Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya informasi mengenai penyakit Apendicitis


Pokok Bahasan : Penyakit Appendicitis
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan appendicitis
Sasaran : Pasien RSUD TARAKAN
Waktu : 30 Menit
Pertemuan Ke : I (pertama)
Tanggal : 20 Oktober 2014
Tempat : RSUD TARAKAN

I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang apendisitis selama 30 menit
diharapkan pasien dapat memahami dan mengerti tentang Appendicitis.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
2. Menyebutkan macam-macam apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let.
3. Menyebutkan penyebab apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
4. Menyebutkan tanda dan gejala apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
5. Menyebutkan pencegahan apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
6. Menyebutkan pengobatan tradisional dengan benar tanpa melihat catatan /leaflet
III. Pokok Materi
1. Pengertian apendisitis
2. Macam-macam Apendisitis
3. Penyebab apendisitis
4. Tanda dan Gejala apendisitis
5. Pencegahan apendisitis
6. Pengobatan tradisional apendisitis


IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Banner
VI. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu Metode Media Media
1

Mempersiapkan
materi, media, tempat,
kontrak waktu.

5 menit


2 Pembukaan :
Membuka
pembelajaran,
memberi salam,
memperkenalkan diri,
menjelaskan pokok
bahasan, menjelaskan
tujuan

5 menit

Ceramah Leaflet,
banner
Menjawab salam,
mendengarkan dan
memperhatikan




3 Pelaksanaan :
Menjelaskan materi
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
1. Pengertian
Apendisitis
2. Macam-macam
Apendisitis
3. Penyebab
Apendisitis
4. Tanda dan Gejala
Apendisitis
5. Pencegahan
Apendisitis
6. Pengobatan
tradisional
apendisitis
10 menit Ceramah Leaflet,
banner
Menyimak dan
mendengarkan
4 Evaluasi :
Memberi kesempatan
kepada klien untuk
bertanya dan memberi
kesempatan kepada
klien untuk menjawab
pertanyaan yang
dilontarkan

7 menit Ceramah,
tanya jawab
Leaflet,
banner
Bertanya dan
menjawab
pertanyaan
5 Penutup:
Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
Menyampaikan
terima kasih atas
3 menit Ceramah Menjawab salam

V. Sumber
http://rumahsehatahad.blogspot.com/2010/01/radang-usus-buntu-pengobatan-
dan_27.html
Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 8 Vol. 1 Hal 448, Sylvia
A. Price dan Lorraine M. Wilson
VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 6 soal

1. Sebutkan pengertian appendicitis ?
2. Sebutkan macam-macam appendicitis ?
3. Sebutkan penyebab appendicitis ?
4. Sebutkan tanda dan gejala appendicitis ?
5. Sebutkan pencegahan appendicitis ?
6. Sebutkan pengobatan tradisional appendicitis ?

VIII. Materi dan Media
Terlampir











APPENDICITIS

A. Pengertian
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing
(apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus
buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol
dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking
tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun,
lendirnya banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir. (Anonim,
Apendisitis, 2007)

B. Macam-Macam Apendisitis
Macam-macam apendisitis terbagi atas 2 yakni :
1. Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis, yaitu setelah
sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu sudah
bertumpuk nanah.
2. Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah sembuh
akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva yaitu appendiks miring,
biasanya ditemukan pada usia tua.

C. Penyebab
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh:
1. Infeksi bakteri
2. Faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh
timbunan tinja/feces yang keras (fekalit)
3. Hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid
4. Penyakit cacing, parasit
5. Benda asing dalam tubuh
6. Cancer primer dan striktur.

D. Tanda dan Gejala
1. Anoreksia biasanya tanda pertama
2. Lekositosis

3. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah
sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan.
4. Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah.
5. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah saat
berjalan.
6. Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar.
7. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut
mengalami peradangan
8. Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk. Rasa mual
di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput lendir perut
(peritoneum).

E. Pencegahan
Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah mengkonsumsi
makanan yang kaya serat. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat akan membantu
melunakkan makanan sehingga tidak menginap terlalu lama di dalam usus besar. Hal itu bisa
mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke dalam usus buntu. Sehingga kemungkinan
terjadinya radang usus buntu bisa diperkecil.
Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan bakteri 'baik'
di dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang menimbulkan penyakit).
Karena itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat juga membantu menunjang
perkembangan bakteri baik. Sehingga pencernaan dan tubuh kita akan lebih sehat, karena
lebih banyak terdapat bakteri 'baik' daripada bakteri patogen di dalam usus.

F. Pengobatan Tradisional
Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus buntu
atau apendisitis, adalah :
Resep 1.
15 gram sambiloto kering + 90 daun lidah buaya secukupnya (dikupas kulit luarnya dan
dipotong-potong) + 30 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering, masukan dalam
wadah dan ditutup, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, kemudian
airnya diminum untuk 2 kali sehari.



Resep 2.
60 gram jombang + 60 gram krokot, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400
cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 3.
100 gram umbi bidara upas + 60 gram krokot + 60 gram gendola, dicuci sampai bersih lalu
dijus, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Resep 4.
Beberapa ruas kunir + Air perasan jeruk nipis + Gula merah secukupnya, dan Sedikit garam
dapur. Lalu campurlah semua bahan yang disebutkan diatas menjadi satu, kemudian diseduh
dengan air panas. Aduklah hingga rata, lalu biarkan beberapa saat. Ramuan tersebut diminum
bila sudah dingin. lakukan setiap hari 2 kali sampai penyakit tersebut dapat disembuhkan.
Catatan :
Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur
Untuk perebusan gunakan periuk tanah, atau panci kaca
Kasus apendiksitis yang serius harus melalui operasi
Tetap konsultasi ke dokter

Anda mungkin juga menyukai