan
sebagainya
Kongruen (sebelum terjadi
pergeseran)
karet berhenti tumbuh sebab PGDC menyerang.
Karet memproduksi sedikit getah sebab PGDC
menyerang. Getah karet turun.
Contoh bagian yang dicetak tebal menunjukkan
leksis-leksis yang mengalami pergeseran dari
sebelum bergeser (kongruen) menuju setelah
bergeser (inkongruen) Kongruen (setelah
terjadi pergeseran)
Serangan PGDC dapat menyebabkan
terhentinya pertumbuhan dan penurunan
produksi…(Teks Biologi, Hartana & Sinaga,
2004)

 Jelas bahwa dari segi metafora gramatika teks-teks akademik menunjukan ciri
keilmiahan baik secara ideasional maupun tekstual.
 secara ideasional, melalui metafora gramatika isi materi yang disampaikan
menjadi lebih padat, dan secara tekstual, cara penyampain materi yang
melibatkan penggeseran tatarab tersebut, juga berdampak pada perbedaan tata
organisasi di tingkat kelompok kata atau kaliamat.
f. Teks Akademi Banyak Memanfaatkan Istilah Teknis

apabila istilah morfologi digunakan pada


Pada prinsipnya istilah teknis merupakan penamaan
bidang linguistik , istilah tersebut mengandung
kepada suatu dengan menggunakan nomina yang
makna “ilmu yang berkenaan dengan
antara lain digunakan melalui proses nominalisasi.
pembentukan kata”, tetapi apabila istilah yang
terkait bidang ilmu tempat istilah teknis digunakan,
sama digunakan dibidang
perlu digarisbawahi bahwa istilah yang sama
biologi/pertanian/fisika, istilah itu mengandung
mungkin mengandung makna yang berbeda apabila
makan “struktur, susnan, komposisi, atau tata
istilah itu digunakan pada bidang ilmu yang berbeda
letak”.

istilah teknis merupakan alat yang baik untuk membuat


taksonomi atau klasifikasi terhadap pokok persoalan yang
disajikan di dalam teks
hal yang perlu dicatat
tentang istlah teknis
istilah teknis perlu didefinisikan untuk mengingatkan pemahaman
terhadap isi secara keseluruhan, yang akan dibicarakan.
g. Teks Akademik Bersifat Taksonomik dan Abstrak

Pada dasarnya taksonomi adalah pemetaan pokok


persoalan melalui klasifikasi terhadap sesuatu
Pada teks akademik, pokok persoalan dapat
digunakan melalui taksonomi dan abstraksi.
Sebagai ilustrasi, dapat dinyatakan sebagai
berikut. Pengalaman nyata diorganisasikan
sebagai n=benda secara taksonomi dengan
menggunakan istilah teknis.

Di pihak lain, pengalaman nyata dapat


digambarkan sebagai aktivitas yang dikerjakan
oleh manusia tanpa banyak memanfaatkan istilah
teknis, tetapi memanfaatkan pengabstraksian
peristiwa
h. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Sistem Pengacauan Esforra

Sebagai pengacauan di dalam KN, pengacauan


dimanfaatkan pada teks akademik untuk menunjukan
prinsip generalitas, bahwa benda yang disebut di penyakit gugur daun corynespora(PGDC)
dalam kelompok nomina tersebut bukan benda yang [[ yang menyerang beberapa tanaman karet…]]
mengacu kepada penyebuan sebelumnya (Martin, (teks biologi ,Hartana&Sinaga, 2004)
1992:138). Benda yang diacu berupa kalimat wanita pekerja [di tobong gamping] (Teks
sematan yang diletakkan di dalam tanda [[…]], atau Sosial, Wahyuningsih & Poerwanto, 2004)
kelompok adverbial yang diletakan di dalam
tanda[…].

 pada teks akademik yang dicontohkan, sekita 50% dari jumlah kelompok nomina yang
ada mengandung penegas, yaitu benda pada kelompok nomina tersebut diberi
penjelasanyang berupa kualifikasi .
 hal ini berarti bahwa sejumlah besar kelompok nomina pada teks-teks tersebut merupakan
kelompok nomina yang memberlakukan pengacuan esfora. Dapat disimpulkan bahwa
teks-teks tersebut menunjukan ciri keilmiahan apabila dilihat dari segi penggunaan
pengacauan esfora.
Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Proses Relasional Identifikatif dan Proses Relasional Atributif

Indikatif
Proses relasional identifikasi merupakan
alat yang baik untuk membuat definisi atau
identifikasi terhadap sesuatu,

jenis proses relasional

proses relasional atributif merupakan alat


yang baik untuk membuat deskripsi
Atributif dengan menampilkan sifat, ciri, atau suatu
keadaan benda yang dideskripsikan
tersebut
Mengenai pentingnya proses Namun tidak semua istilah teknis yang terdapat di teks-
relasional identifikatif untuk membuat teks akademik,terutama istilah teknis yang belum
definisi pada teks umum. Selain itu, melalui proses relasional identifikatif
akademik,Wignell,Martin,dan itu, definisi juga berfungsi untuk mentransfer
Eggins(1993:149-152) menyatakan pengetahuan umum ke dalam pengetahuan yang lebih
bahwa biasanya definisi dibuat khusus(Martin,1993b:209-210). Kenyataan tentang
terhadap istilah teknis. teknis menyebabkan secara ideasional cenderung sulit
dicerna
J. Teks Akademik Bersifat Monologis dengan Banyak Mendayagunakan Kalimat Indikatif-Deklaratif

Untuk memenuhi sifat monologis tersebut teks


Sifat monologis pada teks akademik mengandung arti akademik mendayagunakan kalimat Indikatif-
bahwa teks tersebut memberikan informasi kepada Deklaratif yang berfungsi sebagai Proposisi-
pembaca dalam satu arah Memberi,berbeda dengan kalimat Indikatif-
Interogatif yang berfungsi sebagai Proposisi-
Meminta atau kalimat Imperatif yang
berfungsi sebagai Proposal –Meminta. Secara
interpersonal,melalui kalimat-kalimat
Indikatif-Deklaratif,penulis teks akademik
memberikan informasi dan pembaca
Meskipun kalimat Indikatif-Interogatif masih menerimanya. Kalimat imperatif yang
ditemukan pada teks akademik dalam jumlah berfungsi sebagai Proposal –Meminta yang
yang relatif kecil,jenis kalimat tersebut mencerminkan posisi penulis yang lebih tinggi
mengemban fungsi sebagai Proposisi-Meminta. dari pembaca.
k. Teks Akademik Memanfaatkan Bentuk Pasif untuk Menekankan Pokok Persoalan,bukan Pelaku;dan
Akibatnya,Teks Akademik Menjadi Objektif,bukan Subjektif

Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik


dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku Pada konteks jenis proses,pelaku yang
manusia,sehingga,unsur kalimat yang berperan sebagai dihilangkan tersebut adalah pelaku yang
subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan di melakukan perbuatan fisik atau
dalam teks tersebut. Dengan menganggap pelaku itu nonfisik,khususnya pada proses
tidak pentik subjek atau pokok pembicaraa bukan pelaku material,mental,verbal,dan perilaku,bukan
dianggap lebih penting dan karenanya ditemakan. pada proses relasional atau eksistensial.
Pemilihan tema seperti ini sangat diperlukan,karena teks Pelaku dapat berupa
akademik tidak membahas para perilaku atau aktor,pengindraan,pewicara,dan pemerilaku.
ilmuan,tetapi membahas pokok persoalan yang
disajikan.
L. Teks Akademik Seharusnya tidak Mengandung Klimat Minor

 Kalimat Minor adalah kalimat yang tidak lengkap.


Secara interpersonal,karena kalimat minor
Kalimat minor berkekurangan salah satu dari unsur
tidak dapat digolongkan ke dalam kalimat
pengisi subjek atau finit/predikator.
indikatif-dekaloratifl integronatif atau
 Akibatnya , kalimat tersebut dapat dianalisis dari
imperatif, kalimat tersebut tidak
sudut pandang leksikogramatika,serta tidak dapat
mengungkapkan fungsinya sebagai proposisi-
pula di analisis menurut jenis dan fungsinya.
memberi atau proporsal-meminta. Dengan
 Keberadaan kalimat minor pada teks akademik tidak
demikian secara tekstual,paragraf yang
saja menyebabkan tidak dapat diidentifikasinya
mengandung kalimat minor tidak secara
unsur-unsur leksikogramatika secara idesional dan
tematis.
interpersonal, tetapi juga menyebabkan terhentinya
arus informasi secara tekstual.
M. Teks Akademik Seharusnya tidak Mengandung Kalimat Takgramatikal

Kalimat takgramatikal adalah kalimat yang (1.21) Pengujian tersebut menghasilkan data 28
secara gramatikal mengandung kekurangan nomor semai (yang) memperlihatkan sifat
atau kelebihan unsur-unsur tertentu,misalnya tahan,4 nomor moderat,dan 14 nomor entan)
kata-kata leksikal seperti nomina(yang (Teks Biologi ,Hartana & Sinaga , 2004)
berfungsi sebagai subjek) dan verba (yang
berfungsi sebagai finit / predikator,atau kata-
kata struktural,seperti konjungsi dan
preposisi.

