Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA PASIEN DENGAN DYSPEPSIA

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 7

1. Arya Nugroho
2. Desy Rahmayanti
3. Dody Hermawan
4. Mika Aprianti
5. Risqa Irawati
6. Septin Aulia Parwati
7. Silvana Yossy
8. Supian Hidayat
9. Tomy

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR


2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Penyakit saluran pencernaan


Sub Pokok Bahasan : Penyakit Dispepsia
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari/Tanggal : selasa, januari 2020
Waktu : 25 Menit
Tempat : RUMAH SAKIT PRATAM SAMUDA

A.    Latar Belakang


Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas – umumnya di bawah tulang rusuk di atas
pusar – yang disertai kembung, sendawa berlebihan, rasa panas di dada, mual, muntah, dan
napas berbau seringkali dianggap enteng. Biasanya penderita hanya minum obat bebas
semisal antasida (penawar asam lambung) yang banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah.
Meski jarang, kumpulan gejala yang dikenal sebagai dispepsia itu bisa jadi merupakan
penyakit serius seperti kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bisa
menyebabkan kebocoran saluran cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin.
Semua bisa terkena. Boleh dibilang satu dari empat orang pernah mengalami dispepsia suatu
saat dalam hidupnya.

B.     Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan bapak dan keluarga mengetahui tentang penyakit Dispepsia.

C.    Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan bapak dan keluarga dapat:
1.      Menyebutkan pengertian tentang penyakit Dispepsia
2.      Menyebutkan penyebab penyakit Dispepsia
3.      Menyebutkan Proses terjadinya penyakit Dispepsia
4.      Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Dispepsia
5.      Menyebutkan bahaya penyakit Dispepsia
6.      Menyebutkan cara perawatan dan pencegahan penyakit Dispepsia
7.      Menyebutkan cara minum obat penyakit Dispepsia
8.      Menyebutkan obat tradisional penyakit Dispepsia

D.    Materi (Terlampir)

E.     Metode
1.      Penyuluhan
2.      Tanya jawab

F.     Media
1.      Leaflet

G.    Kegiatan Penyuluhan


Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audient
Pembukaan ( 5 Menit )
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam

2. Persepsi tentang materi yang akan 2. Merespon persepsi penyuluhan


dibahas
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan yang 3. Memperhatikan penjelasan tentang
hendak dicapai tujuan penyuluhan yang ingin dicapai

Kegiatan Inti ( 15 Menit )


1. Menjelaskan pengertian tentang 1. Memperhatikan penjelasan yang
penyakit Dispepsia diberikan
2. Menjelaskan penyebab penyakit 2. Memperhatikan penjelasan yang
Dispepsia diberikan
3. Menjelaskan Proses terjadinya 3. Memperhatikan penjelasan yang
penyakit Dispepsia diberikan
4. Menjelaskan tanda dan gejala 4. Memperhatikan penjelasan yang
penyakit Dispepsia diberikan
5. Menjelaskan bahaya penyakit 5. Memperhatikan penjelasan yang
Dispepsia diberikan
6. Menjelaskan cara pencegahan 6. Memperhatikan penjelasan yang
penyakit Dispepsia diberikan
7. Menjelaskan cara perawatan penyakit 7. Memperhatikan penjelasan yang
Dispepsia diberikan
8. Menjelaskan cara minum obat 8. Memperhatikan penjelasan yang
penyakit Dispepsia diberikan
9. Menjelaskan obat tradisional 9. Memperhatikan penjelasan yang
penyakit Dispepsia diberikan

Penutup ( 5 Menit )
1. Memberikan kesempatan pada 1. Mengajukan pertanyaan dari materi
keluarga yang ingin bertanya yang disampaikan
2. Melakukan evaluasi dengan bertanya 2. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah disampaikan
3. Memberi salam penutup 3. Menjawab salam

MATERI
A.    Pengertian
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering
dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.

B.     Penyebab
1.     Perubahan pola makan
2.      Obat obatan yang di makan secara berlebihan dan dalam waktu lama
3.      Iritasi lambung (gastritis)
4.     Alkohol dan nikotin
5.      Kanker lambung

C.    Proses Terjadi


Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna, jika perut kosong atau jika
produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga jumlahnya tidak sesuai dengan
jumlah zat yang dicerna akan menyebabkan luka pada permukaan lambung.

D.    Tanda dan Gejala


Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan
suara usus yang keras (borborigmi). Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk
nyeri; pada penderita yang lain, makan bisa mengurangi nyerinya. Gejala lain meliputi nafsu
makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan flatulensi (perut kembung).

E.     Bahaya Penyakit  Dispepsia


Perlukaan yang terjadi dapat berlanjut sampai ke bagian dalam lambung sehingga
menyebabkan lambung menjadi bolong dan akhirnya terjadi perdarahan dan kanker lambung.

F.     Cara Perawatan dan pencegahan


1.      Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti
2.      Menghindari alkohol dan kopi
3.      Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh : cabe, cuka, sambal, ketan dan
lain-lain.
4.      Hindari Rokok
5.      Makan teratur sesuai dan tepat waktu
6.      Istirahat cukup
7.      Menghindari stress
8.      Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat karena sesuatu penyakit, misalnya
sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.

G.    Pengobatan
1. menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung
2. tidak mengkomsumsi alkohol, makanan pedas
3. atur pola makan ( makan sedikit tapi sering )

Anda mungkin juga menyukai