Anda di halaman 1dari 10

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pendalaman Materi Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam teks dan satuan bahasa
pembentuk teks
2. Struktur, fungsi dan kaidah
kebahasaan teks fiksi
3. Struktur, fungsi dan kaidah
kebahasaan teks nonfiksi
4. Apresiasi dan kreasi sastra anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan Pada modul ini daftar definisi yaitu :
definisi) di modul ini Kegiatan Belajar 1
1. Ragam teks adalah macam atau jenis
teks/naskah berupa kata-kata asli pengarang,
bahan tertulis untuk dasar memberikan
pelajaran, berpidato, dan sebagainya
2. Nurgiyantoro (2014) ragam teks adalah macam
atau tipe teks yang memiliki karakteristik
umum.
3. Mitchel (2003) yang mengemukakan bahwa
ragam teks merupakan kategori
pengelompokan teks yamg berdasarkan isi dan
bentuk.
4. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu
kejadian yang bersifat nyata, benar-benar
terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu.
Dengan kata lain, suatu kejadian yang faktual
bisa terjadi di masa lalu atau pun masa
sekarang
5. Menurut Mahsun (2018), teks genre faktual
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teks
deskripsi dan teks prosedur/arahan
6. Teks deskripsi adalah tipe teks yang memiliki
tujuan sosial untuk menggambarkan suatu
ojek/benda secara individual berdasarkan ciri
fiksinya.
7. Menurut Mahsun (2018), teks arahan bertujuan
mengarahkan atau mengajarkan tentang
langkah-langkah yang telah ditentukan.
8. Teks tanggapan adalah teks yang berisi
sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar,
dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh
pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
9. Teks Eksposisi berisi paparan gagasan atau
usulan yang bersifat pribadi, itu sebabnya teks
ini sering juga disebut sebagai teks argumentasi
satu sisi (Wiratno).
10. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi
penjelasan tentang proses terjadinya fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya
(Priyatni, 2014). Teks eksplanasi memiliki
fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis
proses muncul atau terjadinya sesuatu
11. Teks cerita adalah teks yang menuturkan
bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa,
mengisakan kejadian yang telah ada,
perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam
suatu rangkaian waktu.(Keraf, 2001 &KBBI,
2018).
12. Teks cerita ulang, Menurut Mahsun (2018)
Teks ini memiliki tujuan sosial menceritakan
kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta
semacam hiburan atau pembelajaran
berdasarkan pengalaman masa lalu bagi
pembaca atau pendengarnya.
13. Anekdot dapat diartikan sebagai cerita rekaan
yang tidak harus didasarkan pada kenyataan
yang terjadi di masyarakat (Oktarisa, 2014).
14. Eksemplam, Mahsuni (2018) “teks ini
bertujuan menilai perilaku atau karakter dalam
cerita.
15. Normatif adalah berpegang teguh pada norma
aturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku
(KBBI, 2018).
16. Satuan bahasa pembentuk teks terdiri dari kata,
frasa, klausa, kalimat dan paragraf.
17. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun
oleh konstituen dasar dan intonasi final.
Konstituen dasar itu dapat berupa klausa, frase,
maupun kata (Keraf, 2000).
18. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri
dari satu klausa bebas
19. Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi
dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya
satu kalimat terikat
20. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi
dari beberapa klausa bebas yang disebut juga
sebagai kaliat setara
21. Kalimat lengkap adalah kalimat yang
mengandung klausa lengkap.Sekurang-
kurangnya terdapat unsur objek dan predikat
22. Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang
hanya terdiri dari subjek saja, predikat saja,
objek saja, atau keterangan saja.
23. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung
intonasi deklaratif yang dalam ragam tulis diberi tanda
titik.
24. Kalimat introgatif adalah kalimat yang mengandung
intonasi introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya
diberi tanda Tanya.
25. Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang
mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam tulis
biasanya diberi tanda seru.
26. Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang
bersambung pada kalimat pernyataan, berupa
kalimat lengkap atau tidak
27. Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang
bersabung pada kalimat pertanyaan, berupa
kalimat lengkap atau tidak.
28. Kalimat interjektif adalah kalimat yang dapat
terikat atau tidak.
29. Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk dari
klausa inti yang lengkap, bersifat deklaratif,
aktif, netral, atau firmatif.Biasanya disebut
kalimat dasar.
30. Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk
dari klausa verbal
31. Kalimat nonverbal adalah kalimat yang
dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai
kontituen dasarnya.
32. Kalimat bebas adalah kalimat yang mempunyai
potensi untuk menjadi ujaran lengkap, atau
kalimat yang dapat memulai sebuahparagrap,
wacana tanpa konteks lain yang memberi
penjelasan.
33. Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak dapat
berdiri sendiri sebagai ujaran
34. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan
gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang
dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling
berhubungan dalam mengusung satu kesatuan
pokok pembahasan.Dengan demikian, paragraf
merupakan satuan bahasa yang lebih besar
daripada kalimat
35. Gagasan pokok merupakan gagasan yang
menjadi dasar pengembangan suatu paragraph
36. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang
berfungsi menjelaskan gagasan pokok.
37. Kalimat utama merupakan kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya gagasan pokok
38. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya gagasan
penjelas.
39. Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun
kekompakan hubungan antarunsur-unsur
paragraf
40. Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakan
sebuah paragraf yang dinyatakan oleh
kekompakan kalimat-kalimat di dalam
mendukung satu gagasan pokok
41. Kesatuan paragraf adalah bagian karangan
yang terdiri dari beberapa kalimat yang
berkaitan secara utuh, padu, dan membentuk
satu kesatuan pikiran.
42. Paragraf deduktif adalah paragraph yang
gagasan pokoknya terletak di awal paragraf
43. Paragraf induktif adalah paragraph yang
gagasan pokoknya terletak di akhir paragraf
atau pada kalimat
44. Kompetensi dasar adalah kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik dalam suatu mata
pelajaran tertentu
45. Indikator kunci adalah indikator yang sangat
memenuhi kriteria UKRK (Urgensi,
Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian).
46. Indikator pendukung adalah indikator yang
membantu peserta didik memahami indikator
kunci
47. Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau
bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan
elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik,
alam, social, dan budaya
Kegiatan Belajar 2
1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau
cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi
pengarang (Kosasih dan Kurniawan, 2019).
2. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya,
mempunyai makna tautan.. Dengan kata lain,
makna kias atau makna tambahan ceritanya.
3. Menurut Stanton (2012), “Tema adalah aspek
cerita yang sejajar dengan ‘makna’ dalam
pengalaman manusia;
4. Kosasih (2008) berpendapat bahwa, “Tema
banyak dipengaruhi oleh kehidupan
zamannya”.
5. Semi (2007) berpendapat bahwa, “Tema tidak
lain dari suatu gagasan sentral yang menjadi
dasar penyusunan karagan dan sekaligus
menjadi sasaran dari karangan tersebut, dan
tema itu mencakup persoalan tentang tujuan
atau amanat pengarang kepada pembaca”.
6. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh
dalam cerita (Budihastuti, 2015).
7. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita
yang terhubung secara kasual (Stanton 2012).
8. Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur
yang klimaksnya berada di akhir cerita
9. Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur
yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks
di awal cerita
10. Alur campuran atau bisa disebut alur maju-mundur
adalah alur yang diawali dengan klimaks, kemudian
menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap
penyelesaian
11. Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu,
dan suasana dialami oleh tokoh (Siswanto,
2008)
12. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan
penulis cerita kepada pembacanya (Ismawati,
2013).
13. Cerita rakyat merupakan cerita yang
berkembang di tengah-tengah kehidupan
masyarakat dan disampaikan secara turun-
temurun
14. Cerita fantasi merupakan cerita yang
sepenuhnya dikembangkan berdasarkan
khayalan, imajinasi, atau fantasi (Kosasih,
2019).
15. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan
yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek
(Kosasih, 2019).
16. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi
yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan
kepada banyak orang (Kosasih, 2019).
17. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang
berkembang pada kehidupan masyarakat
sehari-hari; sebagai suatu tradisi masyarakat
setempat (Kosasih, 2019)
18. Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang
terdiri dari sampiran dan isi
19. Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk
oleh empat larik pada setiap baitnya.
20. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat oleh
jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya
(Kosasih, 2019).
