(SAP)
PENYAKIT DISPEPSIA
Waktu : 15 Menit
A. Latar Belakang
Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas, umumnya di bawah tulang
rusuk di atas pusar, yang disertai kembung, sendawa berlebihan, rasa panas di
dada, mual, muntah, dan napas berbau seringkali dianggap enteng. Biasanya
penderita hanya minum obat bebas misalnya antasida (penawar asam lambung)
yang banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah. Meski jarang, kumpulan gejala
yang dikenal sebagai dyspepsia itu bias jadi merupakan penyakit serius seperti
kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bias menyebabkan
kebocoran saluran cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin. Semua
bias terkena. Boleh dibilang satu dari empat orang pernah mengalami dyspepsia
suatu saat dalam hidupnya.
D. Materi
Terlampir
E. Metode
Ceramah
Tanya jawab
F. Media
Leaflet
G. Kegiatan Penyuluhan
a. Pembukaan ( 5Menit )
c. Penutup ( 5Menit )
H. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir kegiatan
2. Waktu : 5 menit
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau
dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit
atau rasa terbakar di perut.
B. Penyebab
5. Kanker lambung
Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna, jika perut
kosong atau jika produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga
jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah zat yang dicerna menyebabkan luka pada
permukaan lambung.
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai
dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi).
Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare
dan flatulensi (perut kembung).
4. Hindari Rokok
6. Istirahat cukup
7. Menghindari stress
8. Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat karena sesuatu penyakit,
misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi
lambung.