Anda di halaman 1dari 71

LK 0.

1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri


Nama : DODI HARIYANTO
Nomor Peserta : 201900975824
Kelas : A

Judul Modul Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa
Pembentuk Teks
2. KB 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi
3. KB 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. KB 4 Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA
dipelajari PEMBENTUK TEKS
1. Ragam teks adalah macam atau jenis teks/naskah
berupa kata-kata asli pengarang, bahan tertulis untuk
dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan
sebagainya.
2. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian
yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak
terikat dengan waktu. Dengan kata lain, suatu
kejadian yang faktual bisa terjadi di masa lalu atau
pun masa sekarang.
3. Menurut Mahsun (2018), teks genre faktual dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teks deskripsi dan
teks prosedur/arahan.
4. Teks deskripsi adalah tipe teks yang memiliki tujuan
sosial untuk menggambarkan suatu ojek/benda
secara individual berdasarkan ciri fiksinya. Gambaran
yang dipaparkan dalam teks ini haruslah yang spesifik
menjadi ciri keberadaan objek yang digambarkan.
5. Teks deskripsi adalah sebuah teks/wacana yang
disampaikan dengan cara meggambarkan secara jelas
objek, tempat atau peristiwa yang sedang menjadi
topik kepada pembaca, sehingga pembaca seolah olah
merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan
dalam teks tersebut (Ulfa, 2018)
6. Teks prosedur/ arahan merupakan jenis teks yang
termasuk genre faktual, subgenre prosedural. Menurut
Mahsun (2018), “Tujuan sosial teks ini adalah
mengarahkan atau mengajarkan tentang langkah-
langkah yang telah di tentukan.”
Jenis teks ini lebih menekankan pada aspek
bagaimana melakukan sesuatu, yang dapat berupa
salah satunya percobaan atau pengamatan. Teks ini
memiliki struktur berpikir: judul, tujuan, daftar bahan
(yang diperlukan untuk mencapaI tujuan), urutan
tahapan pelaksanaan, pengamatan, dan simpulan.
7. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan
terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya)
dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan
dalam angan-angan. Teks genre ini dapat dibedakan
menjadi dua buah teks, yaitu Teks eksposisi dan teks
ekplanasi (Mahsun, 2018, & Tim Sergu dalam jabatan,
2017).
A. Teks Eksposisi
Teks ini berisi paparan gagasan atau usulan
sesuatu yang bersifat pribadi. Itu sebabnya, teks ini
sering juga disebut sebagai teks argumentasi satu
sisi (Wiratno, 2014). Struktur berpikir yang menjadi
muatan teks ekposisi adalah: tesis/pernyataan
pendapat dan alasan/argumentasi, serta
pernyataan ulang pendapat.
B. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan
tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial,
ilmu pengetahuan dan budaya (Priyatni, 2014).
Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan
atau menganalisis proses muncul atau terjadinya
sesuatu. Tujuan dari teks ini adalah memaparkan
sesuatu agar
bertambah pengetahuan. Oleh karena itu, menurut
Mahsun (2018), “Teks Ekplanasi memiliki struktur
berpikir: judul, pernyataan umum, deretan
penjelas, dan interpretasi.”
8. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana
terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian
yang telah ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis
dalam suatu rangkaian waktu.(Keraf, 2001 &KBBI,
2018). Teks cerita termasuk genre sastra dalam jenis
teks tunggal (teks cerita). Teks cerita terdiri dari teks
cerita ulang, naratif, anekdot, dan eksemplum. Untuk
keempat jenis teks tersebut akan di kutip teks hasil
modifikasi oleh Santosa (2013) dan dikembangkan
oleh Mahsun (2018)
A. Teks Cerita Ulang
Menurut Mahsun (2018), “Teks ini memiliki
tujuan sosial menceritakan kembali peristiwa
pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan
atau pembelajaran berdasarkan pengalaman
masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya.”
Teks ini memiliki struktur judul,
pengenalan/orientasi, dan rekaman kejadian
B. Anekdot dapat diartikan sebagai cerita rekaan
yang tidak harus didasarkan pada kenyataan
yang terjadi di masyarakat (Oktarisa, 2014). Teks
anekdot memiliki tujuan sosial yang sama dengan
teks cerita ulang (Mahsun, 2018). Hanya saja,
peristiwa yang ditampilkan membuat pasrtisipan
yang mengalaminya merasa jengkel atau konyol
(Wiratno, 2014). Teks ini memiliki struktur
berpikir: judul, pengenalan/orientasi,
krisis/masalah, reaksi.
C. Eksemplum
Pendapat Mahsun (2018), “Teks ini memiliki
tujuan sosial menilai perilaku atau karakter
dalam cerita. Itu sebabnya, teks ini memiliki
struktur: judul, pengenalan/orientasi,
kejadian/insiden, dan interpretasi.”
D. Naratif
Teks tipe ini, sama dengan ketiga teks genre cerita
yang dipaparkan sebelumnya. Menurut Mahsum
(2018), “Teks naratif model penceritaan pada teks
tipe ini, antara masalah dengan pemecahan
masalah tidak menyatu dalam satu struktur teks
seperti pada teks penceritaan ulang, anekdot, dan
eksemplum.” Ia terpisah dalam struktur teks yang
berbeda. Itu sebabnya, teks tipe ini memiliki
struktur berpikir: judul, pengenalan/orientasi,
masalah/komplikasi, dan pemecahan masalah.
9. Teks Normatif
Normatif adalah berpegang teguh pada norma aturan
dan ketentuanketentuan yang berlaku (KBBI, 2018).
Jadi pada dasarnya teks normatif adalah teks yang
isinya ditulis berdasarkan sebuah peraturan, norma-
norma atau peraturan yang berlaku, baik di
lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan
kenegaraan yang berkaitan dengan hukum atau
undang-undang. Teks normatif biasanya memiliki
unsur tentang agama atau nilai kebaikan.
10. Satuan bahasa pembentuk teks terdiri atas kata,
frasa, klausa, kalimat dan paragraf. Satuan bahasa
pembentuk teks beserta contohnya.
11. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh
konstituen dasar dan intonasi final. Konstituen dasar
itu dapat berupa klausa, frase, maupun kata (Keraf,
2000).
12. Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibedakan
menjadi kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan
kalimat majemuk.
A. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari
satu klausa bebas.
B. Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari
satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu
kalimat terikat.Ada beberapa sebutan untuk
sebutan kalimat bersusun, misalnya kalimat
majemuk bertingkat, atau kalimat majemuk
subordinatif.
C. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari
beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai
kaliat setara.
13. Berdasarkan struktur klausanya, kalimat dibedakan
menjadi:
A. Kalimat lengkap adalah kalimat yang mengandung
klausa lengkap. Sekurang kurangnya terdapat
unsur objek dan predikat.
B. Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang hanya
terdiri dari subjek saja, predikat saja, objek saja,
atau keterangan saja.
14. Berdasarkan amanat wacana, kalimat dibedakan
menjadi:
A. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang
mengandung intonasi deklaratif yang dalam ragam
tulis diberi Saudara titik.
B. Kalimat introgatif adalah kalimat yang
mengandung intonasi introgatif, yang dalam ragam
tulis biasanya diberi tanda Tanya. Apakah Saudara
seorang guru?
C. Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang
mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam
tulis biasanya diberi tanda seru.
15. Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang bersambung
pada kalimat pernyataan, berupa kalimat lengkap atau
tidak.
16. Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang
bersabung pada kalimat pertanyaan, berupa kalimat
lengkap atau tidak.
17. Kalimat interjektif adalah kalimat yang dapat terikat
atau tidak.
18. Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti
dan perubahannya, kalimat dibedakan menjadi
kalimat inti dan kalimat noninti.
1) Kalimat Inti
Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk dari
klausa inti yang lengkap, bersifat deklaratif, aktif,
netral, atau firmatif. Biasanya disebut kalimat
dasar.
2) Kalimat Noninti
Kalimat ini dapat diubah menjadi kaliat noninti
dengan berbagai proses transforasi; pemasifan,
pengingkaran, penanyaan, pemerintahan,
pelepasan, dan penembahan.
19. Berdasarkan jenis klausa, kalimat dibedakan atas
kalimat verbal dan kalimat nonverbal.
1) Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari
klausa verbal.
2) Kalimat nonverbal adalah kalimat yang dibentuk
oleh klausa nonverbal sebagai kontituen dasarnya.
20. Berdasarkan fungsi kalimat sebagai pembentuk
paragrap, kalimat dibedakan atas:
1) Kalimat Bebas
adalah kalimat yang mempunyai potensi untuk
menjadi ujaran lengkap, atau kalimat yang dapat
memulai sebuahparagrap, wacana tanpa konteks
lain yang memberi penjelasan.
2) Kalimat Terikat
adalah kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
sebagai ujaran lengkap.
21. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di
dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh
kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam
mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.Dengan
demikian, paragraf merupakan satuan bahasa yang
lebih besar daripada kalimat.Namun, paragraf juga
masih merupakan bagian dari satuan bahasa lainnya,
yaitu wacana.Sebuah wacana umunya dibentuk lebih
dari satu paragraf. (Kosasih & Hermawan, 2012)
22. Secara umum, paragraf dibentuk oleh dua unsur,
yakni gagasan pokok dan beberapa gagasan penjelas.
23. Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi
tempat dirumuskannya gagasan pokok. Letaknya bisa
di awal, di tengah, ataupun di akhir paragraf. Ada pula
kalimat utama yang berada di awal dan di akhir
paragraf secara
sekaligus.Walaupun terdapat pada dua kalimat, tidak
berarti paragraf itu memiliki dua gagasan pokok,
gagasan pokok paragraf tersebut tetap satu. Adapun
keberadaan kedua kalimat utama hanya saling
menegaskan: kalimat pertama menegaskan kalimat
terakhir ataupun sebaliknya. (Kosasih, 2012)
24. kalimat penjelas merupakan kalimat yang menjadi
tempat dirumuskannya gagasan penjelas. Satu kalimat
utama lazimnya mewakili satu gagasan penjelas.
25. Ciri-ciri Paragraf yang Baik
1) Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun
kekompakan hubungan antarunsur-unsur
paragraf, baik itu antar kalimat utama dengan
kalimat penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas
itu sendiri. Kepaduan itu harus tampak dalam isi
serta dalam bentuknya. Dengan demikian,
kepaduan suatu paragraf mencakup dua hal, yakni
kepaduan isi dan kepaduan bentuk.
 Kepaduan Isi
Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakan
sebuah paragraf yang dinyatakan oleh
kekompakan kalimat-kalimat di dalam
mendukung satu gagasan pokok. Sebuah
paragraf memenuhi syarat kepaduan isi apabila
kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut tidak
melenceng dari gagasan pokoknya.
 Kepaduan Bentuk
Kepaduan bentuk dalam suatu paragraf dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut.
1) Penggunaan konjungsi, misalnya:
 biarpun begitu, namun untuk
menyatakan hubungan pertentangan
dengan kalimat sebelumnya;
 sesudah itu atau kemudian untuk
menyatakan hubungan kelanjutan
dariperistiwa sebelumnya;
 selain itu untuk menyatakan hal lain di
luar yang telah dinyatakan sebelumnya;
2) Pengulangan kata atau frasa.
 Minyak bumi adalah sumber energy yang
tidak terbarukan. Artinya, minyak bumi
yang telah dipakai tidak didaur ulang
3) Pemakaian kata ganti atau kata yang sama
maknanya
Contoh:
Putri penyair kenamaan itu makin besar
juga.Gadis itu sekarang duduk di sekolah
menengah.
4) Pemakaian kata yang berhiponimi, yakni
kata yang merupakan bagian dari kata
lainnya. Contoh:
Dia tidak menyangka bahwa adiknya itu
sangat cantik. Rambutny panjang, matanya
bulat, dan hidungnya mancung.
2) Kesatuan paragraf
Kesatuan paragraf adalah bagian karangan yang
terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan secara
utuh, padu, dan membentuk satu kesatuan
pikiran.
3) Kelengkapan
Paragraf yang baik harus memiliki unsur-unsur
paragraf yang lengkap seperti gagasan pokok,
kalimat utama, dan kalimat penjelas.
4) Ketepatan Pemilihan Kata
Pemilihan kata harus sesuai dengan situasi dan
kondisi pemakainya. Pemakaian kata dia,
misalnya, tidak tepat digunakan untuk orang yang
usianya lebih tua, yang tepat adalah kata
beliau.Demikian pula halnya dengan kata
menonton, kata ini tidak tepat bila digunakan
dalam paragraf yang menyatakan maksud melihat
orang sakit. Dalam hal ini kata yang harus
digunakan adalah mengunjungi, menjenguk, atau
menengok. (Kosasih & Hermawan, 2012)
26. Jenis-jenis Paragraf
Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf
dibedakan menjadi lima yaitu paragraf deduktif,
induktif, kombinasi, deskriptif, dan narasi. (Kosasih &
Hermawan, 2012)
1) Paragraf deduktif adalah paragraph yang gagasan
pokoknya terletak di awal paragraf. Pengembangan
paragraf ini mengikuti pola penalaran deduksi.
Mula-mula penulis merumuskan gagasan pokok
pada kalimat pertama. Kemudian, disusul oleh
penjelasan-penjelasan secara terperinci.
2) Paragraf induktif adalah paragraph yang gagasan
pokoknya terletak di akhir paragraf atau pada
kalimat. Pengembangan paragraf ini mengikuti pola
penalaran induksi. Mula-mula penulis memerinci
sejumlah data, kemudian mengakhiri paragraf
dengan gagasan pokok ataupun simpulannya.
27. Berdasarkan tingkat urgensi, kontinuitas, relevansi,
dan keterpakaian, indikator dibedakan menjadi tiga
kategori, yaitu
a. Indikator kunci adalah indikator yang sangat
memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan,
Relevansi, Keterpakaian). Kompetensi yang dituntut
adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian
standar minimal dari KD. Dinyatakan secara
tertulis dalam pengembangan RPP dan harus
teraktualisasi dalam pelaksanaan prose
pembelajaran. sehingga kompetensi minimal yang
harus dikuasai peserta didik tercapai berdasarkan
tuntutan KD mata pelajaran.
b. Indikator pendukung adalah indikator yang
membantu peserta didik memahami indikator
kunci. Indiktor pendukung dinamakan juga
indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang
sebelumnya telah dipelajari peserta didik, berkaitan
dengan indikator kunci yang dipelajari.
c. Indikator pengayaan mempunyai tuntutan
kompetensi yang melebihi dari tuntutan
kompetensi dari standar minimal KD. Tidak selalu
harus ada. Dirumuskan apabila potensi peserta
didik memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan
perlu peningkatan yang baik dari standar minimal
KD.
28. Tujuan pembelajaran adalah pengembangan Indikator
Capaian Kompetensi (IPK) yang telah dirumuskan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur. Rumusan tujuan pembelajaran
memuat unsur audien (peserta didik),
behavior/perilaku yang hendak dicapai, condition,
dalam kondisi bagaimana perilaku itu dicapai, dan
degree yaitu tingkat kemampuan yang diinginkan
untuk dicapai. Keempat aspek tersebut sering
disingkat ABCD (Tri Priyatni, 2019).
29. Media adalah alat bantu proses pembelajaran untuk
mempermudah penyampaian materi pelajaran. Media
dapat berupa video/film, rekaman, audio, model,
chart, gambar, dan sebagainya (Tri Priyatni, 2019)
30. Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang
berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, social, dan budaya.

KB 2 STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN


TEKS FIKSI
1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita
yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang (Kosasih
dan Kurniawan, 2019). Imajinasi pengarang tersebut
diolah berdasarkan pengalaman,
tafsiran,kecendikiaan, wawasan, dan penilaiannya
terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata
maupun peristiwa hasil rekaan (Rubin, 2008).
2. Bahasa tulisan teks fiksi bermakna denotatif,
konotatif, asosiatif, ekspresif, sugestif, dan plastis.
A. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna
yang sesuai dengan pengertian yang dikandung
oleh kata tersebut.
B. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya,
mempunyai makna tautan. Dengan kata lain,
makna kias atau makna tambahan.
C. Ekspresif yaitu membayangkan suasana pribadi
pengarang.
D. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca.
E. Plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah
perasaan pembaca
3. Teks fiksi merupakan satu organisasi yang didukung
oleh berbagai unsur yang terjalin satu sama lain dan
yang secara bersama-sama membangun cerita. Unsur-
unsur tersebut adalah
A. Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di
sampaikan pengarang dalam ceritanya. Menurut
Stanton (2012), “Tema adalah aspek cerita yang
sejajar dengan ‘makna’ dalam pengalaman
manusia; sesuatu yang menjadikan suatu
pengalaman begitu diingat. Kosasih (2008)
berpendapat bahwa, “Tema banyak dipengaruhi
oleh kehidupan zamannya”.
B. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam
cerita (Budihastuti, 2015).
C. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang
terhubung secara kasual (Stanton 2012).
4. Alur cerita terdiri dari beberapa tahap:
a) Tahap pengenalan (Eksposition atau Orientasi)
Tahap pengenalan merupakan tahapan awal cerita
yang digunakan untuk mengenalkan tokoh, latar,
situasi, waktu, dan lain sebagainya.
b) Tahap pemunculan konflik (Rising action)
Tahap pemunculan konflik merupakan tahap
dimunculkannya masalah. Tahap ini adanya
ketegangan atau pertentangan antar tokoh.
c) Tahap konflik memuncak (Turning point atau
Klimaks)
Tahap konflik memuncak atau biasa disebut
klimaks merupakan tahap dimana permasalahan
atau ketegangan berada pada titik paling puncak.
d) Tahap konflik menurun (Antiklimaks)
Tahap konflik menurun atau biasa disebut
antiklimaks merupakan tahap dimana masalah
mulai dapat diatasi dan ketegangan berangsur-
angsur menghilang.
e) Tahap penyelesaian (Resolution)
Tahap penyelesaian merupakan tahap di mana
konflik sudah terselesaikan. Sudah tidak ada
permasalahan maupun ketegangan antar tokohnya,
karena telah menemukan penyelesaiannya. (Pranoto
2015)
5. Alur dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam
berdasarkan pada urutan waktu atau kronologisnya:
a. Alur maju atau bisa disebut progresif adalah
sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir
cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur maju
berawal dari masa awal hingga masa akhir cerita
dengan urutan waktu yang teratur dan beruntut.
b. Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah
sebuah alur yang menceritakan masa lampau yang
menjadi klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa
dalam alur mundur berawal dari masa lampau ke
masa kini dengan susunan waktu yang tidak sesuai
dan tidak beruntut.
c. Alur campuran atau bisa disebut alur maju-
mundur adalah alur yang diawali dengan klimaks,
kemudian menceritakan masa lampau, dan
dilanjutkan hingga tahap penyelesaian.
6. Latar merupakan salah satu unsur yang turut
membangun isi dari sebuah cerita. Sebuah cerita
harus jelas tempat, ruang, dan suasana cerita itu
berlangsung. Latar adalah gambaran tentang tempat,
waktu, dan suasana dialami oleh tokoh (Siswanto,
2008).
7. Latar dibagi menjadi: a) latar tempat, yakni lokasi
terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah
karya fiksi, baik dapat dijumpai dalam dunia nyata
ataupun tempat tertentu yang tidak disebutkan secara
jelas (pembaca harus menebak sendiri); b) latar waktu,
yakni kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang
diceritakan dalam cerpen; dan c) latar sosial, yakni
hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan
sosial masyarakat suatu tempat yang diceritakan
dalam cerpen, misalnya: kebiasaan hidup, adat-
istiadat, tradisi, pola pikir dan bersikap Rahmanto
(1988).
8. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita
kepada pembacanya (Ismawati, 2013). Amanat adalah
suatu pesan yang disampaikan oleh penulis kepada
pembaca melalui sebuah tulisan atau cerita.
9. Menurut Kosasih (2019), teks fiksi terdiri atas cerita
rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif,
puisi rakyat, puisi baru, dan drama.
10. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di
tengah-tengah kehidupan masyarakat dan
disampaikan secara turun-temurun. Selain sebagai
media hiburan, cerita rakyat berfungsi sebagai sarana
pendidikan, menyampaikan pesan-pesan moral.
Cerita rakyat bersifat anonim atau tidak jelas
pengarangnya. Karena masyarakat pada waktu itu
memiliki sifat gotong royong yang sangat kuat.
11. Cerita rakyat terbagi menjadi beberapa jenis.
a. Mite, yakni cerita tentang suatu kepercayaan,
misalnya tentang para dewa.
b. Sage, yakni cerita tentang kehidupan raja dan
kepahlawanan.
c. Legenda, yakni cerita asal-usul suatu tempat,
binatang, dan benda-benda lainnya.
d. Fabel, yakni cerita yang bertokohkan binatang.
Selain itu, ada pula cerita yang berkaitan dengan
adat-istiadat ataupun kehidupan masyarakatnya
sehari-hari. Misalnya di daerah Sunda dikenal
cerita Si Kabayan, di daerah Minang, cerita Si
Malinkundang.
12. Cerita rakyat memiliki struktur sebagai berikut.
a. Orientasi, berisi pengenalan tokoh ataupun latar
cerita.
b. Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang
dialami tokoh utama. Wujudnya dapat berupa
konflik atau pertentangan dengan tokoh lain.
c. Resolusi, menceritakan penyelesaian dari masalah
yang dialami tokoh
d. Evaluasi
e. Koda, berisi pesan moral terkait dengan cerita
yang telah disampaikan.
13. Cerita fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya
dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau
fantasi (Kosasih, 2019). Cerita fantasi tidak mungkin
terjadi di alam nyata. Misalnya, binatang yang
berperilaku seperti manusia, seseorang yang bisa
terbang atau menghilang
14. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang
menurut wujud fiksinya berbentuk pendek (Kosasih,
2019)
15. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang
menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada
banyak orang (Kosasih, 2019).
16. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang
pada kehidupan masyarakat sehari-hari; sebagai
suatu tradisi masyarakat setempat (Kosasih, 2019).
17. Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang terdiri dari
sampiran dan isi.
18. Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk oleh
empat larik pada setiap baitnya. Seluruh larik dalam
syair itu merupakan isi (Kosasih, 2019)
19. Puisi baru disebut juga puisi bebas. Puisi baru
merupakan puisi tidak terikat oleh jumlah larik, suku
kata, ataupun pola rimanya (Kosasih, 2019).
20. Kaidah-kaidah kebahasaan puisi baru sebagai
berikut.
a) Diksi
Kata-kata dalam puisi bersifat konotatif. Kata-kata
yang dipilih hendaknya bersifat puitis, dan
memiliki efek keindahan. Bunyinya indah dan
memiliki keharmonisan dengan kata-kata lainnya
b) Pengimajian
Pengimajian didefinisikan sebagai kata atau
susunan kata yang dapat menimbukan imajinassi
(Kosasih, 2019). Dengan daya imajinasi tersebut,
pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau
melihat sesuatu yang diungkapkan penyair.
Kata Konkret
c) Kata konkret berfungsi untuk membangkitkan
imajinasi pembaca. Jika penyair mahir
memperkonkret kata-kata, maka pembaca akan
merasa seolah-olah melihat, mendengar, atau
merasa apa yang dilukiskan penyair
d) Majas
Majas adalah bahasa yang digunakan penyair
untuk mengatakan sesuatu dengan cara
membandingkan, mempertentangkan, melakuka
perulangan dengan benda atau kata lain.
e) Rima
Rima adalah bunyi dalam puisi. Dengan adanya
rima, suatu puisi menjadi indah. Makna yang
ditimbulkannya lebih kuat.
21. Drama berarti perbuatan, tindakan. Drama adalah
cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang
diekspresikan dengan menggunakan percakapan dan
lakuan pada pentas di hadapan penonton.
22. Sruktur dama berbentuk alur atau babak dan adegan
yang pada umumnya tersususun sebagi berikut.
1) Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan
dalam sebuah drama. Bagian ini biasanya
disampaikan oleh tukang cerita untuk
menjelaskan gambaran para pemain, latar, dan
sebagainya.
2) Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan
tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat
menggambarkan kehidupan dan watak manusia,
problematika yang dihadapi, dan bagaimana
manusia dapat menyelesaikan persoalan
hidupnya. Di dalam dialog ini tersaji urutan
peristiwa yang dimulai dari orientasi, komplikasi,
dan resolusi.
a) Orientasi, adalah bagian awal cerita yang
menggambarkan situasi yang sedang, sudah atau
sedang terjadi.
b) Komplikasi, berisi tentang konflik dan
pengembangannya, gangguan, halangan dalam
mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami
tokoh utamanya. Pada bagian ini dapat diketahui
watak tokoh utama.
c) Resolusi, adalah bagian klimaks dari drama,
berupa babak akhir cerita yang menggambarkan
penyelesaian atau konflik yang dialami para
tokohnya. Resolusi harus berlangsung secara
logis dan memiliki kaitan yang wajar dengan
kejadian sebelumnya.
d) Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama
yang berfungsi untuk menyampaikan inti sari
cerita atau menafsirkan maksud cerita.
23. Dalam struktur drama, terkandung pula dua hal,
yakni wawancang dan kramagung.
a. Wawancang, berupa dialog atau percakapan yang
harus diucapkan oleh tokoh cerita.
b. Kramagung, berupa petunjuk perilaku, tindakan,
atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh.
Dalam naskah drama, kramagung dituliskan
dalam kurung (biasanya dicetak miring).

KB 3 STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN


TEKS NONFIKSI
1. Haryadi dan Zamzami (1996) membagi proses menulis
kedalam lima tahapan, yaitu pramneulis, menulis,
merevisi, mengedit, dan mempublikasikan.
Secara lebih rinci tahapan tersebut dijabarkan sebagai
berikut:
1) Tahap pramenulis, pada tahap ini penulis
menemukan ide gagasan yang akan dituangkan,
menentukan judul karangan, menentukan tujuan,
memilih bentuK atau jenis tulisan, membuat
kerangka dan mengumpulkan bahan-bahan.
2) Tahap menulis, pada tahap ini penulis mulai
menjabarkan ide kedalam bentuk tulisan. Ide-ide itu
dituangkan dalam bentuk kalimat dan paragraf.
Selanjutnya, paragraf-paragraf itu dirangkai
menjadi satu karangan yang utuh.
3) Merevisi, pada tahap ini dilakukan koreksi terhadap
keseluruhan karangan. Koreksi dilakukan terhadap
berbagai aspek, misalnya struktur karangan dan
kebahasaan.
4) Mengedit, pada tahap ini diperlukan format baku
yang akan menjadi acuan
misalnya ukuran kertas, bentuk tulisan, dan
pengaturan spasi. Proses pengeditan juga dapat
diperluas dengan menambahkan gambar atau
ilustrasi.
5) Mempublikasikan, yakni menyampaikan hasil
tulisan kepada publik dalam bentuk cetakan,
noncetakan, atau kedua-duanya.
2. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang
sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada
kebenaran di dalamnya.Trim (2014) menjelaskan
bahwa teks nonfiksi ialah tulisan berbasis data dan
fakta sebenarnya disajikan dengan gaya bahasa
formal atau nonformal berupa argumentasi, eksposisi,
atau deskripsi.
3. Sumardjo dan Saini (1997) juga berpendapat bahwa
teks nonfiksi merupakan jenis sastra nonimajinatif
yang disusun tidak beradasarkan cerita rekaan. Salah
satu contoh sastra nonimajinatif ialah: esai, kritik,
biografi, otobiografi, sejarah, memoar, sejarah,
catatan harian, dan surat-surat.
4. Trim (2014) mengklasifikasikan teks nonfiksi kedalam
dua jenis teks yaitu, teks faksi dan teks nonfiksi yang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Teks faksi, merupakan teks yang ceritanya
berbentuk kisah berbasis kejadian sebenarnya.
Jenis teks faksi diantaranya, biografi, autobiografi,
kisah nyata, memoar, dan cerita-cerita dari kitab
suci.
B. Teks nonfiksi ialah teks yang disusun berdasarkan
data valid tentang pengetahuan tanpa mengurangi
isi data tersebut. Jenis ini diantaranya, buku
refrensi, buku petunjuk/panduan, buku
pelajaran, kamus, ensiklopedia, directory, dan
peta.
5. Merujuk pada literatur Fabb dan Durant (2005)
berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menulis:
1) Mengkonstruksi
Menulis berarti mengkonstruksi pengetahuan
yang disajikan sedemikian rupa hingga dapat
diterima oleh pembaca.
2) Rekonstruksi
Bahan-bahan yang telah dikontsruksi tentu harus
mengalami proses revisi secara berulang dan
kontinyu.
3) Menulis adalah cara berpikir
4) Menulis berbeda dengan berbicara
6. Esai dapat dimaknai sebagai bentuk tulisan lepas,yang
lebih luas dari paragraf, yang diarahkan untuK
mengembangkan ide mengenai sebuah topik (Anker,
2010).
7. Kusmiataun (2010) telah memberikan gambaran
mengenai fungsi esai tersebut yakni sebagai berikut:
1) Eksploratif : melakukan eksplorasi atas respon
individu terhadap peristiwa, fenomena, ide atau
gagasan tertentu.
2) Persuasi : mengajak pembaca untuk meyakini opini
penulis serta mengajak pembaca untuk melakukan
aksi atau tindakan tertentu
3) Explain: menjelaskan kepada pembaca tentang
suatu hal atau bagaimana melakukan suatu hal
atau bagaimana sesuatu itu bekerja.
4) Compare: membandingkan dan mengontraskan dua
atau lebih ide, peristiwa litratur atau hal lainnya.
5) Showing: menunjukan tentang bagaiamana sebab
akibat yang ditimbulkan oleh suatu hal atau
fenomena
6) Describe: mendeskripsikan suatu permasalahan
dan menawarkan solusianya
8. Kaidah dapat diartikan sebagai aturan, acuan atau
patokan. Sementara kebahasan dapat diartikan unsur-
unsur yang membangun sebuah bahasa atau kalimat.
Dalam esai kaidah kebahasaan yang digunakan
cenderung lebih kaku dan resmi serta tidak
menimbulkan makna ganda. Kaidahnya esai harus
menggunakan kata baku serta memenuhi syarat
sebagai kalimat efektif.
10. kaidah kebahasaan di dalam reviu buku/sub
buku/artikel merujuk pada Kosasih dan Hermawan
(2012) sebagai berikut:
1) Penggunaan istilah
Istilah dapat diartikan sebagai kata atau kelompok
kata yang pemakainya terbatas pada bidang
tertentu.
1) Penggunaan sinonim dan antonim
Sinonim adalah suatu kata atau frasa yang
memiliki bentuk kata yang berbeda namun
memiliki arti yang sama. Sementara itu antonim
adalah suatu kata yang maknanya berlawanan.
Penggunaan sinonim dan antonim ini bertujuan
untuk menghindari penggunaan kata yang sama
secara terus menerus sehingga tulisan tidak
terlihat monoton dan membosankan
2) Penggunaan frasa kata benda (nomina)
Frase kata benda (nomina) adalah gabungan dua
kata atau lebih yang memiliki inti kata benda
dalam unsur pembentukannya.
enggunaan frase kata kerja (verba)
3) Frase kata kerja (verba) adalah gabungan dua kata
atau lebih yang memiliki inti kata kerja dalam
unsur pembentukannya.
4) Penggunaan kata ganti (pronomina)
Penggunaan kata ganti dalam teks reviu bertujuan
agar kalimat yang disampaikan lebih efektif dan
tidak bertele-tele.
5) Penggunaan kata hubung (konjungsi)
Penggunaan konjungsi terdiri dari konjungsi
internal dan konjungsi eksternal. Konjungsi
internal ialah konjungsi yang menghubungkan
dua argumen dalam satu kalimat. Konjungsi
eksternal ialah konjungsi yang menghubungkan
dua peristiwa/deskripsi dalam dua kalimat baik
simpleks atau kompleks.
11. Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara
sintaksis terdapat didepan nomina, adjektiva, atau
adverbia yang menSaudarai adanya bubungan makna
antara preposisi dengan kata setelahnya.
12. Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk
tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah
dilakukan. Dapat dikatakan bahwa artikel jenis ini
merupakan bentuk ringkasan laporan penelitian yang
dikemas dalam struktur yang lebih ramping.
13. Adapaun fungsi artikel ilmiah sebagai berikut:
1) Fungsi pendidikan
2) Fungsi penelitian
3) Fungsi fungsional
14. Teks narasi sejarah merupakan jenis teks nonfiksi
yang berisi tentang tentang peristiwa yang terjadi
dalam masyarakat pada masa lampau yang disusun
sesuai dengan rangkaian kausalitasnya serta proses
perkembangannya dalam segala aspeknya yang
berguna senagai pengalaman untk dijadikan
pedoman kehidupan manusia masa sekarang serta
arah cita-cita pada masa yang akan datang.
15. ketiga struktur umum teks sejarah tersebut:
1) Orientasi, yaitu merupakan bagian awal,
permulaan atau pengenalan yang letaknya diawal
dari suatu isi teks narasi sejarah.
2) Urutan peristiwa, yaitu urtan-urutan rekaman
peristiwa yang disusun secara kronologis.
3) Reorientasi, yaiu bagian dalam teks narasi sejarah
yang umumnya berisikan simpulan, penilaian,
pendapat, komentar, ataupun opini oleh penulis
mengenai peristiwa sejarah yang diceritakan di
dalam teks.
16. Surat menurut Finoza (2009:4), adalah informasi
tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat
komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan
tertentu.
17. Menurut Suryani, dkk. (2015) Surat adalah secarik
kertas atau lebih yang berisi percakapan
(bahankomunikasi) yang disampaikan oleh seseorang
kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun
organisasi/lembaga/instansi
18. Surat berdasarkan isinya :
1) Surat pribadi, yaitu surat yang berisi masalah
pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman
atau kenalan
2) Surat dinas/resmi, yaitu surat yang dibuat oleh
instansi pemerintah dan dapat dikirmkan oleh
semua oihak yang memiliki hubungan dengan
instansi tersebut. Surat resmi menggunakan
bahasa yang resmi (formal) .
3) Surat niaga/dagang, yaitu surat yang dibuat oleh
suatu perusahaan yang ditujukan kepada semua
pihak yang berkaitan dengan perusahaan.
19. Berdasarkan keamanan isinya
1) Surat sangat rahasia, yaitu surat yang berisi
dokumen/naskah yang sangat penting yang
berhubungan dengan rahasia kemanan negara.
Surat tersebut ditandai dengan kode SR (sangat
rahasia).
2) Surat rahasia, yaitu surat yang berisi dokumen
penting yang hanya boleh diketahui oleh pejabat
yang berhak menerimanya.
3) Surat terbatas, yaitu surat yang isinya hanya
boleh diketahui oleh para pejabat tertentu.
4) Surat biasa, yaitu surat yang berisi masalah
biasa, bukan rahasia yang bila diketahui oleh
orang lain tidak meragukan lembaga atau pejabat
yang bersangkutan
20. Berdasarkan derajat penyelesaiannya:
1) Surat sangat segera (kilat) yaitu surat yang isinya
harus segera mungkin diketahui oleh penerima
surat dan harus sesegera mungkin diselesaikan
atau ditanggapi.
2) Surat segera, yaitu surat yang isinya harus segera
diketahui dan ditanggapi.
3) Surat biasa, yaitu surat yang isinya tidak harus
segera diketahui, ditanggapi meskipun dimkian,
suart yang kita terima harus segera dibalas agar
komunikas dapat berjalan lancar.
21. Berdasarkan jangkauan penggunaanya:
1) Surat intern, yaitu surat yang hanya digunakan
untuk berkomunikasi dalam satu kantor/
instansi yang bersangkutan.
2) Surat ekstern, yaitu surat yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan pihakpihak diluar
kantor/instansi yang bersangkutan
22. Berdasarkan jumlah penerimanya:
1) Surat edaran, yaitu surat yang beredar diluar
kator/instansi yang bersangkutan. Isi surat ini
ada kalanya hanya diketahui oelh pejabat yang
bersangkutan (edaran khusus) dan adakalanya
disebarkan kepada lingkup yang lebih luas
2) Pengumuman, yaitu surat yang dituujukan
kepada para pejabat, para karyawan, dan
masyarakat umum
3) Surat biasa, yaitu surat yang jhusu ditujukan
kepada seseorang, pejabat, atau instansi tertentu

KB 4. APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK


1. Apresiasi sastra anak adalah kegiatan menggali,
menghayati karya sastra yang sesuai dengan anak-
anak, sehingga tumbuh kecintaan, kesenangan dan
penghargaan terhadap karya sastra.
2. Sastra anak-anak adalah bentuk kreasi imajinatif
dengan paparan bahasa tertentu yang
menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan
pemahaman dan pengalaman tertentu, dan
mengandung nilai estetika tertentu yang dapat dibuat
oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
3. Norton (Hartati, 2017) menjelaskan bahwa sastra
anak-anak adalah sastra yang mencerminkan
perasaan dan pengalaman anak-anak melalui
pandangan anak-anak. Namun, dalam kenyataannya,
nilai kebermaknaan bagi anak-anak itu terkadang
dilihat dan diukur dari perspektif orang dewasa.
4. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan
mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah
karya. Resepsi dapat diartikan sebagai terbuka atau
menerima (Kusuma, dkk. 2017)
5. Muhammad (2017) bahwa apresiasi sastra anak
secara reseptif adalah penghargaan, penilaian dan
penghayatan terhadap karya sastra anak-anak, baik
yang berbentuk puisi, prosa, maupun drama yang
dapat dilakukan dengan cara membaca,
mendengarkan, dan menyaksikan pementasan drama.
6. Apresiasi sastra anak secara reseptif pada hakikatnya
merupakan kegiatan bersastra yang dilakukan oleh
peserta didik dengan cara menghargai, menikmati,
menilai dan menekuni terhadap karya sastra yang
dibacanya, baik karya sastra anak itu berbentuk
puisi, prosa maupun drama.
7. Suyatno (2004) menjelaskan bahwa kegiatan apresiasi
sastra reseptif harus menggunakan metode reseptif .
Metode reseptif mengarah ke proses pernerimaan isi
bacaan baik yang tersurat, tersirat, maupun yang
tersorot. Metode reseptif tersebut sangat cocok
diterapkan kepada siswa yang dianggap telah banyak
menguasai kosakata, frasa, maupun kalimat.
8. Apresiasi sastra ekspresif/produktif merupakan
kegiatan mengapresiasi karya sastra yang
menekankan pada proses kreatif dan penciptaan.
Apresiasi sastra secara ekspresif/produktif tidak
mungkin terwujud tanpa diberikan pengajaran
menulis, khususnya menulis kreatif disekolah dasar
(Hartati, 2016).
9. Pendekatan yang dapat diterapkan dalam
mengapresiasi sastra anak-anak secara reseptif, di
antaranya sebagai berikut:
1) Pendekatan Emotif
Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan
yang berusaha menemukan unsur-unsur emosi
atau perasaan pembaca. Unsur emosi itu
berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk,
lucu atau menarik.
2) Pendekatan Didaktis
Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan
yang berusaha menemukan dan memahami
gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu
dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu
pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga
akan mampu memperkaya kehidupan rohaniah
pembaca.
3) Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang
berupaya membantu pembaca memahami gagasan,
cara pengarang menampilkan gagasan, sikap
pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara
elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan
dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas
bentuk dan maknanya.

10. Unsur yang tergolong unsur intrinsik puisi adalah:


1) Tema, yaitu ide atau gagasan yang menduduki
tempat utama di dalam cerita
2) Rasa, yaitu dapat diartikan emosional seorang
penyair dalam menulis puisi.
3) Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat
menangkap sikap penyair lewat intonasi atau
nada saat menyampaikan puisi.
4) Amanat, yaitu pesan-pesan yang ingin
disampaikan pengarang kepada pembaca,
pendengar, atau penonton.
5) Diksi (Pilihan kata), yaitu hal yang penting untuk
keberhasilan menulis puisi yang dicapai dengan
mengintensifkan pilihan kata.
6) Imajeri, yaitu suatu kata atau kelompok kata
yang digunakan untuk mengungkapkan kembali
kesan-kesan panca indra dalam jiwa kita.
7) Pusat pengisahan atau titik pandang, yaitu cara
penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan
cerita.
8) Gaya bahasa, yaitu cara mengungkapkan pikiran
melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan
jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai
9) Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi rendahnya
suara, panjang pendek, dan cepat lambatnya
suara waktu membaca puisi yang dibentuk oleh
pengaturan larik.
10) Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang
dapat terjadi di awal, tengah, dan akhir.
11. Adapun unsur-unsur intrinsik yang ada dalam karya
sastra berbentuk prosa mencakup sebagai berikut:
1) Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau rangkaian
peristiwa dalam cerita
2) Penokohan,yaitu cara pengarang menggambarkan
dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam
cerita.
3) Latar atau setting,yaitu segala keterangan,
petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan
waktu, ruang, suasana dan situasi terjadinya
peristiwa dalam cerita.
4) Tema, yaitu gagasan,ide,atau pikiran utama yang
mendasari suatu karya.
5) Pesan atau amanat, yaitu ajaran moral atau
pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang
melalui karyanya.
6) Sudut pandang, yaitu cara memahami dan
menghadirkan tokoh-tokoh cerita dengan
menempatkan dirinya pada posisi tertentu
7) Konflik, yaitu penyajian pertikaian dalam sebuah
cerita.
12. Di dalam drama terdapat unsur-unsur instrinsik.
Unsur-unsur instrinsik tersebut terbagi atas dua,
diantaranya adalah unsur pertunjukan dan unsur
cerita. Diantara unsur pertunjukan adalah:
1) Pemain (aktor), yaitu orang yang memeragakan
peran di dalam cerita.
2) Pentas, yaitu panggung tempat tempat
pertunjukn drama.
3) Sutradara,yaitu pemimpin dalam pementasan
drama yang juga bertanggung jawab dalam
kesuksesan pementasan drama dan membuat
perencanaan yang matang.
4) Penonton
13. Yang termasuk ke dalam unsur cerita, diantaranya
adalah:
1) Perwatakan atau karakter tokoh, yaitu
keseluruhan ciri-ciri jiwa seseorang tokoh
dalamlakon drama. Karakter ini diciptakan oleh
penulis lakon untuk diwujudkan oleh para
pemain drama.
2) Dialog, yaitu ciri khas dari suatu drama yaitu
berupa naskah tersebut berbentuk percakapan
atau dialog yang harus memperhatikan ragam
lisan yang komunikatif.
3) Latar, yaitu tempat terjadinya peristiwa yang
diceritakan dalam sebuah drama.
4) Alur, yaitu rangaian peristiwa yang membentuk
suatu kesatuan cerita dalam drama.
14. Buku cerita bergambar adalah buku bergambar tetapi
dalam bentuk cerita, bukan buku informasi.
15. Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang merefleksi
kehidupan secara akurat pada masa lampau atau
sekarang (Huck, 1987)
16. Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang di alami pada
masa yang lalu/latar waktunya masa lalu (Stewig,
1980; Rothelin, 1991). Dengan demikian fiksi sejarah
berfungsi untuk menambah pengalaman pembaca
yang dapat dihayati dari kejadian masa lalu,
perspektif untuk masa yang akan datang, dan
memberi pemahaman dan kepercayaan adanya nilai
dan kehidupan masa lalu.
17. Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang
berlandaskan hipotesis tentang ramalan yang masuk
akal karena berlandaskan metode ilmiah (Huck,
1987). Alur, tema, dan latarnya secara imajinatif
didasarkan pada pengetahuan, teori, dan spekulasi
ilmiah (Sudjiman, 1984).
18. Cerita fantasi merupakan cerita khayal yang terdiri
atas beberapa jenis. Cerita yang sangat bervariasi itu
memiliki persamaan dan perbedaan dan berakar dari
cerita terdahulu, yaitu cerita rakyat, legenda, mitos,
dan cerita-cerita kemanusiaan lainnya.
19. Biografi adalah kisah tentang riwayat hidup
seseorang yang ditulis orang lain (Sudjiman, 1984).
Bila riwayat hidup itu ditulis sendiri, dinamakan
autobiografi. Suatu cerita kehidupan bisa dibuat
menjadi sebuah fiksi atau bisa pula dibuat fakta-fakta
dan peristiwa-peristiwa yang dapat didokumentasikan
sebagai buku informasi.
20. Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang terdiri atas
beberapa larik. Larik-larik itu memperlihatkan
pertalian makna serta membentuk sebuah bait atau
lebih. Puisi dinamakan juga sanjak.
21. William J.J. Gordon merupakan model yang
mengupayakan pemahaman karya puisi melalui
proses metaforik dengan analogi. Model Gordon
mengenal tiga teknik, yakni :
1) analogi personal, subjek didik mengidentifikasi
unsur-unsur masalah yang ada dalam sastra;
2) analogi langsung, dalam hal ini masalah sastra
yang diperoleh disejajarkan dengan kondisi
lingkungan sosial budaya subjek didik;
3) konflik kempaan, mempertajam pandangan dan
pendapat pada posisi masing-masing terutama
dalam menghadapi dua atau tiga pandangan yang
berbeda sehingga subjek didik memahami objek
dan penalaran dari dua atau tiga kerangka berpikir
2 Daftar materi yang sulit 1. merancang pembelajaran ragam teks di sekolah dasar.
dipahami di modul ini 2. merancang pembelajaran teks fiksi di sekolah dasar
3. menjelaskan fokus pembelajaran menulis di sekolah
dasar;mengembangkan indikator dan tujuan
pembelajaran menulis teks nonfiksi di sekolah dasar;
4. menjelaskan hakikat apresiasi sastra reseptif dan
ekspresif/produktif;

3 Daftar materi yang sering 1. Menentukan jenis-jenis paragraf


mengalami miskonsepsi 2. Kaidah kebahasaan teks fiksi
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Nama : DODI HARIYANTO
Nomor Peserta : 201900975824
Kelas : A

Judul Modul Matematika


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1: Bilangan
2. KB 2: Geometri dan Pengukuran
3. KB 3: Statistika dan Peluang
4. KB 4: Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1. Bilangan
dipelajari 1. Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak
didefinisikan (underfined term).
2. Bilangan merupakan suatu konsep yang abstrak,
bukan simbol, bukan pula angka.
3. Bilangan menyatakan suatu nilai yang bisa
diartikan sebagai banyaknya atau urutan sesuatu
atau bagian dari suatu keseluruhan.
4. Bilangan merupakan konsep yang abstrak, bukan
simbol, dan bukan angka.
5. Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan
aturan pokok untuk menuliskan bilangan.
6. Lambang yang menyatakan suatu bilangan disebut
numeral.
7. Bilangan kardinal menyatakan hasil membilang
(berkaitan dengan pertanyaan berapa banyak).
8. Bilangan ordinal menyatakan urutan dari suatu
objek.
9. Bilangan asli juga disebut dengan Natural Numbers.
10. Bilangan komposit adalah bilangan asli yang
memiliki lebih dari 2 faktor.
11. Suatu bilangan bulat positif dinamakan bilangan
komposit jika bilangan itu mempunyai pembagi lain
kecuali bilangan itu sendiri dan 1.
12. Bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan
yang digunakan untuk menyatakan kardinalitas
suatu himpunan.
13. Bilangan sempurna adalah bilangan asli yang
jumlah faktornya (kecuali faktor yang sama dengan
dirinya) sama dengan bilangan tersebut.
14. Himpunan yang merupakan gabungan dari
himpunan bilangan asli dengan lawannya dan juga
bilangan nol disebut himpunan bilangan bulat.
15. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat
𝑎
dinyatakan dalam bentuk , dengan 𝑎 dan 𝑏
𝑏
bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0 (setelah disederhanakan, 𝑎
dan 𝑏 tidak memiliki faktor sekutu kecuali 1).
16. Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat
dinyatakan sebagai perbandingan bilangan-bilangan
bulat 𝑎 dan 𝑏, dengan 𝑏 ≠ 0.
17. Bilangan real adalah gabungan antara himpunan
bilangan rasional dengan bilangan irasional.
Bilangan real dapat dinyatakan dengan lambang ℝ.
18. Himpunan bilangan kompleks dapat didefinisikan
sebagai pasangan terurut (𝑎, 𝑏) dengan 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ atau
𝐾 = {𝑧|𝑧 = (𝑎, 𝑏) ,𝑎, 𝑏 ∈ ℝ}.
19. Himpunan bilangan bulat terdiri dari gabungan
bilangan asli, bilangan nol, dan lawan dari bilangan
asli. Bilangan asli tersebut dapat disebut juga
bilangan bulat positif. Lawan dari bilangan asli
tersebut dapat disebut bilangan bulat negatif.
20. Himpunan bilangan bulat dapat dituliskan sebagai
berikut: Ζ = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}.
21. Bilangan bulat direpresentasikan dengan dua cara,
yaitu dengan menggunakan model benda konkret
(koin berwarna, kertas berwarna, ataupun tutup
botol) dan garis bilangan.
22. Nilai tempat merupakan nilai yang diberikan untuk
sebuah angka berdasarkan letak angka tersebut.
23. Pembelajaran konstruktivisme merupakan sebuah
pembelajaran yang membantu peserta didik
membangun sendiri pengetahuannya baik
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
telah dimilikinya atau dengan bantuan media dan
sarana prasarana yang ada di sekitarnya.
24. Teori belajar Bruner menyatakan bahwa
pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan
tiga tahap, yaitu tahap menggunakan benda konkret
(enactive), tahap menggunakan gambar atau semi
konkret (iconic) serta tahap abstrak atau simbol
(symbolic).
25. Sifat Tertutup: Jika 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota himpunan
bilangan bulat, maka 𝑎 + 𝑏 juga anggota himpunan
bilangan bulat.
26. Sifat Pertukaran (Komutatif)
Jika 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat maka 𝑎 + 𝑏 = 𝑏
+𝑎
27. Sifat Pengelompokan (Asosiatif)
Jika 𝑎, 𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑐 anggota bilangan bulat, maka: (𝑎 + 𝑏)
+ 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
28. Memiliki unsur identitas
Ada bilangan 0 sedemikian sehingga 𝑎 + 0 = 0 + 𝑎 =
𝑎, untuk semua a anggota bilangan bulat.
29. Memiliki invers terhadap penjumlahan
untuk setiap bilangan bulat 𝑎, terdapat bilangan
bulat (−𝑎) sedemikian sehingga 𝑎 + (−𝑎) = (−𝑎) + 𝑎 = 0
30. Operasi hitung pengurangan pada dasarnya
merupakan kebalikan dari operasi penjumlahan.
Jika sebuah bilangan bulat positif a dikurangi
dengan bilangan bulat positif b menghasilkan
bilangan bulat positif c atau (𝑎 − 𝑏 = 𝑐) operasi
penjumlahan yang terkait adalah 𝑏 + 𝑐 = 𝑎.
31. Perkalian pada dua buah bilangan bulat positif
adalah penjumlahan yang berulang.
32. Operasi hitung pembagian pada dua buah bilangan
bulat positif adalah pengurangan yang berulang
sampai nol.
33. Untuk setiap 𝑎 dan 𝑏 anggota bilangan bulat,
dengan 𝑏 ≠ 0, maka 𝑎 ∶ 𝑏 = 𝑐 sedemikian sehingga 𝑎 =
𝑏𝑐.
34. Bilangan pecahan dapat diilustrasikan sebagai
perbandingan himpunan bagian yang sama dari
suatu himpunan terhadap keseluruhan himpunan
semula.
35. Bilangan-bilangan pecahan senilai adalah bilangan-
bilangan pecahan yang cara penulisannya berbeda
tetapi mempunyai hasil bagi yang sama, atau
bilangan-bilangan itu mewakili daerah yang sama,
atau mewakili bagian yang sama.
36. Bilangan pecahan murni disebut juga bilangan
pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang paling
sederhana (tidak dapat disederhanakan lagi).
37. Bilangan-bilangan pecahan yang mempunyai
penyebut sama dinamakan bilangan-bilangan
pecahan senama.
38. 𝑎 ∶ 𝑏 = 𝑛 jika dan hanya jika 𝑛 𝑥 𝑏 = 𝑎
39. Perbandingan senilai adalah suatu perbandingan
yang apabila suatu nilai ditambah maka jumlah
pembandingnya juga bertambah.
40. Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan
yang apabila nilainya ditambah maka nilai
pembandingnya berkurang.
41. Misalkan 𝑎 dan 𝑏 bilangan bulat, faktor persekutuan
terbesar dari 𝑎 dan 𝑏, FPB (𝑎, 𝑏) adalah sebuah
bilangan bulat positif yang memenuhi: d│a dan d│b.
42. FPB dari dua bilangan positif adalah bilangan bulat
terbesar yang membagi keduanya. Dinyatakan
dengan 𝑎 = FPB (𝑎, 𝑏)
43. Metode irisan himpunan dapat dilakukan dengan
mendaftar semua bilangan dari himpunan faktor
(pembagi positif) dari dua bilangan, kemudian
tentukan himpunan sekutunya.
44. Metode faktorisasi prima dapat dilakukan dengan
cara menentukan faktorisasi prima dari dua atau
lebih bilangan, lalu tentukan faktor sekutu prima,
FPB dari dua bilangan atau lebih adalah hasil kali
faktor-faktor sekutu, dimana yang dipilih adalah
bilangan dengan pangkat terendah antara hasil
faktorisasi prima dari bilangan-bilangan tersebut.
45. Menurut algoritma pembagian, bilangan positif 𝑎 𝑑𝑎𝑛
𝑏, 𝑎 ≥ 𝑏, dapat ditulis dengan 𝑎 = 𝑏𝑞 + 𝑟, dimana 𝑞
bilangan bulat positif dan 𝑟 bilangan cacah.
46. Kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan
tidak nol 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏, KPK (𝑎, 𝑏) adalah bilangan bulat
positif m yang memenuhi a│m dan b│m.

KB 2. Geometri dan Pengukuran


1. Unsur tidak didefinisikan merupakan konsep
mudah dipahami dan sulit dibuatkan definisinya,
contoh titik, garis dan bidang.
2. Unsur yang didefinisikan merupakan konsep
pengembangan dari unsur tidak didefinisikan dan
merupakan konsep memiliki batasan, contoh sinar
garis, ruas garis, segitiga.
3. Aksioma/postulat merupakan konsep yang
disepakati benar tanpa harus dibuktikan
kebenarannya, contoh postulat garis sejajar.
4. Teorema/dalil/rumus adalah konsep yang harus
dibuktikan kebenarannya melalui serangkaian
pembuktian deduktif, contoh Teorema Pythagoras.
5. Titik merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan. Titik merupakan konsep abstrak yang
tidak berwujud atau tidak berbentuk, tidak
mempunyai ukuran dan berat.
6. Garis juga merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan. Garis merupakan gagasan abstrak
yang lurus, memanjang kedua arah, tidak terbatas.
7. Bidang merupakan sebuah gagasan abstrak,
sehingga bidang termasuk unsur yang tidak
didefinisikan. Bidang dapat diartikan sebagai
permukaan yang rata, meluas ke segala arah
dengan tidak terbatas, serta tidak memiliki
ketebalan.
8. Ruang merupakan sebuah gagasan abstrak,
sehingga ruang termasuk unsur yang tidak
didefinisikan. Ruang diartikan sebagai unsur
geometri dalam konteks tiga dimensi, karena
memiliki unsur panjang, lebar dan tinggi.
9. Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh dua
sinar garis yang tidak kolinear (tidak terletak pada
satu garis lurus) dan konkuren (garis yang bertemu
pada satu titik potong) yang berhimpit di titik
pangkalnya.
10. Sudut siku-siku adalah sudut yang kongruen
dengan suplemennya dan mempunyai besar sudut
900.
11. Sudut komplemen adalah sudut yang besarnya 900
atau disebut juga dengan
sudut berpenyiku.
12. Sudut lancip adalah sudut yang ukurannya kurang
dari 900.
13. Sudut tumpul adalah sudut yang ukurannya antara
900 sampai 1800.
14. Kurva adalah bangun geometri yang merupakan
kumpulan semua titik yang digambar tanpa
mengangkat pensil dari kertas. Kurva disebut juga
dengan lengkungan merupakan bentuk geometri
satu dimensi yang dapat terletak pada bidang atau
ruang.
15. Kurva terbuka sederhana merupakan sebuah
lengkungan yang titik awalnya tidak berimpit
dengan titik akhirnya dan tidak terdapat titik potong
pada lengkungan tersebut.
16. Kurva terbuka tidak sederhana adalah lengkungan
yang titik awalnya dan titik akhirnya tidak berimpit
dan terdapat titik potong pada lengkungan tersebut.
17. Kurva tertutup tidak sederhana adalah lengkungan
yang titik awalnya saling berimpit dengan titik
akhirnya dan terdapat titik potong pada lengkungan
tersebut.
18. Kurva tertutup sederhana adalah lengkungan yang
titik awalnya berimpit dengan titik akhirnya dan
tidak ada titik potong pada lengkungan tersebut.
19. Segitiga adalah poligon (segi banyak) yang memiliki
tiga sisi.
20. Segitiga merupakan bangun geometri yang dibentuk
oleh tiga buah ruas garis yang berpotongan pada
tiga titik sudut.
21. Alas segitiga merupakan salah satu sisi yang tegak
lurus dengan tinggi segitiga.
22. Tinggi segitiga merupakan garis yang tegak lurus
dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan
alasnya.
23. Segitiga sebarang, adalah segitiga yang semua
sisinya tidak sama panjang.
24. Segitiga sama kaki, adalah segitiga yang memiliki
dua buah sisi yang sama panjang.
25. Segitiga sama sisi, adalah segitiga yang semua
sisinya sama panjang.
26. Segitiga lancip, adalah segitiga yang ketiga sudutnya
merupakan sudut lancip atau besar masing-masing
sudutnya kurang dari 900.
27. Segitiga siku-siku, adalah segitiga yang salah satu
sudutnya siku-siku atau besar salah satu sudutnya
900.
28. Segitiga tumpul, adalah segitiga yang salah satu
sudutnya tumpul atau salah satu sudutnya
memiliki besar sudut antara 900 sampai 1800.
29. Garis tinggi merupakan sebuah garis yang
menghubungkan satu titik sudut ke sisi
dihadapannya secara tegak lurus atau sebuah garis
yang menghubungkan satu titik sudut ke sisi
dihadapannya dan membentuk sudut 900.
30. Garis bagi merupakan sebuah garis yang
menghubungkan satu titik sudut ke sisi
dihadapannya dan membagi sudut tersebut sama
besar.
31. Garis berat merupakan sebuah garis yang
menghubungkan satu titik sudut ke sisi
dihadapannya dan membagi sisi dihadapannya
sama panjang.
32. Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi.
33. Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang
berhadapan sejajar dan sama panjang, serta sudut-
sudut yang berhadapan sama besar.
34. Persegi panjang dapat didefinisikan sebagai
segiempat yang kedua pasang sisinya sejajar dan
sama panjang serta salah satu sudutnya 900.
35. Persegi dapat didefinisikan sebagai segiempat yang
semua sisinya sama panjang dan besar semua
sudutnya 900.
36. Trapesium adalah segiempat yang memiliki
sepasang sisi sejajar.
37. Trapesium siku-siku, adalah trapesium yang tepat
memiliki sepasang sisi sejajar dengan dua sudut
yang besarnya 900.
38. Trapesium sama kaki, adalah trapesium yang tepat
memiliki sepasang sisi sejajar dan sepasang sisi
yang lain sama panjang.
39. Trapesium sebarang, adalah trapesium yang tepat
memiliki sepasang sisi sejajar yang tidak sama
panjang serta besar sudutnya tidak ada yang 900.
40. Belah ketupat didefinisikan sebagai segiempat
dengan sisi yang berhadapan sejajar, keempat
sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang
berhadapan sama besar.
41. Layang-layang adalah segiempat yang mempunyai
sisi yang berdekatan sama panjang dan kedua
diagonalnya saling tegak lurus.
42. Lingkaran dapat didefinisikan sebagai tempat
kedudukan dari kumpulan titik-titik yang berjarak
sama terhadap sebuah titik pusat.
43. Jarak titik P ke titik pusat O disebut dengan jari-jari
lingkaran.
44. Diameter sebuah lingkaran merupakan dua kali jari-
jari lingkaran.
45. Pengukuran merupakan sebuah proses atau suatu
kegiatan untuk mengidentifikasi besar kecilnya,
panjang pendeknya, atau berat ringannya suatu
objek.
46. Pengukuran panjang dengan menggunakan satuan
tidak baku merupakan sebuah pengukuran yang
memungkinkan perbedaan hasil karena
menggunakan alat ukur yang tidak standar.
47. Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan
dengan jarak paling panjang antara ujung ibu jari
tangan dengan ujung jari kelingking.
48. Hasta adalah pengukuran yang dilakukan dengan
ukuran sepanjang lengan bawah dari siku sampai
ujung jari tengah.
49. Depa adalah pengukuran yang dilakukan dengan
ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung
jari tengah kiri sampai ujung jari tengah kanan.
50. Kaki adalah pengukuran yang dilakukan dengan
ukuran panjang sebuah kaki.
51. Tapak adalah pengukuran yang dilakukan dengan
ukuran panjang sebuah tapak.
52. Langkah adalah pengukuran yang dilakukan dengan
ukuran panjang sebuah langkah.
53. Pengukuran dengan menggunakan satuan baku
merupakan sebuah pengukuran yang hasilnya tetap
atau standar.
54. Satuan baku yang berlaku untuk mengukur
panjang sebuah benda ataupun jarak adalah
kilometer (𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚),
meter (𝑚), desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan
millimeter (𝑚𝑚).
55. Keliling adalah jarak perpindahan titik dari lintasan
awal sampai ke lintasan akhir (titik awal dan titik
akhir adalah titik yang sama).
56. satuan baku lain untuk mengukur luas adalah 𝑎𝑟𝑒
dan ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟 (ℎ𝑎).
57. Luas adalah sesuatu yang menyatakan besarnya
daerah sebuah kurva tertutup sederhana.
58. Luas daerah persegi panjang adalah ukuran yang
menyatakan besarnya
daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi persegi panjang
tersebut.
59. Luas daerah segitiga adalah ukuran yang
menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh
sisi-sisi segitiga tersebut.
60. Luas daerah jajargenjang adalah ukuran yang
menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh
sisi-sisi jajargenjang tersebut.
61. Luas daerah belah ketupat adalah ukuran yang
menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh
sisi-sisi belah ketupat tersebut.
62. Luas daerah layang-layang adalah ukuran yang
menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh
sisi-sisi layang-layang tersebut.
63. Luas daerah trapesium adalah ukuran yang
menyatakan besarnya daerah yang dibatasi oleh
sisi-sisi trapesium tersebut.
64. Luas daerah lingkaran merupakan luas daerah yang
dibatasi oleh keliling lingkaran.
65. Kekongruenan dan kesebangunan merupakan
sebuah konsep geometri yang membahas tentang
bentuk geometri yang sama dan serupa.
66. Kekongruenan merupakan sebuah konsep yang
melibatkan dua atau lebih bangun geometri yang
sama dan sebangun.
67. Dua buah bangun geometri dikatakan saling
sebangun jika unsur-unsur yang bersesuaian saling
sebanding.
68. Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi
oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada
seluruh permukaan bangun tersebut.
69. Prisma adalah bangun ruang yang dibentuk oleh
dua daerah polygon kongruen yang terletak pada
bidang sejajar, dan tiga atau lebih daerah persegi
panjang yang ditentukan oleh sisi-sisi dua daerah
polygon tersebut sedemikian hingga membentuk
permukaan tertutup sederhana.
70. Kaidah Euler menyatakan bahwa: “banyaknya sisi
ditambah dengan banyaknya titik sudut adalah
sama dengan banyaknya rusuk ditambah dengan
dua atau S + T = R + 2”.
71. Limas adalah bidang banyak yang ditentukan oleh
daerah polygon (yang disebut alas), suatu titik yang
tidak terletak pada bidang polygon dan segitiga-
segitiga yang ditentukan oleh titik tersebut dan sisi-
sisi dari polygon.
72. Bola merupakan bangun ruang tiga dimensi yang
dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-jari sama
panjang dan berpusat pada satu titik yang sama.
73. Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah luas
seluruh permukaan (bidang) pembentuk bangun
ruang tersebut.
74. Jaring-jaring merupakan rangkaian sisi atau bidang
dari sebuah bangun ruang.
75. Luas permukaan kubus adalah jumlah luas seluruh
permukaan kubus.
76. Luas permukaan balok adalah jumlah luas
permukaan sisi-sisi balok.
77. Luas permukaan prisma adalah jumlah luas
permukaan dari prisma.
78. Luas permukaan tabung adalah jumlah luas
permukaan dari tabung.
79. Luas permukaan limas adalah jumlah luas
permukaan dari limas.
80. Luas permukaan kerucut adalah jumlah luas
permukaan dari kerucut.
81. Hakikat volume adalah isi yang memenuhi sebuah
bangun ruang berongga.
82. Volume Kubus adalah isi yang memenuhi bangun
ruang kubus.
83. Volume balok adalah isi yang memenuhi bangun
ruang balok.
84. Volume prisma adalah isi yang memenuhi bangun
ruang prisma tersebut.
85. Volume tabung adalah isi yang memenuhi bangun
ruang tabung tersebut.
86. Volume limas adalah isi yang memenuhi bangun
ruang limas tersebut.
87. Volume kerucut adalah isi yang memenuhi bangun
ruang kerucut tersebut.
88. Volume bola adalah isi yang memenuhi bangun
ruang bola tersebut.
89. Satuan baku untuk mengukur waktu adalah detik,
menit, jam, hari, minggu, bulan, semester, tahun,
lustrum, windu, dasawarsa, dan abad.
90. Debit digunakan untuk mengukur volume zat cair
yang mengalir untuk setiap satuan waktu.
91. Satuan yang biasa digunakan adalah volume
persatuan waktu (m/jam, liter/menit, liter/detik
ataupun liter/jam).
92. Kecepatan merupakan jarak yang ditempuh persatu
satuan waktu. Satuan yang dapat digunakan antara
lain 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚, 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, dan lain
sebagainya.

