KONSEP MEDIS
A. Definisi
1. Kehamilan
Kehamilan adalah masa-masa perkembangan fetus yang berasal dari
ovum yang telah mengalami fertilisasi. Kehamilan adalah saat-saat krisis, saat
terjadinya gangguan, perubahan identitas dan peran bagi setiap orang, ibu,
bapak dan anggota keluarga. Serta terjadinya perubahan fisiologis meliputi
berbagai sistem dalam tubuh (Jensen,2015)
Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis
yang dapat mengancam keadaan ibu dan janin sehingga tujuan pemeriksaan
antenatal adalah mengenal perubahan yang mungkin terjadi sejak dini,
menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan dan masa nifas agar sehat dan normal setelah ibu
melahirkan.(Hamilton,2015)
2. Prenatal Care
Prenatal care adalah cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan ibu dengan kehamilan norma.(Hamilton,2015).l Prenatal care
adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim ( Manuaba,2011)
B. Tujuan Prenatal Care
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi
2. Mengurangi kejadian abortus, prematuritas dan gangguan neonates
3. Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Boren Baby dan Well
Health Mother
4. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
5. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social
ibu serta bayi.
6. Mempersiapkan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
7. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
ekslusif
8. Mempersiapkan peran ibu, keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal. (sumiyati,2018).
C. Tanda Dan Gejala Kehamilan
Tanda dan gejala ( keluhan) normal pada wanita hamil adalah:
1. Morning Sicknees
2. Emesis gravidalum
3. Kaki kram
4. Varises tampak
5. Sesak bagian bawah
6. Pinggang pegal
7. Edema
8. Hemoroid (sulistyawati,2018)
2. Mc. Donald
a) Untuk menentukan usia kehamilan dalam bulan :
Tinggi Fundus Uteri/3,5…..bulan
3. HPHT
Nagele’s Rule
Prinsip :
+7 -3 +1 pada siklus 28 hari
+14 -3 +1 pada siklus 35 hari
Nagele’S Rule menganggap pada siklus 28 hari fertilisasi terjadi pada hari
ke-14 (muchtar,2018)
E. Adaptasi Fisik dan Psikologis Kehamilan
a. Perubahan / adaptasi fisik
1. Uterus
Ukuran untuk memodifikasi pertumbuhan janin, rahim membesar
akibat hipertropi otot polos rahim
Berat : berat uterus naik drastis dari 30 gr menjadi 1000 gr pada akhir
kehamilan
Bentuk dan konsistensi : pada bulan pertama kehamilan bentuk rahim
seperti buah alpukat, kehamilan usia 7 minggu sebesar telur angsa,
pada kehamilan usia 10 minggu sebesar 2x uterus normal pada
keadaan tidak hamil.
Leopold I
a. Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan tinggi
fundus uteri, sehingga perkiraan umur kehamilan dapat disesuaikan
dengan tanggal haid terakhir.
TFU juga dapat menentukan berat badan janin :
- Bila masuk simfisis : (TFU – 13) x 155 gr
- Belum masuk simfisis : (TFU – 11) x 155 gr
- Presentasi simfisis : (TFU – 12) x 155 gr
b. Bagian apa yang terletak di fundus uteri. Pada letak membujur
sungsang, kepala bulat keras dan melenting pada goyangan; pada letak
kepala akan teraba bokong pada fundus: tidak keras tidak melenting,
dan tidak bulat; pada letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian-
bagain janin.
Leopold II
a. Kedua tangan diturunkan menelusuri tepi uterus untuk menetapkan
bagian apa yang terletak di bagian samping.
b. Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang teraba rata
dengan tulang iga seperti papan cuci.
c. Pada letak lintang dapat ditetapkan di mana letak janin.
d. Setelah punggung janin dapat ditetapkan, diikuiti dengan pemeriksaan
denyut
e. Denyut jantung janin (djj) sebagai berikut:
f. Kaki ibu hamil diluruskan sehingga punggung janin lebih dekat
dengan dinding perut
g. Djj dihitung: perhatikan irama/ reguler-irreguler, kekuatan denyutan
dan frekuensinya. Untuk memastikan janin aman hitunglah satu menit
penuh. Bila iramanya reguler, kekuatan detakan bagus,setiap 5“ ke
1,2,3. Normal djj 120 – 160 x / menit.
