M DENGAN
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONE
ROMBO KAB. BUTON UTARA
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan pendidikan pada program
DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari
OLEH
MASRAWATIN
NIM. P003200190206
i
HALAMAN PERSETUJUAN
MASRAWATIN
NTM.P003200190206
Pembimbi;,
/ -~~
Samsuddin, .Kep. Ns. M.Kep Rusna Taff);~ S.Kep.Ns.M.Kep
NIP. I 9770~252000121003 NIP. 198706142010122002
Mengetahui,
ii
i
HALAMAN PENGESAIIAN
MASRAWATIN
Nltv1. P003200190206
Karya Tulis ini telah dipertahankan pada seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di
depan Tim Penguji pada Hari/T anggal : 2020 dan telah dinyatakan
memenuhi syarat
tv1enyetujui ~-
Rusna Tahir,S.Kep.Ns.tv1.Kep
tv1engetahui,
3
iii
4
SURAT PERNY AT AAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis benar benar hasil
karya saya scn<liri, bukan rncrupakan pcngambilalihan tulisan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikernudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini hasil jiplakan, maka
saya bcrscdia mcncrima sanksi atas pcrbuatan tcrscbut.
ASRAWA IN
iv
5
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Masrawatin
2. Tempat/Tinggal Lahir : Lipu, 31 Desember 1985
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Kebangsaan : Buton /Indonesia
6. Alamat : Buton Utara
7. No.Telp/hp 0821 8840 9677
II. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar Negeri 2 Matanauwe Tahun 1998
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kulisusu Tahun 2001
3. SPK Pemda Muna Tamat Tahun 2007
4. DIII Perawat Poltekkes Kemenkes Kendari 2019-sekarang
6
MOTTO
7
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan limpahan berkah dan karunia Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Studi kasus dengan judul “Asuhan
Karya Tulis Ilmiah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Dalam proses pembuatan hingga penyelesaian karya tulis ilmiah ini tentunya tidak
lepas dari bantuan dan motivasi yang diberikan oleh berbagai pihak, untuk itu dengan
segala kerendahan hati dan keikhlasan yang tulus penulis menyampaikan terima kasih
memberikan motivasi, arahan dan masukan terhadap penulisan karya tulis ini.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep. Ns. M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan
3. Kepala Puskesmas Bone Rombo Kab. Buton Utara yang telah memberikan
8
4. Ibu penguji Dewi Sertiya Rini, M.Kep. Sp.KMB, Sitti Muhsinah, M.Kep.Sp.KMB
5. Suami dan anak-anakku atas dukungan dan motivasinya yang tak terhingga
6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa program Khusus RPL Angkatan III, yang telah
Karya Tulis Ilmiah ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, semoga Allah SWT selalu
Penulis
9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................ iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................................... v
MOTTO........................................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .................................................................................................
vii DAFTAR ISI
................................................................................................................ ix DAFTAR
TABEL ........................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 5
C. Manfaat Penulisan ............................................................................................ 6
D. Metode dan Teknik Penulisan .......................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ........................................................................................................ 59
B. Diagnosa Keperawatan..................................................................................... 60
C. Rencana Tindakan Keperawatan...................................................................... 63
D. Implementasi Keperawatan .............................................................................. 64
E. Evaluasi Keperawatan ...................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
DAFTAR TABEL
1
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5
juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya
terutama terjadi di negara berkembang pada tahun 2025, dari jumlah 639 juta
kasus di tahun 2000. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 1,15 miliar
penyakit jantung, pembuluh darah, ginjal, stroke dan diabetes mellitus, World
juta kasus hipertensi di dunia dan akan meningkat menjadi 1,1 milyar kasus pada
tahun
2025 atau sekitar 29 % penduduk dunia. Dimana 333 juta kasus di negara maju
1
kesehatan sebesar 8,4 %, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum
obat sebesar 8,8 %, yang minum obat sendiri. Penyakit terbanyak pada usia lanjut
prevalensi 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6% pada usia 65,74% dan 63,8%
yaitu 11.265 kasus dan pada tahun 2019 tercatat sebesar 41.818 kasus, dari data
jiwa (34,47%) dan terendah pada laki-laki sebanyak 20.811 jiwa (50,32%).
hidup seperti merokok, obesitas, aktivitas fisik, dan stres psikososial. Hipertensi
sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat (public health problem) dan akan
menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ditanggulangi sejak dini.
