Anda di halaman 1dari 42

LK.0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama : HENDRO PRASETYO


No. UKG : 201501591562
Prodi. : PGSD
Sekolah : SDN SUSUKAN 03
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul MODUL 1
PENDALAMAN MATERI BAHASA
INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Ragam Teks dan Satuan
Bahasa Pembentuk Teks
2. Kegiatan Belajar 2: Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi
3. Kegiatan Belajar 3: Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. Kegiatan Belajar 4: Apreasiasi dan Kreasi Sastra
Anak

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan
definisi) di modul ini Kegiatan Belajar 1: Ragam Teks dan Satuan
Bahasa Pembentuk Teks

1. Ragam teks adalah macam atau jenis


teks/naskah berupa kata-kata asli pengarang,
bahan tertulis untuk dasar memberikan
pelajaran, berpidato, dan sebagainya.

a. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu


kejadian yang bersifat nyata, benar-benar
terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu
(a) Teks deskripsi adalah tipe teks yang
memiliki tujuan sosial untuk menggambarkan
suatu ojek/benda secara individual berdasarkan
ciri fiksinya
(b)Teks prosedur/arahan yaitu Menurut
Mahsun (2018), “Tujuan sosial teks ini
adalah mengarahkan atau mengajarkan tentang
langkah-langkah yang telah di tentukan.

b. Teks Tanggapan adalah teks yang berisi


sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar,
dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh
pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
(a)Teks Eksposisi berisi paparan gagasan atau
usulan sesuatu yang bersifat pribadi.
(b)Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi
penjelasan tentang proses terjadinya fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya
(Priyatni, 2014).

c. Teks Cerita adalah teks yang menuturkan


bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa,
mengisakan kejadian yang telah ada,
perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam
suatu rangkaian waktu.(Keraf, 2001 &KBBI,
2018).
(a)Teks Cerita Ulang Menurut Mahsun
(2018), “Teks ini memiliki tujuan sosial
menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu
agar tercipta semacam hiburan atau
pembelajaran berdasarkan pengalaman masa
lalu bagi pembaca atau pendengarnya.”
(b)Anekdot adalah cerita rekaan yang tidak
harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi
di masyarakat (Oktarisa, 2014).
(c)Eksemplum Pendapat Mahsun (2018), Teks
ini memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau
karakter dalam cerita
(d)Naratif Menurut Mahsum (2018), “Teks
naratif model penceritaan pada teks tipe ini,
antara masalah dengan pemecahan masalah
tidak menyatu dalam satu struktur teks seperti
pada teks penceritaan ulang, anekdot, dan
eksemplum.
d. Teks Normatif adalah teks yang isinya
ditulis berdasarkan sebuah peraturan,
norma-norma atau atura yang berlaku.

1. Satuan Bahasa Pembentuk Teks

a. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun


oleh konstituen dasar dan intonasi final.

(a) Klasifikasi kalimat Berdasarkan jumlah


klausanya, kalimat dibedakan menjadi kalimat
tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat
majemuk.
(1) Kalimat Tunggal adalah kalimat yang
terdiri dari satu klausa bebas.
Kalimat Bersusun (Majemuk) adalah
kalimat yang terjadi dari satu klausa bebas dan
sekurang-kurangnya satu kalimat terikat.
(b) Klasifikasi kalimat Berdasarkan struktur
klausanya, kalimat dibedakan menjadi:
(1)Kalimat Lengkap adalah kalimat yang
mengandung klausa lengkap.Sekurang-
kurangnya terdapat unsur objek dan predikat.
(2)Kalimat Tidak Lengkap adalah kalimat
yang hanya terdiri dari subjek saja, predikat
saja, objek saja, atau keterangan saja.
(c) Klasifikasi kalimat Berdasarkan amanat
wacana, kalimat dibedakan menjadi:
(1) Kalimat deklaratif adalah kalimat
yang mengandung intonasi deklaratif
yang dalam ragam tulis diberi tanda titik.
(2) Kalimat introgatif adalah kalimat yang
mengandung intonasi introgatif, yang dalam
ragam tulis biasanya diberi tanda tanya.
(3) Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat
yang mengandung intonasi imperatif yang
dalam ragam tulis biasanya diberi tanda seru.
(4) Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang
bersambung pada kalimat pernyataan, berupa
kalimat lengkap atau tidak
(5) Kalimat responsif adalah kalimat terikat
yang bersabung pada kalimat pertanyaan,
berupa kalimat lengkap atau tidak.
(6) Kalimat interjektif adalah kalimat yang
dapat terikat atau tidak.
(d) Klasifikasi kalimat Berdasarkan
pembentukan kalimat dari klausa inti dan
perubahannya, kalimat dibedakan menjadi
kalimat inti dan kalimat noninti.

(1) Kalimat Inti adalah kalimat yang dibentuk


dari klausa inti yang lengkap, bersifat
deklaratif, aktif, netral, atau firmatif.Biasanya
disebut kalimat dasar.
(2) Kalimat Noninti dapat diubah menjadi
kalimat noninti dengan berbagai proses
transforasi; pemasifan, pengingkaran,
penanyaan, pemerintahan, pelepasan, dan
penembahan.
(e) Klasifikasi kalimat Berdasarkan jenis klausa,
kalimat dibedakan atas kalimat verbal dan
kalimat nonverbal.
(1) Kalimat verbal adalah kalimat yang
dibentuk dari klausa verbal.
(2) Kalimat nonverbal adalah kalimat yang
dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai
kontituen dasarnya.

(f) Klasifikasi kalimat Berdasarkan fungsi


kalimat sebagai pembentuk paragrap, kalimat
dibedakan atas:
(1) Kalimat Bebas adalah kalimat yang
mempunyai potensi untuk menjadi ujaran
lengkap, atau kalimat yang dapat memulai
sebuahparagrap, wacana tanpa konteks lain
yang memberi penjelasan.
(2) Kalimat Terikat adalah kalimat yang tidak
dapat berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap.

b. Paragraf adalah satuan gagasan di dalam


bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh
kalimat-kalimat yang saling berhubungan
dalam mengusung satu kesatuan pokok
pembahasan.
Unsur-unsur paragraf
(a) Gagasan pokok merupakan gagasan yang
menjadi dasar pengembangan suatu paragraph.
(b) Gagasan penjelas merupakan gagasan
yang berfungsi menjelaskan gagasan
pokok.
(c) Kalimat Utama merupakan kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya gagasan
pokok.
(d) Kalimat penjelas merupakan kalimat
yang menjadi tempat dirumuskannya
gagasan penjelas.
(e) Hubungan Unsur-unsur Paragraf
terutama kalimat utama dengan kalimat
penjelas atau kalimat penjelas dengan
kalimat penjelas lainnya, sering
menggunakan kata penghubung atau
Konjungsi.
(f) Ciri-ciri Paragraf yang Baik
(1)Kepaduan Paragraf adalah keeratan
ataupun kekompakan hubungan antarunsur-
unsur paragraf.. kepaduan suatu paragraf
mencakup dua hal, yakni kepaduan isi dan
kepaduan bentuk.
(2)Kesatuan paragraf adalah bagian karangan
yang terdiri dari beberapa kalimat yang
berkaitan secara utuh, padu, dan membentuk
satu kesatuan pikiran.
(3)Kelengkapan memiliki unsur-unsur
paragraf yang lengkap seperti gagasan pokok,
kalimat utama, dan kalimat penjelas.
(4)Ketepatan Pemilihan Kata Pemilihan kata
harus sesuai dengan situasi dan kondisi
pemakainya.

Kegiatan Belajar 2 : Struktur, Fungsi, dan Kaidah


Kebahasaan Teks Fiksi
Teks Fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau
cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi
pengarang (Kosasih dan Kurniawan, 2019).
Bahasa tulisan teks fiksi :
Denotatif adalah makna sebenarnya atau
makna yang sesuai dengan pengertian yang
dikandung oleh kata tersebut
Konotatif adalah bukan makna sebenarnya,
mempunyai makna tautan..
Ekspresif yaitu membayangkan suasana
pribadi pengarang.
Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca.
Unsur-Unsur Teks Fiksi
1) Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin
di sampaikan pengarang dalam ceritanya.
Menurut Stanton (2012).
2) Perwatakan adalah karakteristik dari
tokoh dalam cerita (Budihastuti, 2015).

3) Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita


yang terhubung secara kasual (Stanton 2012).
(a)Alur Maju disebut progresif adalah sebuah
alur yang klimaksnya berada di akhir cerita.
(b) Alur Mundur disebut regresi adalah
sebuah alur yang menceritakan masa lampau
yang menjadi klimaks di awal cerita.
(c) Alur campuran atau bisa disebut alur
maju-mundur adalah alur yang diawali
dengan klimaks, kemudian menceritakan
masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap
penyelesaian.
4) Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu,
dan suasana dialami oleh tokoh (Siswanto,
2008).
5) Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan
penulis cerita kepada pembacanya (Ismawati,
2013).

Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks


Fiksi

Teks fiksi memiliki struktur sebagai berikut:


(1) Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan
latar.
(2) Komplikasi, berisi cerita tentang masalah
yang dialami tokoh utama. Pada bagian ini
peristiwa-peristiwa di luar nalar ini biasanya
terjadi.
(3) Resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari
masalah yang dialami tokoh.

Menurut Kosasih (2019), teks fiksi terdiri atas


cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek,
cerita inspiratif, puisi rakyat, puisi baru, dan
drama.
1) Cerita Rakyat merupakan cerita yang
berkembang di tengah-tengah kehidupan
masyarakat dan disampaikan secara turun-
temurun.
a. Mite, yakni cerita tentang suatu
kepercayaan, misalnya tentang para dewa.
b. Sage, yakni cerita tentang kehidupan raja
dan kepahlawanan.
c. Legenda, yakni cerita asal-usul suatu
tempat, binatang, dan benda-benda
lainnya.
d. Fabel, yakni cerita yang bertokohkan
binatang.
2) Cerita Fantasi merupakan cerita yang
sepenuhnya dikembangkan berdasarkan
khayalan, imajinasi, atau fantasi (Kosasih,
2019).
3) Cerita pendek (cerpen) adalah cerita
rekaan yang menurut wujud fiksinya
berbentuk pendek (Kosasih, 2019).
4) Cerita inspiratif merupakan jenis teks
narasi yang menyajikan suatu inspirasi
keteladanan kepada banyak orang
(Kosasih, 2019).
5) Puisi Rakyat merupakan jenis puisi yang
berkembang pada kehidupan masyarakat
sehari- hari; sebagai suatu tradisi masyarakat
setempat (Kosasih, 2019).
a. Pantun adalah jenis puisi rakyat yang berisi
sampiran dan isi.
b. Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk
oleh empat larik pada setiap baitnya. Seluruh
larik dalam syair itu merupakan isi (Kosasih,
2019)
6) Puisi Baru disebut juga puisi bebas. Puisi
baru merupakan puisi tidak terikat oleh
jumlah larik, suku kata, ataupun pola
rimanya (Kosasih, 2019).
7) Drama berarti perbuatan, tindakan. Drama
adalah cerita konflik manusia dalam bentuk
dialog, yang diekspresikan dengan
menggunakan percakapan dan lakuan pada
pentas di hadapan penonton.
a. Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan
dari sebuah drama
b. Dialog adalah merupakan media kiasan yang
melibatkan tokoh-tokoh drama yang
diharapkan dapat menggambarkan kehidupan
dan watak manusia, problematika yang
dihadapi, dan bagaimana manusia dapat
menyelesaikan persoalan hidupnya.
Kegiatan Belajar 3: Struktur, Fungsi, dan
Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi

a. Hakikat Teks Nonfiksi


Haryadi dan Zamzami (1996) membagi
proses menulis kedalam lima tahapan, yaitu
pramneulis, menulis, merevisi, mengedit, dan
mempublikasikan.

1) Tahap pramenulis, pada tahap ini


penulis menemukan ide gagasan yang akan
dituangkan, menentukan judul karangan,
menentukan tujuan, memilih bentuk atau
jenis tulisan, membuat kerangka dan
mengumpulkan bahan-bahan.
2) Tahap menulis, pada tahap ini penulis
mulai menjabarkan ide kedalam bentuk
tulisan. Ide-ide itu dituangkan dalam bentuk
kalimat dan paragraf. Selanjutnya, paragraf-
paragraf itu dirangkai menjadi satu karangan
yang utuh.
3) Merevisi, pada tahap ini dilakukan
koreksi terhadap keseluruhan karangan.
Koreksi dilakukan terhadap berbagai aspek,
misalnya struktur karangan dan kebahasaan.
4) Mengedit, pada tahap ini diperlukan
format baku yang akan menjadi acuan,
misalnya ukuran kertas, bentuk tulisan, dan
pengaturan spasi. Proses pengeditan juga
dapat diperluas dengan menambahkan
gambar atau ilustrasi.
5) Mempublikasikan, yakni menyampaikan
hasil tulisan kepada publik dalam bentuk
cetakan, noncetakan, atau kedua-duanya.
Trim (2014) mengklasifikasikan teks
nonfiksi kedalam dua jenis teks yaitu,
teks faksi dan teks nonfiksi yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:

1) Teks faksi, merupakan teks yang


ceritanya berbentuk kisah berbasis
kejadian sebenarnya.
2) Teks nonfiksi ialah teks yang disusun
berdasarkan data valid tentang
pengetahuan tanpa mengurangi isi data
tersebut.
buku, alur sorot balik dan identifikasi
berbagai sudut pSaudarang cerita.
4) Usia 11-13 tahun ke atas (operasi formal):
mampu berpikir abstrak, bernalar dari
hipotesis ke simpulan logis.

Jenis Sastra Anak di Sekolah Dasar


1. Prasekolah-Kelas I SD cerita yang digemari
adalah cerita-cerita lugas, singkat yang akrab
dengan dunia mereka: fabel, anak-anak,
rumah, manusia, mainan, humor, sajak-sajak
dongengan, sajak-sajak merdu dengan rima-
rima yang indah.
2. Usia 6-10 Tahun. Kelas I - IV SD: cerita
binatang, cerita anak di negeri lain, hikayat
lama dan baru.
Usia 11-14 Tahun. Kelas V - VI SD:
membutuhkan cerita nyata, cerita tentang
kehidupan orang dewasa, cerita pahlawan, dan
cerita-cerita yang mengajarkan tentang cita-cita
pribadi, petualangan, kepahlawanan, biografi,
otobiografi, mite, legenda

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk
di modul ini Teks
3 Daftar materi yang sering 1. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks
mengalami miskonsepsi Fiksi dan NonFiksi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul MODUL 2
PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Bilangan
2. Kegiatan Belajar 2: Geometri dan Pengukuran
3. Kegiatan Belajar 3: Statistika dan Peluang
4. Kegiatan Belajar 4: Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. Konsep Bilangan
dan definisi) di modul ini
1) Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak
didefinisikan (underfined term). Bilangan merupakan
suatu konsep yang abstrak, bukan simbol, bukan pula
angka. Bilangan menyatakan suatu nilai yang bisa
diartikan sebagai banyaknya atau urutan sesuatu atau
bagian dari suatu keseluruhan. Bilangan merupakan
konsep yang abstrak, bukan simbol, dan bukan angka.
Tanda-tanda yang sering ditemukan bukan suatu
bilangan tetapi merupakan lambang bilangan. Lambang
bilangan memuat angka dengan nilai tempat tertentu.

2) Sistem Numerasi Bilangan


Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan
aturan pokok untuk menuliskan bilangan. Lambang
yang menyatakan suatu bilangan disebut numeral

3) Macam-Macam Bilangan
a) Bilangan kardinal
Bilangan kardinal menyatakan hasil membilang
(berkaitan dengan pertanyaan berapa banyak). Bilangan
kardinal juga digunakan untuk menyatakan banyaknya
anggota suatu himpunan. Contoh: ibu membeli 3
keranjang buah-buahan.
b) Bilangan ordinal
Bilangan ordinal menyatakan urutan dari suatu objek.
Contoh: mobil yang ke-3 di halaman itu berwarna
hitam.
c) Bilangan asli
Bilangan asli juga disebut dengan Natural Numbers.
Himpunan bilangan asli = {1, 2, 3, 4,...}. Bilangan asli
dapat digolongkan menurut faktornya yaitu: bilangan
genap, bilangan ganjil, dan bilangan prima.
d) Bilangan komposit
Bilangan komposit adalah bilangan asli yang memiliki
lebih dari 2 faktor. Suatu bilangan bulat positif
dinamakan bilangan komposit jika bilangan itu
mempunyai pembagi lain kecuali bilangan itu sendiri
dan 1. Himpunan bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, 10,
12, 14,...}
e) Bilangan cacah
Bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan
yang digunakan untuk menyatakan kardinalitas suatu
himpunan. Himpunan bilangan cacah = {0, 1, 2, 3,...}.
f) Bilangan sempurna
Bilangan sempurna adalah bilangan asli yang jumlah
faktornya (kecuali faktor yang sama dengan dirinya)
sama dengan bilangan tersebut. Perhatikan contoh
berikut:
• 6 merupakan bilangan sempurna, karena faktor dari 6
kecuali dirinya sendiri adalah 1, 2, dan 3. Jadi, 1 + 2 +
3
= 6.
• 28 merupakan bilangan sempurna, karena faktor dari
28 kecuali dirinya sendiri adalah 1, 2, 4, 7, dan 14. Jadi,
1 + 2 + 4 + 7 + 14 = 28.
g) Bilangan bulat
Himpunan yang merupakan gabungan dari himpunan
bilangan asli dengan lawannya dan juga bilangan nol
disebut himpunan bilangan bulat. Himpunan bilangan
bulat = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,...}.
h) Bilangan rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat
dinyatakan dalam bentuk
𝑎 𝑏, dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0 (setelah
disederhanakan,
𝑎 dan 𝑏 tidak memiliki faktor sekutu kecuali 1).
i) Bilangan irasional
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat
dinyatakan sebagai perbandingan bilangan-bilangan
bulat 𝑎 dan 𝑏, dengan 𝑏 ≠ 0. Bilangan irasional bukan
merupakan bilangan bulat dan juga bukan merupakan
bilangan pecahan. Jika bilangan irasional ditulis dalam
bentuk desimal, bilangan itu tidak mempunyai pola
yang teratur.
j) Bilangan real
Bilangan real adalah gabungan antara himpunan
bilangan rasional dengan bilangan irasional. Bilangan
real dapat dinyatakan dengan lambang ℝ.
k) Bilangan kompleks
Himpunan bilangan kompleks dapat didefinisikan
sebagai pasangan terurut (𝑎,𝑏) dengan 𝑎,𝑏 ∈ ℝ atau 𝐾 =
{𝑧|𝑧 = (𝑎,𝑏) ,𝑎,𝑏 ∈ ℝ}. Bentuk umum bilangan kompleks
adalah 𝑎 +𝑏𝑖.

2. Dasar–dasar Geometri dan Pengukuran

Struktur geometri modern menyepakati istilah dalam


geometri, yaitu:
1) unsur yang tidak didefinisikan,
2) unsur yang didefinisikan,
3) aksioma/postulat,
4) teorema/dalil/rumus.
Unsur tidak didefinisikan merupakan konsep mudah
dipahami dan sulit dibuatkan definisinya, contoh titik,
garis dan bidang. Unsur yang didefinisikan merupakan
konsep pengembangan dari unsur tidak didefinisikan
dan merupakan konsep memiliki batasan, contoh sinar
garis, ruas garis, segitiga. Aksioma/postulat merupakan
konsep yang disepakati benar tanpa harus dibuktikan
kebenarannya, contoh postulat garis sejajar.
Teorema/dalil/rumus adalah konsep yang harus
dibuktikan kebenarannya melalui serangkaian
pembuktian deduktif, contoh Teorema Pythagoras.

1) Titik
Titik merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan. Titik merupakan konsep abstrak yang
tidak berwujud atau tidak berbentuk, tidak mempunyai
ukuran dan berat. Titik disimbolkan dengan noktah.
Penamaan titik menggunakan huruf kapital, contoh titik
A, titik P, dan sebagainya. .

2) Garis
Garis juga merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan. Garis merupakan gagasan abstrak yang
lurus, memanjang kedua arah, tidak terbatas. Ada 2 cara
melakukan penamaan untuk garis, yaitu: (1) garis yang
dinyatakan dengan satu huruf kecil, contoh garis m,
garis l, dan sebagainya; (2) garis yang dinyatakan
dengan perwakilan dua buah titik ditulis dengan huruf
kapital, misal garis AB, garis CD, dan sebagainya.

Garis juga sering disebut sebagai unsur geometri satu


dimensi. Hal tersebut dikarenakan garis merupakan
sebuah konsep yang hanya memiliki unsur panjang saja.
Sinar garis merupakan bagian dari garis yang
memanjang ke satu arah dengan panjang tidak
terhingga.

3) Bidang
Bidang merupakan sebuah gagasan abstrak, sehingga
bidang termasuk unsur yang tidak didefinisikan. Bidang
dapat diartikan sebagai permukaan yang rata, meluas ke
segala arah dengan tidak terbatas, serta tidak memiliki
ketebalan. Bidang termasuk ke dalam kategori bangun
dua dimensi, karena memiliki panjang dan lebar atau
alas dan tinggi.

4) Ruang
Ruang merupakan sebuah gagasan abstrak, sehingga
ruang termasuk unsur yang tidak didefinisikan. Ruang
diartikan sebagai unsur geometri dalam konteks tiga
dimensi, karena memiliki unsur panjang, lebar dan
tinggi. Salah satu bentuk model dari ruang adalah
model bangun ruang.

5) Sudut
Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh dua sinar
garis yang tidak kolinear (tidak terletak pada satu garis
lurus) dan konkuren (garis yang bertemu pada satu titik
potong) yang berhimpit di titik pangkalnya. Gambar di
atas menggambarkan besar sudut AOB, atau AOB.
Berdasarkan gambar tersebut maka terdapat titik sudut
AOB atau dapat disingkat titik sudut O. Untuk
mengukur besar sudut umumnya menggunakan satuan
baku yaitu derajat atau radian. Satuan baku untuk
mengukur besar sudut pada siswa Sekolah Dasar adalah
satuan baku derajat, yang dapat diukur dengan
menggunakan bantuan busur derajat.
Pada pembelajaran di Sekolah Dasar, untuk
memudahkan atau membantu siswa

Segi Banyak
1) Kurva adalah bangun geometri yang merupakan
kumpulan semua titik yang digambar tanpa mengangkat
pensil dari kertas. 2) Terdapat dua jenis kurva, yaitu
kurva tertutup sederhana dan tidak sederhana serta
kurva tidak tertutup sederhana dan tidak sederhana.
3) Segitiga adalah poligon yang memiliki tiga sisi.
4) Alas dan tinggi segitiga selalu tegak lurus
5) Segitiga sebarang, adalah segitiga yang semua
sisinya tidak sama panjang.
6) Segitiga sama kaki, adalah segitiga yang memiliki
dua buah sisi yang sama panjang,
7) Segitiga sama sisi, adalah segitiga yang semua
sisinya sama panjang.
8) Segitiga lancip, adalah segitiga yang ketiga sudutnya
merupakan sudut lancip.
9) Segitiga siku-siku, adalah segitiga yang salah satu
sudutnya siku-siku.
10) Segitiga tumpul, adalah segitiga yang salah satu
sudutnya tumpul.
11) Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi.
12) Trapesium adalah segiempat yang tepat memiliki
sepasang sisi sejajar.
13) Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang
berhadapan sama panjang dan sejajar, serta sudut-sudut
yang berhadapan sama besar.
14) Belah ketupat didefinisikan sebagai segiempat
dengan sisi yang berhadapan sejajar, keempat sisinya
sama panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan sama
besar.
15) Persegi panjang adalah jajargenjang yang besar
keempat sudutnya 900.
16) Persegi adalah persegi panjang yang keempat
sisinya sama panjang.
17) Layang-layang adalah segiempat yang mempunyai
sisi yang berdekatan sama panjang dan kedua
diagonalnya saling tegak lurus.
18) Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang berjarak
sama terhadap sebuah titik (pusat lingkaran).

Kesebangunan dan Kekongruenan


1) Dua atau lebih bangun dikatakan sebangun jika
mempunyai syarat:

a)Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-


bangun tersebut memiliki perbandingan yang sama.
b) Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun
tersebut sama besar.

2) Pada bangun segitiga, dua atau lebih segitiga


dikatakan sebangun jika memenuhi salah satu syarat
sebagai berikut:
a) Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama (sisi
– sisi – sisi).
b) Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

3) Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika


bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama
serta sudut yang bersesuaian sama besar (sama dan
sebangun).
4) Dua atau lebih segitiga dikatakan kongruen jika
memenuhi salah satu syarat sebagai berikut:
a) Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi –
sisi – sisi)
b) Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan
besar sudut yang diapit sama besar (sisi – sudut –
sisi)
c) Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu
sisi yang bersesuaian sama panjang.

Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar


1) Pengukuran panjang dapat diukur dengan satuan
non baku dan satuan baku. Contoh satuan tidak
baku untuk pengukuran panjang antara lain jengkal,
hasta, depa dan kaki. Contoh satuan baku untuk
mengukur panjang adalah kilometer (𝑘𝑚),
hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter (𝑚),
desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter
(𝑚𝑚).

2) Keliling adalah jumlah keseluruhan panjang sisi


yang membatasi suatu bangun.

3) Luas bangun datar adalah luas daerah yang dibatasi


oleh sisi-sisi bangun datar tersebut. Contoh satuan baku
untuk mengukur luas adalah
𝑘𝑚2,ℎ𝑚2,𝑑𝑎𝑚2,𝑚2,𝑑𝑚2,𝑐𝑚2,𝑚𝑚2,𝑎𝑟𝑒 dan ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟.

Bangun Ruang
1) Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi
oleh himpunan titiktitik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun.
2) Permukaan bangun ruang berbentuk bangun datar
biasa disebut dengan bidang atau sisi.
3) Perpotongan dari dua buah sisi adalah rusuk. 4)
Perpotongan tiga buah rusuk atau lebih adalah titik
sudut.
5) Diagonal sisi atau diagonal bidang adalah garis yang
menghubungkan dua buah titik sudut yang berhadapan
pada sebuah sisi.
6) Diagonal ruang adalah garis yang menghubungkan
dua buah titik sudut yang saling berhadapan pada
sebuah ruang.
7) Kaidah Euler menyatakan bahwa banyaknya sisi
ditambah dengan banyaknya titik sudut adalah sama
dengan banyaknya rusuk ditambah dengan 2.

Luas Permukaan Bangun Ruang dan Volume


Bangun Ruang
1) Luas permukaan adalah jumlah seluruh sisi-sisi yang
membatasi bangun ruang tersebut.
2) Volume adalah isi yang memenuhi bangun ruang
berongga.
3) Contoh satuan baku untuk mengukur berat adalah
𝑡𝑜𝑛,𝑘𝑤,𝑘𝑔,ℎ𝑔(𝑜𝑛𝑠),𝑑𝑎𝑔,𝑔𝑟𝑎𝑚,𝑑𝑔,𝑐𝑔,𝑚𝑔. g)

Debit
Debit merupakan ukuran untuk mengukur volume zat
cair yang mengalir untuk setiap satuan waktu. Satuan
waktu yang dapat digunakan adalah detik, menit, dan
jam. Satuan debit yang dapat digunakan antara lain
𝑚𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘,𝑚𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡,𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘,𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, dan lain
sebagainya. h) Jarak, waktu, dan kecepatan Kecepatan
merupakan jarak yang ditempuh persatu satuan waktu.

3. Statistik, Statistika, dan Data

1) Pengertian Statistik dan Statistika


Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan
yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang
menggambarkan suatu kejadian. Data yang diperoleh
dari hasil pengamatan disusun dan disajikan dalam
bentuk bilangan-bilangan pada sebuah daftar atau tabel,
inilah yang dinamakan dengan statistik. Statistik juga
melambangkan ukuran dari sekumpulan data dan wakil
dari data tersebut. Contohnya dalam kehidupan sehari-
hari sering kita dengar kasus seperti: Di jalan tol setiap
bulan terjadi 25 kali kecelakaan mobil; uang saku murid
SD sekitar Rp10.000 rupiah; ada 5% dari jumlah
lulusan Sekolah Dasar di Indonesia tidak melanjutkan
lagi ke jenjang berikutnya dan sebagainya.

Sekumpulan data yang digunakan untuk menjelaskan


masalah dan menarik kesimpulan yang benar tentunya
harus melalui beberapa proses, yaitu meliputi proses
pengumpulan data, pengolahan data, dan penarikan
kesimpulan. Untuk itu kita memerlukan pengetahuan
tersendiri yang disebut dengan statitistika.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data,
penganalisisan data, dan penarikan kesimpulan
berdasarkan data yang ada. Statistika juga dapat
diartikan sebagai metode ilmiah yang mempelajari
pengumpulan, perhitungan, penggambaran dan
penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan
berdasarkan penganalisisan yang dilakukan.

2) Data
Data merupakan sejumlah informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
masalah, baik yang berupa bilangan maupun yang
berbentuk kategori, misalnya: baik, buruk, tinggi,
rendah dan sebagainya. Data dikatakan baik apabila
memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

a) Objektif, artinya data yang dikumpulkan harus dapat


menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
b) Relevan, artinya data yang dikumpulkan mempunyai
kaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.
c) Sesuai zaman (up to date), artinya data tidak boleh
ketinggalan zaman (usang), dengan berkembangnya
waktu dan teknologi maka menyebabkan suatu
kejadian dapat mengalami perubahan dengan cepat.
d) Representatif, artinya data yang dikumpulkan
melalui teknik sampling harus dapat mewakili dan
menggambarkan keadaan populasinya.
e)Dapat dipercaya, artinya data yang dikumpulkan
diperoleh dari sumber data yang tepat.

3) Macam-Macam Data

a) Menurut Sifat
Data Menurut sifatnya, data dibagi menjadi data
kualitatif dan data kuantitatif.
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk
bilangan, tetapi berbentuk kategori atau atribut. Contoh
data kuantitatif antara lain banyak siswa SD di
Kecamatan Sukawangi ada 1745 orang, tinggi rerata
siswa SD Kelas II adalah 120 cm dan sebagainya.
Contoh data kualitatif antara lain baik, buruk, tinggi,
rendah, besar, kecil, cukup, dan sebagainya. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
Data kuantitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu data
diskrit dan data kontinu. Data diskrit adalah data yang
diperoleh dengan cara menghitung atau membilang.
Contoh data diskrit adalah banyak siswa 143 kelas III
SD Sukawangi ada 35 siswa.
Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara
mengukur. Contoh data kontinu adalah tinggi badan
Andi adalah 145 cm.
b) Menurut Cara Memperoleh Data
Menurut cara memperoleh data, data dibagi menjadi
data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung
pada sumber datanya. Contoh data primer adalah
seorang guru ingin mengetahui kemampuan
pemahaman siswa, untuk itu guru memberikan tes
pemahaman langsung kepada siswa.
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan tidak
langsung dari sumber datanya tetapi melalui pihak lain.
Contoh data sekunder misalnya data peringkat literasi
siswa yang telah dirangkum oleh INAP (Indonesia
National Assessment Program).
c) Menurut Sumber Data
Menurut sumber data, data dibagi menjadi data internal
dan data eksternal.
Data internal adalah data yang menggambarkan
keadaan dalam suatu organisasi itu sendiri. Contoh data
internal suatu sekolah adalah data kepala sekolah, data
guru, data siswa dan sebagainya.
Data eksternal adalah data yang menggambarkan
keadaan di luar organisasi itu. Contoh data eksternal
adalah data yang menggambarkan faktor faktor yang
mempengaruhi suatu sekolah, seperti data mengenai
pendapatan orang tua siswa, data pekerjaan orang tua
siswa, dan lainlain.

4) Penyajian Data
Mengajarkan penyajian data untuk siswa dapat kita
mulai dari hal hal yang sederhana dan dekat dengan
siswa. Siswa dapat kita minta untuk mendata banyak
siswa laki-laki dan perempuan di suatu kelas tertentu.
Selain itu kita dapat meminta siswa untuk mendata
banyak buku yang dibawa oleh setiap siswa, mendata
tinggi badan siswa, berat 144 badan siswa, dan lain-
lain.

5) Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai
dari data terkecil sampai dengan data terbesar dan
membagi banyaknya data menjadi beberapa kelas.
Tabel distribusi frekuensi merupakan sebuah tabel yang
berisi data yang dikelompokkan ke dalam interval.
Langkah membuat tabel distribusi frekuensi:
menentukan rentang, menentukan banyak kelas interval,
menentukan panjang kelas interval, serta menentukan
frekuensi. d. Distribusi Frekuensi Kumulatif Tabel
distribusi frekuensi kumulatif merupakan tabel
distribusi frekuensi, dimana frekuensinya dijumlahkan
kelas interval demi kelas interval

4. Logika Matematika

1) Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup yang
memiliki nilai kebenaran benar atau salah, tetapi tidak
kedua-duanya pada saat yang bersamaan. Pernyataan
biasa dilambangkan dengan 𝑝, 𝑞, 𝑟, ....
Contoh pernyataan:
𝑝: Herman adalah siswa sekolah dasar kelas VI. 𝑠: 56-
19 = 35.
Adapun contoh bukan pernyataan:
1. Apakah hari ini akan hujan?
2. 9𝑥 – 5 = 4𝑥 + 2

Pernyataan dikelompokkan menjadi 2, yaitu pernyataan


tunggal dan pernyataan majemuk. Pernyataan tunggal
adalah pernyataan yang tidak memuat pernyataan lain
sebagai bagiannya.
Pernyataan majemuk merupakan kalimat baru yang
diperoleh dari berbagai penggabungan pernyataan
tunggal. Suatu pernyataan hanya bisa bernilai benar saja
atau salah saja, tetapi tidak keduanya dalam waktu yang
bersamaan. Kebenaran atau kesalahan dari suatu
pernyataan disebut nilai kebenaran dari pernyataan itu.
Nilai kebenaran dari suatu pernyataan 𝑝 dilambangkan
dengan τ (p).

2) Operasi Uner
Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi atau
ingkaran. Operasi negasi merupakan operasi yang
hanya berkenaan dengan satu unsur. Operasi negasi
biasa dilambangkan dengan ~. Nilai kebenaran negasi
sebuah pernyataan adalah kebalikan dari nilai
kebenaran yang dimiliki oleh pernyataannya.

3) Operasi Biner
Operasi biner adalah operasi yang berkenaan dengan
dua unsur. Operasi biner berkenaan dengan dua
pernyataan. Ada 4 macam operasi biner yang akan
dipelajari:
a) Operasi konjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang terdiri dari dua
pernyataan tunggal dihubungkan dengan kata “dan”
disebut konjungsi. Operasi konjungsi dilambangkan
dengan “𝖠”. Sebuah konjungsi benar jika
konjungkonjungnya benar, tetapi salah jika salah satu
atau kedua-duanya salah. Contoh:
𝑝 : 4 adalah bilangan genap.
𝑞 : 4 habis dibagi oleh 2.
𝑝 𝖠 𝑞 : 4 adalah bilangan genap dan 4 habis dibadi oleh
2.

b) Operasi disjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang terdiri dari dua
pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata
“atau” disebut disjungsi.
Operasi disjungsi dilambangkan dengan “∨”. Sebuah
disjungsi inklusif benar jika paling sedikit satu
disjungnya benar atau kedua-duanya, dan sebuah
disjungsi ekslusif benar jika paling sedikit satu
disjungnya benar tetapi tidak kedua- duanya
c) Operasi implikasi
Pernyataan implikasi atau conditional statement atau
pernyataan bersyarat merupakan pernyataan majemuk
yang berbentuk “jika p maka q” dinyatakan dengan 𝑝

𝑞 atau 𝑝 ⊃ 𝑞, dimana 𝑝 disebut “anteseden” dan 𝑞
disebut konsekuen. Suatu pernyataan implikasi hanya
salah jika antesedennya benar dan konsekuennya salah,
dalam kemungkinan yang lain pernyataan implikasi itu
adalah benar
d) Operasi biimplikasi
Pernyataan biimplikasi atau biconditional statement
atau pernyataan bersyarat merupakan pernyataan
majemuk yang berbentuk “p jika dan hanya jika q”
dinyatakan dengan 𝑝 ↔ 𝑞. Suatu pernyataan biimplikasi
benar jika nilai kebenaran p sama dengan nilai
kebenaran

Pola Bilangan dan Deret Bilangan.


1. Penalaran deduktif atau berpikir deduktif adalah
kemampuan seseorang dalam menarik kesimpulan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat
umum.
2. Penalaran induktif adalah kemampuan seseorang
dalam menarik kesimpulan yang bersifat umum melalui
pernyataan yang bersifat khusus. Penalaran induktif
meliputi pola, dugaan dan pembentukan generalisasi.
3. Rumus pola persegi panjang adalah 𝑈𝑛 = 𝑛(𝑛 +1),
Rumus pola bilangan persegi adalah 𝑈𝑛 = 𝑛2, Rumus
pola bilangan segitiga adalah 𝑈𝑛 = 𝑛 2 (𝑛+ 1).
4. Sebuah barisan dinamakan barisan aritmatika jika
dan hanya jika selisih dua suku yang berurutan selalu
tetap.
5. Rumus suku ke-𝑛 dari suatu barisan aritmatika
adalah:
Un = a+ (n− 1)b, dan jumlah suku ke-𝑛 dari suatu
barisan aritmatika adalah:
Sn = 1 2 n(a+Un).
6. Suatu barisan dinamakan barisan geometri jika dan
hanya jika hasil bagi setiap suku dengan suku
sebelumnya selalu tetap.
7. Rumus suku ke-𝑛 dari suatu barisan geometri adalah:
Un = a× rn−1, dan jumlah suku ke-𝑛 dari suatu barisan
geometri adalah:
𝑆𝑛 = 𝑎(1−𝑟𝑛) 1−𝑟 ,𝑟 ≠ 1 atau 𝑆𝑛 = 𝑎(𝑟𝑛−1) 𝑟−1 ,𝑟 > 1.
c. Persamaan linear, Pertidaksamaan Linear dan Grafik
Fungsi Linear.
1. Persamaan linier adalah suatu kalimat matematika
yang mengandung satu atau lebih variabel yang
derajat tertingginya satu yang dihubungkan dengan
tanda “=”.
2. Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah:
𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐,𝑎 ≠ 0.
3. Bentuk umum persamaan linear dua variabel adalah:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐,dengan 𝑎 dan 𝑏 ≠ 0.
4. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan
linear dua variabel dapat menggunakan metode
eliminasi atau metode substitusi.
5. Pertidaksamaan linear adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih variabel
yang derajat tertingginya satu yang dihubungkan
dengan tanda “≠”, atau “<”, atau “>”, atau “≤”, atau
“≥”.
6. Persamaan garis dengan gradien 𝑚 dan melalui titik
𝐴(𝑥1,𝑦1) adalah: 𝑦 −𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1) 7. Untuk mencari
persamaan garis yang melalui dua titik 𝐴(𝑥1,𝑦1) dan
𝐵(𝑥2,𝑦2), yaitu 𝑦−𝑦1 𝑦2−𝑦1 = 𝑥−𝑥1 𝑥2−𝑥1 .
8. Misalkan terdapat suatu garis lurus yang melalui titik
𝐴(𝑥1,𝑦1) dan 𝐵(𝑥2,𝑦2), maka kemiringan garis itu
adalah 𝑚 = 𝑦2−𝑦1 𝑥2−𝑥1 . 9. Dua garis dikatakan
sejajar jika gradien (kemiringan) kedua garis tersebut
sama, dapat ditulis 𝑚1 = 𝑚2.
10. Dua garis dikatakan tegak lurus jika perkalian dua
gradien sama dengan -1, dapat ditulis 𝑚1.𝑚2 = −1.

d. Persamaan kuadrat, Pertidaksamaan Kuadrat dan


Grafik Fungsi Kuadrat.
1. Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat matematika
yang mengandung satu atau lebih variabel yang derajat
tertingginya dua yang dihubungkan dengan tanda “=”.
2. Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih variabel
yang derajat tertingginya dua yang dihubungkan
dengan tanda “<”, “>”, “≤”, atau “≥”.
3. Bentuk umum persamaan kuadrat satu variabel
adalah:
𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0, dimana a≠ 0. Untuk menentukan
himpunan penyelesaian persamaan kuadrat dengan cara
pemfaktoran, melengkapkan kuadrat, ataupun rumus
kuadratis.
4. Menggambar grafik fungsi kuadrat dapat dilakukan
dengan cara menentukan titik potong terhadap sumbu 𝑥
dan sumbu 𝑦, menentukan persamaan sumbu simetri
dan menentukan koordinat titik balik.
e. Trigonometri
1. Perbandingan trigonometri merupakan perbandingan
yang berlaku pada segitiga siku-siku.
2.sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk arah
horizontal dengan arah pendangan mata pengamat ke
arah atas. Sudut depresi adalah sudut yang dibentuk
oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata
pengamat ke arah bawah.

2 Daftar materi yang sulit 1. Pada kegiatan belajar 2 Geometri khususnya pada
dipahami di modul ini materi kekongruenan dan kesebangunan

2. Pada kegiatan belajar 3 Statistika dan peluang


khususnya pada materi kaidah pencacahan yang
meliputi aturan penjumlahan,aturan pengisisan tempat
(perkalian),permutasi dan kombinasi

3. Pada kegiatan belajar 4 Kapita Selekta Matematika


khususnya pada materi Persamaan Kuadrat,
Pertidaksamaan Kuadrat, dan Grafik Fungsi Kuadrat

3 Daftar materi yang sering 1. Pada kegiatan belajar 2 Geometri khususnya materi
mengalami miskonsepsi kekongruenan dan kesebangunan

2. Pada kegiatan belajar 3 Statistika dan peluang


khususnya pada materi peluang

3. Pada kegiatan belajar 4 Kapita Selekta Matematika


khususnya pada materi Persamaan Kuadrat,
Pertidaksamaan Kuadrat, dan Grafik Fungsi Kuadrat
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 3.


PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
Judul Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1:Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya
(KB) 2. Kegiatan Belajar 2: Gaya dan Energi
3. Kegiatan Belajar 3:Sistem Orga pada Manusia
4. Kegiatan Belajar 4: Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep A. Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya
(istilah dan definisi) 1. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan
di modul ini langkah-langkha ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan
suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita
2. Eksperimen merupakan kegiatan melalui tata cara tertentu
yang biasa dilakukan oleh ilmuwan, dengan tujuan untuk
memecahkan masalah atau menemukan jawaban terhadap
suatu masalah.
3. Hipotesis adalah jawaban sementara yang bersifat logis dan
berdasarkan fakta.
4. Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian
5. Variabel bebas (dependent) yaitu variabel yang sengaja
dirubah untuk diamati pengaruhnya terhadap hasil setiap
percobaan yang dilakukan.
6. Variabel terikat (independent ) yaitu variabel yang
dipengaruhi yang akan diukur atau diamati sebagai hasil
percobaan.
7. Varibel tetap (pembanding) yaitu variabel yang tidak
dirubah sebagai kontrol dalam percobaan
8. Hormon Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang
ditemukan pada ujung batang, akar, dan pembentukan bunga
yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
9. Karakteristik metode ilmiah yaitu analistis dan kritis, logis,
objektif, empiris, konseptual.
10. Perubahan fisika adalah perubahan pada suatu zat yang tidak
menyebabkan terjadinya zat baru.
11. Ireversibel yaitu tidak bisa kembali pada bentuk sebelumnya.
12. Zat atau materi atau benda adalah sesuatu yang menempati
ruang dan memiliki massa.
13. Massa adalah ukuran ketahanan materi terhadap suatu gaya,
yang ditandai dengan perubahan kecepatannya, sebagaimana
dirumuskan oleh Newton: F = m a.
14. Sifat intensif, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah
materi.
15. Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung pada jumlah
materi.
16. Unsur adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi
kimia menjadi zat yang lebih sederhana.
17. Molekul adalah gugusan kimiawi yang terdiri dari minimal
dua atau lebih atom yang sama atau berbeda.
18. Senyawa adalah molekul yang mengandung mengandung
minimaldua unsur yang berbedadengan perbandingan tertentu.
19. Campuran homogen adalah campuran dua atau lebih zat
tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana semua
partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa.
20. Fasa adalah keadaan zat yang sifat dan komposisinya sama
antara satu bagian dengan bagian lain di dekatnya.
21. Campuran heterogen adalah campuran dua atau lebih zat
tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana partikel-
partikelnya tidak merata sehingga komposisi di berbagai
bagian tidak merata dan membentuk lebih dari satu fasa.
22. Koloid, Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm.
23. Suspensi, Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m.
24. Perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan zat
baru karena terjadi perubahan struktur zat tersebut.
25. Penyaringan (filtrasi) yaitu metode pemisahan yang
digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak
larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan
perbedaan ukuran partikel.
26. Pengkristalan (kristalisasi) yaitu proses pembentukan bahan
padat dari pengendapan larutan, campuran leleh, atau lebih
jarang pengendapan langsung dari gas.
27. Penyulingan (distilasi) adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan
penguapan (volatilitas) bahan.
28. Penyubliman yaitu merupakan peristiwa perubahan wujud
dari padat menjadi gas, dan diperlukan energi panas.
29. Kromatografi yaitu teknik pemisahan molekul berdasarkan
perbedaan pola pergerakan anatar fase gerak dan fase diam
untuk meisahkan molekul pada larutan.
30. Dekantasi yaitu pemisahan zat padat dari zat cair yang saling
tidak larut pada suhu tertentu dengan cara menuangkan zat
cairnya.
31. Penyaringan yaitu pemisahan zat padat dari zat cair dengan
menggunakan media kertas.
32. Destilasi yaitu pemisahan dua atau lebih zat cair berdasarkan
perbedaan titik didihnya yang cukup besar.
33. Rekristalisasi yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik
beku komponen campuran.
34. Ekstraksi yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan
komponen campuran dalam pelarut yang berbeda.
B. Gaya dan Energi
1. Gaya adalah suatu kekuatan (tarikan atau dorongan) yang
mengakibatkan benda yang dikenainya akan mengalami
perubahan posisi atau kedudukan (bergerak), berhenti serta
berubah bentuk.
2. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau
kerja.
3. Percepatan adalah perubahan kecepatan dengan selang
waktu yang terjadi pada perubahan tersebut.
4. Hukum I Newton menyebutkan “Setiap benda akan diam
atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang
bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.”
5. Hukum Newton II menyebutkan “Besarnya percepatan
yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya
yang bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan massa bendanya.”
6. Hukum Newton III menyatakan “Setiap ada gaya aksi
yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya
reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.”
7. Renewable (dapat diperbaharui): misalnya air (air terjun
dan ombaklaut), cahaya matahari, dan angin.
8. Unrenewable (tidak dapat diperbaharui) misalnya nuklir
fosil (bahanbakar minyak dan gas)
9. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda
yang bergerak.
10. Energi potensial adalah energi yang dikandung suatu
materi berdasarkan tinggi rendah kedudukannya.
11. Energi mekanik adalah Jumlah energi kinetik dan energi
potensial yang dimiliki suatu benda pada suatu saat.
12. Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti
atom.
13. Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat
mengubah arah atau besaran dari suatu gaya.
14. Beban adalah berat benda yang hendak diangkat.
15. Kuasa adalah gaya yang diberikan kepada tuas.