KB 3. Statistika dan Peluang


1. Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk
bilangan yang disusun dalam bentuk daftar atau
tabel yang menggambarkan suatu kejadian.
2. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan data, penganalisisan data, dan
penarikan kesimpulan berdasarkan data yang ada.
3. Data merupakan sejumlah informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
masalah, baik yang berupa bilangan maupun yang
berbentuk kategori, misalnya: baik, buruk, tinggi,
rendah dan sebagainya.
4. Objektif, artinya data yang dikumpulkan harus
dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
5. Relevan, artinya data yang dikumpulkan
mempunyai kaitan dengan permasalahan yang akan
diteliti.
6. Sesuai zaman (up to date), artinya data tidak boleh
ketinggalan zaman (usang), dengan berkembangnya
waktu dan teknologi maka menyebabkan suatu
kejadian dapat mengalami perubahan dengan cepat.
7. Representatif, artinya data yang dikumpulkan
melalui teknik sampling harus dapat mewakili dan
menggambarkan keadaan populasinya.
8. Dapat dipercaya, artinya data yang dikumpulkan
diperoleh dari sumber data yang tepat.
9. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk
bilangan, tetapi berbentuk kategori atau atribut.
10. Data kuantitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu
data diskrit dan data kontinu.
11. Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara
menghitung atau membilang.
12. Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan
cara mengukur.
13. Data primer adalah data yang dikumpulkan
langsung pada sumber datanya.
14. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan tidak
langsung dari sumber datanya tapi melalui pihak
lain.
15. Data internal adalah data yang menggambarkan
keadaan dalam suatu organisasi itu sendiri.
16. Data eksternal adalah data yang menggambarkan
keadaan di luar organisasi itu.
17. Tabel daftar baris kolom merupakan penyajian data
dalam bentuk tabel dengan susunan baris dan
kolom yang saling berhubungan.
18. Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat
digunakan untuk mengukur hubungan (asosiasi)
antara dua variabel kategorik.
19. Diagram lambang digunakan untuk menyajikan
data statistik dalam bentuk gambar-gambar dengan
ukuran tertentu yang menunjukkan jumlah masing-
masing data.
20. Diagram batang dapat digunakan untuk
membandingkan banyak suatu data dengan data
yang lain.
21. Diagram lingkaran merupakan sebuah penyajian
data dalam bentuk lingkaran didasarkan pada
pembagian sebuah lingkaran dalam beberapa bagian
sesuai dengan jenis data yang akan disajikan.
22. Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data
mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar
dan membagi banyaknya data menjadi beberapa
kelas.
23. Interval kelas: yaitu banyak data yang
dikelompokkan dalam bentuk rentang (interval) a-b,
dimana data dimulai dari yang bernilai a sampai
dengan data yang bernilai b.
24. Frekuensi: yaitu banyaknya data pada suatu kelas
interval tertentu. Banyak kelas dapat ditentukan
dengan menggunakan aturan Sturges,
𝑘 = 1 + 3,3 log 𝑛.
25. Batas kelas interval: yaitu bilangan yang terletak di
sebelah kiri dan kanan suatu kelas interval, meliputi
batas bawah dan batas atas.
26. Panjang kelas interval: yaitu selisih antara dua tepi
bawah yang berurutan.
27. Tepi bawah kelas interval = batas bawah – 0,5, dan
tepi atas kelas interval = batas atas + 0,5 (untuk
data yang dicatat sampai dengan satu satuan,
untuk data hingga satu desimal batas bawah yaitu
ujung bawah dikurangi 0,05 dan batas atas yaitu
ujung atas ditambah 0,05, jika tercatat hingga dua
desimal maka angka pengurang/penambahnya
menjadi 0,005 dan begitu seterusnya).
28. Nilai Tengah: yaitu nilai data yang diambil sebagai
wakil dari kelas interval itu yaitu dengan
menggunakan rumus: ½ (𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ + 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑠).
29. Rentang atau jangkauan adalah selisih antara data
terbesar dengan data terkecil. Menentukan rentang
dapat menggunakan rumus: 𝑟 =𝑥𝑚𝑎𝑥− 𝑥𝑚𝑖𝑛
30. Distribusi frekuensi relatif yaitu frekuensi dari
sebuah daftar distribusi yang dinyatakan dalam
bentuk persen.
31. Ukuran pemusatan data adalah nilai dari data yang
dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan
singkat mengenai keadaan pusat data yang dapat
mewakili seluruh data.
32. Rerata atau mean merupakan salah satu ukuran
gejala pusat.
33. Median (𝑀𝑒) adalah nilai tengah dari sekumpulan
data yang telah diurutkan, mulai dari data terkecil
sampai dengan data terbesar atau sebaliknya.
34. Modus merupakan ukuran pemusatan data untuk
menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi
atau data yang paling sering muncul.
35. Ukuran penyebaran data merupakan suatu ukuran
yang menyatakan seberapa besar penyimpangan
nilai-nilai data dari nilai-nilai pusat datanya.
36. Range merupakan metode pengukuran paling
sederhana yang digunakan untuk mengukur
ketersebaran suatu data.
37. Simpangan baku merupakan ukuran statistik yang
paling sering digunakan untuk mengukur tingkat
ketersebaran suatu data.
38. Varians merupakan salah satu ukuran penyebaran
data selain range dan simpangan baku.
39. Nilai baku merupakan sebuah nilai yang
menyatakan perbandingan antara selisih nilai data
dengan reratanya dibagi simpangan baku data
tersebut.
40. Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan
objek dengan memperhatikan urutannya.
41. Kombinasi adalah sebuah susunan dari
sekumpulan objek tanpa memperhatikan
urutannya.
42. Ruang sampel adalah himpunan semua
kemungkinan yang dapat terjadi pada suatu
percobaan.
43. Titik sampel adalah anggota dari ruang sampel. Jika
A adalah suatu kejadian dengan ruang sampel S,
maka peluang kejadian A (ditulis P(A)) adalah
𝑛(𝐴) banyak cara terjadi kejadian A
𝑃(𝐴) = =
𝑛(𝑆) banyak semua kemungkinan
KB 4. Kapita Selekta Matematika
1. Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup
yang memiliki nilai kebenaran benar atau salah,
tetapi tidak kedua-duanya pada saat yang
bersamaan.
2. Pernyataan tunggal adalah pernyataan yang tidak
memuat pernyataan lain sebagai bagiannya.
3. Pernyataan majemuk merupakan kalimat baru yang
diperoleh dari berbagai penggabungan pernyataan
tunggal.
4. Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi
atau ingkaran.
5. Operasi negasi merupakan operasi yang hanya
berkenaan dengan satu unsur.
6. Operasi biner adalah operasi yang berkenaan
dengan dua unsur.
7. Suatu pernyataan majemuk yang terdiri dari dua
pernyataan tunggal dihubungkan dengan kata “dan”
disebut konjungsi. Operasi konjungsi dilambangkan
dengan “∧”.
8. Suatu pernyataan majemuk yang terdiri dari dua
pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata
“atau” disebut disjungsi. Operasi disjungsi
dilambangkan dengan “∨”.
9. Pernyataan implikasi atau conditional statement
atau pernyataan bersyarat merupakan pernyataan
majemuk yang berbentuk “jika p maka q”
dinyatakan dengan 𝑝 → 𝑞 atau 𝑝 ⊃ 𝑞, dimana 𝑝
disebut “anteseden” dan 𝑞 disebut konsekuen.
10. Pernyataan biimplikasi atau biconditional statement
atau pernyataan bersyarat merupakan pernyataan
majemuk yang berbentuk “p jika dan hanya jika q”
dinyatakan dengan 𝑝 ↔ 𝑞.
11. Penyataan yang semua nilai kebenarannya benar
tanpa memandang nilai kebenaran komponen-
komponen pembentuknya dinamakan tautologi.
12. Penyataan yang semua nilai kebenarannya salah
tanpa memandang nilai kebenaran komponen-
komponen pembentuknya dinamakan kontradiksi.
13. Kontingensi merupakan pernyataan yang nilai
kebenarannya merupakan kumpulan dari benar dan
salah di luar tautologi dan kontradiksi.
14. Bila p dan q adalah bentuk-bentuk pernyataan dan
untuk pernyataan implikasi 𝑝 → 𝑞 merupakan suatu
tautologi, maka 𝑝 → 𝑞 dinamakan implikasi logis.
15. Bila p dan q adalah bentuk-bentuk pernyataan dan
untuk pernyataan implikasi 𝑝 ↔ 𝑞 merupakan suatu
tautologi, maka 𝑝 ↔ 𝑞 dinamakan ekuivalen logis.
16. Jika saya berada di rumah maka hari ini hujan. (𝑞
→ 𝑝) dinamakan konvers
17. Jika hari ini tidak hujan maka saya tidak berada di
rumah (∼ 𝑝 →∼ 𝑞) dinamakan invers
18. Jika saya tidak berada di rumah maka hari ini tidak
hujan ( ∼ 𝑞 →∼ 𝑝) dinamakan kontrapositif
19. Modus ponen adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan prinsip:
[(𝑝 → 𝑞) ∧ 𝑝] → 𝑞 atau [𝑝 ∧ (𝑝 → 𝑞)] → 𝑞
20. Modus Tolen adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan prinsip:
[(𝑝 → 𝑞) ∧ ~𝑞] →~𝑝atau[~𝑞 ∧ (𝑝 → 𝑞)] → ~𝑝
21. Silogisme adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan prinsip:
[(𝑝 → 𝑞) ∧ (𝑞 → 𝑟)] → (𝑝 → 𝑟)
22. pola bilangan Fibonacci sebuah suku tertentu
merupakan penjumlahan dari dua suku
sebelumnya, dapat ditulis dengan: 𝑈𝑛 = 𝑈𝑛−1 + 𝑈𝑛−2
23. Sebuah barisan 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … , 𝑈𝑛−1, 𝑈𝑛 disebut
barisan aritmatika jika untuk setiap n berlaku Un –
Un-1 = b, 𝑏 adalah sebuah konstanta.
24. Sebuah barisan dinamakan barisan aritmatika jika
dan hanya jika selisih dua suku yang berurutan
selalu tetap.
25. Deret aritmatika adalah jumlah suku-suku barisan
aritmatika
26. Barisan yang memiliki hasil bagi tiap suku dengan
suku sebelumnya selalu tetap maka dinamakan
barisan geometri.
27. Konstanta bagi tiap suku dengan suku sebelumnya
yang selalu tetap dinamakan rasio (𝑟).
28. Persamaan merupakan pernyataan matematika
yang terdiri dari dua buah yang dipisahkan dengan
tanda “=”.
29. Persamaan linear adalah suatu kalimat matematika
yang mengandung satu atau lebih variabel yang
derajat tertingginya satu yang dihubungkan dengan
tanda “=”.
30. Bentuk umum persamaan linear satu variabel
adalah: 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐, 𝑎 ≠ 0.
31. Bentuk umum persamaan linear dua variabel
adalah: 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐, dengan 𝑎 dan 𝑏 ≠ 0.
32. Pertidaksamaan linear adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel dengan derajat tertingginya satu dan
dihubungkan dengan tanda “≠”, “<”, “>”, “≤”, atau
“≥”.
33. Grafik fungsi linear yang memiliki kemiringan garis
(gradien) 𝑚 dan melewati titik 𝐴(𝑥1, 𝑦1), persamaan
garisnya adalah: (𝑦 − 𝑦1) = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
34. Dua garis dikatakan sejajar jika gradien
(kemiringan) kedua garis tersebut sama, ditulis
dengan 𝑚1= 𝑚2
35. Dua garis dikatakan tegak lurus jika perkalian dua
gradien sama dengan -1 atau dapat ditulis 𝑚1.
𝑚2=−1.
36. Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda “=”.
37. Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda ≠ , atau “<”, atau “>”,
atau “≤”, atau “≥”.
38. Pada segitiga siku-siku berlaku perbandingan sisi-
sisi dengan aturan tertentu. Perbandingan tersebut
dikenal dengan perbandingan trigonometri.
39. Tiga perbandingan trigonometri yaitu 𝑠𝑖𝑛𝑢𝑠
(𝑠𝑖𝑛),𝑐𝑜𝑠𝑖𝑛𝑢𝑠 (𝑐𝑜𝑠),𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑒𝑛 (𝑡𝑎𝑛).
sisi depan 𝑎
sin 𝛼 = =
sisi miring 𝑏
sisi samping 𝑐
cos 𝛼 = =
sisi miring 𝑏
sisi depan 𝑎
tan 𝛼 = =
sisi samping 𝑐
40. sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk arah
horizontal dengan arah pendangan mata pengamat
ke arah atas.
41. Sudut depresi adalah sudut yang dibentuk oleh arah
horizontal dengan arah pandangan mata pengamat
ke arah bawah.
2 Daftar materi yang sulit 1. Ilustrasi Perkalian Bilangan Pecahan
dipahami di modul ini 2. Kekongruenan dan Kesebangunan
3. Peluang Persamaan Linear, Pertidaksamaan Linear,
dan Grafik Fungsi Linear
4. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan Kuadrat, dan
Grafik Fungsi Kuadrat
5. Simpangan Baku
3 Daftar materi yang sering 1. Kekongruenan dan Kesebangunan
mengalami miskonsepsi 2. Statistik, Statistika, dan Data
3. Ukuran Pemusatan Data
4. Persamaan Linear, Pertidaksamaan Linear, dan
Grafik Fungsi Linear
5. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan Kuadrat, dan
Grafik Fungsi Kuadrat
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Nama : DODI HARIYANTO
Nomor Peserta : 201900975824
Kelas :A

Judul Modul Ilmu Pengetahuan Alam


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Metode Ilmiah, Materi dan
Perubahannya
2. Gaya dan Energi
3. Sistem Organ pada Manusia
4. Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 METODE ILMIAH, MATERI DAN
dipelajari PERUBAHANNYA
A. Metode Ilmiah
1. Eksperimen merupakan kegiatan melalui tata
cara tertentu yang biasa dilakukan oleh
ilmuwan, dengan tujuan untuk memecahkan
masalah atau menemukan jawaban terhadap
suatu masalah
2. Metode ilmiah adalah metode sains yang
menggunakan langkah-langkah ilmiah dan
rasional untuk mengungkapkan suatu
permasalahan yang muncul dalam pemikiran
kita pada kegiatan pembelajaran maupun
dalam kehidupan sehari-hari. Metode ilmiah
juga dapat digunakan untuk memastikan
bahwa penelitian yang dilakukan telah
berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dengan
demikian hasilnya juga dapat
dipertanggungjawabkan secara keillmuan juga.
3. Langkah-langkah metode ilmiah:
1) Merumuskan Masalah, umumnya proses
penelitian dimulai dengan merumuskan
masalah. Masalah didefinisikan sebagai
sesuatu yang harus diteliti untuk
memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan.
Masalah dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang
memungkinkan adanya jawaban yang
beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu
dicari jawabannya melalui eksperimen.
2) Menemukan Hipotesis, setelah berhasil
merumuskan masalah, anda bisa
mengajukan jawaban sementara atas
pertanyaan, yang bernama lain hipotesis.
Tapi ingat Hipotesis itu harus logis dan
diajukan berdasarkan fakta;
3) Menetapkan Variabel Penelitian,Variabel
percobaan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis
variabel, yaitu variabel bebas, variabel
terikat/bergantung dan variabel tetap.
 Variabel bebas, yaitu variabel yang sengaja
dirubah untuk diamati pengaruhnya
terhadap hasil setiap percobaan yang
dilakukan.
 Variabel terikat, yaitu variabel yang
dipengaruhi yang akan diukur atau
diamati sebagai hasil percobaan.
 Varibel tetap, yairtu variabel yang tidak
dirubah sebagai kontrol dalam percobaan;
4) Menetapkan Prosedur Kerja, prosedur kerja
merupakan langkah langkah kerja yang
terperinci dan runtut.
5) Mengumpulkan data, setiap gejala yang
terjadi dalam percobaan harus dicatat saat
itu juga.
6) Mengolah dan Menganalisis Data, tabel dan
grafik merupakan alat yang sangat
bermanfaat untuk menyusun dan
menganalisis data.
7) Membuat Kesimpulan, hasil analisis data
menghasilkan suatu pola atau
kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan
landasan untuk menarik sebuah kesimpulan.
Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang
merangkum apa yang sudah dilakukan
dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun
suatu kesimpulan, Anda harus memutuskan
apakah data yang dikumpulkan mendukung
hipotesis atau tidak. Hipotesis berfungsi
untuk memandu peneliti siswa tentang
variabel yang akan diteliti. Selain itu, Anda
juga harus mengulang suatu penelitian
beberapa kali sebelum dapat menarik suatu
kesimpulan.
8) Mengkomunikasikan Hasil Penelitian,
mengapa harus mengkomunikasikan
penelitian? Sosialisasi hasil penelitian
penting dilakukan agar hasil penelitian Anda
diketahui pihak lain.

B. Kriteria Metode Ilmiah


Ilmiah memiliki kriteria tertentu yang biasanya
Metode akan lebih mudah jika dijelaskan
menggunakan suatu contoh penerapan metode
ilmiah. Kriteria-kriteria tersebut antara lain:
1) Berdasarkan fakta
Dalam mengambil kesimpulan dan melakukan
analisa bukan hanya berdasarkan pendapat
peneliti namun harus berdasarkan bukti yang
nyata dari hasil penelitian yang dilakukan.
2) Bebas dari prasangka
Unsur subjectivitas dalam proses penelitian
sekecil apapun bentuknya, peneliti tidak boleh
memiliki prasangka tertentu pada saat
melakukan eksperimen. Eksperimen harus
dijalankan secara objektif walaupun hasil dari
eksperimen tersebut tidak sama dengan
hipotesis yang peneliti miliki.
3) Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Pengembangan kemampuan HOTS sangat
sejalan dengan prinsip-prinsip analisis yang
digunakan untuk melakukan penarikan
kesimpulan yang sesuai dengan metode ilmiah,
yang artinya kejelasan urutan kejadian dan
berpikir sangat dibutuhkan untuk memberikan
penjelasan terhadap suatu fenomena.
4) Perumusan Masalah atau pembuatan hipotesis
Hipotesis juga berfungsi untuk memandu
peneliti/siswa menentukan variabel apa saja
yang akan diteliti.
5) Menggunakan ukuran objektif
Dengan menggunakan ukuran objektif, hasil
eksperimen akan mudah diterima oleh orang
lain karena pada dasarnya mereka memiliki
pemikiran yang sama.
6) Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif
dalam melakukan eksperimen

C. Karakteristik Metode Ilmiah


1) Bersifat analistis dan kritis, rasional
berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
2) Bersifat logis, bukan berdasarkan suatu hal
yang tidak dapat diterima oleh akal sehat atau
firasat.
3) Bersifat Objektif, artinya dapat diterima secara
universal dan bukan merupakan hasil rekayasa
peneliti.
4) Bersifat Empiris, eksperimen diperoleh
berdasarkan bukti yang ada dan kejadian yang
benar-benar terjadi. Bukan berdasarkan opini
atau pendapat dari peneliti atau orang lain.
5) Bersifat konseptual
Dalam melakukan penelitian, harus dapat
menjelaskan konsep bagaimana fakta-fakta
tersebut terjadi dan keterkaitan antara fakta-
fakta yang ada, jadi tidak hanya terbatas
berdasarkan fakta yang dapat dilihat secara
nyata atau dirasakan.

D. Materi dan Perubahannya


1. Perubahan yang terjadi di alam dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu perubahan
fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika
sifatnya tidak kekal, misal tanah setelah
menjadi bata atau genteng sifat partikel zatnya
sama, sedangkan pada perubahan kimia
terbentuk zat baru yang sifatnya berbeda dari
zat semula, dan hampir tak mungkin kembali
lagi ke bentuk zat asal baik bentuk maupun
sifatnya dan setiap perubahannya selalu
disertai dengan efek panas, misal pembakaran
bahan bakar bensin pada kendaran bermotor.
2. zat atau materi atau benda adalah sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki massa.
Menempati ruang berarti benda dapat
ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah
tertentu sedangkan massa benda dapat diukur
baik dengan perkiraan atau dengan alat
tertentu seperti neraca. Semakin besar massa
suatu benda, semakin banyak materinya dan
begitupun sebaliknya semakin kecil massa
suatu benda, semakin sedikit pula materinya.
3. massa adalah ukuran ketahanan materi
terhadap suatu gaya, yang ditandai dengan
perubahan kecepatannya, sebagaimana
dirumuskan oleh Newton: F = m a.
Berdasarkan persamaan tersebut, massa dapat
diukur dengan memberikan gaya F pada suatu
materi dan diukur percepatannya. Tetapi sangat
sulit membuat gaya yang konstan Karena
banyak gaya lain yang mengganggu, maka
dipakai gaya gravitasi untuk menentukan
massa:
 W=mg
 W = gaya gravitasi satuannya (kg.m.s-2)
 m = massa satuannya kilogram (kg)
 g = percepatan gravitasi satuannya (m/s-2)
Gaya gravitasi sering disebut berat (bobot).
Gaya gravitasi bergantung pada jarak benda
dengan pusat bumi, maka nilai W dan g di
suatu tempat berbeda dengan di tempat lain
sedangkan massa
tetap (m = w/g tetap). Besar percepatan
gravitasi di daerah khatulistiwa rata-rata adalah
9,8 ms_2

4. Ada dua macam sifat materi berdasarkan


hubungannya dengan jumlah materi, yaitu:
1) Sifat intensif, yaitu sifat yang tidak
bergantung pada jumlah materi. Contohnya
titik didih, titik beku, indeks bias, suhu,
kerapatan, rumus senyawa, wujud zat
2) Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung
pada jumlah materi. Contohnya massa,
energi, mol, volume,massa jenis.
5. Klasifikasi materi berdasarkan kekuatan
menghantarkan panas atau menghantarkan
arus listrik, diklasifikasikan ke dalam isolator
dan konduktor. Berdasarkan tingkat wujudnya
dikenal adanya benda padat, cair, dan gas.
6. Benda padat merupakan zat yang dapat
menjaga bentuknya, gaya antar molekulnya
cukup kuat untuk menjaga ketegaran zat itu.
7. Benda cair, merupakan zat yang tidak
menyebar ke seluruh ruang tetapi mudah
berubah bentuk,mengikuti wadahnya.
8. Benda gas, merupakan zat yang tidak memiliki
bentuk yang tetap, mudah menempati seluruh
ruang, sehingga volumenya tidak tetap.
9. Komposisi merupakan bagian atau komponen
dari suatu sampel atau materi yang satu
dengan yang lainnya dihubungkan berdasarkan
proposisi relatifnya. Misalnya air disusun atas
dua macam substransi terkecil yaitu hidrogen
dan oksigen yang memiliki proposisi tertentu.
10. beberapa pengertian dasar jenis materi
berdasarkan komposisinya secara sederhana:
1) Unsur, adalah materi yang tidak dapat
diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat
yang lebih sederhana. Contoh, hidrogen,
oksigen, besi, belerang, tembaga. dll.
Partikel-partikel unsur disebut atom.
2) Molekul, adalah gugusan kimiawi yang
terdiri dari minimal dua atau lebih atom
yang sama atau berbeda.Contoh molekul O2,
molekul air (H2O).
3) Senyawa, adalah molekul yang mengandung
mengandung minimal dua unsur yang
berbedadengan perbandingan tertentu.
Contoh, air, asam asetat, etanol,
karbondioksida.dll.
4) Campuran homogen, adalah campuran dua
atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan
sembarang, dimana semua partikelnya
menyebar merata sehingga membentuk satu
fasa.
5) Fasa adalah keadaan zat yang sifat dan
komposisinya sama antara satu bagian
dengan bagian lain di dekatnya.
6) Campuran heterogen, adalah campuran dua
atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan
sembarang, dimana partikel partikelnya
tidak merata sehingga komposisi di berbagai
bagian tidak merata dan membentuk lebih
dari satu fasa. Contohnya campuran air
dengan minyak tanah, jika dikocok maka
minyak akan menyebar dalam air berupa
gelembung-gelembung.
11. Campuran heterogen dikelompokkan menjadi
dua bagian, yaitu:
1) Koloid, partikel-partikel pada koloid hanya
dapat dilihat dengan mikroskop ultra.
Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm.
Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
2) Suspensi, partikel-partikel pada suspensi
hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa.
Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3
m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air
keruh, dan air kapur.
12. Diantara jenis-jenis zat berdasarkan
komposisinya tersebut dapat terjadi
perubahan zat jenis perubahan kimia, yaitu
perubahan yang menghasilkan zat baru
karena terjadi perubahan struktur zat
tersebut
13. Adapun metode pemisahan campuran secara
kimia yang dapat dilakukan adalah :
a) Penyaringan (filtrasi)
Yaitu metode pemisahan yang digunakan
untuk memisahkan cairan dan padatan
yang tidak larut dengan menggunakan
penyaring (filter) berdasarkan perbedaan
ukuran partikel.
Contoh: menyaring air yang bercampur
pasir dengan kertas
b) Pengkristalan (kristalisasi)
Yaitu proses pembentukan bahan padat
dari pengendapan larutan, campuran
leleh, atau lebih jarang pengendapan
langsung dari gas. Pengkristalan
merupakan perubahan wujud benda
disebabkan oleh kalor melalui
pememisahan zat padat dengan cara
memanaskan sampai pekat lalu
mendinginkannya hingga menjadi kristal
atau membeku, peristiwa pengkristalan
merupakan kebalikan dari menyublim.
c) Penyulingan (distilasi)
Penyulingan adalah suatu metode
pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan
penguapan (volatilitas) bahan. Dalam
penyulingan, campuran zat dididihkan
sehingga menguap dan uap ini kemudian
didinginkan kedalam bentuk cairan.
d) Menyublim merupakan perubaahan
benda padat menjadi gas, oleh
karenanya, istilah menyublim sering
pula disebut penyubliman atau sublim.
Sedangkan menghablur atau hablur
adalah kebalikan dari menyublim yaitu
perubahan gas
menjadi benda padat.
e) Kromatografi
Yaitu teknik pemisahan molekul
berdasarkan perbedaan pola
pergerakan anatar fase gerak dan fase
diam untuk memisahkan molekul pada
larutan. perbedaan kecepatan merambat
atau meresap antara partikel zat yang
bercampur pada medium tertentu
(missal kertas saring) dengan bantuan
pelarut terentu (misal air).
14. Ada beberapa cara pemisahan campuran secara
fisika, yaitu :
a) Dekantasi, yaitu pemisahan zat padat dari zat
cair yang saling tidak larut pada suhu
tertentu dengan cara menuangkan zat
cairnya.
b) Penyaringan, yaitu pemisahan zat padat dari
zat cair dengan menggunakan media ketas
c) Destilasi, yaitu pemisahan dua atau lebih zat
cair berdasarkan perbedaan titik didihnya
yang cukup besar. Contohnya pemisahan
campuran air dan etanol, dimana pada suhu
25 C dan tekanan 1 atm, titik didih air 100o
C sedangkan alkohol 78oC.
d) Rekristalisasi, yaitu pemisahan berdasarkan
perbedaan titik beku komponen campuran.
Sebaiknya komponen yang akan dipisahkan
berwujud padat dan lainnya cair pada suhu
kamar. Contohnya pemisahan garam dari
larutan garam dalam air.
e) Ekstraksi, yaitu pemisahan berdasarkan
perbedaan kelarutan komponen campuran
dalam pelarut yang berbeda. Syaratnya kedua
pelarut yang dipakai tidak bercampur.
Contoh pelarut untuk ekstraksi adalah air –
minyak, air – kloroform. Misalnya pemisahan
campuran A dan B dengan pelarut X dan Y.

15. Perubahan materi ada dua jenis yaitu:


1) Perubahan Fisika
Pada perubahan fisika, yaitu perubahan yang
tidak menghasilkan zat baru, secara singkat
contohnya adalah perubahan bentuk,
ukuran, dan wujud benda (zat).
2) Menyublim, merupakan proses perubahan
dari wujud padat menjadi gas, contoh kapur
barus dibiarkan terbuka.
3) Deposisi/Dekomposisi, merupakan proses
perubahan dari wujud gas menjadi padat
tanpa melalui cair terlebih dahulu.
4) Menguap, merupakan proses perubahan dari
wujud cair menjadi gas, contoh air
dipanaskan.
5) Mengembun, merupakan proses peubahan
dari wujud gas menjadi cair, contoh uap air
didinginkan.
6) Membeku, merupakan proses perubahan
wujud zat cair menjadi padat, contoh air
didinginkan hingga menjadi es.
7) Melebur, merupakan proses perubahan
wujud zat padat menjadi cair, contoh es
terkena panas matahari menjadi air.
contoh perubahan kimia kehidupan sehari-
hari dan ada di sekitar lingkungan kita
a) Fermentasi (peragian), misalnya pada
pembuatan tape, pembuatam tempe, dan
oncom.
b) Dekomposisi (pembusukan), misalnya pada
pembusukan sampah, nasi menjadi basi,
susu menjadi asam dan sebagainya.
c) Sintesis (pembentukan senyawa), misalnya
pembentukan senyawa gula pada fotosintesis
tanaman.
6 CO2 + 6 H2O → C6H12O6 + 6 O2
d) Analisis (penguaraian senyawa), misalnya
penguraian senyawa gula menjadi gas
karbondioksida dan uap air pada respirasi
tanaman.
C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O
e) Oksidasi, merupakan proses bereaksinya
suatu zat dengan oksigen, misal proses
pembentukan karat pada logam besi.
f) Peristiwa proses pada mahluk hidup
(misalnya pernapasan, pencernaan, dan
metabolisme)

KB 2 : Gaya dan Energi


1. Gaya adalah suatu kekuatan (tarikan atau
dorongan) yang mengakibatkan benda yang
dikenainya akan mengalami perubahan posisi atau
kedudukan (bergerak), berhenti serta berubah
bentuk
2. Secara konseptual gaya adalah suatu kekuatan
(Tarikan atau dorongan) yang mengakibatkan
benda yang dikenainya akan mengalami
perubahan gerak atau berubah bentuk
3. Gaya disebut juga sebagai besaran vektor karena
selain mempunyai nilai, gaya juga mempunyai
arah. Gaya dapat digambarkan dengan
menggunakan diagram vektor berupa anak panah.
4. Kekuatan gaya berupa tarikan dan dorongan
maksudnya adalah: (1) Tarikan mempunyai arah
yang mendekati orang atau hewan atau benda
yang menariknya ; (2) Dorongan mempunyai arah
yang menjauhi orang atau hewan atau benda yang
mendorongnya
5. Gaya adalah hasil kali masa dengan percepatan.
Percepatan merupakan dampak dari adanya gaya
yang bekerja pada suatu benda yang paling
mudah diamati
6. F = m x a maka maka gaya memiliki sifat: 1)
dapat mengubah bentuk benda; 2) dapat
tmengubah arah gerak benda dan 3) dapat
menyebabkan benda bergerak atau pindah tempat.
7. Gaya magnet ialah gaya tarik atau tolak yang
ditimbulkan oleh benda yang besifat magnet.
Contohnya: besi akan menempel/bergerak pada
magnet yang didekatkan,
8. Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbukan
oleh benda untuk menarik benda lain ke arah
pusat benda yang bersangkutan. Misalnya gaya
grafitasi bumi menarik benda benda di atas
permukaan bumi ke arah pusat bumi.
9. Gaya listrik merupakan gaya yang ditimbulakan
oleh muatan muatan listrik atau arus listrik.
10. Gaya otot ialah gaya yang ditimbulkan oleh otot
manusia dan hewan. Contohnya: menendang
bola, tarik tambang, membawa air dalam ember,
kerbau menarik pedati.
11. Gaya pegas yaitu gaya yang ditimbulkan oleh
benda yang mengalami pemampatan ataupun
perenggangan .Contohnya: karet gelang ditarik,
bermain katepel, anak panah yang dilepaskan
dari busurnya setelah ada tarikan/regangan.
12. Gaya gesek ialah gaya yang timbul dikarenakan
adanya gesekan antara permukaan dua benda
atau lebih. Contohnya: mengasah pisau,
mengamplas kayu, mengepel lantai, menyapu
halaman.
13. Hukum I Newton. Hukum ini menyebutkan
“Setiap benda akan diam atau bergerak lurus
beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada
benda tersebut sama dengan nol.” Artinya, benda
cenderung mempertahankan kedudukannya.
Benda diam akan tetap diam dan ketika benda
bergerak cenderung bergerak. Maknanya adalah
benda memiliki sifat untuk selalu
mempertahankan keadaan diam atau
bergeraknya. Hukum I Newton dalam rumus
fisikanya ialah sebagai berikut:
∑F =0
14. Hukum Newton II, menyebutkan “Besarnya
percepatan yang dialami suatu benda berbanding
lurus dengan gaya yang bekerja terhadap benda
tersebut dan berbanding terbalik dengan massa
bendanya.” Berdasarkan teori tersebut,
percepatan yang timbul pada suatu benda karena
dipengaruhi gaya yang bekerja pada benda,
besarnya akan berbanding lurus dan searah
dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan
massa benda. Oleh karena itu, rumus Hukum
∑𝐹
Newton 2 adalah a=
𝑀
15. Hukum Newton III, menyatakan “Setiap ada gaya
aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan
timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi
arahnya berlawanan.” Maksud dari hukum
tersebut ialah jika sebuah benda pertama
mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka
benda kedua pun mengerjakan gaya terhadap
benda pertama yang besarnya sama tetapi
berlawanan arah. Bila dirumuskan maka Hukum
Newton III menjadi seperti berikut:
F=mxa
Keterangan
F = Gaya yang bekerja pada benda
m = masa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s
hubungan gaya, masa dan percepatan
didefinisikan dengan dengan rumus :
Gaya (F) = Massa (m) x Percepatan (Hal lain yang
perlu diperhatikan ketika mengukur gaya adalah:
satuan standar untuk massa (kg), satuan standar
untuk percepatan (m/s dan satuan standar
untuk gaya adalah Newton (N) merupakan satuan
dari 1N =1 kg x 1m/s

16. Energi merupakan kemampuan untuk


melakukan usaha atau kerja. Energi dalam
satuan internasional, satuannya dinyatakan
dalam joule (J) atau kalori (kal).
17. Energi adalah sesuatu yang sangat melekat
dalam setiap aktivitas kehidupan. Secara
sederhana, energi dapat diartikan sebagai
kemampuan suau benda untuk melakukan suatu
usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi
ketika benda tersebut mampu menghasilkan gaya
yang dapat melakukan kerja.
18. Energi atau tenaga; suatu besaran turunan yang
memiliki satuan Joule atau erg.
19. Sumber energi secara umum ada dua yaitu:
1) Sumber Renewable (dapat diperbaharui):
misalnya air (air terjun dan ombaklaut),
cahaya matahari, dan angin.
2) Unrenewable (tidak dapat diperbaharui)
misalnya nuklir fosil (bahanbakar minyak dan
gas)
20. Pada dasarnya ada dua macam bentuk energi,
yaitu energi potensial dan energi kinetik, kedua
energi tersebut merupakan energi mekanik.
1) Energi kinetik adalah energi yang dimiliki
suatu benda yang bergerak. Besarnya energi
kinetik suatu benda bergantung pada massa
dan kecepatan benda benda tersebut
2) Energi potensial adalah energi yang
dikandung suatu materi berdasarkan tinggi
rendah kedudukannya. Besarnya energi
potensial bergantung pada massa dan
ketinggian.
21. Energi panas (kalor) adalah energi kinetik rata-
rata gerakan partikel-partikel penyusun materi.
22. Kalor merupakan energi yang berpindah dari
benda yang suhunya tinggi ke benda yang
suhunya rendah ketika benda itu bersentuhan.
23. Suhu adalah derajat panas suatu benda Tetapi
tidak secara langsung menunjukkan banyaknya
panas benda tersebut
24. Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh
gerakan partikel bermuatan dalam suatu media
(konduktor), karena adanya beda potensial antara
kedua ujung konduktor
25. Energi kimia adalah energi yang dihasilkan dalam
reaksi kimia.Besarnya energi bergantung pada
jenis dan jumlah pereaksi serta suhu dan
tekanan.Energi kimia ialah energi yang
dilepaskan selama proses reaksi kimia.
26. Energi nuklir adalah energi yang terkandung
dalam inti atom. Energi nuklir akan keluar bila
suatu inti berubah menjadi inti lain. Besarnya
energi nuklir bergantung pada jenis dan jumlah
inti.
27. Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang
dapat mengubah arah atau besaran dari suatu
gaya.
28. Macam pesawat sederhana antara lain adalah
tuas, katrol, roda bergandar, bidang miring,
sekrup dan baji.
1) Tuas digunakan untuk mengangkat beban
yang berat, contohnya linggis, kayu dan
sebagainya.
2) Secara garis besar ada 2 jenis katrol, yaitu
katrol tetap dan katrol bergerak. Katrol tetap
bisa dipandang sebagai tuas
3) Katrol Ganda/Majemuk adalah katrol yang
komposisi penyusunnya meliputi katrol tetap
dan katrol bebas. Objek atau benda yang
terpasang pada sistem katrol dihubungkan
oleh tali dan melalui katrol.
4) Roda bergandar memiliki sebuah roda atau
pemutar yang dihubungkan dengan sebuah
gandar yang juga bisa berputar. Diameter
roda lebih besar dibandingkan diameter
gandar. Keuntungan mekaniknya berupa
gaya.
29. Keuntungan mekanik dari penggunaan bidang
miring dengan rumus:
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑖
Km : =
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 ℎ
Keterangan :
h = Tinggi bidang miring
I = Panjang bidang miring

KB 3 : SISTEM ORGAN PADA MANUSIA


A. Organ Pernapasan
1. Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung
dan rongga hidung, tenggorokan (faring),
batang tenggorokan (laring) trachea,
bronchus, bronciolus, alveolus paru-paru.
2. Cavum Nasalis adalah hidung
3. Faring adalah merupakan persimpangan
antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran
pernapasan) dan rongga mulut ke
kerongkongan (saluran pencernaan)
4. Trakea adalah tenggorokan
5. Bronkus merupakan cabang batang
tenggorokan
6. Bronkiolus adalah cabang dari bronkus dan
memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung
bronkiolus terdapat banyak sekali gelembung-
gelembung kecil yang dinamakan alveolus
B. Mekanisme Pernapasan
1. bentuk respirasi ada dua macam, yaitu
respirasi eksternal (pernapasan luar) dan
respirasi internal (pernapasan dalam).
Respirasi eksternal meliputi proses
pengambilan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida dan uap air antara manusia
dan lingkungannya. Sementara untuk respirasi
internal disebut juga respirasi seluler karena
pernapasan ini terjadi di dalam sel yaitu dalam
sitoplasma dan mitochondria. Respirasi sel
merupakan proses penggalian energi dalam
bentuk ATP (Adenosin Tri Phospat) dari glukosa
dalam makanan yang saudara makan
2. pernapasan atau respirasi adalah seluruh
proses mulai dari pemasukan udara yang
mengandung Oksigen (O2), pengambilan
oksigen, penggunaan oksigen untuk oksidasi
biologi sampai dengan pengeluaran
karbondioksida (CO2) sebagai zat sisa
pernapasan
3. oksidasi biologi adalah peristiwa pembakaran
zat makanan oleh oksigen yang berlangsung di
dalam sel tubuh untuk mendapatkan energi,
inilah oksidasi biologi. Jadi, tujuan pernapasan
sesungguhnya adalah untuk ma)ndapatkan
energi.
4. Bernapas/respirasi adalah proses pembebasan
energi kimiawi yang terdapat pada makanan
menjadi energi yang diperlukan untuk hidup.
Proses respirasi terdiri atas dua pengertian,
yaitu
a. Respirasi Internal
Respirasi ini merupakan proses masuknya
oksigen dari dalam darah ke jaringan (sel)
dan keluarnya karbondioksida dari jaringan
(sel) ke dalam darah
b. Respirasi Eksternal
Merupakan proses masuknya oksigen dari
udara luar melalui alat pernapasan ke dalam
darah dan keluarnya karbondioksida dan air
dari darah ke alat pernapasan.
proses pengambilan udara pernapasan, ada
dua
macam respirasi, yaitu:
1. Pernapasan perut, melibatkan otot
diafragma, mekanismanya dibedakan
menjadi: a. Fase inspirasi, otot diagfragma
berkontraksi sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam
rongga dada mengecil udara dari luar
masuk membawa O2 ; b. Fase ekspirasi,
diagfragma relaksasi rongga dada
mengecil, akibatnya tekanan dalam
rongga dada membesar dan udara keluar
membawa CO2 .
2. Pernapasan dada, melibatkan otot antar
tulang rusuk, mekanismanya dibedakan
menjadi: a. Fase inspirasi, otot antar
tulang rusuk berkontraksi, sehingga
rongga dada membesar, akibatnya
tekanan udara rongga dada mengecil dan
udara masuk membawa oksigen; b. Fase
ekspirasi, otot antar tulang rusuk
relaksasi, akibatnya tekanan dalam
rongga dada membesar dan udara keluar
membawa CO2

C. Sistem Organ Pencernaan


1. Sistem organ pencernaan pada manusia
berfungsi menguraikan makanan secara
mekanik dan secara kimiawi menjadi moleku1
molekul yang kecil sehingga dapat diserap
oleh usus, dan diedarkan oleh sistem
peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh.
2. Sari makanan berfungsi sebagai sumber
energi untuk kegiatan metabolisme, untuk
pertumbuhan sel-sel, dan untuk membangun
serta menggantj sel-sel yang rusak.
3. Organ penyusun sistem pencernaan pada
manusia adalah mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar dan anus.
Terdapat pula enzim-enzim yang memiliki
fungsi masing-masing dalam pencernaan.
organ pelengkap atau aksesori, di antaranya
yaitu lidah gigi, kelenjar air liur, kantung
empedu, hati dan pankreas.
4. Rongga mulut berisi gigi dan lidah. Pada
orang dewasa Lidah merupakan organ berotot
yang berfungsi memindahkan dan merubah
makanan selama mengunyah. Lidah juga
berfungsi mengecap tekstur dan rasa
makanan pada manusia (manis, asam, asin
dan pahit).
5. Fungsi utama faring adalah sebagai saluran
alat pencernaan yang membawa makanan
dari rongga mulut hingga ke esofagus.
Esofagus (dari bahasa Yunani: oeso -
"membawa", dan phagus "memakan") atau
kerongkongan adalah tabung (tube) berotot
pada manusia yang dilalui sewaktu makanan
mengalir dari bagian mulut ke dalam
lambung. Makanan berjalan melalui esofagus
dengan menggunakan proses peristaltik
6. Lambung manusia berbentuk J, kantung yang
memulai menguraikan protein dengan adanya
cairan asam yang mengandung air, lendir,
enzim dan asam clorida (HCI). HCl pada
lambung akan disekreskan ketika ada
makanan masuk lambung atau mencium bau
makanan, termasuk ketika seseorang
mengalami stres.
7. Fungsi lambung yang utama dalam sistem
pencernaan manusia yaitu sebagai tempat
menyimpan dan mencerna makanan baik
secara mekanik maupun kimiawi.
8. Usus Kecil (Usus Halus - Small Intestine
Sebagian besar pencernaan makanan terjadi
dalam usus kecil, terdapat di antara lambung
dan usus besar. Usus halus memiliki
diameter 4 cm, panjangnya sekitar 7-8 m,
permukaannya mengandung sekitar 200.000
vili setiap mm seluruh permukaan usus halus
manusia sekitar 250 m. Usus halus dibagi
menjadi tiga bagian: 30cm pertama disebut
duodenum merupakan daerah pencernaan,
kemudian 3 m disebut jejenum, dan 4 m
terakhir disebut ileum, dua bagian terakhir
merupakan daerah penyerapan.
9. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu usus
dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Proses pencernaan makanan di usus halus
dibantu enzim pencernaan makanan yang
dihasilkan kelenjar pankreas.
10. Usus Besar (kolon)
Usus besar manusia merupakan segmen usus
berdiameter 6,5 cm, dengan panjang 2 meter,
tidak bervili sehingga luas permukaannya
hanya 1/3 usus halus. Usus besar
dihubungkan ke usus halus pada bagian
ujungnya yang disebut sekum dan terdapat
apendiks (usus buntu).
11. Susunan usus besar membentuk segi empat
mengelilingi lipatan usus halus
(naik/ascending, datar/transverse,
turun/descending colon). Descending colon
diakhiri dengan rectum, yang menuju ke anus
tempat pembuangan feses.
12. Sistem pencernaan manusia dalam prosesnya
akan
melibatkan dua komponen penting yaitu
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan adalah organ yang
terlibat/dilalui oleh makanan pada sistem
pencernaan manusia yang di dalamnya terjadi
peristiwa mencerna dan menyerap. Saluran
pencernaan pada manusia terdiri dari
beberapa organ, berturut-turut dimulai dari:
rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus,
usus besar, rektum, anus. Sedangkan
kelenjar pencernaan adalah organ tubuh
yang menghasilkan getah atau kelenjar yang
membantu dalam pencernaan makanan.
Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar
ludah, kelenjar getah lambung, hati,
pankreas, dan kelenjar usus halus.
13. Enzim-enzim yang berperan dalam proses
pencernaan secara kimiawi, antara lain:
1) Amilase: enzim ini dihasilkan oleh kelenjar
saliva. Di dalam mulut, enzim ini berfungsi
untuk memecah pati menjadi maltosa.
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur,
pankreas, dan usus halus. Enzim ini
bertugas memecah zat pati atau
karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat
makanan yang mengandung karbohidrat
dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut
akan menghasilkan amilase.
2) Enzim protease adalah enzim pencernaan
yang bertugas untuk memecah protein
dalam makanan menjadi asam amino.
Enzim ini diproduksi di lambung,
pankreas, dan usus halus. Terdapat
beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin
(enzim pencernaan utama di lambung),
tripsin, dan kimotripsin.
3) Maltase: enzim maltase diproduksi di usus
kecil, berfungsi untuk memecah maltosa
menjadi glukosa. Enzim ini diproduksi oleh
usus halus dan memiliki fungsi untuk
menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa
ini banyak ditemukan pada tumbuhan,
seperti biji-bijian, gandum dan ubi.
14. Hati merupakan organ terbesar dan salah
satu organ serba guna dalam tubuh manusia,
sebagai perantara sistem pencernaan dan
kebutuhan metabolik organisme. Hati
tersusun oleh jutaan sel yang disebut
hepatosit,
15. Sistem kardiovaskular dikenal juga dengan
sebutan sistem sirkulasi atau sistem
peredaran darah. Tugas sistem kardiovaskular
adalah untuk memompa dan mengalirkan
darah ke seluruh tubuh.
16. Jantung adalah bagian vital dalam tubuh
manusia yang bertugas untuk menerima dan
memompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini
punya ukuran yang sedikit lebih besar dari
kepalan tangan, yakni sekitar 200-425 gram.
Letak jantung berada di antara paru-paru, di
tengah dada, tepatnya di bagian belakang kiri
tulang dada.
17. bilik atau disebut juga ventrikel merupakan
bagian jantung bawah yang terdiri dari bagian
kanan dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk
memompa darah kotor dari jantung ke paru-
paru.
18. Jantung memiliki empat katup yang menjaga
aliran darah mengalir ke satu arah
19. Ada tiga pembuluh darah utama yang
terdapat di jantung, yaitu:
1) Arteri, membawa darah yang kaya akan
oksigen dari jantung ke bagian tubuh
lainnya, kecuali arteri pulmonalis yang
kaya CO2. Arteri memiliki dinding yang
cukup elastis sehingga mampu menjaga
tekanan darah tetap konsisten
2) Vena, pembuluh darah yang satu ini
membawa darah yang miskin oksigen dari
seluruh tubuh untuk kembali ke jantung
kecuali vena pulmonalis kaya O2.
Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki
dinding pembuluh yang lebih tipis.
3) Kapiler, pembuluh darah ini bertugas
untuk menghubungkan arteri terkecil
dengan vena terkecil. Dindingnya sangat
tipis sehingga memungkinkan pembuluh
darah malukakan difusi zat untuk
bertukar senyawa dengan jaringan
sekitarnya, seperti karbon dioksida, air,
oksigen, limbah, dan nutrisi.
20. Dua fase siklus jantung, yaitu:
(1) Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi
untuk memompa darah keluar dari
ventrikel.
(2) Diastol, otot jantung rileks terjadi pada
saat pengisian darah di jantung
21. Pembuluh darah merupakan sistem peredaran
darah berbentuk tabung otot elastis atau pipa
yang berfungsi membawa darah dari jantung
ke bagian tubuh lain, ataupun sebaliknya
22. Pembuluh darah bisa dibedakan menjadi dua,
yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena).
1) Arteri merupakan pembuluh darah yang
berfungsi membawa darah keluar dari
jantung, baik ke seluruh tubuh maupun
ke paru-paru. Darah yang dialirkan
pembuluh arteri mengandung banyak
oksigen, kecuali pada arteri pulmonalis,
yang khusus membawa darah kotor untuk
dialirkan ke paru.
2) Vena merupakan pembuluh darah yang
berfungsi membawa darah kembali ke
jantung, dari seluruh tubuh atau dari
paru-paru. Vena cava membawa darah
kotor yang mengandung karbon dioksida
dari seluruh tubuh,yang kemudian akan
dialirkan ke paru-paru untuk ditukar
dengan oksigen melalui proses
pernapasan. Sedangkan vena pulmonalis
(vena paru) membawa darah bersih yang
kaya oksigen dari paru-paru menuju
jantung.
23. Darah adalah komponen terpenting dari
sistem peredaran darah. Darah memiliki
fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen,
hormon, antibodi, serta berbagai zat lainnya,
dari dan ke seluruh tubuh. Darah manusia
terdiri dari beberapa bagian, yang meliputi
plasma darah dan sel-sel darah.
1) Plasma darah, merupakan cairan berwarna
kekuningan pada darah yang bertugas
membawa zat-zat penting, seperti hormon,
protein, dan faktor pembekuan darah
2) Semua sel darah, baik itu sel darah putih,
sel darah merah dan trombosit diproduksi
atau dibuat di sumsum tulang. Sumsum
tulang terdiri atas lemak, darah, dan sel-
sel khusus (sel induk) yang akan berubah
menjadi berbagai jenis sel darah.
24. Sel darah merah dikenal juga dengan nama
eritrosit. Sel ini jumlahnya sangat banyak dan
mengandung hemoglobin. Hemoglobin
merupakan protein yang mengandung zat
besi. Fungsinya adalah untuk mengangkut
oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan
sel-sel
25. Sel darah putih disebut juga leukosit. Ini
merupakan sel dari sistem kekebalan tubuh
kita. Sel darah putih yang akan melindungi
kesehatan tubuh terhadap berbagai infeksi
dan benda asing (virus, bakteri, dll)
26. Trombosit berfungsi untuk membekukan
darah. Pada saat kita terluka, trombosit akan
berkumpul untuk membantu proses
pembekuan. Apabila terkena udara, trombosit
akan pecah dan melepaskan fibrinogen
kedalam aliran darah. Ini akan memunculkan
serangkaian reaksi yang menyebabkan darah
membeku. Trombosit berfungsi untuk
membekukan darah.

KB 4 BUMI DAN ALAM SEMESTA


1. Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam
tata surya. Dengan usia diperkirakan mencapai
4,6 milyar tahun jarak antara bumi dengan
matahari adalah 149,6 juta kilometer.
2. Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan
pepat pada kutub – kutubnya dan
menggelembung pada equatornya. Jari- jari
dikutub bumi adalah 6.356,8 km sedangkan
pada equator jari- jarinya 6.378,2 km. Tepatnya
bola bumi ini disebabkan pada saat baru
terbentuk bumi belum terlalu padat dan
rotasinya membuat menggelembung pada bagian
yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian
equator.
3. Rotasi bumi menyebabkan:
1) Pergantian siang dan malam hari.
2) Gerak semu harian benda langit.
3) Penggembungan di khatulistiwa dan
pemepatan di kedua kutub bumi.
4) Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang
berbeda derajat bujurnya.
4. Revolusi bumi menyebabkan:
1) Pergantian musim
2) Perubahan lamanya siang dan malam
3) Gerak semu tahunan matahari
4) Terlihatnya bintang yang berbeda dari bulan
ke bulan.
5. Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik
yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi
matahari mengakibatkan benda-benda langit
berada pada orbit masing-masing dalam
mengitari matahari.
6. Greenwich adalah sebuah kota di negara Inggris
dimana disinilah garis bujur 0° yang menjadi
patokan penentuan waktu dunia.
7. Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi
yang terbagi dua kategori, yaitu kerak samudera
dan kerak benua. KeraK samudera memiliki
ketabalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak
benua mempunyai ketebalan 20-70 km.
penyusun kerak samudera yang utama adalah
batuan basalt, sedangkan penyusun utama
kerakbenua adalah granit, yang tidak sepadat
batuan basalt
8. Kerak bumi terdiri dari zat padat yang disebut
batuan (termasuk pasir, tanah, abu gunung
berapi, kerikil, tanah liat, dan lainnya). Menurut
kejadiannya, batuan di bedakan ata 3 golongan,
yaitu:
1) Batuan beku (batuan magma)
Terjadi dari magma yang cair dan panas
membeku di dalam atau diluar bumi akibat
tempraturnya turun.
2) Batuan sedimen (endapan)
Air, angin, es mengikis batuan dan hasil
kikisannya diendapkan ke tempat
lain,misalnya tanah liat, pasir, dan lainnya.
3) Batuan metamorf (batuan malihan)
9. Batuan sedimen maupun batuan beku yang telah
mengalami perubahan sifat, karena suhu yang
tinggi atau tekanan yang berat.
10. Mantel bumi terletak di antara kerak dan ini
bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon.Suhu pada
bagian mantel bagian atas ± 1500o C-300o C.
11. Mantel bumi terdiri dari tiga bagian yaitu sebagai
berikut:
1) Listofer, artinya lithos = batuan, sphaira =
bulatan. Lapisan ini terdiri dari dua lapisan,
yaitu (1) lapisan “sial” (Silicium dan
Aluminium) dan (2) lapisan “sima” (Silicium
dan Magnesium)
2) Astenosfer, wujudnya agak kental, tebalnya
100-400 km. Diduga lapisan ini sebagai
tempat formasi magma. Pada lapisan ini pula
sintesis batuan dan mineral di bentuk.
3) Mesofer, wujudnya padat dengan tebal sekitar
2400-2750 km, terletak di bawah astenosfer.
Pada perbatasan dengan inti bumi terdapat
transisi, dimana kecepatan gelombang
menurun dengan tajam.
12. Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat
dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1) Atmosfer adalah lapisan udara yang
menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan
ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara
dalam atmosfer terjadi terutama karena
adanya pengaruh pemanasan sinar matahari
serta perputaran bumi.
2) Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar
yang berupa batuan padat.litosfer tersusun
dalm dua lapisan, yaitu kerak dan selubung
yang tebalnya 50-100 km. litosfer merupakan
lempeng yang bergerak sehingga dapat
menimbulkan pergeseran benua.
3) Hidrosfer adalah senyawa gabungan dua atom
hydrogen dengan satu atom oksigen menjadi
H2O. sekitar 71% permukaan bumi
merupakan wilayah parairan.
4) Biosfer merupakan sistem kehidupan paling
besar karena terdidri dari gabungan
ekosistem yang ada di planet bumi. System
ini mencakup semua makhluk hidup yang
berinteraksi dengan lingkungannya sebagai
kesatuan utuh. Secara etimologi, biosfer
berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti
hidup dan sphere yang berarti lapisan.
Dengan demikian dapat di artikan biosfer
adalah lapisan tempat tinggal manusia.
13. Berdasarkan Teori Big Bang, proses
terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat
gumpalan kabut raksasa yang berputar pada
porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut
memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan
terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di
pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat,
gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan
dahsyat di luar angkasa yang kemudian
membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama
jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun,
nebula-nebula tersebut membeku dan
membentuk suatu galaksi yang disebut dengan
nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk
sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan
yang terlempar ke luar tadi mengalami
kondensasi sehingga membentuk gumpalan-
gumpalan yang mendingin dan memadat.
Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk
planetplanet, termasuk planet bumi.
14. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi,
yaitu:
1) Awalnya, bumi masih merupakan planet
homogen dan belum mengalami perlapisan
atau perbedaan unsur.
2) Pembentukan perlapisan struktur bumi yang
diawali dengan terjadinya diferensiasi.
Material besi yang berat jenisnya lebih besar
akan tenggelam, sedangkan yang berat
jenisnya lebih ringan akan bergerak ke
permukaan.
3) Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti
dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar,
dan kerak bumi. Perubahan di bumi
disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.
15. Pengertian dari Alam Semesta adalah ruang
dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotic
maupun abiotik serta segala macam peristiwa
alam yang dapat diungkapkan maupun yang
belum dapat diungkapkan oleh manusia. Atau
ada pula yang mengatakan bahwa pengertian
alam semesta mencakup tentang mikrokosmos
dan makrokosmos.
16. Mikrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom,
elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang
Makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya
bintang, planet, dan galaksi.
17. Ilmu yang mempelajari mengenai sifat, evolusi
dan asal alam semesta (universe) disebut
kosmologi.
18. Teori big bang dikemukakan oleh ilmuwan Belgia
Abbè Georges Lemaitre pada tahun 1927.
Menurut teori Big Bang, alam semesta berasal
dari keadaan panas dan padat yang mengalami
ledakan dahsyat dan mengembang. Semua
galaksi di alam semesta akan memuai dan
menjauhi pusat ledakan. Pada model big bang,
alam semesta berasal dari ledakan sebuah
konsentrasi materi tunggal milyaran tahun yang
lalu secara terus menerus berkembang sehingga
lama kelamaan menjadi lebih dingin seperti
sekarang.
19. Teori Keadaan Tunak dikemukakan oleh ilmuwan
dari universitas Cambridge pada tahun 1948,
yaitu H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle. Menurut
teori keadaan tunak, alam semesta tidak ada
awalnya dan tidak ada akhirnya. Alam semesta
selalu tetap seperti sekarang. Materi yang ada
selalu terus menerus datang berbentuk atom-
atom hidrogen dalam angkasa yang membentuk
galaksi baru dan menggantikan galaksi lama
yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.
20. Teori osilasi alam semesta tidak ada awalnya dan
tidak ada akhirnya. Menurut teori osilasi,
sekarang alam semesta tidak konstan, melainkan
berekspansi dimulai dengan adanya dentuman
besar (big bang). Alam semesta mungkin telah
memulai dalam sebuah dentuman besar atau
mungkin berada dalam keadaan tetap dalam
keadaan berosilasi.
21. Bintang merupakan benda langit yang
memancarkan cahaya sendiri, Galaksi
merupakan kumpulan bintang-bintang, yaitu
anggota tata surya yang terdiri dari matahari,
planet-planet, satelitsatelit, komet, meteor, dan
asteroid yang bergabung dalam satu kelompok.
22. Tata surya adalah kumpulan dari beberapa
benda langit yang terdiri dari bintang besar
sebagai pusatnya serta semua benda yang terikat
dengan gaya gravitasinya.
23. Delapan benda langit tersebut berdasarkan
lintasannya secara Heliocentris adalah: (1)
Mercurius, (3) Venus, (3)bumi, (4) Mares, (5)
Yupiter, (6) Saturnus, (7) Uranus, (8) Neptunus
24. Anggota tata surya merupakan benda-benda
angkasa yang pergerakannya selalu dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Anggota tata surya terdiri
dari matahari, delapan planet, satelit, komet, dan
asteroid. Planet-planet beredar mengelilingi
matahari dengan orbit tertentu yang berbentuk
elips. Selain benda-benda tersebut, ternyata ada
benda lain yang merupakan anggota tata surya
yaitu satelit. Satelit merupakan benda angkasa
yang mengelilingi planet. Contoh yang termasuk
satelit adalah bulan. Bulan merupakan
satusatunya planet bumi yang bergerak
mengelilingi bumi.
25. Perputaran bumi mengelilingi matahari disebut
revolusi. Perputaran bumi pada porosnya disebut
rotasi bumi
26. Matahari merupakan bintang yang sangat besar
dengan garis tengah sekitar 109 kali garis
tengah bumi. Walaupun matahari merupakan
bintang yang sangat besar, akan tetapi masih
terdapat bintang lain yang lebih besar dari pada
matahari yaitu bintang Antares atau bintang
merah yang bersinar terang.
27. Secara harfiah, gerhana dapat diartikan sebagai
penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh
benda langit lainnya
28. Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana
matahari total, gerhana matahari sebagian, serta
gerhana matahari cincin. Gerhana matahari total
terjadi apabila matahari tertutup sepenuhnya
oleh bulan. Gerhana matahari total merupakan
suatu kejadian yang sangat indah, namun
membahayakan mata.
29. Matahari terdiri dari beberapa lapisan, yaitu
korona, kromosfir, fotosfir, dan protuberens.
30. Korona merupakan lapisan matahari paling luar
yang mengelilingi kromosfir. Lapisan korona
hanya nampak pada saat terjadi gerhana
matahari total yang berwarna putih berkilau.
Kadang-kadang korona terlihat seperti bunga
matahari
31. Kromosfir merupakan lapisan gas tebal yang
mengelilingi fotosfir. Sama halnya seperti korona,
kromosfir juga hanya nampak pada saat terjadi
gerhana matahari total dengan warna merah.
32. Fotosfer merupakan lapisan permukaan
matahari yang nampak bulat putih dan
menyilaukan
33. Protuberens merupakan lapisan yang berada di
sekeliling kromosfir. Protuberens ini berupa
kepulan kepulan gas seperti lidah api.
34. Istilah planet di ambil dari bahasa Yunani
Asteres Planetai yang berarti bintang pengelana.
Hal ini disebabkan karena planet dari waktu ke
waktu selalu berkelana (berpindah-pindah) dari
rasi bintang satu ke rasi bintang lainnya.
35. Menurut terminologi astronomi, planet
merupakan benda langit dengan ukuran relatif
besar yang mengelilingi matahari. Planet tidak
dikategorikan sebagai bintang, karena planet
merupakan salah satu benda langit padat yang
tidak bercahaya dan berevolusi (berputar)
mengelilingi matahari.
36. Menurut IAU (International Astronomi Union),
saat ini dikenal delapan planet, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
37. Semua planet berputar pada sumbunya yang
disebut rotasi.
38. Merkurius merupakan planet terkecil dan
sinarnya paling lemah. Planet ini letaknya paling
dekat dengan matahari, dengan jarak sekitar 150
juta kilometer. Karena jaraknya ke matahari
sangat dekat, maka pada planet ini tidakada
udara dan tidak ada air, dengan suhu pada
bagian yang terang sekitar 5.0000 C.
39. Venus merupakan planet yang cahayanya paling
terang setelah matahari dan bulan, sehingga
sering disebut sebagai bintang terang atau
bintang senja. Planet ini sering nampak pada
pagi hari dan sore hari, dan dikenal dengan
nama bintang kejora.
40. Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata
surya. Pada planet inilah manusia, hewan, dan
tumbuhan dapat hidup. Bumi merupakan salah
satu planet yang di dalamnya terdapat berbagai
keindahan dan kelengkapan untuk kehidupan.
Jarak bumi ke matahari sekitar 150 juta
kilometer.
41. Mars merupakan salah satu planet yang paling
dekat ke matahari, dengan jarak sekitar 228 juta
kilometer. Mars merupakan planet yang
berwarna kemerah-merahan. Ukuran planet
mars lebih kecil dibandingkan planet bumi.
Meskipun sedikit, pada planet mars terdapat
lapisan udara.
42. Jupiter merupakan planet terdekat kelima dari
matahari, yang ukurannya paling besar dalam
tata surya, sehingga disebut planet raksasa.
Jarak antara planet Jupiter dengan matahari
sekitar 780 juta kilometer. Planet Jupiter dapat
berputar pada sumbunya (berotasi) dengan
periode 9 jam 50 menit, sedangkan perioda
revolusinya 11,86 tahun. Rotasi planet yang
sangat cepat ini merupakan rotasi tercepat dalam
tata surya.
43. Saturnus merupakan planet keenam dalam tata
surya dan merupakan planet kedua terbesar
setelah planet Jupiter. Planet ini letaknya sangat
jauh dari matahari, yaitu sekitar 1.425 juta
kilometer. Oleh karena itu planet Saturnus
apabila dilihat dari bumi tidak begitu terang.
Menurut para akhli astronomi, planet Saturnus
dilingkari dengan cincin raksasa yang
merupakan butiran-butiran es. Oleh karena itu
planet ini disebut juga sebagai planet bercincin.
44. Uranus merupakan merupakan planet yang
letaknya sangat jauh dari matahari, yaitu sekitar
2880 juta kilometer dengan diameter mencapai
51.118 kilometer. Periode rotasi planet Uranus
adalah 17,25 hari, sedangkan periode
revolusinya 84 tahun
45. Neptunus merupakan planet yang ukurannya
lebih kecil dari planet Uranus. Planet ini jaraknya
dari bumi sangat jauh, sehingga tidak dapat
dilihat manusia dengan mata telanjang. Jarak
planet Neptunus dengan matahari sekitar 4510
juta kilometer.
46. Komet merupakan salah satu benda angkasa
yang ukurannya relatif kecil. Komet disebut juga
bintang berekor, karena jenisnya hampir sama
dengan bintang yang berkelip-kelip dan memiliki
ekor panjang yang juga bercahaya bahkan
cahayanya nampak seperti menyala. Ekor komet
sangat panjang, sampai puluhan juta kilometer.
Orbit komet kebanyakan seperti parabola,
sehingga hanya dapat melihat komet sesekali
saja.
47. Meteor disebut pula sebagai bintang jatuh. Hal
ini karena benda-benda angkasa adakalanya
tertarik oleh gaya tarik bumi, sehingga masuk ke
dalam atmosfir bumi dan bergesekan dengan
udara sehingga menjadi panas dan berpijar yang
nampak seperti bintang jatuh. Benda-benda
langit yang beterbangan secara tidak teratur
dengan orbit tidak tetap dan tidak bercahaya
disebut meteorid
48. Di antara planet dalam dan planet luar terdapat
sabuk yang disebut asteroid, yang merupakan
ribuan planet kecil dan pecahan-pecahan yang
asalnya masih belum jelas. Dengan demikian
Asteroid merupakan planet-planaet yang
berukuran kecil yang lintasannya berada di
antara planet dalam (Mars) dan planet luar
(Jupiter). Asteroid yang ada di luar angkasa
jumlahnya sangat banyak, namun sampai saat
ini telah dapat direkam ribuan asteroid beserta
orbitnya. Orbit asteroid kebanyakan berada di
antara orbit planet Mars dan planet Jupiter.
Penemuan asteroid pertama kali terjadi pada
tahun 1801 oleh seorang astronom Italia yaitu
Piazzi.
2 Daftar materi yang sulit Analisis materi (fisika dan kimia) dalam kehidupan
dipahami di modul ini sehari- hari, cara pemisahan materi, klasifikasi
materi dan partikel materi serta sifat materi.
3 Daftar materi yang sering 1. Penerapan langkah metode ilmiah dalam
mengalami miskonsepsi pembelajaran maupun dalam kehidupan
sehari-hari, konsep materi dan perubahannya
2. Pengendalian sekresi enzim
3. Sirkulasi Darah Manusia
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Nama : DODI HARIYANTO
Nomor Peserta : 201900975824
Kelas :A

Judul Modul Ilmu Pengetahuan Sosial


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial
Budaya
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Fenomena Interaksi dalam
Perkembangan IPTEK dan Masyarakat
Global

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang KB 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
dipelajari 1. Manusia adalah mahhuk yang sempurna karena
diberikan akal untuk berfikir dan menyadari
bahwa manusia itu berbeda dengan makhluk-
makhluk lainnya.
2. Manusia sebagai individu artinya sebagai “orang
atau seorang; pribadi orang (terpisah dari yang
lain)” yang merupakan suatu keutuhan yang
tidak dapat dibagi-bagi yaitu individu sebagai
pribadi yang berbeda dari yang lain.
3. Manusia sebagai makhluk sosial artinya adalah
bahwa manusia dalam kehidupannya selalu
berhubungan dan membutuhkan manusia lain.
4. Manusia dikatakan sebagai makhluk budaya
karena budaya itu sebenarnya dipelajari dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya dalam suatu masyarakat.
5. Tempat adalah “ruang (bidang, rumah, daerah,
dan sebagainya) yang didiami (ditinggali) atau
ditempati”
6. Ruang adalah tempat yang memberikan kita
hidup karena di dalamnya terdapat unsur-unsur
yang diperlukan untuk kehidupan.
7. Menurut istilah geografi umum yang dimaksud
dengan ruang adalah seluruh permukaan bumi
yang merupakan lapisan biosfera tempat hidup
tumbuhan, binatang dan manusia.
8. Menurut istilah geografi regional bahwa ruang
adalah suatu wilayah yang mempunyai batasan
geografi yaitu batas menurut keadaan fisik, sosial
atau pemerintahan yang terjadi dari sebagian
permukaan bumi dan lapisan tanah dibawahnya
serta lapisan udara di atasnya.
9. Menurut Sumaatmadja (1988), bahwa wujud
ruang di permukaan bumi berbentuk tiga
dimensi, bentangannya berupa daratan dan
perairan, ke arah vertikal berupa lapisan udara.
10. Site berkenaan dengan kondisi internal seperti
iklimnya, keadaan tanah, topografi, penduduknya
dan segala sumberdaya yang terkandung di
dalamnya.
11. Situasi adalah kondisi eksternal atau kondisi
tempat tersebut dibandingkan dengan daerah
lainnya.
12. Dalam konsep yang lebih luas, tempat diartikan
sebagai suatu lokasi dalam ruang (permukaan
bumi) akan diikatkan pada suatu titik koordinat
berdasarkan titik lintang dan bujur dalam tata
koordinat bumi.
13. Lingkungan adalah kawasan atau daerah yang di
dalamnya mencakup “segala yang ada di langit
dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan)”
14. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik
yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral serta flora
dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di
dalam lautan dengan kelembagaan yang meliputi
ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.
15. Komponen abiotik adalah segala yang tidak
bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembaban, cahaya dan bunyi.
16. Komponen biotik adalah segala sesuatu yang
bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan
mikro-organisme (virus dan bakteri).
17. Planet bumi merupakan satu-satunya planet yang
dapat memenuhi syarat-syarat adanya kehidupan
karena sumber-sumber yang dibutuhkan untuk
kehidupan seperti oksigen, air dan tanah yang
subur hanya terdapat dan tersedia di planet yang
bernama “bumi”.
18. Faktor endogen adalah faktor pembentuk
permukaan bumi dari dalam.
19. Faktor eksogen adalah faktor pembentuk
kenampakan bumi dari luar.
20. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari
dalam perut bumi dan tenaga endogen ini
menggerakan kulit bumi menjadi lipatan.
21. Tektonisme adalah gerakan yang berupa gerakan
mendorong dan menarik secara vertikal maupun
horizontal.
22. Vulkanisme adalah gerakan magma yang ada di
dalam bumi.
23. Magma adalah cairan panas yang berasal dari inti
bumi.
24. Seisme adalah gempa bumi.
25. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi akibat
dari proses patahan dan lipatan.
26. Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah
bentuk bumi yang telah dibuat oleh tenaga
endogen.
27. Sedimentasi adalah proses pembentukan muka
bumi melalui pengendapan materi-materi sedimen.
28. Erosi adalah proses pengikisan yang terjadi di
permukaan bumi. Air, angin maupun gletser
memiliki kekuatan untuk mengikis permukaan
bumi.
29. Abrasi adalah proses pengikisan oleh air laut.
30. Eksarasi adalah proses pengikisan oleh gletser.
31. Deflasi adalah pengikisan yang dilakukan oleh
angin.
32. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang
saling bergaul atau saling berinteraksi secara
tetap dan memiliki kepentingan yang sama.
33. Penduduk adalah semua orang yang menempati
suatu wilayah hukum tertentu dan waktu tertentu
sehingga kita akan mengenal istilah penduduk
tetap dan penduduk tidak tetap.
34. Rakyat adalah seluruh orang dengan latar
belakang sejarah yang sama, baik yang berada di
dalam maupun di luar wilayah negaranya dan
berada di bawah kedaulatan negaranya.
35. Warga negara adalah semua orang yang tinggal di
wilayah negara, baik penduduk asli maupun
keturunan asing yang telah disyahkan oleh
undang-undang sebagai warga negara.
36. Dinamika Penduduk adalah data yang
menampilkan statistika penduduk untuk
memperoleh hasil perhitungan persebaran
penduduk.
37. Sensus de facto menghitung jumlah penduduk
berdasarkan data primer (lapangan)
38. sensus de jure menghitung jumlah penduduk
berdasarkan data sekunder (data administrasi
wilayah).
39. Kelahiran adalah jumlah lahirnya penduduk di
suatu wilayah dan perwilayahan dalam kurun
waktu tertentu. Nama lain kelahiran dalam istilah
demografi disebut sebagai fertilitas.
40. Kematian (Mortalitas) adalah hilangnya nyawa
atau ruh dari seseorang yang telah meninggal.
41. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
tempat ke tempat yang lain, dari tempat yang
padat penduduk menuju kawasan jarang
penduduk.
42. Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya
jumlah penduduk di suatu tempat karena
kelahiran tidak berbanding seimbang dengan
adanya kematian dan migrasi yang masuk tidak
sebanding dengan migrasi yang keluar.
43. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di
suatu tempat berdasarkan luas suatu wilayah.
44. Pengertian persebaran penduduk tidak merata
adalah kondisi tentang kesenjangan jumlah
masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan
perdesaan dalam segi kuantitas, permasalahan
seperti ini sering terjadi di negara berkembang.

KB 2. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial


Budaya
1. Waktu artinya adalah “seluruh rangkaian saat
ketika proses, perbuatan atau keadaan berada
atau berlangsung”
1) makna waktu secara denotatif (makna kata
atau kelompok kata yang didasarkan atas
penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar
bahasa atau yang didasarkan atas konvensi
tertentu dan bersifat objektif) merupakan satu
kesatuan: detik, menit, jam, hari, minggu,
bulan, tahun, abad dst.
2) makna waktu secara konotatif (tautan pikiran
yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang
ketika berhadapan dengan sebuah kata) adalah
waktu sebagai suatu konsep.
2. Sementata ruang (dimensi spasial) merupakan
tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun
peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses
perjalanan waktu.
3. Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa
Arab “syajara”, artinya adalah terjadi, kemudian
berkembang menjadi “syajaratun” yang artinya
pohon kayu.
4. Kata riwayat dapat berarti laporan atau cerita
tentang kejadian, sementara kata hikayat yang
lebih dekat dengan kata sejarah artinya cerita
tentang kehidupan.
5. Objek dari hikayat adalah manusia sehingga kata
hikayat dapat juga berarti biografi (bios = hidup,
gravein = menulis).
6. Kata sejarah dalam Bahasa Inggris adalah
"history".
7. Kata history sebenarnya berasal dari Bahasa
Yunani, yaitu “historia” yang berarti “apa yang
diketahui karena penyelidikan” sehingga kata
history ini hampir berarti "ilmu pengetahuan".
8. Sejarah sebagai peristiwa menyangkut peran
manusia baik sebagai objek maupun sebagai
subjek pelaku dalam peristiwa sejarah dalam
dimensi waktu dan ruang yakni kurun waktu dan
lingkungan alamnya.
9. Konsep sejarah sebagai kisah adalah bahwa
sejarah yang kita kenal sehari-hari itu adalah
sejarah sebagai cerita.
10. Sejarah sebagai ilmu adalah susunan pengetahuan
dalam suatu sistem tertentu (a body knowledge)
yang disusun menurut sistem metode khusus
dengan tujuan untuk memperoleh kebenaran
tentang sesuatu.
11. Heuristik berasal dari kata bahasa Yunani
heuriskein yang berarti menemukan atau
memperoleh.
12. Heuristik diartikan sebagai tahapan menemukan
dan menghimpun sumber, informasi, jejak masa
lampau.
13. Dalam tahap verifikasi terdapat dua macam kritik
yakni kritik ekstern untuk meneliti otentisitas atau
keaslian sumber dan kritik intern untuk meneliti
kredibilitas sumber (Kuntowijoyo, 2005).
14. Interpretasi adalah tahapan atau kegiatan dalam
menafsirkan fakta-fakta dan menetapkan makna
serta saling keterhubungan dari fakta-fakta yang
diperoleh.
15. Historiografi (Gottschalk, 2006) adalah
rekonstruksi imajinatif dari masa lampau
berdasarkan data yang diperolah dengan
menempuh proses pengujian dan proses
penganalisisan secara kritis melalui rekaman dan
bukti peninggalan masa lampau.
16. Sistem sosial diartikan sebagai “an organization of
individuals into groups or structures that have
different functions, characteristics, origin or status.
For example, a social system might break a larger
population down into family groups, races,
religious affiliations, gender, wealth categories and
social classes.
17. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal (S. Soekanto,
2005).
18. E.B. Tylor (1871) dalam Soekanto (2005)
mendefinisikan kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
19. Dye (1990:38) menjelaskan bahwa budaya itu
adalah “cara-cara hidup yang biasa dilakukan oleh
suatu masyarakat”.
20. Sistem budaya atau cultural system ini merupakan
ide-ide, gagasan-gagasan atau pikiranpikiran
manusia yang hidup bersama dalam suatu
masyarakat.

KB 3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan


1. Ekonomi adalah “ilmu mengenai asas-asas
produksi, distribusi dan pemakaian barang-
barang serta kekayaan (seperti hal keuangan,
perindustrian dan perdagangan)”
2. Ekonomi juga dapat diartikan sebagai “suatu
studi mengenai perilaku manusia dalam
mengusahakan dan mengatur kegiatan konsumsi
dan produksinya.
3. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang
perilaku orang dan masyarakat dalam memilih,
menggunakan sumber daya yang langka dan yang
memiliki beberapa alternatif penggunaan untuk
dapat memproduksi berbagai komoditi kemudian
menyalurkannya, baik saat ini maupun di masa
depan pada berbagai individu dan kelompok yang
ada dalam suatu masyarakat.
4. Motif ekonomi adalah sebuah alasan tertentu
yang mendasari seseorang dalam melakukan
aktivitas perekonomian baik lingkup kecil
maupun lingkup besar.
5. Motif ekomomi instrinsik adalah sebuah alasan
yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri
dengan tanpa paksaan atau pengaruh dari pihak
lain.
6. Motif ekonomi ekstrinsik merupakan motif yang
terpengaruh oleh situasi di luar individu seperti
ajakan dari orang lain untuk berbisnis, situasi
dan kondisi lingkungan sekitar dan lain
sebagainya.
7. Prinsip ekonomi merupakan suatu usaha yang
bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dengan pengorbanan seminimal
mungkin.
8. Konsep ekonomi rasional merupakan suatu
konsep dimana seseorang akan melakukan hal
terbaik untuk mendapatkan pemenuhan
kebutuhan diinginkan dengan kesempatan yang
ada.
9. Produksi merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk menghasilkan barang dan jasa.
10. Sumber daya alam atau land ini berkaitan dengan
sumber daya alami seperti lahan, air, matahari,
hutan, mineral dan minyak bumi yang merupakan
faktor utama bagi produksi.
11. Modal atau capital berkaitan dengan keseluruhan
bahan dan alat yang dilibatkan dalam proses
produksi seperti alat mesin, perlengkapan, pabrik,
gudang, pengangkutan dan fasilitas distribusi
yang digunakan memproduksi barang dan jasa
bagi konsumen akhir.
12. Kewirausahaan atau enterprise merupakan teknik
dalam menggabungkan sumber-sumber daya yang
ada dalam menghasilkan barang dan jasa.
13. Enterprise merupakan cara-cara yang
diperkenalkan sebagai dasar bisnis sebuah
produk baru, teknik-teknik produk baru dan
format baru organisasi perusahaan.
14. Distribusi merupakan suatu proses menyalurkan
barang dan jasa yang berasal dari produsen
sampai pada konsumen.
15. Wholesaler (grosir) merupakan pedagang
perantara yang membeli barang dagangan untuk
dijual kembali terutama kepada pengusaha lain
dan bukan kepada konsumen.
16. Agen merupakan pedagang perantara yang tidak
membeli dan memiliki barang yang mereka jual.
17. Pedagang eceran merupakan perusahaan yang
membeli barang-barang dari produsen atau dari
grosir kemudian menjualnya kepada konsumen.
18. Konsumsi adalah suatu aktivitas pemakaian
barang dan jasa baik secara langsung maupun
tidak langsung oleh individu atau kolektif individu
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia.
19. Pasar adalah “tempat orang berjual beli”.
20. Kesejahteraan adalah “hal atau keadaan
sejahtera; keamanan, keselamatan,
ketenteraman;- jiwa kesehatan jiwa; - sosial
keadaan sejahtera masyarakat”

KB 4 Fenomena Interaksi dalam Perkembangan


IPTEK dan Masyarakat Global
1. Ilmu pengetahun murni adalah ilmu pengetahuan
yang memiliki tujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara
abstrak untuk lebih mempertinggi mutunya.
2. Ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu
pengetahuan yang memiliki tujuan untuk
menggunakan sekaligus menerapkan ilmu
pengetahuan tersebut pada masyarakat untuk
membantu mengatasi berbagai permasalahan
yang dihadapi.
3. Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia
dari bahasa Yunani.
4. Techne artinya seni kerajinan kemudian lahirlah
kata technicoas yang artinya seseorang yang
memiliki keterampilan tertentu.
5. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan
untuk tujuan praktis.
6. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
merupakan satu kesatuan yang sulit untuk
dipisahkan karena sama-sama berperan dalam
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
7. Sikap hormat terhadap lingkungan atau respect
for nature.
8. Tanggung jawab atau moral responsibility for
nature.
9. Solidaritas kosmis atau cosmic solidarity.
2 Daftar materi yang sulit 1. Keberlanjutan dan Perubahan dalam Sejarah
dipahami di modul ini 2. Membandingkan Faktor endogen dan faktor
eksogen
3. Empat tahap tentang metode sejarah
4. Keterkaitan antara perilaku, motif dan prinsip
ekonomi
5. Tentang fenomena interaksi dalam perkembangan
IPTEK dan masyarakat global
3 Daftar materi yang sering sistem sosial budaya mencakup kebudayaan, unsur-
mengalami miskonsepsi unsur kebudayaan dan watak nilai
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Nama : DODI HARIYANTO
Nomor Peserta : 201900975824
Kelas : A

Pendidikan Pancasila dan


Judul Modul
Kewarganegaraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Azazi Manusia
2. Persatuan dan Kesatuan Dalam
Keberagaman Masyarakat Multikultur
3. Konsep Nilai Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang KB 1. Hak Azasi Manusia
dipelajari 1. Darmodihardjo dalam Muladi (2007: 109)
menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak dasar
yang dibawa manusia sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa, yang sifatnya tidak boleh
dilanggar oleh siapapun, dan yang seolah-olah
merupakan suatu holy area.
2. Menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun
1999 tentang HAM, khususnya dalam Pasal 1
Ayat (1) menyatakan HAM adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
3. Kodrati, artinya hak asasi manusia merupakan
pemberian dari Tuhan kepada manusia agar
hidup terhormat.
4. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah adalah
hak asasi semua semua umat manusia yang
sudah ada sejak lahir.
5. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku
untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.
6. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia
tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak
lain.
7. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak
mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan
politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
8. Diskriminasi, yaitu suatu pembatasan, pelecehan
atau pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia
atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan dan
politik yang berakibat pengurangan,
penyimpangan atau penghapusan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan
baik secara individual maupun kolektif dalam
semua aspek kehidupan.
9. Penyiksaan, adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan
rasa sakit atau penderitaan yang hebat baik
jasmani maupun rohani pada seseorang untuk
memperoleh pengakuan atau keterangan dari
seseorang atau orang ketiga.
10. Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran HAM
yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia.
11. Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM
yang tidak mengancam keselamatan jiwa
manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak
segera ditanggulangi.
12. Komnas HAM merupakan lembaga negara mandiri
setingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi
sebagai lembaga pengkajian, penelitian,
penyuluhan, pemantauan dan mediasi HAM.
13. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus
terhadap pelanggaran HAM berat yang diharapkan
dapat melindungi hak asasi manusia baik
perseorangan maupun masyarakat dan menjadi
dasar dalam penegakan, kepastian hukum,
keadilan dan perasaan aman, baik perseorangan
maupun masyarakat.
14. Kejahatan genosida, yaitu setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, atau
kelompok agama dengan cara membunuh anggota
kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik atau
mental yang berat terhadap anggota kelompok,
menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang
akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik
baik seluruh atau sebagiannya, dan memaksakan
tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di
dalam kelompok atau memindahkan secara paksa
anak-anak dari kelompok tertentu kepada
kelompok yang lain.
15. Kejahatan kemanusiaan, yaitu satu perbuatan
yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
meluas atau sistemik, yang diketahuinya bahwa
serangan tersebut ditujukan secara langsung
kepada penduduk sipil.
16. Komisi Perlindungan Anak Indonesia, disingkat
KPAI, adalah lembaga independen Indonesia yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam
rangka meningkatkan efektifitas penyelenggaraan
perlindungan anak.
17. Negara yang tidak mau menangani kasus
pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya akan
disebut sebagai unwillingness state atau negara
yang tidak mempunyai kemauan menegakan
HAM.
18. Pendekatan induktif yaitu suatu pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran dengan dimulai
dari contoh-contoh, peristiwa-peristiwa,
kasuskasus dan fenomena sejenis untuk ditarik
kesimpulan umum.
19. Pendekatan deduktif dimulai dari konsep umum
menuju penarikan kesimpulan khusus.
20. Pendekatan kontekstual yaitu suatu pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan
konteks kehidupan sehari-hari anak.
21. Pendekatan kooperatif (cooperative learning) yaitu
pendekatan pembelajaran dengan memberikan
kesempatan pada anak untuk bekerja sama
dalam belajar.
22. Pendekatan inquiry yaitu pembelajaran
dilaksanakan dengan memberikan ksempatan
pada anak untuk mencari penyelesaian sendiri
terhadap masalah yang dihadapinya.
23. Pendekatan discovery yaitu pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada siswa menjelajah untuk menemukan
sesuatu yang sudah ada.
24. Pendekatan konstruktivistik yaitu suatu
pendekatan yang memberikan kesempatan
kepada anak untuk menyusun sendiri konsep-
konsep HAM berdasarkan kehidupan sehari-hari
anak.

KB 2. Persatuan dan Kesatuan dalam


Keberagaman Masyarakat Multikultur
1. Menurut UU No. 43 Tahun 2008 tentang wilayah
negara. yang dimaksud dengan wilayah negara
NKRI adalah salah satu unsur negara yang
merupakan satu kesatuan wilayah daratan,
perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut
teritorial beserta dasar laut dan tanah di
bawahnya, serta ruang udara di atasnya,
termasuk seluruh sumber kekayaan yang
terkandung di dalamnya.
2. Zona laut territorial (12 mil laut)
3. Zona tambahan yaitu zona yang lebarnya tidak
melebihi 24 (dua puluh empat) mil laut yang
diukur dari garis pangkal dari mana lebar laut
teritorial diukur
4. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah suatu
area di luar dan berdampingan dengan laut
teritorial Indonesia dengan batas terluar 200 (dua
ratus) mil laut dari garis pangkal dari mana lebar
laut teritorial diukur, serta landas kontinen
Indonesia adalah meliputi dasar laut dan tanah di
bawahnya dari area di bawah permukaan laut
yang terletak di luar laut teritorial, sepanjang
kelanjutan alamiah wilayah daratan hingga
pinggiran luar tepi kontinen, atau hingga suatu
jarak 200 (dua ratus) mil laut dari garis pangkal
dari mana lebar laut teritorial diukur, dalam hal
pinggiran luar tepi kontinen tidak mencapai jarak
tersebut, hingga paling jauh 350 (tiga ratus lima
puluh) mil laut sampai dengan jarak 100 (seratus)
mil laut dari garis kedalaman 2.500 (dua ribu lima
ratus) meter.
5. Integrasi bangsa mencerminkan proses
bersatunya orang-orang yang memiliki perbedaan
untuk menjadi satu bangsa (nation).
6. Masa Perintis yaitu masa mulai dirintisnya
semangat kebangsaan melalui pembentukan
organisasi pergerakan.
7. Masa Penegas yaitu masa mulai ditegaskannya
semangat kebangsaan yang ditandai dengan
peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
1928 yang mengikrarkan dan menegaskan bahwa
kita memiliki satu tanah-air, satu bangsa, dan
bahasa persatuan yaitu Indonesia.
8. Masa Percobaan yaitu masa mulai mencobanya
bangsa Indonesia menuntut kemerdekaan dari
Belanda melalui organisasi GAPI (Gabungan
Politik Indonesia) tahun 1938 dan mengusulkan
Indonesia Berparlemen.
9. Masa Pendobrak yaitu masa dimana dan gerakan
kebangsaan Indonesia telah berhasil mendobrak
belenggu penjajahan dan menghasilkan
kemerdekaan.
10. Masa Pengisi Kemerdekaan yaitu masa untuk
membenahi ketimpangan, kekurangan, ketidak
adilan dan ketidak merataan kesejahteraan yang
ada pada seluruh bangsa Indonesia (orangnya)
dan seluruh wilayah Indonesia (wadahnya).
11. Hans Kohn (1961:11) dalam bukunya yang
berjudul Nasionalisme; Arti dan Sejarahnya
(Nationalism: Its Meaning and History),
mendefinisikan nasionalisme sebagai berikut:
1) Suatu faham yang berpendapat bahwa
kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan
kepada negara kebangsaan.
2) Perasaan semangat yang sangat mendalam
akan suatu ikatan yang erat dengan tanah
tumpah darahnya, dengan tradisi setempat dan
penguasa resmi daerahnya.
12. Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang
menunjukkan kebulatan tekad dari seluruh
pemuda Indonesia yang merupakan unsur utama
perjuangan bangsa dalam melawan penjajah
untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia
dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
13. Bhineka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-
beda tetapi tetap satu jua.
14. Prasangka adalah sikap yang bisa positif maupun
negatif berdasarkan keyakinan stereotipe atau
pemberian label kita tentang anggota dari
kelompok tertentu.
15. Sementara itu John (1981) menyatakan bahwa
prasangka adalah sikap antipasti yang
berlandaskan pada cara menggeneralisasi yang
salah dan tidak fleksibel.
16. Stereotipe yaitu pemberian sifat tertentu terhadap
seseorang berdasarkan kategori yang bersifat
subyektif, hanya karena dia berasal dari kelompok
yang lain.
17. Allan G.Johnson (1986) menegaskan bahwa
stereotipe adalah keyakinan seseorang untuk
menggeneralisasikan sifat-sifat tertentu yang
cenderung negatif tentang orang lain karena
dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman
tertentu.
18. Etnosentrisme yaitu paham yang berpandangan
bahwa manusia pada dasarnya individualistis
yang cenderung mementingkan diri sendiri,
namun karena harus berhubungan dengan
manusia lain, maka terbentuklah sifat hubungan
yang antagonistik (pertentangan).
19. Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau
doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan
biologis yang melekat pada ras manusia
menentukan pencapaian budaya atau individu –
bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan
memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya
(Sutarno, 2008: 4-10).
20. Diskriminasi merupakan tindakan yang
membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari
kelompok dominan terhadap kelompok
subordinasinya.
21. Multikultural merupakan suatu pengakuan,
penghargaan, dan keadilan terhadap etnik
minoritas baik yang menyangkut hak-hak
universal yang melekat pada hak-hak individu
maupun komunitasnya yang bersifat kolektif
dalam mengekspresikan kebudayaannya.

