1) Teks faktual
Teks faktual adalah teks yang
berisi suatu kejadian yang bersifat
nyata, benar-benar terjadi, tetapi
tidak terikat dengan waktu.
Dengan kata lain, suatu kejadian
yang faktual bisa terjadi di masa
lalu atau pun masa sekarang.
Menurut Mahsun (2018), teks
genre faktual dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu teks
deskripsi dan teks
prosedur/arahan.
c) Eksemplum Pendapat
Mahsun (2018), “Teks ini
memiliki tujuan sosial
menilai perilaku atau
karakter dalam cerita. Itu
sebabnya, teks ini memiliki
struktur: judul,
pengenalan/orientasi,
kejadian/insiden, dan
interpretasi.”
KEGIATAN BELAJAR 2
3) Asosiasif
4) Ekspresif yaitu membayangkan
suasana pengarang.
5) Sugestif yaitu mempengaruhi
pembaca.
6) Plastis yaitu bersifat indah untuk
menggugah perasaan pembaca.
b. Unsur teks fiksi
1) Tema merupakan ide atau gagasan
yang ingin di sampaikan pengarang
dalam ceritanya.
2) Perwatakan adalah karakteristik dari
tokoh dalam cerita.
3) Alur adalah rangkaian peristiwa
dalam cerita yang terhubung secara
kasual.
4) Latar adalah gambaran tentang
tempat, waktu, dan suasana dialami
oleh tokoh.
5) Amanat adalah suatu pesan yang
disampaikan oleh penulis kepada
pembaca melalui sebuah tulisan
atau cerita.
2. Struktur teks fiksi terdiri dari :
1) Orientasi, berisi pengenalan tema,
tokoh, dan latar.
2) Komplikasi, berisi cerita tentang
masalah yang dialami tokoh utama.
3) Resolusi, merupakan bagian
penyelesaian dari masalah yang
dialami tokoh.
3. Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
1) Menggunakan kata-kata yang
menyatakan urutan waktu.
2) Menggunakan kata kerja tindakan.
3) Menggunakan kata kerja yang
menggambarkan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan para
tokohnya.
4) Menggunakan kata-kata yang
menggambarkan keadaan atau sifat
tokohnya.
5) Menggunakan dialog.
KEGIATAN BELAJAR 3
• Jenis-jenis surat :
a. Berdasarkan isinya : surat pribadi,
surat dinas/resmi dan surat
niaga/dagang.
c. Berdasarkan derajat
penyelesaiannya : surat sangat
segera, surat segera dan surat biasa.
d. Berdasarkan jangkauan
penggunaannya : surat intern dan
surat ekstern
• Fungsi surat:
a. Sebagai alat komunikasi tulis
b. Sebagai tanda bukti tertulis
c. Sebagai alat pengingat
d. Sebagai pedoman untuk
bertindak
e. Sebagai keterangan keamanan
f. Sebagai duta/wakil organisasi
g. Sebagai dokumentasi historis
dari suatu kegiatan
• Kaidah Kebahasaan Surat:
a. Teknik penyusunan surat harus
benar
b. Isi surat harus ringkas, jelas, dan
eksplisit
c. bahasa yang benar/baku sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
KEGIATAN BELAJAR 4
Membahas mengenai apreasiasi dan kreasi
sastra anak yang terdiri dari :
1. Hakikat Sastra Anak Sastra anak-anak
adalah bentuk kreasi imajinatif dengan
paparan bahasa tertentu yang
menggambarkan dunia rekaan,
menghadirkan pemahaman dan
pengalaman tertentu, dan mengandung
nilai estetika tertentu yang dapat dibuat
oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
Apresiasi sastra anak adalah kegiatan
menggali, menghayati karya sastra yang
sesuai dengan anak-anak, sehingga
tumbuh kecintaan, kesenangan dan
penghargaan. terhadap karya sastra
2. Hakikat Apresiasi Sastra Reseptif dan
Ekspresif/Produktif
a. Apresiasi sastra anak secara reseptif
adalah kegiatan bersastra yang
dilakukan oleh peserta didik dengan
cara menghargai, menikmati, menilai
dan menekuni terhadap karya sastra
yang dibacanya, baik karya sastra
berbentuk puisi, prosa maupun
drama.
b. Apresiasi sastra ekspresif/produktif
adalah kegiatan mengapresiasi karya
sastra yang menekankan pada proses
kreatif dan penciptaan melalui metode
berbicara dan menulis.
3. Pendekatan dalam Mengapresiasi Sastra
Anak
1) Pendekatan emotif adalah pendekatan
yang berusaha menemukan unsur-
unsur emosi atau perasaan pembaca
sepert unsur keindahan bentuk, lucu
atau menarik.
2) Pendekatan didaktis adalah
pendekatan yang berusaha
menemukan dan memahami gagasan,
tanggapan, evaluatif maupun sikap
dalam pandangan etis, filosofis, dan
agamis sehingga memperkaya
kehidupan rohaniah pembaca.
3) Pendekatan analitis adalah
pendekatan yang membantu pembaca
memahami gagasan, cara pengarang
menampilkan gagasan, sikap
pengarang, unsur intrinsik, dan
hubungan antara elemen itu sehingga
dapat membentuk keselarasan dan
kesatuan dalam rangka terbentuknya
totalitas bentuk dan maknanya.
4. Perkembangan kemampuan
mengapresiasi sastra anak yaitu :
a. Usia 1-2 tahun : rima permainan,
macam macam tindakan.
b. Usia 2-7 tahun : memahami struktur
cerita
c. Usia 7-11 tahun : tanggapan fleksibel
d. Usia 11-13 tahun : mampu berpikir
abstrak
5. Unsur Intrinsik Puisi
1) Tema, yaitu ide atau gagasan di dalam
cerita.
2) Rasa, yaitu emosional seorang penyair
dalam menulis puisi.
3) Nada, yaitu dalam puisi seseorang
dapat menangkap sikap penyair lewat
intonasi atau nada saat
menyampaikan puisi.
4) Amanat, yaitu pesan yang ingin
disampaikan pengarang kepada
pembaca.
5) Diksi (Pilihan kata), yaitu
mengintensifkan pilihan kata.
6) Imajeri, yaitu suatu kata yang
digunakan untuk mengungkapkan
kembali kesankesan panca indra
dalam jiwa kita.
7) Pusat pengisahan atau titik pandang,
yaitu cara penyampaian cerita, ide,
gagasan, atau kisahan cerita.
8) Gaya bahasa, yaitu cara
mengungkapkan pikiran melalui
bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian
penulis atau pemakai bahasa.
9) Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi
rendahnya suara, panjang pendek,
dan cepat lambatnya suara waktu
membaca puisi yang dibentuk oleh
pengaturan larik.
10) Rima atau sajak, yaitu persamaan
bunyi yang dapat terjadi di awal,
tengah, dan akhir.
6. Unsur Intrinsik Prosa
1) Plot atau alur cerita, yaitu urutan
peristiwa dalam cerita.
2) Penokohan, yaitu cara pengarang
menggambarkan karakter tokoh.
3) Latar atau setting, yaitu segala
keterangan yang berkaitan dengan
waktu, ruang, suasana dan situasi
dalam cerita.
4) Tema, yaitu gagasan,ide,atau pikiran
utama yang mendasari suatu karya.
5) Pesan atau amanat, yaitu ajaran
moral atau pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang melalui
karyanya.
6) Sudut pandang, yaitu cara
memandang dan menghadirkan tokoh-
tokoh cerita dengan menempatkan
dirinya pada posisi tertentu.
7) Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam
sebuah cerita.
7. Unsur Intrinsik Drama
1) Pemain (aktor), yaitu orang yang
memeragakan peran di dalam cerita.
2) Pentas, yaitu panggung tempat
pertunjukan drama.
3) Sutradara, yaitu pemimpin dalam
pementasan yang bertanggung jawab
dan membuat perencanaan.
8. Jenis Sastra Anak di SD
1) Buku cerita bergambar adalah buku
bergambar tetapi dalam bentuk cerita,
bukan buku informasi.
2) Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif
yang merefleksi kehidupan secara
akurat pada masa lampau atau
sekarang.
3) Fiksi sejarah adalah cerita realistik
pada masa yang lalu/latar waktunya
masa lalu.
4) Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi
yang berlandaskan hipotesis tentang
ramalan yang masuk akal karena
berlandaskan metode ilmiah.
5) Cerita fantasi adalah cerita khayal
yang terdiri atas cerita fantasi untuk
anak-anak kelas awal, dongeng
rakyat, cerita binatang dengan
kemampuan khusus, ciptaan yang
aneh, cerita manusia dengan
kemampuan tertentu.
6) Biografi adalah kisah tentang riwayat
hidup seseorang yang ditulis orang
lain.
7) Puisi merupakan sebuah cipta sastra
yang terdiri atas beberapa larik.
9. Pembelajaran Sastra Anak di SD
Pembelajaran abad ke-21 mencerminkan
empat hal yakni;
(1) kemampuan berpikir kritis (critical
thinking skill),
(2) kreativitas (creativity),
(3) komunikasi (communication), dan
(4) kolaborasi (collaboration).
• Prinsip pembelajaran sastra di SD :
1) sastra sebagai pengalaman
2) sastra sebagai bahasa
• Kriteria yang harus dimiliki guru
dalam pembelajaran karya sastra
anak :
a. Memahami kerakteristik peserta
didik mencakup tingkat apresiasi,
minat, bakat, aspirasi, dan
kesulitan.
b. Sebagai pendidik seorang guru
harus menguasai bahasa
(sederhana, konkret) dan isi
relevan dengan kehidupan anak.
c. Memahami Kurikulum Bahasa
dan Sastra Indonesia.
d. Memahami sejarah dan teori
sastra Indonesia.
e. Memahami jenis sastra daerah.
f. Memiliki apresiasi sastra yang
tinggi, baik sastra Indonesia,
sastra daerah, maupun asing.
• Strategi Pembelajaran Sastra di SD
a. Bercerita
b. Berbicara
c. Bercakap-cakap
d. Mengungkapkan pengalaman
e. Membacakan puisi
f. Mengarang terikat & bebas
g. Menulis narasi, deskripsi,
eksposisi & argumentasi
h. Menulis berdasarkan
gambar/visual
i. Mendramatisasikan karya sastra
2 Daftar materi yang sulit 1. Struktur dari setiap jenis teks fiksi dan
dipahami di modul ini non fiksi.
2. 2. Fungsi dan kaidah kebahasaan teks
narasi sejarah.
3. 3. Pendekatan dalam mengapresisi karya
sastra anak