Contoh (1.21) adalah kalimat yang berkurangan


kata strktural (konjungsi “yang”).
N. Teks Akademik Tergolong ke dalam Genre Faktual bukan Genre Fiksioanl

Teks-teks akademik yang dijadikan tugas


Sebagian besar teks akademik yang dikutip tersebut dapat digolongkan ke dalam genre
sebagai tugas pada poin-poin di atas adalah makro artikel ilmiah atau artikel jurnal.
artikel ilmiah. Teks akademik yang Sebagai artikel ilmiah,teks-teks tersebut
demikian itu tergolong ke dalam genre mengandung beberapa genre mikro
faktual,bukan genre fiksional. Teks –teks sekaligus, antaralain, deskripsi, eksplanasi,
tersebut dikatakan faktual,karena teks-teks prosedur, eksposisi dan diskusi. Tedapat
tersebut ditulis berdasarkan kenyataan kecenderungan bahwa setiap subbab atau
empiris,bukan paa rekaan setiap tahap dalam struktur teks pada artikel
khayalan(Martin,1985b;Martin,1992:562- mengandung genre mikro yang
563) berbeda,sesuai dengan karakteristik subbab-
subbab tersebut.
2. Menyajikan Teks Akademik dalam Bebagai Genre Makro
Ulasan buku
Ulasan buku

• Ulasan buku yang juga sering disebut timbangan


buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik
terhadap buku yang dimaksud
• Ulasan semacam ini dipelukan saat menyajikan
kajian pustaka dalam proposal penelitian,laporan
Buku dapat dikelompokkan menjadi buku ajar dan penelitian (berupa skripsi,tesis,dan disertasi) atau
buku referensi. Buku yang sedang di baca ini artikel ilmiah.
termasuk ke dalam buku ajar. Sesuai dengan
namanya, buku referensi adalah buku yang
digunakan sebagai referensi atau bahan reunjukan
pada saat orang menyusun karya ilmiah.
Ulasan buku memiliki stuktur teks identitas^orientasi^tafsiran
Isi^evaluasi ^rangkuman evaluasi (tanda ^ berarti diikuti oleh).
Masing-masing tahapan pada struktur teks itu mengandung
genre mikro yang berbeda-beda,bergantung kepada fungsi
retoris setiap tahapan itu.
Proposal

Adapun proposal kegiatan memiliki


Proposal merupakan tulisan yang berisi
steuktur unsur teks pendahuluan^tata
rancangan penelitian atau rancangan kegiatan.
laksana kegiatan^penutup. Masing –
Proposal dapat berupa proposal penelitian atau
masing tahapan pada struktur teks
proposal kegiatan. Proposal penelitian memiliki
proposal mengandung genre mikro
struktur teks pendahuluan^landasan teori dan
yang berbeda-beda sesuai dengan
tinjauan pustaka^metodologi penelitian.
fungsi retoris masing-masing
Laporan

Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan


penelitian dan laporan kegiatan. Laporan penelitian Adapun laporan kegiatan mempunyai struktur
ditata dengan struktur teks: pendahuluan^landasan teks yang lebih fleksibel. Struktur teksnya
teoritis dan tinjauan pustaka^ metedologi penelitian adalah pendahuluan^deskripsi
^hasil^pembahasan ^penutupan. kegiatan^pelaksanaan kegiatan ^penutup.
Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah dibagi menjadi artikel penelitian dan artikel konsepsual. Artikel
penelitian adalah laporan penelitian yang disusun dalam bentuk artikel. Struktur
teks laporan penelitian yaitu: abstrak^pendahuluan^tinjauan pustaka^metodologi
penelitian ^hasil^pembahasan^simpulan

Artikel konseptual adalah artikel sebagai hasil


pemikiran mengenai sesuatu secara konseptual.
Artikel konseptual disusun dengan struktur teks
yang lebih fleksibel.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai