Anda di halaman 1dari 15

LK. 1.

1
LEMBAR KERJA BELAJAR MANDIRI
BAHASA INDONESIA

Disusun oleh :

DIANA HASAN MAARIF (183)

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPG DALJAB) TAHUN 2021


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul LK 1 PPG PGSD. Modul 1-Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentukan Teks
2. Struktur Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
3. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep
(istilah dan definisi) di  KB 1
modul ini

Gambar 1 Peta konsep KB 1


a. Ragam teks : pengelompokkan teks berdasarkan isi dan bentuk teks di antaranya macam-macam atau
jenis-jenis teks yang terdiri atas teks faktual, teks cerita, teks tanggapan, dan teks normatif.
1. Teks Faktual : teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak
terikat dengan waktu.
Ciri teks, ada data dan fakta
Genre faktual ada 2:
a) Teks deskripsi : tipe teks yang memiliki tujuan sosial untuk menggambarkan suatu objek/benda
secara individual berdasarkan ciri fiksinya.
Gambaran yang dipaparkan dalam teks ini haruslah yang spesifik menjadi ciri keberadaan objek
yang digambarkan.
Teks deskripsi adalah sebuah teks/wacana yang disampaikan dengan cara meggambarkan secara
jelas objek, tempat atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca, sehingga pembaca
seolaholah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut
b) Teks prosedur/ arahan: mengarahkan atau mengajarkan tentang langkah-langkah yang telah di
tentukan.
Teks ini memiliki struktur berpikir: judul, tujuan, daftar bahan (yang diperlukan untuk mencapai
tujuan), urutan tahapan pelaksanaan, pengamatan, dan simpulan
2. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan
sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan
a) Teks Eksposisi : Teks ini berisi paparan gagasan atau usulan sesuatu yang bersifat pribadi. Itu
sebabnya, teks ini sering juga disebut sebagai teks argumentasi satu sisi
b) Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam,
sosial, ilmu pengetahuan dan budaya
3. Teks cerita : teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisahkan kejadian
yang telah ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu
Teks cerita terdiri dari :
a) Teks cerita ulang : menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta semacam
hiburan atau pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya.
Menceritakan masa lalu, menceritakan urutan peristiwa, dimuat dalam satu struktur teks yaitu
rekaman kejadian
b) Anekdot : cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat
Tujuannya : peristiwa yang ditampilkan membuat partisipan merasa jengkel atau konyol
Teks ini memiliki struktur berpikir: judul, pengenalan/orientasi, krisis/masalah, reaksi.
c) Eksemplum : Teks ini memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau karakter dalam cerita
Teks ini memiliki struktur: judul, pengenalan/orientasi, kejadian/insiden, dan interpretasi
d) Naratif : pada teks tipe ini, antara masalah dengan pemecahan masalah tidak menyatu dalam satu
struktur teks
Struktur berpikir: judul, pengenalan/orientasi, masalah/komplikasi, dan pemecahan masalah.
4. Teks Normatif : teks yang isinya ditulis berdasarkan sebuah peraturan, norma-norma atau peraturan
yang berlaku, baik di lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan kenegaraan yang berkaitan
dengan hukum atau undang-undang.
Teks normatif biasanya memiliki unsur tentang agama atau nilai kebaikan
b. Satuan bahasa pembentuk teks mencakup kalimat dan paragraf.
1. Kalimat : satuan gramatikal yang disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final.
Konstituen dasar itu dapat berupa klausa, frase, maupun kata.
a) Klasifikasi kalimat
Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibedakan menjadi:
1) Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas
Contoh : Nenekku masih sehat.
2) Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari satu klausa bebas dan sekurang-
kurangnya satu kalimat terikat.
Ada beberapa sebutan untuk sebutan kalimat bersusun, misalnya kalimat majemuk bertingkat,
atau kalimat majemuk subordinatif
Contoh : Kalau Alya menangis, Aldo pun ikut menangis
3) Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas yang disebut juga
sebagai kaliat setara
Contoh : Alya membuka jendela kamar lalu membersihkan tempat tidur.
Berdasarkan struktur klausanya, kalimat dibedakan menjadi:
1) Kalimat Lengkap adalah kalimat yang mengandung klausa lengkap.Sekurangkurangnya
terdapat unsur objek dan predikat
2) Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang hanya terdiri dari subjek saja, predikat saja,
objek saja, atau keterangan saja.
Berdasarkan amanat wacana, kalimat dibedakan menjadi:
1) Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung intonasi deklaratif yang dalam ragam
tulis diberi tanda titik.
2) Kalimat introgatif adalah kalimat yang mengandung intonasi introgatif, yang dalam ragam
tulis biasanya diberi tanda Tanya
3) Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang mengandung intonasi imperatif yang dalam
ragam tulis biasanya diberi tanda seru
4) Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang bersambung pada kalimat pernyataan, berupa
kalimat lengkap atau tidak.
5) Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang bersabung pada kalimat pertanyaan, berupa
kalimat lengkap atau tidak
6) Kalimat interjektif adalah kalimat yang dapat terikat atau tidak
Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti dan perubahannya, kalimat dibedakan menjadi
:
1) Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk dari klausa inti yang lengkap, bersifat deklaratif,
aktif, netral, atau firmatif.Biasanya disebut kalimat dasar.
2) Kalimat noninti ini dapat diubah menjadi kalimat noninti dengan berbagai proses
transforasi; pemasifan, pengingkaran, penanyaan, pemerintahan, pelepasan, dan penembahan
Berdasarkan jenis klausa, kalimat dibedakan atas:
1) Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari klausa verbal.
Contoh : Alya menulis surat
2) Kalimat nonverbal adalah kalimat yang dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai kontituen
dasarnya.
Contoh : Nenekku pensiunan guru
Berdasarkan fungsi kalimat sebagai pembentuk paragraf:
1) Kalimat bebas adalah kalimat yang mempunyai potensi untuk menjadi ujaran lengkap, atau
kalimat yang dapat memulai sebuahparagrap, wacana tanpa konteks lain yang memberi
penjelasan.
2) Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap.
2. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh
kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.
Dengan demikian, paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih besar dari kalimat.
a) Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
1) Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf
2) Gagasan penjelas merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan pokok
b) Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
1) Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan pokok.
Letaknya bisa di awal, di tengah, ataupun di akhir paragraph kalimat penjelas merupakan
kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan penjelas
2) Kalimat penjelas merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan penjelas
c) Ciri-ciri Paragraf yang Baik
1) Kepaduan Paragraf adalah keeratan ataupun kekompakan hubungan antar unsur-unsur
paragraf, baik itu antarkalimat utama dengan kalimat penjelasnya ataupun antar kalimat
penjelas itu sendiri
(a) Kepaduan Isi atau koheren adalah kekompakan sebuah paragraf yang dinyatakan oleh
kekompakan kalimat-kalimat di dalam mendukung satu gagasan pokok. Sebuah paragraf
memenuhi syarat kepaduan isi apabila kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut tidak
melenceng dari gagasan pokoknya
(b) Kepaduan Bentuk dalam suatu paragraf dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
(1) Penggunaan konjungsi, misalnya: biarpun begitu, namun
(2) Pengulangan kata atau frasa.
(3) Pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya
(4) Pemakaian kata yang berhiponimi, yakni kata yang merupakanbagian dari kata
lainnya.
(5) Kesatuan paragraf adalah bagian karangan yang terdiri dari beberapa kalimat yang
berkaitan secara utuh, padu, dan membentuk satu kesatuan pikiran.
(6) Kelengkapan
Paragraf yang baik harus memiliki unsur-unsur paragraf yang lengkap seperti gagasan
pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas
(7) Ketepatan Pemilihan Kata
d) Jenis-jenis Paragraf
(1) Paragraf deduktif adalah paragraph yang gagasan pokoknya terletak di awal paragraph
(2) Paragraf induktif adalah paragraph yang gagasan pokoknya terletak di akhir paragraf
atau pada kalimat
c. Kompetensi Dasar Ragam Teks di Sekolah Dasar
1. Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dikuasai peserta didik dalam suatu mata pelajaran
tertentu.
Kompetensi dasar merupakan jabaran dari kompetensi inti, yang memuat tiga ranah, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
2. Indikator adalah tingkah laku operasional yang menjadi standar tercapainya kompetensi dasar (KD).
Berdasarkan tingkat urgensi, kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian:
a) Indikator kunci adalah indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan,
Relevansi, Keterpakaian)
b) Indikator pendukung adalah indikator yang membantu peserta didik memahami indikator kunci
c) Indikator pengayaan mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi
dari standar minimal KD
3. Tujuan pembelajaran adalah pengembangan Indikator Capaian Kompetensi (IPK) yang telah
dirumuskan.
- Rumusan tujuan pembelajaran memuat unsur audien (peserta didik),behavior/perilaku yang
hendak dicapai,condition, dalam kondisi bagaimana perilaku itu dicapai, dan degree yaitu tingkat
kemampuan yang diinginkan untuk dicapai(ABCD)
- Contoh : Melalui membaca teks dongeng tentang kondisi alam (condition), siswa (audience) dapat
merinci tokoh-tokoh yang terdapat di dalam cerita (behavior) dengan benar (degree).
4. Media adalah alat bantu proses pembelajaran untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran
5. Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, social, dan budaya
 KB 2

Gambar 2 Peta konsep KB 2

a. Teks fiksi : teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang.
b. Bahasa tulisan teks fiksi bermakna
1. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh
kata tersebut
2. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai makna tautan
3. Asosiatif
4. Ekspresif, yaitu membayangkan suasana pribadi pengarang
5. sugestif, bersifat mempengaruhi pembaca.
6. plastis, yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.
c. Unsur-unsur teks fiksi:
1. Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di sampaikan pengarang dalam ceritanya.
2. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita
3. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang terhubung secara kasual
a) Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir cerita
b) Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur yang menceritakan masa lampau yang
menjadi klimaks di awal cerita
c) Alur campuran atau bisa disebut alur maju-mundur adalah alur yang diawali dengan klimaks,
kemudian menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian
4. Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari sebuah cerita. Sebuah cerita harus
jelas tempat, ruang, dan suasana cerita itu berlangsung.
5. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita kepada pembacanya.
Amanat adalah suatu pesan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui sebuah tulisan
atau cerita
d. Struktur Teks Fiksi
1. Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar.
2. Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama.
Pada bagian ini peristiwa-peristiwa di luar nalar ini biasanya terjadi.
3. Resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh.
e. Teks fiksi terdiri dari :
1. cerita rakyat, Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di tengah-tengah kehidupan
masyarakat dan disampaikan secara turun-temurun
a) Mite, yakni cerita tentang suatu kepercayaan, misalnya tentang para dewa.
b) Sage, yakni cerita tentang kehidupan raja dan kepahlawanan.
c) Legenda, yakni cerita asal-usul suatu tempat, binatang, dan benda-benda lainnya.
d) Fabel, yakni cerita yang bertokohkan binatang
2. cerita fantasi, merupakan cerita yang sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi,
atau fantasi
3. cerita pendek, (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek
4. cerita inspiratif, merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada
banyak orang
5. puisi rakyat, merupakan jenis puisi yang berkembang pada kehidupan masyarakat sehari-hari;
sebagai suatu tradisi masyarakat setempat
Contoh :
a) Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang terdiri dari sampiran dan isi.
b) Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk oleh empat larik pada setiap baitnya. Seluruh larik
dalam syair itu merupakan isi
c) puisi baru, Puisi baru disebut juga puisi bebas. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat oleh
jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya
- Kaidah-kaidah kebahasaan puisi baru
(1) Diksi, Kata-kata memiliki kedudukan penting dalam puisi. Kata-kata dalam puisi
bersifat konotatif
(2) Pengimajian didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan
imajinasi
(3) Kata konkret berfungsi untuk membangkitkan imajinasi pembaca.
Jika penyair mahir memperkonkret kata-kata, maka pembaca akan merasa seolah-olah
melihat, mendengar, atau merasa apa yang dilukiskan penyair.
(4) Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara
membandingkan, mempertentangkan, melakuka perulangan dengan benda atau kata lain.
(5) Rima adalah bunyi dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu puisi menjadi indah, makna
yang ditimbulkannya lebih kuat.
(6) Drama berarti perbuatan, tindakan. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk
dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas di
hadapan penonton
- Struktur dama berbentuk alur atau babak dan adegan
(a) Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan dalam sebuah drama
(b) Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang
diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia,
problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan
persoalan hidupnya
(c) Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk
menyampaikan inti sari cerita atau menafsirkan maksud cerita
(d) Wawancang, berupa dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh
cerita
(e) Kramagung, berupa petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus
dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda
kurung (biasanya dicetak miring)
 KB 3
Gambar 3 Peta konsep KB 3

a. Teks faksi, merupakan teks yang ceritanya berbentuk kisah berbasis kejadian sebenarnya.
Contoh : biografi, autobiografi, kisah nyata
b. Teks nonfiksi merupakan teks berdasarkan fakta dan kenyataan yang ditulis berdasarkan kajian
keilmuan dan atau pengalaman yang bersifat informatif
Contoh : buku pelajaran, kamus, ensiklopedia
c. Teks nonfiksi yang dipelajari di Sekolah Dasar
1. Teks deskriptif yang mendeskripsikan benda atau tempat
2. Teks eksplanasi yang bertujuan untuk memberikan informasi
3. Teks prosedur/arahan/petunjuk untuk membuat atau melakukan sesuatu
4. Teks laporan sederhana hasil pengamatan siswa dalam pembelajaran
5. Teks tanggapan, ucapan terima kasih, dan perimntaan maaf
6. Teks cerita pengalaman pribadi dan buku harian
7. Teks paparan iklan
d. Jenis teks Nonfiksi
1. Esai dapat dimaknai sebagai bentuk tulisan lepas,yang lebih luas dari paragraf, yang diarahkan untuk
mengembangkan ide mengenai sebuah topic
Fungsi Esai
a) Eksploratif: melakukan eksplorasi atas respon individu terhadap peristiwa, fenomena, ide atau
gagasan tertentu.
b) Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini opini penulis serta mengajak pembaca untuk
melakukan aksi atau tindakan tertentu
c) Explain: menjelaskan kepada pembaca tentang suatu hal atau bagaimana melakukan suatu hal
atau bagaimana sesuatu itu bekerja.
d) Compare: membandingkan dan mengontraskan dua atau lebih ide, peristiwa, litratur atau hal
lainnya.
e) Showing: menunjukan tentang bagaiamana sebab akibat yang ditimbulkan oleh suatu hal atau
fenomena
f) Describe: mendeskripsikan suatu permasalahan dan menawarkan solusianya
Kaidah Kebahasaan Esai
a) Kata baku, Kata-kata yang digunakan dalam esai hendaknya menggunakan kata baku yakni
sesuai standar atau kaidah kebahasaan yang dibakukan
b) Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kandungan informasi yang baik dan tepat
- Kalimat efektif dengan harus memenuhi syarat sebagai berikut
(a) Kelengkapan, dimana sekurang-kurangnya harus memiliki unsur subjek dan predikat
(b) Kelogisan, kalimat yang disusun haruslah masuk akal dan dapat dicerna logika tanpa
menimbulkan kesulitan untuk memahaminya
(c) Kesepadanan, predikat-predikat yang digunakan dalam kalimat harus sepadan jika
predikat pertama menggunakan predikat aktif maka predikat kedua juga harus
menggunakan predikat aktif, tidak boleh berlawanan.
(d) Kesatuan, gagasan yang disusun dalam esai tidak boleh bertumpuk dalam satu kalimat
karena dapat mengaburkan kejelasan informasi yang diungkapkan.
(e) Kehematan, menggunakan kata-kata yang hemat hendaknya menghilangkan bagian
yang tidak diperlukan, menjauhkan penggunakan kata depan dari, dengan, daripada,
menghindarkan pemakaian kata yang tidak perlu, menghilangkan pleonase, serta
menghindari penggunaan hipernim dan hiponim secara bersama-sama.
(f) logis, adanya kohesi dan koherensi antara struktur pembentuk esai, memperhatikan
ejaan bahasa Indoenesia (EBI), tepat struktur fungsinya, sistematis, dan tidak ada
pemborosan kata.
c) Makna lugas atau denotatif adalah makna yang sesuai dengan konsep asalnya dalam hal ini
disebut juga makna asal atau makna sebenarnya seperti yang tertuang dalam kamus
2. Melakukan reviu terhadap buku/bab buku/artikel pada dasarnya adalah upaya untuk membaca
secara seksama kemudian melakukanevaluasi terhadap buku/bab buku/artikel yang dibaca tersebut.
Kaidah kebahasaan di dalam reviu buku/sub buku/artikel merujuk pada Kosasih dan Hermawan
(2012)
a) Penggunaan istilah, menulis reviu dan teks nonfiksi lainnya tidak bisa menghindari penggunaan
istilah terutama istilah yang menjadi bahan reviu.
Istilah dapat diartikan sebagai kata atau kelompok kata yang pemakainya terbatas pada bidang
tertentu.
b) Penggunaan sinonim dan antonym
- Sinonim adalah suatu kata atau frasa yang memiliki bentuk kata yang berbeda namun
memiliki arti yang sama.
- antonim adalah suatu kata yang maknanya berlawanan.
c) Penggunaan frasa kata benda (nomina)
Frase kata benda (nomina) adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki inti kata benda
dalam unsur pembentukannya.
d) Penggunaan frase kata kerja (verba)
Frase kata kerja (verba) adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki inti kata kerja
dalam unsur pembentukannya.
e) Penggunaan kata ganti (pronomina)
f) Penggunaan kata hubung (konjungsi)
3. Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang
telah dilakukan
- Contoh Artikel Ilmiah
a) Teks narasi sejarah merupakan jenis teks nonfiksi yang berisi tentang tentang peristiwa
yang terjadi dalam masyarakat pada masa lampau yang disusun sesuai dengan rangkaian
kausalitasnya serta proses perkembangannya dalam segala aspeknya yang berguna senagai
pengalaman untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia masa sekarang serta arah cita-cita
pada masa yang akan datang.
akronim “jasmerah”: “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah"
b) surat adalah sebuah alat untuk berkomunikasi secara tertulis dengan menggunakan
persyaratan khusus yang khas sesuai dengan aturan surat-menyurat.
Jenis-jenis Surat :
Berdasarkan isinya
(1) Surat pribadi, yaitu surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga,
teman atau kenalan
(2) Surat dinas/resmi, yaitu surat yang dibuat oleh instansi pemerintah dan dapat
dikirmkan oleh semua oihak yang memiliki hubungan dengan instansi tersebut. Surat
resmi menggunakan bahasa yang resmi (formal)
(3) Surat niaga/dagang, yaitu surat yang dibuat oleh suatu perusahaan yang ditujukan
kepada semua pihak yang berkaitan dnegan perusahaan
Berdasarkan keamanan isinya :
(1) Surat sangat rahasia, yaitu surat yang berisi dokumen/naskah yang sangat penting
yang berhubungan dengan rahasia kemanan Negara.
Memiliki kode SR(Sangat Rahasia)
(2) Surat rahasia yaitu surat yang berisi dokumen penting yang hanya boleh diketahui
oleh pejabat yang berhak menerimanya
(3) Surat terbatas, yaitu surat yang isinya hanya boleh diketahui oleh para pejabat
tertentu.
(4) Surat biasa, yaitu surat yang berisi masalah biasa, bukan rahasiayang bila diketahui
oleh orang lain tidak meragukan lembaga atau pejabat yang bersangkutan.
Berdasarkan derajat penyelesaiannya:
(1) Surat sangat segera (kilat) yaitu surat yang isinya harus segera mungkin diketahui
oleh penerima surat dan harus sesegera mungkin diselesaikan atau ditanggapi.
(2) Surat segera, yaitu surat yang isinya harus segera diketahui dan ditanggapi.
(3) Surat biasa, yaitu surat yang isinya tidak harus segera diketahui, ditanggapi, meskipun
demikian, suart yang kita terima harus segera dibalas agar komunikas dapat berjalan
lancar.
Berdasarkan jangkauan penggunaanya:
(1) Surat intern, yaitu surat yang hanya digunakan untuk berkomunikasi dalam satu
kantor/ instansi yang bersangkutan.
(2) Surat ekstern, yaitu surat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak
diluar kantor/instansi yang bersangkutan
Berdasarkan jumlah penerimanya:
(1) Surat edaran, yaitu surat yang beredar diluar kator/instansi yang bersangkutan.
(2) Pengumuman, yaitu surat yang diutujukan kepada para pejabat, para karyawan, dan
masyarakat umum
(3) Surat biasa, yaitu surat yang ditujukan kepada seseorang, pejabat, atau instansi
tertentu.
 KB 4

