Anda di halaman 1dari 33

Nama : MERLIANA BR SINAGA

No. UKG : 201699529238

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 1 Pendalaman Materi Bahasa


Indonesia
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa
Pembentukan Teks
2. Struktur, Fungsi dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi
3. Truktur, Fungsi dan Kaidah
Kebahasaan Teks Non Fiksi
4. Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentukan
Teks
Ragam teks adalah macam-macam atau jenis-jenis
teks.Ragam teks terdiri dari teks faktual, teks
tanggapan, teks cerita, dan teks normatif. Teks faktual
adalah teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat
nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan
waktu. Dengan kata lain, suatu kejadian yang faktual
bisa terjadi di masa lalu ataupun masa sekarang. Teks
faktual dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teks
deskripsi dan teks prosedur/arahan.
Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan
terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya)
dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan
dalam angan-angan. Teks tanggapan dibedakan
menjadi dua buah teks, yaitu teks eksposisi dan teks
ekplanasi.
Teks cerita adalah teks yang menuturkan
bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, kejadian,
perbuatan, pengalaman, dan sebagainya. Teks cerita
terdiri dari teks cerita ulang, naratif, anekdot, dan
kesimpulan.
Satuan bahasa pembentuk teks terdiri dari kalimat
dan paragraf. Kalimat adalah satuan gramatikal yang
disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final.
Konstituen dasar itu dapat berupa klausa, frase,
maupun kata. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan
gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk
oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam
mengusung satu kesatuan pokok pembahasan. Dengan
demikian, paragraf merupakan satuan bahasa yang
lebih besar daripada kalimat.

2. Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks


Fiksi
Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau
cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi
pengarang.Teks fiksi merupakan satu organisasi yang
didukung oleh berbagai unsur yang terjalin satu sama
lain dan yang secara bersama-sama membangun cerita,
seperti: tema, perwatakan, latar, alur, dan amanat.
Teks fiksi memiliki struktur seperti
1) orientasi, pengenalan tema, tokoh, dan latar;
2) komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang
dialami tokoh utama. Pada bagian ini peristiwa-
peristiwa di luar nalar ini biasanya terjadi;
3) resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari
masalah yang dialami tokoh.
Adapun kaidah kebahasaan teks fiksi yakni teks
fiksi memiliki kaidah kebahasaan menggunakan kata-
kata yang menyatakan urutan waktu, menggunakan
kata kerja tindakan, menggunakan kata kerja yang
menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan para tokohnya, menggunakan kata-kata yang
menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya, dan
menggunakan dialog. Teks fiksi terdiri dari cerita
rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif,
puisi rakyat, puisi baru, dan drama.

3. Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks


Non Fiksi
Teks nonfiksi merupakan teks berdasarkan fakta
dan kenyataan yang ditulis berdasarkan kajian
keilmuan dan atau pengalaman yang bersifat
informatif. Secara umum struktur teks nonfiksi terdiri
dari: bagian pedahuluan, bagian inti, dan bagian
penutup. Teks nonfiksi berfungsi untuk eksplorasi,
informasi, persuasi, perbandingan, juga
mendeskripsikan suatu fakta-fakta keilmuan. Bahasa
yang digunakan dalam teks nonfiksi yakni
menggunakan kata baku yang sesuai dengan standar
ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Di samping itu
menggunakan kalimat efektif yang memenuhi unsur
kelengkapan, kelogisan, kesepadanan, kesatuan, dan
kehematan. Kata dan kalimat yang digunakan juga
menggunakan makna yang lugas dan tidak
menggunakan makna kiasan yang menimbulkan makna
ganda/bias.

4. Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak


Sastra anak-anak meliputi semua jenis penulisan
kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan
menghibur anak-anak. Sastra anak berkorelasi dengan
dunia anak-anak dan bahasa yang digunakan sesuai
dengan perkembangan intelektual dan emosional anak
yang menempatkan anak-anak sebagai fokusnya.
Sastra anak sebagai sumber pembelajaran bahasa di
sekolah dasar terdiri atas berbagai genre, yaitu: buku
bergambar, fiksi realistik, fiksi sejarah, fantasi/fiksi
ilmiah, sastra tradisional, puisi, dan biografi yang
difiksikan.
Tujuan pembelajaran sastra anak di sekolah dasar
antara lain: memberi kebahagiaan dan kesenangan,
mengembangkan imajinasi, menambah pengetahuan,
mengembangkan berpikir kreatif, mengembangkan
karakter, mengembangkan apresiasi sastra,
mengembangkan kesadaran bersastra, dan
menginterpretasi bacaan sastra.
Strategi yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran sastra anak di sekolah dasar adalah
sebagai berikut; bercerita, berbicara, bercakap- cakap,
mengungkapkan pengalaman, membacakan puisi,
mengarang terikat & bebas, menulis narasi, deskripsi,
eksposisi & argumentasi, menulis berdasarkan
gambar/visual, mendramatisasikan karya sastra.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. kaidah kebahasaan teks fiksi (KB 2)
modul ini 2. .Karakteristik ragam teks
3. Teks nonfiksi secara teoritis dan secara praktis
4. Kajian media secara linguistic
5. Proses metaforik dengan analogi

3 Daftar materi yang sering mengalami 1. membedakan teks fiksi dan non fiksi
miskonsepsi 2. Teks cerita ulang dengan teks naratif, anekdot, dan
eksemplum,
3. Kalimat deklaratif, intogratif dan imperatif
Judul Modul Modul 2 Pendalaman Materi Matematika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bilangan
2. Geometri
3. Statistika dan Peluang
4. Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari Bilangan

a. Bilangan
1) Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang
tidak didefinisikan (underfined term).
2) Lambang bilangan adalah simbol atau
lambang yang digunakan dalam mewakili suatu
bilangan.
3) Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang
dan aturan pokok untuk menuliskan bilangan.
4) Bilangan kardinal menyatakan hasil
membilang (berkaitan dengan pertanyaan berapa
banyak dan menyatakan banyaknya anggota suatu
himpunan).
5) Bilangan ordinal menyatakan urutan atau
posisi suatu objek.
6) Bilangan komposit adalah bilangan asli yang
memiliki lebih dari 2 faktor.
7) Bilangan asli dapat digolongkan menurut
faktornya yaitu: bilangan genap, bilangan ganjil, dan
bilangan prima.
8) Bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai
bilangan yang digunakan untuk menyatakan
kardinalitas suatu himpunan.
9) Bilangan sempurna adalah bilangan asli yang
jumlah faktornya (kecuali faktor yang sama dengan
dirinya) sama dengan bilangan tersebut.
10) Himpunan yang merupakan gabungan dari
himpunan bilangan asli dengan lawannya dan juga
bilangan nol disebut himpunan bilangan bulat.
11) Bilangan rasional adalah bilangan yang
dapat dinyatakan dalam bentuk ab, dengan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 b
bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0.
12) Bilangan irasional adalah bilangan yang
tidak dapat dinyatakan sebagai perbandingan bilangan-
bilangan bulat 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏, dengan b ≠ 0.
13) Bilangan real adalah gabungan antara
himpunan bilangan rasional dengan bilangan irasional.

14) Bilangan kompleks adalah bilangan yang


dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑧=𝑎+𝑏𝑖, dengan 𝑎,𝑏
∈𝑅, dan i : imajiner (bilangan khayal).

b. Bilangan Bulat dan Operasi Hitung Pada


Bilangan Bulat
1) Himpunan bilangan bulat terdiri dari gabungan
bilangan asli, bilangan nol, dan lawan dari bilangan
asli. Bilangan asli tersebut dapat disebut juga bilangan
bulat positif. Lawan dari bilangan asli tersebut dapat
disebut bilangan bulat negatif.
2) Jika a dan b adalah bilangan bulat positif, maka
jumlah dari kedua bilangan akan dilambangkan 𝑎 + 𝑏,
yang diperoleh dengan menentukan cacah atau
banyaknya gabungan himpunan dari 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏.
3) Untuk membantu peserta didik memahami konsep
operasi hitung penjumalahan ataupun pengurangan
dapat dibantu dengan menggunakan media koin 2 sisi,
gerakan maju mundur dan garis bilangan.
4) Operasi hitung penjumlahan bersifat tertutup,
komutatif, asosiatif, memiliki unsur identitas, dan
memiliki invers terhadap penjumlahan.
5) Operasi hitung pengurangan pada dasarnya
merupakan kebalikan dari operasi penjumlahan. Jika
sebuah bilangan bulat positif 𝑎 dikurangi dengan
bilangan bulat positif 𝑏 menghasilkan bilangan bulat
positif c atau (𝑎−𝑏=𝑐), maka operasi penjumlahan yang
terkait adalah 𝑏+𝑐=𝑎, dengan syarat 𝑎>𝑏.
6) Perkalian pada dua buah bilangan bulat positif
adalah penjumlahan yang berulang.
7) Operasi hitung perkalian antara lain bersifat
tertutup, komutatif, asosiatif, distributif dan memiliki
unsur identitas.
8) Untuk setiap 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat,
dengan 𝑏≠0, maka 𝑎∶ 𝑏 = 𝑐 sedemikian sehingga 𝑎=
𝑏𝑐.

c. Bilangan Pecahan dan Operasi Hitung Pada


Bilangan Pecahan
1) Bilangan pecahan dilambangkan dengan
a/b,𝑏≠0 dengan catatan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan
bulat.
2) Menjelaskan konsep bilangan pecahan dapat
diilustrasikan dengan konsep panjang, luas, ataupun
himpunan.
3) Bilangan-bilangan pecahan senilai adalah
bilangan-bilangan pecahan yang cara penulisannya
berbeda tetapi mempunyai hasil bagi yang sama, atau
bilangan-bilangan itu mewakili daerah yang sama, atau
mewakili bagian yang sama.
4) Bilangan pecahan murni disebut juga bilangan
pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang paling
sederhana (tidak dapat disederhanakan lagi).
5) Bilangan pecahan senama adalah bilangan-
bilangan pecahan yang mempunyai penyebut sama.

d. Persen, Perbandingan dan Skala


1) Persen atau perseratus dilambangkan dengan
%.
2) Perbandingan 𝑎 dengan 𝑏 dapat kita
lambangkan dengan 𝑎∶ 𝑏.
3) Dua buah perbandingan yang ekuivalen dapat
membentuk sebuah proporsi.

e. FPB dan KPK


1) Bilangan bulat 𝑎 (𝑎≠0) merupakan faktor dari
suatu bilangan bulat b sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎𝑐.
2) Misalkan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 bilangan bulat, faktor
persekutuan terbesar dari 𝑎 dan 𝑏, FPB (𝑎,𝑏) adalah
sebuah bilangan bulat positif yang memenuhi: d│a dan
d│b.
3) FPB dari dua bilangan positif adalah bilangan
bulat terbesar yang membagi keduanya. Dinyatakan
dengan 𝑎 = FPB (𝑎,𝑏)

4) Kelipatan persekutuan terkecil dari dua


bilangan tak nol 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏, KPK {𝑎,𝑏} adalah bilangan
bulat positif m yang memenuhi a│m dan b│m. KPK
{𝑎,𝑏} = axb/FPB{a,b}

2. Geometri

a. Dasar–Dasar Geometri dan Pengukuran


1) Pada geometri dan pengukuran, terdapat
beberapa istilah, yaitu: 1) unsur yang tidak
didefinisikan, 2) unsur yang didefinisikan, 3)
aksioma/postulat, 4) teorema/dalil/rumus.
2) Unsur yang tidak didefinisikan merupakan
konsep yang mudah dipahami dan sulit dibuatkan
definisinya, contoh titik, garis.
3) Unsur yang didefinisikan merupakan konsep
yang dikembangkan dari unsur yang tidak
didefinisikan dan merupakan konsep yang memiliki
batasan, contoh sinar garis, ruas garis, segitiga.
4) Aksioma/postulat merupakan konsep yang
disepakati benar tanpa harus dibuktikan kebenarannya,
contoh postulat garis sejajar.
5) Teorema/dalil/rumus adalah konsep yang
harus dibuktikan kebenarannya melalui serangkaian
pembuktian deduktif, contoh Teorema Pythagoras.
6) Titik merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan. Titik merupakan konsep abstrak yang
tidak berwujud atau tidak berbentuk, tidak mempunyai
ukuran dan berat. Titik disimbolkan dengan noktah.
7) Garis merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan.
8) Sinar garis merupakan bagian dari garis yang
memanjang ke satu arah dengan panjang tidak
terhingga.
9) Ruas garis merupakan bagian dari garis yang
dibatasi oleh dua buah titik di ujung dan pangkalnya.
10) Dua garis g dan h dikatakan sejajar (g // h)
jika kedua garis tersebut tidak mempunyai titik sekutu
(titik potong).
11) Melalui sebuah titik P di luar sebuah garis g,
ada tepat satu garis h yang sejajar dengan g.
12) Bidang merupakan sebuah gagasan abstrak,
sehingga bidang termasuk unsur yang tidak
didefinisikan.
13) Ruang diartikan sebagai unsur geometri
dalam konteks tiga dimensi.
14) Sudut merupakan gabungan dari sinar garis
yang berhimpit di titik pangkalnya.

b. Segi Banyak

1) Kurva adalah bangun geometri yang


merupakan kumpulan semua titik yang digambar tanpa
mengangkat pensil dari kertas.
2) Terdapat dua jenis kurva, yaitu kurva tertutup
sederhana dan tidak sederhana serta kurva tidak
tertutup sederhana dan tidak sederhana.
3) Segitiga adalah poligon yang memiliki tiga
sisi.
4) Alas dan tinggi segitiga selalu tegak lurus
5) Segitiga sebarang, adalah segitiga yang semua
sisinya tidak sama panjang.
6) Segitiga sama kaki, adalah segitiga yang
memiliki dua buah sisi yang sama panjang,
7) Segitiga sama sisi, adalah segitiga yang semua
sisinya sama panjang.
8) Segitiga lancip, adalah segitiga yang ketiga
sudutnya merupakan sudut lancip.
9) Segitiga siku-siku, adalah segitiga yang salah
satu sudutnya siku-siku.
10) Segitiga tumpul, adalah segitiga yang salah
satu sudutnya tumpul.
11) Segiempat adalah poligon yang memiliki
empat sisi.
12) Trapesium adalah segiempat yang tepat
memiliki sepasang sisi sejajar.
13) Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-
sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar, serta
sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
14) Belah ketupat didefinisikan sebagai
segiempat dengan sisi yang berhadapan sejajar,
keempat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang
berhadapan sama besar.
15) Persegi panjang adalah jajargenjang yang
besar keempat sudutnya 900.
16) Persegi adalah persegi panjang yang keempat
sisinya sama panjang.
17) Layang-layang adalah segiempat yang
mempunyai sisi yang berdekatan sama panjang dan
kedua diagonalnya saling tegak lurus.
18) Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang
berjarak sama terhadap sebuah titik (pusat lingkaran).

c. Kesebangunan dan Kekongruenan


1) Dua atau lebih bangun dikatakan sebangun jika
mempunyai syarat:
a) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada
bangun-bangun tersebut memiliki perbandingan yang
sama.
b) Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-
bangun tersebut sama besar.
2) Pada bangun segitiga, dua atau lebih segitiga
dikatakan sebangun jika memenuhi salah satu syarat
sebagai berikut: a) Perbandingan sisi-sisi yang
bersesuaian sama (sisi – sisi – sisi).
b) Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
(sudut – sudut – sudut).

3) Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika


bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang
sama serta sudut yang bersesuaian sama besar (sama
dan sebangun).
4) Dua atau lebih segitiga dikatakan kongruen
jika memenuhi salah satu syarat sebagai berikut:
a) Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi –
sisi – sisi)
b) Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan
besar sudut yang diapit sama besar (sisi – sudut – sisi)
c) Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan
satu sisi yang bersesuaian sama panjang.
d) Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar
1) Pengukuran panjang dapat diukur dengan
satuan non baku dan satuan baku. Contoh satuan tidak
baku untuk pengukuran panjang antara lain jengkal,
hasta, depa dan kaki. Contoh satuan baku untuk
mengukur panjang adalah kilometer (𝑘𝑚), hektometer
(ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter (𝑚), desimeter (𝑑𝑚),
centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter (𝑚𝑚).
2) Keliling adalah jumlah keseluruhan panjang
sisi yang membatasi suatu bangun.
2) Luas bangun datar adalah luas daerah yang
dibatasi oleh sisi-sisi bangun datar tersebut. Contoh
satuan baku untuk mengukur luas adalah
𝑘𝑚2,ℎ𝑚2,𝑑𝑎𝑚2,𝑚2,𝑑𝑚2,𝑐𝑚2,𝑚𝑚2,𝑎𝑟𝑒 dan ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟.

e) Bangun Ruang
1) Bangun ruang adalah bagian ruang yang
dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada
seluruh permukaan bangun.
2) Permukaan bangun ruang berbentuk bangun
datar biasa disebut dengan bidang atau sisi.
3) Perpotongan dari dua buah sisi adalah rusuk.
4) Perpotongan tiga buah rusuk atau lebih adalah
titik sudut.
5) Diagonal sisi atau diagonal bidang adalah garis
yang menghubungkan dua buah titik sudut yang
berhadapan pada sebuah sisi.
6) Diagonal ruang adalah garis yang
menghubungkan dua buah titik sudut yang saling
berhadapan pada sebuah ruang.
7) Kaidah Euler menyatakan bahwa banyaknya
sisi ditambah dengan banyaknya titik sudut adalah
sama dengan banyaknya rusuk ditambah dengan 2.

f) Luas Permukaan Bangun Ruang dan Volume


Bangun Ruang
1) Luas permukaan adalah jumlah seluruh sisi-sisi
yang membatasi bangun ruang tersebut.
2) Volume adalah isi yang memenuhi bangun
ruang berongga. Contoh satuan baku untuk mengukur
volume adalah 𝑘𝑚3,ℎ𝑚3,𝑑𝑎𝑚3,𝑚3,𝑑𝑚3,𝑐𝑚3,𝑚𝑚3
dan 𝑘𝑙,ℎ𝑙,𝑑𝑎𝑙,𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟,𝑑𝑙,𝑐𝑙,𝑚𝑙.
3) Contoh satuan baku untuk mengukur berat
adalah 𝑡𝑜𝑛,𝑘𝑤,𝑘𝑔,ℎ𝑔(𝑜𝑛𝑠),𝑑𝑎𝑔,𝑔𝑟𝑎𝑚,𝑑𝑔,𝑐𝑔,𝑚𝑔.
g) Debit
Debit merupakan ukuran untuk mengukur volume
zat cair yang mengalir untuk setiap satuan waktu.
Satuan waktu yang dapat digunakan adalah detik,
menit, dan jam. Satuan debit yang dapat digunakan
antara lain 𝑚𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘,𝑚𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡,𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘,𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, dan
lain sebagainya.

h) Jarak, waktu, dan kecepatan


Kecepatan merupakan jarak yang ditempuh
persatu satuan waktu. Satuan yang dapat digunakan
antara lain 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚,𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡,𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, dan
lain sebagainya.

4. Statistika dan Peluang

a. Statistik, Statistika, dan Data


1. Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk
bilangan yang disusun dalam bentuk daftar atau
tabel yang menggambarkan suatu kejadian.
2. Statistika juga merupakan suatu metode ilmiah
yang mempelajari pengumpulan, perhitungan,
penggambaran dan penganalisisan data,
serta penarikan kesimpulan berdasarkan
penganalisisan yang dilakukan.
3. Data adalah sejumlah informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
masalah.
4. Menurut sifatnya, data dibagi menjadi data
kualitatif dan data kuantitatif.
5. Menurut cara memperolehnya, data dibagi
menjadi data prmer dan data sekunder.
6. Menurut sumbernya, data dibagi menjadi data
internal dan data eksternal.
b. Penyajian Data
1. Penyajian data dapat dilakukan dengan
menggunakan tabel atau diagram.
2. Berbagai bentuk tabel diantaranya: baris –
kolom, kontingensi, distribusi frekuensi.
3. Berbagai macam diagram diantaranya: diagram
lambang, diagram batang, dan diagram lingkaran.
c. Distribusi Frekuensi
1. Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data
mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar
dan membagi banyaknya data menjadi beberapa kelas.
2. Tabel distribusi frekuensi merupakan sebuah
tabel yang berisi data yang dikelompokkan ke dalam
interval.
3. Langkah membuat tabel distribusi frekuensi:
menentukan rentang, menentukan banyak kelas
interval, menentukan panjang kelas interval, serta
menentukan frekuensi.
d. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif merupakan
tabel distribusi frekuensi, dimana frekuensinya
dijumlahkan kelas interval demi kelas interval.
e. Ukuran Pemusatan Data

1. Rerata atau mean merupakan salah satu ukuran


gejala pusat. Mean merupakan wakil kumpulan data.
2. Untuk menentukan rerata dari data tunggal
dapat dihitung dengan rumus 𝑥̅ = Σ𝑥/ 𝑛 atau 𝑥̅ = Σfixi/
Σfi .
3. Untuk menentukan rerata dari data kelompok
dapat dihitung dengan rumus 𝑥̅ = Σfixi / Σfi .
4. Median merupakan nilai tengah dari
sekumpulan data yang diurutkan.
5. Untuk menentukan median dapat dihitung
dengan rumus:
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (1/2 𝑛 − 𝐹 /𝑓 )
6. Modus merupakan gejala dengan frekuensi
tertinggi atau yang sering terjadi.
7. Untuk mencari Mo data yang telah
dikelompokkan digunakan rumus
Mo=b + p (b1/b1+b2)
f. Ukuran Penyebaran Data
1. Range merupakan metode pengukuran paling
sederhana yang digunakan untuk mengukur
ketersebaran suatu data. Range merupakan selisih dari
data terbesar dan data terkecil.
2. Simpangan baku merupakan ukuran statistik
untuk mengukur tingkat ketersebaran suatu data. Nilai
simpangan baku menunjukkan seberapa dekat nilai-
nilai suatu data dengan nilai reratanya.
3. Nilai varians dapat diperoleh dari nilai kuadrat
simpangan baku.
g. Nilai baku

Nilai baku merupakan sebuah nilai yang


menyatakan perbandingan antara selisih nilai data
dengan reratanya dibagi simpangan baku data
tersebut.

4. Kapita Selekta Matematika

a. Logika Matematika.
1. Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup
yang memiliki nilai kebenaran “benar” atau
“salah”, tetapi tidak kedua-duanya pada saat yang
bersamaan.
2. Operasi uner yaitu operasi negasi atau ingkaran,
dimana nilai kebenaran negasi sebuah
pernyataannya kebalikan dari nilai kebenaran yang
dimiliki oleh pernyataan semula.
3. Operasi biner adalah operasi yang berkenaan
dengan dua unsur, yaitu meliputi operasi
konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
4. Tautologi adalah penyataan yang semua nilai
kebenarannya benar tanpa memandang nilai
kebenaran komponen-komponen pembentuknya.

5. Kontradiksi adalah penyataan yang semua nilai


kebenarannya salah tanpa memandang nilai
kebenaran komponen-komponen pembentuknya.
6. Kontingensi adalah pernyataan yang bukan
merupakan tautologi dan kontongensi.
7. Pernyataan kondisional (𝑝→𝑞), memiliki
hubungan konvers (𝑞→𝑝), invers (∼𝑝→∼𝑞), dan
kontrapositif ( ∼𝑞→∼𝑝).
8. Aturan penarikan kesimpulan antara lain: modus
ponen, modus tolen, dan silogisme.
b. Pola Bilangan dan Deret Bilangan.
1. Penalaran deduktif atau berpikir deduktif adalah
kemampuan seseorang dalam menarik kesimpulan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat
umum.
2. Penalaran induktif adalah kemampuan seseorang
dalam menarik kesimpulan yang bersifat umum
melalui pernyataan yang bersifat khusus. Penalaran
induktif meliputi pola, dugaan dan pembentukan
generalisasi.
3. Rumus pola persegi panjang adalah 𝑈𝑛=𝑛(𝑛+1),
Rumus pola bilangan persegi adalah 𝑈𝑛=𝑛2, Rumus
pola bilangan segitiga adalah 𝑈𝑛=𝑛/2(𝑛+1).
4. Sebuah barisan dinamakan barisan aritmatika
jika dan hanya jika selisih dua suku yang berurutan
selalu tetap.
5. Rumus suku ke-𝑛 dari suatu barisan aritmatika
adalah: Un=a+(n−1)b, dan jumlah suku ke-𝑛 dari suatu
barisan aritmatika adalah: Sn=1/2n(a+Un).
6. Suatu barisan dinamakan barisan geometri jika
dan hanya jika hasil bagi setiap suku dengan suku
sebelumnya selalu tetap.
7. Rumus suku ke-𝑛 dari suatu barisan geometri
adalah: Un=a×rn−1, dan jumlah suku ke-𝑛 dari suatu
barisan geometri adalah: 𝑆𝑛=𝑎(1−𝑟𝑛)/1−𝑟,𝑟≠1 atau
𝑆𝑛=𝑎(𝑟𝑛−1)/𝑟−1,𝑟>1.

c. Persamaan linear, Pertidaksamaan Linear


dan Grafik Fungsi Linear.
1. Persamaan linier adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya satu yang
dihubungkan dengan tanda “=”.
2. Bentuk umum persamaan linear satu variabel
adalah: 3. Bentuk umum persamaan linear dua
variabel adalah: 4. Menentukan himpunan
penyelesaian persamaan linear dua variabel dapat
menggunakan metode eliminasi atau metode
substitusi.
5. Pertidaksamaan linear adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya satu yang
dihubungkan dengan tanda “≠”, atau “<”, atau “>”,
atau “≤”, atau “≥”.
6. Persamaan garis dengan gradien 𝑚 dan melalui
titik 𝐴(𝑥1,𝑦1) adalah:
7. Untuk mencari persamaan garis yang melalui
dua titik 𝐴(𝑥1,𝑦1) dan 𝐵(𝑥2,𝑦2), yaitu
(𝑦−𝑦1)/(𝑦2−𝑦1)=(𝑥−𝑥1)/(𝑥2−𝑥1).
8. Misalkan terdapat suatu garis lurus yang melalui
titik 𝐴(𝑥1,𝑦1) dan 𝐵(𝑥2,𝑦2), maka kemiringan
garis itu adalah 𝑚=(𝑦2−𝑦1)/(𝑥2−𝑥1).
9. Dua garis dikatakan sejajar jika gradien
(kemiringan) kedua garis tersebut sama, dapat
ditulis 𝑚1= 𝑚2.
10. Dua garis dikatakan tegak lurus jika perkalian
dua gradien sama dengan -1, dapat ditulis
𝑚1.𝑚2=−1.

𝑎𝑥+𝑏=𝑐,𝑎≠0.
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐,dengan 𝑎 dan 𝑏≠0.
𝑦−𝑦1=𝑚(𝑥−𝑥1)

d. Persamaan kuadrat, Pertidaksamaan


Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat.

1. Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat


matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda “=”.

2. Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu kalimat


matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda “<”, “>”, “≤”, atau “≥”.
3. Bentuk umum persamaan kuadrat satu variabel
adalah: 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐=0, dimana a≠0. Untuk
menentukan himpunan penyelesaian persamaan
kuadrat dengan cara pemfaktoran, melengkapkan
kuadrat, ataupun rumus kuadratis.
4. Menggambar grafik fungsi kuadrat dapat
dilakukan dengan cara menentukan titik potong
terhadap sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦, menentukan
persamaan sumbu simetri dan menentukan
koordinat titik balik.

e. Trigonometri
1. Perbandingan trigonometri merupakan perbandingan
yang berlaku pada segitiga siku-siku. Perbandingan
trigonometri yang dikenal antara lain
sin𝛼= 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛/𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔=𝑎/𝑏,
cos𝛼= 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔/𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔=𝑐/𝑏,
tan𝛼= 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛/𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔=𝑎/𝑐
atau tan𝛼= sin𝛼/cos𝛼
2. sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk arah
horizontal dengan arah pendangan mata pengamat ke
arah atas. Sudut depresi adalah sudut yang dibentuk
oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata
pengamat ke arah bawah.

5. Dst.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. FPB dan KPK dengan pohon Faktor
modul ini 2. Sudut dalam bidang datar
3. Mean, Median dan Modus
4. Menyajikan data dengan Diagram Batang dan
Grafik
5. Sin, cos dan tan

3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Konsep FPB dan KPK


miskonsepsi 2. Konsep pada materi bangun datar
3. Konsep luas dan keliling bangun datar
4. Konsep pada meteri bangun ruang
5. Konsep pengolahan data (modus, median, mean)
6. Konsep persamaan dan pertidaksamaan linier
7. Konsep barisan dan deret geometri
Judul Modul Modul 3 Pendalaman Materi Ilmu
Pengetahuan Alam
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Metode Ilmiah, Materi dan
Perubahannya
2. Gaya dan Energi
3. Sistem Organ pada Manusia
4. Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya

a. Metode Ilmiah

Secara konseptual metode ilmiah adalah metode sains


yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan
rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan
yang muncul dalam pemikiran kita pada kegiatan
pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkahnya dalam menerapkan Metode
Ilmiah adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan Masalah
2) Menemukan Hipotesis
3) Menetapkan Variabel Penelitian
4) Menetapkan Prosedur Kerja
5) Mengumpulkan data
6) Mengolah dan Menganalisis Data
7) Membuat Kesimpulan
8) Mengkomunikasikan Hasil Penelitian

b. Materi dan Perubahannya

2. Gaya Dan Energi

Secara konseptual gaya adalah suatu kekuatan tarikan


atau dorongan yang dapat mengakibatkan perubahan
kecepatan, bentuk dan arah benda. Gaya juga dapat
diartikan sebagai suatu tarikan atau dorongan yang
dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain.
Kekuatan gaya berupa tarikan dan dorongan
maksudnya adalah: (1) Tarikan mempunyai arah yang
mendekati orang atau hewan atau benda yang
menariknya ; (2) Dorongan mempunyai arah yang
menjauhi orang atau hewan atau benda yang
mendorongnya.
Berdasarkan pemahaman F = m x a anda dapat
mengukur gaya dan gaya memiliki sifat: 1) dapat
mengubah bentuk benda; 2) dapat mengubah arah
gerak benda dan 3) dapat menyebabkan benda
bergerak atau pindah tempat.

Energi adalah kemampuan melakukan usaha. Usaha


yang dimaksud dalam definisi ini adalah adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan perubahan.Misalnya,
perubahan posisi (gerak), perubahan bentuk, perubahan
wujud, perubahan struktur kimia, atau perubahan
volume. Dalam berbagai perubahan tersebut energi pun
turut mengalami perubahan bentuk tetapi tidak hilang
atau berkurang. Hal ini dikenal dengan hukum
kekekalan energi: di alam ini tidak ada makhluk yang
dapat menciptakan dan memusnahkan energi.
Bentuk-bentuk energi yang populer dikenal adalah:
energi kinetik pada benda yang bergerak, energi
potensial yang dimiliki benda karena kedudukannya
dari permukaan bumi atau karena kelenturan
(elastisitas)nya, energi listrik karena benda bermuatan
listrik, dan energi kimia karena adanya reaksi kimia.
Semua bentuk energi ini dapat berubah satu terhadap
lainnya. Misalnya energi listrik dapat berubah menjadi
energi cahaya dan bunyi.
3. Sistem Organ pada Manusia

a. Sistem Pernapasan
Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung dan
rongga hidung, tenggorokan (faring), batang
tenggorokan (laring) trachea, bronchus, bronchiolus,
alveolus paru-paru
Respirasi eksternal meliputi proses pengambilan
oksigen dan pengeluaran karbondioksida dan uap air
antara makhluk hidup dan lingkungannya, misal pada
tumbuhan, hewan dan manusia. Sementara untuk
respirasi internal disebut juga respirasi seluler karena
pernapasan ini terjadi di dalam sel yaitu dalam
sitoplasma dan mitochondria. Respirasi sel merupakan
proses penggalian energi dalam bentuk ATP dari
glukosa dalam makanan yang anda makan.
Terdapat tiga langkah dalam respirasi sel, antara lain:
(1) Glikolisis, yaitu proses glukosa dipecah dalam
sitoplasma menjadi dua molekul piruvat 3 karbon baik
secara aerobik ataupun an-aerobik; (2) Siklus Krebs,
yaitu proses pengangkutan molekul piruvat ke dalam
mitochondria secara aerobik dengan menggunakan
molekul 2-karbon (asetil-coA) yang berasal dari
piruvat dan menghasilkan karbondioksida; (3) Transfor
elektron, yaitu proses masuknya pembawa energi
(NADH) memasuki rantai transfor elektron untuk
dihasilkan ATP.

Dilihat dari proses pengambilan udara pernapasan, ada


dua macam respirasi, yaitu:
1) Pernapasan perut, melibatkan otot diafragma,
mekanismanya dibedakan menjadi: a. Fase inspirasi,
otot diagfragma berkontraksi sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
mengecil udara dari luar masuk membawa O2 ; b. Fase
ekspirasi, diagfragma relaksasi ronggga dada mengecil,
akibatnya tekanan dalam rongga dada membesar dan
udara keluar membawa CO2 .
2) Pernapasan dada, melibatkan otot antar tulang
rusuk, mekanismanya dibedakan menjadi: a. Fase
inspirasi, otot antar tulang rusuk berkontraksi,
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan
udara rongga dada mengecil dan udara masuk
membawa oksigen; b. Fase ekspirasi, otot antar tulang
rusuk relaksasi, akibatnya tekanan dalam rongga dada
membesar dan udara keluar membawa CO2

Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan


pembuluh darah (vaskular). Sistem kardiovaskular
bertanggung jawab dalam memompa dan mengedarkan
darah ke seluruh tubuh (sirkulasi darah). Darah sendiri
merupakan sarana transportasi bagi oksigen, karbon
dioksida, nutrisi, hormon, serta berbagai zat lainnya,
dari dan ke seluruh tubuh.
Sistem kardiovaskular dikenal juga dengan sebutan
sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah. Tugas
sistem kardiovaskular adalah untuk memompa dan
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sistem
kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah,
dan darah.
Tekanan darah meningkat di arteri utama selama sistol
ventrikel dan menurun selama diastol ventrikel. Sistol,
jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa
darah keluar dari ventrikel (120 mm Hg)
Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian
darah di jantung (80 mmHg) Sirkulasi sistemik.
Disebut juga dengan peredaran besar, merupakan
sirlukasi darah yang mencakup seluruh tubuh. Sirkulasi
ini berlangsung ketika darah yang mengandung
oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena
pulmonalis, usai melakukan pelepasan karbon dioksida
di paru-paru. Kemudian, darah yang sudah berada di
serambi kiri diteruskan ke bilik kiri, untuk selanjutnya
disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
utama (aorta). Darah yang dipompa melewati aorta
akan terus mengalir hingga ke bagian paling tepi di
seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan berbagai zat
yang dibawanya ke sel-sel tubuh, darah akan mengalir
kembali menuju serambi kanan jantung untuk
mengalami proses pembersihan darah.
Sirkulasi pulmonal (paru). Disebut juga dengan
peredaran darah kecil, ini merupakan sirkulasi darah
dari jantung menuju paru-paru, dan sebaliknya.
Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung
karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali
ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).
Lalu, memasuki serambi kanan dan diteruskan ke bilik
kanan jantung. Selanjutnya, darah yang sudah berada
di bilik kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis, untuk melakukan pertukaran gas
karbon dioksida dengan oksigen. Setelah itu, darah
bersih yang kaya oksigen akan memasuki serambi kiri
jantung melalui vena pulmonalis.

Sistem organ pencernaan pada manusia berfungsi


menguraikan makanan secara mekanik dan secara
kimiawi menjadi moleku1-molekul yang kecil
sehingga dapat diserap oleh usus, dan diedarkan oleh
sistem peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh. Sari
makanan berfungsi sebagai sumber energi untuk
kegiatan metabolisme, untuk pertumbuhan sel-sel, dan
untuk membangun serta mengganti sel-sel yang rusak.
Ada beberapa organ-organ yang berperan dalam sistem
pencernaan manusia. Jika diurutkan dari prosesnya,
organ penyusun sistem pencernaan pada manusia
adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar dan anus. Terdapat pula enzim-enzim yang
memiliki fungsi masing-masing dalam pencernaan.
Selain itu juga terdapat organ-organ penunjang lain
dalam proses pencernaan manusia yang disebut
sebagai organ pelengkap atau aksesori, di antaranya
yaitu lidah gigi, kelenjar air liur, kantung empedu, hati
dan pankreas
Pencernaan mekanik terjadi mulai di dalam mulut dan
lambung. Proses yang terjadi di dalam mulut
melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam
mencerna makanan. Sementara itu, di lambung terjadi
pencernaan mekanik yang berupa gerakan seperti
mengaduk atau meremas makanan. Gerakan mekanik
di dalam lambung tersebut digerakkan oleh otot polos
yang disebut sebagai gerakan peristaltik.
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim. Enzim
merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalis di
dalam tubuh. Enzim-enzim yang berperan dalam
proses pencernaan secara kimiawi, antara lain:
Maltase, protease, lipase. Amilase.

4. Bumi dan Alam Semesta


Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang
meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan
nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk
galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya. Bumi
terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke
luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang
mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.
Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari
awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai
terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti
dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak
bumi.
Pengertian dari Alam Semesta adalah ruang dimana di
dalamnya terdapat kehidupan biotic maupun abiotik
serta segala macam peristiwa alam yang dapat
diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan
oleh manusia. Atau ada pula yang mengatakan bahwa
pengertian alam semesta mencakup tentang
mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah
benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil,
misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya.
Sedang Makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya
bintang, planet, dan galaksi.
Ilmu yang mempelajari mengenai sifat, evolusi dan
asal alam semesta (universe) disebut kosmologi.
Beberapa teori yang menjelaskan proses terbentuknya
alam semesta antara lain teori big bang, teori keadaan
tunak, serta teori Osilasi. Menurut teori Big Bang,
alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat
yang mengalami ledakan dahsyat dan mengembang.
Teori keadan tunak dikemukakan oleh H. Bondi, T.
Gold, dan F. Hoyle. Menurut teori keadaan tunak, alam
semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya.
Teori osilasi menjelaskan bahwa alam semesta tidak
ada awalnya dan tidak ada akhirnya
Tata surya (Solar System) terdiri dari matahari, planet,
serta benda-benda langit lainnya seperti satelit, komet,
meteor, dan asteroid. Tata surya dipercaya terbentuk
sejak 4.600 juta tahun yang lalu. Ada dua paham yang
berhubungan dengan tata surya, yaitu paham geosentris
dan paham heliosentris. Paham geosentris
dikembangkan oleh Claudius Ptolemaeus (Ptolemy)
sekitar tahun 150 T.M. Menurut paham geosentris,
bumi merupakan pusat dari jagad raya. Copernicus
menggantikan paham geosentris dengan paham
heliosentris. Menurut paham heliosentris, yang
menjadi pusat jagat raya bukanlah bumi, melainkan
matahari. Matahari berada pada pusat alam semesta,
sedangkan bumi beserta planet-planet yang lainnya
bergerak mengelilingi matahari pada orbitnya masing-
masing.
Teori nebulae (teori kondensasi) dikemukakan oleh
Immanuel Kant. Menurut planet-planet dan matahari
berasal dari kabut pijar yang terpilin dalam jagad raya.
Karena perputaran, maka sebagian massa kabut
terlepas dan membentuk gelang-gelang di sekeliling
bagian utama gumpalan kabut tersebut. Suhu gelang-
gelang tersebut lambat laun akan turun, sehingga akan
membeku membentuk gumpalan yang lama-kelamaan
akan memadat menjadi planet. Bagian dalam gelang-
gelang tersebut ternyata masih berupa gas pijar dan
disebut matahari.
Teori planetesimal dikemukakan oleh dua orang
ilmuwan Amerika, yaitu Thomas C. Chamberlin dan
Forest R. Moulton. Menurut teori planetesimal,
matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-
bintang yang sangat banyak. Pada suatu ketika ada
bintang yang berpapasan pada jarak dekat, sehingga
terjadi pasang surut pada permukaan matahari maupun
bintang tersebut. Ada sebagian dari massa matahari
yang tertarik ke arah bintang. Pada waktu bintang
menjauh, sebagian dari massa matahari ada yang jatuh
ke permukaan matahari dan sebagian yang lainnya
berhamburan ke ruang angkasa.
Gerhana matahari terjadi apabila kedudukan bulan
terletak di antara bumi dan matahari. Ada tiga jenis
gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total,
gerhana matahari sebagian, serta gerhana matahari
cincin.

Planet berasal dari bahasa Yunani Asteres Planetai


yang berarti bintang pengelana. Hal ini disebabkan
karena planet dari waktu ke waktu selalu berkelana
(berpindah-pindah) dari rasi bintang satu ke rasi
bintang lainnya. Menurut terminologi astronomi,
planet merupakan benda langit dengan ukuran relatif
besar yang mengelilingi matahari. Planet tidak
dikategorikan sebagai bintang karena tidak bercahaya.
Sampai saat ini telah dikenal sembilan planet, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Merkurius merupakan planet terkecil dan sinarnya
paling lemah yang paling dekat matahari. Pada planet
ini tidak ada udara danair, dengan suhu pada bagian
yang terang sekitar 5.0000C. Rotasi merkurius adalah
58,6 hari, dan revolusinya 88 hari.
Venus merupakan planet paling terang, sehingga
disebut bintang terang atau bintang senja. Planet venus
cahanya paling terang karena mempunyai atmosfir
berupa awan tebal yang berwarna putih. Rotasi venus
adalah 243 hari, dan revolusinya 255 hari.
Bumi merupakan planet yang di dalamnya terdapat
kehidupan. Jarak bumi ke matahari sekitar 150 juta
kilometer. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit
dari barat ke timur, dengan periode revolusi 365,3 hari.
Bumi dilindungi oleh lapisan atmosfir, yang tersusun
oleh gas nitrogen sebanyak 78% volume, gas oksigen
sebanyak 21% volume, gas argon sebanyak 0,09%
volume, serta sisanya gas karbon dioksida. Bumi
mempunyai satu satelit, yaitu bulan. Bulan dapat
berevolusi dalam waktu 27,3 hari pada jarak sekitar
384.400 kilometer di bawah gaya tarik gravitasi bumi.
Mars merupakan planet berwarna kemerah-
merahan yang ukurannya lebih kecil dibandingkan
planet bumi. Planet mars mempunyai dua satelit, yaitu
Phobos dan Deimos. Planet mars dapat mengelilingi
matahari dalam waktu 686 hari. Jupiter merupakan
planet yang ukurannya paling besar, dengan jarak dari
matahari sekitar 780 juta kilometer. Jupiter berotasi
dengan periode 9 jam 50 menit, dan revolusinya 11,86
tahun.
Saturnus merupakan planet yang letaknya sangat
jauh dari matahari, yaitu sekitar 1.425 juta kilometer.
Saturnus dilingkari dengan cincin raksasa yang
merupakan butiran-butiran es, sehingga disebut planet
bercincin. Planet Saturnus berevolusi selama 29,46
tahun, dan berotasi selama 10,14 jam.
Uranus merupakan merupakan planet yang
letaknya sangat jauh dari matahari, yaitu sekitar 2880
juta kilometer. Periode rotasi planet Uranus adalah
17,25 hari, dan periode revolusinya 84 tahun. Uranus
memiliki cincin, hanya cincinnya sangat tipis.
Neptunus merupakan planet yang jaraknya dari
bumi sangat jauh. Planet neptunus berotasi dengan
periode 16,1 jam dan revolusinya 164,8 tahun. Pluto
merupakan planet yang jaraknya paling jauh dari
matahari, yaitu 5920 juta kilometer, dan merupakan
planet paling kecil dalam tata surya. Pluto berotasi
dengan waktu 6,3 hari, dan berevolusi selama 248
tahun.

5. Dst.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Menentukan gaya dan usaha dari soal cerita pesawat
modul ini sederhana.
2. Membedakan hukum Newton 1, 2 dan 3 serta
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peredaran darah manusia
4. Proses terbentuknya bumi
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Menentukan jenis variabel, apakah bebas, terikat
miskonsepsi atau tetap
2. Eksotermik dan endotermik, klasifikasi dari
perubahan jenis energi.
3. Pesawat sederhana, menentukan tipe atau jenis
pesawat sederhana.
4. Hubungan energi dan usaha
5. Sistem organ pencernaan
6. Sistem organ peredaran darah
7. Pengertian antara komet, meteor dan asteroid
Judul Modul Modul 4 Pendalaman Materi Ilmu
Pengetahuan Sosial
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Manusia, Tempat dan Lingkungan
2. Waktu, Perubahan, Sistem Sosial
dan Budaya
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Fenomena Interaksi dalam
Perkembangan IPTEK dan
Masyarakat Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari Manusia sebagai individu sekaligus juga sebagai
makhluk sosial sulit dipisahkan dengan manusia
lainnya sejak lahir sampai dewasa selalu bergantung
dan membutuhkan orang lain. Manusia juga
merupakan makhluk budaya karena budaya dipelajari
dan diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya sebagai cara mempertahan dan meneruskan
sesuatu yang dianggap baik. Tempat di permukaan
bumi dibentuk oleh karakter fisik dan makhluk 28

hidup yang hidup di tempat itu. Dalam mengkaji


tempat, aspek site dan situasi melekat di dalamnya
yaitu kondisi internal tempat itu dan kondisi eksternal
dari tempat itu. Lingkungan diartikan segala sesuatu
yang ada di langit dan di bumi. Bumi merupakan satu-
satunya planet yang ada di lingkungan kita yang
memenuhi syarat-syarat adanya kehidupan. Sebagai
suatu tempat kehidupan, permukaan bumi adalah ruang
yang luas yang memiliki bentuk beragam yang
terbentuk oleh faktor endogen dan eksogen. Manusia
adalah salah satu makhluk hidup yang ada di
permukaan bumi. Penduduk adalah semua orang yang
menempati suatu wilayah hukum tertentu dan waktu
tertentu. Penduduk yang mendiami wilayah suatu
negara sering memunculkan berbagai macam dinamika
kependudukan.

2. Waktu, Perubahan, Sistem Sosial dan Budaya


Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses,
perbuatan atau keadaan sedang berlangsung. Kata
sejarah di dalamnya mengandung arti pertumbuhan
atau kejadian yang tumbuh hidup, berkembang,
bergerak terus dan akan berjalan terus tanpa henti
sepanjang waktu. Sejarah sebagai sebuah peristiwa
menyangkut peran manusia baik sebagai objek maupun
sebagai subjek pelaku dalam peristiwa sejarah dalam
kurun waktu dan ruang. Sejarah sebagai kisah adalah
sejarah yang dikenal sehari-hari melalui buku-buku,
majalah-majalah, dan surat-surat kabar. Sedangkan
sejarah sebagai ilmu adalah sejarah sebagai aktualitas
dan mengadakan penelitian dan pengkajian terhadap
peristiwa sejarah. Metode sejarah merupakan pedoman
yang digunakan sejarawan terhadap sumber-sumber
sejarah melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi dan
historiografi. Kehidupan manusia saat ini merupakan
keberlanjutan dari kehidupan masa lampau dan
kehidupan saat ini merupakan jalan untuk
menyongsong kehidupan di masa datang. Perubahan
adalah gejala biasa yang terjadi dalam setiap
masyarakat, cepat atau lambat masyarakat akan
mengalami perubahan. Sistem sosial adalah orang-
orang yang ada dalam kelompok yang saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lain. Sistem budaya
merupakan ide-ide, gagasan, gagasan manusia yang
hidup bersama dalam suatu masyarakat.

3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan


Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam mengusahakan dan mengatur kegiatan
kosumsi dan produksinya. Dengan mempelajari ilmu
ekonomi berarti kita juga mempelajari suatu perilaku
dalam memilih berbagai alternatif yang memberikan
hasil terbaik. Kebutuhan manusia memiliki sifat yang
tidak terbatas karena manusia cenderung tidak pernah
merasa puas dan selalu merasa kekurangan sementara
sumber daya yang dimilikinya terbatas. Dengan
keterbatasan sumber daya dimiliki tersebut, manusia
berusaha mengatasi masalah itu dengan melakukan
perilaku ekonomi. Motif merupakan alasan atau niat
dari suatu kegiatan. Semua yang dilakukan manusia
memiliki alasan tertentu. Motif ekonomi merupakan
sebuah alasan yang mendasari seseorang dalam
melakukan aktivitas perkekonomiannya. Sedangkan
prinsip ekonomi adalah suatu usaha dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dengan
pengorbanan yang minimal. Inti dari kegiatan ekonomi
adalah produksi, disribusi dan kosumsi. Produksi
adalah kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat. Distribusi adalah proses
menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai
pada konsumen. Sedangkan konsumsi adalah suatu
aktivitas pemakaian barang dan jasa baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pasar adalah tempat
pertemuan antara pembeli dan penjual walaupun
mungkin tidak secara langsung tetapi melalui saluran
lain yang dapat menghubungkan antara penjual dan
pembeli. Kesejahteraan masyarakat sebenarnya adalah
objek formal kajian ilmu ekonomi. Semua orang yang
melakukan kegiatan ekonomi adalah dalam rangka
memenuthi kebutuhan hidupnya untuk memperoleh
sebuah kesejahteraan.

4. Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK


dan Masyarakat Global
Manusia lahir ke dunia ini diberikan kemampuan
belajar dari lingkungan melalui pancainderanya
sehingga mampu mendapatkan pengetahuan dari
lingkungan sekitarnya. Akal dan fikiran manusia
mengkontruksi Kembali pengetahuan-pengetahuan
tersebut menjadi pengetahuan-pengetahuan yang
sistematis. Pengetahuan-pengetahuan yang sistematis
tersebut dinamakan ilmu pengetahuan. Terdapat dua
golongan ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan
murni dan ilmu pengetahuan terapan. Ilmu pengetahun
murni untuk membentuk dan mengembangkan ilmu
pengetahuan secara abstrak dalam rangka
mempertinggi mutunya sedangkan ilmu pengetahuan
terapan untuk menggunakan sekaligus menerapkan
ilmu pengetahuan tersebut di masyarakat. Ilmu
pengetahuan terapan ini lebih dikenal di masyarakat
dengan nama teknologi. Dengan perkembangan IPTEK
ini, manusia perlu diberikan pemahaman tentang
pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan agar
kebutuhan hidup kita tetap dapat terjamin ketersediaan
di lingkungan. Perkembanan IPTEK mau tidak mau
mempengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai
bidang kehidupan baik positif maupun negatif. Dengan
perkembangan IPTEK, masyarakat global dapat saling
berinteraksi satu sama lain dengan melalui perjalanan
udara, telekomunikasi, jaringan komputer dan
elektronik yang dapat digunakan untuk menggapai
suatu tujuan tertentu dari manapun di dunia ini.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Membedakan antara endogen dan vulkanisme
modul ini 2. Keterkaitan antara waktu, ruang dan manusia dalam
sejarah
3. Dinamika penduduk
4. Saluran distribusi dan lembaganya
5. Sikap dan etika terhadap lingkungan alam
6. Perbedaan ilmu pengetahuan murni dan ilmu
pengetahuan terapan
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Antara erosi dan abrasi
miskonsepsi 2. Sejarah tidak dapat direkonstruksi secara utuh
3. Perhitungan persebaran penduduk
4. Perbedaan produsen dengan produksi
5. Perbedaan konsumen dengan konsumsi
6. Perbedaan distributor dengan distribusi
7. Pengaruh IPTEK terhadap kehidupan manusia
Judul Modul Modul 5 Pendalaman Materi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Azasi Manusia
2. Persatuan dan Kesatuan dalam
Keberagaman Masyarakat
Multikultur
3. Konsep Nilai, Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan
Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Hak Azasi Manusia

1. Menurut Undang-undang Nomor 39 tahun 1999, hak


asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia
2. Hak asasi manusia memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
hakiki, universal, tidak dapat dicabut dan tidak dapat
dibagi.
3. Secara umum hak asasi manusia dapat dibedakan
menjadi hak asasi pribadi atau personal rights, hak
asasi ekonomi atau property rights, hak asasi politik
atau politial rights, hak persamaan hukum atau rights
of legal equality, hak asasi sosial dan kebudayaan atau
social and culture rights, dan hak asasi mendapatkan
perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hukum
atau procedure rights.
4. Gagasan mengenai jaminan hak asasi manusia
terdapat dalam setiap konstitusi atau undang-undang
dasar yang pernah berlaku di Indonesia.
5. Proses penegakan HAM di Indonesia mengacu
kepada ketentuan-ketentuan hukum internasional yang
pada dasarnya memberikan wewenang luar biasa
kepada setiap negara. Pemerintah Indonesia dalam
proses penegakan HAM ini telah melakukan langkah-
langkah strategis, diantaranya pembentukan Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),
pembentukan produk hukum yang mengatur mengenai
HAM dan pembentukan Pengadilan HAM.

2. Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman


Masyarakat Multikultur
1. Nasionalisme sebagai suatu faham yang
menegaskan bahwa kesetiaan tertinggi
individu harus diserahkan kepada negara
kebangsaan.
2. Ada dua hal yang harus kita lakukan untuk
membina nasionalisme Indonesia, yaitu
mengembangkan kesamaan di antara suku-suku
bangsa penghuni Nusantara dan mengembangkan
sikap toleransi
3. Prasangka yaitu sikap positif atau negatif
berdasarkan keyakinan stereotipe kita tentang
anggota dari kelompok tertentu. Prasangka lebih
tertuju pada sikap antipati yang berlandaskan pada
cara menggeneralisasi yang salah dan tidak
fleksibel. Prasangka yang berbasis ras kita sebut
rasisme, sedangkan yangberbasis etnis disebut
etnisisme.
4. Stereotipe, yaitu pemberian label sifat tertentu
terhadap seseorang berdasarkan kategori yang
bersifat subyektif, hanya karena dia berasal dari
kelompok yang lain. Stereotipe adalah keyakinan
seseorang untuk menggeneralisasikan sifat-sifat
tertentu yang cenderung negatif tentang orang lain
karena dipengaruhi oleh pengetahuan dan
pengalaman tertentu.
5. Dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
itu terdapat sejumlah konsep dasar, di antaranya
adalah persatuan, kesatuan, bangsa, integrasi
nasional, nasionalisme dan patriotisme.
6. Ada tiga faktor yang dapat memperkuat
Persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Ketiga faktor tersebut merupakan
pemersatu seluruh bangsa Indonesia. Ketiga faktor
tersebut adalah Sumpah Pemuda, Pancasila dan
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
7. Multikulturalisme pada dasarnya adalah
pengakuan adanya perbedaan dan penghargaan.
8. Keberagaman masyarakat Indonesia antara laian
disebabkan oleh keadaan geografis, pegaruh
kebudayaan asing, penerimaan masyarakat
terhadap perubahan, keadaan transportasi dan
komunikasi serta perbedaan kondisi alam.
9. Salah satu model pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif untuk materi persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman adalah bermain
peran. Model ini dirasakan tepat karena berupaya
memberikan pengalaman langsung kepada siswa
untuk memerankan tokoh-tokoh tertentu yang
mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia.

3. Konsep Nilai, Moral dan Norma


1. Nilai adalah suatu kenyataan yang tersembunyi
dibalik kenyataan-kenyataan lainnya. Nilai
bersumber pada budi yang berfungsi mendorong
dan mengarahkan (motivator) sikap dan perilaku
manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan
salah satu wujud kebudayaan di samping system
sosial dan karya.
2. Nilai bukanlah benda atau materi. Nilai adalah
standar atau kriteria bertindak, kriteria keindahan,
kriteria kebermanfaatan, ketidakbermanfaatan, atau
disebut pula harga yang diakui oleh seseorang dan
oleh karena itu orang berupaya berjunjung tinggi
untuk memeliharanya. Nilai tidak dapat dilihat
secara konkrit melainkan tercermin dalam
pertimbangan harga yang khusus yang diakui oleh
individu. Oleh karena itu, ketika seseorang
menyatakan bahwa sesuatu itu bernilai maka
seyogyanya ada argumen-argumen baik dan tidak
baiknya.
3. Moral merupakan ajaran tentang hal yang baik
dan buruk, yang menyangkut tingkah laku/ucapan
dan perbuatan seseorang dalam berinteraksi dengan
manusia, apabila yang dilakukan seseorang tersebut
sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan
lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai
memiliki moral yang baik, demikian pula
sebaliknya.
4. Masyarakat memiliki peranan penting bagi
pembangunan moral anak. Pembinaan tidak akan
bias berpengaruh bila tidak didukung dengan
lingkungan yang baik. Kita bias saksikan, banyak
anak-anak bermoral baik pasti mereka berada pada
lingkungan yang baik, demikian sebaliknya.
Karena itulah orang tua, lembaga pendidikan, dan
lingkungan harus mengenalkan lingkungan yang
baik kepada anak sebagai pendidikan anak secara
langsung maupun tidak langsung. Banyak macam
ragam moral yang hidup dan berlaku pada sustu
masyarakat, dan berbeda antara moral yang hidup
pada masyarakat yang satu dengan masyarakat
lainnya.
5. Norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu
“Norm” yang artinya patokan, pokok kaidah, atau
pedoman, baik tertulis maupun tidak tertulis.
Namun ada yang menyatakan bahwa istilah norma
berasal dari bahasa latin “Mos” yang merupakan
bentuk jamak dari kata mores, yang memiliki arti
kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat.
Biasanya norma berlaku dalam suatu lingkungan
masyarakat tertentu, misalnya etnis atau Negara
tertentu. Namun, ada juga norma yang sifatnya
universal dan berlaku bagi semua manusia. Oleh
karenanya bagi individu atau kelompok masyarakat
yang melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat tersebut, maka akan dikenakan sanksi
yang berlaku. Dengan kata lain, norma memiliki
kekuatan dan sifatnya memaksa.
6. Beberapa ciri yang melekat pada norma yang ada
dalam masyarakat setelah menyimak karekteristik
yang dikemukakan di atas, antara lain :

a. Pada umumnya norma tidak tertulis, kecuali


Norma Hukum.
b. Norma bersifat mengikatdan terdapat sanksi
di dalamnya.
c. Norma merupakan kesepakatan bersama
anggota masyarakat.
d. Anggota masyarakat wajib menaati norma
yang berlaku.
e. Anggota masyarakat yang melanggar norma
dikenakan sanksi
f. Norma dapat mengalami perubahan sesuai
perkembangan masyarakat
7. Dalam kaitannya dengan pembinaan warga
Negara yang baik yang tahu akan hak dan
kewajibannya, maka pada dasarnya nilai, moral dan
norma saling berhubungan. Dimana seseorag dalam
bersosialisasi di dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara berperilaku sesuai dengan
nilai, moral, dan norma yang ada dan berlaku di
masyarakat.
8. Pancasila sebagai sumber nilai, moral, norma,
dan kaidah-kaidah lainnya, memiliki peranan yang
strategis dalam membina warga Negara yang baik,
mau melaksanakan hak dan kewajiban dalam
berbagai bidang kehidupan kemasyarakatan
lainnya. Melalui pendidikan yang diselenggarakan
baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat
merupakan salah satu bentuk pewarisan nilai,
moral, dan norma yang sangat efektif.

4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global

1. Pancasila itu merupakan landasan bagi


penyelenggara negara dan pelaksanaan sistem
pemerintahan yang memiliki kedudukan tertinggi
dan sebagai sumber dari segala sumber hukum
dalam ketatanegaraan di Indonesia,
konsekuensinya segala peraturan yang ada harus
berdasar dan bersumberkan Pancasila.
2. Pancasila sebagai ideologi nasional dapat
diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat
pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah,
manusia, masyarakat, hukum dan negara
Indonesia yang bersumber dari kebudayaan
nasional. Pancasila menjadi basis teori dalam
penyelenggaran negara. Sebagai ideologi
nasional, Pancasila mencakup ideologi negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Sedangkan
ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia
adalah Pancasila itu sendiri. Jadi Pancasila
mempunyai tiga kedudukan yang istimewa secara
sekaligus yaitu sebagai ideologi nasional, ideologi
negara dan pandangan hidup bangsa dan negara
Indonesia.
3. Keberadaan rakyat yang menjadi penduduk
maupun warga negara, secara konstitusional
tercantum dalam pasal 26 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4. Warga negara global adalah warga negara yang
bertanggungjawab untuk memenuhi persyaratan
institusional dan kultural demi kebaikan yang
lebih besar bagi masyarakat.
5. Masuknya globalisasi ke Indonesia tentu saja
secara langsung akan membawa pengaruh baik
yang positif maupun yang negatif ke dalam
kehidupan bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut
dapat terlihat dalam aspek politik, ekonomi,
sosial-budaya serta pertahanan dan keamanan.
6. Ada tiga alternatif sikap yang bisa diambil oleh
bangsa kita dalam mengahadapi globalisasi ini.
Pertama, menolak dengan tegas semua pengaruh
globalisasi dalam semua aspek kehidupan.
Kedua, menerima sepenuhnya pengaruh tersebut
tanpa disaring terlebih dahulu. Ketiga, bersikap
selektif terhadap pengaruh tersebut, yaitu kita
mengambil hal-hal positif dari globalisasi dan
membuang hal-hal negatifnya

