KEGIATAN BELAJAR 2:
Geometri dan Pengukuran
1. Struktur geometri modern menyepakati istilah dalam geometri, yaitu:
1)unsur yang tidak didefinisikan, 2) unsur yang didefinisikan, 3)
aksioma/postulat, 4) teorema/dalil/rumus.
2. Unsur tidak didefinisikan merupakan konsep mudah dipahami dan sulit
dibuatkan definisinya, contoh titik, garis dan bidang.
3. Unsur yang didefinisikan merupakan konsep pengembangan dari unsur
tidak didefinisikan dan merupakan konsep memiliki batasan, contoh sinar
garis, ruas garis, segitiga.
4. Aksioma/postulat merupakan konsep yang disepakati benar tanpa harus
dibuktikan kebenarannya, contoh postulat garis sejajar.
5. Teorema/dalil/rumus adalah konsep yang harus dibuktikan kebenarannya
melalui serangkaian pembuktian deduktif, contoh Teorema Pythagoras.
6. Titik merupakan salah satu unsur yang tidak didefinisikan. Titik
merupakan konsep abstrak yang tidak berwujud atau tidak berbentuk,
tidak mempunyai ukuran dan berat. Titik disimbolkan dengan noktah (.)
7. Garis merupakan gagasan abstrak yang lurus, memanjang kedua arah,
tidak terbatas.
8. Sinar garis merupakan bagian dari garis yang memanjang ke satu arah
dengan panjang tidak terhingga
9. Ruas garis merupakan bagian dari garis yang dibatasi oleh dua buah titik
di ujung dan pangkalnya.
10. Bidang merupakan sebuah gagasan abstrak, sehingga bidang termasuk
unsur yang tidak didefinisikan.
11. Ruang diartikan sebagai unsur geometri dalam konteks tiga dimensi,
karena memiliki unsur panjang, lebar dan tinggi.
12. Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh dua sinar garis yang tidak
kolinear (tidak terletak pada satu garis lurus) dan konkuren (garis yang
bertemu pada satu titik potong) yang berhimpit di titik pangkalnya.
13. Dua buah sudut dikatakan kongruen jika besar ukuran dua sudut sama.
14. Jumlah besar sudut berpelurus adalah 180˚.
15. Sudut siku-siku adalah sudut yang kongruen dengan suplemennya dan
mempunyai besar sudut 90˚.
16. Sudut komplemen adalah sudut yang besarnya 90˚ atau disebut juga
dengan sudut berpenyiku.
17. Sudut lancip adalah sudut yang ukurannya kurang dari 90˚.
18. Sudut tumpul adalah sudut yang ukurannya antara 90˚ sampai 180˚.
19. Kurva adalah bangun geometri yang merupakan kumpulan semua titik
yang digambar tanpa mengangkat pensil dari kertas.
20. Terdapat dua jenis kurva, yaitu kurva terbuka dan kurva tertutup.
21. Kurva terbuka dibagi menjadi dua bagian yaitu kurva terbuka sederhana
dan kurva terbuka tidak sederhana.
22. Kurva terbuka sederhana merupakan sebuah lengkungan yang titik
awalnya tidak berimpit dengan titik akhirnya dan tidak terdapat titik
potong pada lengkungan tersebut.
23. Kurva terbuka tidak sederhana adalah lengkungan yang titik awalnya dan
titik akhirnya tidak berimpit dan terdapat titik potong pada lengkungan
tersebut.
24. Kurva tertutup dibagi menjadi kurva tertutup sederhana dan kurva
tertutup tidak sederhana.
25. Kurva tertutup tidak sederhana adalah lengkungan yang titik awalnya
saling berimpit dengan titik akhirnya dan terdapat titik potong pada
lengkungan tersebut.
26. Kurva tertutup sederhana adalah lengkungan yang titik awalnya berimpit
dengan titik akhirnya dan tidak ada titik potong pada lengkungan tersebut.
27. Segitiga adalah poligon yang memiliki tiga sisi.
28. Segitiga sebarang adalah segitiga yang semua sisinya tidak sama panjang.
29. Segitiga sama kaki, adalah segitiga yang memiliki dua buah sisi yang
sama panjang
30. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang semua sisinya sama panjang.
31. Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut
lancip
32. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku.
33. Segitiga tumpul, adalah segitiga yang salah satu sudutnya tumpul.
34. Pada segitiga terdapat 3 garis istimewa, yaitu garis tinggi, garis bagi, dan
garis berat.
35. Garis tinggi merupakan sebuah garis yang menghubungkan satu titik
sudut ke sisi di hadapannya secara tegak lurus atau sebuah garis yang
menghubungkan satu titik sudut ke sisi di hadapannya dan membentuk
sudut 90˚.
36. Garis bagi merupakan sebuah garis yang menghubungkan satu titik sudut
ke sisi di hadapannya dan membagi sudut tersebut sama besar.
37. Garis berat merupakan sebuah garis yang menghubungkan satu titik sudut
ke sisi di hadapannya dan membagi sisi di hadapannya sama panjang.
38. Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi.
39. Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang dan sejajar, serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
40. Persegi panjang adalah jajargenjang yang besar keempat sudutnya 90 0.
41. Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.
42. Trapesium adalah segiempat yang tepat memiliki sepasang sisi sejajar.
43. Belah ketupat didefinisikan sebagai segiempat dengan sisi yang
berhadapan sejajar, keempat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang
berhadapan sama besar.
44. Layang-layang adalah segiempat yang mempunyai sisi yang berdekatan
sama panjang dan kedua diagonalnya saling tegak lurus.
45. Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang berjarak sama terhadap
sebuah titik (pusat lingkaran).
46. Pengukuran panjang dapat dilakukan dengan menggunakan satuan tidak
baku dan dengan menggunakan satuan baku.
47. Pengukuran panjang dengan menggunakan satuan tidak baku merupakan
sebuah pengukuran yang memungkinkan perbedaan hasil karena
menggunakan alat ukur yang tidak standar.
48. Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak paling panjang
antara ujung ibu jari tangan dengan ujung jari kelingking.
49. Hasta adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran sepanjang
lengan bawah dari siku sampai ujung jari tengah.
50. Depa adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran sepanjang kedua
belah tangan dari ujung jari tengah kiri sampai ujung jari tengah kanan.
51. Kaki adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang sebuah
kaki.
52. Tapak adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang sebuah
tapak.
53. Langkah adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang
sebuah langkah.
54. Pengukuran dengan menggunakan satuan baku merupakan sebuah
pengukuran yang hasilnya tetap atau standar.
55. Satuan baku yang berlaku untuk mengukur panjang sebuah benda ataupun
jarak adalah kilometer (𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter
(𝑚), desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter (𝑚𝑚).
56. Keliling adalah jumlah keseluruhan panjang sisi yang membatasi suatu
bangun.
57. Luas bangun datar adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi bangun
datar tersebut. Contoh satuan baku untuk mengukur luas adalah 𝑘𝑚2,
ℎ𝑚2, 𝑑𝑎𝑚2, 𝑚2, 𝑑𝑚2, 𝑐𝑚2, 𝑚𝑚2, 𝑎𝑟𝑒 dan ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟.
58. Kekongruenan merupakan sebuah konsep yang melibatkan dua atau lebih
bangun geometri yang sama dan sebangun. Dua buah bangun geometri
atau lebih dikatakan saling kongruen atau dapat dikatakan sama dan
sebangun jika unsur-unsur yang bersesuaian pada bangun-bangun
tersebut saling kongruen (sama dan sebangun).
59. Dua buah bangun geometri dikatakan saling sebangun jika unsur-unsur
yang bersesuaian saling sebanding.
60. Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik
yang terdapat pada seluruh permukaan bangun.
61. Prisma merupakan sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah
bangun datar yang kongruen sebagai alas dan tutup dan beberapa buah
persegi panjang.
62. Limas merupakan sebuah bangun ruang yang memiliki alas segi-n dan
sisi selimut berbentuk segitiga yang bertemu pada satu titik puncak.
63. Bola merupakan bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak
hingga lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik
yang sama.
64. Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah luas seluruh permukaan
(bidang) pembentuk bangun ruang tersebut. Luas permukaan bangun
antara lain:
a. Luas permukaan kubus
b. Luas permukaan balok
c. Luas permukaan prisma
d. Luas permukaan tabung
e. Luas permukaan limas
f. Luas permukaan kerucut
g. Luas permukaan bola
65. Satuan baku yang dapat digunakan untuk mengukur volume adalah 𝑘𝑚3,
ℎ𝑚3, 𝑑𝑎𝑚3, 𝑚3, 𝑑𝑚3, 𝑐𝑚3, 𝑚𝑚3.
66. Hakikat volume adalah isi yang memenuhi sebuah bangun ruang
berongga; Voleme permukaan kubus, Volume permukaan balok,
Volume permukaan prisma, Volume permukaan tabung, Volume
permukaan limas, Volume permukaan kerucut, Volumepermukaan
bola
67. Satuan baku yang dapat digunakan untuk mengukur berat adalah 𝑘𝑔, ℎ𝑔,
𝑑𝑎𝑔, 𝑔𝑟𝑎𝑚, 𝑑𝑔, 𝑐𝑔, 𝑚𝑔.
68. Berat suatu benda akan tetap meskipun bentuknya berubah, dan
ditimbang dengan alat yang berbeda.
69. Satuan baku untuk mengukur waktu adalah detik, menit, jam, hari,
minggu, bulan, semester, tahun, lustrum, windu, dasawarsa, dan abad.
70. Debit digunakan untuk mengukur volume zat cair yang mengalir untuk
setiap satuan waktu. Satuan yang biasa digunakan adalah volume
persatuan waktu (m3/detik, m3/jam, liter/menit, liter/detik ataupun
liter/jam).
KEGIATAN BELAJAR 3:
Statistika dan Peluang
1. Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan yang disusun dalam
bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu kejadian.
2. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, dan penarikan
kesimpulan berdasarkan data yang ada.
3. Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran
tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa bilanganmaupun
yang berbentuk kategori, misalnya: baik, buruk, tinggi, rendah dan
sebagainya.
4. Menurut sifatnya, data dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif.
a. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan, tetapi
berbentuk kategori atau atribut.
b. Data kuantitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu data diskrit dan data
kontinu.
c. Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau
membilang.
d. Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur.
5. Menurut cara memperoleh data, data dibagi menjadi data primer dan data
sekunder.
a. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung pada sumber
datanya.
b. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan tidak langsung dari
sumber datanya tetapi melalui pihak lain.
6. Menurut sumber data, data dibagi menjadi data internal dan data
eksternal.
a. Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan dalam suatu
organisasi itu sendiri.
b. Data eksternal adalah data yang menggambarkan keadaan di luar
organisasi itu.
7. Tabel daftar baris kolom merupakan penyajian data dalam bentuk tabel
dengan susunan baris dan kolom yang saling berhubungan.
8. Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan untuk
mengukur hubungan (asosiasi) antara dua variabel kategorik
9. Tabel Daftar Distribusi Frekuensi merupakan Data kuantitatif yang dibuat
menjadi beberapa kelompok atau kelas dan disajikan dalam bentuk tabel.
10. Tujuan dari menyajikan data statistik dalam bentuk diagram adalah untuk
memudahkan dalam memberikan informasi secara visual. Terdapat
bermacam-macam bentuk diagram, yaitu diagram lambang, diagram
batang, dan diagram lingkaran.
11. Diagram lambang digunakan untuk menyajikan data statistik dalam
bentuk gambar-gambar dengan ukuran tertentu yang menunjukkan
jumlah masing-masing data.
12. Diagram batang dapat digunakan untuk membandingkan banyak suatu
data dengan data yang lain.
13. Diagram lingkaran merupakan sebuah penyajian data dalam bentuk
lingkaran didasarkan pada pembagian sebuah lingkaran dalam beberapa
bagian sesuai dengan jenis data yang akan disajikan.
14. Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data terkecil
sampai dengan data terbesar dan membagi banyaknya data menjadi
beberapa kelas.
15. Rentang atau jangkauan adalah selisih antara data terbesar dengan data
terkecil. rumus ( 𝑟 = 𝑥𝑚𝑎𝑥 − 𝑥𝑚𝑖𝑛 )
16. Untuk menetapkan banyak kelas interval, dapat digunakan aturan
Sturges, yaitu: 𝑘 =1+3,3 log𝑛 (𝑘 = banyak kelas 𝑛 = banyak data).
17. Panjang kelas interval adalah rentang dibagi dengan banyaknya kelas
digunakan rumus:
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 =
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
18. Memilih batas bawah kelas pertama dapat dilakukan dengan memilih
nilai terkecil dari suatu data atau nilai yang lebih kecil dari data terkecil
(dengan catatan selisihnya harus kurang dari panjang kelas).
19. Distribusi frekuensi relatif yaitu frekuensidari sebuah daftar distribusi
yang dinyatakan dalam bentuk persen. Frekuensi relatif dapat dihitung
dengan rumus:
𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑒−𝑛
x 100 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
20. Rata-rata atau mean merupakan salah satu ukuran gejala pusat dapat
diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai data dan membagi
dengan banyak data.
21. Median (𝑀𝑒) adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah
diurutkan, mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar atau
sebaliknya.
22. Modus merupakan ukuran pemusatan data untuk menyatakan fenomena
yang paling banyak terjadi atau data yang paling sering muncul.
23. Ukuran penyebaran data merupakan suatu ukuran yang menyatakan
seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusat
datanya.
24. Range (Interval) merupakan metode pengukuran paling sederhana yang
digunakan untuk mengukur ketersebaran suatu data.
25. Simpangan baku merupakan ukuran statistik yang paling sering
digunakan untuk mengukur tingkat ketersebaran suatu data.
26. Varians merupakan salah satu ukuran penyebaran data selain range dan
simpangan baku. Nilai varians dapat diperoleh dari nilai kuadrat
simpangan baku, sehingga varians dilambangkan dengan 𝑠2.
27. Nilai baku merupakan sebuah nilai yang menyatakan perbandingan antara
selisih nilai data dengan reratanya dibagi simpangan baku data tersebut.
28. Kaidah pencacahan dapat membantu kita memecahkan masalah untuk
menghitung banyaknya cara yang mungkin terjadi dalam suatu
percobaan. Kaidah pencacahan meliputi aturan penjumlahan, aturan
pengisian tempat (aturan perkalian), permutasi, dan kombinasi.
29. Peluang digunakan untuk melihat kemungkinan terjadinya sebuah
kejadian.
30. Ruang sampel adalah himpunan semua kemungkinan yang dapat terjadi
pada suatu percobaan.
31. Titik sampel adalah anggota dari ruang sampel.
KEGIATAN BELAJAR 4:
Kapita Selekta Matematika
1. Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup yang memiliki nilai
kebenaran benar atau salah, tetapi tidak kedua-duanya pada saat yang
bersamaan.
2. Operasi uner yaitu operasi negasi atau ingkaran, dimana nilai kebenaran
negasi sebuah pernyataannya kebalikan dari nilai kebenaran yang dimiliki
oleh pernyataan semula.
3. Operasi biner adalah operasi yang berkenaan dengan dua unsur, yaitu
meliputi operasi konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
4. Tautologi adalah penyataan yang semua nilai kebenarannya benar tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya.
5. Kontradiksi adalah penyataan yang semua nilai kebenarannya salah tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya.
6. Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi dan
kontongensi.
7. Pernyataan kondisional (𝑝→𝑞), memiliki hubungan konvers (𝑞→𝑝),
invers (∼𝑝→∼𝑞), dan kontrapositif (∼𝑞→∼𝑝).
8. Aturan penarikan kesimpulan antara lain: modus ponen, modus tolen, dan
silogisme.
9. Penalaran deduktif atau berpikir deduktif adalah kemampuan seseorang
dalam menarik kesimpulan berdasarkan pernyataan-pernyataan yang
bersifat umum.
10. Penalaran induktif adalah kemampuan seseorang dalam menarik
kesimpulan yang bersifat umum melalui pernyataan yang bersifat khusus.
Penalaran induktif meliputi pola, dugaan dan pembentukan generalisasi.
11. Rumus pola persegi panjang adalah 𝑈𝑛=𝑛(𝑛+1), rumus pola bilangan
𝑛
persegi adalah 𝑈𝑛=𝑛2, rumus pola bilangan segitiga adalah 𝑈𝑛= (𝑛+1),
2
rumus pola bilangan fibonacci adalah 𝑈𝑛=𝑈𝑛−1+𝑈𝑛−2, rumus suku ke-
n dari suatu barisan aritmatika adalah 𝑈𝑛=𝑎+(𝑛−1)𝑏, rumus umum
1
jumlah suku ke-n adalah 𝑆𝑛= 𝑛(𝑎+𝑈𝑛).
2
12. Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat matematika yang mengandung
satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya dua yang dihubungkan
dengan tanda “=”.
13. Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda “<”, “>”, “≤”, atau “≥”.
14. Bentuk umum persamaan kuadrat satu variabel adalah: 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐=0,
dimana a≠0. Untuk menentukan himpunan penyelesaian persamaan
kuadrat dengan cara pemfaktoran, melengkapkan kuadrat, ataupun rumus
kuadratis.
15. Menggambar grafik fungsi kuadrat dapat dilakukan dengan cara
menentukan titik potong terhadap sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦, menentukan
persamaan sumbu simetri dan menentukan koordinat titik balik.
16. Perbandingan trigonometri merupakan perbandingan yang berlaku pada
segitiga siku-siku.
17. Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk arah horizontal dengan arah
pendangan mata pengamat ke arah atas. Sudut depresi adalah sudut yang
dibentuk oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata pengamat ke
arah bawah.
2 Daftar materi yang sulit 1. Pendekatan Naturalistik, Konstruktivisme, Behavioristik, dan Dualism,
dipahami di modul ini Rasionalisme.
2. Kekongruenan dan Kesebangunan
3. Simpangan Baku dan Nilai Varians
3 Daftar materi yang 1. Statistika
sering mengalami 2. Menghitung luas permukaan bangun ruang.
miskonsepsi
PETA KONSEP KB 1
PETA KONSEP KB 2
PETA KONSEP KB 3
PETA KONSEP KB 4
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 3. Pendalaman Materi Ilmu Pengetahuan
Alam
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya
2. Gaya dan Energi
3. Sistem Organ pada Manusia
4. Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1. Metode Ilmiah,
dipelajari Materi dan Perubahannya
1. Eksperimen merupakan kegiatan melalui tata
cara tertentu yang biasa dilakukan oleh
ilmuwan, dengan tujuan untuk memecahkan
masalah atau menemukan jawaban terhadap
suatu masalah.