Gambar 4 Peta konsep KB 4


a. Sastra anak-anak adalah bentuk kreasi imajinatif dengan paparan bahasa tertentu yang menggambarkan
dunia rekaan, menghadirkan pemahaman dan pengalaman tertentu, dan mengandung nilai estetika
tertentu yang dapat dibuat oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
Contoh : puisi
b. apresiasi sastra anak adalah kegiatan menggali, menghayati karya sastra yang sesuai dengan anak-anak,
sehingga tumbuh kecintaan, kesenangan dan penghargaan terhadap karya sastra.
1) Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada
sebuah karya.
Reseptif dapat diartikan sebagai terbuka atau menerima
2) Apresiasi sastra ekspresif/produktif merupakan kegiatan mengapresiasi karya sastra yang
menekankan pada proses kreatif dan penciptaan
c. Pendekatan dalam mengapresiasi sastra anak
1. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur emosi atau
perasaan pembaca
2. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami gagasan,
tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan
etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan rohaniah pembaca
3. Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu pembaca memahami gagasan,
cara pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen
itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk
dan maknanya.
d. Jenis sastra anak di SD
1. Buku cerita bergambar adalah buku bergambar tetapi dalam bentuk cerita, bukan buku informasi.
2. Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang merefleksi kehidupan secara akurat pada masa lampau
atau sekarang (Huck, 1987). Bila disebut fiksi realistik kontemporer, maka lebih cenderung berkisar
tentang kehidupan nyata yang terjadi pada masa sekarang
3. Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang berdasarkan hipotesis tentang ramalan yang masuk akal
karena berdasarkan metode ilmiah
4. Cerita fantasi merupakan cerita khayal yang terdiri atas beberapa jenis.
5. Biografi adalah kisah tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis orang lain
6. Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang terdiri atas beberapa larik.
Larik-larik itu memperlihatkan pertalian makna serta membentuk sebuah bait atau lebih.

2 Daftar materi yang sulit 1. Mencari letak gagasan pokok, kalimat utama dan menyimpulkan ide pokok suatu paragraf.
dipahami di modul ini 2. Kalimat bersusun dengan kalimat majemuk
3. Mengidentifikasi struktur yang terdapat dalam tek fiksi dan teks nonfiksi
4. Membedakan Fiksi realistik, Fiksi Sejarah, dan Fiksi Ilmu.

3 Daftar materi yang 1. Cara mudah mengajarkan pemahaman tentang perbedaan mendasar pada teks eksposisi, narasi, dan
sering mengalami eksplanasi kepada peserta didik.
miskonsepsi 2. Cara mudah mengajar teks nonfiksi kepada siswa
3. Mengajarkan peserta didik memahami teks bacaan, mencari gagasan utama, gagasan poko, serta gagasan
penjelas

Anda mungkin juga menyukai