No. Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 21/02/2023
Ditetapkan Kepala
Sugeng Riyanto,SKM.M.Ked.Trop
UPTD Puskesmas Gambut NIP. 19680221 199203 1 008
1
b. Pernapasan yang cepat indikasi adanya asidosis metabolic
c. Bising usus yang lemah atau tidak bila terdapat hypokalemia
d. Pemeriksaan Ekstrimitas perlu karena perfusi dan capillary
refil dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi.
6. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik
7. Petugas memberikan terapi
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti
diare untuk mengurangi gejala dan antimikroba untuk pasien
yang diduga mengalami infeksi bakteri.
8. Apabila terjadi dehidrasi setalah ditentukan derajat dehidrasinya,
pasien ditangani dengan langkah menentukan jenis cairan yang
digunakan dan menentukan jumlah cairan yang digunakan.
9. Apabila diare terjadi pada anak
Tanpa dehidrasi:
a. Berikan cairan/oralit lebih banyak dari biasanya
b. Beri zinc selama 10 hari berturut-turut
c. Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi
d. Berikan antibiotik sesuai indikasi
e. KIE untuk membawa berobat kembali apabila tidak ada
perubahan atau langsung dibawa ke rumah sakit apabila
kondisi memburuk
Dengan Dehidrasi
a. Berikan oralit dalam 3 jam pertama di sarana kesehatan
b. Teruskan untuk pemberian ASI
c. Untuk anak < 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan 100-
200 ml air masak selama ini.
d. Untuk anak > 6 bulan tunda pemberian makanan selama 3
jam kecuali ASI dan oralit
e. Beri zinc selama 10 hari berturut-turut
f. Bila keadaan tidak membaik, rujuk pasien ke Rumah Sakit
terdekat dengan menggunakan Sisrute terlebih dahulu.
10. Petugas mendokumentasikan kegiatan dalam buku regester
khusus diare dan aplikasi online SIHEPI dari KEMENKES RI
2
3
Rekaman Historis