Topik : Dyspepsia
Durasi : 30 Menit
I. Latar Belakang
Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak
enak perut bagian atas yang menetap atau episodic disertai dengan keluhan
seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, heart burn, kembung, sendawa,
anoreksia, mual, dan muntah. Berdasarkan data World Health Organization
(WHO) kasus dyspepsia didunia mencapai 13-40% dari total populasi setiap
tahun. Dispepsia berada pada peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% untuk
kategori 10 jenis penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah
sakit di Indonesia.
1
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 30 menit, klien dan
keluarga diharapkan dapat :
1. Menyebutkan pengertian dari penyakit Dyspepsia
2. Mengetahui penyebab dari penyakit Dyspepsia
3. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Dyspepsia
4. Mengetahui tujuan menjalani diet
5. Mengetahui kebutuhan nutrisi / diet yang tepat bagi penderita Dyspepsia
V. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
: Penyuluh
: Moderator
: Fasilitator
:Observer
2
Pembagian tugas :
• Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
• Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
• Fasilitator : Memotivasi peserta untuk bertanya
• Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
kegiatan dengan
mengucapkan salam ❖ Mendengarkan
Pembukaan
1. 5 menit
❖ Memperkenalkan
diri
Pelaksanaan : ❖ Mendengarkan
1. Penyampaian materi
❖ Menjelaskan
Pelaksanaan pengertian penyakit 20 menit
2.
Dyspepsia
❖ Menjelaskan
penyebab Dyspepsia
3
❖ Menyebutkan tanda
dan gejala dari
penderita Dyspepsia
❖ Menjelaskan tujuan
diet pada penderita
Dyspepsia
❖ Menjelaskan
makanan yang
dianjurkan dan perlu
dihindari oleh pasien
Dyspepsia
❖ Menjelaskan
perencanaan makan
dan pengaturan
jadwal pada pasien
Dyspepsia
❖ Memberikan
kesempatan kepada
pasien untuk
bertanya penyakit
Dyspepsia
Penutup :
❖ Mendengarkan
❖ Menutup pertemuan
Penutup
3. dengan 5 menit
menyimpulkan
materi yang telah
4
dibahas
penutup
VIII. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur (Persiapan)
❖ Pemberitahuan kepada klien dan keluarga (kontrak waktu)
bahwa akan dilakukan penyuluhan tentang diet pada penderita
dyspepsia satu jam sebelumnya
❖ Media , media Pendidikan Kesehatan tersedia
❖ Preplanning dikonsulkan kepada pembimbing 1 hari sebelum
pendidikan kesehatan
❖ Tempat penkes di ruang tunggu pasien Klinik Endoskopi
b. Evaluasi Proses
❖ Klien dan keluarga kooperatif selama dilakukan Pendidikan
Kesehatan
❖ Pendidikan Kesehatan dilakukan sesuai materi dan waktu yang
telah ditetapkan
❖ Penyuluh bertugas sesuai perannya
❖ Klien dan keluarga aktif dalam diskusi atau tanya jawab
c. Evaluasi Hasil
❖ Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian dari
penyakit Dyspepsia
❖ Klien dan keluarga mengetahui penyebab dari penyakit
Dyspepsia
❖ Klien dan kelurga mampu menyebutkan tanda dan gejala
penyakit Dyspepsia
❖ Klien dan kelurga mengetahui tujuan menjalani diet
5
❖ Klien dan keluarga mengetahui kebutuhan nutrisi / diet yang
tepat bagi penderita Dyspepsia
6
IX. Lampiran
a. Materi
b. Leaflet
c. Lembar balik
7
Lampiran 1
MATERI
A. Pengertian Dyspepsia
B. Penyebab Dyspepsia
Dispepsia dapat diakibatkan oleh banyak hal. Sering kali hal ini dikaitkan
dengan gaya hidup dan dapat dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan
minuman atau efek samping dari obat-obatan. Contohnya:
❖ Merokok.
❖ Rasa cemas.
C. Gejala Klinis
8
❖ Kembung dan begah setelah makan.
❖ Timbulnya rasa tak nyaman di bagian ulu hati, bisa pula disertai
rasa sakit dan perih.
9
❖ Rendah serat terutama serat tidak larut air, agar tidak memberatkan
kerja lambung.
Kebutuhan Energi penderita Dispepsia
Kebutuhan energi penderita dispepsia dapat di peroleh dari AMB
(Angka Metabolisme Basal), Faktor Penyakit (Injury Faktor), dan faktor
aktifitas.
10
Tabel Bahan Makanan Yang dianjurkan dan Tidak dianjurkan
11
Minuman Sirup, teh. Minuman yang
mengandung soda dan
alkohl, serta kopi.
12
Lampiran 2
EVALUASI HASIL
PERTANYAAN JAWABAN
13
Lampiran 3
DAFTAR HADIR PESERTA PENKES
14