C. Sistem Orga pada Manusia


Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung dan rongga
hidung, tenggorokan (faring), batang tenggorokan (laring)
trachea, bronchus, bronciolus, alveolus paru-paru
1. Respirasi eksternal (pernapasan luar) adalah proses
pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dan
uap air antara manusia dan lingkungannya.
2. Respirasi internal (pernapasan dalam) disebut juga
respirasi seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel
yaitu dalam sitoplasma dan mitochondria.
3. Glikolisis yaitu proses glukosa dipecah dalam sitoplasma
menjadi dua molekul piruvat 3 karbon baik secara aerobik
ataupun anaerobik.
4. Siklus Krebs yaitu proses pengangkutan molekul piruvat
kedalam mitochondria secara aerobik dengan
menggunakan molekul 2-karbon (asetil-coA) yang berasal
dari piruvat dan menghasilkan karbondioksida.
5. Transfer elektron yaitu proses masuknya pembawa energi
(NADH) memasuki rantai transfer elektron untuk
dihasilkan ATP.
6. Pernapasan atau Respirasi adalah seluruh proses mulai
dari pemasukan udara yang mengandung Oksigen (O2),
pengambilan oksigen, penggunaan oksigen untuk oksidasi
biologi sampai dengan pengeluaran karbondioksida (CO2)
sebagai zat sisa pernapasan.
7. Oksidasi biologi adalah peristiwa pembakaran zat
makanan oleh oksigen yang berlangsung di dalam sel
tubuh untuk mendapatkan energi, inilah oksidasi biologi.
8. Organ penyusun sistem pencernaan pada manusia
adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar dan anus.
9. Amilase: mengubah zat tepung menjadi amilum.
10. Tripsin: mengubah protein menjadi peptida dan asam
amino.
11. Lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
12. Asam clorida (HCI) mengubah pepsinogen menjadi
pepsin dan membunuh mikroorganisme patogen.
13. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum,
jejenum, dan ileum.
14. Sistem kardiovaskular (sistem peredaran darah) adalah
ntuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
15. Arteri merupakan pembuluh darah yang berfungsi
membawa darah keluar dari jantung, baik ke seluruh tubuh
maupun ke paru-paru.
16. Vena merupakan pembuluh darah yang berfungsi
membawa darah kembali ke jantung, dari seluruh tubuh
atau dari paru- paru.
17. Eritrosit adalah sel darah merah.
18. Leukosit adalah sel darah putih.
19. Tombosit adalah keping darah.

D. Bumi dan Alam Semesta


Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik yang terjadi
antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.
1. Greenwich adalah sebuah kota di negara Inggris
dimana disinilah garis bujur 0° yang menjadi patokan
penentuan waktu dunia.
2. Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang
terbagi dua kategori, yaitu kerak samudera dan kerak
benua.
3. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi
secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650
km.
4. Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang
berupa batuan padat.
5. Hidrosfer adalah Lapisan air yang menyelimuti
permukaan bumi.
6. Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar
karena terdidri dari gabungan ekosistem yang ada di
planet bumi.
7. Kosmologi adalah Ilmu yang mempelajari mengenai
sifat, evolusi dan asal alam semesta (universe).
8. Tata surya adalah kumpulan dari beberapa benda
langit yang terdiri dari bintang besar sebagai pusatnya
serta semua benda yang terikat dengan gaya
gravitasinya.
9. Komet disebut juga bintang berekor, karena jenisnya
hampir sama dengan bintang yang berkelip-kelip dan
memiliki ekor panjang yang juga bercahaya bahkan
cahayanya nampak seperti menyala.
10. Asteroid merupakan planet-planaet yang berukuran
kecil yang lintasannya berada di antara planet dalam
(Mars) dan planet luar (Jupiter).
11. Tata surya adalah kumpulan dari beberapa benda langit
yang terdiri dari bintang besar sebagai pusatnya serta
semua benda yang terikat dengan gaya gravitasinya.
12. Komet disebut juga bintang berekor, karena jenisnya
hampir sama dengan bintang yang berkelip-kelip dan
memiliki ekor panjang yang juga bercahaya bahkan
cahayanya nampak seperti menyala.
13. Asteroid merupakan planet-planaet yang berukuran
kecil yang lintasannya berada di antara planet dalam
(Mars) dan planet luar (Jupiter).
2 Daftar materi yang 1. Klasifikasi materi dan partikel materi serta sifat materi.
sulit dipahami di 2. Sistem Organ Pada Manusia
modul ini Bumi dan Alam Semesta
3 Daftar materi yang 1. Pesawat sederhana
sering mengalami 2. Mekanisme kerja jantung
miskonsepsi 3. 3. Proses pembentukan bumi dan alam semesta
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 4. Pendalaman Materi Ilmu Pengetahuan Sosial


SD
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Kegiatan Belajar 2: Waktu, Perubahan, dan Sistem
Sosial Budaya
3. Kegiatan Belajar 3: Perilaku Ekonomi dan
Kesejahteraan
4. Kegiatan Belajar 4: Fenomena Interaksi
dalam Perkembangan IPTEK dan
Masyarakat Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep A. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
(istilah dan definisi) di 1. Manusia adalah mahhuk yang sempurna karena
modul ini diberikan akal untuk berfikir dan menyadari bahwa
manusia itu berbeda dengan makhluk-makhluk
lainnya.
a. Makhluk Individu
Manusia sebagai individu artinya sebagai “orang atau
seorang; pribadi orang (terpisah dari yang lain)”
merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-
bagi yaitu individu sebagai pribadi yang berbeda dari
yang lain.
b. Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya adalah bahwa
manusia dalam kehidupannya selalu berhubungan dan
membutuhkan manusia lain.
c. Makhluk Budaya
Manusia dikatakan sebagai makhluk budaya karena
budaya itu sebenarnya dipelajari dan diwariskan dari
satu generasi ke generasi berikutnya dalam suatu
masyarakat.
2. Tempat adalah “ruang (bidang, rumah, daerah, dan
sebagainya) yang didiami (ditinggali) atau ditempati”.
Ruang adalah tempat yang memberikan kita hidup
karena di dalamnya terdapat unsur-unsur yang
diperlukan untuk kehidupan. Dalam mengkaji tempat
dilihatnya dari dua aspek, yaitu site dan situasi.
a. Site berkenaan dengan kondisi internal seperti
iklimnya, keadaan tanah, topografi, penduduknya
dan segala sumberdaya yang terkandung di 9
dalamnya.
b. Situasi adalah kondisi eksternal atau kondisi
tempat tersebut dibandingkan dengan daerah
lainnya.
3. Lingkungan adalah kawasan atau daerah yang di
dalamnya mencakup “segala yang ada di langit dan di
bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan)”.
a. Di setiap proses pembentukan permukaan bumi,
tenaga endogen adalah pembentuk muka bumi
yang paling awal. Selanjutnya pembentukan bumi
dengan tenaga eksogen mengubah bentuk bumi
yang telah dibuat oleh tenaga endogen.
1) Tenaga Endogen adalah tenaga yang berasal dari
dalam perut bumi dan tenaga endogen ini
menggerakan kulit bumi menjadi lipatan. Dalam
proses pembentukan muka bumi, tenaga endogen
dibagi menjadi tiga jenis yaitu.
a. Tenaga tektonisme adalah tenaga yang berasal
dari dalam bumi. Tektonisme adalah gerakan
yang berupa gerakan mendorong dan menarik
15 secara vertikal maupun horizontal.
b. Vulkanisme adalah gerakan magma yang ada
di dalam bumi. Magma adalah cairan panas
yang berasal dari inti bumi.
c. Seisme adalah gempa bumi. Gempa bumi
adalah getaran yang terjadi akibat dari proses
patahan dan lipatan.
2) Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari
luar bumi. Tenaga eksogen yaitu air, angin
ataupun gletser akan mengikis permukaan bumi
serta membawa materi yang lapuk lalu
menumpuknya sehingga membentuk permukaan
yang baru. Pada proses pembentukan muka bumi
melalui tenaga eksogen dapat dilakukan dengan
beberapa cara sebagai berikut.
a. Sedimentasi adalah proses pembentukan muka
bumi melalui pengendapan materi-materi
sedimen.
b. Erosi adalah proses pengikisan yang terjadi di
permukaan bumi.
4. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling
bergaul atau saling berinteraksi secara tetap dan
memiliki kepentingan yang sama.
5. Penduduk adalah semua orang yang menempati suatu
wilayah hukum tertentu dan waktu tertentu sehingga
kita akan mengenal istilah penduduk tetap dan
penduduk tidak tetap.
6. Dinamika penduduk adalah data yang menampilkan
statistika penduduk untuk memperoleh hasil
perhitungan persebaran penduduk. Cara yang
digunakan dalam dinamika penduduk, yaitu:
a. Kelahiran adalah jumlah lahirnya penduduk di
suatu wilayah dan perwilayahan dalam kurun
waktu tertentu.
b. Kematian adalah hilangnya nyawa atau ruh dari
seseorang yang telah meninggal.
c. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
tempat ke tempat yang lain, dari tempat yang
padat penduduk menuju kawasan jarang
penduduk.
d. Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya
jumlah penduduk di suatu tempat karena kelahiran
tidak berbanding seimbang dengan adanya
kematian dan migrasi yang masuk tidak sebanding
dengan migrasi yang keluar.
e. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di
suatu tempat berdasarkan luas suatu wilayah.
7. Pengertian persebaran penduduk tidak merata
adalah kondisi tentang kesenjangan jumlah
masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan
perdesaan dalam segi kuantitas, permasalahan seperti
ini sering terjadi di negara berkembang.
8. Kualitas penduduk dapat dikatakan sebagai mutu
penduduk atau mutu sumber daya manusia yang dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: kualitas fisik penduduk
yang mencakup
pemenuhan gizi, kesehatan, kematian dan harapan
hidup pada waktu lahir; dan kualitas nonfisik
penduduk yang mencakup pendidikan, latihan kerja
dan sikap (keinginan atau dorongan).

B. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya


1. Waktu artinya adalah “seluruh rangkaian saat ketika
proses, perbuatan atau keadaan berada atau
berlangsung”.
2. Metode sejarah terdiri dari teknik dan pedoman yang
digunakan sejarawan terhadap sumber primer dan
bukti lainnya termasuk juga bukti arkeologi.
a. Heuristik diartikan sebagai tahapan menemukan
dan menghimpun sumber, informasi, jejak masa
lampau. Jadi, heuristik merupakan tahapan proses
mengumpulkan sumber-sumber sejarah.
b. Tahapan yang kedua adalah kritik. Dalam tahap
ini, sumber-sumber yang yang telah diperoleh
melalui tahapan heuristik kemudian diverifikasi.
Dalam tahap verifikasi terdapat dua macam kritik
yakni kritik ekstern untuk meneliti otentisitas atau
keaslian sumber dan kritik intern untuk meneliti
kredibilitas sumber (Kuntowijoyo, 2005).
c. Tahapan selanjutnya dari metode sejarah adalah
interpretasi. Interpretasi adalah tahapan atau
kegiatan dalam menafsirkan fakta-fakta dan
menetapkan makna serta saling keterhubungan
dari fakta-fakta yang diperoleh.
d. Tahapan yang keempat adalah historiografi.
Historiografi (Gottschalk, 2006) adalah
rekonstruksi imajinatif dari masa lampau
berdasarkan data yang diperolah dengan
menempuh proses pengujian dan proses
penganalisisan secara kritis melalui rekaman dan
bukti peninggalan masa lampau.
C. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

Ekonomi adalah “ilmu mengenai asas-asas produksi,


distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan
(seperti hal keuangan, perindustrian dan perdagangan)”
1. Perilaku Ekonomi
Kebutuhan manusia memiliki sifat yang tidak terbatas
karena manusia cenderung tidak pernah merasa puas
dan selalu merasa kekurangan sementara sumber daya
yang dimilikinya terbatas. Dengan keterbatasan
sumber daya yang dimiliki tersebut, manusia
berusaha mengatasi masalah itu dengan melakukan
perilaku ekonomi.
2. Motif Ekonomi
Segala sesuatu itu tergantung dari niatnya artinya
bahwa segala kegiatan yang kita lakukan harus
dibarengi dengan niat kita. motif ekonomi terbagi
menjadi dua, yaitu:
a. Motif ekonomi instrinsik adalah sebuah alasan
yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri
dengan tanpa paksaan atau pengaruh dari pihak
lain.
b. Motif ekonomi ekstrinsik merupakan motif yang
terpengaruh oleh situasi di luar individu seperti
ajakan dari orang lain untuk berbisnis, situasi dan
kondisi lingkungan sekitar dan lain sebagainya.
3. Prinsip Ekonomi merupakan suatu usaha yang bisa
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dengan pengorbanan seminimal mungkin.
4. Kesejahteraan adalah keterjangkauan pelayanan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

D. Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK


dan Masyarakat Global

1. Hakikat IPTEK
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan
satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan karena
sama-sama berperan dalam
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ilmu
pengetahuan
5. digunakan untuk mengetahui apa sedangkan
teknologi digunakan untuk mengetahui bagaimana.
2 Daftar materi yang 1. Sistem sosial budaya
sulit dipahami di 2. Motif Ekonomi
modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Perkembangan IPTEK dan Kelestarian Lingkungan
mengalami miskonsepsi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 5


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Hak Asasi Manusia
2. Kegiatan Belajar 2: Persatuan dan
Kesatuan dalam Keberagaman Masyarakat
Kultural
3. Kegiatan Belajar 3: Konsep Nilai, Moral,
dan Norma
4. Kegiatan Belajar 4: Pancasila dan
Kewarganegaraan Global
No. Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. Hak Asasi Manusia
dan definisi) di modul ini - Menurut Undang-Undang RI Nomor 39
tahun 1999 tentang HAM, hak asasi
manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
- Ciri-ciri khusus HAM, yaitu :
1) Kodrati, artinya hak asasi manusia
merupakan pemberian dari Tuhan kepada
manusia agar hidup terhormat.
2) Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah
adalah hak asasi semua semua umat
manusia yang sudah ada sejak lahir.
3) Universal, artinya hak asasi manusia
berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender
atau perbedaan lainnya.
4) Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi
manusia tidak dapat dicabut atau
diserahkan kepada pihak lain.
5) Tidak dapat dibagi, artinya semua orang
berhak mendapatkan semua hak, apakah
hak sipil dan politik, atau hak ekonomi,
sosial dan budaya.

- Secara umum hak asasi manusia


dapat dibedakan menjadi:
1. hak asasi pribadi atau personal rights
2. hak asasi ekonomi atau property rights
3. hak asasi politik atau politial rights,
4. hak persamaan hukum atau rights of
legal equality,
5. hak asasi sosial dan kebudayaan atau
social and culture rights
6. hak asasi mendapatkan perlakuan tata
cara peradilan dan perlindungan hukum
atau procedure rights.

- Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)


Bentuk pelanggaran HAM yang sering
muncul biasanya terjadi dalam dua
bentuk,yaitu diskriminasi dan penyiksaan.
2. Nasionalisme dapat diartikan sebagai faham
atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri.
3. Patriotisme merupakan salah satu unsur
nasionalisme. Patriotisme merupakan sikap sudi
mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan
tanah air, bangsa dan negara.
4. Stereotipe, yaitu pemberian label sifat tertentu
terhadap seseorang berdasarkan kategori yang
bersifat subyektif, hanya karena dia berasal dari
kelompok yang lain. Stereotipe adalah keyakinan
seseorang untuk menggeneralisasikan sifat-sifat
tertentu yang cenderung negatif tentang orang
lain karena dipengaruhi oleh pengetahuan dan
pengalaman tertentu.
5. Ada tiga faktor yang dapat memperkuat
Persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Ketiga faktor tersebut
merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia.
Ketiga faktor tersebut adalah Sumpah Pemuda,
Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal
Ika.
6. Multikulturalisme pada dasarnya adalah
pengakuan adanya perbedaan dan penghargaan.
7. Konsep Nilai, Norma, dan Moral

- Nilai adalah standar atau kriteria bertindak,


kriteria keindahan, kriteria
kebermanfaatan, ketidakbermanfaatan,
atau disebut pula harga
yang diakui oleh seseorang dan oleh
karena itu orang berupaya berjunjung
tinggi untuk memeliharanya.
- Moral merupakan ajaran tentang hal yang
baik dan buruk, yang menyangkut tingkah
laku/ucapan dan perbuatan seseorang
dalam berinteraksi dengan manusia.
- Norma adalah kaidah, pedoman, acuan,
dan ketentuan berinteraksi dan berperilaku
antara manusia di dalam suatu kelompok
masyarakat dalam menjalani kehidupan
bersama.
- Nilai, moral, norma, serta kaidah
masyarakat lainnya merupakan hal yang
sangat penting, yang memberikan jalan,
pedoman, tolok ukur dan acuan untuk
mengambil keputusan tentang tindakan
apa yang akan dilakukan dalam berbagai
situasi dan kondisi tertentu dalam
memberikan pelayanan profesi atau
keahliannya masing- masing.
8. Pancasila mempunyai tiga kedudukan yang
istimewa secara sekaligus yaitu sebagai ideologi
nasional, ideologi negara dan pandangan hidup
bangsa dan negara Indonesia.

9. Pancasila sebagai ideologi nasional dapat


diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat
pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah,
manusia, masyarakat, hukum dan negara
Indonesia yang bersumber dari kebudayaan
nasional.
10. Warga negara global adalah warga negara yang
bertanggungjawab untuk memenuhi persyaratan
institusional dan kultural demi kebaikan yang
lebih besar bagi masyarakat.

2 Daftar materi yang sulit 1. Perencanaan Pembelajaran HAM di SD.


dipahami di modul ini 2. Butir-Butir Kompetensi Kewarganegaraan
dalam Rangka Pendidikan Kewarganegaraan di
sekolah.

3 Daftar materi yang 1. Strategi pembelajaran yang akan dilakukan


sering mengalami untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila
miskonsepsi kepada siswa di sekolah.
2. Keterkaitan antara nilai, moral, dan norma.
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 6


Pendalaman Materi Pembelajaran di SD
Berbasis TIK
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Bahan Ajar Pokok,
Remedial dan Pengayaan Pembelajaran
Tematik berbasis TIK
2. Kegiatan Belajar 2: Media Pembelajaran
Tematik berbasis TIK
3. Kegiatan Belajar 3: LKPD Pembelajaran
Tematik berbasis TIK
4. Kegiatan Belajar 4: Aplikasi Pembelajaran
Tematik berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah A. Bahan Ajar Pokok, Remedial dan Pengayaan
dan definisi) di modul ini Pembelajaran Tematik berbasis TIK

1. Pembelajaran tematik berbasis TIK


adalah model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan
berbagai konsep/materi pembelajaran pada
satu mata pelajaran (tematik)/lebih dari satu
mata pelajaran (tematik terpadu) yang
memanfaatkan TIK sebagai alat bantu
pembelajaran.
2. Pembelajaran remedial berbasis TIK
adalah pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang belum mencapai
kompetensi minimal yang diharapkan,
dengan memanfaatkan TIK agar dapat
menunjang efektivitas pembelajaran
remedial.
3. Pembelajaran pengayaan berbasis TIK
adalah kegiatan belajar yang diberikan
kepada peserta didik yang teridentifikasi
melampaui ketuntasan belajar yang telah
ditetapkan dengan memanfaatkan TIK
sebagai penyedia sumber belajar dan alat
bantu pembelajaran.
4. Bahan ajar tematik berbasis TIK
merupakan materi pembelajaran yang
dikemas dalam bentuk bahan bacaan dan
LKPD sesuai dengan tema yang
memadukan konsep atau materi
pembelajaran tersebut dalam satu atau lebih
mata pelajaran dengan mengintegrasikan
unsur teknologi, informasi, dan komunikasi.
5. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar
Tematik Berbasis TIK :
 Bahan ajar pokok : analisis KD,
analisis sumber belajar, analisis
materi pembelajaran, penentuan jenis
dan judul bahan ajar.
 Bahan ajar pembelajaran
remedial : identifikasi permasalahan
pembelajaran, penyusunan bahan
ajar.
 Bahan ajar pembelajaran
pengayaan : identifikasi kompetensi
peserta didik,
6. Pengunaan Bahan Ajar Tematik
Berbasis TIK disajikan dengan
bantuan proyektor (LCD) dalam
bentuk :
 Kertas/tanpa kertas (paperless)
berupa gambar, diagram, denah,
grafik, tabel dan narasi.
 Powerpoint dengan animasi

B. Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK


1. Hakikat Media Pembelajaran adalah alat
bantu proses belajar mengajar yang dapat
digunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan atau
keterampilan peserta didik sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar yang
efektif.
2. Jenis Media Pembelajaran
a. Berdasarkan proses pembuatan :
media langsung pakai/tersedia (media
by utilization) dan media yang
sengaja dirancang dan dipersiapkan
sesuai tujuan pembelajaran (media by
design).
b. Berdasarkan fungsi : alat peraga
dan sarana/alat bantu
pembelajaran.
c. Berdasarkan bentuk : media visual,
media audio, media audio-visual.
3. Media Pembelajaran Tematik Berbasis
TIK berbentuk :
a. File slide Power Point
b. Gambar
c. Animasi
d. Video pembelajaran
e. Video simulasi
f. Video grafis
g. Video animasi
h. Video tutorial
i. Audio
j. Program CAI (computer aided
instruction)
k. Program simulasi
4. Prosedur Pembuatan Media
Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
a. Seleksi sumber belajar
b. Strukturisasi
c. Seleksi materi pembelajaran
5. Penggunaan Media Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK
a. Tidak menggantikan peran
guru secara keseluruhan
b. Internal dari pembelajaran
c. Dikuasai oleh guru
d. Terorganisasi dengan baik
e. Tidak berlebihan disesuaikan
dengan kedalaman dan
keluasan pokok bahasan

C. LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK


Hakikat LKPD merupakan salah satu sarana
yang dapat menunjang kegiatan belajar
mengajar untuk membantu dan
mempermudah. terjadinya interaksi yang
aktif dan efektif antara peserta dengan
sumber belajar, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar.
1. Jenis LKPD
a. LKPD Penemuan
b. LKPD Aplikatif-Integratif
c. LKPD Penuntun
d. LKPD Penguatan
e. LKPD Praktikum
2. LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis
TIK berbentuk :
a. LKPD Eksploratif
b. LKPD Eksperimental
c. LKPD Latihan Psikomotorik
Perangkat lunak yang digunakan
LKPD
diantaranya : power point, corel draw, adobe
ilustrator, adobe animate, photoshop dan e-
LKPD.
3. Prosedur Penyusunan LKPD
Pembelajara Tematik Berbasis TIK
a. Analisa tema dan subtema
b. Analisis KD dan materi
pembelajaran
c. Analisis kebutuhan LKPD
d. Analisis perangkat TIK
e. Menentukan jenis dan judul
LKPD
f. Membuat LKPD
4. Penggunaan LKPD Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK dalam
Pembelajaran di SD
a. Dilaksanakan secara tematik,
kontekstual dan memotivasi
peserta didik
b. Memandirikan dan
mengaktifkan peserta didik
c. Memperhatikan perbedaan
individual
d. Menekan pada proses
e. Memiliki variasi stimulus
f. Mengembangkan kemmapuan
sosial, emosional, moral dan
estetika peserta didik
g. Mengembangkan kompetensi
aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

D. Aplikasi Pembelajaran Tematik


berbasis TIK
Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis
TIK merupakan perangkat lunak yang dibuat
atau dirancang untuk tujuan tertentu dalam
menyampaikan informasi kepada peserta
didik dalam pembelajaran untuk merangsang
pikiran, perhatian, perasaan, serta
kemampuan peserta didik sehingga
dampaknya akan mendorong semangat
belajar.
1. Jenis Aplikasi Pembelajaran
Berbasis TIK Perangkat keras :
a. Komputer
b. Scanner
c. Speaker
d. Microfon
e. CDROM
f. DVDROM
g. Flashdisk
h. Kartu memori
i. Kamera digital
j. Kamera
2. video Perangkat lunak :
a. MS Word
b. MS Powerpoint
c. MS Excel
d. Software menggambar (MS Paint,
Corel Draw)
e. Pengolah video (Movie Maker,
VideoLiead, Adobe Premier,
Vegas, Pinnacle)
f. Pengolah suara (MS Sound
Recorder, Q Tractor, LMMS,
Ardour)
g. Software animasi
(Macromedia Flash, Anime
Studio, FotoMorph)
h. Pemrograman umum
(Pascal, Delphi, Visual
Basic, Java)
i. Software aplikasi khusus
(MATLAB, MAPLE, Grapes,
CaR, GeoGebra, Cabri
Geometri, Geometer
Scetchpad)
j. Aplikasi berbasis Android (Emaze,
Plickers, ZipGrade, WriteAbout,
Kaizena, Storyboard That,
Aurasma, PlagScan, Edmodo)
k. Aplikasi penilaian
pembelajaran (QuizCreator,
QuizMaker, KAHOOT)
Karakteristik Aplikasi Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK menurut Hajar
(2013) :
a. Penggunaannya tetap berpusat pada
peserta didik
b. Memperkuat pengalaman langsung
yang dilakukan peserta didik.
c. Penggunaannya tetap
mengintegrasikan berbagai materi dari
semua mata pelajaran yang terikat
pada tema atau subtema pembelajaran.
d. Memperkuat penyajian konsep dari
berbagai materi pelajaran pada semua
mata pelajaran yang terikat pada tema
atau subtema pembelajaran.
e. Penggunaannya bersifat fleksibel.
f. Tetap mempertimbangkan minat
dan kebutuhan peserta didik.
g. Tetap menerapkan prinsip belajar
sambil bermin dan menyenangkan.
h. Penggunaannya tetap memfasilitasi
komunikasi antarpeserta didik, peserta
didik dengan guru sumber belajar.
i. Berorientasi pada keterampilan hidup
j. peserta didik bukan terhadap
materi pembelajaran.
k. Berorientasi pada proses
daripada hasil pembelajaran.
Prosedur Penyusunan Aplikasi
Pembelajaran Tematik Berbasis TIK :
a. Meninjau tujuan pembelajaran, hasil
belajar yang diinginkan, karakteristik
peserta didik, dan strategi pembelajaran
yang diterapkan.
b. Menentukan karakteristik aplikasi
yang paling baik untuk digunakan
dalam pembelajaran.
c. Mengkaji aplikasi dan materi
pembelajaran yang ada.
d. Mengadaptasi aplikasi pembelajaran
yang tersedia.
e. Menentukan format dan isi aplikasi.
f. Membuat rancangan aplikasi.
g. Memeriksa alur ide yang dituangkan
dalam aplikasi.
h. Melakukan evaluasi formatif.
i. Mengujicoba aplikasi dalam
pembelajaran nyata.
j. Melakukan perbaikan aplikasi.

Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik


Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD :
a. Memberi pemahaman lebih dalam
dan monkret serta visualisasi materi
pembelajaran.
b. Memberi kemudahan bagi guru
dalam menyajikan materi.
c. Menarik perhatian, minat, motivasi
dan kreativitas peserta didik selama
pembelajaran.
d. Pembelajaran lebih efektif dan efisien.

2 Daftar materi yang sulit 1. Prosedur Penyusunan Aplikasi


dipahami di modul ini Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
2. LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi 1. Analisis kompetensi dasar pada bagian ajar
pokok
2. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik
TIK

Anda mungkin juga menyukai