PENGELOLAAN LABORATORIUM
ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SMPN 35 KAUR
(Kuantitatif Deskriptif)
OLEH :
DESMINIARTI
NIM. A2KO19070
PROGRAM STUDI
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROGRAM
PASCASARJANA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITASBENGKULU
2021
i
HALAMANPENGESAHAN
PENGELOLAAN LABORATORI
UM I
PA
DISMPNEGERI35KAUR
PERNYATAAN
“Pr
oposali
nimerupakankary
asay asendi
ridansay
at i
dakmelakukan
penj
ipl
akanataupenguti
pandengancara-
carayangti
daksesuaidengan
et
ikakeil
muan.
At
aspernyat
aansay ai
ni,
sayasiapmenanggungresi
kodansanksi j
ikadi
kemudianhari
dit
emukanpelanggar
andalam kary
asaya”
Bengkulu, Jul
i2021
Penul
i
s,
DESMINIARTI
NPM A2K019070
DI
SETUJUIDANDI
SAHKANOLEH
Pembi
mbi
ngI Pembi
mbi
ngI
I
Dr
.AstiPutr
iKar
ti
wi.,SE,
M.Pd.
Dr.Zakar
ia,
M.Pd. NIP198403222019032006
NI
P196102091985032002
Mengetahui
Ket
uaPr
ogr
am St
udiMagisterAdmi
nistr
siPendi
dikan
PPsFKI
PUniversit
asBengkulu,
Dr.ManapSomantr
i,M.
Pd.
NI
P195905201986031001
i
i
LEMBARPERSETUJUANPERBAI
KAN
UJI
ANSEMI
NARPROPOSALTESI
S
JUDUL :
PENGELOLAAN LABORATORI
UM I
PA
DISMPN35KAUR
PENYUSUN :
Demi
niar
ti
NI
M :
A2K019070
DISETUJUIDANDI
SAHKANOLEH:
TANDA
NO NAMA/
NIP JABATAN
TANGAN
Dr
.Zakar
ia,
M.Pd
1 Pembi
mbi
ngI
NI
P.195708191986031001
Dr
.Ast
iPut
riKar
ti
wi,
SE,
M.Pd
2 Pembi
mbi
ngI
I
NI
P.198403222019032006
Pr
of.Dr
.M.Luf
tiFi
rdausM.
T
3 Penguj
i
NI
P.197310222000031001
i
i
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat, karunia
Penulis tentu menyadari bahwa proposal tesis ini bagian dari syarat
1. Bapak Dr. Alexon, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
diselesaikan.
4. Ibu Dr. Asti Putri Kartiwi, SE, M.Pd selaku pembimbing II yang
iv
5. Bapak Prof. Dr. M. Lufti Firdaus M.T selaku Dosen Penguji yang telah
6. Keluarga tercinta yang telah yang telah tersita waktunya dan mendukung
proposal tesis ini, sehingga masukan dan kritikan yang membangun sangat
Demikianlah, semoga proposal tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
Penulis,
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. . Tujuan Penelitian...................................................................................... 9
vi
C. . Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 41
AGENDA PENELITIAN
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMP Negeri 35 Kaur merupakan salah satu dari beberapa sekolah yang
ada di kabupaten kaur. Yang bertepatan lokasi di wilayah Gedung Sako II,
pada 26-06-2015 dibaawh kepemimpinan bapak bupati Prof. Dr. Ir. Hermen
Malik, M.Sc. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, Keadaan sekolah yang
yang ada di SMPN 35 Kaur adalah Ruang Kelas, Kamar Mandi (WC)
dalam dunia pendidikan sangat lah penting karna dengan pendidikan dapat
siswa dengan aman dan nyaman. Adapun beberapa ruangan yang dapat
tetapi harus di dukung oleh berbagai sistem pembelajaran yang lainnya seperti
1
2
Karna bukan hanya teori yang harus didapatkan tetapi juga bagaimana siswa
dapat mempraktikan teori yang dipelajari. Seperti dalam halnya belajar IPA
dapatkan dalam memahami teori semata tetapi juga harus mengetahui cara
satunya dalam belajar IPA, dimana siswa harus mengetahui teori-teori yang
membentuk karakter ilmiah siswa. Karakter ilmiah ini salah satunya dapat
Standar Nasional Pendidikan Pasal 42 ayat (2) serta Pasal 43 ayat (1)
lebih banyak menghafal. Hal ini dibuktikan dengan hasil penilitian terkait
oleh Ali., dkk (2013:23) di Kabupaten Lombok Timur pada jenjang SMP
tentang hakikat sains, (2) guru sangat jarang menerapkan hakikat sains dalam
dengan alokasi waktu, orientasi aspek kognisi, kesiapan awal mental siswa,
dan guru kurang memahami hakikat sains, dan (4) guru lebih dominan
jarang dilakukan.
materi tersebut.
koordinator laboratorium, laboran, ruang atau tempat khusus, dan media belajar
pendukung lainnya.
minat dan semangat mengajar guru dan belajar siswa, namun saat ini
\
optimal, hal ini disebabkan kurangnya minat, pengetahuan pengelolaan dan
menguasai materi pelajaran, tidak hanya melalui teori semata, tetapi juga
peranannya dalam proses belajar mengajar ini disebabkan banyak sarana atau
media belajar yang tidak terdapat di dalam ruang belajar atau kelas dan hanya
sarana/media yang ada di dalamnya juga harus dalam keadaan baik serta
Swasta ada 29 SMP yang memiliki laboratorium IPA dan 11 SMP belum
yang baru yang didirikan. Ketiga Letak sekolah SMPN 35 Kaur mudah
untuk dijangkau.
B. Rumusan Masalah
penelitian, yaitu:
35 Kaur?.
9
Negeri 35 Kaur?.
Kaur?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoretis
laboratorium IPA.
2. Secara Praktis
laboratorium IPA.
b. Bagi Laboran
dan Efisien.
program kerja laboratorium IPA meliputi sumber daya manusia dan sarana
laboratorium IPA meliputi sumber daya manusia dan sarana prasarana di SMP
F. Definisi Konsep
melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain maupun melalui orang
tindak lanjut.
a. Perencanaan
pengelolaan
b. Pelaksanaan
Perencanaan dan pengorganisasian tidak memberikan hasil,
d. Tindak Lanjut
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik
segala tujuan yang di rencanakan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
pengelolaan berasal dari kata kelola ( to manage) dan biasanya merujuk pada
ingin dicapai.
Salah satu prinsip dasar yang harus diperhatikan dan dipenuhi dalam
13
14
dengan keberadaaanya. Oleh sebab itu, sesuatu objek yang teratur terindikasi
pendapat beberapa ahli diatas , maka pendapat yang paling tepat tentang
penilaian pendidikan. Salah satu standar tersebut adalah standar sarana dan
2015 hlm.2).
a. Perencanaan ( palanning)
proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan
cara dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut secara
efisien dan efektif mungkin. Barnawi dan Arifin (2012:51) dalam buku
kerja laboratorium
agar dapat dengan mudah diketahui : (1) jenis alat atau bahan yang ada,
atau tambahan, dan (4) jumlah yang pecah, hilang, atau habis
Untuk keperluan pencatatan alat dan bahan lab ini diperlukan format
kartu alat / bahan yang rusak, kartu reparasi, dan format label
perangkat administrasi antara lain daftar alat dan bahan yang sesuai
dengan LKS, jadwal kegiatan lab, dan program semester kegiatan lab.
Buku inventaris alat dan bahan sebaiknya dibuat dari buku tulis
alat/ bahan itu. Kartu ini dibuat dari sepotong kertas / karton dengan
warna yang berbeda-beda untuk setiap kelompok alat. Satu kartu stok
guru sebelum melakukan kegiatan lab sebagai pesanan alat / bahan yang
dan harus diisi oleh setiap guru yang melakukan praktikum di lab dan
Kartu alat / bahan yang rusak diisi ketika terdapat alat atau bahan
yang rusak, juga alat yang pecah bahkan yang retak. Kartu ini merupakan
dengan alat yang direparasi. Melalui kartu ini dapat diketahui kapan
Daftar alat / bahan yang sesuai dengan LKS terdiri atas kolom-
kolom jumlah alat / bahan yang diperlukan untuk setiap LKS dan jumlah
mengetahui apakah suatu LKS dapat dilaksanakan / tidak dan metode apa
yang diterapkan. Sebagai contoh, jika alat / bahan yang tersedia tidak
berbeda waktu terlalu jauh, karena itu berarti praktikum tidak efektif
sedemikian rupa agar tidak terjadi tumbukan antara kelas yang satu
berkaitan erat dengan jadwal penggunaan lab dan persiapan alat / bahan
percobaan apa yang akan dilakukan, (2) alat / bahan apa yang akan dibeli
(dengan spesifikasi jelas), (3) ada tidaknya dana / anggaran, (4) prosedur
akan dibeli yang dikumpulkan dari usulan masing-masing guru IPA yang
itu akan dibeli. Sebaiknya setiap sekolah telah membuat jalinan kerja
sama dengan perusahaan atau toko alat dan bahan kimia tertentu, sehingga
dua, yaitu dana dari Pemerintah yang umumnya berupa dana rutin (biaya
operasional dan perawatan fasilitas) dan dana dari masyarakat yang dapat
berasal dari orang tua peserta didik maupun sumbangan masyarakat luas /
belajar-mengajar.
penyediaan dan pengembalian alat dan bahan, penyimpanan alat dan bahan,
melakukan praktikum.
tersebut.
24
frekuensi pemakaian, alat- alat yang boleh diambil sendiri oleh siswa,
bahan, jenis alat, jenis bahan, misalnya alat-alat dipisahkan dari bahan-
bahan, peralatan yang terbuat dari kaca dipisahkan dari peralatan dari
kayu. Namun, sistem ini juga dapat menyulitkan pemakai pada saat
dalam laboratorium IPA agar mudah dilihat sehingga mudah diingat dan
dilaksanakan.
25
e).Sanksi bagi siswa yang lalai dan hingga merusak alat praktik.
dikelola secara baik merupakan tempat bekerja yang aman. Karena itu
Terlupakan karena tidak dipakai, hal ini terjadi akibat dari tidak
alat dan bahn yang diadakan adalah alat dan bahan yang dapat
dengan tujuan dapat menentukan alat dan bahan serta penyusunan jadwal
mengajukan daftar alat dan bahan pada laboran atau petugas laboran. 3).
selama praktikum dalam buku harian untuk keperluan supervisi. 5). Alat
kerja akan berjalan efektif, jika kepala sekolah sebagi manager-nya selalu
sebagi berikut :
daftar permintaan alat dan bahan. b) Penyediaan alat dan bahan sesuai
setiap pengembalian.
mengecek kondisi alat secara rutin, dan. n)Ada kepastian alat rusak
Pengaturan alat dan bahn sesuai jenis dan sifatnya. b) Penggunaan alat
pada tempat yang khusus. d) Ada pemeriksaan alat dan bahan secara
Monitoring dan evaluasi merupakan dua kegiatan berbeda ,namun tidak dapat
29
termasuk juga prilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data
masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat
menunjukan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan semula.
4. Tindak lanjut
Menurut Hiro Tugiman (2006:72) tindak lanjut adalah suatu proses untuk
5. Laboratorium IPA
menggunakan alat meliputi : a). Melatih siswa agar dapat bekerja cermat
kejujuran dan rasa tanggung jawab siswa, dan f). Melatih siswa
harus dipenuhi oleh sebuah laboratorium IPA, yaitu perabot, alat peraga,
yang terdiri dari alat dan bahan percobaan serta alat peraga, media
sesuai dengan peraturan yang berlaku pada lembaganya dan selalu berorientasi
pada tujuan dan fungsi laboratorium yang dibinanya. Karena itu, harus terbina
komponen yang penting dari sistem dan pendidikan. Berikut ini adalah tugas
petugas laboratorium IPA. 3). Mendorong dan memotivasi guru IPA dalam
Tugas Laboran adalah : 1). Mengerjakan administrasi alat dan bahan. 2).
Ditinjau dari segi sarana dan prasarana labororatorium IPA minimal sesuai
dan prasarana pendidikan untuk SD/ MI, SMP/ MTS, dan SMA/ MA, poin D,
bagian 3 tentang ruang laboratorium IPA SMP/ MTs (Anonim, 2008: 364-
satu rombongan belajar. 3). Rasio minimum luas ruang laboratorium IPA
obyek percobaan. 5). Tersedia air bersih, dan 6). Ruang laboratorium
laboratorium.
umum sudah baik dan mendukung peningkatan mutu pendidikan IPA, sarana
madrasah sudah berjalan, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu
untuk pengadaan alat dan bahan praktek serta adanya tenaga laboratorium
prasarana, agar pengelolaan pada bidang tersebut berjalan dengan efektif dan
efisien.
C. Paradigma Penelitian
di SMP Negeri 35 Kaur akan berjalan dengan Efektif dan Efisien yaitu
apakah ada program kerja IPA nya , pengadministrasian alat dan bahan
Kaur apakah pelaksanaan monev yang diakukan oleh kepala sekolah atau
pejabat terkait dalam hal ini program kerja laboratorium IPA sudah berjalan
Kaur apakah sudah di buat oleh laboran dibantu guru IPA tentang rencana
tindak lanjut dari hasil monev kepala sekolah dan pejabat terkait.
lanjut kegiatan dikelola dengan baik, maka akan didapat Program kerja
Laboratorium IPA yang efektif dan efisien sehingga prestasi belajar siswa di
Pengetahuan Alam.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
mana setelah data didapat dan terkumpul maka data akan diolah/ di
hasilnya.
Adapun untuk waktu dan tempat penelitian ini akan dilakukan pada
selatan Kab.Kaur.
39
40
1. Populasi
sekolah, guru IPA, Laboran, dan siswa SMP Negeri 35 Kaur Tahun Pelajaran
KETEGORI JUMLAH
Kepala Sekolah 1 Orang
Guru IPA 3 Orang
Laboran 1 Orang
Siswa Kelas VIII 100 Siswa
Siswa Kelas VIII 93 Siswa
Siswa Kelas VIII 82 Siswa
JUMLAH 280 swa
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Oleh karena itu
sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan poluasi dan bukan populasi itu
sendiri.
dianggap mewakili siswa kelas VII dan IX. Peneliti tidak memilih siswa
kelas VII dikarenakan siswa kelas VII termasuk siswa baru sehingga
Tabel Sampel
1. Observasi
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting
untuk mengamati dan melihat secara langsung keadaan sekolah yang akan
2. Kuesioner/ Angket
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
diisi oleh responden, akan di olah sesuai dengan pengujian ilmiah penelitian.
3. Dokumentasi
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda,
ini.
berbentuk sebuah tulisan, foto, gambar, ataupun bentuk lainnya. Kegiatan ini
43
dokumentatif yang valid sehingga informasi dan data yang didapat bisa di
pertanggung jawabkan.
Kepala sekolah, guru IPA, Laboran dan jumlah siswa kelas VIII.Selain itu
1. Validitas Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Untuk melihat validitas butir-butir angket diuji
N XY X Y
rXY =
N X 2
X N Y 2
2
Y
2
Keterangan :
rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah subyek
X = Skor dari tiap-tiap item
Y = Jumlah dari skor item
Apabila didapat rhitung > rtabel maka butir soal tergolong valid dan demikian
sebaliknya. Jika rhitung < rtabel maka butir soal tergolong tidak valid
44
2. Uji Reliabilitas
dimana:
Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha ronbach adalah apabila rhitung >
rtabel, maka alat ukur tersebut reliable dan juga sebaliknya, jika rhitung < rtabel
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
data dari tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
penelitian, kemudian data di olah dengan mentabulasi nilai yang didapat dari
kuesinoner/angket yang telah di isi responden, lalu data dianalisis dan diolah
digunakan oleh peneliti adalah Microsoft Excel 2010. Dalam penelitian ini
juga tidak menggunakan hipotesis, oleh karena itu pengujian hipotesis tidak
dilakukan.
Dimana :
ilmiah tesis ini benar-benar dibuat sendiri oleh peneliti dan terjaga
aturan atau etika dalam penulisan ilmiah maka peneliti siap menerima sanksi
atas pelanggaran tersebut sesuai dengan kaidah dan ketetapan yang berlaku.
AGENDA PENELITIAN
A. Jadwal Penelitian
sampai dengan akhir penelitian dapat dilihat pada table dibawah ini:
BULAN
JENIS
NO April Mei Juni Juli Agus Sep
KEGIATAN
2021 2021 2021 2021 2021 2021
1 Pengajuan Nama
Pembimbing
2 Pengajuan Judul
Proposal Tesis
3 Bimbingan
Proposal Tesis
BAB 1, BAB 2, dan
BAB 3
4 Seminar Proposal
5 Bimbingan
Instrumen
Penelitian
6 Peneltian ke
Lapangan/ Sebar
Kuesioner
7 Mengolah data dan
Bimbingan BAB 4
dan 5
8 Ujian/ Sidang Tesis
47
48
B. Dukungan Fasilitas
adalah berupa:
3. Buku referensi
4. E-Book
48
DAFTAR PUSTAKA
49
50
Matin & Fuad, 2016. Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Konsep
Dan Aplikasinya. Jakarta: PT RajaGrafindo.
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
JUDUL TESIS
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA
DI SMP NEGERI 35 KAUR
PERNYATAAN
“Proposal ini merupakan karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.
Atas pernyataan saya ini, saya siap menanggung resiko dan sanksi jika di
kemudian hari ditemukan pelanggaran dalam karya saya”
DESMINIARTI
NPM A2K019070
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Administrsi Pendidikan
PPs FKIP Universitas Bengkulu,
Oleh :
DESMINIARTI
NIM. A2KO19070
A. Rumusan Masalah
penelitian, yaitu:
35 Kaur?.
54
Negeri 35 Kaur?.
Kaur?
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TABEL 1
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA
(Studi Deskriptif Kuantitatif di SMPN 35 Kaur )
Kelas : …………………..
Praktek / Pratikum : …………………..
Tanggal : …………………..
1. Petunjuk
Berilah tanda cek (V) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
pengamatan anda. Kolom-kolom tersebut dibagi menjadii 4 (Empat), yang
masing-masing berisi sebuah huruf kode. Kode-kode tersebut adalah : A, B,
C, dan D. Setiap huruf mempunyai arti sendiri-sendirri. Untuk lebih jelasnya
ikutilah keterangan dibawah ini :
A. Berarti semua ikut terlibat
B. Berarti 50% atau lebih siswa terlibat
C. Berarti kurang dari 50% siswa yang terlibat
D. Berarti semua siswa tidak terlibat
Contoh :
Memperhatikan dan mendengarkan guru di dalam
memeparkan tujuan instruksional. Apabila semua siswa terlibat
dalam memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru, maka anda
memberi tanda cek pada kolom A. Dan apabila hanya 50 % siswa yang
terliabat, maka anda berhak memberi tanda pada kolom B, dan seterusnya.
57
INSTRUMEN
No Komponen A B C D
1 Memasuki ruangan laboratorium dengan tertib
2 Memperhatikan dan mendengarkan guru
didalam memaparkan tujuan instruksional
3 Memperhatikan penjelasan tentang langkah
kerja
4 Memperhatikan guru ketika berdemonstrasi
5 Melaksanakan praktek sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru
6 Mengeluarkan pendapat apabila guru
mengajukan beberapa pertanyaan /
permasalahan
7 Melakukan diskusi dengan sesame teman
mengenai kegiatan pratikum yang sedang
dilaksanakan
8 Mengajukan pertanyaan kepada kelompok
lain atau kepada guru
9 Mengmpulkan laporan hasil kegiatan
/ hasil pratikum
10 Mengikuti kegiatan/pratikum dengan tertib
11 Membersihkan alat yang telah mereka
gunakan
12 Mengembalikan seluruh alat yang telah
dipakai ketempat yang telah ditentukan
13 Membersihkan meja pratikum
14 Mengatur/menata dengan rapi tempat duduk
yang telah selesai digunakan sebelum
meninggalkan ruang laboratorium