Di Susun Oleh:
Nama : Meraley Diana
Nim : 2014401026
Kelas : Tingkat 2, reguler 1
Latar belakang:
Appendiksitis merupakan suatu keadaan yang sering terjadi dan membutuhkan operasi
kegawatan perut pada anak. Diagnosisnya sulit pada anak-anak, merupakan faktor yang memberikan
angka perforasi 30-60%. Resiko untuk perforasi terbanyak pada anak usia 1-4 tahun (70-75%) dan
terendah pada remaja (30-40%), yang insiden tertingginya menurut umur adalah masa anak-anak.
Kejadian appendiksitis atau usus buntu meningkat dengan bertambahnya usia, memuncak pada
remaja dan jarang terjadi pada anak kurang dari satu tahun. Prognosis buruk sejak mulainya gejala
sampai perforasi biasanya terjadi setelah 36-48 jam. Jika hal tersebut terlambat 36-48 jam angka
perforasi menjadi meningkat. Berdasarkan hal tersebut saya mengangkat tema appendiksitis/usus
buntu pada topik penyuluhan ini.
Tujuan intruksional:
Tujuan umum
Setelah mengikuti ceramah, dan diskusi selama 30 menit diharapkan peserta mampu menjelaskan
konsep appendiksitis (Radang usus buntu)
Tujuan khusus
Setelah ceramah, dan diskusi selam 30 menit diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian radang usus buntu
2. Menjelaskan tentang penyeban radang usus buntu
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala radang usus buntu
4. Menjelaskab tentang penanganan radang usus buntu
A. Sub pokok bahasan:
1. Pengertian radang usus buntu
2. Penyebab radang usus buntu
3. Tanda dan gejala radang usus buntu
4. Penanganan radang usus buntu
B. Kegiatan penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan pemateri Kegiatan audiens metode media
Pembukaa 5 menit Memperkenalkan Menjawab Cerama Leafleat
n diri salam h dan
Mmenyamakan Memperhatikan tanya
persepsi dan menjawab jawab
Menyampaikan pertanyaan
maksud dan
tujuan
dilaksanakannya
penyuluhan
Menggali
pengetahuan
audiens
C. Evaluasi
a. Evaluasi terstruktur
penyuluhan
b. Evaluasi proses
4. Audiens mampu menjawab pertanyaan dari pemateri dengan lengkap dan benar
c. Evaluasi hasil
3. Audiens dapat menjelaskan tentang tanda dan gejala radang usus buntu
Materi penyuluhan
1. Definisi
Apendiks adalah ujung seperti jari yang kecil panjangnya kira-kira 10 cm melekat pada
sakum tepat dibawah katup ileosekal. Apendiks berisi makanan dan mengosongkan diri
secara teratur ke dalam sekum. Karena pengosongan tidak efektif dan lumayan kecil,
2. Penyebab
Penyakit radang usus bunti ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor
pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui
secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan pada lapisan saluran appendiks oleh
timbunan tinja/feces yang keras, pembesaran, jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit,
benda asing dalam tubuh, cancer premier dan striktur. Diantara beberapa faktor diatas,
maka yang paling sering ditemukan dan kuat dugaannya sebagai penyebab adalah faktor
pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui
bahwa dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman
escherichia coli, inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada
peradangan usus buntu. Makan cabai bersama bijinya atau jambu klutuk beserta bijinya
sering kali tak tercerna dalam tinja dan menyelinap kesaluran appendiks sebagai benda
asinnh, begitu pula terjadinya pengerasan tinja/feces dalam waktu lama sangat mungkin ada
bagiannya yang terselip masuk kesaluran appendiks yang pada akhirnya menjadi media
peradangan usus buntu tersebut. Seseorang yang mengalami penyakit cacing, apabila cacing
yang beternak didalam usus besar lalu tersasar memasuki usus buntu maka dapat
Serangan peradangan usus buntu tidak selalu khas sebagaimana lazimnya yang khas, diawali
dengan tidak enak perut, biasanya rasa tak enak perut di sekitar pusar. Pada saat yang sama
muncul demam ringan, disertai mual dan muntah-muntah, mungkin diare, ada pula yang
malah sembelit, namun yang pasti nyeri tidak enak perut berlanjut kendati sudah diredakan
dengan obat. Nyeri berkembang dari sekitar pusar, kemudian menyebar sampai ke perut
kanan bawah. Tergantung posisi usus buntunya terhadap usus besar, rasa nyeri dan keluhan
tak enak perut tidak selalu khas. Apabila ujung usus buntu menyentuh saluran kencing
ureter, nyerinya akan sama dengan sensasi nyeri kolik saluran kemih, dan mungkin ada
ganggan berkemih. Pada kasus peradangan usus buntuk spesifik, akan muncul nyeri tekan
pada perut kanan bawah. Nyeri semakin memberat dari jam ke jam.
dalam beberapa jam, nyeri lebih terlokasi dan dapat dijelaskan sebagai nyeri tekan
demam
konstipasi
4. Penanganan
Pembedahan di indikasikan bila diagnosa appendiks telah ditegakkan antibotic dan cairan IV
anastesi umum atau sepinal dengan insisi abdomen bawah atau dengan laparoskopi yang