0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan7 halaman
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang pendalaman materi bahasa Indonesia yang meliputi ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks, struktur, fungsi dan kaidah kebahasaan teks fiksi dan nonfiksi, serta apresiasi dan kreasi sastra anak. Lembar ini berisi butir-butir refleksi mengenai berbagai konsep terkait bahasa Indonesia seperti jenis teks, kalimat, paragraf, indikator pembelajaran, struktur cer
Deskripsi Asli:
Judul Asli
LK 1- Lembar Kerja Belajar Mandiri Bahasa Indonesia
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang pendalaman materi bahasa Indonesia yang meliputi ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks, struktur, fungsi dan kaidah kebahasaan teks fiksi dan nonfiksi, serta apresiasi dan kreasi sastra anak. Lembar ini berisi butir-butir refleksi mengenai berbagai konsep terkait bahasa Indonesia seperti jenis teks, kalimat, paragraf, indikator pembelajaran, struktur cer
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang pendalaman materi bahasa Indonesia yang meliputi ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks, struktur, fungsi dan kaidah kebahasaan teks fiksi dan nonfiksi, serta apresiasi dan kreasi sastra anak. Lembar ini berisi butir-butir refleksi mengenai berbagai konsep terkait bahasa Indonesia seperti jenis teks, kalimat, paragraf, indikator pembelajaran, struktur cer
Judul Modul PENDALAMAN MATERI BAHASA INDONESIA Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA PEMBENTUK TEKS 2. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS FIKSI 3. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS NONFIKSI 4. APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1. RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA PEMBENTUK TEKS
1. Ragam teks merupakan kategori
pengelompokan teks yamg berdasarkan isi dan bentuk. pendapat Mitchel (2003)
2. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu
kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu.
3. Teks deskripsi adalah sebuah teks/wacana
yang disampaikan dengan cara meggambarkan secara jelas objek, tempat atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca, sehingga pembaca seolaholah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut (Ulfa, 2018).
4. Teks prosedur/ arahan merupakan jenis
teks yang termasuk genre faktual, subgenre prosedural
5. Teks tanggapan adalah teks yang berisi
sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan
6. Teks ekposisi adalah teks yang berisi
tesis/pernyataan pendapat dan alasan/argumentasi, serta pernyataan ulang pendapat.
7. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi
penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya (Priyatni, 2014).
8. Teks cerita adalah teks yang menuturkan
bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.(Keraf, 2001 &KBBI, 2018).
9. Teks Cerita Ulang Menurut Mahsun
(2018), “Teks ini memiliki tujuan sosial menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan atau pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya.”
10. Anekdot dapat diartikan sebagai cerita
rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat (Oktarisa, 2014).
11. Eksemplum menurut pendapat Mahsun
(2018), “Teks ini memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau karakter dalam cerita.
12. Teks naratif model penceritaan pada teks
tipe ini, antara masalah dengan pemecahan masalah tidak menyatu dalam satu struktur teks seperti pada teks penceritaan ulang, anekdot, dan eksemplum.”
13. Teks Normatif adalah berpegang teguh
pada norma aturan dan ketentuanketentuan yang berlaku (KBBI, 2018)
14. Kalimat adalah satuan gramatikal yang
disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final
15. Kalimat tunggal adalah kalimat yang
terdiri dari satu klausa bebas.
16. Kalimat bersusun adalah kalimat yang
terjadi dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu kalimat terikat
17. Kalimat majemuk adalah kalimat yang
terjadi dari beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai kaliat setara. 18. Kalimat lengkap adalah kalimat yang mengandung klausa lengkap.Sekurangkurangnya terdapat unsur objek dan predikat.
19. Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang
hanya terdiri dari subjek saja, predikat saja, objek saja, atau keterangan saja.
20. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang
mengandung intonasi deklaratif yang dalam ragam tulis diberi tSaudara titik.
21. Kalimat introgatif adalah kalimat yang
mengandung intonasi introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya diberi tSaudara Tanya
22. Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat
yang mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam tulis biasanya diberi tSaudara seru.
23. Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang
bersambung pada kalimat pernyataan, berupa kalimat lengkap atau tidak.
24. Kalimat responsif adalah kalimat terikat
yang bersabung pada kalimat pertanyaan, berupa kalimat lengkap atau tidak.
25. Kalimat interjektif adalah kalimat yang
dapat terikat atau tidak.
26. Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk
dari klausa inti yang lengkap, bersifat deklaratif, aktif, netral, atau firmatif.Biasanya disebut kalimat dasar.
27. Kalimat non inti adalah kalimat yang dapat
diubah menjadi kaliat noninti dengan berbagai proses transforasi; pemasifan, pengingkaran, penanyaan, pemerintahan, pelepasan, dan penembahan
28. Kalimat verbal adalah kalimat yang
dibentuk dari klausa verbal.
29. Kalimat nonverbal adalah kalimat yang
dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai kontituen dasarnya.
30. Kalimat bebas adalah kalimat yang
mempunyai potensi untuk menjadi ujaran lengkap, atau kalimat yang dapat memulai sebuahparagrap, wacana tanpa konteks lain yang memberi penjelasan.
31. Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak
dapat berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap.
32. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan
gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.
33. Gagasan pokok merupakan gagasan yang
menjadi dasar pengembangan suatu paragraph.
34. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang
berfungsi menjelaskan gagasan pokok
35. Kalimat utama merupakan kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya gagasan pokok.
36. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya gagasan penjelas.Satu kalimat utama lazimnya mewakili satu gagasan penjelas.
37. Kepaduan paragraf adalah keeratan
ataupun kekompakan hubungan antarunsur-unsur paragraf, baik itu antarkalimat utama dengan kalimat penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas itu sendiri.
38. Kepaduan isi atau koheren adalah
kekompakan sebuah paragraf yang dinyatakan oleh kekompakan kalimat- kalimat di dalam mendukung satu gagasan pokok.
39. Paragraf deduktif adalah paragraph yang
gagasan pokoknya terletak di awal paragraf.
40. Paragraf induktif adalah paragraph yang
gagasan pokoknya terletak di akhir paragraf atau pada kalimat
41. Kompetensi dasar merupakan jabaran dari
kompetensi inti, yang memuat tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Tri Priyatni, 2019).
42. Indikator adalah tingkah laku operasional
yang menjadi tSaudara tercapainya kompetensi dasar (KD).
43. Indikator kunci adalah indikator yang
sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian).
44. Indikator pendukung adalah indikator yang
membantu peserta didik memahami indikator kunci.
45. Tujuan pembelajaran adalah
pengembangan Indikator Capaian Kompetensi (IPK) yang telah dirumuskan.
KB2. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS FIKSI
46. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan
atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang (Kosasih dan Kurniawan, 2019).
47. Denotatif adalah makna sebenarnya atau
makna yang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut.
48. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya,
mempunyai makna tautan
49. Ekspresif yaitu membayangkan suasana
pribadi pengarang. Berikut contoh kata yang mengandung makna ekspresif.
50. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca.
Berikut contoh teks yang mengandung makna sugestif.
51. Plastis yaitu bersifat indah untuk
menggugah perasaan pembaca.
52. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh
dalam cerita (Budihastuti, 2015). Penyampaian perwatakan tokoh tergantung pada pengarangnya.
53. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam
cerita yang terhubung secara kasual (Stanton 2012). Alur tidak dapat diabaikan karena akan berpengaruh pada keseluruhan cerita
54. Latar adalah gambaran tentang tempat,
waktu, dan suasana dialami oleh tokoh (Siswanto, 2008).
55. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan
penulis cerita kepada pembacanya (Ismawati, 2013).
56. Cerita rakyat merupakan cerita yang
berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan disampaikan secara turun- temurun.
57. Cerita fantasi merupakan cerita yang
sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau fantasi (Kosasih, 2019).
58. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita
rekaan yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek (Kosasih, 2019).
59. Cerita inspiratif merupakan jenis teks
narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang (Kosasih, 2019).
60. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang
berkembang pada kehidupan masyarakat sehari-hari;
61. Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang
terdiri dari sampiran dan isi.
62. Syair merupakan puisi rakyat yang
dibentuk oleh empat larik pada setiap baitnya.
63. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat
oleh jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya (Kosasih, 2019).
64. Majas adalah bahasa yang digunakan
penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan, mempertentangkan, melakuka perulangan dengan benda atau kata lain
65. Prolog adalah pembukaan atau
pendahuluan dalam sebuah drama. KB3. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS NONFIKSI
66. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai
karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya
67. Teks faksi merupakan teks yang ceritanya
berbentuk kisah berbasis kejadian sebenarnya. Jenis teks faksi diantaranya, biografi, autobiografi, kisah nyata, memoar, dan cerita-cerita dari kitab suci.
KB 4. APRESIASI DAN KREASI SASTRA
ANAK
68. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah
kegiatan mengapresiasi dengan teori respsi pada sebuah karya
69. Apresiasi sastra ekspresif/ produktif
merupakan kegiatan mengaprsiasi karya sstra yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Kaidah kebahasaan teks fiksi
di modul ini 2. Analisis Materi Pelajaran (AMP) Teks Nonfiksi di Sekolah Dasar 3 Daftar materi yang sering 1. Unsur intrinsik puisi mengalami miskonsepsi