Anda di halaman 1dari 16

HALUSINASI

Oleh : Dina Mariyana


Definisi
 Halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam
kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata
terhadap indra. Kualitas dari persepsi itu dirasakan
oleh penderita sangat jelas, substansial dan berasal
dri ruang nyatanya
 Definisi ini dapat membedakan halusinasi dengan
mimpi, berkhayal dan ilusi yang tidak sama dengan
persepsi sesungguhnya.
 Contoh lain adalah dimana seseorang bisa
melihat atau merasakan sesuatu objek
yang orang lain tidak bisa merasakan dan
melihatnya.
 Halusinasi juga harus dibedakan dengan
delusi pada persepsi, ketika indra
menangkap rangsang nyata, tetapi persepi
nyata yang diterimanya itu diberikan
makna yang berbeda (bizzare). Sehingga
orang yang mengalami delusi lebih percaya
kepada hal-hal yang tidak masuk logika
Macam-macam halusinasi
 Halusinasi penglihatan
 Halusinasi pendengaran
 Halusinasi pengecapan
 Halusinasi kinestetik
Halusinasi pendengaran
(audio)
 Ini adalah jenis halusinasi yang menunjukkan
persepsi yang salah dari bunyi, musik,
kebisingan, atau suara. Mendengar suara-
suara ketika tidak ada stimulus pendengaran
adalah jenis yang paling umum dari halusinasi
audio pada penderita gangguan mental. Suara
dapat didengar baik di dalam atau di luar
kepala seseorang, dan umumnya dianggap
lebih parah ketika hal itu datang dari luar
kepala. Suara bisa berupa suara wanita atau
pria, yang akrab atau tidak akrab, dan yang
berupa kritikan atau pujian.
 Pada penderita skizofrenia, gejala umum
adalah mendengar suara orang yang
bercakap-cakap dan berkomentar. Ketika ia
mendengar suara-suara berbicara, biasanya
itu adalah suara dua orang atau lebih yang
berbicara pada satu sama lain. Ia mendengar
kritikan atau komentar tentang dirinya,
perilakunya, atau pikirannya, dan ia biasanya
menjadi orang ketiga (seperti, “tidak, dia
bodoh”). Di lain waktu, suara dapat
memberitahunya untuk melakukan sesuatu
(hal ini sering disebut sebagai perintah
halusinasi).
Halusinasi pengecapan
(gustatorius)
 Ini adalah sebuah persepsi yang salah
mengenai rasa. Biasanya, pengalaman ini
tidak menyenangkan. Misalnya, seorang
individu mungkin mengeluh telah
mengecap suatu rasa secara terus-
menerus. Jenis halusinasi ini sering terlihat
di beberapa gangguan medis (seperti
epilepsi), dibandingkan dengan penderita
gangguan mental.
 Pada halusinasi pengecapan seseorang
akan membayangkan saat ini sedang
memakan sesuatu yang sedang
dibayangkannya. Misal seseorang sedang
makan buah dan merasa mulutnya manis
seperti sedang memakan buah kurma,
padahal seseorang terebut hanya
memakan nasi putih atau bahkan tidak ada
sama sekali didalam mulutnya
Halusinasi penciuman
(olfaktori)
 Halusinasi ini melibatkan berbagai bau yang
tidak ada. Bau ini biasanya tidak
menyenangkan, seperti bau muntah, urin,
feses, asap, atau daging yang membusuk.
Kondisi ini juga sering disebut
sebagai phantosmia dan dapat diakibatkan
oleh adanya kerusakan saraf di bagian indra
penciuman. Kerusakan mungkin disebabkan
oleh virus, trauma, tumor otak, atau paparan
zat-zat beracun atau obat-
obatan. Phantosmia ini juga dapat disebabkan
oleh epilepsi.
 Seseorang bisa saja mencium bau-bau
yang tidak biasanya seperti layaknya orang
normal pada saat berada disuatu ruangan,
seseorang yang mengalami halusinasi
penciuman akan merasakan sensasi bau
busuk padahal disekitar ruangan bersih
dan harum pewangi ruangan
Halusinasi atau sentuhan
(taktil)
 Ini adalah sebuah persepsi atau sensasi
palsu terhadap sentuhan atau sesuatu yang
terjadi di dalam atau pada tubuh.
Halusinasi sentuhan ini umumnya merasa
seperti ada sesuatu yang merangkak di
bawah atau pada kulit (ini juga dikenal
sebagai formikasi). Contoh lain termasuk
perasaan tersetrum pada tubuh, atau
merasa disentuh orang lain tetapi
sebenarnya tidak ada orang di sekitarnya.
Halusinasi penglihatan
(visual)
 Ini adalah sebuah persepsi yang salah pada
pandangan. Isi dari halusinasi dapat berupa
apa saja (seperti bentuk, warna, dan hilatan
cahaya), tetapi biasanya orang atau tokoh-
tokoh seperti manusia. Misalnya, seseorang
merasa ada orang berdiri di belakangnya
meskipun tidak ada siapa-siapa. Terkadang
seseorang mungkin mengalami persepsi yang
salah dari salah satu tokoh yang berkaitan
dengan agama (seperti setan).
Halusinasi somatik
 Ini mengacu pada saat seseorang
mengalami perasaan tubuh mereka
merasakan nyeri yang parah, misalnya
akibat mutilasi atau pergeseran sendi.
Pasien juga melaporkan bahwa ia
mengalami penyerangan oleh hewan pada
tubuh mereka, seperti ular merayap ke
dalam perut.
Halusinasi kinestetik
 Halusinasi kinestetik seseorang akan
merasa badannya seperti bergerak-gerak
disuatu ruangan seperti sedang mengalami
gempa bumi. Atau anggota badannya
bergerak seperti tremor saat hendak
mengambil sesuatu. Anggota gerak tubuh
yang tidak bisa dikontrol karna merasa
ada sesuatu yang menggerakkan anggota
tubuhnya.
Halusinasi dapat muncul akibat
berbagai faktor.
 Gangguan jiwa, seperti skizofrenia, demensia,
dan depresi berat dengan gejala
psikosis. psikosis adalah kumpulan gejala gangguan
mental di mana seseorang merasa terpisah dari
kenyataan yang sebenarnya, ditandai dengan gangguan
emosional dan pikiran. Penderita psikosis akan sulit
membedakan hal yang nyata dan tidak.
 Gangguan saraf dan otak, seperti penyakit Parkinson,
migrain, stroke, epilepsi.
 Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan
terlarang, seperti kokain, amfetamin, dan heroin.
 Demam pada anak kecil atau pada lanjut usia.
 Gangguan tidur, seperti narkolepsi.
 Penyakit berat, seperti gagal ginjal atau
gangguan hati stadium lanjut, HIV/AIDS,
kanker otak.
 Cedera kepala berat.
 Gangguan elektrolit, misalnya rendahnya
kadar natrium darah (hiponatremia) dan
rendahnya kadar magnesium
(hipomagenesemia).
 Kelainan asam basa, seperti pada kondisi
asidosis.
 Efek samping obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai