APPENDISITIS
A. TUJUAN UMUM
Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui
B. TUJUAN KHUSUS
leaflet.
4. Menyebutkan tanda dan gejala apendiksitis dengan benar tanpa melihat catatan
leaflet.
1. Pengertian apendisitis
2. Penyebab apendisitis
3. Klasifikasi apendisitis
4. Komplikasi apendisitis
6. Pencegahan apendisitis.
D. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
1. LCD
3. Leaflet
F. URAIAN KEGIATAN
TAHAP
KEGIATA KEGIATAN PENGAJAR MEDIA WAKTU
N
Pra Interaksi 1. Memberikan salam pengenalan 5 Menit
penyuluhan kesehatan
2. Macam-macam apendisitis.
3. penyebab apendiksitis.
4. Komplikasi apendiksitis.
6. Pencegahan apendisitis.
apendiksitis
.
Terminasi 1. Mengajukan pertanyaan 10 Menit
G. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
Jawab
terbanyak adanya fekalit dalam lumen appendiks. Adanya benda asing seperti
b. Lekositosis
c. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian
e. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan
g. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian
h. Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai
buah pepeya, pisang dan sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, serta
menjaga kebersihan, tidak sering makan makanan yang terlalu pedas dan asam,
buang air besar secara teratur, olahraga teratur, tidak makan makanan seperti
APENDISITIS
A. Pengertian
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai
cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah
parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya
buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu
besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya
seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang
Apendiksitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran
bawah kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat
(Smeltzer, 2001).
B. Penyebab
jambu klutuk bersama bijinya sering kali tak tercerna dalam tinja dan mnyelinap
tinja,dalam waktu yang lama sangat mungkin ada bagian yang terselip masuk
kesaluran appendiks yang pada akhirnya menjadi media kuman bersarang dan
berkembang biak sebagai infeksi yang menimbulkan peradangan usus buntu tersebut.
2. Tumor apendiks
3. Cacing ascaris
6. Benda asing
7. Infeksi bakteri
C. Klasifikasi
setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu
b. Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah
D. Komplikasi
1. Perforasi
2. Peritonitis
3. Infeksi luka
5. Obstruksi intestinum
2. Lekositosis
3. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah
5. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah
saat berjalan.
7. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut
mengalami peradangan
8. Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk.
Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput
F. PENCEGAHAN
buah pepeya, pisang dan sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, serta
menjaga kebersihan, tidak sering makan – makanan yang terlalu pedas dan asam,
buang air besar secara teratur, olah raga teratur, tidak makan makanan seperti mie
G. Pengobatan Tradisional
Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus
1. Beberapa ruas kunir + Air perasan jeruk nipis + Gula merah secukupnya, dan
Sedikit garam dapur. Lalu campurlah semua bahan yang disebutkan diatas
menjadi satu, kemudian diseduh dengan air panas. Aduklah hingga rata, lalu
biarkan beberapa saat. Ramuan tersebut diminum bila sudah dingin. lakukan