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Upaya Pemajuan dan Penegakkan serta Penanganan
modul ini Masalah Hak Asasi Manusia di Indonesia
2. Pembentukan produk hukum yang mengatur tentang
HAM sebagai Penjabaran UUD 1945
3. Konsep integrasi wilayah dan integrasi bangsa
4. Kedudukan Nilai, Moral, dan Norma
5. Proses Perumusan Pancasila
6. Makna dan Karakteristik Warga Negara Global
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Prinsip Pembelajaran HAM di SD
miskonsepsi 2. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Indonesia
3. Nilai, Moral, dan Norma dalam Kehidupan
Bernegara
4. Hakikat kewarganegaraan global
Judul Modul Modul 6 Pendalaman Materi
Pembelajaran di SD Berbasis TIK
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan Bahan Ajar Pembelajaran
di SD Berbasis TIK
2. Media Pembelajaran di SD Berbasis
TIK
3. LKPD Pembelajaran di SD Berbasis
TIK
4. Instrumen Penilaian Pembelajaran di
SD Berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta didik,
peserta didik dengan guru, dan peserta didik dengan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran di SD idealnya dilaksanakan secara
tematik terpadu, sehingga bahan ajar dapat dikemas
secara tematik terpadu dengan mengintegrasikan TIK
sebagai alat pendukung pembelajaran supaya menarik,
jelas, dan mudah dipahami peserta didik. Bahan ajar
yang dikembangkan oleh guru terdiri atas bahan ajar
pokok untuk pembelajaran harian, bahan ajar untuk
pembelajaran remedial, dan bahan ajar untuk
pembelajaran pengayaan. Bahan ajar dikembangkan
oleh guru melalui analisis materi pembelajaran dengan
memetakan materi pokok menjadi materi prasyarat,
pokok, dan pengembangan yang memuat fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dengan
materi pokok pada kompetensi dasar atau capaian
pembelajaran tertentu. Peran TIK dalam pembelajaran
menggunakan bahan ajar hanya sebagai alat bantu
pembelajaran sehingga tidak menggantikan peran guru.

2. Media Pembelajaran di SD Berbasis TIK

Media pembelajaran yang digunakan dalam


pembelajaran di SD dapat dikemas secara tematik,
terpadu, tematik tepadu, atau parsial sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran dengan mengintegrasikan
TIK sebagai penunjang atau alat bantu pembelajaran.
Terdapat berbagai jenis media pembelajaran berbasis
TIK yang dapat dipilih atau dikembangkan oleh guru
untuk pembelajaran, namun tidak ada satupun media
pembelajaran yang relevan untuk berbagai materi,
kondisi, dan tujuan pembelajaran. Setiap media
pembelajaran memiliki kelebihan dan keterbatasan
untuk digunakan tergantung pada karakteristik
pembelajaran, materi pembelajaran, mata pelajaran,
peserta didik, serta metode dan kondisi pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dalam
pembelajaran di SD sebaiknya tidak hanya sebagai alat
bantu pembelajaran, tetapi merupakan bagian integral
dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pembelajaran secara efektif kepada peserta
didik. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis
TIK harus dikemas secara kontekstual, etis, dan estetis
untuk menarik perhatian peserta didik dan menguatkan
pemahamannya terhadap materi pembelajaran yang
sedang dipelajari. Media pembelajaran berbasis TIK
memiliki struktur yang sistematis, sehingga tidak dapat
digunakan secara sembarangan oleh guru yang tidak
memiliki kemampuan TIK yang memadai.
Pembelajaran menggunakan media pembelajaran
berbasis TIK akan lebih efektif jika dilaksanakan oleh
guru yang memiliki kemampuan TIK yang memadai.

3. LKPD Pembelajaran di SD Berbasis TIK

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi


aktif peserta didik dengan materi pembelajaran yang
terdapat pada sumber belajar difasilitasi oleh guru.
LKPD dapat memudahkan interaksi tersebut untuk
mengarahkan peserta didik dalam melaksanakan tugas
belajar mereka, sehingga peran guru dapat
dioptimalkan dalam membimbing, memotivasi, dan
menilai proses belajar peserta didik selama
pembelajaran berlangsung. Sesuai dengan karakteristik
peserta didik SD pada umumnya yang masih berpikir
konkret dan bertabiat global sempurna, LKPD idealnya
dikembangkan secara tematik dengan bantuan TIK
sebagai penunjang atau pendukung pembelajaran.
LKPD tematik berbasis TIK dapat dikembangkan
dengan memadukan berbagai jenis LKPD seperti
LKPD Eksploratif, Eksperimental, dan Latihan
Psikomotorik sesuai dengan karakteristik materi
pembelajaran dan mata pelajaran. Setiap jenis LKPD
memiliki kelebihan dan keterbatasan untuk digunakan
tergantung pada karakteristik pembelajaran, materi
pembelajaran, mata pelajaran, peserta didik, serta
metode dan kondisi pembelajaran. LKPD hanya
sebagai sarana pembelajaran, sehingga penggunaannya
tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan.
LKPD berbasis TIK dikemas dengan meminimalisasi
penggunaan kertas, melainkan dengan bantuan
proyektor dimana konten-konten LKPD telah didesain
menggunakan berbagai perangkat lunak yang tersedia
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dengan
LKPD ini, peserta didik dapat melakukan tugas belajar
secara mandiri dan aktif serta dapat memotivasi belajar
mereka karena LKPD dapat dikemas secara estetis
menggunakan perangkat lunak yang relevan.

4. Instrumen Penilaian Pembelajaran di SD Berbasis


TIK

Pembelajaran di SD yang relevan dengan kebutuhan


dan tuntutan pada Era Revolusi Industri 4.0 adalah
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital
sebagai alat untuk memperkuat kualitas proses
pembelajaran dengan mengurangi peran guru dalam
melakukan transfer pengetahuan dan mengoptimalkan
peran guru lainnya yang utama dalam membimbing,
memotivasi, mengarahkan, dan memfasilitasi peserta
didik selama pembelajaran berlangsung. Peserta didik
diperlakukan sebagai subjek pendidikan yang mencari,
mengonstruksi, dan membuktikan kebenaran informasi
yang didapatkannya secara perseptual, memorial, dan
instrospeksi sehingga peserta didik dapat melakukan
apriori terhadap pengetahuan yang didapatkannya.

Aplikasi pembelajaran berbasis TIK merupakan sarana


pendukung atau penunjang pembelajaran berupa
perangkat keras dan lunak komputer yang digunakan
untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
tanpa menggantikan peran guru secara keseluruhan.
Aplikasi pembelajaran berbasis TIK yang
dikembangkan oleh guru harus menyesuaikan dengan
karakteristik pembelajaran dan peserta didik SD,
sehingga penggunaannya dapat memotivasi belajar
peserta didik. Dikarenakan peserta didik masih
memiliki kontrol diri yang lemah, maka penggunaan
aplikasi pembelajaran berbasis TIK harus selalu
didampingi oleh guru, orang tua, atau orang dewasa
yang memiliki kemampuan literasi digital paling tidak
pada level pemahaman terhadap bahaya TIK untuk
anak. Upaya menghindarkan peserta didik SD dari TIK
bukan merupakan upaya anti-teknologi, melainkan
upaya preventif untuk mencegah dampak negatif
penggunaan TIK yang kenyataannya lebih besar
daripada dampak positif untuk peserta didik SD.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Membedakan Jenis-jenis LKPD


modul ini 2. Membedakan LKPD berbasis TIK dan LKPD
Konvensional
3. Cara Menerapkan LKPD Berbasis TIK
4. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis
TIK
5. Jenis-Jenis LKPD
6. Membedakan LKPD berbasis TIK dan LKPD
Konvensional
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Penggunaan bahan ajar berbasik TIK di SD
miskonsepsi 2. Perbedaan dari ketiga jenis LKPD. LKPD
Eksploratif, LKPD Eksperimental, LKPD Latihan
Psikomotorik.
3. Syarat didaktis, syarat konstruksi, dan syarat teknis
dalam menyusun LKPD.
4. Tiga jenis LKPD, LKPD Eksploratif, LKPD
Eksperimental , LKPD Latihan Psikomotorik

Anda mungkin juga menyukai