100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
67 tayangan4 halaman
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas empat topik utama yaitu ragam teks dan satuan bahasa, struktur teks fiksi dan nonfiksi, serta apresiasi dan kreasi sastra anak. Topik pertama menjelaskan definisi ragam teks dan satuan bahasa seperti kata, kalimat, dan paragraf. Topik kedua dan ketiga membahas unsur-unsur dan struktur teks fiksi seperti cerpen, puisi, dan drama, serta proses penulisan te
Deskripsi Asli:
Judul Asli
LK 1.1 PROFESIONAL BAHASA INDONESIA_YUNIS DWI HAPSARI
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas empat topik utama yaitu ragam teks dan satuan bahasa, struktur teks fiksi dan nonfiksi, serta apresiasi dan kreasi sastra anak. Topik pertama menjelaskan definisi ragam teks dan satuan bahasa seperti kata, kalimat, dan paragraf. Topik kedua dan ketiga membahas unsur-unsur dan struktur teks fiksi seperti cerpen, puisi, dan drama, serta proses penulisan te
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas empat topik utama yaitu ragam teks dan satuan bahasa, struktur teks fiksi dan nonfiksi, serta apresiasi dan kreasi sastra anak. Topik pertama menjelaskan definisi ragam teks dan satuan bahasa seperti kata, kalimat, dan paragraf. Topik kedua dan ketiga membahas unsur-unsur dan struktur teks fiksi seperti cerpen, puisi, dan drama, serta proses penulisan te
INDONESIA Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks 2. Struktur, fungsi dan kaidah kebahasan teks fiksi 3. Struktur, fungsi dan kaidah kebahasan teks non fiksi 4. Apresiasi dan kreasi sastra anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1 definisi) di modul ini 1. Ragam teks adalah pengelompokkan teks berdasarkan isi dan bentuk teks di antaranya macam-macam atau jenis-jenis teks yang terdiri atas teks faktual, teks cerita, teks tanggapan, dan teks normatif. 2. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu. 3. Teks genre faktual dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teks deskripsi dan teks prosedur/arahan. 4. Teks deskripsi adalah tipe teks yang memiliki tujuan sosial untuk menggambarkan suatu ojek/benda secara individual berdasarkan ciri fiksinya. 5. Teks prosedur/ arahan lebih menekankan pada aspek bagaimana melakukan sesuatu, yang dapat berupa salah satunya percobaan atau pengamatan 6. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan. Dibedakan menjadi dua buah teks, yaitu teks eksposisi dan teks ekplanasi. 7. Teks ini berisi paparan gagasan atau usulan sesuatu yang bersifat pribadi. Itu sebabnya, teks ini sering juga disebut sebagai teks argumentasi satu sisi 8. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya 9. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu. Terdiri dari teks cerita ulang, naratif, anekdot, dan eksemplum 10. Teks cerita ulang menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan atau pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya. 11. Anekdot dapat diartikan sebagai cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat 12. Naratif adalah teks cerita dimana antara masalah dengan pemecahan masalah tidak menyatu dalam satu struktur teks 13. Eksemplum menilai perilaku atau karakter dalam cerita 14. Teks normatif adalah teks yang isinya ditulis berdasarkan sebuah peraturan, norma-norma atau peraturan yang berlaku, baik di lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan kenegaraan yang berkaitan dengan hukum atau undang-undang 15. Satuan bahasa pembentuk teks terdiri atas kata, frasa, klausa, kalimat dan paragraf 16. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final 17. Paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih besar daripada kalimat 18. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi lima yaitu paragraf deduktif, induktif, kombinasi, deskriptif, dan narasi 19. Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraph 20. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan pokok 21. Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan pokok KB 2 1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang 2. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut. 3. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai makna tautan 4. Ekspresif yaitu membayangkan suasana pribadi pengarang 5. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca 6. Plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca\ 7. Unsur- unsur teks fiksi diantaranya tema, perwatakan, alur, latar, amanat 8. Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di sampaikan pengarang dalam ceritanya 9. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita 10. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang terhubung secara kasual 11. Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari sebuah cerita 12. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita kepada pembacanya 13. Teks fiksi terdiri atas cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif, puisi rakyat, puisi baru, dan drama 14. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan disampaikan secara turun- temurun. Terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya mite, sage, legenda, fabel 15. Cerita fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau fantasi 16. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek 17. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang 18. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang pada kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai suatu tradisi masyarakat setempat. Dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya pantun dan syair 19. Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang terdiri dari sampiran dan isi. 20. Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk oleh empat larik pada setiap baitnya 21. Puisi baru disebut juga puisi bebas KB 3 1. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya. 2. Diklasifikasikan kedalam dua jenis yaitu teks faksi dan teks nonfiksi 3. Proses menulis teks non fiksi dibagi kedalam lima tahapan, yaitu pramneulis, menulis, merevisi, mengedit, dan mempublikasikan. 4. Teks nonfiksi berfungsi untuk eksplorasi, informasi, persuasi, perbandingan, juga mendeskripsikan suatu fakta-fakta keilmuan. 5. Bahsa yang digunakan dalam teks nonfiksi ialah menggunakan kata baku yang sesuai dengan standar penggunaan bahasa sesuai ejaan bahasa Indonesia juga menggunakan kalimat efektif yang memenuhi unsur kelengkapan, kelogisan, kesepadanan, kesatuan, dan kehematan 6. Kata dan kalimat yang digunakan juga menggunakan makna yang lugas dan tidak menggunakan makna kiasan yang menimbulkan makna ganda KB 4 1. Sastra anak-anak adalah bentuk kreasi imajinatif dengan paparan bahasa tertentu yang menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan pemahaman dan pengalaman tertentu, dan mengandung nilai estetika tertentu yang dapat dibuat oleh orang dewasa ataupun anak-anak 2. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya 3. Pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak-anak secara reseptif, diantaranya pendekatan emotif, didaktis, analitis, 4. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur- unsur emosi atau perasaan pembaca. Unsur emosi itu berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk, lucu atau menarik. 5. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan rohaniah pembaca. 6. Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan maknanya 2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Karakteristik ragam teks modul ini 2. Teks nonfiksi secara teoritis dan secara praktis 3. Kalimat efektik pada kaidah kebahasaan esai 4. Pleonase, hipernim, dan hiponim 5. Apresiasi dan kreasi sastra anak memiliki relevansi dengan komponen kebahasaan (fonologi, morfologi, semantik, sintaksis, dan wacana) 3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Penggunaan kata hubung (konjungsi) miskonsepsi 2. Kaidah kebahasaan artikel ilmiah