Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

APPENDISITIS

POKOK BAHASAN : APPENDISITIS


SUB POKOK BAHASAN : PENCEGAHAN APPENDISITIS
SASARAN : Klien dan Keluarga
HARI/TANGGAL : 24 AGUSTUS 2022
WAKTU : 10.00 WIB sd SELESAI
TEMPAT : Ruang Ok
PEMATERI : EKA FIDYASTUTI YUNUS

A. TUJUAN UMUM

Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui

dan memahami tentang penyakit apendisitis.

B. TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit, maka diharapkan pasien

dan keluarga pasien:

1. Menjelaskan pengertian apendiksitis dengan benar tanpa melihat catatan leaflet.

2. Menyebutkan macam-macam apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan

leaflet.

3. Menyebutkan penyebab apendiksitis dengan benar tanpa melihat catatan leaflet.

4. Menyebutkan tanda dan gejala apendiksitis dengan benar tanpa melihat catatan

leaflet.

5. Menyebutkan komplikasi apendiksitis dengan benar tanpa melihat catatan leaflet.

6. Menyebutkan pencegahan apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan leaflet.

7. Mempraktikan cara membuat pengobatan tradisional apendiksitis dengan benar

tanpa melihat catatan leaflet.


C. MATERI

1. Pengertian apendisitis

2. Penyebab apendisitis

3. Klasifikasi apendisitis

4. Komplikasi apendisitis

5. Tanda dan gejala apendisitis

6. Pencegahan apendisitis.

7. Pengobatan tradisional apendisitis

D. METODE PENYULUHAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

E. MEDIA

1. LCD

2. Laptop dan Gambar

3. Leaflet

F. URAIAN KEGIATAN
TAHAP
KEGIATA KEGIATAN PENGAJAR MEDIA WAKTU
N
Pra Interaksi 1. Memberikan salam pengenalan 5 Menit

2. Membertahu kontrak waktu

3. Menjelaskan tujuan Tentang memberikan

penyuluhan kesehatan

Interaksi Menjelaskan tentang LCD dan 15 Menit


Gambar
1. Pengertian apendisitis

2. Macam-macam apendisitis.

3. penyebab apendiksitis.

4. Komplikasi apendiksitis.

5. Tanda dan gejala apendiksitis.

6. Pencegahan apendisitis.

7. Memperktikan pengobatan tradisional

apendiksitis

.
Terminasi 1. Mengajukan pertanyaan 10 Menit

2. Memberikan salam penutup

G. EVALUASI

a. Evaluasi struktur

Semua pasien dan keluarga pasien berkumpul di ruang bedah.

Menyelenggarakan penyuluhan dilaksanakan di ruang bedah.

b. Evaluasi proses

1. Apa yang dimaksud dengan apendisitis ?

2. Apa penyebab apendisitis ?

3. Apa tanda dan gejala apendiksitis ?

4. Bagaiman cara mencegah penyakit apendisitis ?

Jawab

1. Appendisitis adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari,melekat pada

sekum tepat dibawah katup ileocecal.

2. Penyebab utama appendisitis adalah obstruksi penyumbatan yang dapat

disebabkan oleh hiperplasia dari folikel limfoid merupakan penyebab

terbanyak adanya fekalit dalam lumen appendiks. Adanya benda asing seperti

cacing, stiktura karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya, sebab lain

misalnya keganasan (karsinoma karsinoid).

3. Tanda dan gejala appendisitis :


a. Anoreksia biasanya tanda pertama

b. Lekositosis

c. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian

bawah sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan.

d. Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah.

e. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan

bawah saat berjalan.

f. Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar.

g. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian

perut mengalami peradangan

h. Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai

menusuk. Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang

pada selaput lendir perut (peritoneum).

4. Dapat dilakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti

buah pepeya, pisang dan sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, serta

menjaga kebersihan, tidak sering makan makanan yang terlalu pedas dan asam,

buang air besar secara teratur, olahraga teratur, tidak makan makanan seperti

mie instan secara berlebihan


MATERI PENYULUHAN

APENDISITIS

A. Pengertian

Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai

cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah

parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya

buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu

besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya

seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang

senantiasa mengeluarkan lendir. (Anonim, Apendisitis, 2007).

Apendiks adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari,melekat pada

sekum tepat dibawah katup ileocecal (Brunner & Sudart 2002)


Apendiksitis adalah salah satu peradangan pada apendiks yang berbentuk

cacing,yang berlokasi dekat katup ileocecal (Barbara, C.Long, 1996)

pendiksitis adalah peradangan dari apendiks vermiforis dan merupakan

peyebab abdomen akut yang paling sering (Arif Mansjoer, 2000),

Apendiksitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran

bawah kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat

(Smeltzer, 2001).

B. Penyebab

Adanya benda asing seperti biji-bijian.Makan cabai bersama bijinya atau

jambu klutuk bersama bijinya sering kali tak tercerna dalam tinja dan mnyelinap

masuk ke dalam appenddiks sebagai benda asing.begitu pula terjadinya pengerasan

tinja,dalam waktu yang lama sangat mungkin ada bagian yang terselip masuk

kesaluran appendiks yang pada akhirnya menjadi media kuman bersarang dan

berkembang biak sebagai infeksi yang menimbulkan peradangan usus buntu tersebut.

1. Fekalit/massa fekal padat karena konsumsi diet rendah serat

2. Tumor apendiks

3. Cacing ascaris

4. Erosi mukosa apendiks karena parasit E. Histolytica

5. Hiperplasia jaringan limfe

6. Benda asing

7. Infeksi bakteri

8. faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh

timbunan tinja/feces yang keras (fekalit)

C. Klasifikasi

Apendisitis dibagi atas :


a. Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis, yaitu

setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu

sudah bertumpuk nanah.

b. Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah

sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva yaitu

appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.

D. Komplikasi

1. Perforasi

2. Peritonitis

3. Infeksi luka

4. Abses intra abdomen

5. Obstruksi intestinum

E. Tanda dan Gejala

1. Anoreksia biasanya tanda pertama

2. Lekositosis

3. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah

sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan.

4. Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah.

5. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah

saat berjalan.

6. Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar.

7. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut

mengalami peradangan
8. Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk.

Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput

lendir perut (peritoneum).

F. PENCEGAHAN

Dapat di lakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti

buah pepeya, pisang dan sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, serta

menjaga kebersihan, tidak sering makan – makanan yang terlalu pedas dan asam,

buang air besar secara teratur, olah raga teratur, tidak makan makanan seperti mie

instan secara berlebihan.

G. Pengobatan Tradisional

Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus

buntu atau apendisitis, adalah :

1. Beberapa ruas kunir + Air perasan jeruk nipis + Gula merah secukupnya, dan

Sedikit garam dapur. Lalu campurlah semua bahan yang disebutkan diatas

menjadi satu, kemudian diseduh dengan air panas. Aduklah hingga rata, lalu

biarkan beberapa saat. Ramuan tersebut diminum bila sudah dingin. lakukan

setiap hari 2 kali sampai penyakit tersebut dapat disembuhkan

Anda mungkin juga menyukai