Anda di halaman 1dari 13

Nama : Dewi Puspita Sari, S.

Pd
No. UKG : 201501371778
SD : SDN Beji Timur 1 Depok

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Bahasa Indoensia


Judul Modul Bahasa Indonesia
Judul Kegiatan Belajar 1. KB 1: Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks
(KB) 2. KB 2: Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiks
3. KB 3: Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks
Nonfiksi
4. KB 4: Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep KEGIATAN BELAJAR 1 :
(istilah dan definisi) Membahas mengenai ragam teks dan satuan bahasa
di modul ini pembentuk teks, yang terdiri dari :
1. Ragam teks adalah pengelompokkan teks berdasarkan isi
dan bentuk teks. Ragam teks terdiri atas teks faktual, teks
cerita, teks tanggapan, dan teks normatif.
A. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang
bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat
dengan waktu. Teks Faktual terdiri dari :
a. Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan
suatu ojek/benda secara individual berdasarkan ciri
fiksinya.
b. b.Teks prosedur/ arahan adalah teks yang bertujuan
untuk mengarahkan atau mengajarkan tentang
suatu langkah-langkah.
B. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan
terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan
apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam
angan-angan. Teks tanggapan terdiri dari :
a. Teks eksposisi adalah teks yang berisi paparan
gagasan atau usulan yang bersifat pribadi (Teks
argumentasi).
b. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan
tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial,
ilmu pengetahuan dan budaya.
C. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana
terjadinya suatu hal, peristiwa, kejadian yang telah ada,
perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam suatu
rangkaian waktu. Teks cerita terdiri dari :
a. Teks Cerita Ulang adalah teks yang menceritakan
kembali peristiwa pada masa lalu.
b. Anekdot adalah cerita rekaan.
c. Eksemplum adalah teks yang bertujuan menilai
perilaku atau karakter dalam cerita.
d. d.Teks naratif adalah teks dengan model penceritaan
antara masalah dengan pemecahan masalah tidak
menyatu dalam satu struktur teks.
D. Teks normatif adalah teks yang berisi peraturan dan
norma yang berlaku, di masyarakat serta kenegaraan.
2. Satuan Bahasa Pembentuk Teks
Satuan bahasa pembentuk teks terdiri atas kata, frasa,
klausa, kalimat dan paragraf.
a. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh
konstituen dasar (klausa, frase,kata) dan intonasi final.
Klasifikasi kalimat :
Berdasarkan jumlah kalusanya :
1) Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu
klausa bebas.
2) Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari
satu klausa bebas dan sekurang- kurangnya satu
kalimat terikat.
3) Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari
beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai
kaliat setara.
Berdasarkan struktur kleausanya :
1) Kalimat lengkap adalah kalimat yang mengandung
klausa lengkap. Sekurang- kurangnya terdapat
unsur objek dan predikat.
2) Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang hanya
terdiri dari subjek saja, predikat saja, objek saja, atau
keterangan saja.
Berdasarkan amanat wacana :
1) Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung
intonasi deklaratif yang dalam ragam tulis diberi
tanda titik.
2) Kalimat introgatif adalah kalimat yang mengandung
intonasi introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya
diberi tanda Tanya.
3) Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang
mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam
tulis biasanya diberi tanda seru.
4) Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang
bersambung pada kalimat pernyataan, berupa
kalimat lengkap atau tidak.
5) Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang
bersabung pada kalimat pertanyaan, berupa kalimat
lengkap atau tidak.
Berdasarkan pembentukan kalimat :
1) Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk dari klausa
inti yang lengkap, bersifat deklaratif, aktif, netral atau
firmatif.
2) Kalimat noninti
Berdasarkan jenis klausa :
1) Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari
klausa verbal.
2) Kalimat nonverval adalah kalimat yang
dibentuk oleh klausa nonverbal.
Berdasarkan fungsi kalimat :
1) Kalimat bebas adalah kalimat yang mempunyai
potensi untuk menjadi ujaran lengkap
2) Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak dapat
berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap.
b. Paragraf diartikan sebagai satuan gagasan di dalam
bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-
kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung
satu kesatuan pokok pembahasan.
Unsur-unsur paragraf terdiri dari :
1) Gagasan pokok dan gagasan penjelas
2) Kalimat utama dan kalimat penjelas
3) Hubungan unsur-unsur paragraf
4) Ciri-ciri paragraf yang baik
5) Jenis-jenis paragraf
c. Kompetensi Dasar Ragam Teks di Sekolah Dasar.
Kegiatan pembelajaran teks fiksi di Sekolah Dasar:
1) Analisis materi pelajaran dan analisis kompetensi
dasar
2) Menentukan tujuan pembelajaran
3) Pendekatan dan metode pembelajaran
4) Menentukan media pembelajaran
5) Menentukan sumber belajar
6) Langkah-langkah pembelajaran
7) Penilaian

KEGIATAN BELAJAR 2:
Membahas mengenai struktur, fungsi, dan kaidah kebahasaan
teks fiksi yang terdiri dari :
1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang
dibuat berdasarkan imajinasi pengarang.
a. Bahasa tulisan teks fiksi :
1) Denotatif yaitu makna sebenarnya.
2) Konotatif adalah bukan makna sebenarnya.
3) Asosiasif
4) Ekspresif yaitu membayangkan suasana pengarang.
5) Sugestif yaitu mempengaruhi pembaca.
6) Plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah
perasaan pembaca.
b. Unsur teks fiksi
1) Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di
sampaikan pengarang dalam ceritanya.
2) Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam
cerita.
3) Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang
terhubung secara kasual.
4) Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan
suasana dialami oleh tokoh.
5) Amanat adalah suatu pesan yang disampaikan oleh
penulis kepada pembaca melalui sebuah tulisan atau
cerita.
2. Struktur teks fiksi terdiri dari :
1) Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar.
2) Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami
tokoh utama.
3) Resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah
yang dialami tokoh.
3. Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
1) Menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan
waktu.
2) Menggunakan kata kerja tindakan.
3) Menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu
yang dipikirkan atau dirasakan para tokohnya.
4) Menggunakan kata-kata yang menggambarkan keadaan
atau sifat tokohnya.
5) Menggunakan dialog
4. Teks fiksi terdiri dari :
a. Cerita rakyat, yang bersifat anonim atau tidak jelas
pengarangnya. Contoh teks fiksi yaitu :
1) Mite, yakni cerita tentang suatu kepercayaan.
2) Sage, yakni cerita tentang kehidupan raja.
3) Legenda, yakni cerita asal-usul suatu tempat,
binatang, dan benda.
4) Fabel, yakni cerita tentang binatang.
b. Cerita fantasi merupakan cerita berdasarkan khayalan,
imajinasi, atau fantasi.
c. Cerita pendek adalah cerita rekaan yang wujud fiksinya
berbentuk pendek.
d. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang
menyajikan inspirasi keteladanan.
e. Puisi rakyat terdiri dari pantun dan syair. Terikat oleh
baris dan isi.
f. Puisi baru disebut juga puisi bebas. Tidak terikat baris.
g. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk
dialog, yang diekspresikan dengan menggunkan
percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan
penonton.
a. Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan dalam
sebuah drama.
b. Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan
tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat
menggambarkan kehidupan dan watak manusia,
problematika yang dihadapi, dan bagaimana
manusia dapat menyelesaikan persoalan
hidupnya.
5. Kompetensi Dasar Teks Fiksi Di Sekolah Dasar. Kompetensi
dasar adalah kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
dalam suatu mata pelajaran tertentu. Kegiatan pembelajaran
teks fiksi di sekolah dasar
a. Analisis materi pelajaran dan analisis kompetensi dasar.
b. Menentukan tujuan pembelajaran.
c. Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran.
d. Menentukan media pembelajaran.
e. Menentukan sumber belajar.
f. Langkah-langkah pembelajaran
g. Penilaian
KEGIATAN BELAJAR 3 :
Membahas mengenai struktur, fungsi, dan kaidah kebahasaan
teks nonfiksi yang terdiri dari :
1. Teks Nonfiksi adalah teks cerita sesuai dengan data dan
fakta, bersifat informatif dan menggunakan bahasa yang
lugas (Denotatif).
a. Teks nonfiksi dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis,
yaitu :
1) Teks faksi adalah teks yang berbentuk kisah kejadian
sebenarnya. Contohnya: biografi, autobiografi, kisah
nyata, memoar, dan cerita-cerita dari kitab suci.
2) Teks nonfiksi adalah teks yang disusun berdasarkan
data valid tentang pengetahuan tanpa mengurangi isi
data tersebut. Jenis ini diantaranya, buku refrensi,
buku petunjuk/panduan, buku pelajaran, kamus,
ensiklopedia, directory, dan peta.
b. Jenis-jenis teks nonfiksi, diantaranya:
1) Esai adalah bentuk tulisan lepas, untuk
mengembangkan ide mengenai sebuah topik disertai
argumentasi.
• Esai memiliki struktur sebagai berikut:
a. Pendahuluan : berisi identifikasi topik yang akan
diangkat, dan latar belakang penggambaran situasi
terkait topik tersebut.
b. Inti : berisi pengembangan ide dengan cara
menyampaikan pikiran utama dan diperkuat
kalimat pendukung
c. Kesimpulan : berisi penguatan terhadap topik.
• Fungsi esai adalah :
a. Eksploratif: mengeksplorasi atas respon individu
terhadap peristiwa, fenomena, ide atau gagasan
tertentu.
b. Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini opini
penulis.
c. Explain: menjelaskan kepada
pembaca tentang suatu hal atau bagaimana
melakukan suatu hal atau bagaimana sesuatu itu
bekerja.
d. Compare: membandingkan dan
mengontraskan dua atau lebih ide, peristiwa,
litratur atau hal lainnya.
e. Showing: menunjukan bagaiamana sebab akibat
yang ditimbulkan oleh suatu hal atau fenomena.
f. Describe: mendeskripsikan
permasalahan dan menawarkan solusianya
• Kaidah kebahasaan esai diantaranya :
a. Menggunakan kata baku
b. Menggunakan kalimat efektif (unsur kalimatnya
lengkap, logis, kalimatnya sepadan, gagasannya
bersatu, kata-katanya hemat.
c. Makna lugas atau denotatif adalah makna yang
sesuai dengan konsep asalnya dalam hal ini
disebut juga makna asal atau makna sebenarnya
2. Reviu Buku/Bab Buku/ Artikel bertujuan untuk menilai dan
memberikan rekomendasi apakah buku/bab buku/artikel
tersebut layak untuk dibaca atau tidak.
• Reviu buku/Bab buku/Artikel memiki struktur
sebagai berikut:
a. Pendahuluan, berisi identifikasi buku atau bab buku,
atau artikel (penulis, judul, tahun publikasi, dan
informasi lain yang dianggap penting).
b. Ringkasan atau uraian pendek mengenaiisi argumen
dari buku/bab buku/artikel.
c. Inti reviu, berisi pembahasan buku/bab buku/artikel
yang merupakan analisis kritis dari aspek pokok yang
dibahas dalam buku/bab buku/ artikel itu.
d. Simpulan, berisi evaluasi ringkas atas kontribusi
buku/bab buku/artikel secara keseluruhan terhadap
perkembangan topik yang dibahas, terhadap
pemahaman pereviu,dan perkembangan keilmuan.
• Fungsi reviu buku adalah
mberikan informasi kelayakan buku kepada
pembaca.
b. Mengetahui isi buku.
• Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam reviu
buku adalah menggunakan beberapa istilah seperti
berikut.
a. Sinonim adalah suatu kata atau frasa yang
memiliki bentuk kata yang berbeda namun
memiliki arti yang sama.
b. Frase kata benda (nomina) adalah gabungan dua
kata atau lebih yang memiliki inti kata benda
dalam unsur pembentukannya.
c. Frase kata kerja (verba) adalah gabungan dua kata
atau lebih yang memiliki inti kata kerja dalam
unsur pembentukannya.
d. Konjungsi internal ialah konjungsi yang
menghubungkan dua argumen dalam satu
kalimat.
e. Konjungsi eksternal ialah konjungsi yang
menghubungkan dua peristiwa/deskripsi dalam
dua kalimat baik simpleks atau kompleks.
3. Artikel Ilmiah adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil
penelitian yang telah dilakukan.
• Struktur artikel ilmiah berbasis penelitian:
a. Abstrak
b. Pendahuluan
c. Metode Penelitian
d. Temuan Penelitian
e. Pembahasan
f. Kesimpulan, Rekomendasi, Implikasi
• Fungsi artikel ilmiah:
a. Fungsi pendidikan
b. Fungsi penelitian
c. Fungsi fungsional
• Kaidah kebahasaan artikel ilmiah:
a. Baku
b. Denotatif
c. Berkomunikasi dengan pikiran bukan dengan perasaan
d. Kohesif
e. Koheren
f. Mengutamakan kalimat pasif
g. Konsisten dalam segala hal
h. Logis
i. Efektif
j. Kuantitatif
k. Terhindar dari kesalahan umum bahasa Indonesia.
4. Teks narasi sejarah adalah jenis teks nonfiksi berisi tentang
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat pada masa lampau
yang disusun sesuai dengan rangkaian kausalitasnya untuk
dijadikan pedoman.
• Struktur teks narasi sejarah:
a. Orentasi atau pengenalan
b. Urutan peristiwa atau rekaman peristiwa
c. Reorientasi atau penutup
• Fungsi Teks Narasi Sejarah
a. Sejarah sebagai suatu peristiwa
b. Sejarah sebagai kisah
c. Sejarah sebagai ilmu
• Kaidah Kebahasaan Teks Narasi Sejarah:
a. Penggunaan kalimat yang menyatakan peristiwa pada
masa lampau.
b. Menggunakan kata-kata yang bermakna tindakan
atau perbuatan.
c. Menggunakan fungsi keterangan tempat dan waktu.
d. Menggunakan konjungsi temporal (kemudian, lalu dan
sesudah)
e. Menggunakan konjungsi kausalitas (karena, sebab,
karena itu, oleh karena itu)
5. Surat adalah sebuah alat untuk berkomunikasi secara
tertulis dengan menggunakan persyaratan khusus yang
khas sesuai dengan aturan surat-menyurat.
• Jenis-jenis surat :
a. Berdasarkan isinya : surat pribadi, surat dinas/resmi
dan surat niaga/dagang.
b. Berdasarkan keamanan isinya : surat dangat rahasia,
surat rahasia, surat terbatas dan surat biasa.
c. Berdasarkan derajat penyelesaiannya : surat sangat
segera, surat segera dan surat biasa.
d. Berdasarkan jangkauan penggunaannya : surat
intern dan surat ekstern
e. Berdasarkan jumlah penerimanya : surat edaran,
pengumuman dan surat biasa.
• Struktur Surat Resmi:
a. Kop surat
b. Nomor surat
c. Tanggal surat
d. Lampiran atau perihal
e. Salam pembuka
f. Isi surat
g. Salam penutup
h. Tanda tangan pengirim surat
i. Tembusan
• Fungsi surat:
a. Sebagai alat komunikasi tulis
b. Sebagai tanda bukti tertulis
c. Sebagai alat pengingat
d. Sebagai pedoman untuk bertindak
e. Sebagai keterangan keamanan
f. Sebagai duta/wakil organisasi
g. Sebagai dokumentasi historis dari suatu kegiatan
• Kaidah Kebahasaan Surat:
a. Teknik penyusunan surat harus benar
b. Isi surat harus ringkas, jelas, dan eksplisit
c. bahasa yang benar/baku sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia

KEGIATAN BELAJAR 3 :

Membahas mengenai apreasiasi dan kreasi sastra anak yang


terdiri dari :
1. Hakikat Sastra Anak
Sastra anak-anak adalah bentuk kreasi imajinatif dengan
paparan bahasa tertentu yang menggambarkan dunia
rekaan, menghadirkan pemahaman dan pengalaman
tertentu, dan mengandung nilai estetika tertentu yang dapat
dibuat oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
Apresiasi sastra anak adalah kegiatan menggali, menghayati
karya sastra yang sesuai dengan anak-anak, sehingga
tumbuh kecintaan, kesenangan dan penghargaan. terhadap
karya sastra
2. Hakikat Apresiasi Sastra Reseptif dan Ekspresif/Produktif
a. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan
bersastra yang dilakukan oleh peserta didik dengan cara
menghargai, menikmati, menilai dan menekuni terhadap
karya sastra yang ibacanya, baik karya sastra berbentuk
puisi, prosa maupun drama.
b. Apresiasi sastra ekspresif/produktif adalah kegiatan
mengapresiasi karya sastra yang menekankan pada proses
kreatif dan penciptaan melalui metode berbicara dan
menulis.
3. Pendekatan dalam Mengapresiasi Sastra Anak
1) Pendekatan emotif adalah pendekatan yang berusaha
menemukan unsur-unsur emosi atau perasaan pembaca
sepert unsur keindahan bentuk, lucu atau menarik.
2) Pendekatan didaktis adalah pendekatan yang berusaha
menemukan dan memahami gagasan, tanggapan, evaluatif
maupun sikap dalam pandangan etis, filosofis, dan agamis
sehingga memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.
3) Pendekatan analitis adalah pendekatan yang membantu
pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan
gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan
antara elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan
dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk
dan maknanya.
4. Perkembangan kemampuan mengapresiasi sastra anak
yaitu :
a. Usia 1-2 tahun : rima permainan, macam- macam
tindakan.
b. Usia 2-7 tahun : memahami struktur cerita
c. Usia 7-11 tahun : tanggapan fleksibel
d. Usia 11-13 tahun : mampu berpikir abstrak
5. Unsur Intrinsik Puisi
1) Tema, yaitu ide atau gagasan di dalam cerita.
2) Rasa, yaitu emosional seorang penyair dalam menulis
puisi.
3) Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap
sikap penyair lewat intonasi atau nada saat menyampaikan
puisi.
4) Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca.
5) Diksi (Pilihan kata), yaitu mengintensifkan pilihan kata.
6) Imajeri, yaitu suatu kata yang digunakan untuk
mengungkapkan kembali kesan- kesan panca indra dalam
jiwa kita.
7) Pusat pengisahan atau titik pandang, yaitu cara
penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita.
8) Gaya bahasa, yaitu cara mengungkapkan pikiran melalui
bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan
kepribadian penulis atau pemakai bahasa.
9) Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi rendahnya suara,
panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu
membaca puisi yang dibentuk oleh pengaturan larik.
10) Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat
terjadi di awal, tengah, dan akhir.
6. Unsur Intrinsik Prosa
1) Plot atau alur cerita, yaitu urutan peristiwa dalam cerita.
2) Penokohan, yaitu cara pengarang menggambarkan
karakter tokoh.
3) Latar atau setting, yaitu segala keterangan yang
berkaitan dengan waktu, ruang, suasana dan situasi dalam
cerita.
4) Tema, yaitu gagasan,ide,atau pikiran
utama yang mendasari suatu karya.
5) Pesan atau amanat, yaitu ajaran moral atau pesan yang
ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
6) Sudut pandang, yaitu cara memandang dan
menghadirkan tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan
dirinya pada posisi tertentu.
7) Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam
sebuah cerita.
7. Unsur Intrinsik Drama
1) Pemain (aktor), yaitu orang yang memeragakan peran di
dalam cerita.
2) Pentas, yaitu panggung tempat pertunjukan drama.
3) Sutradara, yaitu pemimpin dalam pementasan yang
bertanggung jawab dan membuat perencanaan.
8. Jenis Sastra Anak di SD
1) Buku cerita bergambar adalah buku bergambar tetapi
dalam bentuk cerita, bukan buku informasi.
2) Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang merefleksi
kehidupan secara akurat pada masa lampau atau sekarang.
3) Fiksi sejarah adalah cerita realistik pada masa yang
lalu/latar waktunya masa lalu.
4) Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang berlandaskan
hipotesis tentang ramalan yang masuk akal karena
berlandaskan metode ilmiah.
5) Cerita fantasi adalah cerita khayal yang terdiri atas cerita
fantasi untuk anak-anak kelas awal, dongeng rakyat, cerita
binatang dengan kemampuan khusus, ciptaan yang aneh,
cerita manusia dengan kemampuan tertentu.
6) Biografi adalah kisah tentang riwayat hidup seseorang
yang ditulis orang lain.
7) Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang terdiri atas
beberapa larik.
9. Pembelajaran Sastra Anak di SD
Pembelajaran abad ke-21 mencerminkan empat hal yakni;
(1) kemampuan berpikir kritis (critical thinking skill), (2)
kreativitas (creativity),
(3) komunikasi (communication), dan (4)
kolaborasi (collaboration).
• Prinsip pembelajaran sastra di SD
1) sastra sebagai pengalaman
2) sastra sebagai bahasa
• Kriteria yang harus dimiliki guru dalam pembelajaran
karya sastra anak :
a. Memahami kerakteristik peserta didik mencakup
tingkat apresiasi, minat, bakat, aspirasi, dan
kesulitan.
b. Sebagai pendidik seorang guru harus menguasai
bahasa (sederhana, konkret) dan isi relevan dengan
kehidupan anak.
c. Memahami Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia.
d. Memahami sejarah dan teori sastra Indonesia.
e. Memahami jenis sastra daerah.
f. Memiliki apresiasi sastra yang tinggi, baik sastra
Indonesia, sastra daerah, maupun asing.
• Strategi Pembelajaran Sastra di SD
a. Bercerita
b. Berbicara
c. Bercakap-cakap
d. Mengungkapkan pengalaman
e. Membacakan puisi
f. Mengarang terikat & bebas
g. Menulis narasi, deskripsi, eksposisi & argumentasi
h. Menulis berdasarkan gambar/visual
i. Mendramatisasikan karya sastra

2 Daftar materi yang 1. Struktur dari setiap jenis teks fiksi dan non fiksi.
sulit dipahami di 2. Fungsi dan kaidah kebahasaan teks narasi sejarah.
modul ini 3. Pendekatan dalam mengapresisi karya sastra anak

3 Daftar materi yang 1. Menganalisis dan membedakan ragam teks.


sering mengalami 2. Menganalisis dan membedakan struktur setiap ragam teks
miskonsepsi fiksi dan non fiksi.
3. Strategi pembelajaran sastra di SD

Anda mungkin juga menyukai