Konsep Agama

(Agama dalam Kehidupan)

Mata Kuliah Agama Prodi S1 Kesehatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Kharisma Karawang

Oleh : Imanuddin Kamil, Lc

Makna dan Definisi Agama

Agama berasal dari bahasa sansekerta.

a = tidak
gama = kacau

Agama = tidak kacau

Agama bertujuan agar hidup tidak kacau.

Dalam bahasa asing (Inggris) digunakan kata
religion.
Asalnya dari bahasa latin yaitu dari kata re dan
ligare

re = kembali
ligare = mengikat

Maksudnya dengan bersikap religius, seseorang

mengikat dirinya dengan Tuhan.
Konsep Agama dalam bahasa Arab

Agama dalam konsep Islam disebut Dien

Kata Ad-Din berasal dari kata ‫ دان يدينو دينا‬yang
berarti tanggungan, hutang, keharusan penegakan
peraturan.
Kata dien dengan berbagai derivasinya disebutkan
dalam Al Quran sebanyak 94 X.
Dari sekian banyak ayat yang memuat kata dien dalam
al Quran, kata dien digunakan dalam beragam makna,
diantaranya :

1. Pembalasan

  

“Yang menguasai di hari Pembalasan”

(QS. Al Fatihah : 4)
2. Aturan atau Undang-undang

“Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung

mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya
sendiri, kemudian Dia mengeluarkan piala raja itu dari
karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk
(mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf
menghukum saudaranya menurut undang-undang
Raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan
derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-
tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang
Maha mengetahui.” (QS. Yusuf : 76)
3. Agama yang datang dari Allah, agama yang dibawa
oleh Rasulullah Saw. sebagai agama yang benar (haq).

“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan

membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang
benar untuk dimenangkanNya atas segala agama,
walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.”
(QS. Attaubah : 33)
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah
hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang
telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.” (QS. Ali Imran : 19)
4. Digunakan juga untuk menunjuk agama selain Islam.

“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.“

(QS. Al Kafirun : 6)

5. Kata dien juga satu akar kata dengan dain yang artinya
hutang.

Lihat : QS. Al Baqarah : 282, An Nisaa : 11, 12

Agama didefinisikan sebagai "Keyakinan terhadap
kemahaan Dzat yang mengatur alam semesta, yang
melahirkan ketundukan, kepatuhan, keta'atan dan
pengagungan terhadap-Nya.“

Definisi lain menyebutkan, "Seperangkat ajaran yang

menjelaskan sifat-sifat kemahaan Tuhan serta
seperangkat aturan yang menggariskan cara beribadah
kepada-Nya."
 ‫ وضع إلهي الذي سائق العقول السليمة باختيارهم‬: ‫الدين‬
.‫إلى ما فيه صالحهم في الحال وفالحهم في المآل‬

Agama yaitu peraturan Allah yang membimbing

manusia yang berakal sehat dengan usaha mereka
sendiri untuk mendapatkan kebahagian dan
kesuksesan di dunia dan akhirat.
Sejarah dan asal usul agama

Pada dasarnya manusia diberi fithrah beragama oleh

Allah.

Agama yang sesuai dengan fithrahnya adalah Agama

Islam.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada
agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168]
(QS. Arrum : 30)
 
[1168] Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. manusia
diciptakan Allah mempunyai naluri beragama Yaitu
agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama
tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak
beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh
lingkungan.
‫‪Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu‬‬
‫‪Hurairah, rasulullah saw. bersabda :‬‬
‫‪ ‬‬
‫‪‬ما من مولود يولد إال يولد على الفطرة‪ ،‬فأبواه يهودانه أو‬
‫ينصرانه أو يمجسانه‪ ،‬كما تنتج البهيمة بهيمة جمعاء‪ ،‬هل‬
‫تحسون فيها من جدعاء ؟ ثم يقول أبو هريرة رضي الله‬
‫عنه ‪" :‬فطرة الله التي فطر الناس عليها ال تبديل لخلق الله‬
‫ذلك الدين القيم" (الروم ‪( )30 :‬رواه البخاري و مسلم)‬
“Tidak ada seorang bayi pun yang lahir melainkan ia
dilahirkan dalam fitrah. Lalu kedua orang tuanyalah
yang menjadikannya Yahudi, Majusi atau Nasrani.
Sebagaimana binatang melahirkan binatang yang
sama, apakah kalian merasakan adanya
kebuntungan ?” Kemudian Abu Hurairah r.a.
membaca ayat, “(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus.” (Q.S. ar Ruum [30] :30) (Bukhari Muslim)
 Dilihat dari asal pertumbuhannya, agama-agama di
muka bumi ini dapat dibagi menjadi dua bagian :
Agama yang haq dan agama yang bathil.

Agama samawi (agama langit atau agama wahyu)

Agama ardhi atau thabi‘i (agama bumi, kultur atau
budaya)
Agama samawi atau agama wahyu adalah dien yang
diturunkan Allah, disampaikan dengan wahyu kepada
rasul-Nya melalui Jibril untuk kesejahteraan manusia
di dunia dan akhirat.

Agama yang diturunkan oleh Allah Swt. adalah agama

Islam, agama Tauhid.

Semua nabi dan rasul yang diutus oleh Allah

membawa risalah yang sama yaitu risalah Tauhid.
 Agama ardhi atau thabi‘i (agama bumi, kultur, budaya)

Agama ini merupakan hasil budaya manusia.

Sesungguhnya manusia itu dilahirkan dengan fithrah
beragama, ia ingin beribadat, tetapi karena berbagai
jalan penyimpangan, timbullah suatu kepercayaan
yang melahirkan suatu peribadatan tersendiri dan
adakalanya karena dilahirkan oleh seorang yang
berpengaruh, maka ajarannya itu berkembang lalu
ajarannya dibukukan menjadi sebuah kitab pegangan.
Biasanya kitab tersebut berupa kumpulan mitos,
nasehat, sifat-sifat ketuhanan dan sebagainya.
Adakalanya pula agama kultur berkitab ini, semula
tumbuh dari agama wahyu, lalu karena
penyimpangan-penyimpangan yang kian banyak,
menyebabkan agama itu berubah, kian lama kian jauh
dari pokoknya.

Misalkan agama Yahudi dengan kitab suci Taurat dan

Nashrani dengan kitab suci Injil.
 Macam-macam agama ardhi atau thabi‘i :

Animisme
Dinamisme
Agama Filsafat
Asimilasi, sinkretisme atau pencampuran
Agama-agama selain Islam
Hubungan antar agama

Alkafirun ayat 6
Al baqarah 256
Alhujurat 13