Oleh:
NI WAYAN SURATMINI
NIM. P07120216062
D IV KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V
A. Latar Belakang
Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas – umumnya di bawah tulang rusuk di atas pusar
– yang disertai kembung, sendawa berlebihan, rasa panas di dada, mual, muntah, dan napas berbau
seringkali dianggap enteng. Biasanya penderita hanya minum obat bebas semisal antasida
(penawar asam lambung) yang banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah. Meski jarang,
kumpulan gejala yang dikenal sebagai dispepsia itu bisa jadi merupakan penyakit serius seperti
kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bisa menyebabkan kebocoran saluran
cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin. Semua bisa terkena. Boleh dibilang satu
dari empat orang pernah mengalami dispepsia suatu saat dalam hidupnya.
D. Materi (Terlampir)
E. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
F. Media
1. Leaflet
G. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audient
Pembukaan ( 5 Menit )
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
MATERI
A. Pengertian
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering
dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.
B. Penyebab
1. Menelan udara (aerofagi)
2. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
3. Iritasi lambung (gastritis)
4. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
5. Kanker lambung
6. Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
7. Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
8. Kelainan gerakan usus
9. Kecemasan atau depresi
C. Proses Terjadi
Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna, jika perut kosong atau jika produksi
asam lambung berlebih karena terangsang sehingga jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah zat
yang dicerna akan menyebabkan luka pada permukaan lambung.
Nama Pembimbing / CT