Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN 

(SAP)

PENYAKIT DISPEPSIA

Pokok Bahasan : Penyakit saluran pencernaan

Sub PokokBahasan : Penyakit Dispepsia

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

Hari/Tanggal               : Selasa, 16 Februari 2021

Waktu                         : 15 Menit

Tempat                        : RSU. GMIM BETHESDA TOMOHON Ruangan Markus

Pemberi Materi            : Esterlita Arina

A.    Latar Belakang

Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas, umumnya di bawah tulang
rusuk di atas pusar, yang disertai kembung, sendawa berlebihan, rasa panas di
dada, mual, muntah, dan napas berbau seringkali dianggap enteng. Biasanya
penderita hanya minum obat bebas misalnya antasida (penawar asam lambung)
yang banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah. Meski jarang, kumpulan gejala
yang dikenal sebagai dyspepsia itu bias jadi merupakan penyakit serius seperti
kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bias menyebabkan
kebocoran saluran cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin. Semua
bias terkena. Boleh dibilang satu dari empat orang pernah mengalami dyspepsia
suatu saat dalam hidupnya.

B.     Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan bapak / ibu dan keluarga mengetahui tentang


penyakit Dispepsia.

C.     Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan bapak dan keluarga dapat :

1.    Menyebutkan pengertian tentang penyakit Dispepsia


2.    Menyebutkan penyebab penyakit Dispepsia

3.    Menyebutkan Proses terjadinya penyakit Dispepsia

4.    Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Dispepsia

5.    Menyebutkan bahaya penyakit Dispepsia

6.    Menyebutkan cara perawatan dan pencegahan penyakit Dispepsia

7.    Menyebutkan cara minum obat penyakit Dispepsia

8.    Menyebutkan obat tradisional penyakit Dispepsia

D.    Materi

Terlampir

E.     Metode

 Ceramah
 Tanya jawab

F.      Media

Leaflet

G.    Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Preceptie dan Kegiatan Audient

a. Pembukaan ( 5Menit )

1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam

2. Apersepsi tentang materi 2. Merespon persepsi penyuluhan


yang akan dibahas

3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan penjelasan tentang


penyuluhan yang hendak tujuan penyuluhan yang ingin dicapai
dicapai
b. Kegiatan Inti ( 15 Menit )

1. Menjelaskan pengertian tentang 1. Memperhatikan penjelasan yang


penyakit Dispepsia diberikan

2. Menjelaskan penyebab 2. Memperhatikan penjelasan yang


penyakit Dispepsia diberikan

3. Menjelaskan Proses terjadinya 3. Memperhatikan penjelasan yang


penyakit Dispepsia diberikan

4. Menjelaskan tanda dan gejala 4. Memperhatikan penjelasan yang


penyakit Dispepsia diberikan

5. Menjelaskan bahaya penyakit 5. Memperhatikan penjelasan yang


Dispepsia diberikan

6. Menjelaskan cara pencegahan 6. Memperhatikan penjelasan yang


penyakit Dispepsia diberikan

7. Menjelaskan cara perawatan 7. Memperhatikan penjelasan yang


penyakit Dispepsia diberikan

8. Menjelaskan cara minum obat 8. Memperhatikan penjelasan yang


pada penyakit Dispepsia diberikan

9. Menjelaskan obat tradisional 9. Memperhatikan penjelasan yang


penyakit Dispepsia diberikan

c. Penutup ( 5Menit )

1. Memberikan kesempatan pada 1. Mengajukan pertanyaan dari


orang tua yang ingin bertanya materi yang disampaikan

2. Melakukan evaluasi dengan 2. Menjawab pertanyaan


bertanya tentang materi yang telah
disampaikan

3. Memberi salam penutup 3. Menjawab salam

H.    Evaluasi
1. Prosedur                  : Akhir kegiatan

2. Waktu                      : 5 menit

3. Bentuk soal              : Essay

4. Jumlah soal               : 3 soal

1)   Sebutkan salah satu penyebab penyakit Dispepsia

2)   Sebutkan salah satu cara pencegahan penyakit Dispepsia

3)   Sebutkan salah satu cara perawatan penyakit Dispepsia

 Jenis soal : Menguraikan secara lisan

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian

Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau
dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit
atau rasa terbakar di perut.

B.     Penyebab

1.    Menelan udara (aerofagi)

2.    Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung

3.    Iritasi lambung (gastritis)

4.    Ulkus gastrikum atau ulkus duo denalis

5.    Kanker lambung

6.    Peradangan kandung empedu (kolesistitis)

7.    Intoleransi laktosa ( ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)

8.    Kelainan gerakan usus

9.    Kecemasan atau depresi


C.     Proses Terjadi

Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna, jika perut
kosong atau jika produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga
jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah zat yang dicerna menyebabkan luka pada
permukaan lambung.

D.    Tanda dan Gejala

Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai
dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi).

Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri, pada penderita


yang lain, makan bias mengurangi nyerinya.

Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare
dan flatulensi (perut kembung).

E.     Bahaya Penyakit  Dispepsia

Perlukaan yang terjadi dapat berlanjut sampai kebagian dalam lambung


sehingga menyebabkan lambung menjadi bolong dan akhirnya terjadi perdarahan
dan kanker lambung.

F.      Cara Perawatan dan pencegahan

1.      Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti

2.      Menghindari alkohol dan kopi

3.      Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh : cabe, cuka, sambal,


ketan dan lain-lain.

4.      Hindari Rokok

5.      Makan teratur sesuai dan tepat waktu

6.      Istirahat cukup

7.      Menghindari stress
8.      Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat karena sesuatu penyakit,
misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi
lambung.

G.    Pembuatan Obat Tradisonal untuk mengatasi penyakit Dispepsia

1.      Siapkan kunir ( KUNYIT) lalu parut dan peras airnya

2.      Campur air kunir dengan madu

3.      Minum setiap hari selama gejala dyspepsia masih ada

Anda mungkin juga menyukai