Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) APENDISITIS

DOSEN PENGAMPU:
Yurida Olviani, Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH:

1. Elsiyana
2. Aprilia Rizky
3. Diny Titania Rahmadani
4. Fatmawati
5. Nor Mahdiyah
6. Nurhalimah
7. Saniah
8. Sri Ardiyanti

PROGRAM S1 KEPERAWATAN ALIH JENIS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Penyakit apendisitis


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan apendisitis
Sasaran : Ny. P
Tanggal Pelaksanaan : 18 Januari 2021
Waktu : 1x30 Menit
Pukul : 16.00 WITA
Tempat : Rumah Ny. P

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang apendisitis selama 30
menit diharapkan Ny.P dapat memahami dan mengerti tentang Apendisitis.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penjelasan selama 1x30 menit diharapkan sasaran dapat:


1. Menyebutkan pengertian apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet
2. Menyebutkan macam-macam apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet
3. Menyebutkan penyebab apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet
4. Menyebutkan tanda dan gejala apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/
leaflet
5. Menyebutkan pencegahan apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet
6. Menyebutkan pengobatan tradisional apendisitis dengan benar tanpa melihat

catatan /leaflet

C. MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian apendisitis
2. Macam-macam apendisitis
3. Penyebab apendisitis
4. Tanda dan gejala apendisitis
5. Pencegahan apendisitis
6. Pengobatan tradisional apendisitis
D. METODE PENGAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. MEDIA PENGAJARAN
1. Materi pengajaran
2. Leaflet
3. Banner

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No
Kegiatan Waktu Metode Media
.
1 Mempersiapkan materi, 5 menit - - -
media, tempat,kontrak
waktu.

2 Pembukaan: 5 menit Ceramah Leaflet, Menjawab salam


Membuka pembelajaran, banner Mendengarkan
memberi salam, dan
memperkenalkan diri, memperhatikan
menjelaskan pokok bahasan,
menjelaskan tujuan
3 Pelaksanaan: 10 menit Ceramah Leaflet, Menyimak dan
 Menjelaskan materi banner mendengarkan
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi:
1. Pengertian Apendisitis
2. Macam-macam
Apendisitis
3. Penyebab Apendisitis
4. Tanda dan Gejala
Apendisitis
5. Pencegahan Apendisitis
6. Pengobatan tradisional
apendisitis
4 Evaluasi: 7 menit Ceramah Leaflet, Bertanya dan
 Memberi kesempatan & tanya banner menjawab
kepada klien untuk jawab pertanyaan
bertanya dan memberi
kesempatan kepada klien
untuk menjawab
pertanyaan yang
dilontarkan
5 Penutup: 3 menit Ceramah Menjawab salam
 Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
 Menyampaikan terima
kasih atas

G. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dengan tanya jawab adalah :         
1. Sebutkan pengertian apendisitis?
2. Sebutkan macam-macam apendisitis?
3. Sebutkan penyebab apendisitis?
4. Sebutkan tanda dan gejala apendisitis?
5. Sebutkan pencegahan apendisitis?
6. Sebutkan pengobatan tradisional apendisitis?
APENDISITIS

A. PENGERTIAN APENDISITIS
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing
(apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah,
usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan
menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar
kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus
lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan
lendir. (Anonim, Apendisitis, 2007)

B. MACAM-MACAM APENDISITIS
Macam-macam apendisitis terbagi atas 2 yaitu:
1. Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis, yaitu setelah
sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu sudah
bertumpuk nanah.
2. Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah
sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva yaitu appendiks
miring, biasanya ditemukan pada usia tua.

C. PENYEBAB APENDISITIS
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh:
1. Infeksi bakteri
2. Faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh
timbunan tinja/feces yang keras (fekalit)
3. Hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid
4. Penyakit cacing, parasit
5. Benda asing dalam tubuh
6. Cancer primer dan striktur

D. TANDA DAN GEJALA APENDISITIS


1. Anoreksia biasanya tanda pertama
2. Lekositosis
3. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah
sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan
4. Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah
5. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah saat
berjalan
6. Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar
7. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut
mengalami peradangan
8. Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk. Rasa
mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput lendir perut
(peritoneum)

E. PENCEGAHAN APENDISITIS

Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah mengkonsumsi
makanan yang kaya serat. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat akan membantu
melunakkan makanan sehingga tidak menginap terlalu lama di dalam usus besar. Hal itu
bisa mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke dalam usus buntu. Sehingga
kemungkinan terjadinya radang usus buntu bisa diperkecil.

Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan bakteri
'baik' di dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang menimbulkan
penyakit). Karena itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat juga membantu
menunjang perkembangan bakteri baik. Sehingga pencernaan dan tubuh kita akan lebih
sehat, karena lebih banyak terdapat bakteri 'baik' daripada bakteri patogen di dalam usus.

F. PENGOBATAN TRADISIONAL APENDISITIS

Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus
buntu atau apendisitis, adalah:

 Resep 1
15 gr sambiloto kering + 90 daun lidah buaya secukupnya (dikupas kulit luarnya dan
dipotong-potong) + 30 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering, masukan
dalam wadah dan ditutup, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc,
disaring, kemudian airnya diminum untuk 2 kali sehari.
 Resep 2
60 gr jombang + 60 gr krokot, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa
400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
 Resep 3
100 gr umbi bidara upas + 60 gr krokot + 60 gr gendola, dicuci sampai bersih lalu
dijus, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
 Resep 4
Beberapa ruas kunir + Air perasan jeruk nipis + Gula merah secukupnya, dan Sedikit
garam dapur. Lalu campurlah semua bahan yang disebutkan diatas menjadi satu,
kemudian diseduh dengan air panas. Aduklah hingga rata, lalu biarkan beberapa
saat. Ramuan tersebut diminum bila sudah dingin. lakukan setiap hari 2 kali sampai
penyakit tersebut dapat disembuhkan.

Catatan:

 Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur


 Untuk perebusan gunakan periuk tanah, atau panci kaca
 Kasus apendiksitis yang serius harus melalui operasi.
 Tetap konsultasi ke dokter.
DAFTAR PUSTAKA

Sukmana, Desty Alianti. 2011. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Apendisitis http://ndezz-
ndezz.blogspot.com/2011/10/satuan-acara-penyuluhan-sap-apendisitis.html diakses pada
tanggal 9 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai