PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. LL
Umur : 29 thn
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Gorontalo/ Indonesia
Alamat : Desa Isimu Selatan
Tanggal Masuk : 08 Agustus 2022
Tanggal Pengkajian: 08 Agustus 2022
Diagnose Medis : G2P1A0, H.Aterm, Kala I fase Laten + Kala I Memanjang
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. TM
Umur : 34 Thn
Hub. Dengan Pasien: Suami
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Desa Isimu Selatan
2. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat ini
1) Keluhan Utama (Saat Masuk RS dan Saat Ini)
Klien mengatakan nyeri perut, klien mengatakan nyerinya tembus
belakang, klien mengatakan nyerinya hilang timbul, klien mengatakan
nyerinya seperti di remas-remas, klien mengatakan skala nyeri 7.
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Klien mengatakan dirujuk dari puskesmas momalia, klien mengatakan
nyeri perut hilang timbul, klien mengatakan keluar darah dan lender dari
kemaluan, klien mengatakan cemas menghadapi persalinan.
3. Data Subjektif
a. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri perut sejak semalam
b. Riwayat haid
Menarche : umur 13 tahun
Siklus : 28 hari lamanya 6-8 hari
Keluhan saat haid : klien mengatakan nyeri perut bagian bawah dan
pinggang
HPHT : 01 November 2021
HPL : 08 Agustus 2022
c. Persalinan, Nifas yang lalu
e. Pemeriksaan Fisik
Mata : tidak terdapat oedema, konjungitva tidak anemis, sclera tidak
ikterik, penglihatan baik
Mulut : tidak terdapat luka, tidak ada stomatitis, mulut bersih, tidak
ada caries gigi
Dada :
o Inspeksi : payudara bersih, pembesaran payudara simetris, papilla
menonjol, aerola tampak hiperpigmentsi
o Palpasi : tidak ada nyeri tekan di mamae
Abdomen
o Inspeksi : perut membesar, terdapat striae, linea nigra, tidak ada bekas
operasi
o Palpasi :
TFU : 27 CM, LP: 110CM
Leopold I: pada perut klien bagian ats/fundus teraba bulat,
lunak dan tidak melenting, kesimpulan : bokong janin
Leopold II : pada perut bagian kanan teraba keras seperti papan
memanjang. Kesimpulan : punggung janin
Pada perut klien bagian kiri teraba bagian kecil-kecil janin.
Kesimpulan : ekstremitas janin
Leopold III : pada perut bagian bawah teraba bulat, keras,
melenting,. Kesimpulan : kepala janin
Leopold IV : bagian terendah janin sudah masuk PAP kedua
tangan tidak bertemu (Devergen)
o Auskultasi : DJJ 148x/menit, frekuensi kuat
o TBJ : 3000gram
Pemeriksaan Dalam 1/2/3 dst
Observasi His
Data Psikologi
o Kecemasan :
Klien mengatakan saat ini cemas dengan proses persalinannya nanti
apakah bisa normal dan lancar atau tidak
o Dukungan Sosial :
Klien mengatakan selalu mendapatkan dukungan penuh dari suami dan
keluarganya
Analisa Data Kala I
Klien mengatakan
nyerinya hilang timbul Proses persalinan
Klien mengatakan
Kala I
nyerinya menyebar
kebagian belakang
Estrogen dan
Klien mengatakan
progesteron menurun
nyerinya seperti
diremas-remas
Oksitosin meningkat
Klien mengakatan skala
nyeri 8 Kadar prostaglandin
Data Objektif ;
Klien tampak meringis Kontraksi uterus
TFU 27 CM, bagian yang ada
difundus adalah kaki Nyeri
Punggung bayi disebelah kanan
Bagian terdepan janin adalah
kepala, bagian terdepan janin
sudah masuk PAP
Pembukaan 3 cm
Klien tampak menahan sakit
TD : 120/80mmHg, N:
89x/menit, RR: 26x/menit, SB :
36,6C
DJJ : 148xmenit
2 Data Subjektif Kehamilan 39-40 Ansietas
Klien mengatakan cemas
dengan persalinannya nanti, Tanda-tanda inpartu
apakah bisa normal atau tidak
Data Obejktif Proses persalinan
Klien tampak cemas
Klien tampak gelisah Kala I
Oksitosin meningkat
Kadar prostaglandin
Kontraksi uterus
Khawatir terhadap
keselamatan ibu dan
bayi
Stressor
Ansietas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnose ttd
1 Nyeri akut berhubungan dengan proses persalinan
2 Ansietas berhubungan dengan informasi tentang keamjuan persalinan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO RENCANA KEPERAWATAN TTD
DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI
1 Nyeri akut (D.0077) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 jam Observasi :
Definisi : diharapkan masalah nyeri akut bisa teratasi dengan Identifikasi lokasi, karakteristik,
Pengalaman sensorik atau kriteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas,
emosional yang berkaitan dengan Melaporkan nyeri terkontrol intensitas nyeri
kerusakan jaringan actual atau Keluhan nyeri menurun Identifikasi skala nyeri
fungsional, dengan onset mendadak Kemampuan menggunakan teknik non-
atau lambat dan berintensitas ringan farmakologi meningkat Terapeutik:
hingga berat yang berlangsung Dukungan orang terdekat meningkat Berikan teknik non farmakologi
kurang lebih 3 bulan. untuk mengurangi rasa nyeri
Edukasi ;
Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Ajarkan teknik non farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetic,
jika perlu
2 Ansietas (D.0080) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 jam Observasi :
Definisi : diharapkan masalah ansiteas bisa teratasi dengan Identifikasi saat tingkat ansietas
Kondisi emosi dan pengalaman kriteria hasil : berubah
subyektif individu terhadap objek Perilaku gelisah menurun Monitor tanda-tanda ansietas
yang tidak jelas dan spesifik akibat Perilaku tegang menurun
antisipasi bahaya yang Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang Terapeutik
memungkinkan individu melakukan dihadapi menurun Temani pasien untuk
Tindakan untuk menghadapi mengurangi kecemasan
ancaman. Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
Edukasi :
Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
Anjurkan keluarga tetap
Bersama klien
Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
IMPLEMENTASI dan EVALUASI KEPERAWATAN
Edukasi ;
Jelaskan strategi meredakan nyeri
d/h klien paha denga napa yang
dijelaskan
Ajarkan teknik non farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri d/h
klien di ajarkan teknik relaksasi
napas dalam
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetic,
jika perlu d/h klien tidak
diberikan obat anti nyeri
2 Observasi : Pukul :
Identifikasi saat tingkat ansietas
berubah d/h klien mengatakan Subjektif
cemas dengan proses Klien mengatakan sangat cemas
persalinannya dengan proses persalinanhya
Monitor tanda-tanda ansietas d/h
klien tampak gelisah Objektif:
Klien tampak gelisah
Terapeutik Klien tampak cemas
Temani pasien untuk mengurangi Klien tampak tidak tenang
kecemasan d/h klien ditemani
suami dan orang tuanya Assessment : masalah ansietas belum teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan d/h klien merasa
aman
Edukasi :
Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami d/h
klien paham akan prosedur yang
dijelaskan
Anjurkan keluarga tetap Bersama
klien d/h keluarga selalu
menemai klien
Latih teknik relaksasi d/h klien di
ajarkan teknik relaksasi napas
dalam
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu d/h klien
tidak mendapatkan obat ani
cemas