oleh
Elda, S.Pd
(201502419477)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model pembelajaran Project
Based Learning, peserta didik dapat menuangkan gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual :Contoh teks pidato persuasif
2. Konseptual :Struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasif
3. Prosedural :Langkah-langkah menulis teks pidato
4. Metakognitif :Teknik Berpidato
Penyelesaian Proyek
dengan Fasilitasi dan
Monitoring Pendidik
1. Peserta didik secara kolaboratif
Disiplin
menyusun kerangka teks pidato
dengan memperhatikan struktur
dan ciri kebahasaan.
2. Peserta didik menunjukkan
kemajuan hasil kerja proyek
menyusun kerangka teks pidato Tanggung
persuasif dengan penuh rasa jawab
tanggung jawab.
3. Peserta didik mendapatkan
arahan dan bimbingan dari
pendidik dalam menyusun Jujur
kerangka teks pidato persuasif.
Penyusunan Laporan dan
Presentasi Hasil Proyek
1. Peserta didik secara
berkelompok mempresentasikan Percaya diri
kerangka teks pidato persuasif
yang telah disusun dengan
percaya diri.
2. Peserta didik lainnya Santun
memberikan tanggapan dengan
santun.
3. Peserta didik mendapat apresiasi Peduli
dari pendidik.
Penyelesaian Proyek
dengan Fasilitasi dan
Monitoring Pendidik
1. Peserta didik secara kolaboratif
menyelesaikan proyek, yaitu Percaya diri & Jujur
mengembangkan kerangka
menjadi sebuah teks pidato
persuasif dengan
memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
2. Peserta didik menunjukkan
Tanggung Jawab
kemajuan hasil kerja proyek
mengembangkan kerangka
menjadi sebuah teks pidato
persuasif dengan
memperhatikan struktur dan
Kegiatan kebahasaan dengan penuh rasa
Inti tanggung jawab. 60 Menit
3. Peserta didik mendapatkan
Percaya diri & Jujur
arahan dan bimbingan dari
pendidik dalam proyek menulis
teks pidato persuasif.
Instrumen Penilaian
1
2. PENILAIAN KETERAMPILAN
a. Penilaian Proses
Teknik penilaian : Teknik pengamatan
Skor (1 - 5)
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
1. Perencanaan
a. Penentuan tema teks pidato
b. Pengumpulan bahan
c. Penyusunan kerangka teks
2. Pelaksanaan
a. Mengajukan pertanyaan
b. Merespons tanggapan
c. Berdiskusi dalam penulisan teks pidato
persuasif
d. Menyampaikan gagasan dalam
penulisan teks pidato persuasif
3. Laporan Proyek
a. Performa
b. Penguasaan materi
c. Merespons tanggapan
Total Skor
Skor Akhir (Total skor x 2)
2
Kinerja kelompok dalam melakukan
3
perencanaan cukup.
3
b. Penilaian Hasil/Produk
Bentuk Penilaian : Penugasan
Pertemuan Ke-1
4
Rubrik Penilaian LKPD Pertemuan Ke-1
Aspek yang
Soal Kriteria Penilaian Skor
Dinilai
1. Menyusun Peserta didik dapat menentukan tujuan, audiensi,
kegiatan situasi, tema, dan bahan penulisan teks pidato 5
pra- persuasif dengan sangat tepat.
menulis.
Peserta didik dapat menentukan tujuan, audiensi,
situasi, tema, dan bahan penulisan teks pidato 4
persuasif dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan tujuan, audiensi,
situasi, tema, dan bahan penulisan teks pidato 3
persuasif dengan cukup tepat.
Peserta didik dapat menentukan tujuan, audiensi,
situasi, tema, dan bahan penulisan teks pidato 2
persuasif dengan kurang tepat.
Peserta didik tidak tepat dalam menentukan tujuan,
audiensi, situasi, tema, dan bahan penulisan teks 1
pidato persuasif.
2. Menyusun Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
kerangka teks 5
pembuka teks pidato persuasif dengan sangat tepat.
bagian
pembuka Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
4
pembuka teks pidato persuasif dengan tepat.
5
Menyusun Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
kerangka teks rangkaian argumen teks pidato persuasif 5
bagian dengan sangat tepat.
rangkaian
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
argumen. rangkaian argumen teks pidato persuasif 4
dengan
tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
rangkaian argumen teks pidato persuasif
3
dengan
cukup tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
rangkaian argumen teks pidato persuasif 2
dengan
kurang tepat.
Peserta didik tidak tepat dalam menyusun kerangka
1
bagian rangkaian argumen teks pidato persuasif.
Menyusun Peserta didik dapat menyusun kerangka
kerangka teks bagian pernyataan ajakan teks pidato persuasif 5
bagian pernyataan dengan
ajakan. sangat tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka
bagian pernyataan ajakan teks pidato persuasif 4
dengan
tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka
bagian pernyataan ajakan teks pidato persuasif
3
dengan
cukup tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka
bagian pernyataan ajakan teks pidato persuasif 2
dengan
kurang tepat.
Peserta didik tidak tepat dalam menyusun kerangka
1
bagian pernyataan ajakan teks pidato persuasif.
Menyusun Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
5
kerangka teks penutup teks pidato persuasif dengan sangat tepat.
bagian Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
4
penutup. penutup teks pidato persuasif dengan tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
3
penutup teks pidato persuasif dengan cukup tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian
2
penutup teks pidato persuasif dengan kurang tepat.
Peserta didik tidak tepat dalam menyusun kerangka
1
bagian penutup teks pidato persuasif.
Skor maksimal 30
Nilai = (skor yang didapatkan : skor maksimal) x 100
6
Pertemuan Ke-2
7
Rubrik Penilaian Keterampilan Produk
No. Skor Skor
Aspek yang Dinilai Bobot Kriteria Penilaian
Soal (1-3) Maks.
1. Menyusun teks 3 3 9 Skor 3: Apabila peserta didik
pidato sesuai struktur. sangat mampu menyusun
teks pidato sesuai
struktur.
Skor 2: Apabila peserta
didik mampu
menyusun teks pidato
sesuai struktur.
Skor 1: Apabila peserta didik
kurang mampu
menyusun teks pidato
sesuai struktur.
Menyusun teks pidato 3 3 9 Skor 3: Apabila peserta didik
dengan memperhatikan sangat mampu
ciri kebahasaan. menyusun teks pidato
dengan memperhatikan
ciri kebahasaan.
2. Skor 2: Apabila peserta didik
mampu menyusun teks
pidato dengan
memperhatikan ciri
kebahasaan.
Skor 1: Apabila peserta didik
kurang mampu
menyusun teks pidato
dengan memperhatikan
ciri kebahasaan.
Menyusun teks 2 3 6 Skor 3: Apabila peserta didik
dengan kalimat yang mampu menyusun teks
efektif. dengan kalimat yang
efektif.
3. Skor 2: Apabila peserta didik
mampu menyusun teks
dengan kalimat yang
efektif.
8
Menyusun teks 2 3 6
Skor 3: Apabila peserta didik
dengan ejaan dan sangat mampu menyusun
tanda baca sesuai teks dengan ejaan dan
EYD. tanda baca sesuai EYD.
Skor 2: Apabila peserta didik
mampu menyusun teks
dengan ejaan dan tanda
baca sesuai EYD.
4. Skor 1:Apabila peserta didik tidak
mampu menyusun teks
dengan ejaan dan tanda
baca sesuai EYD.
JUMLAH 30
9
c. Evaluasi
Bentuk penilaian : Uraian
Pertemuan Ke-1
KISI-KISI PENILAIAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kikim Timur
Kelas/Semester : IX/1
Tahun pelajaran : 2023/2024
KOMPETENSI
MATERI IPK KISI-KISI
DASAR
4.4 Menuangkan Menyusun 4.4.2 Merancang Disajikan
gagasan, pikiran, Teks kerangka teks sebuah tema
pidato,
arahan atau pesan Pidato pidato persuasif
peserta didik
dalam pidato dengan menyusun
(lingkungan menuangkan kerangka
teks
hidup, kondisi gagasan, pikiran,
berdasarkan
sosial, dan/atau arahan atau pesan tema
keragaman dalam pidato tersebut.
budaya) secara
lisan dan/atau
tulis dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan.
10
Soal:
Satya akan berpidato mewakili teman-teman kelas IX pada acara
penyuluhan mengatasi kenakalan pada remaja. Bagaimana kerangka
pidato yang Saya susun?
Kunci Jawaban:
(disesuaikan)
Kerangka Teks Pidato Persuasif
Tema: Kenakalan
remaja Pembuka:
1. Salam pembuka.
2. Salam penghormatan.
3. Ucapan puji dan syukur kepada Allah Swt.
Pengenalan isu:
Pergaulan di kalangan remaja
Rangkaian argumen:
Penyebab dan pengaruh kenakalan remaja.
Pernyataan ajakan:
Ajakan untuk bersikap positif agar terhindar dari kenakalan remaja.
Penutup:
1. Simpulan.
2. Harapan/imbauan.
3. Permohonan maaf.
4. Ucapan terima kasih.
5. Salam penutup.
11
Peserta didik tidak tepat dalam menyusun kerangka 1
bagian pembuka teks pidato persuasif.
Menyusun Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 5
kerangka teks pengenalan isu teks pidato persuasif dengan sangat
bagian tepat.
pengenalan
Peserta didik dapat menyusun kerangka 4
isu. bagian
pengenalan isu teks pidato persuasif dengan tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 3
pengenalan isu teks pidato persuasif dengan cukup
tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 2
pengenalan isu teks pidato persuasif dengan kurang
tepat.
Peserta didik tidak tepat dalam menyusun kerangka 1
bagian pengenalan isu teks pidato persuasif.
Menyusun Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 5
kerangka teks rangkaian argumen teks pidato persuasif
bagian dengan sangat tepat.
rangkaian
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 4
argumen. rangkaian argumen teks pidato persuasif
dengan
tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 3
rangkaian argumen teks pidato persuasif
dengan
cukup tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 2
rangkaian argumen teks pidato persuasif
dengan
kurang tepat.
Peserta didik tidak tepat dalam menyusun kerangka 1
bagian rangkaian argumen teks pidato persuasif.
Menyusun Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 5
kerangka teks pernyataan ajakan teks pidato persuasif
bagian pernyataan dengan sangat tepat.
ajakan. Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 4
pernyataan ajakan teks pidato persuasif
dengan tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 3
pernyataan ajakan teks pidato persuasif
dengan cukup tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 2
pernyataan ajakan teks pidato persuasif
dengan kurang tepat.
Peserta didik tidak tepat dalam menyusun kerangka 1
bagian pernyataan ajakan teks pidato persuasif.
Menyusun Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 5
kerangka teks penutup teks pidato persuasif dengan sangat tepat.
bagian Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 4
penutup teks pidato persuasif dengan tepat.
12
penutup. Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 3
penutup teks pidato persuasif dengan cukup tepat.
Peserta didik dapat menyusun kerangka bagian 2
penutup teks pidato persuasif dengan kurang tepat.
Peserta didik tidak tepat dalam menyusun kerangka
1
bagian penutup teks pidato persuasif.
Skor maksimal 25
13
Pertemuan Ke-2
KISI-KISI EVALUASI PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kikim Timur
Kelas/Semester : IX/1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
KOMPETENSI
MATERI IPK
DASAR
4.4 Menuangkan Menyajikan 4.4.3 Mengembangkan
gagasan, pikiran, Teks Pidato kerangka teks
menjadi sebuah
arahan atau pesan
teks pidato
dalam pidato persuasif dengan
(lingkungan hidup, memperhatikan
kondisi sosial, struktur dan
dan/atau kebahasaan.
keragaman
budaya) secara
lisan dan/atau
tulis dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan.
14
Soal:
Satya akan berpidato mewakili teman-teman kelas IX pada acara penyuluhan
mengatasi kenakalan pada remaja. Satya telah menyusun kerangka bagian
rangkaian argumen dan pernyataan ajakan.
Rangkaian argumen:
Penyebab dan pengaruh kenakalan remaja.
Pernyataan ajakan:
Ajakan untuk bersikap positif agar terhindar dari kenakalan remaja.
Tulislah cuplikan pidato bagian rangkaian argumen dan pernyataan ajakan
berdasarkan kerangka teks yang telah Satya susun!
Jawaban:
(disesuaikan)
Kenakalan remaja umumnya terjadi karena pengaruh lingkungan, baik itu
lingkungan keluarga, teman di sekolah, maupun di rumah. Seorang remaja yang
tumbuh di lingkungan yang terbiasa merokok, tentu berdampak pada perilaku
remaja tersebut. Melihat keluarga dan teman-temannya merokok, tentu timbul
rasa ingin merokok. Dari rasa ingin tahu, kemudian coba-coba, sampailah pada
kecanduan merokok. Hal ini tentu berdampak negatif bagi kesehatan maupun
kehidupan remaja
Oleh karena itu, seorang remaja perlu diberi edukasi agar memiliki
pendirian yang teguh. Tidak mudah terbawa arus negatif, malah sebaliknya,
seorang remaja harus bisa menyebarkan sikap positif pada lingkungannya.
Seorang remaja sudah harus bisa membedakan mana hal yang baik bagi hidupnya
dan mana yang harus dihindari. Carilah lingkungan teman yang membawa ke
arah kebaikan. Teman yang baik, ditambah keluarga yang suportif tentu dapat
membentuk pribadi remaja yang baik.
15
Rubrik Penilaian Keterampilan Produk
16
Menyusun teks 2 3 6 Skor 3: Apabila peserta didik
dengan ejaan dan sangat mampu menyusun
tanda baca sesuai teks dengan ejaan dan
EYD. tanda baca sesuai EYD.
Skor 2: Apabila peserta didik
mampu menyusun teks
dengan ejaan dan
tanda baca sesuai EYD.
4.
Skor 1:Apabila peserta didik
tidak mampu menyusun
teks dengan ejaan dan
tanda baca sesuai EYD.
JUMLAH 30
17
BAHAN AJAR
MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi dan gotong royong), santun dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaan.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
2
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3
A. Orientasi
B. Materi
5
Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air, Pengenalan
Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang Isu
harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan
sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan
bahwa kita semua dapat mengatasinya.
Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa
kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari
rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya
mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin
pemulihan dan kebangkitan.
Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus Rangkaian
melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun Argumen
ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.
Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk
membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti
mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini
Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000
satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan
ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih
menyenangkan dan memerdekakan.
Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes
kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan
tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi
sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar;
supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas
sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga
dosa besar pendidikan.
Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para
seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi,
mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat
kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi
kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya,
sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk
berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.
Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini
tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di
Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain
melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.
Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya
menjadi pengikut,
tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.
Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang
saya banggakan,
Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju Pernyataan
kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis Ajakan
akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski
sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan
6
ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih
tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin
pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.
Teks pidato persuasif dibentuk dari beberapa bagian. Teks diawali dengan
pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen, lalu dinyatakan
ajakan- ajakan yang diakhiri dengan penegasan kembali.
Struktur Teks Pidato Persuasif
1. Pembuka
2. Isi (Pengenalan Isu, Rangkaian Argumen,
dan Pernyataan Ajakan)
3. Penutup
Pembuka
Pembukaan pidato merupakan awal dari sebuah pidato. Bagian ini
terdiri atas salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan
syukur.
Isi
Pengenalan isu Pengantar atau penyampaian tentang masalah
yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraan.
Rangkaian argumen Sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait
dengan isu yang dikemukakan pada bagian
sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula
sejumlah fakta yang memperkuat argumen-
argumen itu.
Pernyataan ajakan Inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan
dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk
melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin
disampaikan secara tersurat ataupun tersirat.
Penutup
Penutup pidato merupakan bagian akhir pidato. Bagian ini biasanya berisi
simpulan, harapan/imbauan, permintaan maaf, ucapan terima kasih, dan
salam penutup.
7
Sebagaimana teks persuasif, teks pidato ini memiliki ciri
kebahasaan yang membedakannya dengan teks-teks lain, yaitu
ditandai dengan kata-kata persuasif, seperti harus, hendaknya,
sebaiknya, usahakanlah, hindarilah, dan sejenisnya. Ciri-ciri
kebahasaan lainnya yang menandai teks pidato persuasif sebagai
berikut.
Berdasarkan paparan ciri kebahasaan teks pidato persuasif, agar kalian lebih
memahami materi tersebut, cermati hasil telaah ciri kebahasaan dari teks pidato persuasif
yang disampaikan Bapak Mendikbudristek!
No. Ciri Kebahasaan Bukti Teks
1. Kalimat ajakan Maka, tidak ada alasan untuk berhenti
bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan
ada angin yang kencang dan ombak yang jauh
lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih
tinggi. Dan kita akan terus memegang
komando, memimpin pemulihan bersama,
bergerak untuk Merdeka Belajar.
Makna tersirat:
Mari kita berjuang, terus melangkah,
memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk
Merdeka Belajar!
2. Kata sapaan Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air.
3. Kata teknis Kurikulum Merdeka, Asesmen Nasional
4. Kata Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir
penghubung dengan tes kelulusan karena Asesmen
argumentatif Nasional yang sekarang kita gunakan tidak
bertujuan untuk "menghukum" guru atau
murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru
terus terdorong untuk belajar; supaya kepala
sekolah termotivasi
untuk meningkatkan kualitas
sekolahnya
8
menjadi lebih inklusif dan bebas dari
ancaman tiga dosa besar pendidikan.
Bagaimana cara menuangkan gagasan atau pikiran dalam teks pidato yang baik?
Ada beberapa langkah yang perlu dipahami dan diperhatikan saat akan
menyampaikan pidato, baik lisan maupun tulis.
1) Menentukan Maksud dan Tujuan Pidato
Tiap tulisan selalu memiliki topik tertentu untuk disampaikan kepada
audiensinya dan mengharapkan reaksi dari mereka. Suatu uraian yang
disajikan secara lisan pun harus memiliki topik yang jelas serta tujuan yang
akan dicapai. Jadi, langkah awal dalam menulis pidato adalah menentukan
maksud dan menentukan topik.
2) Menganalisis Audiensi dan Situasi
Orang yang akan berpidato atau pembicara umumnya telah diberi informasi
mengenai audiensi yang akan hadir dalam forum. Oleh sebab itu, sebelum
ia menganalisis audiensi berdasarkan beberapa topik khusus, ia harus mulai
dengan data-data umum. Contoh data-data umum yang dapat dipakai untuk
menganalisis audiensi atau khalayak pendengarnya adalah (1) jumlah, (2)
jenis kelamin, (3) usia, (4) pekerjaan, dan (5) pendidikan.
9
3) Memilih dan Menyempitkan Topik
Dalam memilih topik, kita harus memperhatikan hal-hal berikut.
a. Sesuai dengan Pengetahuan Audiensi
Topik yang dipilih hendaknya sesuai dengan pengetahuan audiensi.
Bagaimanapun baiknya topik, jika tidak dapat dicerna oleh audiensinya,
topik tersebut bukan saja tidak menarik, tetapi menyusahkan
pendengarnya.
b. Sesuai dengan Latar Belakang Pengetahuan dan Minat Pembicara
Topik yang dipilih hendaknya sesuai dengan latar belakang
pengetahuan dan minat si pembicara. Jadi, topik tersebut benar-benar
ia kuasai, bahkan lebih tahu daripada khalayak pendengarnya sendiri.
c. Menarik Perhatian Audiensi
Topik yang dipilih hendaknya menarik perhatian audiensi. Jika topik
tersebut benar-benar menarik perhatian pendengar, pembicara tidak perlu
bersusah payah menarik perhatian mereka. Topik yang dapat menarik
perhatian audiensi sebagai berikut.
1) Topik sesuai dengan permasalahan yang dihadapi audiensi.
2) Topik merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah
dihadapi.
3) Topik sedang ramai dibicarakan atau sering terjadi.
4) Topik mengandung pro dan kontra.
4) Mengumpulkan Bahan
Setelah memilih dan menyempitkan topik, langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan bahan. Kita dapat mengumpulkan bahan atau data yang kita
pahami. Kita dapat mengumpulkan bahan dengan bertanya kepada orang
yang memahami topik pidato kita. Selain itu, internet, buku, jurnal, artikel
di majalah/surat kabar dapat kita jadikan sebagai bahan penulisan teks
pidato persuasif.
5) Membuat Kerangka Pidato
Sebelum menulis teks pidato, alangkah baiknya kita membuat kerangka
teks terlebih dahulu. Inti dari kerangka ini adalah pembuka, isi, dan
penutup. Struktur teks pidato persuasif muncul pada kerangka isi, yaitu
pengenalan isu, rangkaian argumen, dan pernyataan ajakan.
Kerangka Teks
Pidato
Pembuka Isi Penutup
1. Salam pembuka 1. Pengenalan isu 1. Simpulan
2. Salam 2. Rangkaian argumen 2. Harapan, imbauan
penghormatan 3. Pernyataan ajakan 3. Permintaan maaf
3. Ucapan syukur 4. Ucapan terima kasih
5. Salam Penutup
10
a. Pembukaan Pidato
Pembukaan pidato merupakan awal dari sebuah pidato. Bagian ini
terdiri atas salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.
1) Salam pembuka
Bagian yang berisi kata pembuka, seperti salam keagamaan
maupun salam yang bersifat umum.
Contoh:
Assalamualaikum wr. wb.,
Selamat pagi
2) Ucapan penghormatan
Bagian yang berisi salam hormat kepada beberapa orang yang
dianggap paling tinggi/penting terlebih dahulu.
Contoh:
Bapak Kepala Sekolah yang terhormat,
Bapak dan Ibu Guru yang saya
hormati, Anak-anakku yang saya
banggakan,
3) Ucapan syukur
Bagian yang berisi ucapan terima kasih kepada Tuhan. Ucapan
syukur juga bisa disampaikan untuk panitia atau hadirin dalam acara
itu.
Contoh:
Puji dan syukur kepada Allah Swt. karena atas rahmat-Nya kita dapat
beraktivitas kembali di sekolah dalam keadaan sehat. Terima kasih
saya ucapkan kepada Bapak H. Saan Ruswandi yang telah
memperkenankan saya untuk berpidato pada forum ini.
b. Isi Pidato
Isi pidato merupakan bagian berisi penyampaian topik atau materi
kepada audiensi secara mendetail. Isi pidato berupa pengenalan isu,
rangkaian argumen, dan pernyataan ajakan. Dalam kerangka pidato,
cukup tuliskan hal-hal pokok atau garis-garis besarnya saja.
c. Penutup Pidato
Penutup pidato merupakan bagian akhir pidato. Bagian ini biasanya
berisi hal-hal berikut.
1) Simpulan dari pidato yang sudah disampaikan.
2) Harapan, imbauan, saran.
3) Permintaan maaf jika ada kekurangan maupun kekeliruan.
4) Ucapan terima kasih atas perhatian audiensi.
5) Salam penutup, baik salam keagamaan maupun salam yang bersifat
umum.
6) Mengembangkan Kerangka Menjadi Teks Pidato Utuh
Setelah membuat kerangka, tahap selanjutnya adalah mengembangkan
kerangka tersebut menjadi teks pidato yang padu. Dalam
mengembangkan
11
kerangka, kita harus memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan teks
pidato persuasif.
b. Menyajikan Teks Pidato Secara Lisan
1. Teknik Berpidato
Setiap pidato memerlukan persiapan. Dalam persiapan dapat
meliputi pemilihan topik penentuan tujuan yang jelas dan pengembangan
pokok bahasan. Ada empat macam teknik berpidato, yaitu impromptu,
manuskrip, memoriter dan ekstempore.
a) Impromtu, yaitu pidato tanpa naskah. Biasanya dilakukan tanpa
persiapan lebih dahulu. Misalnya dalam satu pesta, kita tiba-tiba
dipanggil untuk berpidato.
b) Manuskrip, yaitu pidato dengan naskah. Juru pidato (orang yang
berpidato) membaca naskah dari awal sampai akhir. Misalnya, pidato
kepala negara.
c) Memoriter, yaitu pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata.
Pada memoriter memerlukan persiapan lebih lama karena harus
menulis isi pidato dan menghafalkannya. Kesalahan yang sering terjadi
adalah bila juru pidato lupa pada satu kata yang harus diungkapkan
sehingga bias mengakibatkan lupa kelanjutan isi pidato.
d) Ekstempore, yaitu jenis pidato yang paling baik. Pidato terlebih dahulu
disiapkan berupa garis besar dan pokok penunjang. Garis besar itu
menjadi pedoman saja dan tidak perlu mengingat kata demi kata. Juru
pidato mengembangkan sendiri pokok- pokok atau garis besar pida,
menurut bahasa dan gayanya sendiri.
2. Sikap dan Kepribadian dalam Berpidato
Sikap dan kepribadian sangat
penting selama berpidato. Sikap
dan kepribadian dapat
memengaruhi serta menarik
perhatian pendengar untuk
mengikuti jalannya pidato. Lalu,
apakah yang dimaksud dengan
sikap dan kepribadian?
Sikap
adalah gerak gerik atau tingkah laku manusia, sedangkan kepribadian
adalah rangkuman semua yang ada pada manusia, baik yang tampak
maupun yang tidak tampak, serta sikap termasuk di dalamnya.
Kepribadian adalah sifat-sifat keturunan yang dipengaruhi oleh
gagasan, perasaan, agama, serta lingkungan sekitarnya. Kemudian
sikap dan kepribadian yang bagaimana yang harus dilakukan dalam
berpidato? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain
a) Berpakaian yang rapi, bersih, dan terasa nyaman dipakai. Warna
pakaian juga sangat berpengaruh sehingga harus dipilih warna yang
tidak mencolak. Pemilihan warna yang mencolok hanya akan
12
membuat perhatian pandangan lebih fokus pada penampilan
pembicara. Selain itu perlu diperhatikan hal-hal kecil seperti kancing
baju, dasi, kerudung maupun assesoris lainnya.
b) Apabila melakukan pidato dalam posisi duduk, maka sebelum duduk
pembicara harus berdiri tegak tanpa gerak. Kemudian kuasai dan
pandanglah pendengar dari baris depan sampai belakang dengan
penuh perhatian. Sebelum pendengar/khalayak tenang, jangan
mengucapkan kata-kata. Beri salam terlebih dulu baru kemudian
duduk dengan posisi dada tegap, angkat kepala dan tarik bahu ke
belakang. Posisi seperti tersebut dilakukan dengan wajar dan tidak
kaku.
c) Apabila berpidato dalam posisi berdiri, kedua tangan dibiarkan
menggantung di sisi badan dan jangan mempermainkan jari. Bila
dengan cara tersebut dirasakan kurang nyaman dan masih gugup,
maka tarik kedua tagan ke belakang dan dalam batas kewajaran.
d) Jangan sering menggerakkan tangan dengan gerakan yang sama.
Sesekali lakukan gerakan yang istimewa untuk member penekanan
terhadap kata-kata yang dianggap penting.
13
C. Rangkuman
1. Teks pidato persuasif yaitu teks yang disampaikan secara lisan kepada
khalayak yang berisi bujukan atau ajakan.
2. Teks pidato persuasif memiliki tiga struktur, yaitu
a. Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang
masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraan.
b. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat
penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada
bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah
fakta yang memperkuat argumen-argumen itu.
c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di
dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya
untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan
secara tersurat ataupun tersirat.
3. Ada empat ciri kebahasaan dari teks pidato persuasif, yaitu
a. Menggunakan kalimat ajakan
Contoh: harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, hindarilah,
dan sejenisnya.
b. Menggunakan kata sapaan
Contoh: Bapak, Ibu, hadirin, saudara-saudara.
c. Menggunakan kata teknis
Kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahaas.
d. Menggunakan kata penghubung argumentatif
Contoh: jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh
karena itu.
4. Langkah-langkah menulis teks pidato sebagai berikut.
1) Menentukan maksud dan tujuan pidato
2) Menganalisis audiensi dan situasi
3) Memilih dan menyempitkan topik
4) Mengumpulkan bahan
5) Membuat kerangka pidato
6) Mengembangkan kerangka menjadi teks pidato utuh
5. Ada empat macam teknik berpidato, yaitu impromptu, manuskrip,
memoriter dan ekstempore.
14
D. Evaluasi
15
E. Referensi
Astuti, Minarni Try. 2019. Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks
Tanggapan. Bandung: Penerbit Duta.
Dawud, dkk. 2020. Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP & MTs Kelas 3. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Kosasih, E. 2017. Mandiri Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Erlangga.
Rachmat, Erwan. 2019. Explore Bahasa Indonesia Jilid 3. Bandung: Penerbit
Duta. Wibowo, Hari dan Iin Hendriyani. 2018. Materi Utama Bahasa Indonesia
SMP (Revisi).
Depok: Puri Cipta Media.
16
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok : ….
Nama Anggota : 1. ………….
2. ………….
3. ………….
4. ………….
5. ………….
Kompetensi Inti
17 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
18 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
Pertemuan Ke-1
A. Menentukan Proyek
Pada pembelajaran teks pidato persuasif, ada proyek yang harus Ananda
selesaikan bersama kelompok. Belajar secara kolaboratif tentu akan
menyenangkan! Selamat mengerjakan dan selalu bersemangat, ya!
Merokok
Game Online
Perundungan
Narkoba
Minuman Beralkohol
19 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
B. Merancang Langkah-langkah Proyek
20 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
Berdasarkan contoh penyusunan jadwal proyek di atas, silakan
Ananda buat kesepakatan dengan kelompok dalam penyusunan
jadwal proyek di bawah ini! Jadikanlah jadwal proyek ini sebagai
acuan dalam penyelesaian proyek pidatomu!
D. Menyelesaikan Proyek
2. Menganalisi
s audiensi
dan
situasi
21 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
3. Memilih dan
menyempitkan
topik
4. Mengumpulkan
bahan
22 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
2. Menyusun Kerangka Teks Pidato Persuasif
Isi
Pengenalan isu:
Rangkaian argumen:
Pernyataan ajakan:
Penutup
23 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
Ananda telah selesai menyusun gagasan dalam teks pidato
persuasif. Kini, saatnya Ananda untuk memonitor proses
penyelesaian proyek sementara dengan mengisi tabel di
bawah ini! Berilah tanda centang (v) sesuai dengan kegiatan
yang telah Ananda lakukan!
Monitoring Waktu
Monitoring Kegiatan
24 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
F. Evaluasi Hasil dan Proses
Tanggapan
25 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
Pertemuan Ke-2 Mengembangkan
Kerangka Teks Pidato Persuasif
26 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
27 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
28 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
Ananda telah selesai menuangkan gagasan dalam teks pidato
persuasif. Kini, saatnya Ananda untuk memonitor proses
penyelesaian proyek dengan mengisi tabel di bawah ini!
Berilah tanda centang (v) sesuai dengan kegiatan yang telah
Ananda lakukan!
Monitoring Waktu
Monitoring Kegiatan
29 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f
F. Evaluasi Hasil dan Proses
Tanggapan
Langkah-langkah Evaluasi
Pelaksanaan Proyek Ada Tidak
Mengembangkan kerangka teks
menjadi teks pidato yang padu.
30 | L K P D M e n u l i s T e k s P i d a t o P e r s u a s i f