21. Pengimajian didefinisikan sebagai kata atau
susunan kata yang dapat menimbukan
imajinassi (Kosasih, 2019).
22. Majas adalah bahasa yang digunakan penyair
untuk mengatakan sesuatu dengan cara
membandingkan, mempertentangkan,
melakuka perulangan dengan benda atau kata
lain.
23. Rima adalah bunyi dalam puisi.
24. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk
dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan
percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan penonton
25. Kompetensi dasar adalah kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik dalam suatu mata
pelajaran tertentu
26. Indikator kunci adalah indikator yang sangat
memenuhi kriteria UKRK (Urgensi,
Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian).
27. Indikator pendukung adalah indikator yang
membantu peserta didik memahami indikator
kunci
Kegiatan Belajar 3
1. Trim (2014) menjelaskan bahwa teks nonfiksi
ialah tulisan berbasis data dan fakta sebenarnya
disajikan dengan gaya bahasa formal atau
nonformal berupa argumentasi, eksposisi, atau
deskripsi.
2. Esai secara sederhana dapat dimknai sebagai
bentuk tulisan lepas yang lebih luas dari
paragraf, yang diarahkan untuk
mengembangkan ide mengenai sebuah topik
(Anker, 2010)
3. Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kandungan
informasi yang baik dan tepat (Kosasih & Hermawan,
2012)
4. Makna lugas atau denotatif adalah makna yang sesuai
dengan konsep asalnya dalam hal ini disebut juga makna
asal atau makna sebenarnya seperti yang tertuang dalam
kamus
5. Sinonim adalah suatu kata atau frasa yang
memiliki bentuk kata yang berbeda namun
memiliki arti yang sama
6. Frase kata benda (nomina) adalah gabungan
dua kata atau lebih yang memiliki inti kata
benda dalam unsur pembentukannya
7. Frase kata kerja (verba) adalah gabungan dua
kata atau lebih yang memiliki inti kata kerja
dalam unsur pembentukannya.
8. Preposisi atau kata depan adalah kata yang
secara sintaksis terdapat didepan nomina,
adjektiva, atau adverbia yang menSaudarai
adanya bubungan makna antara preposisi
dengan kata setelahnya
9. Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah
bentuk tulisan yang memaparkan hasil
penelitian yang telah dilakukan
10. Surat menurut Finoza (2009:4), adalah
informasi tertulis yang dapat dipergunakan
sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat
dengan persyaratan tertentu
11. menurut Suryani, dkk. (2015), Surat adalah
secarik kertas atau lebih yang berisi
percakapan (bahankomunikasi) yang
disampaikan oleh seseorang kepada orang lain,
baik atas nama pribadi maupun
organisasi/lembaga/instans
12. Surat pribadi, yaitu surat yang berisi masalah
pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman
atau kenalan
13. Surat dinas/resmi, yaitu surat yang dibuat oleh
instansi pemerintah dan dapat dikirmkan oleh
semua oihak yang memiliki hubungan dengan
instansi tersebut. Surat resmi menggunakan
bahasa yang resmi (formal)
14. Surat niaga/dagang, yaitu surat yang dibuat
oleh suatu perusahaan yang ditujukan kepada
semua pihak yang berkaitan dnegan perusahaan
15. Surat sangat rahasia, yaitu surat yang berisi
dokumen/naskah yang sangat penting yang
berhubungan dengan rahasia kemanan negara
16. Surat rahasia, yaitu surat yang berisi dokumen
penting yang hanya boleh diketahui oleh
pejabat yang berhak menerimanya.
17. Surat terbatas, yaitu surat yang isinya hanya
boleh diketahui oleh para pejabat tertentu
18. Surat biasa, yaitu surat yang berisi masalah
biasa, bukan rahasiayang bila diketahui oleh
orang lain tidak meragukan lembaga atau
pejabat yang bersangkutan
19. Surat sangat segera (kilat) yaitu surat yang
isinya harus segera mungkin diketahui oleh
penerima surat dan harus sesegera mungkin
diselesaikan atau ditanggapi. Surat segera,
yaitu surat yang isinya harus segera diketahui
dan ditanggapi.
20. Surat biasa, yaitu surat yang isinya tidak harus
segera diketahui, ditanggapi, meskipun
dimkian, suart yang kita terima harus segera
dibalas agar komunikas dapat berjalan lancar
21. Surat intern, yaitu surat yang hanya digunakan
untuk berkomunikasi dalam satu kantor/
instansi yang bersangkutan
22. Surat ekstern, yaitu surat yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan pihak-pihak diluar
kantor/instansi yang bersangkutan
Kegiatan Belajar 4
1. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah
kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi
pada sebuah karya. Reseptif dapat diartikan
sebagai terbuka atau menerima (Kusuma, dkk,
2017)
2. Apreasiasi sastra ekspesif / produktif
merupakan kegiatan mengapresiasi karya sastra
yang menekankan pada proses kreatif atau
penciptaan. Apresiasi sastra secara ekspresif /
produktif tidak mungkin terwujud dapat
diberikan pengajaran menulis, khususnya
menulis kreatif di sekolah dasar (Hartati, 2016)
3. Pendekatan emotif merupakan suatu
pendekatan yang berusaha menemukan unsur-
unsur emosi atau perasaan pembaca
4. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan
yang berusaha menemukan dan memahami
gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu
dalam hal ini akan mampu terwujud dalam
suatu pandangan etis, filosofis, maupun agamis
sehingga akan mampu memperkaya kehidupan
rohaniah pembaca.
5. Pendekatan analitis merupakan pendekatan
yang berupaya membantu pembaca memahami
gagasan, cara pengarang menampilkan
gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan
hubungan antara elemen itu sehingga dapat
membentuk keselarasan dan kesatuan dalam
rangka terbentuknya totalitas bentuk dan
maknanya
6. Tema, yaitu ide atau gagasan yang menduduki tempat
utama di dalam cerita
7. Rasa, yaitu dapat diartikan emosional seorang penyair
dalam menulis puisi.
8. Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap
sikap penyair lewat intonasi atau nada saat
menyampaikan puisi.
9. Amanat, yaitu pesan-pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepadapembaca, pendengar, atau penonton.
10. Diksi (Pilihan kata), yaitu hal yang penting untuk
keberhasilan menulis puisi yang dicapai dengan
mengintensifkan pilihan kata.
11. Imajeri, yaitu suatu kata atau kelompok kata yang
digunakan untuk mengungkapkankembali kesan-kesan
panca indra dalam jiwa kita.
12. Pusat pengisahan atau titik pSaudarang, yaitu cara
penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita.
13. Gaya bahasa, yaitu cara mengungkapkan pikiran
melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa
dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa.
14. Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi rendahnya suara,
panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu
membaca puisi yang dibentuk oleh pengaturan larik.
15. Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat
terjadi di awal, tengah, dan akhir.
16. Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau rangkaian
peristiwa dalam cerita
17. Penokohan,yaitu cara pengarang menggambarkan dan
mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
18. Latar atau setting,yaitu segala keterangan, petunjuk,
pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana
dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita.
19. Tema, yaitu gagasan,ide,atau pikiran utama yang
mendasari suatu karya.
20. Pesan atau amanat, yaitu ajaran moral atau pesan yang
ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
21. Sudut pSaudarang, yaitu cara memSaudarang dan
menhadirkan tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan
dirinya pada posisi tertentu.
22. Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam sebuah cerita.
23. Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang
merefleksi kehidupan secara akurat pada masa
lampau atau sekarang ( Huck, 1987)
24. Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang
disSaudararkan pada masa yang lalu/latar
waktunya masa lalu (Stewig, 1980; Rothelin,
1991).
25. Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang
berlSaudaraskan hipotesis tentang ramalan
yang masuk akal karena berlSaudaraskan
metode ilmiah (Huck, 1987).
26. Biografi adalah kisah tentang riwayat hidup
seseorang yang ditulis orang lain (Sudjiman,
1984).
27. Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang
terdiri atas beberapa larik.
