Anda di halaman 1dari 4

Disusun Oleh : Kelompok 6

1. Aulia Nurul Latifah


2. Ayunda Intan Wahyuni
Tingkat 1A

Pertanyaan
1. Dwi Dhia Apriliani (Kelompok 6)
Tetrasiklin merupakan antibiotik dengan spectrum luas. Penggunaannya
semakin lama semakin berkurang karena masalah resistensi.
Coba jelaskan ulang apa yg dimaksud dr penggunaannya diatas, serta
apakah ada efek samping dr tetrasiklin?
Jawaban
Pertanyaan dijawab oleh Saudari Ayunda Intan Wahyuni
Penggunaan tetracycline bekerja optimal saat dikonsumsi dalam keadaan
perut kosong, baik 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Untuk
menghindari sakit perut, tanyakan dokter Anda jika Anda dapat
mengonsumsi obat ini dengan makanan tertentu. 
Efek samping nya yaitu dapat menyebabkan perubahan warna gigi
menjadi kecoklatan dan terganggunya pertumbuhan tulang. tetrasiklin
pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dapat menimbulkan efek
kumulasi. Maka dari itu penggunaan dari tertrasiklin itu berkurang.

2. Febriani Suci Priadi


Di ppt dijelaskan, berdasarkan spektrum aktivitasnya ada obat yang
berspektrum luas dan sempit, maksudnya itu seperti apa?
Jawaban
Pertanyaan dijawab oleh Saudari Aulia Nurul Latifah
Maksud dari penggolongan obat anti biotik berdasarkan spektrum
aktivitasnya, yaitu berspektrum sempit dan berspektrum luas.
Spektrum aktivitas itu maksudnya aktivitas kerja obat tersebut.
Berspektrum sempit maksudnya aktivitas kerja pada obat ini adalah akan
bekerja secara aktif pada beberapa jenis bakteri saja.
Sedangkan bersepektrum luas maksudnya aktivitas kerja obatnya, bekerja
terhadap lebih banyak kuman, baik bakteri garam positif maupun bakteri
garam negatif.

3. Karantina (Kelompok 9)
Mengapa saat kita ingin melakukan pemberian antibiotik harus dilakukan
skintest? Apa saja resiko yang terjadi jika, kita lupa melakukan skintest
tersebut.
Jawaban
Peetanyaan akan dijawab oleh Saudari Ayunda Intan Wahyuni
Karena untuk menguji apakah pasien memiliki alergi terhadap obat.
Resikonya ialah dapat menimbulkan efek samping seperti gatal-gatal,
sesak (karena kejang saluran nafas / bronkus), urtikaria (pembengkakan
kulit yang luas), angioedema (pembengkakan tiba-tiba), sampai terjadi
pingsan dan Wahyu

4. Adiza (Kelompok 21)


Apa saja efek samping dari obat gangguan sistem pencernaan yang telah di
sajikan di ppt?
Jawaban
Pertanyaan akan dijawab oleh Saudari Aulia Nurul Latifah
Golongan obat yang dipakai atau bekerja pada sistem pencernaan,
bertujuan untuk mengendalikan diare, konstipasi dan muntah adalah,
antidiare dan laksatif, antiemetic, emetic. Sehingga meliputi obat antidiare,
obat laksatif, obat anti emetic dan obat antitukak.
Ada beberapa efek samping yang dapat muncul, yaitu:
-Sembelit
-Mual
-Perut kembung
-Sakit maag
-Sakit kepala
-Mulut Kering
Obat gangguan pencernaan pada umumnya dapat menghambat penyerapan
obat lain oleh tubuh. Oleh karena itu, jika sedang mengonsumsi obat ,
berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter.

