1. PENGKAJIAN
a. Identitas pasien
Nama : Ny. “S”
3. Riwayat kesehatan
Pasien datang dari IGD RSUD Kota Mataram tanggal 14/4/2019 jam 17.17
WITA pasien mengatakan jatuh dari kamar mandi jam 19.00 WITA tanggal
13/4/2019 gerakan bayi tidak dirasakan dari kemarin . Pasien mengeluh nyeri
pada perut dan menjalar ke pinggang. Saat di IGD klien dilakukan
pemeriksaan luar oleh bidan didapatkan TFU: 26 cm, Puka, Preskep ᵾ PAP,
PBBJ : 2325 gram, HIS (+) 2x/10´~10-15´´ , DJJ (-) TD : 110/70 mmHg,
Nadi : 84 x/m, RR : 20x/m, Suhu : 36,60C, Pemeriksaan dalam VT Ø 1 cm, eff
10 %, tab kep, derum belum jelas, kep H1-H6 janin/ tp diagnose G1P0A0H0
gravid 35-36 minggu dengan IUFD. Pasien dikosulkan ke dr Vidyana pasien
mendapat terapi gastrula 1/8 tablet dan dilakukan pemasangan infus RL 500
ml drip oxytocin 1 ampul dengan tetesan 20 tpm, cek lab. Pasien di pindahkan
ke VK untuk persalinan.
4. Riwayat kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit di masa lalu.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan ibunya pernah mengalami keguguran karena lemah
kandungan.
6. Pengkajian Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1. Kebutuhan Biologis
a. Pola respirasi
Sebelum hamil : Pasien mengatakan tidak ada masalah pada
gangguan pernafasaan.
Saat hamil : Pasien mengatakan tidak ada masalah pada
gangguan pernafasaan saat ini.
b. Pola nutrisi
Sebelum hamil : Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan
porsi sedang disertai lauk pauk, minum 5-6 kali dengan ukuran gelas
belimbing.
Saat hamil / sakit : Pasien mengatakan makan 3-4 kali sehari dengan
porsi sedang disertai lauk pauk, minum 6-7 kali dengan ukuran gelas
belimbing dan saat sakit klien mengatakan nafsu makan berkuang 5-6
sendok dan direncanakan untuk puasa untuk persiapan curet.
c. Pola eliminasi
Sebelum hamil : Pasien mengatakan BAK 4-5 kali sehari warna
kuning bau khas urine, BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi lembek
berwana kuning kecoklatan.
Saat hamil : Pasien mengatakan BAK 5-7 kali sehari warna
kuning, bau khas urine, BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek
berwana kuning kecoklatan .
d. Pola istirahat tidur
Sebelum hamil : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada pola
tidur.
Saat hamil / sakit : pasien mengatakan selama hamil tidak ada
gangguan tidur. Saat sakit pasien mengatakan tidurnya terganggu
karena merasa gelisah dan nyeri pada perutnya serta menjalar
kepinggang.
e. Pola aktifitas
Sebelum hamil : pasien mengatakan tidak ada gangguan aktifitas
Saat hamil : pasien mengatakan membatasi aktifitasnya saat
hamil dan lebih banyak istirahat.
2. Kebutuhan Sosial
a. Pola social
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangganya baik
dan tidak ada konflik.
b. Pola konsep keluarga (Diri)
Pasien mengatakan merasa senan karena selalu didampingi oleh
suaminya.
3. Kebutuhan psikososial
a. Pola kongnitif /persepsi
- Pasien mengatakan merasa cemas dan takut karena akan dilakukan
tindakan kuret skala cemas 9 yaitu kecemasan ringan (skala <6-
>27).
- Pasien merasa sedih karena kehilangan calon bayinya
b. Ketidaknyamanan
Pasien mengatakan nyeri perut dan merasa lemah
4. Kebutuhan spiritual
Pasien mengatakan selalu berdoa untuk kelancaran tindakan yang
dilakukan dan segera pulih kembali.
5. Data Subyektif :
a. Pasien mengeluh nyeri dan lemah
b. Kehamilan saat ini tidak direncanakan
c. Status obstetric : G1P0A0H0 Gravid 35-36 minggu dengan IUFD
d. Pasien mengatakan ini kehamilan pertamanya
6. Data Obyektif :
Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : composmentis GCS: E4M6V5
c. TTV : TD : 120/70 mmHg, S : 360C, Nadi : 75x/m, RR :
20x/m
Pemeriksaan Head to toe
a. kepala
o Inpeksi : bentuk kepala simetris, rambut bersih, tidak ada
lesi
o Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada odema, tidak ada
nyeri tekan
b. Mata
o Inpeksi : Kedua mata simetris, bola mata terarah, tidak
icterus,isokor, reflek +/+
o Palpasi : tidak ada palpebra, tidak ada massa, tidakada nyeri
tekan
c. Hidung
o Inpeksi : bentuk simetris, tidak ada secret
o Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
lesi
d. Thoraks
o Inpeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi
o Palpsi : tidak ada massa dan pembesaran jantung, tidak ada nyeri
tekan, leher kordis teraba.
o Perkusi : suara jantung redup, suara paru sonor
o Aukultasi : suara nafas vesikuler, Suara jantung S1S2 tunggal
e. Payudara
o Inpeksi : tidak tampak lesi, tidak ada jaringan parut, areola
berwarna coklat
o Palpasi : tidak teraba massa, tidak tidak ada nyeri tekan,
tidak ada odema
f. Abdomen
o Inpeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, terdapat linea nigra,
tidak ada jaringan parut, perut terlihat membesar.
o Palpasi : ada nyeri tekan, PBBJ : 2325 gram, HIS (+) 2x/10
´~10-15´´
Leopold I : Tinggi fundus uteri 26 cm
Leopold II : Teraba Punggung kanan
Leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV : Sudah masuk PAP
o Perkusi : tympani
o Aukultasi : DJJ tidak terdengar
g. Genetalia
o Inpeksi : tedapat lendir bercampur darah, tidak ada kelainan
o Palpasi : porsio lunak, VT Ø 1 cm, eff 10 %, tab kep, derum
belum jelas, kep Hodge I.
h. Estermitas
o Atas : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut,
tidak ada edema, terpasang infus tangan kanan, akral teraba
dingin.
o Bawah : simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, akral teraba dingin.
7. Data penunjang
WBC : 18.89 x10^3/uL
RBC : 3.99 x10^6/uL
HGB : 10.5 g/dL
Glukosa Sewaktu : 78 mg/dL
I. KALA PERSALINAN
1. PENGKAJIAN KALA I
a. Pasien mules sejak tanggal 14-4-2019 jam 19.00 WITA
b. Pecah ketuban jam tanggal 15-04-2019 jam 15.00 WITA
c. Tanda dan gejala : nyeri pada pinggang menjalar ke perut. Keluar cairan bercampur
darah melalui vagina
d. Tanda-tanda vital : TD: 120/70mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,00C, RR: 24 x/menit
e. Keadaan psikososial : ibu merasa tidak tenang karena nyeri yang dirasakan sangat
kuat
f. Tindakan : pemeriksaan dalam dan memastikan cairan dan nutrisi yang cukup
- Keluhan di kala I
Pasien mengeluh nyeri perut menjalar ke pinggang, nyeri yang dirasakan kuat dan
tidak tertahankan, pasien tampak mengerang dan meringis kesakitan, pasien
mengatakan tidak kuat menahan nyeri
- Pengkajian nyeri :
P : nyeri karena adanya kontraksi uterus
Q : Nyeri seperti ditusuk, diremas
R : Nyeri pada pinggang menjalar ke perut
S : Skala nyeri 8
T : Setiap menit
No.
No Hari/tanggal Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Dx
1. Senin,15-4- I Setelah dilakukan 1. Monitor TTV tiap 4 1. Untuk mengetahui
2019 tindakan keperawatan jam keadaan umum
kala I diharapkan nyeri pasien
2. Monitor DJJ dan his
2. Untuk mengetahui
yang dirasakan pasien
setiap 1 jam
kondisi janin
dapat terkontrol dengan 3. Monitor nyeri secara
3. Untuk
kriteria hasil : komprehensif
memudahkan
- Pasien dapat
tindakan
mengontrol nyerinya 4. Jarkan relaksasi napas
selanjutnya
dalam 4. Mengontrol nyeri
5. Bantu tindakan
yang dirasakan
kenyamanan seperti 5. Untuk manajemen
menggosong nyeri
punggung, dan kaki
IMPLEMENTASI KALA I
EVALUASI KALA I
DO :
- Pasien tampak meringis
kesakitan
- Keringat banyak disekitar
wajah
- Kepala janin sudah masuk PAP
- Adanya lender bercampur darah
- Pembukaan lengkap
- Kontraksi 4 x 10 menit selama
45 “
a. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus yang ditandai dengan, Pasien mengatakan
nyeri semakin hebat dan semakin sering, Pasien mengatakan ingin melahirkan, Pasien
mengatakan ingin mengejan, P : Nyeri karena kontraksi uterus, Q : nyeri seperti di remas,
R : nyeri pada pinggang menjalar ke perut, S : Skala nyeri 8, T : nyeri terus menerus,
Pasien tampak meringis kesakitan, Keringat banyak disekitar wajah, Kepala janin sudah
masuk PAP, Adanya lender bercampur darah, Pembukaan lengkap, kontraksi 4 x 10 menit
selama 45”
a. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus yang ditandai dengan Pasien mengatakan masih
nyeri tetapi nyeri sedikit berkurang, P : nyeri karena adanya kontraksi uterus dan proses
persalinan, Q : Nyeri seperti di iris-iris , R : Nyeri pada jalan lahir, S : Skala nyeri 6, T :
Nyeri hilang timbul, K/U sedang, Pasien tampak lemah, Tampak luka robek di jalan lahir, TD
: 110/70 mmHg, N: 81 x/menit, S : 36,2⁰C, RR : 20 x/menit
b. Resiko deficit volume cairan berhubungan dengan darah banyak keluar yang ditandai dengan
Keluar darah dari jalan lahir sebelum dan sesudah pengeluaran plasenta , Perdarahan ± 100 cc, TD :
110/70 mmHg, N: 81 x/menit, S : 36,2⁰C, RR : 20 x/menit. Integritas kulit baik, Mukosa bibir
lembab
4. PENGKAJIAN KALA IV
a. Keluhan : -
b. Kala IV mulai pukul 15.30 wita
c. TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/menit, S: 36,2⁰C, RR: 20 x/menit
d. Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat
e. Perdarahan ±100cc dari jalan lahir
f. Tindakan : observsi perdarahan sampai dengan 2 jam post partum
- Resiko infeksi berhubungan dengan pengeluaran plasenta ditandai dengan K/U lemah,
Perdarahan ±100cc dari jalan lahir warna merah segar.