Daftar istilah pada modul ini yaitu: profesional, ragam
teks,teks faktual, teks deskripsi, teks prosedur, teks
deskripsi, teks anggapan,teks eksposisi, teks ekplanasi,
teks cerita, teks anekdot, teks eksemplum, teks naratif,
teks normatif, kalimat, kalimat tunggal, kalimat
bersusun, kalimat majemuk, kalimat lengkap, kalimat
tidak lengkap, Kalimat deklaratif, Kalimat introgatif,
kalimat ineraktif, kalimat aditif, kalimat responsif,
kalimat interjektif, kalimat inti, kalimat non inti, kalimat
verbal, kalimat non verbal, kalimat bebas, kalimat
terikat, kalimat bebas, kalimat terikat, paragraf, gagasan
pokok, gagasan penjelas, konjungsi, paragraf deduktif,
paragraf induktif, indikator kunci, indikator pendukung,
indikator pengayaan, tujuan pembelajaran, teks fiksi,
konotatif, ekspresif, sugestif, temaq, perwatakan, alur,
alur maju, alur mundur, alur campuran, latar, amanat,
cerita rakyat, mite, sage, legenda, fabel, orientasi,
komplikasi, resolusi, evaluasi, koda, cerita fantasi, cerita
pendek, cerita inspiratif, puisi rakyat, pengimajian, kata
konkret, majas, rima, drama, diksi, prolog, dialog,
wawancang, kramagung, Pada KB 3 daftar peta konsep :
hakikat teks non fiksi, struktur, fungsi dan kaidah teks
nonfiksi,esaistruktur esai meliputi ( pendahuluan, inti,
kesimpulan), fungsi esai meliputi ( eksploratif, persuasi,
explain, compare, showing, describe), kaidah
kebahasaan esai, reviu buku / bab buku / artikelstrktur
reviu buku / bab buku / artikel meliputi ( pendahuluan,
ringkasan, inti reviu, simpulan), fungsi reviu buku/ bab
buku / artikel, artikel ilmiah, struktur umum artikel
ilmiah, fungsi artikel ilmiah, kaidah kebahasaan artikel
ilmiah, contoh artikel ilmiah meliputi (teks narasi /
sejarah, surat), prinsip penyusunan RPP, teks nonfiksi,
mengkonstruksi, esai. Kalimat efektif, eksplorasi,
persuasi, kelogisan, kesepadanan, makna lugas, reviu,
sinonim, antoniim, frasa, artikel ilmiah, kaidah, baku,
denotatif, kohesif, koheren, konsisten, efektif, teks narasi
sejarah, hakikat, sastra anak, apresiasi sastra reseptif,
apresiasi sastra ekspresif, penekatan emotif, pendekatan
didaktis,pendekatan analitis, tema, rasa, nada, amanat,
diksi, imajeri, pusat pengisahan atau titik pandang, gaya
bahasa, rima atau irama, rima atau sajak, plot,
penokohan, pesan atau amanat, konflik, pemain, pentas,
sutradara, penonton, dialogm latar, fiksi realistik, fiksi
sejarah, fiksi ilmu, biografi, puisi, strategi,
2 Daftar materi yang sulit 1. Pada KB 1 materi yang sulit dipahami yaitu :
dipahami di modul ini membedakan ragam teks, mengidentifikasi struktur
teks,pada materi klasifikasi kalimat sulit memahami
perbedaan antara kalimat bersusun dan kalimat
majemuk, sulit memahami Kalimat deklaratif, Kalimat
introgatif, kalimat ineraktif, sulit memahami unsur
paragraf, sulit memahami materi jenis paragraf, sulit
menentukan indikator inti, indikator dukungan dan
indikator pengayaan.
2. Pada KB 2 terdapat materi yang sulit dipahami
yaitu pada materi jenis – jenis alur
3. Pada KB 3 materi yang sulit dipahami adalah
ketika diberikan teks sulit menentukan jenis
nonfiksi
4. Pada KB 4 terdapat materi yang sulit dipahami
yaitu membedakan jenis karya sastra anak
ketika diberikan sebuah teks
3 Daftar materi yang sering 1. Pada KB 1 Materi yang sering mengalami miskonsepsi,
mengalami miskonsepsi yaitu: Pada materi ragam teks ketika membedakan
antara teks eksplanasi dan teks prosedur, membedakan
antara kalimat bersusun dan kalimat majemuk
2. Pada KB 2 materi yang sering mengalami
miskonsepsi ketika menganalisis sebuah
paragraf dan menentukan jenis alurnya.

Anda mungkin juga menyukai