5. Iin Aryani (Kelompok 3)


Gout merupakan inflamasi yang menyerang sendi,tendon dan jaringan.
Mengapa tempat yang paling sering terjadi adalah pada sendi ibu jari?
Jawaban
Pertanyaan dijawab oleh Saudari Ayunda Intan Wahyuni
Gout merupakan bentuk artritis inflamatorik yang terjadi pada individu
dengan kadar asam urat darah yang tinggi. Asam urat ini dapat membentuk
kristal dengan bentuk, seperti jarum di sendi. Akibatnya, kondisi ini dapat
menyebabkan serangan gout yang sangat nyeri, disertai kemerahan,
bengkak, dan hangat di area tersebut.Sendi yang paling sering terkena
adalah sendi jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan
tangan, dan jari-jari tangan,karena persendian lebih dingin daripada
persendian di pusat tubuh dan urat cenderung membeku pada suhu
dingin.

6. Jihan Salsabila Nur Alifah (Kelompok 9)


Indikasi pemberian obat antiinflamsi untuk pasien bagaimana?
Jawaban
Pertanyaan dijawab oleh Saudari Aulia Nurul Latifah
Obat Atiinflamasi terbagi menjadi 2 jenis.
1. Obat Anti inflamasi Non Steroid (AINS).
Ketika memberikan AINS digunakan untuk mengatasi nyeri biasanya
dosis lebih tinggi. Obat ini lebih cocok untuk mengurangi pembengkakan,
nyeri dan kekakuan sendi. Ada tujuh kelompok AINS yaitu salisilat,
derivat asam para-klorobenzoat, derivat pirazolon, derivat asam propionat,
fenamat, oksikam dan asam fenilasetat.

Tabel 1.1 Obat-obat AINS

AINS Dosis Pemakaian dan Pertimbangan


Salisilat Dewasa, Oral: 2,6-5,4 g/hr dalam Membutuhkan dosis tinggi untuk
Aspirin dosis terbagi inflamasi, arthritis rheumatoid. Dapat
Anak , Oral : 90-130 mg/kg terjadi rasa tidak enak pada GI dan
BB/hr dalam dosis terbagi. tukak.

Asam para- Dewasa, Oral: 25-50 mg 3-4 kali Untuk arthritis berat dan sedang.
klorobenzoat sehari, tidak melebihi 200 Dapat terjadi rasa tidak enak pada GI
Indometazin mg/hari dan tukak.
Pirazolon Dewasa, Oral: 200-400 mg/hr Untuk rematoid arthritis akut, obat
Fenilbutazon dalam dosis terbagi, tidak yang kuat. Efek samping dapat terjadi.
melebihi 600 mg/hari
Asam Dewasa, Oral: 250 mg 4 kali Untuk artritis akut dan kronis. Diare
Mefenamat sehari merupakan masalah yang terjadi.
Pemakaian dihentikan setelah 7 hari.
Oksikam Dewasa, Oral: 20 mg/hari Untuk keadaan arthritis, waktu paruh
Piroksikam panjang, efektif dalam 2 minggu. Dapat
terjadi rasa tidak enak Pada G I
Asam Dewasa, Oral: 25-50 mg 3-4 kali Untuk Arthritis rheumatoid,
Fenilasetat sehari atau 75 mg 2 kali sehari, osteoarthritis dan spondilitis.
Diklofenak tidak melebihi 200 mg/hari
Asam Dewasa, Oral: 200-800 mg 3-4 Untuk arthritis, efek sama dengan
Propionat kali sehari, tidak melebihi 3,2 aspirin dapat memperpanjang waktu
Ibuprofen g/hari perdarahan. Dapat terjadi rasa tidak
enak pada GI

2. Obat Anti Gout.


Gout ditandai dengan defek metabolisme purin sehingga terjadi
peningkatan asam urat.

Tabel 1.2 Obat Anti-gout

Obat Dosis Pemakaian dan Pertimbangan


Obat D:PO: 0,6-2 mg/hari Hindari pemberian pada klien
Antiinflamasi gangguan lambung, ginjal. Berikan obat
Gout bersama makanan
Kolkisin
Penghambat Biosintesis

Allopurinol D:PO: 200-300 mg/hr (untuk Pertahankan agar urin bersifat basa,
gout ringan) ; 400-600 mg/hr Tambahkan intake cairan. Bekerja
(untuk gout berat) dengan mencegah sintesa asam urat

Anda mungkin juga menyukai