KB 3. Konsep Nilai, Moral dan Norma


1. Nilai merupakan suatu yang menarik bagi kita,
sesuatu yang kita cari, sesuatu yang
menyenangkan, sesuatu yang disukai dan
diinginkan, singkatnya sesuatu yang diinginkan
(K. Bertens, 2004: 139).
2. Nilai atau “value” (bahasa Inggris) yang kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
menjadi nilai, termasuk pada salah satu kajian
filsafat, yakni filsafat nilai (axiology, theory of
Value) (Kaelan, 2000:174).
3. Dictionary of Sociology and Related Sciencies
(dalam Hamid Darmadi, 2007:67) dikemukakan
bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai
yang ada pada suatu benda untuk memuaskan
manusia.
4. Nilai dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan
bernegara merupakan salah satu yang dapat
dijadikan sebagai alat ukur terhadap arti
pentingnya suatu benda, sikap, perilaku,
perbuatan atau lainnya.
5. Rohmat Mulyana (2004: 11) memberikan definisi
sederhana yang menyatakan bahwa ‘nilai’ adalah
“rujukan dan keyakinan dalam menentukan
pilihan”.
6. Nilai Sosial, yaitu nilai yang telah melekat di
dalam masyarakat serta berhubngan dengan
sikap dan tindakan manusia di dalamnya, nilai ini
berhubungan dengan sikap manusia yang tidak
dapat hidup secara mandiri dan membutuhkan
pertolongan orang lain.
7. Nilai Kebenaran, yakni nilai yang bersumber dari
akal manusia (rasio, cipta, dan budi), yang mutlak
dibawa sejak lahir.
8. Nilai Keindahan, yakni nilai yang bersumber
melalui unsur rasa yang terdapat pada setiap diri
manusia, dengan istilah lain biasa disebut dengan
nilai “estetika”.
9. Nilai Moral, yaitu suatu penilaian yang bersumber
dari kehendak maupun kemauan (karsa, etik).
10. Nilai Agama, yakni nilai yang bersumber dari nilai
ketuhanan disimpan dalam sebuah agama.
11. Nilai Material, yakni nilai sosial yang berguna bagi
jasmani manusia, termasuk benda-benda nyata
yang dapat dimanfaatkan bagi memenuhi
kebutuhan fisik manusia.
12. Nilai Vital, merupakan nilai sosial yang berguna
bagi aktivitas atau kegiatan manusia dalam
menjalankan kehidupannya sehari-hari.
13. Nilai Rohani, merupakan nilai sosial yang berguna
bagi memenuhi kebutuhhan rohani atau spiritual
manusia, nilai ini lebih universal atau umum
14. Nilai Kebenaran dan Nilai Empiris, merupakan
nilai yang bersumber pada proses berpikir oleh
akal manusia yang disertai dengan fakta yang
terjadi.
15. Nilai Keindahan, merupakan nilai yang berkaitan
dengan perasaan atau jiwa keindahan manusia,
atau juga sering disebut sebagai nilai estetika.
16. Nilai Moral, merupakan nilai yang menyangkut
perilaku baik maupun buruk oleh manusia, atau
juga sering disebut sebagai nilai etika.
17. Nilai Religius, merupakan nilai ketuhanan yang
mengandung suatu keyakinan atau kepercayaan
oleh mansia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
18. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan
dan perasaan seseorang dalam berinteraksi
dengan manusia lainnya.
19. Merian-Webster, Moral adalah mengenai atau
berhubungan dengan apa yang benar dan salah
dalam perilaku manusia, dianggap benar dan baik
oleh kebanyakan orang sesuai dengan standard
perilaku yang tepat pada kelompok atau
masyarakat tersebut.
20. Hurlock, moral adalah perilaku yang sesuai
dengan kode moral kelompok sosial.
21. Sonny Keraf, moral dapat digunakan untuk
mengukur kadar baik dan buruknya sebuah
tindakan manusia sebagai manusia, mungkin
sebagai anggota masyarakat (member of society)
atau sebagai manusia yang memiliki posisi
tertentu atau pekerjaan tertentu.
22. Manusia adalah mahluk sosial ‘zoon politikon’
(Aristoteles, 384-322 S.M.) yang selalu
memerlukan orang lain untuk keberlangsungan
hidup.
23. Norma Formal, yaitu ketentuan dan ketentuan
dalam kehidupan bermasyarakat sengaja dibuat
oleh lembaga atau institusi yang bersifat formal
atau resmi.
24. Norma Non Formal, yaitu ketentuan dan tata
aturan dalam kehidupan bermasyarakat yang
tidak diketahui tentang siapa dan bagaimana
yang membuat dan menerangkan tentang norma
tersebut.
25. Cara (Usage), yakni mengacu pada bentuk
perbuatan-perbuatan yang lebih menonjolkan
pada hubungan yang terjadi antar individu.
26. Tata Kelakuan (Mores), yakni apabila kebiasaan
tidak semata-mata dianggap sebagai suatu cara
dalam suatu cara berperilaku, namun dapat
diterima sebagai norma pengatur, maka
kebiasaan seperti itu dapat menjadi tata
kelakuan(mores).
27. Adat Istiadat (Custom), yakni tata kelakukan yang
terintegrasi kemudian menjadi kuat
keberadaannya dengan pola perilaku masyarakat
dapat meningkat menjadi sebuah adat istiadat
(custom).
28. Hukum (Law) merupakan sebuah ketentuan
hukum dalam mengatur individu di lingkungan
masyarakat baik itu tertulis atau tidak tertulis
yang dicirikan oleh adanya penegak hukum, serta
sanksi yang bersifat untuk menyadarkan dan
menertibkan pelaku si pelanggar norma hukum
dengan sanksi yang pasti.
29. Norma Mode (Fashion), norma ini lahir karena
kehadiran gaya dan cara anggota masyarakat
yang cenderung untuk berubah, bersifat baru,
serta diikuti masyarakat pada umumnya.
30. Norma agama, adalah kaidah-kaidah atau
pengaturan hidup yang dasar sumbernya dari
wahyu Ilahi.
31. Norma Kesusilaan, norma yang lahir dari hati
nurani manusia.
32. Norma Kesopanan, norma ini biasa disebut
sebagai norma adat dalam suatu masyarakat
tertentu, yakni norma yang lahir dari masyarakat
untuk menjaga keharmonisan hidup bersama,
dan sanksinya dari masyarakat berupa celaan
atau pengucilan.
33. Norma Hukum, merupakan aturan yang
sumbernya dari negara atau pemerintah.
34. Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem
berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan
(belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.
35. Hukum adalah sistem yang terpenting dalam
pelaksanaan rangkaian kekuasaan kelembagaan
dari bentuk penyalah-gunaan kekuasaan dalam
bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam
berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara
utama dalam hubungan sosial antar masyarakat
terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana,
perlindungan HAM dan memperluan kekuasaan
politik serta cara perwakilan dimana mereka yang
akan dipilih.
36. Bela negara adalah sikap dan perilaku seluruh
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya.

KB 4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global


1. Pancasila merupakan ideologi yang nilai-nilai
digali dari adat istiadat, agama dan pandangan
hidup yang telah melakat pada diri bangsa
Indonesia sejak lahirya bangsa Indonesia.
2. Causa Materialis (asal mula bahan): asal bahan
Pancasila itu terdapat kehidupan bangsa
Indonesia sendiri.
3. Causa Formalis (asal mula bentuk): Asal mula
bentuk Pancasila ialah ketika Soekarno bersama
Mohammad Hatta serta anggota BPUPKI lainnya
merumuskan dan membahas Pancasila, terutama
dalam hal bentuk, rumusan, serta nama
Pancasia.
4. Causa Efisien (asal mula karya): Asal mula karya,
yaitu asal mula yang menjadikan Pancasila dari
calon dasar negara menjadi dasar negara yang
sah.
5. Causa Finalis (asal mula tujuan): asal mula
tujuan tersebut ialah para anggota BPUPKI dan
Panitia Sembilan menentukan tujuan
dirumuskannya Pancasila sebelum fitetapkan oleh
PPKI sebagai dasar negara yang sah.
6. Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) yang dalam bahasa Jepang disebut
Dokuritsu Junbi Cosakai.
7. Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila:
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, Keadilan.
8. Nilai instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut
dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila.
9. Nilai praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai
instrumental dalam suatu pengalaman nyata
dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
10. Dimensi Idealisme: Dimensi ini menekankan
bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
Pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan
menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber
pada filsafat Pancasila.
11. Dimensi normatif: Dimensi ini mengandung
pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila perlu dijabarkan dalam suatu
sistem norma, sebagaimana terkandung dalam
norma-norma keagamaan.
12. Dimensi Realitas: Dimensi ini mengandung
makna bahwa suatu ideologi harus mampu
mencerminkan realitas kehidupan yang
berkembang dalam masyarakat.
13. Pancasila sebagai ideologi nasional dapat
diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat
pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah,
manusia, masyarakat, hukum dan negara
Indonesia yang bersumber dari kebudayaan
nasional.
14. Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal
atau menetap dalam suatu Negara, sedang yang
bukan penduduk adalah orang yang berada di
suatu wilayah suatu Negara dan tidak bertujuan
tinggal atau menetap di wilayah negara tersebut.
15. Warga Negara ialah orang yang secara hukum
merupakan anggota dari suatu Negara,
sedangkan bukan warga Negara disebut orang
asing atau warga negara asing.
16. Warga negara global adalah warga negara yang
bertanggungjawab untuk memenuhi persyaratan
institusional dan kultural demi kebaikan yang
lebih besar bagi masyarakat (Korten, 1993).
17. Gordon (1988:43) mengemukakan bahwa
kompetensi meliputi ”pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, nilai, sikap, dan minat”.
18. McAsham (Komalasari, 2009) merumuskan
kompetensi sebagai berikut: ”Competency is
knowledge, skills, and abilities that a person can
learn and develop, which become parts of his or
her being ti the extent he or she can satisfactorily
perform particular cognitive, affective, and
psychomotor behavior”.
19. Debling (1995:80) mengatakan “competence
pertains to the ability to perform the activities
within a function or an occupational area to the
level of performance expected in employment”.
20. Kupper dan Palthe (Wolf, 1995:40) mengatakan
“competencies as the ability of a student/worker
enabling him to accomplish tasks adequately, to
find solutions and to realize them in work
situations.
21. Branson (1999:8-9) menegaskan tujuan civic
education adalah partisipasi yang bermutu dan
bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan
masyarakat di era global.
22. Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic knowledge)
berkaitan dengan materi substansi yang
seharusnya diketahui oleh warga negara
berkaitan dengan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara.
23. Keterampilan Kewarganegaraan (civic skills)
merupakan keterampilan yang dikembangkan
dari pengetahuan kewarganegaraan, agar
pengetahuan yang diperoleh menjadi sesuatu
yang bermakna, karena dapat dimanfaatkan
dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan
berbangsa dan bernegara.
24. Quigley, Buchanan, dan Bahmueller (1991: 11)
merumuskan civic disposition adalah “…those
attitudes and habit of mind of the citizen that are
conducive to the healthy functioning and common
good of the democratic system” atau sikap dan
kebiasaan berpikir warga negara yang menopang
berkembangnya fungsi sosial yang sehat dan
jaminan kepentingan umum dari sistem
demokrasi.
25. Komalasari (2008:104) kata "globalisasi" diambil
dari kata globe yang artinya bola bumi tiruan,
dunia tiruan.
26. Michael Haralambos dan Martin Holborn
(Komalasari, 2008:105) mengatakan bahwa
globalisasi adalah suatu proses yang didalamnya
batas-batas negara luluh dan tidak penting lagi
dalam kehidupan sosial.
27. Hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap
sebagai suatu nilai hidup tertinggi.
28. Westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu
berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi
terlebih dahulu, seperti meniru model pakain
yang biasa dipakai orang-orang barat yang
sebenarnya bertentangan dengan nilai dan
norma-norma yang berlaku misalnya memakai
rok mini, lelaki memakai antinganting dan
sebagainya.
29. Pembelajaran kooperatif atau pembelajaran
gotong royong adalah sistem pengajaran yang
memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama
dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang
terstruktur (Lie 2010: 12).

2 Daftar materi yang sulit 1. Aplikasi materi tentang Hak Asasi Manusia dalam
dipahami di modul ini pembelajaran SD
2. Model pembelajaran yang sesuai dengan tema
persatuan dan kesatuan dalam keberagaman
masyarakat multikultur di jenjang Sekolah Dasar.
3. Hakikat kewarganegaraan global, tantangan di era
globalisasi, dampak positif dan negatif globalisasi,
dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD.
3 Daftar materi yang sering 1. Sejarah perumusan Pancasila dan, nilai-nilai
mengalami miskonsepsi yang terkandung dalam sila Pancasila, dan
aplikasinya dalam pembelajaran di SD.
2. Hakikat kewarganegaraan global, tantangan di
era globalisasi, dampak positif dan negatif
globalisasi, dan aplikasinya dalam pembelajaran
di SD.
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Nama : DODI HARIYANTO
Nomor Peserta : 201900975824
Kelas :A

Judul Modul Pembelajaran di SD Berbasis TIK


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bahan Ajar Pokok, Remedial,dan
Pengayaan Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK
2. Media Pembelajaran Tematik Berbasis
TIK
3. LKPD Pembelajaran Tematik berbasis
TIK
4. Aplikasi Pembelajaran Tematik
berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan
dipelajari Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu
model dalam pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan berbagai
konsep atau materi pembelajaran pada satu mata
pelajaran (tematik) atau lebih dari satu mata
pelajaran (tematik terpadu).
2. Pembelajaran remedial merupakan pembelajaran
yang diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai kompetensi minimal yang diharapkan,
yakni kompetensi dasar.
3. Pembelajaran pengayaan merupakan pengalaman
atau kegiatan belajar yang diberikan kepada
peserta didik yang teridentifikasi melampaui
ketuntasan belajar yang telah ditetapkan.
4. Bahan ajar merupakan bagian dari sumber
belajar yang merupakan segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru dan
peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajarnya.
5. Bahan ajar atau teaching material, terdiri dari dua
kata yaitu teaching atau mengajar dan material
atau bahan.
6. Widenmann (1994) mengelompokkan bahan ajar
menjadi empat kategori, yaitu: (1) bahan cetak
(printed) seperti handout, buku, modul, LKPD,
brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan
model/maket; (2) bahan ajar dengar (audio)
seperti kaset, radio, dan CD audio; (3) bahan ajar
pandang dengar (audio visual) seperti video CD
dan film; dan (4) bahan ajar multimedia interaktif
(interactive teaching material) seperti CAI
(Computer Assisted Instruction), CD multimedia
pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis
web (web based learning materials).
7. Bahan ajar tematik berbasis TIK merupakan
materi pembelajaran yang dikemas dalam bentuk
bahan bacaan dan LKPD sesuai dengan tema yang
memadukan konsep atau materi pembelajaran
tersebut dalam satu atau lebih mata pelajaran
dengan mengintegrasikan unsur teknologi,
informasi, dan komunikasi.
8. Kompetensi dasar merupakan kemampuan
minimal yang diharapkan dikuasai peserta didik
setelah pembelajaran berlangsung.
9. Analisis materi pembelajaran merupakan kegiatan
guru sebelum mengembangkan bahan ajar untuk
menguraikan materi pokok pada kompetensi
dasar beserta materi prasyarat dan
pengembangannya sehingga terpetakan struktur
materi berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur
yang lengkap dan terinci.
10. Permasalahan pembelajaran dikategorikan
kedalam tiga hal, yaitu: (1) permasalahan pada
keunikan peserta didik; (2) permasalahan pada
materi pembelajaran; dan (3) permasalahan pada
strategi pembelajaran.

KB 2. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


1. Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang
secara harfiah memiliki arti “perantara” atau
“pengantar” pesan dari sumber pesan kepada
penerima pesan (Heinich, 2002).
2. Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik
dengan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar (Kemdikbud, 2014).
3. Pernyataan Sadiman (1986) dan Miarso (1989)
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi dan dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada diri peserta didik.
4. Media pembelajaran secara umum adalah alat
bantu proses belajar mengajar yang dapat
digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemampuan atau keterampilan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar yang efektif.
5. Menurut Briggs (1977), media pembelajaran
adalah sarana fisik untuk memberikan perangsang
bagi peserta didik supaya proses belajar terjadi
atau untuk menyampaikan isi materi
pembelajaran baik audio, visual maupun
audiovisual.
6. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran.
7. Fungsi atensi: Media pembelajaran berfungsi
untuk menarik dan mengarahkan perhatian
peserta didik untuk belajar.
8. Fungsi afeksi: Media pembelajaran berfungsi
untuk menggugah emosi dan sikap peserta didik
sehingga peserta didik dapat menikmati aktivitas
belajarnya.
9. Fungsi kognisi: Media pembelajaran berfungsi
untuk memperlancar atau mempercepat
tersampaikannya informasi atau pesan berupa
materi pembelajaran kedalam benak peserta didik
sehingga peserta didik mudah mengingat dan
memahami informasi atau pesan tersebut serta
tujuan pembelajaran tercapai dan kompetensi
terkuasai.
10. Fungsi kompensatoris: Media pembelajaran
berfungsi untuk mengakomodasi peserta didik
yang lemah dan lambat dalam menerima dan
memahami materi pembelajaran jika disajikan
sesuai dengan karakteristik dan minat peserta
didik tersebut.
11. Media pembelajaran dibagi kedalam media yang
langsung pakai atau tersedia (media by
utilization) dan media yang dengan sengaja
dirancang dan dipersiapkan sesuai dengan
tujuan pembelajaran (media by design).
12. Menurut Estiningsih (1994), alat peraga
merupakan media pembelajaran yang
mengandung atau membawakan ciri-ciri dari
materi pembelajaran dengan dimensi
pengetahuan yang abstrak berfungsi untuk
menurunkan keabstrakan materi pembelajaran
agar peserta didik mampu menangkap arti dan
makna dari materi pembelajaran tersebut.
13. Pendapat Iswadji (2003) yang menyatakan bahwa
alat peraga merupakan sebuah atau seperangkat
benda konkret yang dibuat, dirancang, dihimpun,
atau disusun secara sengaja untuk membantu
menanamkan atau mengembangkan materi
pembelajaran yang abstrak berupa konsep atau
prinsip.
14. Media visual merupakan media yang hanya dapat
dilihat dengan menggunakan indera penglihatan
yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan
baik diam maupun gerak dan media yang tidak
dapat diproyeksikan.
15. Media audio merupakan media yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif atau hanya dapat
didengar yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik
untuk mempelajari materi pembelajaran.
16. Media audio-visual merupakan media kombinasi
audio dan visual atau biasa disebut media
pandang-dengar.
17. Metode pembelajaran merupakan cara yang
diterapkan agar peserta didik menguasai
kompetensi tertentu.
18. Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) merupakan
suatu program sebagai alat bantu untuk
memanipulasi dan menyampaikan informasi.

KB 3. LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


1. Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, dan peserta
didik dengan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan
salah satu sarana yang dapat menunjang kegiatan
belajar mengajar untuk membantu dan
mempermudah terjadinya interaksi yang aktif dan
efektif antara peserta dengan sumber belajar,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
mereka.
3. Sukirman dan Djumhana (2006, hlm. 75-78)
mengungkapkan bahwa LKPD merupakan suatu
bahan ajar cetak yang berupa lembaran-lembaran
yang berisi materi, ringkasan dan petunjuk yang
harus dilaksanakan oleh peserta didik.
4. Iriawan (2016, hlm. 206) menyatakan bahwa
LKPD merupakan salah satu sumber belajar yang
dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai
fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.
5. LKPD Penemuan: LKPD jenis ini sering disebut
dengan LKPD Eksploratif yang memuat
serangkaian langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pembelajaran yang di dalamnya
terdapat kegiatan mengamati dan menganalisis
konsep dan materi yang disajikan untuk
membantu peserta didik menemukan atau
mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang
relevan dengan materi pembelajaran yang sedang
dipelajari.
6. LKPD Aplikatif-Integratif: LKPD jenis ini sering
disebut dengan LKPD Latihan Psikomotorik yang
dilengkapi dengan laporan kegiatan peserta didik
dalam menerapkan dan mengintegrasikan
berbagai pengetahuan baik faktual, konseptual,
maupun prosedural yang relevan dengan materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
7. LKPD Penuntun: LKPD ini memuat petunjuk,
langkah kerja, dan urutan materi yang harus
dikuasai oleh peserta didik secara bertahap mulai
dari konkret ke abstrak, faktual ke konseptual,
formal ke nonformal, dan mudah ke sulit untuk
membantu peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
8. LKPD Penguatan: LKPD ini memuat petunjuk dan
langkah kerja yang dilengkapi dengan materi
utama dan materi tambahan.
9. LKPD Pratikum: LKPD jenis ini sering disebut
dengan LKPD Eksperimental untuk memandu
peserta didik dalam melaksanakan eksperimen
atau percobaan dan praktik tertentu di dalam
atau di luar laboratorium yang dilengkapi dengan
langkah-langkah dan petunjuk melakukan
eksperimen atau pratikum.
10. LKPD Tak Berstruktur: LKPD ini berbentuk
lembaran yang berisi materi pembelajaran dengan
sedikit petunjuk atau langkah kerja untuk
mengarahkan proses kerja peserta didik dalam
melaksanakan tugas belajar.
11. LKPD Berstruktur: LKPD ini memuat informasi,
contoh, petunjuk, dan langkah kerja peserta didik
dalam menyelesaikan tugas belajar secara aktif
dan mandiri.
12. LKPD Eksploratif: LKPD jenis ini memuat
petunjuk dan langkah kerja yang disusun secara
sistematis dan terstruktur untuk memandu
peserta didik dalam menggali, mencari, dan
menemukan pengetahuan tertentu.
13. LKPD Eksperimental: LKPD jenis ini memuat
petunjuk, alat dan bahan, serta langkah kerja
yang disusun secara sistematis dan terstruktur
untuk memandu peserta didik dalam melakukan
eksperimen atau praktikum tertentu.
14. LKPD Latihan Psikomotorik: LKPD jenis ini
memuat petunjuk dan langkah kerja yang
disusun secara sistematis dan terstruktur untuk
memandu peserta didik dalam melakukan
keterampilan tertentu.
KB 4. Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
1. Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era
keterbukaan informasi, komputerisasi,
komputasi, dan automasi atau disebut juga
dengan era transformasi digital dan era disrupsi
yang ditandai dengan munculnya mesin-mesin
robotik cerdas (artificial intelligence) dan internet
yang masif (internet of things) dimana teknologi,
informasi, dan komunikasi (TIK) mengambil
peran pada seluruh aspek tatanan hidup
manusia termasuk pendidikan.
2. Defenisi literasi digital sebagai kemampuan
untuk memahami dan menggunakan informasi
dalam berbagai format dengan penekanan pada
pemikiran kritis dalam menggunakan TIK.
3. Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun
gambar.
4. Microsoft Powerpoint dapat digunakan untuk
membuat slide presentasi untuk menampilkan
teks, suara, animasi, video, serta untuk membuat
media interaktif dengan fasilitas hyperlink yang
dimiliki.
5. Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat
digunakan untuk membuat media yang berupa
grafik dan membuat simulasi.
6. Emaze adalah software presentasi online yang
dibuat dengan teknologi html 5.
7. ZipGrade yang merupakan aplikasi penilaian
dengan gradasi dimana peserta didik dapat
langsung menerima umpan balik penilaian dan
melihat skor tes setelah mereka selesai
mengerjakan soal tanpa perlu menunggu mesin
Scantron atau pemindai.
8. WriteAbout adalah sebuah platform tempat
peserta didik dapat menulis, memberi dan
menerima umpan balik satu sama lain, dan
memublikasikan karya mereka, sehingga guru
dapat memberikan saran dan masukan.
9. Kaizena untuk memberikan umpan balik secara
cepat melalui suara, bahkan peserta didik tidak
perlu menunggu guru memeriksa pekerjaan
mereka, sebaliknya mereka dapat meminta saran
dan umpan balik yang dibutuhkan.
10. Storyboard That dapat digunakan untuk
membantu peserta didik membuat storyboard
yang berkaitan dengan kebahasaan atau sejarah.
11. Aurasma yang memungkinkan guru untuk
membuat gambar-gambar yang memicu peserta
didik memahami pelajaran dan memperkaya
mereka dengan pengalaman visual.
12. PlagScan yang dapat membantu guru untuk
melacak upaya plagiarisme oleh peserta didik dari
karyanya.
13. Edmodo adalah media sosial online yang khusus
dirancang untuk digunakan di kelas dimana guru
dapat membuat akun dan mengundang peserta
didik serta orangtuanya agar ketiganya
terhubung.
14. Menurut Dewantara (dalam Majelis Luhur
Persatuan Taman Siswa, 2013), pendidikan
dibagi menjadi dua yaitu pendidikan umum dan
pendidikan khusus.
2 Daftar materi yang sulit 1. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik
dipahami di modul ini Berbasis TIK
2. Penggunaan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK
dalam Pembelajaran di SD
3. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK
4. Prosedur Penyusunan LKPD Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK
5. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK
6. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD
Daftar materi yang sering 1. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik
mengalami miskonsepsi Berbasis TIK
2. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD
3. Hakikat LKPD
4. LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
5. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK
6. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD

Anda mungkin juga menyukai