Leopold III
a. Menetapkan bagian apa yang terdapat di atas simpisis pubis.
b. Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba tidak
keras dan tidak bulat. Pada letak lintang simfisis pubis akan kosong.
Leopold IV
a. Pada pemeriksaan ini, pemeriksa menghadap ke arah kaki penderita
untuk menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas
panggul.
b. Bila bagian terendah masuk PAP telah melampaui lingkaran
terbesarnya, maka tangan yang melakukan pemeriksa divergen,
sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum masuk PAP maka tangan
pemeriksa konvergen
2. Indung Telur
Ovulasi terhenti, masa terdapat korpus liteum graviditas sampai
terbentuknya, yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesterone.
3. Vagina dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan
yang disebut tanda chadwik. PH sekret vagina jadi lebih asam (3,5-6)
karena peningkatan produksi asam laktat oleh Lactobacillus acidovilius
dalam glikogen epitel vagina juga akibat peningkatan kadar estrogen.
4. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
serabut elastis dibawah kulit.
5. Sistem Sirkulasi Darah
a) Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir
trimester pertama, volume darah akan bertambah sebanyak kira-kira
25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah
jantung yang meningkat sebanyak 30-50%.
b) Protein darah, gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein
albumin dan gama globulin menurun dalam triwulan pertama dan
meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Hitung jenis volume
plasma darah, jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi
kebutuhan transportasi O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan.
c) Nadi dan Tekanan darah cenderung menurun terutama selama
trimester kedua dan kemudian akan meningkat lagi seperti pada pra-
hamil.
d) Jantung, pompa jantung mulai naik kira-kira 30 % setelah kehamilan 3
bulan menurun lagi, pada minggu-minggu akhir kehamilan.
6. Sistem Pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak nafas dan pendek. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran
uterus.
7. Saluran Pencernaan
Saliva meningkat pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah,
tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan
makanan lebih lama berada dalam saluran pencernaan. Absorbsi makanan
baik namun akan menimbulkan obstipasi, gejala muntah.
8. Tulang dan gigi
Persendian panggul akan terasa longgar, karena ligamen-ligamen
melunak. Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang sendi. Apabila
pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin,
kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk
memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup tinggi tidak akan
kekurangan kalsium. Gingivitis kehamilan dapat terjadi karena hal ini tapi
gangguan ini dapat juga disebabkan oleh faktor lain seperti hygiene yang
buruk di sekitar mulut.
9. Kulit
Pada kulit terdapat hiperpigmentasi :
- Wajah : disebut topeng kahamilan (Cloasma Gravidarum )
- Payudara : Putting susu dan aerola mamae
- Perut : Linea Nigra, Striae Gravidarum
10 . Kalenjar Endokrin
- Kalenjar Tiroid : dapat membesar sendiri
- Kalenjar Hipofisis : dapat membesar terutama lobus
anterior
- Kalenjar Adrenal : Tidak dapat dipengaruhi
11. Metabolisme
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu
wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi :
- Tingkat metabolisme basal (BMR) pada wanita hamil meningkat
10-20 %, terutama pada trimester akhir
- Keseimbangan asam alkali sedikit mengalami perubahan
konsentrasialkali.(sulistyawati,2019)
b. Reaksi Psikologis
1. TRIMESTER I
Umumnya wanita hamil pada periode ini mengalami reaksi psikologis
dan emosional. Wanita yang pertama hamil ditunjukan adanya rasa
kecemasan dan kegusaran.
2. TRIMESTER II
Sudah menerima kehamilan dengan baik, perasaan cemas kembali
muncul kembali kertika melihat keadaan perut yang semakin membesar.
3. TRIMESTER III
Bertambahnya usia kehamilan akan mengakibatkan perasaan tidak
nyaman, dan pada saat akan melahirkan akan muncul dan mulai dirasakan
bayangan negatif mulai menghantui. (sumiyati,2019)
2. Trimester I I :
a. Pigmentasi, jerawat, kulit beminyak
b. Spider nevi muncul pada trimester ke 2 atu 3 pada leher, dada, muka dan
tangan
c. Kemerahan pada telapak tangan terjadi pada 50 % ibu hamil; mungkin
bersamaan dengan spider nevy
d. Varices pada kaki, vulva dan anal, Leukore
e. Rasa Baal dan kesemutan
f. Nyeri sekitar ligamen
g. Nyeri persendian
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
DATA UMUM KLIEN
5
Pengalaman menyusui : ya/ tidak Berapa lama :
…………………….
B. Diagnosa Keperawatan
Trimester I
1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. anoreksia, nausea,
vomiting
2. Kelelahan b.d kehamilan tahap awal
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. hipertropi jaringan payudara
4. Perubahan pola eliminasi BAK b.d. perubahan hormonal pada awal kehamilan
5. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d. muntah berlebihan
6. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
Trimester II
1. Pola napas tidak efektif b.d. pendesakan diafragma karena pembesaran uterus
2. Gangguan citra tubuh b.d. persepsi perubahan tubuh
3. Resiko tinggi kelebihan cairan b.d. perubahan mekanisme regulasi, retensi Na
dan air
4. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius dan higienis buruk
Trimester III
1. Gangguan rasa nyaman nyeri pinggang b.d. reaksi hormon dan pembesaran
uterus
2. Gangguan eliminasi BAK dan BAB b.d. pembesaran uterus
3. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
4. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk
persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interprestasi informasi
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Trimester 1
Trimester II
Intervensi :
a. Pantau BB secara teratur, edema selama TM II, total cairan meningkat
1000 ml
b. Berikan informasi tentang diet peningkatan protein, rendah garam,
hindari makanan dan minuman tinggi Na
c. Anjurkan meningkatkan aktifitas ekstremitas secara periodik
4. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius dan higienis buruk
Hasil yang di harapkan :
- Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
- Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
- Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan
perlunya melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan
kesehatan serta tidak minum obat sampai pemberitahuan selanjutnya.
b. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh
sebelum dan saat memegang makanan serta setelah toileting.
c. Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
d. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
e. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi
dengan menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat ISK.
f. Kolaborasi : Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph. Dan
lekosit, kultur dan sensitifitas.
Trimester III
1. Gangguan rasa nyaman nyeri pinggang b.d. reaksi hormon dan pembesaran
uterus
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa nyaman klien terpenuhi dengan
kriteria :
Klien dapat melakukan aktifitas yang tepat untuk mengurangi
ketidaknyamanan
Intervensi :
a. Perhatikan adanya keluhan pada punggung dan perubahan cara jalan,
anjurkan menggunkan sepatu/sandal berhak rendah, gunkan kompres
hangat
b. Anjurkan klien meluruskan kaki bagian dalam pada posisi
dorsofleksi, menurunkan suhu, sering berganti posisi, hindari duduk
dan berdiri lama
c. Kaji adanya kontraksi Broxton Hicks
d. Anjurkan klien tidak menggunakan pakaian dan perhiasan yang ketat
2. Gangguan eliminasi BAK dan BAB b.d. pembesaran uterus
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tinadakan keperawatan, eliminasi BAK dan BAB tidak
terganggu dengan kriteria:
- Klien mengonsumsi cairan cukup
- BAK dan BAB lancar
- Klien mengerti cara dan kondisi untuk mencegah
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang perubahan berkemih dan BAB saat TM III
b. Anjurkan klien membatasi minum saat malam hari
c. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak/supine dalam waktu
lama
d. Berikan informasi mengenai berbagai bahaya meningkatnya diuretik
dan mengurangi Na dalam diit
e. Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas
sehari dan diet rendah garam
f. Berikan diet tinggi serat
3. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
Hasil yang di harapkan :
- Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas
pada trimester III.
- Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Intervensi :
a. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
b. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap
satu sama lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan
dengan perubahan pada hubungan seksual, berikan informasi tentang
kenormalan perubahan.
c. Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk
mencapai kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
d. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
e. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat
menurunkan hasrat untuk koitus.
4. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk
persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interprestasi informasi
Hasil yang di harapkan :
- Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan
persalinan.
- Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan
informasi tentang perawatan bayi.
- Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan
persalinan
b. Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan
persalinan, bedakan antara persalinan palsu dan benar, diskusikan
tahap-tahap persalinan
c. Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi,
perkembangan dan pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
d. Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
DAFTAR PUSTAKA