Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks 2. Struktur, fungsi dan kaidah kebahasaan teks fiksi 3. Struktur, fungsi dan kaidah kebahasaan teks nonfiksi 4. Apresiasi dan kreasi sastra anak No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah dan Pada modul ini daftar definisi yaitu : definisi) di modul ini Kegiatan Belajar 1 1. Ragam teks adalah macam atau jenis teks/naskah berupa kata-kata asli pengarang, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya 2. Nurgiyantoro (2014) ragam teks adalah macam atau tipe teks yang memiliki karakteristik umum. 3. Mitchel (2003) yang mengemukakan bahwa ragam teks merupakan kategori pengelompokan teks yamg berdasarkan isi dan bentuk. 4. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu. Dengan kata lain, suatu kejadian yang faktual bisa terjadi di masa lalu atau pun masa sekarang 5. Menurut Mahsun (2018), teks genre faktual dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teks deskripsi dan teks prosedur/arahan 6. Teks deskripsi adalah tipe teks yang memiliki tujuan sosial untuk menggambarkan suatu ojek/benda secara individual berdasarkan ciri fiksinya. 7. Menurut Mahsun (2018), teks arahan bertujuan mengarahkan atau mengajarkan tentang langkah-langkah yang telah ditentukan. 8. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan. 9. Teks Eksposisi berisi paparan gagasan atau usulan yang bersifat pribadi, itu sebabnya teks ini sering juga disebut sebagai teks argumentasi satu sisi (Wiratno). 10. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya (Priyatni, 2014). Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses muncul atau terjadinya sesuatu 11. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.(Keraf, 2001 &KBBI, 2018). 12. Teks cerita ulang, Menurut Mahsun (2018) Teks ini memiliki tujuan sosial menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan atau pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya. 13. Anekdot dapat diartikan sebagai cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat (Oktarisa, 2014). 14. Eksemplam, Mahsuni (2018) “teks ini bertujuan menilai perilaku atau karakter dalam cerita. 15. Normatif adalah berpegang teguh pada norma aturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku (KBBI, 2018). 16. Satuan bahasa pembentuk teks terdiri dari kata, frasa, klausa, kalimat dan paragraf. 17. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final. Konstituen dasar itu dapat berupa klausa, frase, maupun kata (Keraf, 2000). 18. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas 19. Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu kalimat terikat 20. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai kaliat setara 21. Kalimat lengkap adalah kalimat yang mengandung klausa lengkap.Sekurang- kurangnya terdapat unsur objek dan predikat 22. Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang hanya terdiri dari subjek saja, predikat saja, objek saja, atau keterangan saja. 23. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung intonasi deklaratif yang dalam ragam tulis diberi tanda titik. 24. Kalimat introgatif adalah kalimat yang mengandung intonasi introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya diberi tanda Tanya. 25. Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam tulis biasanya diberi tanda seru. 26. Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang bersambung pada kalimat pernyataan, berupa kalimat lengkap atau tidak 27. Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang bersabung pada kalimat pertanyaan, berupa kalimat lengkap atau tidak. 28. Kalimat interjektif adalah kalimat yang dapat terikat atau tidak. 29. Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk dari klausa inti yang lengkap, bersifat deklaratif, aktif, netral, atau firmatif.Biasanya disebut kalimat dasar. 30. Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari klausa verbal 31. Kalimat nonverbal adalah kalimat yang dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai kontituen dasarnya. 32. Kalimat bebas adalah kalimat yang mempunyai potensi untuk menjadi ujaran lengkap, atau kalimat yang dapat memulai sebuahparagrap, wacana tanpa konteks lain yang memberi penjelasan. 33. Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai ujaran 34. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.Dengan demikian, paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih besar daripada kalimat 35. Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraph 36. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan pokok. 37. Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan pokok 38. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan penjelas. 39. Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun kekompakan hubungan antarunsur-unsur paragraf 40. Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakan sebuah paragraf yang dinyatakan oleh kekompakan kalimat-kalimat di dalam mendukung satu gagasan pokok 41. Kesatuan paragraf adalah bagian karangan yang terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh, padu, dan membentuk satu kesatuan pikiran. 42. Paragraf deduktif adalah paragraph yang gagasan pokoknya terletak di awal paragraf 43. Paragraf induktif adalah paragraph yang gagasan pokoknya terletak di akhir paragraf atau pada kalimat 44. Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dikuasai peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu 45. Indikator kunci adalah indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian). 46. Indikator pendukung adalah indikator yang membantu peserta didik memahami indikator kunci 47. Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, social, dan budaya Kegiatan Belajar 2 1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang (Kosasih dan Kurniawan, 2019). 2. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai makna tautan.. Dengan kata lain, makna kias atau makna tambahan ceritanya. 3. Menurut Stanton (2012), “Tema adalah aspek cerita yang sejajar dengan ‘makna’ dalam pengalaman manusia; 4. Kosasih (2008) berpendapat bahwa, “Tema banyak dipengaruhi oleh kehidupan zamannya”. 5. Semi (2007) berpendapat bahwa, “Tema tidak lain dari suatu gagasan sentral yang menjadi dasar penyusunan karagan dan sekaligus menjadi sasaran dari karangan tersebut, dan tema itu mencakup persoalan tentang tujuan atau amanat pengarang kepada pembaca”. 6. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita (Budihastuti, 2015). 7. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang terhubung secara kasual (Stanton 2012). 8. Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir cerita 9. Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di awal cerita 10. Alur campuran atau bisa disebut alur maju-mundur adalah alur yang diawali dengan klimaks, kemudian menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian 11. Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan suasana dialami oleh tokoh (Siswanto, 2008) 12. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita kepada pembacanya (Ismawati, 2013). 13. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan disampaikan secara turun- temurun 14. Cerita fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau fantasi (Kosasih, 2019). 15. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek (Kosasih, 2019). 16. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang (Kosasih, 2019). 17. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang pada kehidupan masyarakat sehari-hari; sebagai suatu tradisi masyarakat setempat (Kosasih, 2019) 18. Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang terdiri dari sampiran dan isi 19. Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk oleh empat larik pada setiap baitnya. 20. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat oleh jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya (Kosasih, 2019). 21. Pengimajian didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat menimbukan imajinassi (Kosasih, 2019). 22. Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan, mempertentangkan, melakuka perulangan dengan benda atau kata lain. 23. Rima adalah bunyi dalam puisi. 24. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan penonton 25. Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dikuasai peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu 26. Indikator kunci adalah indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian). 27. Indikator pendukung adalah indikator yang membantu peserta didik memahami indikator kunci Kegiatan Belajar 3 1. Trim (2014) menjelaskan bahwa teks nonfiksi ialah tulisan berbasis data dan fakta sebenarnya disajikan dengan gaya bahasa formal atau nonformal berupa argumentasi, eksposisi, atau deskripsi. 2. Esai secara sederhana dapat dimknai sebagai bentuk tulisan lepas yang lebih luas dari paragraf, yang diarahkan untuk mengembangkan ide mengenai sebuah topik (Anker, 2010) 3. Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kandungan informasi yang baik dan tepat (Kosasih & Hermawan, 2012) 4. Makna lugas atau denotatif adalah makna yang sesuai dengan konsep asalnya dalam hal ini disebut juga makna asal atau makna sebenarnya seperti yang tertuang dalam kamus 5. Sinonim adalah suatu kata atau frasa yang memiliki bentuk kata yang berbeda namun memiliki arti yang sama 6. Frase kata benda (nomina) adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki inti kata benda dalam unsur pembentukannya 7. Frase kata kerja (verba) adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki inti kata kerja dalam unsur pembentukannya. 8. Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara sintaksis terdapat didepan nomina, adjektiva, atau adverbia yang menSaudarai adanya bubungan makna antara preposisi dengan kata setelahnya 9. Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan 10. Surat menurut Finoza (2009:4), adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu 11. menurut Suryani, dkk. (2015), Surat adalah secarik kertas atau lebih yang berisi percakapan (bahankomunikasi) yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun organisasi/lembaga/instans 12. Surat pribadi, yaitu surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman atau kenalan 13. Surat dinas/resmi, yaitu surat yang dibuat oleh instansi pemerintah dan dapat dikirmkan oleh semua oihak yang memiliki hubungan dengan instansi tersebut. Surat resmi menggunakan bahasa yang resmi (formal) 14. Surat niaga/dagang, yaitu surat yang dibuat oleh suatu perusahaan yang ditujukan kepada semua pihak yang berkaitan dnegan perusahaan 15. Surat sangat rahasia, yaitu surat yang berisi dokumen/naskah yang sangat penting yang berhubungan dengan rahasia kemanan negara 16. Surat rahasia, yaitu surat yang berisi dokumen penting yang hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berhak menerimanya. 17. Surat terbatas, yaitu surat yang isinya hanya boleh diketahui oleh para pejabat tertentu 18. Surat biasa, yaitu surat yang berisi masalah biasa, bukan rahasiayang bila diketahui oleh orang lain tidak meragukan lembaga atau pejabat yang bersangkutan 19. Surat sangat segera (kilat) yaitu surat yang isinya harus segera mungkin diketahui oleh penerima surat dan harus sesegera mungkin diselesaikan atau ditanggapi. Surat segera, yaitu surat yang isinya harus segera diketahui dan ditanggapi. 20. Surat biasa, yaitu surat yang isinya tidak harus segera diketahui, ditanggapi, meskipun dimkian, suart yang kita terima harus segera dibalas agar komunikas dapat berjalan lancar 21. Surat intern, yaitu surat yang hanya digunakan untuk berkomunikasi dalam satu kantor/ instansi yang bersangkutan 22. Surat ekstern, yaitu surat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak diluar kantor/instansi yang bersangkutan Kegiatan Belajar 4 1. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya. Reseptif dapat diartikan sebagai terbuka atau menerima (Kusuma, dkk, 2017) 2. Apreasiasi sastra ekspesif / produktif merupakan kegiatan mengapresiasi karya sastra yang menekankan pada proses kreatif atau penciptaan. Apresiasi sastra secara ekspresif / produktif tidak mungkin terwujud dapat diberikan pengajaran menulis, khususnya menulis kreatif di sekolah dasar (Hartati, 2016) 3. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur- unsur emosi atau perasaan pembaca 4. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan rohaniah pembaca. 5. Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan maknanya 6. Tema, yaitu ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di dalam cerita 7. Rasa, yaitu dapat diartikan emosional seorang penyair dalam menulis puisi. 8. Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap sikap penyair lewat intonasi atau nada saat menyampaikan puisi. 9. Amanat, yaitu pesan-pesan yang ingin disampaikan pengarang kepadapembaca, pendengar, atau penonton. 10. Diksi (Pilihan kata), yaitu hal yang penting untuk keberhasilan menulis puisi yang dicapai dengan mengintensifkan pilihan kata. 11. Imajeri, yaitu suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk mengungkapkankembali kesan-kesan panca indra dalam jiwa kita. 12. Pusat pengisahan atau titik pSaudarang, yaitu cara penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita. 13. Gaya bahasa, yaitu cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa. 14. Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi rendahnya suara, panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu membaca puisi yang dibentuk oleh pengaturan larik. 15. Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat terjadi di awal, tengah, dan akhir. 16. Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita 17. Penokohan,yaitu cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. 18. Latar atau setting,yaitu segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. 19. Tema, yaitu gagasan,ide,atau pikiran utama yang mendasari suatu karya. 20. Pesan atau amanat, yaitu ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. 21. Sudut pSaudarang, yaitu cara memSaudarang dan menhadirkan tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu. 22. Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam sebuah cerita. 23. Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang merefleksi kehidupan secara akurat pada masa lampau atau sekarang ( Huck, 1987) 24. Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang disSaudararkan pada masa yang lalu/latar waktunya masa lalu (Stewig, 1980; Rothelin, 1991). 25. Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang berlSaudaraskan hipotesis tentang ramalan yang masuk akal karena berlSaudaraskan metode ilmiah (Huck, 1987). 26. Biografi adalah kisah tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis orang lain (Sudjiman, 1984). 27. Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang terdiri atas beberapa larik. Daftar istilah pada modul ini yaitu: profesional, ragam teks,teks faktual, teks deskripsi, teks prosedur, teks deskripsi, teks anggapan,teks eksposisi, teks ekplanasi, teks cerita, teks anekdot, teks eksemplum, teks naratif, teks normatif, kalimat, kalimat tunggal, kalimat bersusun, kalimat majemuk, kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, Kalimat deklaratif, Kalimat introgatif, kalimat ineraktif, kalimat aditif, kalimat responsif, kalimat interjektif, kalimat inti, kalimat non inti, kalimat verbal, kalimat non verbal, kalimat bebas, kalimat terikat, kalimat bebas, kalimat terikat, paragraf, gagasan pokok, gagasan penjelas, konjungsi, paragraf deduktif, paragraf induktif, indikator kunci, indikator pendukung, indikator pengayaan, tujuan pembelajaran, teks fiksi, konotatif, ekspresif, sugestif, temaq, perwatakan, alur, alur maju, alur mundur, alur campuran, latar, amanat, cerita rakyat, mite, sage, legenda, fabel, orientasi, komplikasi, resolusi, evaluasi, koda, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif, puisi rakyat, pengimajian, kata konkret, majas, rima, drama, diksi, prolog, dialog, wawancang, kramagung, Pada KB 3 daftar peta konsep : hakikat teks non fiksi, struktur, fungsi dan kaidah teks nonfiksi,esaistruktur esai meliputi ( pendahuluan, inti, kesimpulan), fungsi esai meliputi ( eksploratif, persuasi, explain, compare, showing, describe), kaidah kebahasaan esai, reviu buku / bab buku / artikelstrktur reviu buku / bab buku / artikel meliputi ( pendahuluan, ringkasan, inti reviu, simpulan), fungsi reviu buku/ bab buku / artikel, artikel ilmiah, struktur umum artikel ilmiah, fungsi artikel ilmiah, kaidah kebahasaan artikel ilmiah, contoh artikel ilmiah meliputi (teks narasi / sejarah, surat), prinsip penyusunan RPP, teks nonfiksi, mengkonstruksi, esai. Kalimat efektif, eksplorasi, persuasi, kelogisan, kesepadanan, makna lugas, reviu, sinonim, antoniim, frasa, artikel ilmiah, kaidah, baku, denotatif, kohesif, koheren, konsisten, efektif, teks narasi sejarah, hakikat, sastra anak, apresiasi sastra reseptif, apresiasi sastra ekspresif, penekatan emotif, pendekatan didaktis,pendekatan analitis, tema, rasa, nada, amanat, diksi, imajeri, pusat pengisahan atau titik pandang, gaya bahasa, rima atau irama, rima atau sajak, plot, penokohan, pesan atau amanat, konflik, pemain, pentas, sutradara, penonton, dialogm latar, fiksi realistik, fiksi sejarah, fiksi ilmu, biografi, puisi, strategi, 2 Daftar materi yang sulit 1. Pada KB 1 materi yang sulit dipahami yaitu : dipahami di modul ini membedakan ragam teks, mengidentifikasi struktur teks,pada materi klasifikasi kalimat sulit memahami perbedaan antara kalimat bersusun dan kalimat majemuk, sulit memahami Kalimat deklaratif, Kalimat introgatif, kalimat ineraktif, sulit memahami unsur paragraf, sulit memahami materi jenis paragraf, sulit menentukan indikator inti, indikator dukungan dan indikator pengayaan. 2. Pada KB 2 terdapat materi yang sulit dipahami yaitu pada materi jenis – jenis alur 3. Pada KB 3 materi yang sulit dipahami adalah ketika diberikan teks sulit menentukan jenis nonfiksi 4. Pada KB 4 terdapat materi yang sulit dipahami yaitu membedakan jenis karya sastra anak ketika diberikan sebuah teks 3 Daftar materi yang sering 1. Pada KB 1 Materi yang sering mengalami miskonsepsi, mengalami miskonsepsi yaitu: Pada materi ragam teks ketika membedakan antara teks eksplanasi dan teks prosedur, membedakan antara kalimat bersusun dan kalimat majemuk 2. Pada KB 2 materi yang sering mengalami miskonsepsi ketika menganalisis sebuah paragraf dan menentukan jenis alurnya.