Anda di halaman 1dari 6

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Modul 5 Pendalaman Materi


Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Azazi Manusia


2. Persatuan dan Kesatuan dalam
Keberagaman Masyarakat Multikultural
3. Konsep Nilai, Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global

No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama 1. Cara mengajarkan nilai-nilai pancasila
teman dan dosen mengenai dalam kehidupan sehari-hari misalnya
pemecahan masalah dalam pada sila ke 3.
memahami materi yang
 Sila ketiga adalah persatuan
mengalami kesulitan
Indonesia, sebelum nya kita
jelaskan dulu bahwa sila ini
berhubungan dengan persatuan
yakni bersama" dalam mencapai
tujuan tertentu. Seperti bekerja
sama dalam bentuk kerja bakti,
gotong royong.
 Mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
Contoh dalam penerapannya bisa
saja di sekolah atau di rumah. Di
sekolah contohnya melaksanakan
upacara bendera dengan khidmat
bersama", melaksanakan gotong
royong di lingkungan sekolah,
kerja kelompok, sedangkan
penerapan di rumah seperti hidup
rukun di keluarga, dan kerja bakti
di rumah.
 Bermain peran atau pembelajaran
konseptual jadi anak dibiasakan
belajar bermakna, kita bisa
menyuruh anak belajar dari
lingkungan sekolah misalkan
dalam hal piket kelas, kalau
dikerjakan sendiri maka akan
membutuhkan waktu yg lama
dalam membersihkannya, tapi
kalau dilakukan bersama maka
akan cepat bersih.
2. Upaya Penegakan HAM oleh
Pemerintah Indonesia :
 Pembentukan Komisi Hak Asasi
Manusia.
 Pembentukan Instrumen HAM.
 Pembentukan Pengadilan HAM.
Perilaku yang sesuai dengan upaya
pemajuan, penghormatan dan
penegakkan HAM :
 Menghormati pemeluk agama yang
berbeda
 Menghargai harkat dan martabat
manusia
 Menghormati perbedaan pendapat
Hidup rukun tanpa membedakan
SARA
 Menjaga keutuhan bangsa dan
negara
3. Mengajarkan persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman
 Menanamkan sikap sosial.
Saling membantu juga dapat
diwujudkan ketika ada teman yang
lupa membawa alat tulis seperti:
pensil, penghapus, penggaris, dan
lainnya, jika kita memiliki alat tulis
lebih, kita dapat meminjamkannya
kepada teman yang tidak
membawa.
 Melalui tutor sebaya.
Membantu memberikan penjelasan
kepada teman yang kesulitan
memahami materi merupakan
salah satu contoh kerukunan yang
dapat diterapkan di satuan
pendidikan.
 Membuat kelompok belajar.
Dalam pembelajaran masing-
masing siswa dilatih untuk
berpendapat dengan membentuk
kelompok diskusi kecil sehingga
siswa dapat belajar menghargai
pendapat temannya.
 Guru dapat membuat LKPD yang
diberikan kepada siswa untuk
melakukan pengamatan langsung
tentang keberagaman suku atau
daerah asal siswa.
 Melalui studytour ke museum
siswa dapat belajar mengenal
keberagaman budaya seperti
rumah adat, makanan khas,
pakaian daerah, dan tarian daerah
di Indonesia. Kegiatan ini
memberikan siswa pengalaman
langsung yang tidak didapatkan
disekolah
4. Cara dapat kita tempuh supaya siswa
kita tidak menjadi korban ataupun
pelaku tindak kekerasan terhadap
anak
 Tingkatkan kesadaran di antara
anak-anak, dan beri pengertian
apa itu tindak kekerrasan atau
bullying.
 Tekankan perilaku yang baik,
empati, dan capaian prestasi
bersama di sekolah.
 Latihlah guru dan staf sekolah
tentang bagaimana mengatasi
bullying.
 Libatkan orang tua & siswa dalam
meningkatkan kesadaran dan cara
mengambil tindakan yang
disepakati terhadap bullying.
2 Uraikan hasil diskusi bersama 1. Cara agar peserta didik memahami
teman dan dosen mengenai konsep-konsep dari masing- masing
miskonsepsi di modul ini nilai pancasila dan mampu
mnerapkannya dalam kehidupan
sehari – hari
 Tanamkan dulu konsep dasar dari
lima nilai Pancasila. Salah satu
caranya yaitu dengan memahami
kata kunci dari tiap-tiap sila
Pancasila, seperti sila 1 (nilai
ketuhanan), sila 2 (kemanusiaan),
sila 3 (persatuan), sila 4
(kerakyatan), dan yang ke 5
(keadilan). Serta menyuruh siswa
mengaitkan nilai-nilai Pancasila
tersebut dengan contoh nyata di
kehidupan sehari-hari siswa
sehingga mudah diingat dan
dipahami dan mempraktekkan
contoh tersebut dengan bermain
peran.
 Mengajarkan anak beribadah
bersama-sama, cara bersyukur
setiap saat dengan membiasakan
berdoa sebelum makan dan tidur.
ini nilai sila ke 1.
 Menanamkan nilai sila ke-2 yaitu
cara menghibur teman yang sedang
menangis, kesusahan, dll.
 Bermain bersama atau
kebersamaan agar anak mengerti
bagaimana bertoleransi dan tak
membeda-bedakan teman-
temannya dari beragam suku,
agama, dan daerah.
 Mengajari peserta didik untuk
saling berbagi sesama teman-
temannya. contohnya berbagi
makanan, dan minuman, barang,
dan lain-lain kepada teman yang
membutuhkan.
2. Cara kita sebagai guru mengajarkan
tentang materi HAM di sekolah dasar.
Menerapkan belajar kelompok dengan
sistem permainan seperti model make
a match. Dengan langkah-langkah :
a. Guru menyiapkan beberapa kartu
yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review
(satu sisi berupa kartu soal dan
sisi sebaliknya berupa kartu
jawaban)
b. Setiap siswa mendapat satu kartu
dan memikirkan jawaban atau soal
dari kartu yang dipegang
c. Siswa mencari pasangan yang
mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (kartu soal atau
kartu jawaban).
d. Siswa yang dapat mencocokan
kartu nya sebelum batas waktu
diberi poin
e. Setelah satu babak kartu dikocok
lagi agar tiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari
sebelumnya, demikian seterusnya
3. Perbedaan nilai rohani dan  nilai
religus
 Nilai kerohanian adalah nilai yang
meliputi berbagai konsepsi yang
berkaitan dengan segala sesuatu
yang berhubungan dengan
kebutuhan rohani manusia. Salah
satu contoh nilai kerohanian
adalah beribadah.
 Nilai religius adalah merupakan
nilai ketuhanan, kerohanian yang
tertinggi dan mutlak. contoh : hal
hal yang hubungan dengan Tuhan
4. Karakteristik Warga Negara Global
 Mendekati masalah dari sudut
pandang masyarakat global
 Bekerja bersama dengan orang
lain.
 Bertanggung jawab terhadap
peran dan tanggung jawab
masyarakat.
 Berpikir secara kritis dan
sistematis.
 Menyelesaikan konflik dengan
tanpa kekerasan.
 Mengadopsi cara hidup yang
melindungi lingkungan.
 Menghormati dan
mempertahankan hak asasi.
 Berpartisipasi dalam masalah
publik pada semua tingkat
pembelajaran dan memanfaatkan
teknologi berbasis informasi.

3 Hambatan yang dialami pada Hambatan yang dialami pada


pembelajaran analisis materi pembelajaran analisis materi
pembelajaran berbasis masalah pembelajaran berbasis masalah di modul
di modul ini
ini yaitu:
1. Banyaknya materi yang harus dikuasai
dalam satu modul.
2. Kurangnya kemampuan dalam
memahami kata kunci yang ada
dimodul.
4 Hal yang akan dilakukan untuk Hal yang saya lakukan untuk suskses di
sukses di pembelajaran modul pembelajaran modul sama dengan modul
berikutnya modul yang lain yaitu :
1. Lebih banyak membaca dan
memahami modul dan buku referensi
yang mendukung pemahaman materi
mengenai modul.
2. Diskusi dengan teman mengenai
materi yang belum dipahami.
3. Mengerjakan latihan soal tiap sub
tema dan tes sumatif.

Anda mungkin juga menyukai