Anda di halaman 1dari 7

NAMA : KARMANTO

NO. UKG : 201501776461


KELAS : 003 GURU KELAS SD

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul PENDALAMAN MATERI BAHASA
INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA
PEMBENTUK TEKS
2. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS FIKSI
3. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS NONFIKSI
4. APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1. RAGAM TEKS DAN SATUAN
BAHASA PEMBENTUK TEKS

1. Ragam teks merupakan kategori


pengelompokan teks yamg berdasarkan isi
dan bentuk. pendapat Mitchel (2003)

2. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu


kejadian yang bersifat nyata, benar-benar
terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu.

3. Teks deskripsi adalah sebuah teks/wacana


yang disampaikan dengan cara
meggambarkan secara jelas objek, tempat
atau peristiwa yang sedang menjadi topik
kepada pembaca, sehingga pembaca
seolaholah merasakan langsung apa yang
sedang diungkapkan dalam teks tersebut
(Ulfa, 2018).

4. Teks prosedur/ arahan merupakan jenis


teks yang termasuk genre faktual, subgenre
prosedural

5. Teks tanggapan adalah teks yang berisi


sambutan terhadap ucapan (kritik,
komentar, dan sebagainya) dan apa yang
diterima oleh pancaindra, bayangan dalam
angan-angan

6. Teks ekposisi adalah teks yang berisi


tesis/pernyataan pendapat dan
alasan/argumentasi, serta pernyataan ulang
pendapat.

7. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi


penjelasan tentang proses terjadinya
fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan
dan budaya (Priyatni, 2014).

8. Teks cerita adalah teks yang menuturkan


bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa,
mengisakan kejadian yang telah ada,
perbuatan, pengalaman yang dinamis
dalam suatu rangkaian waktu.(Keraf, 2001
&KBBI, 2018).

9. Teks Cerita Ulang Menurut Mahsun


(2018), “Teks ini memiliki tujuan sosial
menceritakan kembali peristiwa pada masa
lalu agar tercipta semacam hiburan atau
pembelajaran berdasarkan pengalaman
masa lalu bagi pembaca atau
pendengarnya.”

10. Anekdot dapat diartikan sebagai cerita


rekaan yang tidak harus didasarkan pada
kenyataan yang terjadi di masyarakat
(Oktarisa, 2014).

11. Eksemplum menurut pendapat Mahsun


(2018), “Teks ini memiliki tujuan sosial
menilai perilaku atau karakter dalam
cerita.

12. Teks naratif model penceritaan pada teks


tipe ini, antara masalah dengan pemecahan
masalah tidak menyatu dalam satu struktur
teks seperti pada teks penceritaan ulang,
anekdot, dan eksemplum.”

13. Teks Normatif adalah berpegang teguh


pada norma aturan dan ketentuanketentuan
yang berlaku (KBBI, 2018)

14. Kalimat adalah satuan gramatikal yang


disusun oleh konstituen dasar dan intonasi
final

15. Kalimat tunggal adalah kalimat yang


terdiri dari satu klausa bebas.

16. Kalimat bersusun adalah kalimat yang


terjadi dari satu klausa bebas dan
sekurang-kurangnya satu kalimat terikat

17. Kalimat majemuk adalah kalimat yang


terjadi dari beberapa klausa bebas yang
disebut juga sebagai kaliat setara.
18. Kalimat lengkap adalah kalimat yang
mengandung klausa
lengkap.Sekurangkurangnya terdapat unsur
objek dan predikat.

19. Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang


hanya terdiri dari subjek saja, predikat
saja, objek saja, atau keterangan saja.

20. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang


mengandung intonasi deklaratif yang
dalam ragam tulis diberi tSaudara titik.

21. Kalimat introgatif adalah kalimat yang


mengandung intonasi introgatif, yang
dalam ragam tulis biasanya diberi tSaudara
Tanya

22. Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat


yang mengandung intonasi imperatif yang
dalam ragam tulis biasanya diberi tSaudara
seru.

23. Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang


bersambung pada kalimat pernyataan,
berupa kalimat lengkap atau tidak.

24. Kalimat responsif adalah kalimat terikat


yang bersabung pada kalimat pertanyaan,
berupa kalimat lengkap atau tidak.

25. Kalimat interjektif adalah kalimat yang


dapat terikat atau tidak.

26. Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk


dari klausa inti yang lengkap, bersifat
deklaratif, aktif, netral, atau
firmatif.Biasanya disebut kalimat dasar.

27. Kalimat non inti adalah kalimat yang dapat


diubah menjadi kaliat noninti dengan
berbagai proses transforasi; pemasifan,
pengingkaran, penanyaan, pemerintahan,
pelepasan, dan penembahan

28. Kalimat verbal adalah kalimat yang


dibentuk dari klausa verbal.

29. Kalimat nonverbal adalah kalimat yang


dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai
kontituen dasarnya.

30. Kalimat bebas adalah kalimat yang


mempunyai potensi untuk menjadi ujaran
lengkap, atau kalimat yang dapat memulai
sebuahparagrap, wacana tanpa konteks lain
yang memberi penjelasan.

31. Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak


dapat berdiri sendiri sebagai ujaran
lengkap.

32. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan


gagasan di dalam bagian suatu wacana,
yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang
saling berhubungan dalam mengusung satu
kesatuan pokok pembahasan.

33. Gagasan pokok merupakan gagasan yang


menjadi dasar pengembangan suatu
paragraph.

34. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang


berfungsi menjelaskan gagasan pokok

35. Kalimat utama merupakan kalimat yang


menjadi tempat dirumuskannya gagasan
pokok.

36. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang


menjadi tempat dirumuskannya gagasan
penjelas.Satu kalimat utama lazimnya
mewakili satu gagasan penjelas.

37. Kepaduan paragraf adalah keeratan


ataupun kekompakan hubungan
antarunsur-unsur paragraf, baik itu
antarkalimat utama dengan kalimat
penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas
itu sendiri.

38. Kepaduan isi atau koheren adalah


kekompakan sebuah paragraf yang
dinyatakan oleh kekompakan kalimat-
kalimat di dalam mendukung satu gagasan
pokok.

39. Paragraf deduktif adalah paragraph yang


gagasan pokoknya terletak di awal
paragraf.

40. Paragraf induktif adalah paragraph yang


gagasan pokoknya terletak di akhir
paragraf atau pada kalimat

41. Kompetensi dasar merupakan jabaran dari


kompetensi inti, yang memuat tiga ranah,
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(Tri Priyatni, 2019).

42. Indikator adalah tingkah laku operasional


yang menjadi tSaudara tercapainya
kompetensi dasar (KD).

43. Indikator kunci adalah indikator yang


sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi,
Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian).

44. Indikator pendukung adalah indikator yang


membantu peserta didik memahami
indikator kunci.

45. Tujuan pembelajaran adalah


pengembangan Indikator Capaian
Kompetensi (IPK) yang telah dirumuskan.

KB2. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH


KEBAHASAAN TEKS FIKSI

46. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan


atau cerita yang dibuat berdasarkan
imajinasi pengarang (Kosasih dan
Kurniawan, 2019).

47. Denotatif adalah makna sebenarnya atau


makna yang sesuai dengan pengertian yang
dikandung oleh kata tersebut.

48. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya,


mempunyai makna tautan

49. Ekspresif yaitu membayangkan suasana


pribadi pengarang. Berikut contoh kata
yang mengandung makna ekspresif.

50. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca.


Berikut contoh teks yang mengandung
makna sugestif.

51. Plastis yaitu bersifat indah untuk


menggugah perasaan pembaca.

52. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh


dalam cerita (Budihastuti, 2015).
Penyampaian perwatakan tokoh tergantung
pada pengarangnya.

53. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam


cerita yang terhubung secara kasual
(Stanton 2012). Alur tidak dapat diabaikan
karena akan berpengaruh pada keseluruhan
cerita

54. Latar adalah gambaran tentang tempat,


waktu, dan suasana dialami oleh tokoh
(Siswanto, 2008).

55. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan


penulis cerita kepada pembacanya
(Ismawati, 2013).

56. Cerita rakyat merupakan cerita yang


berkembang di tengah-tengah kehidupan
masyarakat dan disampaikan secara turun-
temurun.

57. Cerita fantasi merupakan cerita yang


sepenuhnya dikembangkan berdasarkan
khayalan, imajinasi, atau fantasi (Kosasih,
2019).

58. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita


rekaan yang menurut wujud fiksinya
berbentuk pendek (Kosasih, 2019).

59. Cerita inspiratif merupakan jenis teks


narasi yang menyajikan suatu inspirasi
keteladanan kepada banyak orang
(Kosasih, 2019).

60. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang


berkembang pada kehidupan masyarakat
sehari-hari;

61. Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang


terdiri dari sampiran dan isi.

62. Syair merupakan puisi rakyat yang


dibentuk oleh empat larik pada setiap
baitnya.

63. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat


oleh jumlah larik, suku kata, ataupun pola
rimanya (Kosasih, 2019).

64. Majas adalah bahasa yang digunakan


penyair untuk mengatakan sesuatu dengan
cara membandingkan, mempertentangkan,
melakuka perulangan dengan benda atau
kata lain

65. Prolog adalah pembukaan atau


pendahuluan dalam sebuah drama.
KB3. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS NONFIKSI

66. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai


karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta
dan kenyataan serta ada kebenaran di
dalamnya

67. Teks faksi merupakan teks yang ceritanya


berbentuk kisah berbasis kejadian
sebenarnya. Jenis teks faksi diantaranya,
biografi, autobiografi, kisah nyata,
memoar, dan cerita-cerita dari kitab suci.

KB 4. APRESIASI DAN KREASI SASTRA


ANAK

68. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah


kegiatan mengapresiasi dengan teori respsi
pada sebuah karya

69. Apresiasi sastra ekspresif/ produktif


merupakan kegiatan mengaprsiasi karya
sstra yang menekankan pada proses kreatif
dan penciptaan.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Kaidah kebahasaan teks fiksi


di modul ini 2. Analisis Materi Pelajaran (AMP) Teks
Nonfiksi di Sekolah Dasar
3 Daftar materi yang sering 1. Unsur intrinsik puisi
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai