Definisi Halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata terhadap indra. Kualitas dari persepsi itu dirasakan oleh penderita sangat jelas, substansial dan berasal dri ruang nyatanya Definisi ini dapat membedakan halusinasi dengan mimpi, berkhayal dan ilusi yang tidak sama dengan persepsi sesungguhnya. Contoh lain adalah dimana seseorang bisa melihat atau merasakan sesuatu objek yang orang lain tidak bisa merasakan dan melihatnya. Halusinasi juga harus dibedakan dengan delusi pada persepsi, ketika indra menangkap rangsang nyata, tetapi persepi nyata yang diterimanya itu diberikan makna yang berbeda (bizzare). Sehingga orang yang mengalami delusi lebih percaya kepada hal-hal yang tidak masuk logika Macam-macam halusinasi Halusinasi penglihatan Halusinasi pendengaran Halusinasi pengecapan Halusinasi kinestetik Halusinasi pendengaran (audio) Ini adalah jenis halusinasi yang menunjukkan persepsi yang salah dari bunyi, musik, kebisingan, atau suara. Mendengar suara- suara ketika tidak ada stimulus pendengaran adalah jenis yang paling umum dari halusinasi audio pada penderita gangguan mental. Suara dapat didengar baik di dalam atau di luar kepala seseorang, dan umumnya dianggap lebih parah ketika hal itu datang dari luar kepala. Suara bisa berupa suara wanita atau pria, yang akrab atau tidak akrab, dan yang berupa kritikan atau pujian. Pada penderita skizofrenia, gejala umum adalah mendengar suara orang yang bercakap-cakap dan berkomentar. Ketika ia mendengar suara-suara berbicara, biasanya itu adalah suara dua orang atau lebih yang berbicara pada satu sama lain. Ia mendengar kritikan atau komentar tentang dirinya, perilakunya, atau pikirannya, dan ia biasanya menjadi orang ketiga (seperti, “tidak, dia bodoh”). Di lain waktu, suara dapat memberitahunya untuk melakukan sesuatu (hal ini sering disebut sebagai perintah halusinasi). Halusinasi pengecapan (gustatorius) Ini adalah sebuah persepsi yang salah mengenai rasa. Biasanya, pengalaman ini tidak menyenangkan. Misalnya, seorang individu mungkin mengeluh telah mengecap suatu rasa secara terus- menerus. Jenis halusinasi ini sering terlihat di beberapa gangguan medis (seperti epilepsi), dibandingkan dengan penderita gangguan mental. Pada halusinasi pengecapan seseorang akan membayangkan saat ini sedang memakan sesuatu yang sedang dibayangkannya. Misal seseorang sedang makan buah dan merasa mulutnya manis seperti sedang memakan buah kurma, padahal seseorang terebut hanya memakan nasi putih atau bahkan tidak ada sama sekali didalam mulutnya Halusinasi penciuman (olfaktori) Halusinasi ini melibatkan berbagai bau yang tidak ada. Bau ini biasanya tidak menyenangkan, seperti bau muntah, urin, feses, asap, atau daging yang membusuk. Kondisi ini juga sering disebut sebagai phantosmia dan dapat diakibatkan oleh adanya kerusakan saraf di bagian indra penciuman. Kerusakan mungkin disebabkan oleh virus, trauma, tumor otak, atau paparan zat-zat beracun atau obat- obatan. Phantosmia ini juga dapat disebabkan oleh epilepsi. Seseorang bisa saja mencium bau-bau yang tidak biasanya seperti layaknya orang normal pada saat berada disuatu ruangan, seseorang yang mengalami halusinasi penciuman akan merasakan sensasi bau busuk padahal disekitar ruangan bersih dan harum pewangi ruangan Halusinasi atau sentuhan (taktil) Ini adalah sebuah persepsi atau sensasi palsu terhadap sentuhan atau sesuatu yang terjadi di dalam atau pada tubuh. Halusinasi sentuhan ini umumnya merasa seperti ada sesuatu yang merangkak di bawah atau pada kulit (ini juga dikenal sebagai formikasi). Contoh lain termasuk perasaan tersetrum pada tubuh, atau merasa disentuh orang lain tetapi sebenarnya tidak ada orang di sekitarnya. Halusinasi penglihatan (visual) Ini adalah sebuah persepsi yang salah pada pandangan. Isi dari halusinasi dapat berupa apa saja (seperti bentuk, warna, dan hilatan cahaya), tetapi biasanya orang atau tokoh- tokoh seperti manusia. Misalnya, seseorang merasa ada orang berdiri di belakangnya meskipun tidak ada siapa-siapa. Terkadang seseorang mungkin mengalami persepsi yang salah dari salah satu tokoh yang berkaitan dengan agama (seperti setan). Halusinasi somatik Ini mengacu pada saat seseorang mengalami perasaan tubuh mereka merasakan nyeri yang parah, misalnya akibat mutilasi atau pergeseran sendi. Pasien juga melaporkan bahwa ia mengalami penyerangan oleh hewan pada tubuh mereka, seperti ular merayap ke dalam perut. Halusinasi kinestetik Halusinasi kinestetik seseorang akan merasa badannya seperti bergerak-gerak disuatu ruangan seperti sedang mengalami gempa bumi. Atau anggota badannya bergerak seperti tremor saat hendak mengambil sesuatu. Anggota gerak tubuh yang tidak bisa dikontrol karna merasa ada sesuatu yang menggerakkan anggota tubuhnya. Halusinasi dapat muncul akibat berbagai faktor. Gangguan jiwa, seperti skizofrenia, demensia, dan depresi berat dengan gejala psikosis. psikosis adalah kumpulan gejala gangguan mental di mana seseorang merasa terpisah dari kenyataan yang sebenarnya, ditandai dengan gangguan emosional dan pikiran. Penderita psikosis akan sulit membedakan hal yang nyata dan tidak. Gangguan saraf dan otak, seperti penyakit Parkinson, migrain, stroke, epilepsi. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, seperti kokain, amfetamin, dan heroin. Demam pada anak kecil atau pada lanjut usia. Gangguan tidur, seperti narkolepsi. Penyakit berat, seperti gagal ginjal atau gangguan hati stadium lanjut, HIV/AIDS, kanker otak. Cedera kepala berat. Gangguan elektrolit, misalnya rendahnya kadar natrium darah (hiponatremia) dan rendahnya kadar magnesium (hipomagenesemia). Kelainan asam basa, seperti pada kondisi asidosis. Efek samping obat-obatan.