DALAM RAHIM
1. Pengertian
IUFD (Intra Uterine Fetal Death) adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda
kehidupan janin dalam kandungan baik pada kehamilan yang besar dari 20
minggu atau kurang dari 20 minggu (Rustam Muchtar, 1998)
IUFD adalah kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan
sempurna dari rahim ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan
(Sarwono, 2005).
2. EtiologiIUFD
Adapun penyebab IUFD:
3. Faktor predisposisi
1) abrupsio plasenta
2) plasenta previa
3) Pre eklamsi / eklamsi
4) Polihidramnion
5) Inkompatibilitas golongan darah
6) Kehamilan lama
7) Kehamilan ganda
8) Infeksi
9) Diabetes
10) Genitourinaria
6. Penatalaksanaan
1. Pengkajian
a. Identitas : Sering terjadi pada ibu usia dibawah 20 tahun dan diatas
35 tahun
b. Keluhan utama : Perdarahan dari jalan lahir, badan lemah, limbung,
keluar keringat dingin, kesulitan nafas, pusing, pandangan
berkunang-kunang.
c. Riwayat kehamilan dan persalinan : Riwayat hipertensi dalam
kehamilan, preeklamsi / eklamsia, anemia, perdarahan saat hamil.
d. Riwayat kesehatan : Kelainan darah dan hipertensi
e. Integritas ego
Perasaan cemas, takut, marah, apatis, serta adanya factor-faktor stress
multiple sepertifinancial, hubungan, gaya hidup. Dengan tanda-tanda
tidak dapat beristirahat, peningkatan ketegangan, stimulasi simpatis
f. Makanan
Malnutrisi, membrane mukosa yang kering pembatasan puasa pra
operasi insufisiensi Pancreas/ DM, predisposisi untuk hipoglikemia/
ketoasidosis.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Ansietas (Psikologis, Integritas Ego, D.0080).
b. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus ( Psikologi, Nyeri
dan kenyamanan, D. 0077)
c. Resiko deficit nutrisi berhubungan dengan mual muntah
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat perdarahan
(D.0056)
e. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan imunoglobin
(Lingkungan, Keamanan dan Proteksi D.0142)
3. Intervensi keperawatan
a. Ansietas
SDKI
Pengertian: kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap
objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang
memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menghadapi
ancaman. (D.0080)
SLKI
Tingkat ansietas menurun dengan kriteria hasil
Verbalisasi kebingungan menurun
Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun
Perilaku gelisah menurun
Perilaku tegang menurun
SIKI
Reduksi ansietas:
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan.
Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan.
Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu.
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
Latih teknik relaksasi.
Kolaborasi pemberian oabt antiansietas, jika perlu.
b. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus ( Psikologi,
Nyeri dan kenyamanan, D. 0077)
SDKI
Pengertian: Pengalaman sensorik/emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan actual/fungsional, dengan onset mendadak/lambat
dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3
bulan (D.0077)
SLKI
Tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil:
Keluhan nyeri menurun
Sikap protekstif menurun
Gelisan menurun
Kesulitan tidur menurun
Ketegangan otot menurun
Perineum terasa tertekan menurun
Pola tidur membaik.
SIKI
Manajemen nyeri:
Observasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
Control lingkungan yang memperberat nyeri
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
SDKI
Pengertian: berisiko mengalami peningkatan terserang organisme
patogenik (D.0142).
SLKI
Resiko infeksi menurun dengan kriteria hasil:
Nafsu makan meningkat
Nyeri menurun
SIKI
Pencegahan infeksi:
Observasi
Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Terapeutik
Batasi jumlah pengunjung
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Anjurkan meningkatkan asupan cairan
4. Implementasi keperawatan
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan
yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan
disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien
mncapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan
yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan klien. Tujuan pelaksanaan adalah
membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang
mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan
kesehatan dan memfasilitasi koping.
5. Evaluasi Keperawatan
Tindakan intelektual yang melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan
pelaksanaan sudah berhasil dicapai. Meskipun tahap evaluasi diletakkan
pada akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian integral pada
setiap tahap proses keperawatan.
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam
mencapai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan
hubungan dengan klien. Format evaluasi menggunakan :
S: Data subjektif, yaitu data yang diutarakan klien dan pandangannya
terhadap data tersebut
O: Data objektif, yaitu data yang di dapat dari hasil observasi perawat,
termasuk tanda-tanda klinik dan fakta yang berhubungan dengan
penyakit pasien (meliputi data fisiologis, dan informasi dan
pemeriksaan tenaga kesehatan).
A: Analisa adalah analisa ataupun kesimpulan dari data subjektif dan
objektif.
P: Planning adalah pengembangan rencana segera atau yang akan
dating untuk mencapai status kesehatab klien yang optimal. (Hutaen,
2010).
CA, Ardy. 2013. G3p2aq0, 38 Tahun. Gravid 28 minggu, Janin Tunggal Mati,
Intrauteri, Presentasi bokong, Letak Sungsang, Belum Inpartu dengan
Intrauterine Fetal Death (Iufd). Medula, Volume 1, Nomor 2, Oktober
2013.
Marilynn E. Doenges, Mary Prances Moorhouse, Alice C. Beissler, 1999.
Rencana Asuhan Keperawatan,Jakarta: EGC.