Disusun Oleh:
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 15 menit tentang manajemen diet
dispepsia, maka diharapkan pasien dan keluarga pasien :
Mengetahui apa yang di maksud dengan dispepsia
Tanya Jawab
· Membuat kesimpulan
3. Penutup 3 menit · Evaluasi
· Tanya jawab
· Salam penutup · Menjawab salam
4. Materi penyuluhan
A. Dispepsia
1. Pengertian Dispepsia
Dispepsia merupakan suatu kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari
rasa tidak nyaman/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami
kekambuhan, yang sering dirasakan seperti perasaan penuh setelah makan atau rasa
cepat kenyang atau rasa terbakar di perut (Rani, 2011).
2. Penyebab Dispepsia
Menurut Purnama (2017) penyebab apendisitis yaitu :
a. Intoleransi makanan
Pada kondisi akut, dispepsia mungkin disebabkan oleh makan berlebihan,
makan yang terlalu cepat, makan makanan berlemak, makan saat keadaan stress,
atau minum alcohol atau kopi terlalu banyak.
b. Infeksi Helicobacter pylori
Prevalensi dari H. pylori berhubungan dengan gastritis kronik pada pasien
dengan dyspepsia sekitar 20-50%
c. Pankreas terganggu
Sumber karbohidrat : Sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur roti gandu
macaroni, jagung, kentang, ubi dan talas, havermout, sereal (hidrat arang
komplek yang banyak mengandung serat)
Sumber protein hewani : daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, putih
telur,susu rendah lemak
Sumber protein hewani : Daging berlemak, jeroan, sosis, daging asap, gajih,
otak,kepiting, kerang,keju, susu full cream
Sayuran : sayuran yang dapat menimbulkan gas, seperti : kol, kembang kol,
lobak, sawi, nangka muda dan sayuran mentah
Buah-buahan : Buah yang dapat menimbulkan gas dan tinggi lemak, seperti
durian, nangka, cempedak, nanas dan buah-buahan yang diawet.
Referensi :
Bere, D.A. (2012). Hubungan Antara Ketidakteraturan Makan dan Merokok dengan
Kejadian Dispepsia pada Pasien Rawat Jalan Usia 20-44 Tahun di
Wilayah Kerja Puskesmas Depok 1, Maguwoharjo, Sleman-Yogyakarta.
Kemenkes RI. (2011). Diet Ginjal. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Purmama, S. (2017). Faktor Risiko, Klasifkasi, dan Terapi Sindrom Dispepsia. CDK-
259/ vol. 44 no. 12.
Rani, A. A., Jacobus, A., (2011). Buku Ajar Gastroenterologi, In: Ilmu Penyakit
Dalam FKUI. 1st ed. Jakarta Pusat: Interna Publishing. 55-65.