Anda di halaman 1dari 3

Nama : Doniarafik

NIM : PO7120119022
Tingkat : 1A

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENGHITUNG PERNAPASAN

Pengertian Suatu tindakan dalam menghitung jumlah pernapasan pasien


dalam 1 menit.

Indikasi Klien dengan gangguan pernafasan, dan semua klien yang


dirawat.

Tujuan Mengetahui frekuensi pernapasan klien

Persiapan tempat dan alat 1. Pencatat waktu (Arloji yang berdetik)


2. Alat tulis

Persiapan pasien 1. Pastikan identitas pasien benar


2. Kaji kondisi pasien
3. Jaga privasi pasien
4. Atur posisi pasien

Persiapan lingkungan 1. Jaga privacy klien dengan cara memasang sampiran atau
menutup hordeng pembatas kamar.
2. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.

Prosedur Tidak boleh memberitahu kepada pasien karena pasien dapat


memainkan pernapasannya.
1. Bantu pasien untuk berbaring dengan nyaman
2. Hitung siklus pernafasan klien (1 inspirasi dan 1
ekspirasi) selama 1 menit (untuk anak-anak berumur < 2
tahun atau pada dewasa yang irama pernafasannya tidak
teratur), atau 30 detik bila irama teratur, dengan melihat
naik turunnya dada pasien saat bernafas.
3. Perhatikan pula irama dan kedalaman pernafasan klien

Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan

Sikap 1. Sikap sopan dan ramah


2. Jamin privasi pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Perhartikan body mechanism

Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam


pelaksaan.
2. Catat hasil tindakan (respons subjektif dan objektif) di
dalam catatan.
3. Bersihkan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada
tempatnya.

Sumber Hastuti, Dhanik Tri, dkk. 2017. Keterampilan Dasar


Tindakan Keperawatan. Pilar Utama Mandiri. Jakarta Timu.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENGHITUNG DENYUT NADI

Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui frekuensi


karakteristik denyut nadi pasien.

Indikasi 1. Semua pasien baru


2. Pasien yang memiliki penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya

Tujuan Mengetahui denyut nadi

Persiapan tempat 1. Arloji tangan yang mempunyai petunjuk detik atau pols-teller.
dan alat 2. Buku catatan.
3. Alat tulis

Pesiapan pasien 1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Atur posisi pasien.

Prosedur 1. Cuci tangan.


2. Atur pasien untuk berbaring/duduk dengan tenang di tempat
tidur.
3. Bawa alat-alat ke dekat pasien.
4. Tentukan lokasi denyut nadi pasien pada pergelangan dengan
jari telunjuk, jari tengah dan manis sampai teraba denyut nadi
arteri radialis.Tangan yang lain memegang alat penghitung
nadi/arloji.
5. Hitung denyut nadi selama seperempat menit (15 detik).
Hasilnya dikalikan empat. (Denyut nadi dalam kondisi tidak
stabil di hitung 1 menit).
6. Beritahu pasien bahwa tindakan telah selesai dilakukan.

Sikap 1. Sikap sopan dan ramah.


2. Privacy pasien.
3. Perhatikan body mechanism.

Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.

Dokumentasi 1. Catat tidakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil


tindakan, respon objektif dan subjektif).
2. Catat respon pasien setelah tindakan
3. Catat hasil menghitung denyut nadi
4. Dokumentasi dicatat dengan jelas atau mudah dibaca.
5. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama lengkap dan jelas

Sumber 1. Kasiati, dan Ni Wayan Dwi Rosmalawati, 2016, Praktikum


Kebutuhan Dasar Manusia 1, Jakarta: Salemba Mediksa
2. Mubarak Wahit Iqbal, dkk, 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan
Dasar, Jakarta: Salemba Mediksa
3. Rochimah, dkk. 2011 Keterampilan Dasar Praktik Klinik, Jakarta:
Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai