Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENTULUHAN (SAP)

DIARE PADA ANAK

Disusun Oleh :

ADRIANI ZAHARA
NIM : 1721001

Dosen pembimbing :

NS, ANITA SYARIFAH M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKes TENGKU MAHARATU
PEKANBARU
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIARE PADA ANAK

Nama : Adriani Zahara

Mata Ajaran : Komunikasi Dalam Keperawatan


Pokok Bahasan : Diare Pada Anak
Sasaran : Keluarga
Hari / Tanggal : Senin 16 April 2018
Waktu : 08.00 WIB

1. Latar Belakang
Diare masih merupakan masalah kesehatan
m a s y a r a k a t d i n e g a r a berkembang. Di Indonesia diare merupakan
penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil
penelitian Akhmad Sofian pada tahun2009 menunjukkan 116 anak usia 1-3
tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%, diare disertai lendir dan
darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21% dan
perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia
setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan
salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-
data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa diare masih m enj a di
pe rm as al a ha n da l a m m a s ya r a k at khu su s n ya k el u ar ga d i Ind on esi a
hingga terkadang diare dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau
tidak d i t a n g a n i dengan cepat dan tepat diare akan
m e n g a n c a m n y a w a b a g i p e nd e ri t an ya.
Ku r an gn ya i n fo rm asi t ent an g ke b e rsi ha n l i n gku n gan
m au pu n makanan yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang
bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil
dari masyarakat mempunyai peranan penting d a l a m menanggulangi
p e n y a k i t d i a r e i n i . A p a b i l a a d a s a l a h s a t u a n g g o t a k el ua r ga
yang t erkena di are m aka dari kel uargal ah yang harus
m em be ri k an pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak
semua keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk
menanggulangi penyakit diare ini dengan berbagai alasan, salah satunya
adalah kurangnya informasi mengenai diare dan juga cara penanganan pada
penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna
memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya keluarga yang
nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga terhadap
penanganan diare sehingga k el u ar ga m am pu m en ga pl i k asi k an
i nf or m a si ya n g di d ap at un t uk m en c e gah terjadinya penyakit diare di
keluarga.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang Diare pada anak selama 1 x 30 menit
diharapkan keluarga mampu memahami tentang cara pengobatan diare pada
anak
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diare pada anak selama 1 X 30 menit
diharapkan keluarga mampu :
1. Menjelaskan Pengertian Diare
2. Menyebutkan Jenis-jenis Diare
3. Menyebutkan Penyebab-penyebab Diare
4. Menyebutkan Tanda dan gejala Diare
5. Menyebutkan Cara penanganan Diare
6. Menyebutkan Cara mencegah Diare

3. Manfaat
a. Bagi siswa/i
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang Diare Pada
Anak
b. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan penambah wawasan dan untuk diaplikasikan.
4. Strategi Pelaksanaan
Topik : Peyuluhan Diare Pada Anak
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media dan Alat : LCD, Laptop, Mikrofon dan Leaflet
Tempat : Puskesmas
Hari/Tanggal : Senin 16 April 2018
Jam : 08:00 WIB

5. Pengorganisasian
1. Pembimbing : Ns. Anita Syarifah, M.Kep
2. Penyaji : Adriani Zahara
3. Moderator : Aurilia juwita
4. Observer : Atiya Yumna
5. Fasilitator : Fauziah Hasbi

a. Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Adriani Zahara
Uraian Tugas
 Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
2. Penyaji : Adriani Zahara
Uraian Tugas
 Menyajikan / menyampaikan materi penyuluhan
 Menggali pengetahuan siswa/i tentang materi penyuluhan
 Menyimpulkan materi penyuluhan
3. Medorator : Aurilia Juwita
Uraian Tugas
 Membuka dan menutup penyuluhan
 Memperkenalkan Mahasiswa
 Membuat kontrak waktu dan bahasa
 Mengarahkan jalannya penyuluhan
 Menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan
 Memimpin diskusi
 Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
 Menyimpulkan kegiatan
4. Observer : Atiya Yumna
Uraian Tugas
 Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir
 Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
5. Fasilitator : Fauziah Hasbi
Uraian Tugas
 Memotivasi dan memfasilitasi Siswa/i untuk bertanya
 Mengajak lansia untuk fokus pada materi yang disajikan
 Meminimalkan gangguan dari luar yang menghambat lancarnya
penyuluhn

Setting tempat :

Keterangan :
: Moderator
: Flipchart
: Penyaji
: Audiens
: Fasilitator
: Obsever
b. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
1 Pembukaan Tahap pembukaan : 5 menit
1. Moderator memberi salam Menjawab salam
2. Moderator Mendengarkan
memperkenalkan
pembimbing dan anggota
kelompok
3. Moderator membuat Menyetujui kontrak
kontrak waktu dan bahasa waktu
4. Moderator menjelaskan Mendengarkan
tujuan kegiatan

2 Penyampaian 1. Menggali pengetahuan Mengemukakan 15 menit


materi/isi keluarga tentang pendapat
penyuluhan pengertian diare
2. Memberikan Mendengarkan
reinforcement positif
3. Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan
diare memperhatikan
4. Menggali pengetahuan Mengemukakan
keuarga tentang tujuan pendapat
penanganan diare
5. Memberikan Mendengarkan
reinforcement positif
6. Menjelaskan tentang jenis- Mendengarkan dan
jenis diare memperhatikan
7. Menggali pengetahuan Mengemukakan
keluarga tentang jenis- pendapat
jenis diare
8. Memeberikan Mendengarkan
reinforcemen positif
9. Menggali pengetahuan Mendengarkan dan
keluarga tentang penyebab Mengemukakan
diare pendapat
10. Memberikan Mendengarkan
reinforcement positif
11. Menjelaskan tentang Mmemperhatikan
penyebab diare Mengemukakan
12. Menggali pengetahuan pendapat
keluarga tentang tanda dan Mendengar dan
gejala diare mengemukakan
13. Memberikan reinforcemen pendapat
positif Mendengarkan
14. Menjelaskan tentang tanda Memperhatikan dan
dan gejala diare mendengarkan
15. Menggali pengetahuan
keluarga tentang cara
penanganan diare pendapat
16. Memberikan reinforcemen Mendengarkan
positif
17. Menjelaskan tentang cara
penanganan diare
18. Menggali pengetahuan Mendengarkan dan
keluarga tentang Mengemukakan
pencegahan diare pendapat
19. Memberikan reinforcemen
positif
20. Menjelaskan cara
pencegahan diare
3 Penutup 1. Memberikan kesempatan Mengajukan 10 menit
kepada Audiens untuk pertanyaan
bertanya
2. Menanyakan kembali Mengemukakan
tentang materi penyuluhan pendapat
Waham
3. Memberi reinforcement Mendengarkan
positif
4. Menyimpulkan hasil Bersama
penyuluhan bersama menyimpulkan hasil
Audiens penyuluhan
5. mengakhiri kontrak waktu

6. Mengucapkan salam Menjawab salam

6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur.
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi Proses.
- Audiens berperan aktif selama kegiatan berlangsung
- Minimal 75% ibu dari Anak yang hadir mengikuti acara penyuluhan sampai
selesai
c. Evaluasi Hasil.
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan Audiens mampu
1. Menjelaskan Pengertian Diare
2. Menyebutkan 2 dari 3 Jenis Diare
3. Menyebutkan 4 dari 5 Penyebab Diare
4. Menyebutkan 3 dari 5 Tanda dan gejala Diare
5. Menyebutkan 3 dari 5 Cara penanganan Diare
6. Menyebutkan 5 dari 9 Cara mencegah Diare
MATERI PENYULUHAN
DIARE PADA ANAK

A. Pengertian Diare
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3
kali sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai
darah dan lendir.
B. Jenis Diare
a. Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
b. Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
c. Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari
C. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.
2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak
atau protein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.
D. Tanda dan Gejala Diare
a. Mula-mula anak/bayi cengengelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan
berkurang.
b. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai
mual dan muntah.
c. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata
cowong, Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering
dan penurunan berat badan.
d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB.
e. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan
dalam tubuh.
E. Cara Penanganan Diare
a. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari
makanan yg berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih
memperhatikan dan menjaga pola makan).
b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit,
tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang
sebanyak 250cc dicampur dengan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
c. Tetap makan dan minum.
d. Istirahat yang cukup.
e. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

F. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :


Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di
rumah
< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun 11/2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan


2 hari.

G. Cara Mencegah Diare.


Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah
makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI
Pada anak alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI
dibuang sedikit.
5. BAB pada tempatnya.
6. Jangan makan di sembarang tempat.
7. Menggunakan air matang untuk minum.
8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama,
meningkatkan status gizi, dan imunisasi.
9. Meletakkan makanan di tempat tertutup
DAFTAR PUSTAKA

Ngastiah. 1998.Perawatan anak sakit. Jakarta EGC


FK-UI.1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 jilid 1. Jakarta. Media
Aeskulapius.

Anda mungkin juga menyukai