2. Metode ilmiah adalah metode sains yang
menggunakan langkah-langkah ilmiah dan
rasional untuk mengungkapkan suatu
permasalahan yang muncul dalam pemikiran
kita pada kegiatan pembelajaran maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
a. masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang
harus diteliti untuk memperoleh jawaban
atas suatu pertanyaan.
b. Hipotesis jawaban sementara atas
pertanyaan
c. Variabel percobaan merupakan
3. faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian.
a. Variabel bebas, yaitu variabel yang
sengaja dirubah untuk diamati
pengaruhnya terhadap hasil setiap
percobaan yang dilakukan.
b. Variabel terikat, yaitu variabel yang
dipengaruhi yang akan diukur atau diamati
sebagai hasil percobaan.
c. Varibel tetap, yairtu variabel yang tidak
dirubah sebagai kontrol dalam percobaan
4. perubahan fisika adalah perubahan pada suatu
zat yang tidak menyebabkan terjadinya zat baru.
5. Perubahan kimia terbentuk zat baru yang
sifatnya berbeda dari zat semula, dan hampir tak
mungkin kembali lagi ke bentuk zat asal baik
bentuk maupun sifatnya dan setiap
perubahannya selalu disertai dengan efek panas
a. zat atau materi atau benda adalah sesuatu
yang menempati ruang dan memiliki massa.
b. Unsur, adalah materi yang tidak dapat
diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat
yang lebih sederhana.
c. Molekul, adalah gugusan kimiawi yang
terdiri dari minimal dua atau lebih atom
yang sama atau berbeda.
d. Senyawa, adalah molekul yang mengandung
mengandung minimal dua unsur yang
berbedadengan perbandingan tertentu.
1) Campuran homogen, adalah campuran dua
atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan
sembarang, dimana semua partikelnya
menyebar merata sehingga membentuk satu
fasa.
Fasa adalah keadaan zat yang sifat dan
komposisinya sama antara satu bagian
dengan bagian lain di dekatnya.
2) Campuran heterogen, adalah campuran dua
atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan
sembarang, dimana partikelpartikelnya tidak
merata sehingga komposisi di berbagai
bagian tidak merata dan membentuk lebih
dari satu fasa
6. Penyaringan (filtrasi) Yaitu metode pemisahan
yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut dengan menggunakan
penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran
partikel.
7. Kristalisasi Yaitu proses pembentukan bahan
padat dari pengendapan larutan, campuran leleh,
atau lebih jarang pengendapan langsung dari
gas.
8. Penyulingan adalah suatu metode pemisahan
bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan
atau kemudahan penguapan (volatilitas) bahan.
9. Penyubliman Yaitu merupakan peristiwa
perubahan wujud dari padat menjadi gas, dan
diperlukan energi panas.
10. Kromatografi Yaitu teknik pemisahan molekul
berdasarkan perbedaan pola
pergerakan anatar fase gerak dan fase diam
untuk meisahkan molekul pada larutan.
11. Pemisahan secara fisika
a. Dekantasi, yaitu pemisahan zat padat dari
zat cair yang saling tidak larut pada suhu
tertentu dengan cara menuangkan zat
cairnya.
b. Penyaringan, yaitu pemisahan zat padat dari
zat cair dengan menggunakan media kertas.
c. Destilasi, yaitu pemisahan dua atau lebih zat
cair berdasarkan perbedaan titik didihnya
yang cukup besar.
d. Rekristalisasi, yaitu pemisahan berdasarkan
perbedaan titik beku komponen campuran
e. Ekstraksi, yaitu pemisahan berdasarkan
perbedaan kelarutan komponen campuran
dalam pelarut yang berbeda
12. Menyublim, merupakan proses perubahan dari
wujud padat menjadi gas
13. Deposisi/Dekomposisi, merupakan proses
perubahan dari wujud gas menjadi padat tanpa
melalui cair terlebih dahulu.
14. Menguap, merupakan proses perubahan dari
wujud cair menjadi gas, contoh air dipanaskan.
15. Mengembun, merupakan proses peubahan dari
wujud gas menjadi cair, contoh uap air
didinginkan.
16. Membeku, merupakan proses perubahan wujud
zat cair menjadi padat,
17. Melebur, merupakan proses perubahan wujud
zat padat menjadi cair
Tata Surya
13. tata surya adalah kumpulan dari beberapa benda
langit yang terdiri dari bintang besar sebagai
pusatnya serta semua benda yang terikat dengan
gaya gravitasinya.
14. Tata surya (Solar System) terdiri dari matahari,
planet, serta benda-benda langit lainnya seperti
satelit, komet, meteor, dan asteroid.
15. Lapisan matahari:
a. Korona merupakan lapisan matahari paling
luar yang mengelilingi kromosfir
b. Kromosfir merupakan lapisan gas tebal yang
mengelilingi fotosfir.
c. Fotosfir merupakan lapisan permukaan
matahari yang nampak bulat putih dan
menyilaukan
d. Protuberens merupakan lapisan yang berada
di sekeliling kromosfir. Protuberens ini
berupa kepulan-kepulan gas seperti lidah
api.
Planet
16. Menurut terminologi astronomi, planet
merupakan benda langit dengan ukuran relatif
besar yang mengelilingi matahari.
17. Merkurius merupakan planet terkecil dan
sinarnya paling lemah.
18. Venus merupakan planet yang cahayanya paling
terang setelah matahari dan bulan, sehingga
sering disebut sebagai bintang terang atau
bintang senja.
19. Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata
surya.
20. Bulan merupakan satelit yang beredar
mengelilingi bumi.
21. Mars merupakan salah satu planet yang paling
dekat ke matahari, dengan jarak sekitar 228 juta
kilometer. Mars merupakan planet yang
berwarna kemerah-merahan. Planet mars
mempunyai dua satelit, yaitu Phobos dan
Deimos
22. Jupiter merupakan planet terdekat kelima dari
matahari, yang ukurannya paling besar dalam
tata surya, sehingga disebut planet raksasa.
23. Saturnus merupakan planet keenam dalam tata
surya dan merupakan planet kedua terbesar
setelah planet Jupiter.
24. Uranus merupakan merupakan planet yang
letaknya sangat jauh dari matahari, yaitu sekitar
2880 juta kilometer dengan diameter mencapai
51.118 kilometer.
25. Neptunus merupakan planet yang ukurannya
lebih kecil dari planet Uranus.
26. Komet merupakan salah satu benda angkasa
yang ukurannya relatif kecil. Komet disebut
juga bintang berekor, karena jenisnya hampir
sama dengan bintang yang berkelip-kelip dan
memiliki ekor panjang yang juga bercahaya
bahkan cahayanya nampak seperti menyala.
27. Meteor disebut pula sebagai bintang jatuh.
28. Planet yang dikategorikan sebagai planet dalam
adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
29. Sedangkan planet yang dikategorikan sebagai
planet luar adalah Jupiter, saturnus, Uranus,
neptunus.
2 Daftar materi yang sulit 1. Penerapan metode ilmiah dalam pembelajaran
dipahami di modul ini 2. Sistem organ manusia
3. Roda bergandar dan katrol
KEGIATAN BELAJAR 2:
Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman Masyarakat
Multikultur
1. Nasionalisme adalah sebagai suatu paham yang menegaskan bahwa
kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara
kebangsaaan.
2. Prinsip Negara Kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya
terdiri atas satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-
pulau lainnya.
3. Zona laut Teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai
selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya.
4. Zona tambahan yaitu zona yang lebarnya tidak melebihi 24 mil laut
yang diukur dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur.
5. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah suatu area di luar dan
berdampingan dengan laut teritorial Indonesia dengan batas terluar
200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur.
6. Prasangka yaitu sikap positif atau negatif berdasarkan keyakinan
stereotipe kita tentang anggota dari kelompok tertentu.
7. Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan
persepsi terhadap kelompok. Stereotipe merupakan jalan pintas
pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk
menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam
pengambilan keputusan secara cepat.
8. Etnosentrisme yaitu paham yang berpandangan bahwa manusia pada
dasarnya individualistis yang cenderung mementingkan diri sendiri,
namun karena harus berhubungan dengan manusia lain, maka
terbentuklah sifat hubungan yang antagonistik (pertentangan).
Supaya pertentangan itu dapat dicegah, perlu ada folkways (adat
kebiasaan) yang bersumber pada pola-pola tertentu.
9. Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-bedakan dan
kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok
subordinasinya.
10. Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang
menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras untuk
mengatur ras yang lainnya.
11. Etnisisme adalah prasangka yang berbasis etnis.
12. Wilayah negara NKRI adalah salah satu unsur negara yang
merupakan satu kesatuan wilayah daratan, perairan pedalaman,
perairan kepulauan dan laut teritorial beserta dasar laut dan tanah di
bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk seluruh sumber
kekayaan yang terkandung di dalamnya.
13. Integrasi Nasional adalah penyatuan atau pembaruan suatu bangsa
sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Integrasi berasal dari
bahasa latin yaitu `integrate` yang berarti memberi tempat dalam
suatu keseluruhan.
14. Patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan
segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.
15. Multikulturalisme yakni pengakuan adanya perbedaan dan
penghargaan.
16. Integrasi Bangsa ialah proses penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial dalam satu kesatuan dan dalam suatu pembentukan
identitas nasional.
17. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
18. Devide et Impera atau politik pecah belah, politik adu domba adalah
kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan
mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah
kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih
mudah ditaklukkan.
19. Masa Perintis yaitu masa mulai dirintisnya semangat kebangsaan
melalui pembentukan organisasi pergerakan.
20. Masa Penegas yaitu masa mulai ditegaskannya semangat kebangsaan
yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
1928 yang mengikrarkan dan menegaskan bahwa kita memiliki satu
tanah air, satu bangsa dan bahasa persatuan yaitu Indonesia.
21. Masa Percobaan yaitu masa mulai mencobanya bangsa Indonesia
menuntut kemerdekaan dari Belanda melalui organisasi GAPI
(Gabungan Politik Indonesia) tahun 1938 dan mengusulkan
Indonesia Berparlemen.
22. Masa Pendobrak yaitu masa dimana semangat dan gerakan
kebangsaan Indonesia telah berhasil mendobrak belenggu penjajahan
dan menghasilkan kemerdekaan.
23. Integrasi Nilai menunjuk pada adanya kesepakatan terhadap nilai
yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
24. Integrasi Perilaku menunjuk pada kesepakatan perilaku positif yang
menekankan perilaku berkebangsaan dan kenegaraan di atas
golongan atau pribadi.
KEGIATAN BELAJAR 3:
Konsep Nilai, Moral dan Norma
1. Nilai adalah standar atau kriteria bertindak, kriteria keindahan, kriteria
kebermanfaatan, ketidakbermanfaatan atau disebut pula harga yang
diakui oleh seseorang dan oleh karena itu orang berupaya menjunjung
tinggi untuk memeliharanya.
2. Nilai sosial yaitu nilai yang telah melekat di dalam masyarakat serta
berhubungan dengan sikap dan tindakan manusia. Nilai ini
berhubungan dengan sikap manusia yang tidak dapat hidup secara
mandiri dan membutuhkan pertolongan orang lain.
3. Nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber dari akal manusia (rasio,
cipta dan budi) yang mutlak dibawa sejak lahir.
4. Nilai keindahan yaitu nilai yang bersumber melalui unsur rasa yang
terdapat pada setiap diri manusia, biasa disebut dengan nilai `estetika`.
5. Nilai moral yaitu suatu penilaian yang bersumber dari kehendak
maupun kemauan.
6. Nilai agama yaitu nilai yang besumber dari nilai keTuhanan disimpan
dalam sebuah agama.
7. Nilai material yakni nilai sosial yang berguna bagi jasmani manusia,
termasuk benda-benda nyata yang dapat dimanfaatkan bagi memenuhi
kebutuhan fisik manusia.
8. Nilai vital merupakan nilai sosial yang berguna bagi aktivitas atau
kegiatan manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.
9. Nilai rohani merupakan nilai sosial yang berguna bagi memenuhi
kebutuhan rohani atau spiritual manusia, nilai ini lebih universal atau
umum.
10. Nilai kebenaran dan nilai empiris merupakan nilai yang bersumber
pada proses berpikir oleh akal manusia yang disertai dengan fakta yang
terjadi.
11. Moral merupakan ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang
menyangkut tingkah laku/ucapan dan perbuatan seseorang dalam
berinteraksi dengan manusia.
12. Norma berasal dari bahasa Belanda yaitu`Norm` yang artinya patokan,
pokok, kaidah, atau pedoman, baik tertulis maupun tidak tertulis.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa norma berasal dari bahasa
Latin`Mos` yang merupakan bentuk jamak dari kata mores yang
artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat.
13. Cara (usage) yakni mengacu pada bentuk perbuatan-perbuatan yang
lebih menonjolkan pada hubungan yang terjadi antar individu.
14. Tata kelakuan (mores) yakni apabila kebiasaan tidak semata-mata
dianggap sebagai suatu cara dalam suatu cara berprilaku, namun dapat
diterima sebagai norma pengatur, maka kebiasaan seperti itu dapat
menjadi tata kelakuan (mores).
15. Adat istiadat yakni tata kelakuan yang terintegrasi kemudian menjadi
kuat keberadaannya dengan pola perilaku masyarakat dapat meningkat
menjadi sebuah ada istiadat (custom).
16. Hukum merupakan sebuah ketentuan hukum dalam mengatur individu
di lingkungan masyarakat baik itu tertulis atau tidak tertulis yang
dicirikan oleh adanya penegak hukum serta sanksi yang bersifat untu
menyadarkan dan menertibkan pelaku si pelanggar norma hukum
dengan sanksi yang pasti.
17. Norma Agama adalah kaidah-kaidah atau pengaturan hidup yang dasar
sumbernya dari wahyu Illahi.
18. Norma kesusilaan adalah norma yang lahir dari hati nurani manusia.
19. Norma kesopanan yakni norma yang lahir dari masyarakat untuk
menjaga keharmonisan hidup bersama, dan sanksinya dari masyarakat
berupa celaan atau pengucilan.
20. Norma hukum merupakan aturan yang sumbernya dari negara atau
pemerintah.
KEGIATAN BELAJAR 4:
Pancasila dan Kewarganegaraan Global
1. Warga negara global adalah warga negara yang bertanggung jawab
untuk memenuhi persyaratan institusional dan kultural demi kebaikan
yang lebih besar bagi masyarakat.
2. Causa Materialis (asal mula bahan) adalah sebuah bentuk dari asal
muasal dari sebuah bahan yang ada. Biasanya, pada saat belum
terjadinya sebuah negara, akan disebutlah sebuah bentuk dari bahan
dasar yang akan menjadikannya negara tersebut terbentuk. Dalam hal
ini dasarnya adalah UUD 1945 dan Pancasila.
3. Causa Formalis (asal mula bentuk) adalah sebuah bentuk dari asal
mula dari bentuk, sebagaimana sebuah wujud maupun bangun akan
sebuah hal yang dimana akan diadakan. Sehingga dibentuklah sebuah
UU yang akan mengatur negara.
4. Causa Efisien (asal mula karya) yaitu asal mula yang menjadikan
Pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah.
5. Causa Finalis (asal mula tujuan), Pancasila dirumuskan dan dibahas
dalam sidang-sidang BPUPKI dengan tujuan menjadikan Pancasila
sebagai dasar negara. Oleh karena itu, asal mula tujuan tersebut ialah
para anggota BPUPKI dan Panitia Sembilan menentukan tujuan yang
dirumuskannya Pancasila sebelum ditetapkan oleh PPKI sebagai dasar
negara yang sah.
6. Syariat Islam yakni berisi hukum dan aturan Islam yang mengatur
seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun non
muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi
penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini.
7. Falsafah bangsa secara umum ialah anggapan, gagasan dan sikap yang
paling dasar dimiliki oleh orang atau masyarakat atau sebagai
pandangan hidup.
8. Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancsila: Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan.
9. Nilai instrumental yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar
ideologi Pancasila.
10. Nilai praksis yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam
suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
11. Dimensi idealisme, menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan
menyeluruh itu pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila.
12. Dimensi normatif, bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung
dalam norma-norma keagamaan.
13. Dimensi realitas, bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan
realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat.
14. Nilai keTuhanan mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta.
15. Nilai kemanusiaan mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar
tuntunan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya.
16. Nilai persatuan mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
17. Nilai kerakyatan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat
melalui lembaga-lembaga perwakilan.
18. Nilai keadilan, mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan,
yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara
lahiriah ataupun batiniah.
19. Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diartikan sebagai suatu
pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai
sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan negara Indonesia yang
bersumber dari kebudayaan nasional.
20. Pancasila bersifat integralistik, artinya Pancaila mengandung
semangat kekeluargaan dan kebersamaan. Yang dapat ditunjukkan
dengan adanya kerjsama, gotong royong, memelihara persatuan dan
kesatuan, serta musyawarah dan mufakat.
21. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakal suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun
akan diterima dan diolah dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
22. Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau menetap dalam
suatu negara.
23. Warga negara ialah orang yang secara hukum merupakan anggota dari
suatu negara.
24. Kompetensi Kewarganegaraan adalah pengetahuan, nilai dan sikap,
serta keterampilan siswa yang mendukungnya menjadi warga negara
yang partisipatif dan bertanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
25. Civic Education adalah ilmu yang mempelajari tentang hak dan
kewajiban warga negara dalam masyarakat.
26. Pengetahuan Kewarganegaraan berkaitan dengan materi substansi
yang seharusnya diketahui oleh warga negara berkaitan dengan hak
dan kewajibannya sebagai warga negara.
27. Keterampilan Kewarganegaraan merupakan keterampilan yang
dikembangkan dari pengetahuan kewarganegaraan, agar pengetahuan
yang diperoleh menjadi sesuatu yang bermakna, karena dapat
dimanfaatkan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan
berbangsa dan bernegara.
28. Watak Kewarganegaraan adalah sikap dan kebiasaan berpikir warga
negara yang menopang berkembangnya fungsi sosial yang sehat dan
jaminan kepentingan umum dari sistem demokrasi.
29. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga
negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang
dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara lagsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
30. Globalisasi menunjukkan adalnya suatu proses pembentukan suatu
tatanan masyarakat dengan segala perangkat peraturannya yang
bersifat universal atau menyeluruh tanpa memperhatikan batas-batas
wilayah negara.
31. Hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai
hidup tertinggi.
32. Individualisme yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
33. Gejala Westernisasi yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kapada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
34. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
menggunakan strategi gotong royong yang konsepnya hampir sama
dengan metode pembelajaran kelompok.
35. Teknik make a match adalah model pembelajaran di mana guru
menyiapkan kartu yang berisi soal atau permasalahan dan menyiapkan
kartu jawaban kemudian siswa mencari pasangan kartunya. Model ini
merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif.