Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Aksi 4:
1. Persiapan:
a. Menentukan jadwal pelaksanaan aksi 4 dan
meminta kepada guru lain untuk bertukar jam
pelajaran di kelas XI MIPA 1 (Rabu, 30
November 2022).
b. Menentukan pendekatan, metode, dan model
pembelajaran yang akan digunakan, yaitu
pendekatan saintifik, metode ceramah, diskusi
dan presentasi, serta model Problem Based
Learning.
c. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri
dari RPP, LKPD, media dan bahan ajar, serta
instrumen penilaian.
d. Meminta bantuan rekan tenaga kependidikan
untuk persiapan aksi 4, yaitu M. Aris.
e. Mempersiapkan fasilitas dan peralatan lain untuk
mendukung pelaksanaan aksi 4, antara lain: ruang
kelas, proyektor, dua unit laptop, dua unit kamera,
satu unit ponsel, satu set pengeras suara (speaker),
perangkat pembelajaran, video contoh pembacaan
teks cerpen dari YouTube, dan jaringan internet.
2. Pelaksanaan:
a. Pada saat pelaksanaan kegiatan, langkah-langkah
pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga
kegiatan, yaitu:
1) Kegiatan pendahuluan: berdoa dan memberi
salam, mengecek kehadiran peserta didik,
memberikan apersepsi, serta menjelaskan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan inti: mengorientasi peserta didik
pada masalah, mengorganisasi peserta didik
dalam belajar, membimbing penyelidikan
peserta didik baik secara mandiri maupun
kelompok, serta mengembangkan dan
menyajikan hasil karya.
3) Kegiatan penutup: merefleksi pembelajaran
dengan menyimpulkan kegiatan pembelajaran
serta manfaat pembelajaran, menyampaikan
rencana pembelajaran berikutnya, berdoa dan
salam penutup.
b. Dalam hal pengelolaan kelas secara umum tertib,
kondusif, bersih, dan rapi. Peserta didik dapat
berkelompok dengan posisi duduk
melingkar/berhadapan.
c. Berkaitan dengan media yang digunakan, saya
menggunakan contoh video pembacaan teks
cerpen berjudul “Arti Kejujuran”. Kemudian
mengaitkan cerita yang ada pada contoh dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik.
d. Berkaitan dengan penilaian, peserta didik
mempresentasikan hasil analisis nilai-nilai yang
terkandung pada cerpen, kemudian dinilai dalam
instrumen penilaian kognitif (untuk hasil analisis
teks cerpen), penilaian psikomotor (penilaian saat
dikusi dan presentasi), dan afektif (dengan
pengamatan/observasi).
3. Pascapelaksanaan
Saya menerima saran dan bimbingan dari dosen
pembimbing dan guru pamong yang dijadikan
masukan untuk aksi berikutnya.
Aksi 2:
Dengan menerapkan variasi metode pembelajaran, yaitu
ceramah, diskusi kelompok, dengan teknik Cooperative
Intergrated Reading and Composition (CIRC),
pembelajaran menjadi tidak lagi monoton. Tujuan yang
ingin dicapai pun dapat dikatakan berhasil karena peserta
didik mampu mengembangkan pola penulisan teks
eksplanasi menjadi teks eksplanasi utuh dengan benar
sesuai struktur dan kaidah kebahasaan. Peserta didik pun
mampu mempresentasikan hasil tulisannya dengan
percaya diri.
Aksi 3:
Meskipun terjadi kendala saat pelaksanaan aksi tiga,
yaitu tayangan tidak dapat ditampilkan, tetapi peserta
didik masih tetap dapat menyimak melalui pengeras
suara. Sehingga tujuan pembelajaran tetap tercapai,
peserta didik dapat mengidentifikasi isi dan struktur
dalam teks ceramah dan mampu menganalisis kaidah
kebahasaan dalam teks ceramah.
Aksi 4:
Setelah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik dan TPACK, model pembelajaran Problem
Based Learning, serta media ajar buku digital kumpulan
cerpen remaja dapat terlihat bahwa peserta didik mampu
menentukan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita
pendek, serta mampu menelaah nilai-nilai cerita pendek
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.