Treatment of Higt
sistolik dan diastolik yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan
hipertensi emergensi.
merubah gaya hidup yang meliputi mengatur pola makan, mengatur koping
2
stress, mengatur pola aktivitas, menghindari alkohol, dan rokok.
Penatalaksanaan
3
hipertensi dengan obat saat ini memang telah mengalami kemajuan, tetapi
Rumah Sakit akan datang lagi dengan keluhan tekanan darahnya tidak
kesehatan karena menyangkut aspek ketenagaan, sarana dan obat obatan. Obat
aktifitas fisik dengan mencegah timbulnya faktor resiko menjadi lebih buruk,
aktivitas fisik teratur dapat menurunkan tekanan sistolik sebesar 10 mmHg dan
4
yang memiliki kebiasaan olahraga. Sesuai dengan rekomendasi (WHO-ISH) dan
Proporsi penderita hipertensi yang tidak rutin dan tidak minum obat sangat
tinggi yaitu sebesar 32,3% tidak rutin berobat dan tidak minum obat sebesar
13,3% dengan bebagai macam alasan yaitu sudah merasa sehat, tidak rutin ke
faskes, sering lupa dan tidak mampu membeli obat. (Riskesdas, 2018).
meningkat dan menurut jenis kelamin tertinggi selalu terjadi pada perempuan,
berdasarkan kelompok usia tertinggi selalu terjadi pada kelompok usia di atas 45
tahun. Tahun 2017 kasus Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo
sebesar 215 kasus, pada tahun 2018 mencapai 275 kasus sedangkan pada tahun
sebesar 312 kasus. Dari wawancara yang dilakukan pada petugas Puskesmas
Bone Rombo didapatkan bahwa penderita hipertensi banyak yang tidak rutin
mengontrol tekanan darah, memiliki kebiasaan merokok, pola hidup yang tidak
sehat, jika kebiasaan tersebut tidak diatasi maka akan memicu terjadi hipertensi
dan berlanjut ke komplikasi seperti gagal jantung, stroke, kerusakan pada ginjal
dan kebutaan.
5
Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas penulis tertarik melakukan
Keluarga
6
Tn. M dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Kabupaten
Buton Utara”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Buton Utara.
2. Tujuan Khusus
Utara
Utara
Buton Utara
7
e. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada keluarga Tn. M dengan
Utara
C. Manfaat Penulisan
2. Manfaat Praktis
peneliti selanjutnya.
8
D. Metode dan Teknik Penelitian
a. Studi kepustakaan
b. Studi kasus
1) Observasi
2) wawancara
9
Mengadakan wawancara langsung terhadap klien dan keluarga klien
3) Pemeriksaan fisik
4) Studi dokumentasi
5) Metode diskusi
3. Teknik penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun secara sistematis yang terdiri
Bab II: tinjauan pustaka yang mencakup konsep dasar medis meliputi
1
Bab III : Tinjauan kasus yang mencakup hasil pengkajian, analisa data,
evaluasi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
terdiri atas dua individu atau lebih yang memiliki hubungan khusus, yang
dapat terkait dengan hubungan darah atau hukum atau dapat juga tidak,
dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau suami istri, atau
menurut BKKBN (1999) dalam Yolanda (2017), keluarga adalah dua orang
atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertakwa kepada
tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga
1. Bentuk keluarga
a. Keluarga Tradisional
1) Keluarga inti
1
Jumlah keluarga inti yang terdiri dari seorang ayah yang
mencari nafkah, seorang ibu yang mengurusi rumah tangga dan anak
(Friedman,
yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak karena kelahiran (natural)
maupun adopsi.
2) Keluarga adopsi.
jawab sebagai orang tua seterusnya dari oranr tua kandung ke orang
menguntungkan baik bagi orang tua maupun anak. Disatu pihak orang
oleh generasi dan memiliki pilihan model pola perilaku yang akan
1
ditambah keluarga yang lain (karena hubungan darah), misalnya
kakek,
1
nenek, bibi, paman, sepupu termasuk keluarga modern, seperti orang
sejenis.
bentuk jaringan keluarga yang longgar. Jika jaringan ini tidak terdiri
seing kali memiliki masalah koping yang lebih besar karena usia dan
1
7) Keluarga binuclear
merupakan anggota dari sebuah sistem keluarga yang terdiri atas dua
rumah tangga inti, maternal dan paternal, dengan keragaman dalam hal
2. Fungsi keluarga
Ada lima fungsi keluarga menurut (Friedman, 2010) dalam Yolanda 2017:
a. Fungsi afektif
utama orang dewasa dalam keluarga adalah fungsi afektif, fungsi ini
cara menjalankan fungsi dan memikul peran social orang dewasa seperti
peran yang di pikul suami-ayah dan istri-ibu. Status sosial atau pemberian
kepada anak
1
berarti mewariskan tradisi, nilai dan hak keluarga, walaupun tradisi saat
c. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
yang cukup finansial, ruang dan materi serta alokasinya yang sesuai
3. Struktur keluarga
Ada empat struktur keluarga menurut (Friedman, 2010) adalah struktur peran,
pengambilan keputusan.
a. Struktur peran.
1
b. Struktur nilai keluarga
Nilai keluarga adalah suatu system ide, perilaku dan keyakinan tentang
nilai suatu hal atau konsep yan secara sadar maupun tidak sadar
umum.
c. Proses komunikasi
Proses komunikasi ada dua yaitu proses komunikasi fungsional dan proses
komunikasi disfungsonal.
pengerim dan penerima pesan yang baik isi maupun tingkat intruksi
pesan yang langsung dan jelas, serta kelarasan antara isi dan tingkai
intruksi.
kemampua atau potensial, actual dari individu anggota keluarga yang lain.
1
kekuasaan keluarga yaitu : kekuasaan pernikahan (pasangan orang
1
tua, anak, saudara kandung dan kekerabatan. Sedangkan pengambil
pembuatan keputusan.
Lain halnya menurut menurut Padila (2012) dalam Yolanda (2017), struktur
diantaranya adalah :
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matriloka
d. Patrilokal
2
4. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
Friedman (1998) dalam Dion & Betan (2013) adalalah sebagai berikut:
masalah.
membuat keputusan.
perawatannya).
2
3) Keberadaan fasilitas yang dibutuhkan untuk perawatan.
psikososial).
2
Ada tujuh peran perawat keluarga menurut Sudiharto (2012) dalam Yolanda
a. Sebagai pendidik
kesehatan.
terlebih
2
dahulu atau secara mendadak, sehingga perawat mengetahui apakah
f. Sebagai fasilitator
mengatasi masalah.
g. Sebagai peneliti
2
sehingga tercapai kesehatan yang optimal untuk setiap anggota
keluarga. Melalui
2
asuhan keperawatan keluarga, fungsi keluarga menjadi optimal, setiap
intim yang baru.Tahap ini juga disebut sebagai tahap pernikahan. Tugas
bulan.Transisi ke masa menjadi orang tua adalah salah satu kunci menjadi
2
keluarga besar dengan menambah peran menjadi orang tua dan menjadi
kakek/nenek
2
c. Tahap III (Keluarga dengan anak prasekolah)
berusia 2½ tahun dan diakhiri ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga saat
ini dapat terdiri dari tiga sampai lima orang, dengan posisi pasangan
keluarga
Tahap ini dimulai ketika anak pertama memasuki sekolah dalam waktu
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap kelima dari siklus atau
2
selama enam atau tujuh tahun, walaupun dapat lebih singkat jika anak
meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama, jika anak tetap tinggal
dirumah pada usia lebih dari 19 atau 20 tahun. Tujuan utama pada
untuk meberikan tanggung jawab dan kebebasan remaja yang lebih besar
pertama dari rumah orang tua dan berakhir dengan “kosongnya rumah”,
ketika anak terakhir juga telah meninggalkan rumah. Tugas keluarga pada
2
h. Tahap VIII (Keluarga lansia dan pensiunan)
salah satu atau kedua pasangan, berlanjut sampai salah satu kehilangan
B. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi 2015)
darah dari jantung dan memompa keseluruh jaringan dan organ–organ tubuh
darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80
3
2. Patofisiologi Hipertensi
darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor
ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis
dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan
3
suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi
dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler.
jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang
sekuncup
3. Etiologi
bagian yaitu:
3
biasanya dimulai sebagai proses labil (intermiten) pada individu pada
akhir 30-an dan 50-an dan secara bertahap “ menetap “ pada suatu saat
3
dapat juga terjadi mendadak dan berat, perjalanannya dipercepat atau
hipertensi.
3
4. Faktor-Faktor Resiko Hipertensi
Faktor-faktor resiko hipertensi yang tidak dapat diubah dan yang dapat
diubah oleh penderita hipertensi menurut Black & Hawks (2014) adalah
sebagai berikut :
1) Riwayat keluarga
2) Usia
3
3) Jenis kelamin
lebih besar.
4) Etnis
lingkungan.
1) Diabetes mellitus
Hipertensi telah terbukti terjadi lebih dua kali lipat pada klien
darah besar.
2) Stress
3
3) Obesitas
4) Nutrisi
pengembangan hipertensi.
5) Penyalahgunaan obat
secara langsung.
3
5. Manifestasi Klinis
tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
pembuluh darah, dan pada kasus berat edema pupil (edema pada diskus
beban kerja, maka dapat terjadi gagal jantung kiri (Brunner & Suddart,
pusat,
3
d. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi
glomerolus.
kapiler.
6. Pemeriksaan Penunjang
ginjal.
(meningkatkan hipertensi).
diuretik.
meningkatkan hipertensi.
3
g. Pemeriksaan tiroid : hipertiroidisme dapat mengakibatkan
primer (penyebab).
feokromositoma.
4
p. EKG: dapat menunjukkan perbesaran jantung, pola regangan,
2013)
7. Komplikasi
terjadi pada organ-organ tubuh menurut Wijaya & Putri (2013), sebagai
berikut :
a. Jantung
b. Otak
c. Ginjal
4
Hipertensi juga menyebabkan kerusakan ginjal, hipertensi dapat
d. Mata
8. Penatalaksanaan
Suddart, 2015).
a. Terapi nonfamakologis
4
Radmarsarry, (2007) dalam Wijaya & Putri (2013), mengatasi
kolesterol namun kaya dengan serat dan protein, dan jika berhasil
empat kali lebih besar dari pada mereka yang tidak meminum
(3500 mg)/hari) dengan cara konsumsi diet tinggi buah dan sayur
4
bersama urin.Dengan mengonsumsi buah-buahan sebanyak 3 5 kali
dalam sehari,
4
seseorang bisa mencapai asupan potassium yang cukup. 5)
dalam Wijaya
& Putri (2013), pada prinsipnya pijat yang dikukan pada penderita
ketika semua jalur energi tidak terhalang oleh ketegangan otot dan
b. Terapi farmakologis
yaitu:
1) Diuretik
4
Obat-obatan jenis diuretik bekerja dengan cara mengeluarkan
4
berkurang mengakibatkan daya pompa jantung menjadi lebih ringan.
Enalapril, Ramipril,
4
Reseptor angiotensin terdiri dari dua kelompok besar yaitu
AT1 dan AT2. Reseptor AT1 terdapat terutama di otot polos pembuluh
darah
4
dan di otot jantung, AT2 terdapat dimedula adrenal mungkin juga di
5) Antagonis Kalsium
Diltiazem.
1. Pengkajian
masyarakat yang dilaksanakan pada orang baik sehat maupun sakit secara
2011).
4
Fokus Pengkajian pada keluarga model Friedman (2010) yang
a. Data umum
keluarga
5
3) Riwayat keluarga inti Menjelaskan mengenai riwayat keluarga inti
pelayanan kesehatan.
c. Pengkajian lingkungan
ruangan, jenis ruang, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber
d. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif Hal yang perlu dikaji seberapa jauh keluarga saling
5
yang dilakukan dan tujuan kesehatan keluarga. b) Status kesehatan
secara medis : status imunisasi anak, kebersihan gigi setelah makan, dan
5
e. Pemeriksaan fisik
berikut :
dangkal, nadi cepat, tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan
3) Review of sistem
5
apeks jantung karena disebabkan adanya perubahan sumbu
jantung
5
karena hipertropi, pada palpasi terdapat penurunan denyut
didapatkan bunyi kuat dan keras pada katup aorta dan katup
mitral.
mata.
5
e) B5 (Bowel) : pengkajian yang harus dilakujkan meliputi
5
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum,
informasi
penyakit
5
2. Keluarga dapat Dukungan perilaku
perawatan HT
a. Partisipasi dalam
mengambil keputusan
HT - Pengajaran:
latihan yang
disarankan
d. TTV
e. Pain Level
47
4. Keluarga dapat Identifikasi faktor
a. Faktor resiko HT
pelayanan kesehatan
a. Kepatuhan: perilaku
menerima pelayanan
kesehatan
penyakit
perawatan
a. Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
kesehatan
48
3. Keluarga mampu Peningkatan
a. Manajemen penyakit
kronis
b. Vital sign
lingkungan aman
a. Pengendalian factor
resiko
menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan
a. Perilaku mencari
pelayanan
49
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
Penulis melakukan pengkajian dengan menggunakan teknik pengumpulan data
sistem melalui inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. Hasil pengkajian penulis
I. Data Umum
5
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
rekreasi keluarga yang sering Dilakukan yaitu dengan menonton televisi dan
5
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Tn. M dan Ny. N memiliki dua anak, anak K berusia 16 tahun anak pertama
masih bersekolah dan anak Y umur 13 tahun anak kedua masih bersekolah.
Keluarga ini berada dalam tahap V yaitu keluarga dengan anak remaja.
Tn. M dan Ny. N berharap agar anaknya masih bersekolah dan dapat terus
melanjutkan pendidikan.
Dalam keluarga Tn. M terdapat satu orang yang sedang menderita sakit yaitu
Tn. M mengeluh pusing, kepala terasa berat dan nyeri di pundak serta istirahat
dirasakan sejak 1 bulan terakhir ini dan sebelumnya pernah berobat ke dokter
praktek dan puskesmas dan diberikan obat. Setelah minum obat keluhan
5
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
keluarganya tidak ada menderita penyakit yang sama, tidak ada yang pernah
a. Kepemilikan rumah
tidur , 1 ruang keluarga, dapur dan WC. lantai rumah dari semen dengan
Arah rumah Tn. M menghadap timur, cahaya matahari dapat masuk saat
listrik.
d. Jamban
bersih, keluarga Tn. M menggunakan septik tank dan berjarak lebih dari 10
5
Sumber air minum menggunakan PDAM. Air minum dimasak sampai
Denah rumah :
dapur
kt wc
Kt
R. keluarga
R.tamu
Dari awl pernikahan Keluarga Tn. M sudah menetap di rumah dan alamat
5
Hubungan Keluarga Tn. M dengan tetangga baik, pada waktu senggang
rumahnya.
Anggota keluarga yang sakit yaitu Tn. M, setelah obat habis klien tidak
kontrol lagi dan berobat, klien tidak memiliki uang untuk berobat ke dokter.
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafakah untuk keluarga
keluarga.
5
Komunikasi keluarga bersifat terbuk satu sama lain sehingga pabila ada
keluarga.
Struktur keluarga Tn. M terletak pada Tn. M sebagai kepala keluarga, namun
bersama.
V. Fungsi Keluarga
terjadinya masalah.
berusuaha bertingk laku dan perperilaku yang sesuai dengan norma yang
dianut di lingkungannya
5
Keluarga Tn. M sudah memiliki 2 orang anak dan Ny. N masih ber KB
5
27. Fungsi Ekonomi
tetapi untuk sandang hanya membeli sebulan sekali / tidak pasti. Keuangan
5
Keluarga belum mampu menggunakan fasilitas kesehatan yaitu
Tn. M rasakan adalah hal biasa dan akan hilang dengan beristirahat.
Stressor jangka pendek keluarga yaitu gangguan kesehatan yang Tn. M alami
Keluarga menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa dan tidak
bersama sama.
5
Keluarga menyatakan keluhan yang Tn. M adalah keluhan biasa dan
masalah kesehatan yang ada pada keluarganya. Serta keluhan Tn. M cepat
sembuh dan sehat kembali dan tidak ada keluhan dalam menjalani
aktifitasnya.
6
Sistem Mata simetris Mata simetris Mata simetris Mata simetris
Penglihatan kiri dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
anemis, sklera merah muda, merah muda, mera muda,
kekuningan, sklera putih, sklera putih, sklera putih,
fungsi kornea fungsi kornea fungsi kornea fungsi kornea
baik, baik, baik, baik,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik, refleks baik, refleks baik, refleks baik, refleks
pupil isokor, pupil isokor, pupil isokor, pupil isokor,
visus normal visus normal visus normal visus normal
60
mukosa bibir stomatitis, lembab, mukosa bibir
lembab, jumlah mukosa bibir jumlah gigi lembab, jumlah
gigi lengkap, lembab, jumlah lengkap, warna gigi lengkap,
warna putih gigi lengkap, putih warna putih
kekuningan, warna putih kekuningan, kekuningan,
refleks menelan kekuningan, refleks menelan refleks menelan
baik, fungsi refleks menelan baik, fungsi baik, fungsi
pengecapan baik, fungsi pengecapan pengecapan
baik, peristaltik pengecapan baik, peristaltik baik, peristaltik
normal, tidak baik, peristaltik normal, tidak normal, tidak
ada nyeri tekan normal, tidak ada nyeri tekan ada nyeri tekan
pada abdomen. ada nyeri tekan pada abdomen. pada abdomen.
pada abdomen.
61
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisis Data
No Data Penyebab Masalah
1 DS Agen cedera Nyeri akut
Tn. M Tn. M mengeluh biologis
pusing, kepala terasa berat dan
nyeri di pundak
Tn. M mengeluh istirahat tidur
yang kurang
Skala nyeri 5 (sedang)
DO
TD : 150/90 mmHg
HR : 80 x/ menit
RR : 20 x/ menit
0
SB : 37 C
Tampak meringis
2 DS Sumber daya Ketidakefektifan
Ny. N mengatakan pernah tidak cukup pemeliharaan
membawa Tn. M ke puskesmas dan kesehatan
ke dokter, setelah obat habis
tidak pernah lagi ke puskesmas
Ny. N mengatakan tidak
mengetahui bagaimana cara
memulihkan kondisi Tn. M
DO
Tn. M tampak lemas
TD : 150/90 mmHg
HR : 80 x/ menit
RR : 20 x/ menit
0
SB : 37 C
6
tidur yang kurang., TD : 150/90 mmHg, HR : 80 x/ menit, Skala nyeri 5
(sedang) dan tampak meringis.
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan sumber
daya tidak cukup ditandai dengan Ny. N mengatakan pernah membawa
Tn. M ke puskesmas dan ke dokter, setelah obat habis tidak pernah lagi
ke puskesmas, Ny. N mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara
memulihkan kondisi Tn. M, dan TD : 150/90 mmHg
6
Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
64
D. Implementasi dan evaluasi keperawatan keluarga
65
5. Mengajarkan tentang TD:
teknik non farmakologi
150/100
6. Memberikan analgetik
mmHg
untuk mengurangi nyeri
HR: 80x/m
66
2. 25 April 2020 1. Mengkaji tingkat S: keluarga
11.30 pengetahuan keluarga tentang
mengatakan
hipertensi
mengerti
hasil : keluarga belum
mengerti tentang hipertensi, O:
bagaimana penanganannya di
Pengetahuan
rumah dan dampak bila tidak
diobati 70% kategori
67
1 26 April 2020 1. Melakukan pengkajian S: Tn. M
10.30 nyeri secara komprehensif
mengatakan
2. Mengobservasi reaksi
masih pusing
nonverbal dari
ketidaknyamanan berkurang dan
3. menggunakan teknik
kepala terasa
komunikasi terapeutik untuk
ringan
mengetahui pengalaman nyeri
pasien O:
4. Mengontrol lingkungan yang
- skala nyeri
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, 3 (ringan)
68
Hasil : keluarga hanya Pengetahuan :
memberikan perawatan
80 % kategori
seadanya dengan memijat
(baik) Perilaku
3. Membantu keluarga
membuat bahan herbal 80% kategori
untuk menurunkan TD
(baik) A:
Hasil : keluarga memilih
masalah
untuk memberikan Jus
ketimun teratasi
4. Mendemonstrasikan cara
P: intervensi
pembuatan herbal untuk
selesai
menurunkan TD
Hasil : keluarga dapat
membut jus timun untuk
menurunkan TD
5. Mengkaji kemampuan
keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan Hasil :
keluarga tidak
memiliki JKN dan biaya
terbatas untuk obat
6. Memberikan dukungan
keluarga menggunakan
JKN
Hasil : keluarga bersedia
untuk mengurus BPJS
melalui Kelurahan
69
7. Memberikan HE tentang
pentingnya pengobatan
teratur pada hipertensi Hasil :
keluarga mengerti dan
memahami
pengkajian
70
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
binaannya.
Pengkajian yang dilakukan oleh penulis pada keluarga Tn. M sesuai dengan
dan juga menggali informasi dari pengalaman anggota keluarga untuk memenuhi
pusing, sakit kepala, nyeri pada leher belakang, terasa berat pada belakang
kepala, dengan nyeri terasa hilang timbul dengan skala nyeri 5 dan dilakukan
gejala Hipertensi menurut Wijaya dan Putri, (2013) yaitu nyeri kepala saat
kabur akibat retinopati karena hipertensi, langkah kaki tidak stabil karena
kerusakan susunan saraf pusat, nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal
kapiler. Menurut Brunner dan Suddart (2015) gejala yang timbul selain dari
peningkatan darah yang tinggi, dapat pula ditemukan perubahan pada retina,
di masa muda seperti coto, konro, ikan asin dan berkuah santan, jarang olahraga
meledak-ledak dan masih sulit terkontrol. Penyebab hipertensi ini sesuai dengan
obat-obatan dan faktor keturunan. Menurut black dan Hakws (2014) faktor resiko
hipertensi yang tidak dapat diubah adalah riwayat keluarga, usia, jenis kelamin
dan ras/etnis sedangkan faktor resiko yang dapat diubah adalah stress, obesitas,
7
B. Diagnosa Keperawatan
ditingkatkan.
2. Intoleransi aktivitas
6. Ketidakefektifan koping
7. Defisit pengetahuan
8. Ansietas
9. Resiko cidera
7
Pada studi kasus ini penulis menemukan 2 diagnosa keperawatan pada keluarga
Diagnosa nyeri akut (sakit kepala) yang penulis angkat dalam proses
keperawatan keluarga Tn. M ditandai dengan adanya keluhan nyeri pada bagian
kepala belakang, pusing, kepala terasa berat, nyeri merembek sampai pundak.
Diagnosa tersebut sesuai dengan teori dimana tanda dan gejala atau respon
tubuh yang mengalami hipertensi menurut crowin (2000) yaitu nyeri kepala saat
perifer.
ini didukung oleh data ketidaktahuan klien dan keluarga dalam mengatasi kondisi
kesehatan yang tersedia, klien dan keluarga tidak tahu merawat anggota keluarga
yang sakit dengan hipertensi. Faktor ini disebabkan oleh lingkungan keluarga
7
Diagnosa tersebut sesuai dengan teori robbins (2007), beberapa faktor yang
berperan dalam hipertensi primer atau essensial mencakup pengaruh genetik atau
7
keturunan dan pengaruh lingkungan seperti stressor, kegemukan, merokok dan
kurangnya aktifitas fisik dan konsumsi garam dalam jumlah besar dianggap
sebagai faktor eksogen dalam hipertensi. Sedangkan Black dan Hawks (2014)
menyatakan bahwa stress meningkatkan resistensi perifer dan curah jantung serta
akan dapat menstimulasi aktifitas saraf simpatis. Stress adalah masalah persepsi
dan interpretasi orang terhadap kejadian yang menciptakan banyak stressor dan
C. Intervensi Keperawatan
diharapkan dari klien atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
secara langsung dan dilakukan secara kontinu, (Nursing) yaitu rencana tindakan
serta menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak atau standar tetapi
7
Pada intervensi dalam diagnosa keperawatan nyeri akut (sakit kepala) karena
keluarga dimana keluarga harus mampu mengenal setiap kondisi sakit anggota
D. Implementasi Keperawatan
Klien dan keluarga dapat menilai potensi dan kemampuan sumber daya sendiri
memodifikasi
7
lingkungan untuk kesehatan keluarga dan mampu menggunakan fasilitas
sampai dengan tanggal 26 April 2020, dengan kegiatan berdasarkan rencana yang
nyeri pasien
7
E. Evaluasi Keperawatan
subyektif dari wawancara atau ungkapan langsung pasien, O(obyektif) berisi data
mengembangkan sumber daya dalam keluarga. Hal ini sesuai dengan konsep
tahap yang menentukan apakah tujuan yang telah ditetapkan mudah atau sulit
kesehatan yaitu
7
mengenal masalah kesehatan, mampu membuat keputusan terkait masalah
yang tersedia.
sebagai berikut : Tn. M mengatakan masih pusing berkurang dan kepala terasa
ringan, skala nyeri 3 (ringan), TTV TD: 130/80 mmHg, HR: 76x/m, keluarga
8
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan dalam studi kasus ini, maka
berat sampai di pundak, merupakan gejala khas hipertensi. Pada keluarga faktor
pengawasan pengobatan.
hasil proses perawatan yang dilakukan selama tiga hari menunjukan semua
8
B. Saran
Untuk klien agar menjaga pola dan gaya hidup maupun faktor lain yang
kasus hipertensi, dan mengkonsumsi obat secara teratur untuk pemulihan dan
proses penyembuhan.
psiko, sosial, spritual, kultural kepada klien. Petugas kesehatan baik itu
yang lengkap dan akurat pada status kesehatan klien. Juga diperlukan adanya
kerja sama yang baik dengan tim kesehatan lainnya untuk mempercepat
8
3. Bagi Peneliti
Semoga Karya Tulis Ilmiah yang sederhana ini dapat menjadi bacaan dan
8
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda Nurarif, Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berda
sarkan Diagnose Medis &NANDA NIC-NOC Edisi Revisi Jilid 2.
Jogjakarta: Mediaction Publishing.
Brunner dan Suddarth, 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. EGC. Jakarta
Friedman, Marilyn, 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga, konsep dan praktik. EGC.
Jakarta.
Haryanto, A., dan Rini, S. (2015). Keperawatan Medikal Bedah 1. Ar-Ruzz Media.
Yogyakarta
8
Potter dan Perry, 2012. Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses
dan praktik. Vol.1. edisi 4. EGC. Jakarta
Wijayaningsih, KS. 2013. Standar Asuhan Keperawatan. CV. Trans info media.
Jakarta
8
., KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
'
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK
KESEHATAN KENDARI
JI. Jend. A.H. Nasution. No. Ci. I-I Anduonohu. Kora Kendari
Telp. (0-10 I) 3190-192 Fax. (0-10 I) 3193339 e-mail: poltekke« kendart a._m/1110.i·om
Yang Terhormat,
Kepala Puskesmas Bone Rambo
di-
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penelitian mahasiswa
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari :
Nam a NIM Masrawatin
Jurusan/Prodi P003200190206
Judul Penelitian 0-111 Keperawatan RPL
Asuhan Keperawatan dengan Penyakit Hipertensi
di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rambo
Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2020
/-----;Ai0hkmad, SST.M,
.Kes.
NIP .196802111990031003
8
PEMERINTAH KAnUPATEN BUTON UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BONE ROMBO
JI. Kopasarano, Kelurahan Lerno
E-mail:puskesbonerombo@gmail.com Kode Pos 93741
SURAT KETERANGAN
8
8
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADANPENGEMBANGANDANPEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JL.Jend. Nasution ['lo. G.14 Anduonohu, Kota kendari 93232
Te/p. (0401) 390492.Fax(0401) 393339 e-mail: poltekkeskendari@yahoo.com
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Unit Perpustakaan Politeknik Kesehatan
Nam a : Masrawatin
NIM : P003200190206
Benar-benar mahasiswa yang tersebut namanya di atas sampai saat ini tidak mempunyai
ngkut paut di Perpustakaan Poltekkes Kendari baik urusan peminjaman buku maupun urusan
ministrasi lainnya.
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk digunakan sebagai syarat untuk mengikuti